tp h1-h2

Upload: novira-chandisa

Post on 06-Mar-2016

240 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

TP

TRANSCRIPT

Nama : Novira ChandisaNIM : 10513054Tugas Pendahuluan Percobaan H1-H21. Jelaskan sifat-sifat dari koloid!a. Jawab : Efek TyndallEfek Tyndall merupakan fenomena penghamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid. Contohnya seperti lampu mobil yang terlihat lebih terang ketika hari berkabut.b. Gerak BrownPartikel koloid jika diamati dengan mikroskop optik yang memiliki daya pisah yang besar akan terlihat bahwa partikel koloid terus bergerak lurus secara acak ke segala arah.c. AdsorpsiPartikel-partikel koloid yang bermuatan dapat mengadsorpsi zat-zat asing untuk menempel pada permukaannya.d. ElektroforesisElektroforesis adalah bergeraknya partikel-partikel koloid di bawah pengaruh medan listrik. Karena partikel koloid merupakan partikel yang bermuatan listrik, maka partikel koloid akan bergerak ke salah satu elektroda.e. KoagulasiKoloid dapat mengendap (terkoagulasi) jika ditambahkan elektrolit yang muatannya berlawanan dengan muatan koloid, dicampurkan dengan sistem koloid yang muatannya berlawanan, dan jika dipanaskan.f. Koloid pelindungKoloid pelindung adalah koloid yang bersifat melindungi koloid lain agar tidak mengalami koagulasi. koloid pelindung bekerja dengan membentuk lapisan disekeliling partikel koloid yang lain. Lapisan ini melindungi muatan koloid tersebut sehingga partikel koloid tidak mudah mengendap atau terpisah dari mediumnya.g. DialisisKestabilan suatu koloid dapat dipertahankan dengan menambahkan sedikit elektrolit dengan konsentrasi yang tepat kedalam koloid tersebut. Bila konsentrasi elektrolit tidak tepat, maka justru akan terbentuk ion-ion yang mengganggu kestabilan koloid tersebut. Untuk mencegah adanya ion-ion pengganggu ini ditempuh cara dialisis menggunakan dialisator.

2. Jelaskan cara-cara umum membuat (sol) koloid!Jawab :Cara Kondensasi: menggabungkan partikel larutan sejati menjadi partikel koloidCara dispersi: memecah partikel suspensi yang kasar menjadi partikel koloid

1. Reaksi redoksContoh: Pembuatan sol belerangH2S(g) + SO2(aq) 2 H2O(l) + 3 S (koloid)1. Cara mekanikPartikel-partikel kasar digiling menggunakan penggiling koloid hingga tingkat kehalusan tertentu kemudian diaduk dengan medium dispersi.Contoh: Pembuatan sol belerang dengan menggerus serbuk belerang bersama zat inert kemudian dicampur dengan air.

2. HidrolisisContoh: Pembuatan sol Fe(OH)3FeCl3(aq)+ 3 H2O(l) Fe(OH)3 (koloid) + 3 HCl(aq)2. Cara peptisasiPeptisasi adalah cara pembuatan koloid dari butir-butir kasar dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah).Contoh: endapan NiS dipeptisasi oleh H2S

3. Dekomposisi rangkapContoh: Pembuatan sol As2S32 H3AsO3(aq) + 3 H2S(aq) As2S3(koloid) + 6 H2O(l)3. Cara Busur BredigCara busur Bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan dalam medium dispersi, kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya. Mula-mula atom-atom logam akan terlempar ke dalam air, lalu atom-atom tersebut mengalami kondensasi, sehingga membentuk partikel koloid.

3. Jelaskan bagaimana proses terjadinya flokulasi dan pengendapan pada suatu sistem sol yang ditambahkan elektrolit!Jawab : Jika suatu elektrolit ditambahkan pada sistem koloid, maka partikel-partikel koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif (kation) dari elektrolit. Sementara itu, partikel-partikel koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif (anion) dari elektrolit. Hal ini menyebabkan partikel -partikel koloid tersebut dikelilingi oleh lapisan kedua yang memiliki muatan berlawanan dengan muatan lapisan pertama. Apabila jarak antara lapisan pertama dan kedua cukup dekat, maka muatan keduanya akan hilang sehingga terjadi koagulasi.

4. Buatlah contoh hasil pengamatan percobaan H1 dan H2!a. Sol positif (Fe2O3)SebelumVariasiVolume elektrolit (mL)Volume air (mL)Endapanpadaelektrolit

NaF (0.2 M)MgSO4 (0.005 M)Al2(SO4)3(0.005 M)Na3PO4 (0.005 M)

14+++++++++-

23++++++++-

32++ ++++ +

41++++++++

50++++++++++

SesudahVariasiNaF (0.2 M)MgSO4 (0.005 M)Al2(SO4)3 (0.005 M)Na3PO4 (0.005 M)

Velektrolit(mL)Vair(mL)End.Velektrolit(mL)Vair(mL)End.Velektrolit(mL)Vair(mL)End.Velektrolit(mL)Vair(mL)End.

23++14++14++41+++

2.22.8+++1.23.8++1.23.8+++4.20.8+++

2.42.6+++1.43.6+++1.43.6++++4.40.6+++

2.62.4+++1.63.4+++1.63.4+++4.60.4+++

2.82.2++++1.83.2++++1.83.2+++4.80.2++++

32+23++23++50++

b. Sol Negatif (As2S3)SebelumVariasiVolume elektrolit (mL)Volume air (mL)Endapanpadaelektrolit

NaF (0.2 M)MgSO4 (0.05M)Al2(SO4)3 (0.005 M)Na3PO4(0.005M)

14-++++++-

23-++++++-

32-++++++-

41-+++-

50-+++-

SesudahVariasiMgSO4 (0.005 M)Al2(SO4)3 (0.005 M)

Velektrolit(mL)Vair(mL)End.Velektrolit(mL)Vair(mL)End.

23++14+++

2.22.8+1.23.8++

2.42.6+1.43.6+

2.62.4+++1.63.4++++

2.82.2++++1.83.2+++

32++23+++

Keterangan : + + + +: banyak sekali+ + + : banyak+ + : sedikit+ : sedikit sekali : tidak ada endapan