toleransi dan pluralisme dalam agama islam

8/20/2019 Toleransi Dan Pluralisme Dalam Agama Islam

1/13

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DISUSUN OLEH :

ARIA DWI NARENDRA ( 151910101079 )

DEBY ANDRIAWAN PUTRA ( 151910101078 )

ABDUL HARIS SIREGAR ( 151910101075 )

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS JEMBER


2/13

Plurarisme

dalam

Islam, “Upaya

Membangun

Toleransi Antar Umat Beragama di

Indonesia”.

Pengertian Toleransi dan Pluralisme

Hak dan Kewajiban Antar Umat Beragama

Sebab Tidak Adanya Toleransi Dalam Kehidupan Beragama

Kesimpulan

Tema :


3/13

Pengertian

Toleransi

Toleransi adalah sikap tenggang rasa, menghargai, membiarkan, atau mem

orang lain untuk berpendapat atau berpendirian yang berbeda dengan dirin

Toleransi dalam bahasa Arabnya adalah tasamuh yang artinya sama-sama

lemah lembut, dan saling pemaaf. Dalam pengertian umum, toleransi adal

akhlak terpuji dalam pergaulan.


4/13

Dalil Tentang

Toleransi


5/13

Pengertian Pluralisme

Pluralisme adalah bentuk kelembagaan di mana penerimaan terhadap

kemajemukan terjadi dalam suatu masyarakat tertentu atau di dunia se

keseluruhan. Maknanya lebih dari sekadar toleransi moral atau kebera

bersama (koeksistensi) yang pasif. Pluralisme diperlihara oleh negara

hukum, pertama-pertama oleh hukum negara dan akhirnya oleh hukum

internasional. Pluralisme mensyaratkan langkah-langkah kelembagaan

hukum yang melindungi dan mensahkan kesetaraan dan mengembang

persaudaraan di antara seluruh umat manusia sebagai individu atau ke

baik bersifat bawaan ataupun perolehan.


6/13

Dalil Tentang Pluralisme


7/13

Hak dan Kewajiban Antar Umat Beragama

Hak adalah kekuasaan untuk melakukan sesuatu dan mutlak menjadi milik k penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Namun, kekuasaan tersebut d

oleh undang-undang agar pelaksanaan hak tersebut tidak sampai melanggar h

lain. Sedangkan Kewajiban adalah sesuatu hal yang harus dikerjakan atau

dilaksanankan dengan tanggung jawab. Jika tidak dilaksanankan dapat mend

sanksi bagi yang melanggarnya. Pelaksanaan hak dan kewajiban harus seim

artinya, kita tidak boleh terus menuntut hak tanpa memenuhi kewajiban. Hak

kewajiban antar umat beragama khususnya di Indonesia ialah wajib menghar

ajaran dan keyakinan pemeluk agama lain, karena dalam UUD 1945 Pasal 29

dikatakan bahwa “setiap warga diberi kemerdekaan atau kebebasan untuk me

agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaanny


8/13

Sebab Tidak Adanya Toleransi Dalam Kehidupan Bera

Rendahnya Sikap Toleransi

Kepentingan Politik

Sikap Fanatisme


9/13

Rendahnya Sikap Toleransi

Menurut Dr. Ali Masrur, M.Ag, salah satu masalah dalam komunikasi antar agam

khususnya di Indonesia, adalah munculnya sikap toleransi malas-malasan (lazy to

sebagaimana diungkapkan P. Knitter. Sikap ini muncul sebagai akibat dari pola pe

langsung (indirect encounter) antar agama, khususnya menyangkut persoalan teol

Sehingga kalangan umat beragama merasa enggan mendiskusikan masalah-masal

Tentu saja, dialog yang lebih mendalam tidak terjadi, karena baik pihak yang berb

keyakinan/agama sama-sama menjaga jarak satu sama lain. Masing-masing agamkebenaran agama lain, tetapi kemudian membiarkan satu sama lain bertindak den

memuaskan masing-masing pihak. Yang terjadi hanyalah perjumpaan tak langsun

perjumpaan sesungguhnya. Sehingga dapat menimbulkan sikap kecurigaan dianta

yang berbeda agama, maka akan timbullah yang dinamakan konflik.


10/13

Kepentingan Politik

Faktor ini terkadang menjadi faktor penting sebagai kendala dalam mncapai tujuan

kerukunan anta umat beragama khususnya di Indonesia. Bisa saja sebuah kerukuna

telah dibangun dengan bersusah payah selama bertahun-tahun atau mungkin berpu

dan dengan demikian kita pun hampir memetik buahnya, Namun tiba-tiba saja mun

politik yang ikut memengaruhi hubungan antaragama dan bahkan memorak-poran

petir menyambar yang dengan mudahnya merontokkan “bangunan dialog” yang se

selesaikan. Tanpa politik kita tidak bisa hidup secara tertib teratur dan bahkan tidakmembangun sebuah negara, tetapi dengan alasan politik juga kita seringkali menun

dan memanfaatkannya.


11/13

Sikap Fanatisme

Akhir-akhir ini, di Indonesia telah tumbuh dan berkembang pemahaman keagamaa

dikategorikan sebagai Islam radikal dan fundamentalis, yakni pemahaman keagam

menekankan praktik keagamaan tanpa melihat bagaimana sebuah ajaran agama se

diadaptasikan dengan situasi dan kondisi masyarakat. Mereka masih berpandangan

adalah satu-satunya agama yang benar dan dapat menjamin keselamatan menusia.

selamat, ia harus memeluk Islam. Segala perbuatan orang-orang non-Muslim, men

aliran ini, tidak dapat diterima di sisi Allah. Pandangan-pandangan semacam ini ti

karena masing-masing sekte atau aliran dalam agama tertentu, Islam misalnya, jugagen dan para pemimpinnya sendiri-sendiri. Islam tidak bergerak dari satu komand

pemimpin. Ada banyak aliran dan ada banyak pemimpin agama dalam Islam yang

lain memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang agamanya dan terkadang bert

ajaran agama islam yang sesungguhnya. Sehingga memunculkan suatu pandangan

dengan fanatisme.


12/13

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui betapa buruknya akibat yang ditim

penyebab kurangnya toleransi. Maka dari itu, agar selalu tercipta kedamaian anta

beragama di dunia serta untuk mencapai kerukunan beragama yang harmonis, kit

beragama harus bisa menjaga rasa toleransi antar umat beragama. Bersikap tolera

solusi agar tidak terjadi perpecahan dalam mengamalkan agama. Sikap bertoleran

menjadi suatu kesadaran pribadi yang selalu dibiasakan dalam wujud interaksi so

hanya itu saja. dialog antarumat beragama juga perlu diadakan secara intensif aga pengertian antarkomunitas agama. Saling pengertian itu akan memungkinkan ant

saling menghormati.


13/13

Terima Kasih

toleransi dan pluralisme dalam agama islam

Documents