tpe-2

4
Nama : Novira Chandisa NIM :10513054 TUGAS PENDAHULUAN PERCOBAAN E-2 KELARUTAN TIMBAL BALIK 1. Apa itu kelarutan timbal balik ? jelaskan ! 2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan ! 3. Apa yang dimaksud dengan efek salting in dan salting out? Jelaskan dan berikan contoh! 4. Buat diagram alir percobaan ini! Data apa yang akan anda peroleh? Jawab : 1. Kelarutan timbal balik adalah kelarutan dari suatu larutan yang bercampur sebagian bila temperaturnya di bawah temperatur kritis. Jika mencapai temperatur kritis, maka larutan tersebut dapat bercampur sempurna (homogen) dan jika temperaturnya telah melewati temperatur kritis maka sistem larutan tersebut akan kembali dalam kondisi bercampur sebagian lagi. Salah satu contoh dari temperatur timbal balik adalah kelarutan fenol dalam air yang membentuk kurva parabola yang berdasarkan pada bertambahnya % fenol dalam setiap perubahan temperatur baik di bawah temperatur kritis. 2. Faktor yang mempengaruhi kelarutan adalah sebagai berikut : - Sifat dari solute dan solvent Solute yang polar akan larut dalam solvent yang polar pula. Misalnya garam-garam anorganik larut dalam air. Solute yang nonpolar larut dalam solvent yang nonpoar pula. Misalnya alkaloid basa (umumnya senyawa organik) larut dalam kloroform. - Cosolvensi Cosolvensi adalah peristiwa kenaikan kelarutan suatu zat karena adanya penambahan pelarut lain atau modifikasi pelarut. Misalnya luminal tidak larut dalam

Upload: novira-chandisa

Post on 24-Dec-2015

229 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tugas pendahuluan

TRANSCRIPT

Page 1: TPE-2

Nama : Novira Chandisa

NIM :10513054

TUGAS PENDAHULUAN

PERCOBAAN E-2 KELARUTAN TIMBAL BALIK

1. Apa itu kelarutan timbal balik ? jelaskan !2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan !3. Apa yang dimaksud dengan efek salting in dan salting out? Jelaskan dan berikan

contoh!4. Buat diagram alir percobaan ini! Data apa yang akan anda peroleh?

Jawab :

1.  Kelarutan timbal balik adalah kelarutan dari suatu larutan yang bercampur sebagian bila temperaturnya di bawah temperatur kritis. Jika mencapai temperatur kritis, maka larutan tersebut dapat bercampur sempurna (homogen) dan jika temperaturnya telah melewati temperatur kritis maka sistem larutan tersebut akan kembali dalam kondisi bercampur sebagian lagi. Salah satu contoh dari temperatur timbal balik adalah kelarutan fenol dalam air yang membentuk kurva parabola yang berdasarkan pada bertambahnya % fenol dalam setiap perubahan temperatur baik di bawah temperatur kritis.

2. Faktor yang mempengaruhi kelarutan adalah sebagai berikut :- Sifat dari solute dan solvent

Solute yang polar akan larut dalam solvent yang polar pula. Misalnya garam-garam anorganik larut dalam air. Solute yang nonpolar larut dalam solvent yang nonpoar pula. Misalnya alkaloid basa (umumnya senyawa organik) larut dalam kloroform.

- CosolvensiCosolvensi adalah peristiwa kenaikan kelarutan suatu zat karena adanya penambahan pelarut lain atau modifikasi pelarut. Misalnya luminal tidak larut dalam air, tetapi larut dalam campuran air dan gliserin atau solutio petit.

- KelarutanZat yang mudah larut memerlukan sedikit pelarut, sedangkan zat yang sukar larut memerlukan banyak pelarut. Kelarutan zat anorganik yang digunakan dalam farmasi umumnya adalah :a. Dapat larut dalam airSemua garam klorida larut, kecuali AgCl, PbCl2, Hg2Cl2. Semua garam nitrat larut kecuali nitrat base. Semua garam sulfat larut kecuali BaSO4, PbSO4, CaSO4. b. Tidak larut dalam airSemua garam karbonat tidak larut kecuali K2CO3, Na2CO3. Semua oksida dan hidroksida tidak larut kecuali KOH, NaOH, BaO, Ba(OH)2. semua garam phosfat tidak larut kecuali K3PO4, Na3PO3.

Page 2: TPE-2

- Temperatur Zat padat umumnya bertambah larut bila suhunya dinaikkan, zat padat tersebut dikatakan bersifat endoterm, karena pada proses kelarutannya membutuhkan panas.Zat terlarut + pelarut + panas → larutan.Beberapa zat yang lain justru kenaikan temperatur menyebabkan tidak larut, zat tersebut dikatakan bersifat eksoterm, karena pada proses kelarutannya menghasilkan panas.Zat terlarut + pelarut → larutan + panasContoh : KOH dan K2SO4 

- Salting OutSalting Out adalah Peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang mempunyai kelarutan lebih besar dibanding zat utama, akan menyebabkan penurunan kelarutan zat utama atau terbentuknya endapan karena ada reaksi kimia. Contohnya : kelarutan minyak atsiri dalam air akan turun bila kedalam air tersebut ditambahkan larutan NaCl jenuh.

- Salting InSalting in adalah adanya zat terlarut tertentu yang menyebabkan kelarutan zat utama dalam solvent menjadi lebih besar. Contohnya : Riboflavin tidak larut dalam air tetapi larut dalam larutan yang mengandung Nicotinamida.

- Pembentukan KompleksPembentukan kompleks adalah peristiwa terjadinya interaksi antara senyawa tak larut dengan zat yang larut dengan membentuk garam kompleks. Contohnya : Iodium larut dalam larutan KI atau NaI jenuh.

3.  Salting Out adalah Peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang mempunyai kelarutan lebih besar dibanding zat utama, akan menyebabkan penurunan kelarutan zat utama atau terbentuknya endapan karena ada reaksi kimia. Contohnya : kelarutan minyak atsiri dalam air akan turun bila kedalam air tersebut ditambahkan larutan NaCl jenuh.Salting in adalah adanya zat terlarut tertentu yang menyebabkan kelarutan zat utama dalam solvent menjadi lebih besar. Contohnya : Riboflavin tidak larut dalam air tetapi larut dalam larutan yang mengandung Nicotinamida.

4. Diagram Alir percobaan

Siapkan campuran fenol dengan air di dalam 8 buah tabung reaksi

Panaskan tiap campuran dalam penangas air dengan susunan alatnya sesuai gambar. aduk, catat temperatur pada saat campuran berubah dari keruh menjadi jernih. Keluarkan tabung reaksi besar

dari penangas air

Bila penimbangan fenol pada pengerjaan 1 kurang teliti. Tentukan konsentrasi fenol dalam kedua fasa dengan larutan brom

Buatlah dalam tabung reaksi sedng yang bersih. Campuran 4 gr fenol dengan 6 mL lar CH3OH 1%. Tentukan temperatur pada saat campuran berubah jadi jernih

Page 3: TPE-2

Data yang akan diperoleh :- Tabel pengamatan suhu saat campuran fenol dan air menjadi keruh dan bening- Data pengamatan suhu saat campuran fenol dan CH3OH 1% menjadi keruh dan

bening- Data pengamatan suhu saat campuran fenol dan larutan NaCl 1% menjadi keruh

dan bening