total splenektomi menurunkan kadar … cover.pdf · sembilan belas pasien dengan trauma lien...
TRANSCRIPT
TESIS
TOTAL SPLENEKTOMI MENURUNKAN KADAR
IMMUNOGLOBULIN G, A, DAN M SERUM PADA
PASIEN TRAUMA LIEN YANG DIRAWAT DI RSUP
SANGLAH DENPASAR BALI TAHUN 2014-2015
I GEDE SURYA DINATA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
TESIS
TOTAL SPLENEKTOMI MENURUNKAN KADAR
IMMUNOGLOBULIN G, A, DAN M SERUM PADA
PASIEN TRAUMA LIEN YANG DIRAWAT DI RSUP
SANGLAH DENPASAR BALI TAHUN 2014-2015
I GEDE SURYA DINATA
NIM 1014028105
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
TOTAL SPLENEKTOMI MENURUNKAN KADAR
IMMUNOGLOBULIN G, A, DAN M SERUM PADA
PASIEN TRAUMA LIEN YANG DIRAWAT DI RSUP
SANGLAH DENPASAR BALI TAHUN 2014-2015
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
pada Program Studi Ilmu Biomedik
Program Pasca Sarjana Universitas Udayana
I GEDE SURYA DINATA
NIM 1014028105
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
Lembar Persetujuan Pembimbing
TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 18 JANUARI 2016
Pembimbing I, Pembimbing II,
DR. dr. Ketut Sudartana, Sp.B-KBD DR. dr. Ketut Widiana,
Sp.B(K)Onk
NIP. 196005151988021001 NIP. 195707031985111001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Direktur
Program Pasca Sarjana Program Pasca Sarjana
Universitas Udayana Universitas Udayana
Dr.dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc,Sp.GK Prof.Dr.dr. A.A. Raka Sudewi,Sp.S(K)
NIP.195805211985031002 NIP. 195902151985102001
Lembar Penetapan Panitia Penguji
Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal 18 Januari 2016
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,
Nomor : 497 / UN 14.4/ HK / 2016
Tertanggal : 19 Januari 2016
Ketua : DR. dr. Ketut Sudartana, Sp.B-KBD
Anggota :
1. DR.dr. Ketut Widiana, Sp.B (K) Onk
2. Prof. DR. dr. Sri Maliawan, Sp.BS (K)
3. Dr.dr. Anak Agung Gde Oka, SpU (K)
4. dr. Gde Swedagatha, Sp.B (K) Trauma
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat, rahmat dan anugerahNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulis sangat menyadari bahwa penulis
tidak mungkin dapat menyelesaikan tesis ini tanpa bantuan banyak pihak. Pada
kesempatan ini, perkenankanlah penulis menghaturkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya dan penghargaan kepada Dr. dr. Ketut Sudartana, Sp.B-KBD
selaku pembimbing I dan Dr.dr. Ketut Widiana, SpB(K) Onk. selaku pembimbing
II. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala
Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP
Sanglah Denpasar Periode 2014-2018, dan Ketua Program Studi Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan
mengikuti program pendidikan spesialisasi, memberikan bimbingan, masukan dan
pengarahan selama menjalani pendidikan spesialisasi maupun dalam penyelesaian
tesis ini. Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga dan
penghargaan kepada Prof. Dr. dr. Sri Maliawan, SpBS(K), Dr. dr. A.A. Gde Oka,
Sp.U(K) dan dr. Gde Swedagatha, Sp.B(K)Trauma, selaku tim penguji yang telah
banyak sekali membantu penulis dengan memberikan bimbingan, dorongan,
semangat, masukan, saran dan koreksi dari awal pendidikan hingga selesainya
tesis ini. Selain itu penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD,
FINASIM dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr.
dr. Putu Astawa, SpOT (K), M.Kes yang memberikan kesempatan dan
fasilitas untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Magister
Pascasarjana dan Program Pendidikan Dokter Spesialis I di Universitas
Udayana.
2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A. A.
Raka Sudewi, SpS (K), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk
menjadi mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Udayana.
3. Dr. Dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.sc,Sp.GK selaku Ketua Program
Studi Ilmu Biomedik (Combined Degree) Program Pascasarjana
Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan mengikuti
program pendidikan Combined Degree.
4. Direktur RSUP Sanglah Denpasar, dr. Anak Ayu Saraswati, M.Kes atas
kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk melanjutkan pendidikan di
Bagian Ilmu Bedah dan melakukan penelitian di RSUP Sanglah Denpasar.
5. Kepala Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana/RSUP Sanglah, Prof.Dr.dr.Sri Maliawan, SpBS(K), yang telah
memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti program pendidikan
dokter spesialis I di bagian/SMF Ilmu Bedah FK UNUD/RSUP Sanglah
dan telah memberikan dukungan, semangat serta masukan selama
pembuatan tesis ini.
6. Kepala SMF Bedah Umum FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar dr.I.B.
Darmaputra, SpB-KBD atas kesempatan yang telah diberikan dalam
menyelesaikan tesis ini.
7. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I (KPS PPDS-I)
Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP
Sanglah, dr. I.Ketut Wiargitha, SpB(K) Trauma, yang telah memberikan
kesempatan, bimbingan dan dukungan sejak awal sampai akhir pendidikan
penulis.
8. Seluruh staf Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana/RSUP Sanglah atas segala bimbingan dan dorongan saat
penyusunan tesis ini.
9. dr. A. A. Wiradewi, SpPK selaku kepala Laboratorium Patologi Klinik
RSUP Sanglah Denpasar, yang telah membantu dalam melakukan
pemeriksaan kadar immunoglobulin serum.
10. dr. I Wayan Gede Artawan Eka Putra, M.Epid yang telah membantu
penyusunan statistik tesis ini.
11. Rekan sejawat PPDS I Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana/RSUP Sanglah, atas pengertian, bantuan dan
kerjasama yang baik selama masa penulisan tesis ini.
12. Rekan dr. Hendra Sucipta, dr. Thomas, dr. Kurniawan, dan dr. Ronal yang
telah membantu didalam pengumpulan data untuk penulisan tesis ini.
Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila selama menjalankan
pendidikan spesialisasi dan selama proses penyelesaian tesis ini penulis banyak
membuat kesalahan yang membuat pembimbing, tim penguji dan seluruh staf
dosen merasa tidak nyaman.
Rasa syukur, terima kasih yang sebesar-besarnya dan sujud penulis
persembahkan kepada orangtua tercinta, ibunda Made Suranadi, dan ayahanda
Made Bagiadnya, yang dari lahir hingga sekarang selalu merawat, memberikan
doa, perhatian, kasih sayang, bekal pendidikan serta semangat, dukungan dan
menjadi inspirasi yang luar biasa kepada penulis. Terima kasih pula atas doa dan
dukungannya kepada Made Krisna Harta (Alm) dan Mila Triana Sari yang telah
menemani perjalanan hidup penulis, dan selalu menjadi segalanya dan sumber
kebahagiaan sebagai adik-adik penulis. Akhirnya, penulis menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada istri tercinta dr. Made Dewi Aryawati
Utami, dan anak-anakku tercinta Putu Ardianti Pramestya Dewi, Made Airina
Mahadewi atas doa, cinta kasih, semangat, dukungan, perhatian dan
pengertiannya kepada penulis setiap saat. Tak lupa penulis juga mengucapkan
terima kasih atas doa dan dukungannya kepada seluruh keluarga besar penulis dan
seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita
semua.
Denpasar,
Desember 2015
I Gede Surya Dinata
ABSTRAK
TOTAL SPLENEKTOMI MENURUNKAN KADAR IMMUNOGLOBULIN G,
A, DAN M SERUM PADA PASIEN TRAUMA LIEN YANG DIRAWAT DI
RSUP SANGLAH TAHUN 2014-2015
Pasien trauma lien yang dilakukan pengangkatan seluruh organ lien (total
splenektomi) berisiko untuk mendapatkan infeksi fulminant yang fatal, atau
dikenal dengan istilah overwhelming post splenectomy infection (OPSI). Angka
insiden OPSI walaupun jarang, namun memiliki angka mortalitas yang tinggi.
Pemahaman mengenai pathogenesis OPSI pada kasus trauma lien belum banyak
diapahami. Pengaruh total splenektomi terhadap terjadinya OPSI kemungkinan
disebabkan oleh adanya penurunan antibody type-specific yang penting untuk
melawan infeksi, khususnya IgM, IgG, dan IgA. Oleh karena itu, penelitian ini
diharapkan memberikan bukti ilmiah terhadap pengaruh total splenektomi
terhadap kadar IgG, A,dan M serum pada pasien trauma lien.
Penelitian ini merupakan suatu penelitian observasional analitik dengan desain
kohort retrospektif untuk mengetahui pengaruh total splenektomi terhadap kadar
IgG, A, dan M serum pada pasien trauma lien. Sampel penelitian adalah semua
pasien dengan trauma lien yang datang ke RSUP Sanglah Denpasar sesuai dengan
kriteria inklusi dan eksklusi mulai dari bulan Januari 2014 sampai dengan
September 2015. Seluruh sampel kemudian dilakukan pemeriksaan kadar
Immunoglobulin G,A dan M serum untuk selanjutnya dibandingkan antara
kelompok yang dilakukan total splenektomi dan terapi konservatif melalui analisis
statistik.
Sembilan belas pasien dengan trauma lien dihubungi dan bersedia untuk ikut
serta dalam penelitian. Dari seluruh sampel yang ada, dua belas pasien dilakukan
total splenektomi, sedangkan tujuh pasien mendapatkan terapi konservatif. Rerata
kadar IgM pada kelompok yang dilakukan total splenektomi lebih rendah bila
dibandingkan dengan terapi konservatif (116 ± 68,5 vs. 211,9 ± 79,3 mg/dL).
Kadar IgA pada kelompok total splenektomi juga memperlihatkan hasil yang
sama (183,3 ± 67,6 vs. 236,3 ± 67,2). Begitu pula dengan rerata kadar IgG pada
kelompok total splenektomi lebih rendah dibandingkan terapi konservatif (1010,2
±343,3 vs. 1244,0 ± 427,5). Hasil independent t test dan analisis regresi linier
menunjukkan perbedaan bermakna untuk penurunan kadar IgM pada kelompok
yang dilakukan total splenektomi, namun tidak bermakna untuk IgA dan IgG.
Temuan ini menjadi dasar untuk dilakukannya teknik-teknik preservasi lien
pada pasien trauma lien yang dilakukan tindakan operatif, dan pentingnya
dilakukan edukasi dan vaksinasi pada pasien yang dilakukan total splenektomi
untuk mencegah terjadinya OPSI yang berbahaya.
Kata kunci : trauma lien, total splenektomi, terapi konservatif, kadar Ig
ABSTRACT
TOTAL SPLENECTOMY DECREASING THE SERUM CONCENTRATION
LEVEL OF IMMUNOGLOBULIN G, A, AND M IN SPLENIC INJURY
PATIENT AT SANGLAH GENERAL HOSPITAL YEAR 2014-2015
Splenic injury patient which undergone total splenectomy is at higher risk of
contracting fulminant fatal infection which is known as overwhelming post
splenectomy infection (OPSI). Despite the incidence is relatively rare, but OPSI
has a high mortality rate. The pathogenesis of OPSI in splenic injury is not fully
understood. Effect of total splenectomy on OPSI is probably caused by decreasing
level of type specific IgG, A, and M serum concentration. Therefore, this study
hopefully can give scientific evidence whether total splenectomy has negative
effect on immunoglobulin level.
Our study design is retrospective cohort aiming to know the effect of total
splenectomy on serum level of IgG, A and M in splenic injury patients. We
checked the serum concentration level of IgG, A, and M in all splenic injury
patients, both of which had been done total splenectomy and conservative therapy,
that fulfill our inclusion and exclusion criteria starting from January 2014 untill
September 2015. We then compare and conducting statistical analysis of both
serum level concentration to know the statistical difference.
Nineteen patient with blunt splenic injury were contacted, and consented for
the study. Twelve patients were undergone splenectomy, and seven patients with
conservative therapy. Mean IgM level in the splenectomy group was lower than
conservative group (116 ± 68,5 vs. 211,9 ± 79,3 mg/dL). Mean IgA level
measurement was also showed the same result, with level on the splenectomy
group was lower than conservative group (183,3 ± 67,6 vs. 236,3 ± 67,2). The
same result also found for mean IgG level (1010,2 ±343,3 vs. 1244,0 ± 427,5).
Independent t test and linear regression analysis showed statistically significant
difference only for the IgM level, but not for the IgA and IgG level.
Our findings support the justification for the effort to preserve the spleen in
case of severe injury. And also make the importance of vaccination and education
for the asplenic trauma patient to prevent fatal OPSI.
Key words : splenic injury, total splenectomy, conservative therapy,Ig level
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ……………………………………………………………… i
PRASYARAT GELAR …………………………………………………………. ii
LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………………..... iii
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ……………………….……..… iv
UCAPAN TERIMA KASIH …………………………………………................ v
ABSTRAK ……………………………………………………………………… ix
ABSTRACT ………………………………………………………………….... x
DAFTAR ISI ……………………………………………………………......... xi
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….... xiv
DAFTAR TABEL …………………………………………………………..... xv
DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………….. xvi
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………... 3
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………….
1.3.1. Tujuan Umum………………………………………………….
1.3.2. Tujuan Khusus…………………………………………………
4
4
4
1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………………...
1.4.1. Manfaat Akademik……………………………………………..
1.4.2. Manfaat Praktis………………………………………………….
4
4
5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA …………….....…………………………… 5
2.1. Epidemiologi ……………………………….............................................
2.1.1. Splenektomi…………………………………………………………….
2.1.2. Overwhelming Post Splenectomy Infection……………………………
2.2. Pathogenesis OPSI………………………………………………….........
5
5
7
9
2.3. Fungsi Immunologis Lien………………………………………………..
2.4. Respon Imun Humoral.…………………………………………………..
10
17
2.5. Produksi Immunoglobulin…....………………………………………….. 20
BAB III. KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN……………………………………………………....................
25
3.1. Kerangka Berpikir……………………………………………………….. 25
3.2 Kerangka Konsep Penelitian …………………………………………….. 26
3.3 Hipotesis Penelitian ……………………………………..………………. 26
BAB IV. METODE PENELITIAN………………………………………...... 28
4.1 Rancangan Penelitian.…………………………………………………… 28
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………… 28
4.3. Penentuan Sumber Data…………………………………………………. 28
4.3.1. Populasi Target……..…………………………………………………..
4.3.2. Populasi Terjangkau……………………………………………………
4.3.3. Kriteria Sampel Penelitian……………………………………………...
4.3.3.1. Kriteria Inklusi……………………………………………………….
4.3.3.2. Kriteria Eksklusi……………………………………………………...
28
28
29
29
29
4.3.4. Besar Sampel…………………………………………………………… 29
4.3.5. Teknik Pengambilan Sampel….……………………………….............. 30
4.4. Variabel Penelitian………………………………………………………..
4.4.1. Variabel Bebas………………………………………………………….
4.4.2. Variabel Tergantung……………………………………………............
4.4.3. Hubungan Antar Variabel………………………………………………
30
30
30
31
4.4.4. Definisi Operasional Variabel…………………………………………. 31
4.5. Bahan dan Instrumen Penelitian ………………………………………… 32
4.6. Prosedur Penelitian ……………………………………………………… 33
4.7. Analisis Data ……………………………………………………………. 35
BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................... .... 39
5.1 Gambaran Karakteristik Subyek Penelitian .......................................... .... 40
5.2 Perbandingan Kadar Immunoglobulin G, A, dan M Serum pada Kelompok
Total Splenektomi dengan Terapi Konservatif………………………..….......... 42
BAB VI PEMBAHASAN.................................................................................... 46
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN....... ................................................. 55
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 48
LAMPIRAN ………….…………………………………………………….. 52
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur, fungsi dan populasi sel dari tiga kompartemen
fungsional……….…………………………………………………
11
Gambar 2.2. Aktivasi limfosit…… ……………………………………………... 18
Gambar 2.3. Respon immune humoral diperantarai oleh molekul antibody yang
disekresikan oleh sel plasma……………………………………….
19
Gambar 2.4. Struktur skematik dari molekul antibody…..……………………… 20
Gambar 3.1. Kerangka konsep penelitian……………………………………….. 26
Gambar 3.2. Hubungan antar variable…………………………………………… 31
Gambar 3.3. Alur Prosedur Penelitian…………………………………………… 35
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Karakteristik tiap immunoglobulin dan rerata kadar dalam
serum…......................................................................................
24
Tabel 5.1 Gambaran karakteristik subjek berdasarkan kelompok
penelitian......................................................................………..
40
Tabel 5.2 Perbandingan Trauma Penyerta Subjek Berdasarkan
Kelompok Penelitian…………………………………………..
42
Tabel 5.3 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Varian Variabel IgM,
IgG, IgA berdasarkan Kelompok Penelitian…………………..
43
Tabel 5.4 Hasil Analisis Perbandingan Rerata Variabel IgM, IgA, IgG
berdasarkan Kelompok Penelitian…………………………….
43
Tabel 5.5 Hasil Analisis Multivariat Pengaruh Splenektomi terhadap
Kadar IgM, IgA, dan IgG Serum pada Pasien Trauma Lien
yang Dirawat di RSUP Sanglah Denpasar…………………….
44
DAFTAR SINGKATAN
AAST : American Association for the Surgery of Trauma
ATLS : Advanced Trauma Life Support
APC : Antigen Presenting Cell
CT : Computed Tomography
DPL : Diagnostic Peritoneal Lavage
FAST : Focused abdominal sonography for trauma
IFN : Interferon
Ig : Immunoglobulin
IL : Interleukim
OPSI : Overwhelming Post Splenectomy Infection
LPS : Lipopolisakarida
PALS : Periarteriolar Lymphoid Sheath.
Th : T helper
WHO : World Health Organization
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Keterangan Kelaikan Etik……………………………………..
61
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian.............................……………………………... 62
Lampiran 3. Surat Pernyataan Persetujuan Mengikuti Penelitian……………...... 63
Lampiran 4. Panduan Penggunaan Alat “Cobas Integra 400”…………………… 67
Lampiran 5. Daftar Sampel Penelitian…………………………………………… 68
Lampiran 6. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kadar Immunoglobulin….……… 69
Lampiran 7. Hasil Analisis Statistik Stata SE 12………………………………… 74