tinjauan pelaksanaan penggunaan metal deck...
TRANSCRIPT
i
TINJAUAN PELAKSANAAN PENGGUNAAN METAL
DECK SEBAGAI ALTERNATIF STRUKTUR PELAT
LANTAI BETON BERTULANG PADA PROYEK
GEDUNG DI BANDUNG
HALAMAN JUDUL
Construction Review of the Use of Metal Deck as an
Alternative Reinforced Concrete Slab Structure of Building
Project in Bandung
Tugas Akhir
Diploma III Program Studi Teknik Konstruksi Gedung
Jurusan Teknik Sipil
Oleh:
Akmal Luthfan Fahmi (NIM.141111036)
Ihsan Fadilah Parmawinata (NIM.141111048)
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
IIIeiIIIIIIgii
TINJAUAN PELAKSANAAN PENGGUNAAN METAL
DECK SEBAGAI ALTERNATIF STRUKTUR PELAT
LANTAI BETON BERTULANG PADA PROYEK
GEDUNG DI BANDUNG
Construction Review of the Use of Metal Deck as an
Alternative Reinforced Concrete Slab Structure of Building
Project in Bandung
Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Salah satu Syarat Menyelesaikan
Pendidikan Diploma III Program Studi Teknik Konstruksi Gedung di Jurusan
Teknik Sipil
Oleh:
Akmal Luthfan Fahmi (NIM.141111036)
Ihsan Fadilah Parmawinata (NIM.141111048)
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
IIIeiIIIIIIgvii
UNGKAPAN TERIMAKASIH
Bismillahirahmanirahiim
Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu wata’ala
karena atas nikmat dan karunia-Nya sampai saat ini saya masih diberikan kesehatan
dan kesempatan untuk bisa menyelesaikan tugas akhir ini sebagai persyaratan
kelulusan dari masa perkuliahan. Sholawat serta salam juga kami tuturkan pada
Nabi Muhammad SAW.
Pertama-tama untuk kedua orangtuaku sebagai salah satu tanda bakti dan
tanda bukti atas perjuangan dan pengorbananmu tak ada yang sia-sia. Sebagai
ucapan terimakasih atas rasa syukurku. Untuk Umi dan Abi atas segala kasih sayang
yang telah kalian berikan sejak tahap perencanaan kelahiranku, pendidikan dasar
dari lingkungan saat tahap pelaksanaan masa kecilku, dan semoga tetap diberikan
perlindungan dan kesehatan sampai aku bisa mencapai tahap perawatan masa
senjamu. Aku persembahkan karya tulis ini untuk segala peluh dan doamu.
Untuk keluarga tercinta, untuk Fata adikku. Untuk kakek. Untuk
almarhumah nenek. Dan untuk seluruh keluarga. Atas dukungannya baik dari segi
moril maupun materil, saya ucapkan terimakasih.
Untuk dosen-dosen pembimbingku. Pak Susilahadi dan Pak Muchtar,
terimakasih telah menuntun, membimbing, menyedekahkan ilmunya padaku dan
partner Tugas Akhirku hingga kami sampai di titik ini. Semoga bapak dan keluarga
diberikan kesehatan dan keberkahan.
Aamiin …
Terimakasih untuk partner TA-ku Ihsan yang telah sabar dan kuat menahan
kantuk selama memperjuangkan syarat kelulusan dari D3 Teknik Konstruksi
Gedung ini. Semoga sukses di kehidupan yang katanya “asli” setelah masa
perkuliahan ini.
IIIeiIIIIIIgviii
Terimakasih juga kepada teman-teman seperjuangan GB 14. Jalan
kesuksesan kalian akan terlihat setelah pintu ruangan sidang terbuka dengan kunci
“Ya, Selamat kalian Lulus!” dari penguji. Karena tidak ada usaha yang tidak
membuahkan hasil.
Semangat.
Terimakasih rekan-rekan Sipil POLBAN 2014 untuk pengalaman
bersosialisasinya selama masa perkuliahan. Terimakasih pula untuk rekan-rekan
HIMAS POLBAN terutama departemen PSDM yang telah banyak melatih dan
mengasah potensi dari segala sudut pandang. Semoga semua yang kalian berikan
kelak berguna dan bermanfaat bagi saya saat di dunia kerja nanti. Sukses selalu.
Semoga keberadaan himpunan dapat terus bermanfaat dan berjalan sesuai kemajuan
zaman.
Terimakasih kepada adik-adik asuhku dan partner kaka asuh atas
pengalaman untuk bisa berbagi ilmu. Untuk teman-teman EXCITED, X4 dan 87
yang menyempatkan waktunya untuk menemani beristirahat sejenak dari kejenuhan
yang dialami.
Dan untuk teman-teman yang telah rela dijadikan tempat berkeluh kesah.
Demikian ungkapan terimakasih ini.
Ditulis dari tempatku lahir, bernafas, dan aktifitas lainnya yang dilakukan untuk
memenuhi syarat sebagai makhluk hidup.
Bandung, Agustus 2017
Akmal Luthfan Fahmi, A.Md
Calon Arsitek, yang diperkuat ilmu Sipil
IIIeiIIIIIIgix
حمن الل بسم الر حيم الر الر
وبركات ه الل ورحمة عليك م السلام
Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, Saya, Ihsan Fadilah Parmawinata
bersama rekan kerja, Akmal Luthfan Fahmi akhirnya dapat merampungkan Tugas
Akhir ini dengan penuh kegembiraan. Tidaklah mudah selama proses penyusunan
laporan ini. Kesulitan dalam mengkonsep, menemukan permasalahan dan mencari
solusi, godaan akan tuntutan di luar penyusunan adalah segelintir peristiwa yang
telah menguji kami. Namun semangat pantang menyerah yang ditimbulkan oleh
berbagai faktor terus mendorong kami tanpa mengenal waktu dan tempat sehingga
motivasi diri pun muncul memberikan semangat tiada henti dan lelah. Faktor-faktor
yang memberikan saya energi baru itu adalah Allah SWT, kedua orang tuaku,
keluarga besarku, keluarga baruku, para dosenku dan para sahabat terbaikku.
Tuhan Yang Maha Esa
Laa Ilaha Illallaah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia,
pertolongan, bimbingan dan kasih sayang-Nya maka Tugas Akhir yang sederhana
ini dapat diselesaikan. Kasih sayang dan cinta-Mu selalu memberikan semangat,
kekuatan, kemudahan, perlindungan, pelajaran hidup dan pendewasaan diri yang
selalu menuntun ke dalam pintu rezeki dan ridho-Mu. Shalawat serta salam selalu
terlimpahkan akan keharibaan Nabi Muhammad SAW. Semoga penulis, orang-
orang yang penulis sayangi dan para pembaca dimuliakan dalam kebaikan dan
didatangi rezeki yang didatangkan kepada hamba-hamba Allah yang soleh. Aamiin.
IIIeiIIIIIIgx
Kedua Orang Tuaku Tercinta
Sebagai anak semata wayang yang diberi perhatian penuh oleh kedua orang tua
adalah hal yang menakjubkan karena dipenuhi oleh cinta. Banyak yang bisa
dilakukan namun banyak pula tantangan yang menanti di dunia pergaulan. Mamah
dan Papahku, Ine Herdiane dan Ahmad Suhendar adalah kedua orang penghebat
diri nomor satu. Kasih sayang mereka tiada henti, triliyunan doa di tengah malam
selalu dilantunkanya, kekhawatiran akan pekerjaan, kesehatan dan pergaulan anak
semata wayangnya selalu dipikirkan. Seluruh kebaikan dan doa kedua orang tuaku
tak akan pernah bisa aku balaskan hingga akhir hayatku. Saat ini aku masih belum
menjadi “orang” yang aku dan kedua orang tuaku inginkan, namun suatu saat aku
berjanji dengan sepenuh hati akan membahagiakan, membanggakan dan
memberikan yang terbaik untuk Mamah dan Papah. Aamiin.
Terimakasih banyak mah, terimakasih banyak pah
Jika pembaca adalah termasuk anak semata wayang seperti ku maka berbahagialah
dan banggalah, karena engkau mewarisi dan lebih memahami arti kasih sayang dan
cinta lebih daripada orang lain.
Keluarga Besar Somawinata
Untaian semangat dan doa dari saudara-saudariku, bang Gilang, Arvin, de Eva,
Farel, Billi, Jenit, Tata, teh Santi, teh Lia, teh Popi, ua Neneng, ua Rudi, ua Elis, ua
Wiwin, ua Ita, bang Toni, mas Bambang, bang Eni, teh Ade dan anggota-anggota
keluargaku yang tidak bisa ditulis seluruhnya disini. Semoga Allah SWT
IIIeiIIIIIIgxi
mengabulkan doa-doa terbaik yang keluargaku lantunkan dan diberi balasan berupa
rezeki yang berlimpah. Aamiin.
Keluarga Baruku
Teruntuk adinda Desi Bentang Widiyanti, D-IV Teknik Kimia Produksi Bersih
2014 Politeknik Negeri Bandung, yang selalu berdoa untuk kesuksesan,
keselamatan, kebahagiaan dan masa depan kami bersama. Wanita penghebat yang
selalu berusaha memberikan kasih sayang yang terbaik, perhatian terbaik dan
perlindungan terbaik. Ucapan terimakasih tak pernah berhenti aku ucapkan dalam
hati dan perkataan kepada Allah SWT akan dipertemukannya dengan adinda. Tak
lupa ucapan terimakasih kepada umi, abi, a rizal, de rifki dan teh syifa atas doa-doa,
nasehat, dan perhatiaannya selama ini.
Terimakasih banyak untuk segalanya, may Allah always bless us, Aamiin
Love you so much!!!
Dosen-dosen yang Ku Hormati
Dengan penuh rasa syukur dan dengan sedikitpun tidak mengurangi rasa hormat
saya kepada seluruh dosen Teknik Sipil Polban, saya mengucapkan banyak
terimakasih. Terkhusus Suroso Saroso. Ir., M.Sc. dan Rahmat Permana, SST.,
M.Eng. selaku Wali Dosen yang selalu memberi perhatian lebih kepada kami
mahasiswa KGB 2014. Susilahadi, Ir., MT. dan Muchtar, SST., MT. selaku Dosen
Pembimbiing Tugas Akhir. Riawan Gunadi, Ir., MT., DR. dan Tatang Sumarna,
ST., MSi. selaku Dosen Penguji Tugas Akhir serta para dosen lainnya yang tidak
bisa saya cantumkan satu per satu. Terimakasih untuk selama ini telah memberi
ilmu, cerita pengalaman, bimbingan, anjuran selama saya berstatus sebagai
mahasiswa Teknik Sipil Polban. Semoga beliau-beliau selalu diberikan kesehatan,
rezeki, dimuliakan dalam kebaikan serta menjalin erat tali silaturahmi dengan saya
dan alumni Teknik Sipil Polban lainnya. Aamiin.
IIIeiIIIIIIgxii
Sahabat-sahabat Terbaik
Terimakasih banyak untuk motivasi dan dukungan dari Sahabat GGS (Ganteng-
Ganteng Sukses), sahabat satu angkatan sejak masih bersekolah di SMA Negeri 8
Bandung yang terdiri dari: Anak Agung Ngurah Surya Laksamana Tampang (ITS
– S1 Fakultas Teknologi Elektro 2014), Rahadian Esa Galang Persada (ITS – S1
Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian 2014), Rafi Nur Rahman
Mulyanto (UNPAD – DIII Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2014), Arief
Rachman Asyari (UNPAD – DIII Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2014). Mereka
adalah sahabat tempat mengadu nasib nilai UTS/UAS, nilai IP/IPK hingga parihal
asmara.
Terimakasih untuk dukungan moril dari mahasiswa-mahasiswi Teknik Sipil Polban
angkatan 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016. Terkhusus Teknik Sipil KGB 2014,
terimakasih untuk dukungan, semangat, kebersamaan, suka-cita bersama,
curhatannya, kesalnya dan jahilnya. Semua hal tersebut terekam dengan baik di
dalam hati dan pikiran. KGB adalah sahabat terbaik sejak 3 tahun lamanya.
Terimakasih untuk para elemen Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM KEMA
Polban) angkatan 2013, 2014 dan 2015. Terkhusus untuk Kepengurusan MPM
2014, terimakasih untuk kebersamaannya, senang dan sedihnya, pengorbanannya,
tidak ada hal yang sia-sia, semua punya manfaat dan pembelajarannya untuk bekal
kita di dunia kerja. Semangat untuk D-IV MPM 2014, masih ada 1 tahun lagi
menjadi mahasiswa/i. Manfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya
karena kesempatan tidak datang dua kali.
Demikian beberapa ungkapan rasa syukur dan terimaksih yang bisa saya
sampaikan. Mohon doa kepada para pembaca untuk kesuksesan saya mulai saat ini
hingga di masa depan nanti. Aamiin. Terimakasih
Salam yang paling mulia adalah salam yang diucapkan oleh para penghuni syurga
وبركات ه الل ورحمة عليك م السلام و
-Ihsan Fadilah Parmawinata A.Md-
IIIeiIIIIIIgxiii
ABSTRAK
Struktur pelat lantai dengan bentang 2800 mm menggunakan metal deck
memiliki nilai Mu = 10,176 kNm. Sementara itu, pelat lantai konvensional memiliki
nilai Mu = 10,8 kNm. Pelat lantai yang ditinjau memiliki tiga buah kasus, yaitu:
penggunaan metal deck sebagai bekisting, metal deck sebagai struktur komposit dan
konvensional. Kapasitas momen dari penggunaan metal deck sebagai struktur
komposit 332% lebih besar dibandingkan kapasitas momen apabila metal deck
hanya sebagai bekisting. Adapun kapasitas momen yang dihasilkan dari
penggunaan beton bertulang konvensional memiliki nilai 122% lebih besar
dibandingkan dengan penggunaan metal deck sebagai bekisting. Penggunaan metal
deck sebagai material struktur pelat lantai memiliki nilai kekuatan yang tinggi dan
metode pengerjaan yang praktis dibandingkan metal deck tersebut hanya
difungsikan sebagai bekisting. Namun metode pengerjaannya akan kompleks jika
difungsikan sebagai struktur komposit. Metode pengerjaan beton bertulang
konvensional mengharuskan adanya pembongkaran bekisting sehingga waktu
perawatan pada beton bertambah. Kekuatan yang dihasilkan dari penggunaan metal
deck sebagai struktur komposit memiliki nilai yang besar.
Kata kunci: metal deck, bekisting, komposit, pelat lantai
IIIeiIIIIIIgxiv
ABSTRACT
The structure of slab with span 2800 mm using metal deck has value of Mu =
10,176 kNm. Meanwhile, conventional slab has value of Mu = 10,8 kNm. The
construction of slab has three cases, namely: the use of metal deck as formwork,
metal deck as composite structure and conventional structure. The moment capacity
of the use of metal deck as composite structure is acquired 332% greater than the
moment capacity when metal deck is only as formwork. The moment capacity
generated from the use of conventional reinforced concrete has a value of 122%
greater than the use of metal deck as formwork. The use of metal deck as a material
of slab structure has high strength value and practical workmanship method
compared to metal deck which is only functioned as formwork. But the method will
be complex if it works as a composite structure. Conventional reinforced concrete
method requires the dismantling of formwork so that the maintenance time on the
concrete increases. The strength resulting from the use of metal deck as composite
structures has great value.
Keywords: metal deck, formwork, composite, slab
IIIeiIIIIIIgxv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan judul
“TINJAUAN PELAKSANAAN PENGGUNAAN METAL DECK SEBAGAI
ALTERNATIF STRUKTUR PELAT LANTAI BETON BERTULANG
PADA PROYEK GEDUNG DI BANDUNG”. Laporan ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan di semester VI untuk Program Diploma III.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, diantaranya:
1. Hendry, Dpl.Ing. HTL., MT. selaku ketua jurusan Teknik Sipil
2. Angga Marditama Sultan Sufanir, ST., MT. selaku koordinator Tugas Akhir
3. Heri Kasyanto, ST., M.Eng. dan Rahmat Permana, SST., M.Eng. selaku ketua
program studi Teknik Konstruksi Gedung dan Wali Dosen KG-3B yang penulis
hormati
4. Susilahadi, Ir., MT. dan Muchtar, SST., MT. selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan waktu, bimbingan dan saran selama penyusunan Tugas Akhir
5. Riawan Gunadi, Ir., MT., DR. dan Tatang Sumarna, ST., MSi. selaku Dosen
Penguji yang telah menguji dan menilai Tugas Akhir
6. Mahasiswa-mahasiswi Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung dan
khususnya untuk KG-3B atas dukungan dan masukan dalam Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari Tugas Akhir ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam menyempurnakan
Tugas Akhir ini sehingga dapat dijadikan bahan penelitian selanjutnya. Semoga
laporan ini bermafaat bagi para pembaca.
Bandung, 3 Agustus 2017
Penulis
IIIeiIIIIIIgxvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... v
UNGKAPAN TERIMAKASIH ............................................................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... xv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xvi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xx
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xxvi
DAFTAR ISTILAH .......................................................................................... xxvii
DAFTAR NOTASI ........................................................................................... xxxii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.4 Batasan Masalah............................................................................................. 3
1.5 Data Proyek .................................................................................................... 4
1.6 Lokasi Proyek ................................................................................................ 6
1.7 Metode Penyelesaian Masalah ....................................................................... 7
1.8 Sistematika Penulisan .................................................................................... 7
1.9 Manfaat Penulisan .......................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 10
2.1 Material ....................................................................................................... 10
2.1.1 Beton ................................................................................................... 10
2.1.2 Baja ..................................................................................................... 13
IIIeiIIIIIIgxvii
2.2 Struktur Komposit ....................................................................................... 15
2.3 Jenis dan Spesifikasi Metal deck ................................................................. 16
2.4 Struktur Pelat Lantai .................................................................................... 18
2.4.1 Penggunaan Metal deck pada Pelat Lantai.......................................... 19
2.4.2 Pelat Lantai Beton Bertulang .............................................................. 27
2.5 Pembebanan Struktur .................................................................................. 36
2.5.1 Beban Hidup ....................................................................................... 37
2.5.2 Beban Mati .......................................................................................... 37
2.5.3 Kombinasi Pembebanan ...................................................................... 38
2.6 Metode Pelaksanaan .................................................................................... 39
BAB III METODOLOGI ...................................................................................... 42
3.1 Studi Kepustakaan ....................................................................................... 44
3.2 Tinjauan Lapangan ...................................................................................... 44
3.3 Pengumpulan Data ...................................................................................... 45
3.4 Perancangan Pelat Lantai ............................................................................ 46
3.4.1 Penggunaan Metal deck sebagai Bekisting ......................................... 46
3.4.2 Penggunaan Metal deck sebagai Struktur Komposit .......................... 46
3.4.3 Pelat Lantai Beton Bertulang .............................................................. 47
3.5 Pemodelan dan Analisis Struktur Pelat Lantai ............................................ 47
3.5.1 Penggunaan Metal deck sebagai Bekisting ......................................... 48
3.5.2 Penggunaan Metal deck sebagai Struktur Komposit .......................... 48
3.5.3 Pelat Lantai Beton Bertulang .............................................................. 48
3.6 Gambar Detail dan Penulangan ................................................................... 49
3.7 Penyusunan Metode Pelaksanaan Pelat Lantai ........................................... 49
3.8 Perbandingan Kekuatan Struktur ................................................................. 50
BAB IV ANALISA PERHITUNGAN DAN METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN STRUKTUR PELAT LANTAI .................................................... 51
4.1 Analisa Perhitungan .................................................................................... 51
4.1.1 Pembebanan ........................................................................................ 51
4.1.2 Perencanaan Penggunaan Metal deck sebagai Bekisting .................... 54
4.1.3 Perencanaan Penggunaan Metal deck sebagai Struktur Komposit ..... 57
IIIeiIIIIIIgxviii
4.1.4 Perencanaan Penggunaan Beton Bertulang secara Konvensional ...... 60
4.2 Metode Pelaksanaan .................................................................................... 64
4.2.1 Material dan Peralatan......................................................................... 66
4.2.2 Tahap Persiapan .................................................................................. 83
4.2.3 Tahap Pra Pengecoran ......................................................................... 85
4.2.4 Tahap Pengecoran ............................................................................. 118
4.2.5 Tahap Pasca Pengecoran ................................................................... 127
4.3 Perbandingan Kekuatan dan Metoda Pelaksanaan .................................... 130
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 132
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 132
5.2 Saran .......................................................................................................... 134
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 136
LAMPIRAN I ..................................................................................................... 138
LAMPIRAN II .................................................................................................... 139
LAMPIRAN III ................................................................................................... 140
RIWAYAT HIDUP PENULIS ........................................................................... 141
IIIeiIIIIIIgxix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tebal Minimum Balok Non-Prategang dan Pelat Satu Arah bila Lendutan
Tidak Dihitung ...................................................................................................... 31
Tabel 2.2 Lendutan Izin Maksimum Pelat Lantai ................................................. 33
Tabel 2.3 Toleransi Tebal Selimut Beton ............................................................. 34
Tabel 2.4 Ketebalan Selimut Beton untuk Beton Cor Setempat (Non-Prategang) 35
IIIeiIIIIIIgxx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lokasi Proyek ...................................................................................... 6
Gambar 2.1 Grafik Hubungan Tegangan dan Regangan Beton ............................ 12
Gambar 2.2 Grafik Hubungan Regangan dan Tegangan Baja .............................. 14
Gambar 2.3 Perbandingan Lendutan pada Struktur Komposit dan Beton Bertulang
............................................................................................................................... 16
Gambar 2.4 Tipe Metal deck ................................................................................. 17
Gambar 2.5 Metal deck W-1000 ........................................................................... 18
Gambar 2.6 Detail Pelat Lantai dan Metal deck ................................................... 23
Gambar 2.7 Composite Section............................................................................. 26
Gambar 2.8 Pengecoran Menggunakan Scaffolding ............................................. 40
Gambar 2.9 Penggunaan Metal deck pada Scaffolding ........................................ 41
Gambar 3.1 Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir.............................................. 43
Gambar 4.1 Pelat Lantai yang Dianalisa ............................................................... 51
Gambar 4.2 Momen Akibat Beban Mati ............................................................... 52
Gambar 4.3 Momen Akibat Beban Hidup ............................................................ 53
Gambar 4.4 Detail Pelat Lantai dengan Penggunaan Metal Deck sebagai Bekisting
............................................................................................................................... 55
Gambar 4.5 Diagram Distribusi Regangan dan Tegangan pada Pelat Lantai dengan
Penggunaan Metal Deck sebagai Bekisting .......................................................... 56
Gambar 4.6 Detail Perancangan Pelat Lantai dengan Penggunaan Metal Deck
sebagai Bekisting .................................................................................................. 57
Gambar 4.7 Detail Pelat Lantai dengan Penggunaan Metal Deck sebagai Struktur
Komposit ............................................................................................................... 58
IIIeiIIIIIIgxxi
Gambar 4.8 Diagram Distribusi Regangan dan Tegangan pada Pelat Lantai dengan
Penggunaan Metal Deck sebagai Struktur Komposit ........................................... 59
Gambar 4.9 Detail Perancangan Pelat Lantai dengan Penggunaan Metal Deck
sebagai Struktur Komposit .................................................................................... 60
Gambar 4.10 Detail Pelat Lantai dengan Penggunaan Beton Bertulang
Konvensional ........................................................................................................ 61
Gambar 4.11 Diagram Distribusi Regangan dan Tegangan pada Pelat Lantai dengan
Penggunaan Beton Bertulang Konvensional ......................................................... 62
Gambar 4.12 Detail Perancangan Pelat Lantai dengan Penggunaan Beton Bertulang
Konvensional ........................................................................................................ 63
Gambar 4.13 Diagram Alir Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pelat Lantai secara
Umum .................................................................................................................... 64
Gambar 4.14 Beton Ready mix FC 30 .................................................................. 67
Gambar 4.15 Baja Tulangan ................................................................................. 67
Gambar 4.16 Wiremesh ........................................................................................ 68
Gambar 4.17 Metal deck ....................................................................................... 68
Gambar 4.18 Kawat Bendrat ................................................................................. 69
Gambar 4.19 Beton Decking ................................................................................. 69
Gambar 4.20 Tulangan Spiral ............................................................................... 70
Gambar 4.21 Bonding Agent ................................................................................ 70
Gambar 4.22 Floor Hardener ................................................................................ 70
Gambar 4.23 Meteran............................................................................................ 71
Gambar 4.24 Gergaji ............................................................................................. 72
Gambar 4.25 Palu dan Paku .................................................................................. 72
Gambar 4.26 Mesin Bar Cutter dan Bar Bender ................................................... 73
IIIeiIIIIIIgxxii
Gambar 4.27 Scaffolding ...................................................................................... 73
Gambar 4.28 Plywood ........................................................................................... 74
Gambar 4.29 Tang ................................................................................................. 74
Gambar 4.30 Mesin Bor Tangan ........................................................................... 75
Gambar 4.31 Clamp .............................................................................................. 75
Gambar 4.32 Gegep .............................................................................................. 76
Gambar 4.33 Mesin Las Portabel .......................................................................... 76
Gambar 4.34 Total station dan Rambu Ukur ........................................................ 77
Gambar 4.35 Concrete truck ................................................................................. 77
Gambar 4.36 Peralatan Slump Test ....................................................................... 78
Gambar 4.37 Tabung Silinder ............................................................................... 78
Gambar 4.38 Concrete pump ................................................................................ 79
Gambar 4.39 Pipa Besi .......................................................................................... 79
Gambar 4.40 Trowel ............................................................................................. 80
Gambar 4.41 Tower Crane .................................................................................... 80
Gambar 4.42 Kaso ................................................................................................. 81
Gambar 4.43 Hollow ............................................................................................. 81
Gambar 4.44 High Pressure Compressor .............................................................. 82
Gambar 4.45 Sekop ............................................................................................... 82
Gambar 4.46 Sendok Spesi ................................................................................... 83
Gambar 4.47 Ruskam ............................................................................................ 83
Gambar 4.48 Pembacaan Shop Drawing .............................................................. 84
Gambar 4.49 Fabrikasi Bekisting .......................................................................... 85
IIIeiIIIIIIgxxiii
Gambar 4.50 Diagram Alir Pekerjaan Pelat Lantai Menggunakan Metal Deck
sebagai Bekisting .................................................................................................. 86
Gambar 4.51 Pemasangan Scaffolding dan Balok Suri-Suri untuk Menyangga
Balok dan Pelat Lantai .......................................................................................... 87
Gambar 4.52 Pemasangan Bekisting Alas ............................................................ 87
Gambar 4.53 Pemasangan Bekisting Dinding dan Siku-Siku ............................... 88
Gambar 4.54 Pemasangan Metal Deck sebagai Bekisting Pelat Lantai................ 89
Gambar 4.55 Endstop pada Metal Deck ............................................................... 90
Gambar 4.56 Perkuatan Endstop pada Metal Deck Menggunakan Baut .............. 91
Gambar 4.57 Pemasangan Tulangan Balok .......................................................... 91
Gambar 4.58 Pemasangan Tulangan Pelat Lantai................................................. 93
Gambar 4.59 Pemasangan Tulangan “Y” ............................................................. 94
Gambar 4.60 Pengecekan Elevasi Lantai .............................................................. 95
Gambar 4.61 Pembersihan Area Pengecoran dari Debu ....................................... 96
Gambar 4.62 Diagram Alir Penggunaan Metal Deck sebagai Struktur Komposit 97
Gambar 4.63 Pemasangan Scaffolding dan Balok Suri-suri sebagai Penyangga pada
Penggunaan Metal Deck sebagai Struktur Komposit ........................................... 98
Gambar 4.64 Pemasangan Bekisting Alas Balok pada Penggunaan Metal Deck
sebagai Struktur Komposit .................................................................................... 99
Gambar 4.65 Pemasangan Bekisting Dinding Balok pada Penggunaan Metal Deck
sebagai Struktur Komposit .................................................................................... 99
Gambar 4.66 Pemasangan Tulangan Balok pada Penggunaan Metal Deck sebagai
Struktur Komposit ............................................................................................... 100
Gambar 4. 67 Pengecoran sebagian Permukaan Balok ....................................... 101
Gambar 4.68 Pemasangan Metal Deck pada Penggunaan Metal Deck sebagai
Struktur Komposit ............................................................................................... 103
IIIeiIIIIIIgxxiv
Gambar 4.69 Penyambungan Metal Deck dan Tulangan Balok pada Penggunaan
Metal Deck sebagai Struktur Komposit .............................................................. 104
Gambar 4.70 Pemasangan Tulangan Pelat Lantai pada Penggunaan Metal Deck
sebagai Struktur Komposit .................................................................................. 106
Gambar 4.71 Pemasangan Tulangan “Y” pada Penggunaan Metal Deck sebagai
Struktur Komposit ............................................................................................... 107
Gambar 4.72 Persiapan Pengecoran pada Penggunaan Metal Deck sebagai Struktur
Komposit ............................................................................................................. 108
Gambar 4.73 Diagram Alir Penggunaan Beton Bertulang Konvensional pada Pelat
Lantai................................................................................................................... 109
Gambar 4.74 Pemasangan Penyangga pada Penggunaan Beton Bertulang
Konvensional ...................................................................................................... 110
Gambar 4.75 Pemasangan Bekisting Balok pada Penggunaan Beton Bertulang
Konvensional ...................................................................................................... 110
Gambar 4.76 Pemasangan Kaso sebagai Penyangga .......................................... 111
Gambar 4.77 Pemasangan Bekisting Pelat Lantai pada Penggunaan Beton
Bertulang Konvensional ...................................................................................... 112
Gambar 4.78 Pemasangan Tulangan Balok pada Penggunaan Beton Bertulang
Konvensional ...................................................................................................... 113
Gambar 4.79 Pemasangan Tulangan Pelat Lantai pada Penggunaan Beton
Bertulang Konvensional ...................................................................................... 116
Gambar 4.80 Pengecekan Elevasi ....................................................................... 117
Gambar 4.81 Pembersihan Area Pengecoran ...................................................... 117
Gambar 4.82 Diagram Alir Pengecoran Pelat Lantai.......................................... 118
Gambar 4.83 Zona Pengecoran Proyek Living Plaza ......................................... 119
Gambar 4.84 Kedatangan Ready mix ................................................................. 120
IIIeiIIIIIIgxxv
Gambar 4.85 Slump Test..................................................................................... 121
Gambar 4.86 Pengambilan Sample Beton untuk Uji Laboratorium ................... 121
Gambar 4.87 Persiapan Concrete Pump.............................................................. 122
Gambar 4.88 Pengecoran Menggunakan Concrete Pump................................... 123
Gambar 4.89 Penggunaan Vibrator ..................................................................... 123
Gambar 4.90 Pengecoran sampai Elevasi yang Ditentukan dan Perataan Permukaan
Beton ................................................................................................................... 125
Gambar 4.91 Penggunaan Floor Hardener dan Perataan Kembali menggunakan
Trowel ................................................................................................................. 126
Gambar 4.92 Curing pada Beton ......................................................................... 127
Gambar 4.93 Pelepasan Scaffolding ................................................................... 129
Gambar 4.94 Pembongkaran Bekisting Pelat Lantai pada Pengunaan Beton
Bertulang Konvensional ...................................................................................... 129
Gambar 4.95 Pembongkaran Bekisting Balok .................................................... 130
Gambar 5.1 Penggunaan Baja Tulangan pada Metal Deck Sistem Pelat Satu Arah
............................................................................................................................. 135
IIIeiIIIIIIgxxvi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I
ADMINISTRASI TUGAS AKHIR
1.1 Form Hasil Pemeriksaan Turnitin
1.2 Form Bimbingan/Asistensi Tugas Akhir
1.3 Form Masukan dan Perbaikan Tugas Akhir
LAMPIRAN II
2.1 Gambar Rencana Kerja dan Syarat-syarat
2.2 Gambar Denah Lantai Basement 1
2.3 Gambar Potongan A-A
2.4 Gambar Potongan B-B
2.5 Gambar Potongan C-C
2.6 Gambar Detail Pelat Lantai
2.7 Gambar Detail Balok
LAMPIRAN II
3.1 Spesifikasi dan Method Statement Pemasangan Metal deck
3.2 Spesifikasi dan Method Statement Pemasangan Wire Mesh
3.3 Spesifikasi dan Method Statement Pemasangan Floor Hardener
IIIeiIIIIIIgxxvii
DAFTAR ISTILAH
B
Bangunan gedung : Struktur yang tertutup oleh dinding dan atap, dibangun
untuk melindungi penghuninya.
Beban : Gaya atau aksi lainnya yang diperoleh dari berat seluruh
bahan bangunan, penghuni, barang-barang yang ada di
dalam bangunan gedung, efek lingkungan, selisih
perpindahan, dan gaya kekangan akibat perubahan
dimensi.
Beban hidup : Beban hidup yang ditetapkan oleh tata cara bangunan
gedung umum dimana standar ini merupakan bagiannya
(tanpa faktor beban).
Beban mati : Berat mati yang ditumpu oleh komponen struktur,
sebagaimana didefinisikan oleh tata cara bangunan
gedung umum dimana standar ini merupakan bagiannya
(tanpa faktor beban).
Beban nominal : Besar beban yang ditentukan dalam standar ini untuk
beban mati, hidup, tanah, angin, hujan, banjir dan gempa.
Beban terfaktor : Beban, dikalikan dengan faktor beban yang sesuai, yang
digunakan untuk memproporsikan komponen struktur
dengan metoda desain kekuatan.
Beban terfaktor : Hasil kali beban nominal dengan faktor beban.
Bekisting : Suatu sarana pembantu struktur beton untuk pencetak
beton sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi
yang direncanakan.
Beton : Campuran semen portland atau semen hidrolis lainnya,
agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa
bahan campuran tambahan (admixture).
Beton struktural : Semua beton yang digunakan untuk tujuan struktural
termasuk beton polos dan bertulang.
IIIeiIIIIIIgxxviii
E
Efek beban : Gaya dan deformasi yang dihasilkan dalam komponen
struktur akibat beban yang bekerja.
Ensdtop : Baja ringan penutup celah lubang pada metal deck.
F
Faktor beban : Suatu faktor yang memperhitungkan penyimpangan
beban aktual dari beban nominal, yaitu ketidakpastian
dalam analisis yang mengubah beban menjadi efek
beban, dan untuk memperhitungkan kemungkinan
terjadinya lebih dari satu beban ekstrim secara
bersamaan.
Faktor ketahanan : Suatu faktor yang memperhitungkan penyimpangan
kekuatan sebenarnya dari kekuatan nominal (disebut juga
faktor reduksi kekuatan).
K
Keadaan batas : Suatu kondisi dimana suatu struktur atau komponen
struktur tidak lagi layak untuk melayani dan diputuskan
tidak digunakan lagi sesuai fungsi yang dimaksud
(keadaan batas kemampuan layan) tau kondisi tidak
aman (keadaan batas kekuatan).
Kekuatan desain : Kekuatan nominal yang dikalikan dengan faktor reduksi
kekuatan.
Kekuatan lentur : Suatu nilai yang konstan dan merupakan perbandingan
antara tegangan dan regangan dibawah batas proporsi.
Kekuatan nominal : Kekuatan komponen struktur atau penampang yang
dihitung sesuai dengan ketentuan dan asumsi metode
desain kekuatan standar ini sebelum penerapan faktor
reduksi kekuatan.
Kekuatan perlu : Kekuatan komponen struktur atau penampang yang
diperlukan untuk menahan beban terfaktor atau momen
IIIeiIIIIIIgxxix
dan gaya dalam terkait dalam kombinasi seperti yang
ditetapkan dalam standar.
Kombinasi beban : Kombinasi beban dan gaya terfaktor.
Konvensional : Cara membuat suatu objek yang umum dilakukan.
M
Metal deck : Baja ringan yang digunakan sebagai pengganti papan
atau triplek, sedangkan wiremesh adalah besi yang dibuat
kotak-kotak sebagai tulang atau otot dalam pengerjaan
cor untuk lantai atas pada bangunan.
Modulus elastisitas : Rasio tegangan normal terhadap regangan terkait untuk
tegangan tarik atau tekan di bawah batas proporsional
material.
P
Pekerjaan : Konstruksi keseluruhan atau bagian-bagian yang dapat
identifikasi secara terpisah yang merupakan bagian
daripadanya yang disyaratkan untuk dilengkapi menurut
dokumen-dokumen kontrak.
Perancah
(Scaffolding)
:
Komponen struktur tumpuan vertikal atau miring yang
didesain untuk memikul berat bekisting, beton, dan
beban konstruksi di atasnya.
Perancangan
dengan metode
kekuatan
:
Suatu metode untuk mengkontrol komponen struktur
dimana gaya dalam akibat beban terfaktor tidak melebihi
kuat rencana (disebut jugaperancangan dengan faktor
beban dan faktor ketahanan).
Perancangan
tegangan izin
:
Suatu metode perencanaan komponen struktur dimana
tegangan elastis yang dihitung akibat beban nominal
IIIeiIIIIIIgxxx
tidak melebihi tegangan izin yang ditentukan (disebut
juga perancangan tegangan kerja).
R
Regangan : Bagian dari deformasi, yang dideskripsikan sebagai
perubahan relatif dari partikel-partikel di dalam benda
yang bukan merupakan benda kaku.
S
Selimut beton : Jarak antara permukaanterluar tulangan yang tertanam
dan permukaan luar terdekat beton yang ditunjukkan
dalam dokumen kontrak.
Sengkang : Tulangan yang digunakan untuk menahan tegangan geser
dan torsi dalam komponen struktur; umumnya batang,
kawat, atau tulangan kawat las baik kaki tunggal atau
dibengkok menjadi L, U, atau bentuk persegi dan
ditempatkan tegak lurus terhadap atau bersudut terhadap
tulangan longitudinal. (Istilah “sengkang” biasanya
diberikan pada tulangan transversal dalam komponen
struktur lentur dan istilah “pengikat” pada tulangan
transversal dalam komponen struktur tekan.)
Struktur : Bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja untuk
menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya
bangunan di atas tanah.
Struktur Komposit : Struktur yang terdiri dari dua material atau lebih dengan
sifat bahan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan
sehingga menghasilkan sifat gabungan yang lebih baik.
T
Tegangan : Intensitas gaya per satuan luas.
Tinggi efektif
penampang :
Jarak yang diukur dari serat tekan terjauh ke pusat
tulangan tarik longitudinal.
IIIeiIIIIIIgxxxi
Tulangan : Material yang tidak termasuk baja prategang kecuali bila
secara spesifik disertakan.
Tulangan spiral : Tulangan yang digulung menerus dalam bentuk lilitan
melingkar.
Tulangan ulir : Batang tulangan ulir, anyaman batang tulangan, kawat
ulir, dan tulangan kawat las.
IIIeiIIIIIIgxxxii
DAFTAR NOTASI
A
𝑎 = tebal beton yang berubah di daerah tekan
𝐴𝑠 = luas metal deck
𝐴𝑠 = luas tulangan longitudinal non-prategang
𝐴 = beban hidup konstruksi seragam
B
𝑏 = lebar permukaan tekan pelat lantai menggunakan metal deck, 12
inci (1000mm)
𝑏𝑒 = lebar efektif beban terpusat, tegak lurus terhadap rusuk metal deck,
C
𝑐 = jarak dari serat tekan ekstrim sampai sumbu netral komposit
D
𝑑 = jarak dari serat tekan terjauh ke pusat tulangan tarik longitudinal
𝐷 = beban mati
E
𝐸𝑐 = modulus elastisitas beton
𝐸𝑠 = 29.500.000 psi (203.000 MPa)
F
𝑓𝑐′ = kuat tekan beton
𝑓𝑦 = kekuatan leleh tulangan
H
ℎ = tebal pelat keseluruhan
L
𝐿 = panjang bentang metal deck diukur dari pusat dukungan
𝐿 = Beban hidup
M
𝑀𝑛 = kekuatan lentur nominal
𝑀𝑢 = kekuatan lentur perlu yang menggunakan kombinasi beban LRFD
IIIeiIIIIIIgxxxiii
T
𝑡𝑐 tebal beton di atas metal deck
Y
𝑦𝑡 = jarak dari sumbu pusat penampang bruto yang mengabaikan
tulangan, ke muka tarik
X
𝑥 = jarak dari beban terpusat ke dukungan terdekat
𝜙𝑏 = faktor ketahanan; 0,90 (berdasarkan LRFD)
D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2017
aregrgalkjfjfjfrju IIIeiIIIIIIgiiiiiakisagv
IIIeiIIIIIIg136
DAFTAR PUSTAKA
American National Standards Institute/Steel Deck Institute. 2017. C-2017 Standard
for Composite Steel Floor Deck-Slabs. Amerika.
Asiyanto. 2008. Metode Konstruksi Gedung Bertingkat. Jakarta: UI-Press.
Badan Standardisasi Nasional. 2013. SNI 1727:2013 Beban Minimum untuk
Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. 2015. SNI 1729:2015 Spesifikasi untuk Banguan
Gedung Baja Struktural. Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. 2013. SNI 2847:2013 Persyaratan Beton Struktural
untuk Bangunan Gedung. Jakarta.
Dipohusodo, Istimawan. 1994. Struktur Beton Bertulang. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Mulyono, Tri. 2005. Teknologi Beton. Yogyakarta: ANDI.
Oentoeng. 2004. Konstruksi Baja. Yogyakarta: ANDI.
Sabnis, Gajanan M. 1979. Handbook of Composite Construction Engineering. New
York: Van Nostrand Reinhold.
Sumargo. 2014. Perancangan Struktur baja elemen Aksial Metode LRFD.
Bandung: UPT Politeknik Negeri Bandung.
Viest, dkk. 1997. Composite Construction Design for Buildings. New York: ASCE.
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Data Pribadi
Nama : Akmal Luthfan Fahmi
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 18 September 1996
Agama : Islam
Alamat : Jl. Citepus III No. 1 RT.03/RW.10
Kelurahan Pajajaran, Kecamatan
Cicendo, Bandung
Nomor telepon (HP) : (022)6076012 / 085759966686
E-mail : [email protected]
Latar Belakang Pendidikan
Institusi Major Tahun
Politeknik Negeri Bandung D-III Teknik Sipil 2014-2017
SMA Negeri 4 Bandung Sains 2011-2014
SMP Negeri 1 Bandung - 2008-2011
SD Negeri Angkasa 3
Bandung - 2006-2008
SD Negeri Cipageran 2
Cimahi - 2002-2006
Pengalaman Organisasi
Tahun Organisasi Posisi
2014-2015
Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik
Sipil Politeknik Negeri Bandung
(HIMAS POLBAN)
Ketua Departemen
PSDM
Pengalaman Kerja
✓ Praktik Kerja Lapangan sebagai Spv. di PT. Indonesia Pondasi Raya Proyek
Pembangunan Living Plaza Bandung pada bulan Juli 2016.
Training, Seminar dan Workshop
✓ Seminar Career Talk di Politeknik Negeri Bandung (2016)
✓ Pelatihan ESQ Leadership di Politeknik Negeri Bandung (2014)
✓ Pelatihan Bela Negara dan Kedisiplinan Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung
di Pusat Pendidikan Perhubungan Kodiklat TNI Angkatan Darat (2014)
✓ Peserta Program Pengenalan Kehidupan Kampus di Politeknik Negeri Bandung
(2014).
Skil dan Keterampilan
AutoCAD = Baik Microsoft Word = Baik CorelDRAW = Baik Microsoft Excel = Baik SAP2000 = Baik Microsoft Visio = Baik SketchUp = Baik Microsoft Power Point = Baik
Microsoft Project = Cukup
Demikian Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Bandung, 3 Agustus 2017
Dengan Hormat,
Akmal Luthfan Fahmi
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Data Pribadi
Nama : Ihsan Fadilah Parmawinata
Tempat, tanggal
lahir : Tasikmalaya, 20 April 1996
Agama : Islam
Alamat : Jl. Riung Hegar III No.6, RT.10 RW.10,
Kel. Cisaranteun Kidul, Kec. Gedebage,
Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Nomor telepon
(HP) : +6282 120 218 196
E-mail : [email protected]
Latar Belakang Pendidikan
Institusi Major Tahun
Politeknik Negeri Bandung D-III Teknik Sipil 2014-2017
SMA Negeri 8 Bandung Sains 2011-2014
SMP Negeri 13 Bandung - 2008-2011
SD Negeri 2 Cisaranten
Kidul Bandung - 2002-2008
Pengalaman Organisasi
Tahun Organisasi Posisi
2014-2015
Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik
Sipil Politeknik Negeri Bandung
(HIMAS POLBAN)
Anggota Departemen
Pendidikan
2014-2015 Komisi Penyelenggara Pemilu Raya
POLBAN
Anggota Steering
Committe
2015-2016
Majelis Perwakilan Mahasiswa
Politeknik Negeri Bandung
(MPM POLBAN)
Wakil Ketua Umum
Pengalaman Kerja
✓ Praktik Kerja Lapangan di PT. Wiguna Nusa Lestari pada bulan Juli 2016.
✓ Liaison Officer di Pekan Olah Raga Nasional Jawa Barat XIX pada bulan
September 2016.
Training, Seminar dan Workshop
✓ Pelatihan Tekla Structures di Politeknik Negeri Bandung (2016)
✓ Seminar Career Talk di Politeknik Negeri Bandung (2016)
✓ Pelatihan ESQ Leadership di Politeknik Negeri Bandung (2014)
✓ Pelatihan Bela Negara dan Kedisiplinan Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung
di Pusat Pendidikan Perhubungan Kodiklat TNI Angkatan Darat (2014)
✓ Peserta Program Pengenalan Kehidupan Kampus di Politeknik Negeri Bandung
(2014).
Skil dan Keterampilan
AutoCAD = Baik Microsoft Word = Baik SAP2000 = Baik Microsoft Excel = Baik SketchUp = Baik Microsoft Visio = Baik Tekla Structures = Cukup Microsoft Power Point = Baik Microsoft Project = Cukup Prezi = Cukup
Demikian Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Bandung, 3 Agustus 2017
Dengan Hormat,
Ihsan Fadilah Parmawinata