identifikasi faktor penggunaan informasi...
TRANSCRIPT
Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi
Vol. 3, No. 2, November 2011, 359 - 370
359
IDENTIFIKASI FAKTOR PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA
PERUSAHAAN KECIL DI KOTA BANDUNG
Yeti Apriliawati dan Hastuti Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung
Abstrak
Perusahaan kecil Indonesia sangat banyak sekitar 99,8% dari jumlah perusahaan yang ada sehingga merupakan basis ekonomi rakyat yang harus terus dilakukan pembinaan agar tetap dapat melangsungkan kegiatan usahanya untuk dapat menopang perekonomian Indonesia. Salah satu masalah yang dihadapi perusahaan kecil adalah kurangnya penggunaan informasi akuntansi untuk mengelola keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi pada perusahaan kecil. Pengambilan data dilaksanakan dengan memakai kuesioner secara langsung pada 94 responden yang terdiri dari 20 perusahaan jasa, 30 perusahaan industri dan 44 perusahaan dagang di wilayah Kota Bandung. Berdasarkan hasil penelitian dapat diidentifikasi bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap informasi akuntansi pada perusahaan kecil di Kota Bandung adalah variabel pendidikan dan pelatihan manajer, skala usaha, umur perusahaan dan luas pemasaran. Faktor-faktor tersebut berkorelasi lemah positif dan signifikan. Sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi adalah variabel masa memimpin dan sumber pembiayaan, berkorelasi negatifdan tidak signifikan. Kata kunci: penggunaan informasi akuntansi, perusahaan kecil. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan sektor ekonomi yang turut
membantu menyelamatkan kondisi perekonomian Indonesia.Di tengah badai krisis
ekonomi, sektor ini mampu bertahan dan terbukti menyerap 89% tenaga kerja.
Penanganan UKM oleh pemerintah dirasakan masih "setengah hati'.Tampak belum
ada koordinasi antara instansi yang terkait untuk melakukan pembinaan terhadap
sektor ini. Permasalahan UKM secara umum terdiri atas rendahnyakualitas SDM
UKM, keterbatasan kemampuan untuk mengakses pasar dan perluasan pangsa
pasar, kurang mampu mengakses informasi, kurang mampu memanfaatkan
teknologi, dan kurang mampu mengakses pada sumber-sumber pendanaan,
khususnya kredit perbankan.
Selain kendala tersebut di atas, masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan
kecil antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:
Tidak adanya/kurang akuratnya perencanaan anggaran tahunan, terutama anggaran kas. Tidak sedikit dari mereka yang tidak memiliki catatan harga pokok produksi yang baik. Perhitungan dilakukan secara kasar dalam menentukan harga jual, misalnya hanya mencatat pengeluaran untuk bahan
Ekspansi
Akuntansi
360
baku dan tenaga kerja. Banyak diantara mereka yang tidak/belum mengerti dari pencatatan keuangan/akuntansi (Heru Sutojo dalam Kiryanto dkk, 2001).
Di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat sering dilakukan pelatihan akuntansi
keuangan bagi industri kecil, namun masih sedikit dari mereka yang menerapkan
hasil dari pelatihan tersebut.Hal ini dapat disebabkan karena praktek akuntansi
dianggap kurang bermanfaat atau tidak memberikan manfaat langsung, atau sebab
lainnya.Banyak faktor yang perlu digali untuk dapat mengetahui model pembinaan
akuntansi yang sesuai yang perlu disampaikan kepada para pengelola industri
kecil.Agar mereka dapat melaksanakan akuntansi walaupun sederhana sifatnya,
sehingga prediksi perkembangan usaha dan pembinaan industri kecil dapat terarah
dan lebih terfokus.
Berdasarkan uraian di atas kami menilai perlu melakukan pengkajian yang lebih
seksama untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem
informasi akuntansi bagi usaha kecil di wilayah Kota Bandung, Jawa
Barat.Sehingga kami mengajukan suatu penelitian dengan tema
mengidentifikasikanfaktor-faktor yang mempunyai pengaruh terhadap penggunaan
sistem informasi akuntansi bagi pengusaha kecil di wilayah Kota Bandung, Jawa
Barat.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas teridentifikasi masalah, faktor-faktor apa saja
yang mungkin mempunyai hubungan signifikan dengan penggunaan sistem
informasi akuntansi oleh perusahaan kecil. Sehingga identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah apakah pendidikan dan pelatihan, masa memimpin, umur
perusahaan, skala usaha, sumber pembiayaan, luas pemasaran dan kebijakan
pemerintah secara bersama-sama berpengaruh terhadap penggunaan informasi
akuntansi?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasikan faktor-faktor yang
mempunyai hubungan signifikan dengan penggunaan sistem informasi akuntansi
oleh perusahaan kecil.
TINJAUAN PUSTAKA
Organisasi berfungsi mentransformasikan sumber daya berupa masukan menjadi
keluaran untuk pemakai.Cara terbaik untuk mengkonseptualisasi interaksi suatu
Yeti Apriliawati dan Hastuti
361
organisasi dengan lingkungannya adalah menggunakan perbedaan lingkungan
makro dan mikro (Hodge and Anthony, 1991).Ada dua kategori yang
mempengaruhi prestasi suatu organisasi yaitu lingkungan internal dan
eksternal.Lingkunan internal ini merupakan topik dalam studi ini yang dianggap
sebagai faktor-faktor internal organisasi.
Balle (1996) menyatakan bahwa organisasi merupakan suatu sistem, tidak hanya
struktur.Selanjutnya Balle (1996) menyatakan bahwa organisasi adalahsuatu sistem
yang terdiri dari orang-orang yang saling tergantung pada pendidikan formal yang
mereka miliki, tetapi juga pelatihan untuk pengembangan keterampilan dan
kompetensi mereka.
Pemilik dan karyawan perusahaan kecil memiliki tingkat pendidikan yang tinggi,
pelatihan informal dan pengalaman yang diperoleh dalam menjalankan perusahaan
mereka untuk membantu perusahaan kecil untuk berkembang dan tumbuh
(Abdullah, 2000).
Holmes dan Nicholls (1989) menyatakan bahwa karakteristik tertentu suatu
perusahaan mempengaruhi penyediaan informasi akuntansi. Skala usaha, usia
perusahaan beroperasi, sektor industri yang mewakili karaktersitik organisasi
mengkontribusikan terhadap sejauhmana penyediaan informasi akuntansi dalam
perusahaan kecil untuk pengambilan keputusan.
Salah satu informasi yang, andal dan dapat diiadikan dasar dalam pengambilan
keputusan adalah informasi akuntansi. Informasi akuntansi itu dihasilkan dari
proses akuntansi, yang merupakan bahasa bisnis. Persaingan dalam dunia bisnis
semakin ketat mempengaruhi tingkat penggunaan informasi akuntansi.
American Accounting Association (AM, 1971) mendefinisikan informasi akuntansi
sebagai informasi kuantitatif dari suatu entitas yang disiapkan sesuai dengan
serangkaian aturan atau standar.Ruang lingkup informasi akuntansi meliputi
informasi kuantitatif tentang informasi kerkayaan entitas, likuiditas, informasi
berkenaan dengan distribusi nilai tambahan diantara stakeholder, dan sejumlah
besar informasi berhubungan dengan ekonomi dalam perusahaan (Staubus,
1985).Pada dasarnya informasi akuntansi itu bersifat keuangan danterutama
digunakan untuk tujuan pengambilan keputusan, pengawasan dan implementasi
keputusan-keputusan tersebut
(Arnold and Hope, 1990). Belkaoui (2000) mendefinisikan informasi akuntansi
sebagai informasi kuantitatif tentang entitas ekonomi yang bermanfaat untuk
pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan diantara
alternatif-alternatif tindakan.Pengggunaan informasi akuntansi itu untuk
Ekspansi
Akuntansi
362
perencanaan strategis, pengawasan manajemen, dan pengawasan operasional
(Anthony, 1965; Simons, 1991).
Haswell dan Holmes (1989) menjelaskan bahwa kekurangan informasi akuntansi
dalam manajemen perusahaan dapat membahayakan perusahaan kecil.
Selanjutnya mereka menyatakan bahwa kondisi keuangan yang memburukdan
kekurangan catatan akuntansi akan membatasi akses untuk memperoleh informasi
yang diperlukan, sehingga akan menyebabkan kegagalan perusahaan.
Beberapa penelitian lain mengungkapkan bahwa kelemahan keuangan dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya, merupakan salah satu alasan utama kegagalan
perusahaan kecil (Peterson, Kometsky & Ridgway, 1983; Flavin, 1985; Monk, 2000;
AI-Shaik,1988). Kekurangan catatan akuntansi akan menimbulkan masalah
perpajakan atau institusi pemerintah lainnya, dan juga menyulitkan manajer
perusahaan untuk mengukur prestasi perusahaan: Withmann (1983) menjelaskan
bahwa kapabilitas akuntansi merupakan faktor penting yang akan mempengaruhi
kesuksesan dan kegagalan perusahaan kecil.
Holmes dan Nicholls (1988,1989) mengklasifikasikan informasi akuntansi dalam tiga
jenis yang berbeda menurut manfaatnya bagi para pemakai, yaitu a) statutory
accounting information, merupakan informasi yang harus disiapkansesuai dengan
peraturan yang ada, b) budgetary information, yaitu informasi akuntansi yang
disajikan dalam bentuk angggaran yang berguna bag! pihak internal dalam
perencanaan, penilaian dan pengambilan .keputusan dan c) additional accounting
information, yaitu informasi akuntansi lain yang disiapkan perusahaan guna
meningkatkan efektifitas proses pengambilan keputusan manajer.
Sistem informasi yang dimiliki suatu perusahaan memberikan informasi kepada
pihak dalam maupun luar perusahaan.Informasi tersebut dihasilkan dari sistem
informasi yang terdiri dari sistem informasi akuntansi, sistem informasi manajemen,
sistem dukungan keputusan, sistem informasi eksekutif, dan sistem pakar.Sistem
informasi manajemen dalam suatu perusahaan berdasarkan fungsinya yaitu terdiri
dari sistem informasi pemasaran, sistem informasi manufaktur, sistem informasi
sumberdaya manusia, sistem informasi keuangan.Sistem informasi akuntansi terdiri
dari sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi manajemen.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analitis, yaitu dengan menggunakan data yang diperoleh dari penelitian kemudian
dikumpulkan dan disusun secara sistematis untuk dianalisis.
Yeti Apriliawati dan Hastuti
363
Populasi penelitian ini adalah manajer atau pemilik perusahaan berskala kecil di
Kota Bandung. Kriteria perusahaan kecil adalah perusahaan yang memiliki tenaga
kerja antara 1 - 19 orang dengan klasifikasi bidang usaha diambil secara acak.
Alamat perusahaan kecil diperoleh dari Departemen Perindustrian dan
Perdagangan Kota Bandung pada bulan Juli tahun 2003 berjumlah 238 unit.Sampel
merupakan bagian dari populasi yang akan diambil dalam penelitian. Dalam
penelitian ini penarikan sampel dilakukan dengan convenience
sampling.Sementara untuk jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin
(Sugiyono, 1999) sebagai berikut:
N n = 1+ N e 2
dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = karena kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa
ditolerir. persen kelonggaran ketidaktelitian. Penelitian ini menggunakan e sebesar 10%.
Dari rumus tersebut maka diperoleh jumlah sampel minimal dalam penelitian
ini adalah sebanyak 70,4 (71) perusahaan. Pada kenyataanya kami menyebarkan
94 kuesioner pada manajer atau pemilik perusahaan kecil secara langsung dan
kesemuanya dapat diolah dan dianalisis.
Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel
Holmes (1988) dan Holmes and Nicholls (1989) menggunakan
karakteristik perusahaan kecil dalam perusahaan mereka.Penelitian ini
mengadopsi variabel penelitian yang dilakukan oleh Holmes (1988), Holmes &
Nicholls (1988, 1989) dan Murniati (2002).Variabel independen dalam peneiitian
ini adalah pendidikan dan pelatihan manajer/pemilik, masa memimpin
perusahaan, umur perusahaan, skala usaha, sumber pembiayaan, luas
pemasaran, kebijakan pemerintah dan variabel dependennya adalah informasi
akuntansi. "
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini perlu diuji kesahihannya atau
validitasnya dan keandalan atau reabilitasnya karena data tersebut berasaldari
jawaban responden yang mungkin dapat menimbulkan bias. Hasil uji validitas
dan reliabilitas dalam penelitian ini tersaji dalam tabel berikut:
Tabel 1 disini
Ekspansi
Akuntansi
364
Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif,
melihat perbedaan di antara faktor yang mempengaruhi dilakukan t-test. Pengujian
hipotesis penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan regresi berganda
(multiple regression) terhadap masing-masing variabel penelitian untuk menguji
hipotesis . Persamaan regresinya adalah sebagai
Y = a + b1x1 + b2x2 + b4x4 + b7x7 + e
keterangan :
X1 adalah pendidikan dan pelatihan akuntansi manajer / pemilik X2 adalah masa memimpin X3 adalah umur perusahaan X4 adalah skala usaha X5 adalah sumber pembiayaan X6 adalah luas pemasaran X7 adalah kebijakan pemerintah Y adalah penggunaan informasi akuntansi e adalah error
HASIL DAN PEMBAHASAN-
Data penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada
responden penelitian dengan cara langsung mendatangi responden. Kuesioner
yang telah diisi oleh responden dan dikembalikan sebanyak 94 buah.Data yang
diperoleh dari kuesioner yang dikembalikan sebanyak 94 buah itu seluruh data
tersebut dapat dilakukan pengolahan lebih lanjut karena persyaratan terpenuhi dan
telah lengkapnya pengisian kuesioner yang disebar. Jumlah data yang layak diolah
untuk penelitian ini sebanyak 94 responden, yang berasal dari usaha kecil yang
berada di Kota Bandung yang terdiri dari 30 perusahaan bergerak dalam bidang
industri (manufaktur), 44 perusahaan perdagangan dan 20 merupakan perusahaan
jasa.
Tabel 2 KLASIFIKASI JENIS RESPONDEN
No
JENIS USAHA
JUMLAH
%
1
Perusahaan industri
30
31,9
2
Perusahaan perdagangan
44
46,8
3
Perusahaan jasa
20
21,3
J U M L A N
94
100
Sumber: Hasil Penelitian, September 2004
Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang diajukan adalah pendidikan dan pelatihan, masa memimpin, umur
perusahaan, skala usaha, sumber pembiayaan, luas pemasaran dan kebijakan
pemerintah berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.
Yeti Apriliawati dan Hastuti
365
Tabel 3 Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square Change
F Change
Sig. F Change
1
0,603
0,364
0,312
2,78810
0,364
7,022
0,000 a Predictors: (Constant),
pendidikan_pelatihan,masa_memimpin,umur_perusahaan,skala_usaha,sumber_pembiayaan, luas_pemasaran,kebijakan_pemerintah b Dependent Variable: penggunaan_inf_akuntansi
a. Signifikansi koefien regresi sebesar 0,000 di bawah 0,05 menunjukkan hipotesis
yang diajukan dapat diterima. Pendidikan dan pelatihan, masa memimpin, umur
perusahaan, skala usaha, sumber pembiayaan, luas pemasaran dan kebijakan
pemerintah berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.
b. R Square menunjukkan 0,364 ini menunjukan 36,4% variasi Pendidikan dan
pelatihan, masa memimpin, umur perusahaan, skala usaha, sumber
pembiayaan, luas pemasaran dan kebijakan pemerintah dijelaskan oleh variasi
penggunaan informasi akuntansi, dan sisanya sebesar 53,6 % dijelaskan oleh
sebab-sebab lainnya. Angka R Square berkisar antara 0 sampai dengan 1 :
semakin kecil angka R Square, semakin lemah hubungan kedua variabel. Disini
pendidikan dan pelatihan, masa memimpin, umur perusahaan, skala usaha,
sumber pembiayaan, luas pemasaran dan kebijakan pemerintah kebijakan
pemerintah secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang lemah terhadap
penggunaan informasi akuntansi.
Tabel 4 Correlations
penggunaan_inf_akuntansi
pendidikan_pelatihan
masa_memimpin
umur_perusahaan
penggunaan_inf_akuntansi
1,000
,383
-,139
-,232
Pearson Correlation
Ekspansi
Akuntansi
366
Penelitian ini memperkuat temuan Murniati (2002) tentang variabel-variabel
independen karakteristik pemilik/manajer perusahaan (masa jabatan pemimpin,
pendidikan pemilik/manajer, pelatihan akuntansi yang pernah diikuti
pemilik/manajer) dan karakteristik (sub sektor industri, umur perusahaan) yang
mempunyai hubungan lemah dengan R sebesar 0,338. koefisien determinasi R2 =
0,084 atau 8,40% variasi variabel independen dijelaskan oleh variabel dependen.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Pendidikan dan pelatihan berpengaruh lemah terhadap penggunaan
informasi
akuntansi pada industri kecil.
2. Masa memimpin tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi
akuntansi pada industri kecil, Disini variabel masa memimpin mempunyai
pengaruh yang lemah dengan penggunaan informasi akuntansi
3. Umur perusahaan mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi pada
industri kecil. Disini variabel umur perusahaan mempunyai hubungan yang
lemah dengan penggunaan informasi akuntansi
skala_usahasumber_pembiayaanuas_pemasarankebijakan_pemerintah
3enggunaan_inf_akuntansi
pendidikan_pelatihan
masa_memimpin
umur_perusahaan
skala_usaha
sumber_pembiayaan
luas_pemasaran
kebijakan_pemerintah
penggunaan_inf_akuntansi
pendidikan_pelatihan
masa_memimpin
umur_perusahaan
skala_usaha
|sumber_pembiayaan
luas_pemasaran
455 -,018 ,352 ,096 Sig.
(1-tailed) ,000
,090
,012
,000
,433
,000
,177
94
94
94
94
94
N
Yeti Apriliawati dan Hastuti
367
4. Skala usaha mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi pada industri
kecil.Disini skala usaha mempunyai pengaruh yang lemah dengan penggunaan
informasi akuntansi.
5. Sumber pembiayaan tidak mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi
pada industri kecil. R Square menunjukkan 0.000 ini menunjukan tidak ada
variasi sumber pembiayaan dijelaskan oleh variasi penggunaan informasi
akuntansi.
6. Luas pemasaran mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi pada
industri kecil. Disini luas pemasaran mempunyai pengaruh yang lemah dengan
penggunaan informasi akuntansi
7. Kebijakan pemerintah tidak mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi
pada industri kecil. Disini kebijakan pemerintah mempunyai pengaruh yang
lemah dengan penggunaan informasi akuntansi
8. Pendidikan dan pelatihan, masa memimpin, umur perusahaan, skala usaha,
sumber pembiayaan, luas pemasaran dan kebijakan pemerintah kebijakan
pemerintah secara bersama-sama mepunyai pengaruh yang lemah terhadap
penggunaan informasi akuntansi.
Dari uraian di atas maka teridentifikasi bahwa variabel - variabel yang berpengaruh
terhadap penggunaan informasi akuntansi adalah (1) variabel pendidikan dan
pelatihan akuntansi, (2) umur perusahaan, (3) skala usaha, dan (4) luas
pemasaran.Sedangkan Variabel (5) masa memimpin, (6) sumber pembiayaan dan
(7) variabel kebijakan pemerintah tidak berpengaruh terhadap penggunaan
informasi akuntansi, sehingga memerlukan penelitian lebih lanjut.
Kendala
Penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan atau keterbatasan diantaranya
adalah mengenai pengambilan sampel.Hal ini terjadi karena data mengenai
perusahaan kecil yang diperoleh dari instansi terkait yaitu Departemen
Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung kurang lengkap sehingga pemilihan
sampel yang digunakan adalah convenience sampling.
Fakta di lapangan menunjukkan tidaklah mudah mendatangi perusahaan kecil yang
terpilih sebagai responden. Ada beberapa alasan yang menyebabkan hal tersebut,
di antaranya banyak perusahaan yang terpilih sebagai responden berdasarkan data
dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan sudah tidak lagi beralamat di
sana atau perusahaan yang terpilih ternyata tidak termasuk kriteria perusahaan
kecil (memiliki tenaga kerja lebih dari 19 orang). Kondisi tersebut menyebabkan
Ekspansi
Akuntansi
368
perlunya dilakukan penyesuaian-penyesuaian di lapangan agar jumlah sampel
yang terkumpul sesuai dengan jumlah minimum yang ditetapkan.
Meski telah dilakukan penyesuaian di lapangan, jumla'h perusahaan yang diperoleh
menjadi responden adalah 94 perusahaan, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan
penelitian Murniati (2002) yaitu 238 perusahaan ataupenelitian Holmes dan Nicholls
(1989) sebanyak 928 perusahaan. Oleh karena itu, penelitian-penelitian sejenis
perlu dilakukan dengan sampel yang lebih besar yang tersebar pada wilyah yang
lebih luas agar dapat ditarik kesimpulan yang lebih general.
Saran bagi Peneliti Selanjutnya
Mengingat keterbatasan penelitian ini, maka disarankan untuk peneliti
selanjutnya agar:
1. Menggunakan metode Stratified Random Sampling dalam menentukan
sampel penelitian dengan memperhatikan klasifikasi jenis usaha. Dengan
metode ini diharapkan dapat memperbesar jumlah sampel agar kesimpulan
dapat digeneralisasikan.
2. Memperluas wilayah penentuan populasi penelitian; misal Jawa Barat, Pulau
Jawa dan seterusnya.
3. Menambah atau mengembangkan variabel lain yang diduga mempunyai
pengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi seperti: lingkungan eksternal,
persepsi manajer/pemilik perusahaan kecil. •
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik, 1998, Profit Usaha Kecil dan Menengah Tidak Berbadan Hukum; Sektor Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga Indonesia, Jakarta
Balle, M, 1996, Organizations are System for Managerial Decision, Text and Cases, McGraw-Hill
Barbara, Orse,J.;Sandy Hogarth-Scott, and Allan L. Riding,2000, Performance, Firm Size, and Manajement Problem Solving, Journal of thr Small Business Manajement
Calderon, Thomas G., 1990, Reporting Entity Size and The Need For Accounting Information, Akron Business and Economic Review, Vol. 21, No.l 104-117
Dodge, Robert, and John, E., Robbin, 1992, An Empirical Investigation of the Organization Life Model For Small Business Development and Survival, Journal Business Management
Haron, Sudin and Bala, Shanmugam, 1994, Lending to Small Business in Malaysia, Journal of Small Business Management
Holmes, Scott and Des Nicholls, 1988, An Analysis of The Use of Accounting By Australian Small Business, Journal of Small Business Management, 1988
Yeti Apriliawati dan Hastuti
369
Holmes, Scott and Des Nicholls, 1989, Modelling The Accounting Information Requirements of Small Business, Accounting and Business Research, Vol. 19, No.74, pp. 143-150, 1989
Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan edisi rev/si 1 April 2002, Salemba Empat, Jakarta
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, 1999, Metodologi Penelitian Bisnis (Untuk Akuntansi &Manajemen).Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Yogyakarta: BPFE
Kesuma, Muntoro, Ronny., 1990, Praktek Akuntansi Keuangan, dalam Preceding Seminar Akuntansi Nasional, Surabaya
Kiryanto dkk, 2001, Pengaruh Persepsi Manajer atas Informasi Akuntansi Keuangan terhadap Keberhasilan Perusahaan Kecil, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol 4 No. 2 Mei hal 199-210
Murniati, 2002, Investigasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyiapan dan Penggunaan Informasi Akuntansi Perusahaan Kecil dan Menengah, Tesis, Unlversitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Nurindriartoro, Bambang Supomo, 1999, Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi, BPFE, Yogyakarta.
Prakarsa, Benjamin, Wahyudi, 1990, Laporan Keuangan (Ikhtisar Akuntansi) Perusahaan Kecil, Bahan Seminar Preceding Seminar Akuntansi Nasional, Surabaya
Susanto, Azhar ,2002, Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan Pengembangannya, Lingga Jaya, Bandung
Sugiyono, 1999, Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung.
Witjahjono, Rusli ,2004, Peranan Perbankan dalam Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah: Makalah dalam Seminar Nasional e-Enterpreneur Pemberdayaan UKM melalui Teknologi Informasi, PAAP, FE UNPAD.
Ekspansi
Akuntansi
370
Sengaja Dikosongkan
Yeti Apriliawati dan Hastuti
371