tinjauan hukum islam terhadap praktek …eprints.ums.ac.id/64877/13/cover.pdfi tinjauan hukum islam...
TRANSCRIPT
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PEMBULATAN
UANG SISA PEMBELIAN
(Studi Kasus di Swalayan RELASI JAYA Surakarta)
SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES)
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.)
Oleh:
AZMI HIBATULLOH GYMNASTIAR
NIM: I000140030
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PEMBULATAN
UANG SISA PEMBELIAN
(Studi Kasus di Swalayan RELASI JAYA Surakarta)
SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES)
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.)
Oleh:
AZMI HIBATULLOH GYMNASTIAR
NIM: I000140030
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
ii
iii
iv
v
MOTTO
با م الره البيع وحر -٥٧٢-......وأحل الله
“..Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba..”
(QS. Al-Baqarah: 275)
vi
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur atas berkat rahmat Allah SWT dan suri tauladan
Nabi Muhammad SAW, penulis persembahkan karya sederhana ini untuk:
1. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa terbaik dalam perjalanan dan
perjuangan hingga saat ini.
2. Adik-adik tercinta, Rahma Rojiatul Maghfira dan Hikmi Fuadah, serta seluruh
keluarga besar yang telah memberikan cinta dan perhatian sehingga penulis
tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
3. Organisasi tercinta, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat
Hajjah Nuriah Shabran yang telah memberikan banyak pengalaman berharga
sehingga penulis tetap bersemangat dalam menyelesaikan penelitian ini.
4. PP Muhammadiyah, PWM Jawa Barat, dan PDM Kota Pangandaran atas
partisipasinya sehingga penulis bisa menyelesaikan studinya dengan baik di
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
5. Teman-teman Angkatan 2014 (Irsyadul Mujahidin) Pondok Kader
Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shabran yang sama-sama berjuang untuk
menjadi orang yang bermanfaat, semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.
6. Sahabat-sahabat seperjuangan yang berada di LPM ISLAMIKA, kalian
terhebat dalam berorganisasi, semoga kelak LPM ISLAMIKA menjadi lebih
maju dan menjadi panutan bagi LPM lainnya.
vii
7. Semua pihak yang telah memberikan doa dan motivasi terbaik, semoga Allah
SWT mempertemukan kita di tempat yang mulia dan senantiasa berada dalam
rida-Nya.
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22
Januari 1988.
1. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alif اTidak
dilambangkan Tidak dilambangkan
ba’ B Be ب
ta’ T Te ت
sa’ ṡ Es (dengan titik di atas) ث
Jim J Je ج
ḥa’ ḥ Ha (dengan titik di bawah) ح
kha’ Kh Ka dan Ha خ
Dal D De د
Żal Ż Zet (dengan titik di atas) ذ
ra’ R Er ر
Zai Z Zet ز
Sin S Es س
Syin Sy Es dan Ye ش
ṣād ṣ Es (dengan titik di bawah) ص
ḍaḍ ḍ De (dengan titik di bawah) ض
ṭa’ ṭ Te (dengan titik di bawah) ط
ix
ẓa’ ẓ Zet (dengan titik di bawah) ظ
ain ‘ Koma terbalik ke atas‘ ع
Gain G Ge غ
fa’ F Ef ف
Qāf Q Qi ق
Kāf K Ka ك
Lam L El ل
Mim M Em م
’Nun N En ن
ha’ H Ha ه
Hamzah ` Apostrof ء
ya’ Y Ye ي
2. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis Rangkap
Ditulis ‘iddah عدهة
3. Ta’ marbūtah
a. Bila dimatikan ditulis h
Ditulis hibah هبة
Ditulis jizyah جزية
(Ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya,
kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang
“al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan “h”.
x
’Ditulis karāmah al-auliyā كرامة اآلولياء
b. Bila ta’ marbūtah hidup atau dengan harakat fatḥah, kasrah, dan ḍammah,
ditulis “t”
Ditulis zakātul fiṭri زكاة الفطر
4. Vokal Pendek
kasrah Ditulis i
fatḥah Ditulis a
ḍammah Ditulis u
5. Vokal Panjang
fatḥah + alif → contoh: جاهلية Ditulis ā → jāhiliyah
fatḥah + alif layyinah → contoh: يسعى Ditulis ā → yas‘ā
kasrah + ya’ mati → كريم Ditulis ī → karīm
ḍammah + wāwu mati → فروض Ditulis ū → furūḍ
6. Vokal Rangkap
fatḥah + ya’ mati → contoh: بينكم Ditulis ai → bainakum
fatḥah + wāwu mati → contoh: قول Ditulis Au → qaulun
7. Huruf Sandang “ال ”
xi
Kata sandang “ال ” ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda
penghubung “-“, baik ketika bertemu dengan huruf qamariyyah maupun huruf
syamsiyyah; contoh:
Ditulis al-qalamu القلم
Ditulis al-syamsu الشمس
8. Huruf Kapital
Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasi
huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan sebagainya seperti
ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri tidak ditulis dengan huruf
kapital.
Ditulis Wa mā Muḥammadun illā rasūl و ما محمد اال رسول
xii
ABSTRAK
Dengan berkembangnya teknologi yang semakin maju, dunia perdagangan
semakin mengalami corak-corak tersendiri, hingga kepada hal yang semakin praktis.
Teknis pelaksanaannya tidak lagi menggunakan ijāb dan qabul. Dalam ilmu fikih hal
ini dinamakan Bay’ mu’āṭah (saling memberi dan menerima) karena adanya perbuatan
dari pihak-pihak yang telah saling memahami pada transaksi tersebut dengan segala
akibat hukumnya. Kegiatan seperti ini sering terjadi di swalayan-swalayan atau pasar
lainnya yang tidak melibatkan adanya proses tawar menawar di dalamnya. Pihak
pembeli biasanya telah mengetahui harga barang secara tertulis, sehingga tidak ada lagi
penawaran khusus kepada pihak penjual. Begitu pula dengan praktek pembulatan uang
sisa pembelian yang terjadi ketika melakukan transaksi. Biasanya harga yang memiliki
nilai nominal tanggung akan dibulatkan ke atas atau ke bawah. Hal itu terjadi sebab
pihak penjual tidak memiliki nominal yang tanggung karena alasan tertentu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan praktek
pembulatan uang sisa pembelian, ditinjau dari hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah
penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif evaluatif. Sumber
primer dalam penelitian ini adalah hasil observasi lapangan dan kejadian-kejadian yang
terjadi di swalayan RELASI JAYA Surakarta. Sedangkan sumber sekunder dalam
penelitian ini adalah referensi buku-buku, penelitian, dan artikel lainnya. Teknik
analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa dalam hukum
Bay’ mu’āṭah, para ulama berbeda pendapat. Menurut ulama Syafi’i, jual beli harus
dilakukan dengan akad yang diucapkan secara langsung, baik itu dari penjual maupun
pembeli. Sedangkan ulama Hanafi, Hambali, dan Maliki berpendapat bahwa Bay’
mu’āṭah boleh dilakukan tanpa menyebut akad secara langsung karena sudah menjadi
suatu kebiasaan yang berlaku di masyarakat tersebut. Penulis sendiri berkesimpulan
bahwa Bay’ mu’āṭah hukumnya sah dilakukan karena hal tersebut terjadi berdasarkan
suatu kebiasaan dan pada umumnya terdapat kerelaan antara satu dengan yang lainnya.
Begitu pula dengan praktek pembulatan uang sisa pembelian yang disamakan dengan
Bay’ mu’āṭah, antara pelanggan dengan penjual barang, telah terjadi kerelaan antara
satu dengan yang lainnya, dan juga telah menjadi suatu kebiasaan dikalangan
masyarakat pada umumnya.
Kata kunci: Bay’ mu’āṭah, ijāb dan qabul
xiii
ABSTRACT
By the development of increasingly advanced technology, the commerce has
its own patterns to the more practical thing. Its technical implementation is no longer
using ijāb and qabul. In the science of fiqh, it is called as Bay’ mu’āṭah (giving and
receiving for each other) as there is an action of the parties involved who have mutual
understanding on the transaction with its all legal consequences. This kind of activity
often occurs in supermarkets or any markets which have no bargaining process in its
transaction. The buyer has usually known the price as it is written on the price tag;
therefore, there will be no special offers towards the seller. It is also applied to the
rounding off the change when doing a transaction. An uneven price will usually be
rounded off either round down or round up. It happens since the seller has no uneven
money as change due to particular reasons.
The purpose of this study is to know and to explain about the practice of
rounding off the change reviewed from Islamic law. The type of this research is field
research using descriptive evaluative approach. The primary sources of this research
are field observation report and events occurred in RELASI JAYA Surakarta; while
the secondary sources used in this research are book references, articles, and other
researches. The data analysis technique of this research is descriptive analysis.
The conclusion of this research is that the ulamas have different opinion related
to Bay’ mu’āṭah law. According to ulama Syafi’i, a trading should be done with an
akad (contract) that is directly spoken by either the seller or the buyer. Whereas ulama
Hanafi, Hambali, and Maliki state that Bay’ mu’āṭah might be done without mentioning
the akad (contract) directly as it has been a custom in the society. The researcher
himself concludes that Bay’ mu’āṭah is legal to do because it occurs based on a custom
and, generally, there is a willingness between each other. The practice of rounding off
the change is also equated to Bay’ mu’āṭah since there is willingness between both the
seller and buyer; and it has also become a custom in general society.
Keywords: Bay’ mu’āṭah, ijāb and qabul
xiv
KATA PENGANTAR
. أشهد أن سالم يمان واإل ي أنعم علينا بنعمة اإل دا عبده الحمدلل الذ يك له، وأشهد أن محم الإله إالهللا وحده ال شر
د وآله وأصحاب ، نبيهنا محم م على خير األنام ا بعد ورسوله ال نبي بعده، اللهم صل وسله . أم ي .ه أجمع
Dengan mengucap alḥamdulillāh Rabbil‘ālamīn, patutlah kiranya bila puji dan
syukur penulis panjatkan pada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā karena atas segala nikmat,
hidayah, serta rida-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Dalam kesempatan ini, dengan tulus ikhlas penulis sampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Dr. Imron Rosyadi, M.Ag. selaku Ketua Program Studi Hukum Ekonomi
Syariah sekaligus dosen pembimbing skripsi Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang telah memberi bekal pengetahuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh staf tata usaha Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang telah memberikan pelayanan administrasi dengan baik.
xv
xvi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING .............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................ iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. vi
HALAMAN TRANSLITERASI ............................................................................... viii
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................................. xii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... xiv
DAFTAR ISI ............................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 7
xvii
E. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 7
F. Jenis dan Pendekatan Penelitian .......................................................... 10
G. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 11
BAB II TEORI JUAL BELI ................................................................................. 14
A. Definisi Transaksi Jual Beli ................................................................ 14
B. Dasar Hukum Jual Beli........................................................................ 15
C. Rukun dan Syarat Jual Beli ................................................................. 18
D. Bentuk dan Macam Jual Beli............................................................... 22
E. Bay’ Mu’āṭah ....................................................................................... 26
F. Al-Masyaqqah (kesukaran) dalam Jual Beli ........................................ 29
BAB III GAMBARAN UMUM SWALAYAN RELASI JAYA SURAKARTA .. 31
A. Letak Geografis ................................................................................... 31
B. Sejarah Swalayan RELASI JAYA Surakarta ...................................... 31
C. Visi dan Misi Swalayan RELASI JAYA Surakarta ............................ 34
D. Susunan Kepengurusan dan Job Description (Pembagian Kerja)....... 34
E. Praktek Pembulatan Uang Sisa Pembelian di Swalayan RELASI
JAYA Surakarta .................................................................................. 38
xviii
BAB IV KEABSAHAN PRAKTEK PEMBULATAN UANG SISA PEMBELIAN
DI SWALAYAN RELASI JAYA SURAKARTA MENURUT HUKUM
ISLAM ...................................................................................................... 44
BAB V PENUTUP..................................................................................................50
A. Kesimpulan .......................................................................................... 50
B. Saran .................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 53
DAFTAR KUTIPAN INTERNET ............................................................................. 55
LAMPIRAN
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar 1.0. Nota Pembayaran Pembelian Barang
Lampiran 2. Berita Acara Konsultasi Skripsi
Lampiran 3. Permohonan Izin Riset
Lampiran 4. Daftar Wawancara
Lampiran 5. Daftar Riwayat Hidup