toleransi dan suaian - · pdf file8. penulisan dan simbol toleransi 9. cara membaca simbol...
TRANSCRIPT
Toleransi dan Suaian
1. Setiap produk permesinan mengalami penyimpangan/selisih bentuk dan ukuran dari yang
direncanakan (bentuk/ukuran dasar).
2. Penyimpangan harus dibatasi (ditentukan batas bawah dan batas atas yang diijinkan) agar
terdapat keseragaman untuk produk sejenis sehingga memungkinkan mampu tukar
(interchange).
3. Nilai batas/toleransi diseragamkan oleh ISO (standar ISO/R286). 18 kualitas toleransi standar
yang ditetapkan ISO: IT 01, IT 0, IT 1 hingga IT 16. Nilai toleransi standar (i, dalam ) dapat
dihitung sebagai berikut:
0,45 0,001
Dimana D adalah rerata geometris dari diameter minimal dan maksimal (mm):
4. Klasifikasi kualitas toleransi berdasarkan pengerjaannya:
a. Proses pengerjaan sangat teliti (alat ukur, komponen optik, dsb): IT 01 hingga IT 4,
b. Proses permesinan biasa (komponen mampu tukar): IT 5 hingga IT 11,
c. Proses pengerjaan kasar (cor, tempa, rol, dsb): IT 12 hingga IT 16.
5. Dimensi utama yang besar tidak memerlukan nilai toleransi yang sempit.
6. Toleransi tunggal adalah toleransi untuk benda tunggal:
a. Toleransi umum: nilai batas atas dan bawah simetri (), dicantumkan pada kepala
gambar/catatan umum, nilainya bergantung pada ukuran dasar dan tingkat kualitas
(halus, sedang, kasar),
b. Toleransi khusus: nilainya lebih kecil dari toleransi umum namun lebih besar dari
toleransi suaian, dicantumkan langsung dibelakang ukuran dasar.
7. Toleransi suaian adalah toleransi untuk benda berpasangan. Penyimpangan berlaku untuk
poros dan lubang sehingga memungkinkan terjadinya pasangan/suaian longgar (ruang
kosong), suaian pas dan suaian paksa (ruang padat):
a. Suaian longgar (clearance, c) : terdapat ruang kosong antara poros dan lubang,
b. Suaian pas: tidak ada ruang kosong antara poros dengan lubang.
c. Suaian paksa (interference, i): poros dan lubang saling bertumpuk (ruang padat).
Sistem suaian ditentukan dengan acuan poros (diameter poros = diameter nominal) yang
dinyatakan dengan huruf kecil (h) atau acuan lubang (diameter lubang = diameter nominal)
yang dinyatakan dengan huruf kapital (H).
8. Penulisan dan simbol toleransi
9. Cara membaca simbol toleransi suaian pada gambar:
45g6 : artinya suatu poros dengan ukuran dasar 45mm, posisi daerah toleransi mengikuti
aturan kode huruf g serta besar harga toleransinya mengikuti aturan kode angka 6.
65H7 : artinya suatu lubang dengan ukuran dasar 65mm, posisi daerah toleransi mengikuti
aturan kode huruf H serta besar harga toleransinya mengikuti aturan kode angka 7.
10. Sistem suaian:
11. Contoh:
Pada gambar diatas, diameter utama untuk lubang dan poros adalah 60 mm. Suaian
mengacu pada sistem basis lubang (H) dengan nilai toleransi 300
untuk lubang dan 3060
untuk poros. Jika digambar diagram suaiannya:
Suaian Longgar
Suaian Sesak
∅60 ,,
Bentuk dan ukuran dari benda kerja yang dirancang adalah ideal. Keterbatasan alat produksi dan alat
ukur mengakibatkan selisih/penyimpangan dari ukuran yang ditentukan. Penyimpangan ini tidak bisa
dihindarkan, namun bisa diperkecil dengan meningkatkan kualitas mesin produksi atau dengan
pengerjaan tambahan (finishing). Tentu saja hal ini mengakibatkan biaya produksi semakin tinggi
sehingga harga komponen jadi mahal.