tingkat pengetahuan kader tentang pos … · alamat rumah : kebundurian, pekanbaru – riau...

53
TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU) DI DESA KADILANGUSUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Program Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : NORY RIS NELTY NIM : B09 096 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012

Upload: vohanh

Post on 02-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG

POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)

DI DESA KADILANGUSUKOHARJO

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Program Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

NORY RIS NELTY

NIM : B09 096

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN

TERPADU (POSYANDU) DI DESA KADILANGU

SUKOHARJO

Diajukan Oeh :

NORY RISNELTY

NIM : B09 096

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggalJuni 2012

Pembimbing

DESY HANDAYANI, SST.,M.Kes

NIK. 200884029

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

iii

HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN

TERPADU (POSYANDU) DI DESA KADILANGU

SUKOHARJO

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh :

NORY RISNELTY

NIM : B09 096

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada tanggal, Juli 2012

Tugas akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

DHENY ROHMATIKA, S.SiT

Penguji I

HUTARI PUJI ASTUTI, S.SiT.,M.Kes

NIK. 200580012

Penguji II

DESY HANDAYANI, SST.,M.Kes

NIK. 200884029

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang

berjudul : “Tingkat Pengetahuan Kader tentang Posyandu di Desa Kadilangu

Sukoharjo”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi DIII Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dra. Agnes Sri Harti. M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, SST, selaku KaProdi DIII Kebidanan STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

3. Ibu Desy Handayani, S.ST,M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. Ibu Sri Suharti, selaku ketua Posyandu Desa Kadilangu Sukoharjo yang telah

bersedia memberikan ijin kepada penulis dalam penggunaan lahan.

5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta yang secara tidak

langsung telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Seluruh Kader Posyandu Desa Kadilangu Sukoharjo yang telah bersedia

menjadi responden dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

v

7. Ayah dan Bunda tercinta yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan

semangat serta dukungan secara moral, material, dan spiritual.

8. Teman-teman seperjuangan angkatan 2009STIKes Kusuma Husada Surakarta

yang telah membantu dan memberikan informasi serta dukungan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, diharapkan masukan dari semua pihak berupa saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis

Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

vi

Program Diploma III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2012

Nory RisNelty

B09 096

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN

TERPADU (POSYANDU) DI DESA KADILANGU

SUKOHARJO

xiii + 39 halaman + 3 tabel + 2 gambar + 14 lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang : Posyandu merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini melalui layanan sosial dasar masyarakat untuk menunjang

pembangunan. Posyandu dibentuk oleh masyarakat desa/kelurahan dengan tujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama Kesehatan Ibu dan Anak

(KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare kepada masyarakat setempat. Keaktifan kader dalam kegiatan posyandu akan

meningkatkan keterampilan karena dengan selalu hadir dalam kegiatan, kader akan mendapat tambahan keterampilan dari pembinaan petugas maupun dengan

belajar dari teman sekerjanya

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa

Kadilangu Sukoharjo

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif

kuantitatifdilaksanakan di Desa Kadilangu Sukoharjo pada bulan Juni 2012.

Sampel yang sebanyak 30 responden.Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan

data penelitian ini adalah kuesioner.Analis data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah univariat.

Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa

Kadilangu Sukoharjo dengan 17 responden (56,67%) mempunyai pengetahuan

baik, 10 responden (33,33%) mempunyai pengetahuan cukup dan 3 responden

(10%) mempunyai pengetahuan kurang.

Kesimpulan : Tingkat pengetahuan kader tentang Posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo dalam kategori baik (56,67%), kategori cukup 10 responden (33,33%),

kategori kurang 3 responden (10%)

Kata kunci : Pengetahuan, Kader Posyandu Kepustakaan : 21Literatur (tahun 2001 - 2011)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Pelajari apapun yang anda bisa, kapanpun, dan dari siapapun. Di sanalah

nanti akan tiba waktunya anda mendapat sesuatu yang menyenangkan

Jangan takut pada masa depan dan jangan menangis untuk masa lalu

Tetap semangat!!! Jangan menyerah sebelum kamu mencoba untuk melakukan yang terbaik dalam hidupmu

PERSEMBAHAN :

Karya Tulis Ilmiah ini aku persembahkan :

1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat

dan Hidayah-Nya sehingga terwujud Karya

Kecil ini.

2. Ayah, Bunda yang tanpamu aku bukanlah apa-

apa dan terimakasih atas doa dan restunya dan

cinta kasihnya selama ini.

3. Adikku tercinta yang selalu memberikan support setiap langkahku

4. Teman-teman kost (Nia, Marta, Dewi, Harni, Santi, Ayuk)

5. Buat Someone Dwi Gunawan W yang selama ini telah menemani aku dalam suka dan duka.

6. Temen-temen Angkatan 2009 yang telah berpatisipasi dalam pembuatan karya kecil

ini.... Semangat!!!

7. Almamaterku.

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

viii

CURICULUM VITAE

BIODATA

Nama : Nory Ris Nelty

Tempat /Tanggal Lahir : Kebundurian, 20 Februari 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU

PENDIDIKAN

1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003

2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun 2006

3. SMK N 1 Pekanbaru Lulus tahun 2009

4. Prodi III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2009

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................ vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vii

CURICULUM VITAE ............................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................ 3

C. Tujuan penelitian.................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ............................................................... 4

F. Sistematika Penelitian .......................................................... 6

BAB I1 TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ..................................................................... 7

B. Kerangka Teori ................................................................... 23

C. Kerangka Konsep ................................................................ 23

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

x

BAB 1II METODE PENILITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitia .............................................. 24

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 24

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .............. 24

D. Instrumen Penelitian ............................................................. 25

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 29

F. Variabel Penelitian ............................................................... 29

G. Definisi Operasional ............................................................. 30

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data .................................. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum dan tempat penelitian ............................... 35

B. Hasil penelitian ................................................................... 35

C. Pembahasan ......................................................................... 36

D. Keterbatasan Penelitian ....................................................... 37

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 38

B. Saran ................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi Kisi Kuisioner ..................................................................... 26

Tabel 3.2 Definisi Operasional .................................................................... 30

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Kader

Tentang Posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo ........................ 35

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori……………………………………………….... 23

Gambar 2.2 Kerangka Konsep…………………………………………….... 23

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal Kuesioner

Lampiran 3. Surat Balasan Pengambilan Data Awal

Lampiran 4. Surat Permohonan Uji Validitas

Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas

Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 7. Surat Balasan Ijin Penelitian

Lampiran 8. Surat Permohonan menjadi Responden

Lampiran 9. Lembar Persetujuan Responden

Lampiran 10. Kuisioner Penelitian

Lampiran 11. Kunci Jawaban

Lampiran 12. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 13. Hasil Penelitian

Lampiran 14. Lembar Konsultasi

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehadiran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Indonesia telah

memberikan andil yang cukup besar dalam menurunkan angka kematian ibu

dan anak.Posyandu juga mempunyai kontribusi yang besar dalam pencapaian

tujuan pembangunan kesehatan.Dalam hal ini diperlukan upaya untuk

meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat yang dilakukan melalui

pemberdayaan masyarakat, termasuk masyarakat swasta.Salah satu wujud dari

pemberdayaan masyarakat tersebut adalah posyandu (Kusnani, 2011).

Posyandu merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia sejak dini melalui layanan sosial dasar masyarakat untuk menunjang

pembangunan.Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat

sehingga pembentukan, penyelenggaraan dan pemanfaatannya memerlukan

peran serta aktif masyarakat dalam bentuk partisipasi penimbangan balita

setiap bulannya, sehingga dapat meningkatkan status gizi balita.Kegiatan ini

membutuhkan partisipasi aktif ibu-ibu yang memiliki anak balita untuk

membawa balita-balita mereka ke posyandu sehingga mereka dapat memantau

tumbuh kembang balita melalui berat badannya setiap bulan

(Permendagri, 2011).

Posyandu dibentuk oleh masyarakat desa/kelurahan dengan tujuan

untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama Kesehatan Ibu dan

Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi, dan penanggulangan

diare kepada masyarakat setempat. Satu posyandu melayani sekitar 80-100

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

2

balita.Dalam keadaan tertentu, seperti lokasi geografis, perumahan penduduk

yang terlalu berjauhan, dan atau jumlah balita lebih dari 100 orang, dapat

dibentuk posyandu baru (Handayani, 2011).

Secara kuantitas, perkembangan jumlah posyandu sangat

menggembirakan, karena di setiap desa ditemukan sekitar 3-4 posyandu. Pada

saat posyandu dicanangkan pada tahun 1986 jumlah posyandu tercatat

sebanyak 25.000 posyandu, pada tahun 2008 meningkat menjadi 238.699

posyandu, dan pada tahun 2010 menjadi 269.202 posyandu. Ditinjau dari

aspek kualitas masih ditemukan banyak masalah, antara lain kelengkapan

sarana dan keterampilan kader yang belum memadai (Handayani, 2011).

Menurut Effendi dalam buku Kusnani (2011) kegiatan posyandu

merupakan kegiatan nyata yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam

upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat, yang dilaksanakan oleh kader-

kader kesehatan yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari

puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar.

Keaktifan kader dalam kegiatan posyandu akan meningkatkan

keterampilan karena dengan selalu hadir dalam kegiatan, kader akan mendapat

tambahan keterampilan dari pembinaan petugas maupun dengan belajar dari

teman sekerjanya. Pengetahuan sangat penting dalam memberikan pengaruh

terhadap sikap dan tingkah laku kader terhadap pelayanan posyandu.Oleh

karena itu, pengetahuan tentang posyandu sangat diperlukan

(Sofyawati, 2011). Dampak pengetahuan kader terhadap posyandu yaitu

posyandu akan semakin berkualitas sehingga minat masyarakat ke posyandu

meningkat.

Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Desa

Kadilangu terhadap 10 kader terdapat 2 kader berpengetahuan baik, 5 kader

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

3

berpengetahuan cukup dan 3 kader berpengetahuan kurang sehingga peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Tingkat

Pengetahuan Kader tentang Posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana Tingkat

Pengetahuan Kader tentang Posyandu di Posyandu Desa Kadilangu

Sukoharjo?’’

C. Tujuan Penelitian

1.Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di Desa

Kadilangu Sukoharjo.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu

dengan kategori baik.

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu

dengan kategori cukup.

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu

dengan kategori kurang.

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

4

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pengetahuan

Dapat menambah pengetahuan terutama dalam keilmuan tentang

posyandu.

2. Bagi Peneliti

Dapat melatih kemampuan peneliti, menambah ilmu dan menerapakan

ilmu pengetahuan yang telah didapat di institusi khususnya berkaitan

dengan posyandu.

3. Bagi Institusi

a) Bagi Desa Kadilangu

Dapat meningkatkan kualitas posyandu di Desa Kadilangu sehingga

peningkatan kesehatan masyarakat.

b) Bagi Pendidikan

Sebagai bahan referensi bagi pendidikan dan bahan referensi bagi

peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang

posyandu.

E. Keaslian Penelitian

1. Nur Rahman (2005) dengan judul “Pengetahuan Kader tentang Posyandu

di Desa Kudu Sukoharjo Tahun 2005”. Jenis penelitian adalah deskriptif.

Populasi penelitian ini adalah kader posyandu di Desa Kudu Sukoharjo

yang berjumlah 35 orang, dan tehnik pengambilan sampel yang

digunakan adalah dengan tehnik total sampling. Instrumen yang

digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian ini menggambarkan

pengetahuan kader tentang posyandu di Desa Kudu Sukoharjo, dimana

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

5

pengetahuan kader yang dikategorikan baik adalah 40%, cukup 46% dan

kategori kurang adalah 14%.

2. Ika Ayuning Tyas (2010) dengan judul “Pengetahuan Kader tentang

Posyandu di Purwosari Surakarta Tahun 2010”. Jenis penelitian adalah

deskriptif. Populasi penelitian ini adalah kader posyandu di Purwosari

Surakarta pada bulan Juni Tahun 2010 sejumlah 30 responden dengan

menggunakan tehnik accidental sampling. Alat pengumpulan data

menggunakan format kuesioner. Hasil penelitian yaitu gambaran

pengetahuan kader tentang posyandu dengan 6 responden (20%)

mempunyai pengetahuan baik, 20 responden (66.67%) mempunyai

pengetahuan cukup dan 4 responden (13.33%) mempunyai pengetahuan

kurang.

3. Dian Andriani (2009) dengan judul “Pengetahuan Kader tentang

Posyandu di Posyandu Ngudi Santosa Donohudan Ngemplak Boyolali

Tahun 2009”. Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitian ini

adalah kader posyandu Di Posyandu Ngudi Santosa Donohudan

Ngemplak Boyolali Tahun 2009 sejumlah 47 responden dengan

menggunakan tehnik accidental sampling. Alat pengumpulan data

menggunakan format kuesioner. Hasil penelitian yaitu gambaran

pengetahuan kader tentang posyandu mayoritas mempunyai pengetahuan

baik yaitu sebanyak 31 responden (65,96%). 10 responden (21,09%)

mempunyai pengetahuan cukup dan 6 responden (12,95%) mempunyai

pengetahuan kurang.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

6

Perbedaan peneliti dengan keaslian terletak pada tempat penelitian di

Desa Kadilangu Sukoharjo, jenis penelitian adalah deskriptif kuantitaf.

Populasi penelitian ini adalah kader posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo

yang berjumlah 30 orangdan tehnik pengambilan sampel yang digunakan

adalah dengan tehnik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan adalah

kuesioner tertutup. Hasil penelitian ini menggambarkan pengetahuan kader

tentang posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo, dimana pengetahuan kader

yang dikategorikan baik adalah 56,67%, cukup 33,33% dan kategori kurang

adalah 10%.

F. Sistematika Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan

masalah, tujuan penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika

penelitian.

BAB II. TUJUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan

diteliti, kerangka teoritis dan kerangka konsep.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini tentang jenis dan rancangan penelitian lokasi

penelitian, populasi dan sampel, alat penelitian, pngumpulan data,

jalannya penelitian, variable penelitian, definisi operasional, teknik

pengolahan data, analisa data.

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

7

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisikan tentang gambaran umum dan tempat

penelitian, hasil penelitian, pembahasan dan keterbatasan

penelitian.

BAB V. PENUTUP

Dalam bab ini berisikan tentang simpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan adalah kesan didalam fikiran manusia sebagai hasil

penggunaan panca inderanya (Soekanto, 2001). Pengetahuan

(knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab

pernyataan ‘what’, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan

sebagainya (Notoatmodjo, 2002).

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera

penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan dan peraba.

Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

telinga (Notoatmodjo, 2003).

b. Tingkatan Pengetahuan

Tingkatan pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif

mempunyai 6 tingkatan (Notoatmojo, 2003) yaitu :

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Tahu merupakan tingkatan pengetahuan

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

9

yang paling rendah karena tingkatan ini hanya mengingat kembali

(recall) terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari

atau rangsangan yang telah diterima.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

menginterprestasikan materi tersebut secara benar.

3) Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan atau

menggunakan materi yang sudah dipelajari pada situasi atau

kondisi riil (sebenarnya).

4) Analisis (Analysis)

Analisis diartikan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih

didalam satu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya

satu sama lain.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru

dari formulasi-formulasi yang ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau suatu obyek

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

10

berdasarkan kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan

kriteria-kriteria yang telah ada.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Soekanto (2000) faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan antara lain :

1) Tingkat pendidikan

Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan

sehingga terjadi perilaku positif yang meningkat.

2) Informasi

Seseorang yang mempunyai sumber informasi lebih banyak akan

mempunyai pengetahuan yang lebih luas.

3) Budaya

Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi

kebutuhan yang meliputi sikap dan kepercayaan.

4) Pengalaman

Sesuatu yang pernah dialami seseorang untuk memilih kebutuhan

tentang sesuatu yang bersifat informal.

5) Sosial Ekonomi

Tingkatan kemampuan seseorang untuk memilih kebutuhan

hidup. Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi akan menambah

tingkat pengetahuan.

6) Umur

Jumlah tahun yang dihabiskan sejak kelahirannya

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

11

7) Pekerjaan

Kegiatan yang dilakukan sehari – hari secara lengkap

d. Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo ( 2002) dalam memperoleh pengetahuan dibagi

dalam 2 kelompok :

1) Cara Tradisional

Cara ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode

penemuan secara sistematik dan logis. Cara-cara penemuan

pengetahuan pada periode ini antara lain, meliputi

a) Cara Coba-Salah (Trial and error)

Cara ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam

memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut

tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Pengalaman

yang diperoleh melalui penggunaan metode ini banyak

membantu perkembangan berfikir dan kebudayaan manusia

kearah yang lebih sempurna.

b) Cara Kekuasaan atau Otoritas

Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau

kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemuka

agama, maupun ahli ilmu pengetahuan. Para pemegang

otoritas, baik pemimpin pemerintahan, tokoh agama maupun

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

12

ahli ilmu pengetahuan pada prinsipnya mempunyai

mekanisme yang sama didalam penemuan pengetahuan.

c) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya

memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan

mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.

d) Melalui Jalan Pikiran

Kebenaran pengetahuan dapat diperoleh manusia dengan

menggunakan jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun

deduksi yang merupakan cara melahirkan pemikiran secara

tidak langsung melalui pernyatan-pernyataan yang

dikemukakan dan dicari hubungannya sehingga dapat dibuat

suatu kesimpulan.

2) Cara Modern dalam Memperoleh Pengetahuan

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan dewasa

ini lebih sistematis, logis dan murah. Cara ini disebut metode

penelitian ilmiah atau lebih populer (research methodology).

Setelah diadakan penggabungan antara proses berpikir deduktif -

induktif maka lahirlah suatu penelitian yang dikenal dengan

metode penelitian ilmiah.

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

13

e. Tingkat Pengetahuan

Menurut Nursalam (2003), tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh

seseorang dapat dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :

1) Baik

2) Cukup

3) Kurang

2. Kader

a. Pengertian Kader

Kader adalah seorang atau tim sebagai tenaga Posyandu yang

berasal dari dan dipilih oleh masyarakat setempat yang memenuhi

ketentuan dan diberi tugas serta tanggung jawab untuk melaksanakan

pemantauan, pertumbuhan dan perkembangan Balita dan

memfasilitasi kegiatan lain.

Menurut Wiku (2007) Keriteria kader Posyandu adalah sebagai

berikut:

1) Di utamakan berasal dari anggota masyarakat setempat.

2) Dapat membaca dan menulis huruf latin.

3) Mempunyai jiwa pelopor, pembaharuan dan penggerak

masyarakat.

4) Bersedia bekerja secara sukarela, memiliki kemampuan dan waktu

luang.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

14

b. Tugas kader

Menurut Wiku.A (2007) tugas kader adalah sebagai berikut :

1) Pada hari buka Posyandu :

a) Menyiapkan tempat pelaksanaan, peralatan, sarana dan

prasarana Posyandu termasuk menyiapkan dan memberikan

makana tambahan.

b) Melaksanakan pendaftaran pengunjung Posyandu.

c) Melaksanakan penimbangan balita dan ibu hamil yag

berkunjung ke Posyandu.

d) Mencatat hasil penimbangan di KMS atau buku KIA dan

mengisi buku register Posyandu.

e) Memberikan pelayanan kesehatan dan KB sesuai dengan

kewenangannya. Misalnya memberikan Vitamin A, pemberian

tabelt zat besi, oralit, pil KB, Kondom. Apabila pada hari buka

tenaga kesehatan Puskesmas datang berkunjung,

penyelenggaraan pelayanan dan KB ini dilakukan bersama

petugas kesehatan.

f) Setelah pelayanan Posyandu selesai, kader bersama petugas

melengkapi pencatatan dan membahas hasil kegiatan

tindaklanjut.

2) Diluar hari buka Posyandu antara lain :

a) Mengadakan pemutakhiran data sasaran Posyandu : bayi, anak

balita, ibu hamil, ibu menyusui.

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

15

b) Membuat grafik SKDN, yaitu S : Seluruh balita yang

bertempat tingal diwilayah kerja Posyandu, K : Jumlah balita

yang mempunya Kartu MenujuSehat atau buku KIA, D :

Jumlah balita yang datang dan ditimbang pada hari buka

Posyandu, N : Jumlah balita yang ditimbang berat badannya

dan berat badannya naik.

c) Melakukan tindak lanjut terhadap : sasaran yang tidak datang,

sasaran yang memerlukan penyuluhan lebih lanjut,

memberitahukan kepada kelompok sasaran agar berkunjung

ke Posyandu pada hari buka, melakukan kunjungan tatap

muka ketokoh masyarakat, dan menghadiri pertemuan rutin

kelompok masyarakat atau organisasi keagamaan.

Salah satu permasalahan yang berkaitan dengan kader dewasa

ini adalah tingginya angka drop out kader. Persentase kader aktif

secara nasional adalah 69,2%, sehingga angka drop out kader sekitar

30,8%.

3. Posyandu

a. Pengertian Posyandu

Pengertian Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang

diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh

petugas kesehatan di suatu wilayah kerja Puskesmas, dimana program

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

16

ini dapat dilaksanakan di balai dusun, balai kelurahan maupun tempat-

tempat lain yang muda didatangi oleh masyarakat (Ismawati, 2010).

b. Pembinaan dalam posyandu ada 3 intervensi yaitu :

1) Pembinaan kelangsungan hidup anak (Child Survival) yang

ditujukan untuk menjaga kelangsungan hidup anak sejak janin

dalam kandungan ibu sampai usia balita.

2) Pembinaan perkembangan anak (Child Development) yang

ditujukan untuk membina tumbuh kembang anak secara sempurna,

baik fisik maupun mental sehingga siap menjadi tenaga kerja

tangguh.

3) Pembinaan kemampuan kerja (Employment) yang dimaksud untuk

memberikan kesempatan berkarya dan berkreasi dalam

pembangunan bangsa dan negara.

Intervensi 1 dan 2 dapat dilaksanakan sendiri oleh masyarakat

dengan sedikit bantuan dan pengarahan dari petugas penyelenggara

dan pengembangan posyandu merupakan strategi yang tepat untuk

intervensi ini.Intervensi ke 3 perlu dipersiapkan dengan

memperhatikan aspek-aspek Politik ekonomi sosial budaya

(Sembiring, 2004).

c. Tujuan penyelenggara Posyandu (Sembiring, 2004) :

1) Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu

(ibu Hamil, melahirkan dan nifas)

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

17

2) Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk

mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB (Keluarga Berencana)

serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya

masyarakat sehat sejahtera.

3) Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga

Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi

Keluarga Sejahtera.

d. Kegiatan Pokok Posyandu (Sembiring, 2004) :

1) KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)

2) KB (Keluarga Berencana)

3) Pemberian lmunisasi.

4) Penyuluhan Gizi.

5) Penanggulangan Diare.

e. Sasaran

Menurut Intanghina (2009) sasaran dalam pelayanan kesehatan di

posyandu adalah :

1) Bayi berusia kurang dari 1 tahun

2) Anak balita berusia 1 -5 tahun

3) Ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas.

4) WUS (Wanita Usia Subur)

5) PUS (Pasangan Usia Subur)

f. Sistem Lima Meja di Posyandu

Menurut Aprilia (2009) system lima meja di posyandu antara lain:

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

18

1) Meja I (Pendaftaran)

a) Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita.

b) Bila anak sudah punya KMS, berarti bulan lalu, anak sudah

ditimbang. Maka KMS-nya diminta. Namanya dicatat pada

secarik kertas. Secarik kertas ini diselipkan di KMS.

Kemudian, ibu balita diminta membawa anaknya menuju ke

tempat penimbangan.

c) Bila anak belum punya KMS, berarti ia baru bulan ini ikut

penimbangan. Maka, ambil KMS baru. Kolomnya diisi secara

lengkap. Nama anak dicatat pada secarik kertas.

d) Dalam pendaftaran diusahakan semua warga dalam cakupan

posyandu tersebut terdaftar, baik pendaftar lama maupun

pendaftar baru.

e) KMS yang diterima harus diteliti terlebih dahulu oleh kader

agar KMS yang dibawa ibu adalah KMS yang benar dan

bukan KMS milik balita lain.

f) KMS harus diberikan kembali kepada ibu setelah pelaksanaan

posyandu selesai dan berpesan kepada ibu agar menyimpan

dan membawanya kembali pada posyandu berikutnya.

2) Meja II (Penimbangan balita)

a) Dacin disiapkan oleh kader sebelum posyandu dimulai

sehingga ketika posyandu dimulai dacin sudah siap digunakan.

Kemudian anak ditimbang oleh kader yang bertugas. Kader

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

19

harus mengetahui cara penimbangan yang benar dan aman.

Penimbangan dibaca hingga tingkat ketelitian 0,1 kg.

Perhatikan bandul dacin agar tidak mengenai balita yang

ditimbang dan balita disekitar dacin.

b) Hasil penimbangan berat anak dicatat pada secarik kertas yang

telah diselipkan oleh kader pada meja pendaftaran tepatnya

dibawah nama yang tertera pada secarik kertas tersebut.

Selipkan kembali kertas yang telah tertera nama dan berat

badanini ke dalam KMS. Pastikan kertas ini tidak jatuh atau

hilang.

Cara pemasangan dacin yang benar menurut DKK Surakarta

adalah:

a) Pilih pelana rumah atau dahan penggantung yang kuat.

b) Tali penggantung yang kuat.

c) Gantungkan dacin dengan posisi batang dacin sejajar dengan

mata penimbang.

d) Sarung atau celana timbang tempat anak diletakkan.

e) Bandul geser di angka nol.

f) Bandul penyeimbang dapat berupa kantong/plastik berisi pasir.

g) Posisi kedua paku timbangang harus lurus.

h) Selesai menimbang, ibu dan anaknya dipersilahkan menuju ke

meja 3, meja pencatatan.

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

20

3) Meja III (Pencatatan)

a) Buka KMS balita yang bersangkutan dengan hati – hati

pastikan secarik kertas yang telah tertera nama dan berat badan

balita terdapat di dalamnya.

b) Pastikan nama yang tertera dalam secarik kertas tersebut sesuai

dengan KMSnya kemudian pindahkan hasil penimbangan anak

dari secarik kertas ke KMS-nya.

c) Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia

pada KMS dengan lengkap sesuai dengan keadaan balita

tersebut.

d) Bila ada kartu kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu

tersebut.

e) Bila tidak ada kartu kelahiran, tetapi ibu ingat, catatlah bulan

lahir anak sesuai ingatan ibunya.

f) Bila ibu tidak ingat semua, dan hanya tahu umur anaknya yang

sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan catat.

g) Cantumkan bulan lahir anak pada kolom.

h) Kemudian, isilah semua kolom bulan secara berurutan.

i) Setelah anak ditimbang, tuliskan TITIK (.) berat badanya pada

TITIK TEMU garis tegak (sesuai dengan bulan penimbangan)

dengan garis datar (sesuai dengan hasil penimbangan dalam

kilogram). Pada penimbangan selanjutnya, kedua TITIK

dihubungkan dengan garis. Pada bulan berikutnya tidak

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

21

ditimbang, dan bulan berikutnya ditimbang maka kedua TITIK

tidak dihubungkan.

j) Selain titik berat badan dan garis hubung, catat juga semua

kejadian yang diderita anak. Kejadian itu dicatat dalam garis

tegak, sesuai dengan bulan yang bersangkutan.

4) Meja IV (Penyuluhan)

Mintalah KMS anak.Perhatikan umur dan hasil penimbangan pada

bulan ini. Ibu balita diberi penyuluhan :

a) Pentingnya menimbang balita setiap bulan untuk mengetahui

pertumbuhan balita. Balita BGM harus dirujuk ke tenaga

kesehatan.

b) Pentingnya ASI saja (ASI Eksklusif) sampai anak berumur 6

bulan.

c) Pentingnya pemberian makanan pendamping ASI bagi anak

berumur diatas 4 bulan.

d) Pentingnya ibu memberikan ASI sampai anak berumur 2

tahun.

e) Pentingnya imunisasi lengkap untuk pencegahan penyakit pada

balita (lihat kolom imunisasi anak pada KMS-nya).

f) Pentingnya pemberian vitamin A untuk pencegahan kebutaan

dan daya tahan tubuh anak. Setiap bulan Februari dan Agustus,

bayi 6-12 bulan dan anak balita 1-5 tahun diberi 1 kapsul

vitamin A.

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

22

g) Pentingnya latihan atau stimulasi perkembangan anak balita di

rumah.

h) Tentang bahaya diare bagi balita. ASI terus diberikan seperti

biasa, walaupun anak sedang diare.

i) Tentang bahaya infeksi saluran pernafasan akut, balita batuk

pilek dengan napas sesak atau sukar bernapas harus dirujuk ke

tenaga kesehatan.

j) Tentang demam pada balita sering merupakan tanda-tanda

malaria, campak, demam berdarah dapat membahayakan jiwa

anak. Anak demam, rujuk ke tenaga kesehatan.

k) Tentang pentingnya memelihara gigi dan mulut.

5) Meja V (Pelayanan KB dan Kesehatan)

a) Imunisasi

Imunisasi dilakukan oleh tenaga kesehatan yang hadir dalam

posyandu tersebut, kader tidak diperbolehkan melakukan

imunisasi kepada balita.Penyuntikan imunisasi dilakukan pada

balita dalam kondisi sehat, apabila terdapat balita sakit,

imunisasi ditunda hingga balita tersebut sembuh.

b) Pemberian vitamin A

Pemberian vitamin A dosis tinggi berupa obat tetes ke mulut

tiap bulan Februari dan Agustus. Vitamin A harus diberikan

oleh tenaga kesehatan di posyandu, vitamin A tidak

diperbolehkan diberikan kepada ibu dibawa pulang untuk

memastikan cara memberikan obat tetes dengan benar.

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

23

c) Pembagian pil atau kondom

Pil atau kondom diberikan pada Pasangan Usia Subur yang

ingin menunda kehamilan ataupun tidak ingin mempunyai

anak lagi, sebelum dibagikan Pasangan Usia Subur diberitahu

cara penggunaannya agar dapat digunakan secara tepat.

d) Pengobatan ringan.

Pengobatan yang diadakan pada posyandu sebatas obat yang

ringan seperti: batuk, pilek, panas dan lain – lain. Apabila

dijumpai penyakit yang agak serius segera dirujuk ke

pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.

e) Kosultasi KB-Kesehatan

Konseling KB diberikan pada Pasangan Usia Subur yang ingin

menjadi akseptor KB, konsultasi KB yang diberikan dimulai

dari kontrasepsi sederhana, kontrasepsi pil, suntik, susuk, IUD,

kontrasepsi darurat hingga kontrasepsi mantap. Diberikan pula

cara penggunaan, efek samping, indikasi serta kontra

indikasinya.

f) Pemeriksaan kehamilan

Pemeriksaan kehamilan dilakukan oleh bidan dalam runag

periksa yang telah disediakan.Pemeriksaan di posyandu tetap

mengikuti standar minimal 5T (Timbang, Tensi, TFU, TT,

Tablet Besi).

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

24

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

(Sumber Notoatmojo (2005) dan Aprilia (2009))

C. Kerangka Konsep

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Tingkat Pengetahuan 1. Tahu

2. Memahami 3. Menerapkan

4. Analisa 5. Sintesis

6. Evaluasi

Tingkat

Pengetahuan Kader

Tentang Posyandu

Pengetahuan kader tentang

posyandu

Kurang

Baik

Cukup

Posyandu Meliputi :

1. Pengertian Posyandu

2. Pembinaan dalam

Posyandu

3. Tujuan

Penyelenggaraan

Posyandu

4. Kader

5. Sasaran Posyandu

6. Sistem 5 Meja

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian

deskriptif adalah penelitian dengan tujuan utama untuk membuat gambaran

atau deskriptif tentang suatu keadaan secara obyektif. Menurut

Notoadmodjo (2005) metode penelitian deskriptif digunakan untuk

memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi yang digunakan untuk

pengambilan kasus atau observasi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa

Kadilangu Sukoharjo (Notoadmodjo, 2010).

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu atau saat yang digunakan untuk

pelaksanaan penelitian atau observasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan

Juni 2012 (Notoadmodjo, 2010)

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas objek atau

subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

26

diterapkan oleh peneliti yang dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2005).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Kader

di Posyandu Desa Kadilangu Sukoharjopada bulan Juni 2012 sebanyak 30

orang responden.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmojo, 2005).Tehnik

pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Sampling

Jenuh.Menurut Sugiyono (2007) yaitu teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jadi sampel yang digunakan

adalah seluruh Kader di Desa Kadilangu Sukoharjo.

D. Instrumen Penelitian

Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

kuesioner yaitu daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, matang,

dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan

tanda – tanda tertentu (Nototmodjo, 2005)

Untuk mengetahui pengetahuan kader tentang posyandu, kuesioner

yang digunakan adalah kuesioner tertutup dimana sudah terdapat jawabanya,

sehingga mereka tinggal memilih. Untuk pernyataan positif (favorable)

jawaban benar mendapat nilai 1 dan jawaban yang salah mendapatkan nilai 0

sedangkan pernyataan negatif (unfavorable) jawaban benar mendapat nilai 0

dan jawaban yang salah mendapatkan nilai 1. Pengisian kuesioner tersebut

dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap benar.

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

27

Kisi-kisi kuesioner dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel.3.1 .Kisi – kisi kuesioner

Indikator Item

Jumlah FavorableUnfavorable

Pengertian Posyandu 1,2 3 3

Pembinaan Posyandu 4,5,6 3

Tujuan Posyandu 7 1

Kegiatan Posyandu 9,10,11 8 4

Sasaran Posyandu 12,13 14 3

Sistem 5 meja 15,17,18,19, 21,22,24,25

16, 20,23 11

Total 25

Untuk mengetahui kuesioner untuk penelitian ini berkualitas, terlebih

dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik seperti

sejenis di luar lokasi penelitian.Uji validitas dilakukan pada kader di Desa

Kudu Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo dengan jumlah responden 30

orang.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006).Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya

hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus

product moment dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.

Instrumen dikatakan valid jika nilai rhitung> rtabel. Rumus product moment

adalah:

( ) ( ) }Y - Y {N }X X {

YX. - XY . N

222 2 ΣΣΣ−Σ

ΣΣΣ=

Nrxy

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

28

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pernyataan dikalikan skor total

Untuk mengetahui apakah korelasi tiap-tiap pernyataan tersebut

signifikan, maka harus dilihat pada tabel nilai product moment.

Melakukan uji coba pada beberapa responden. Uji coba minimal dilakukan

terhadap 30 orang ( Riwidikdo, 2007).

Untuk jumlah responden 30 orang dengan tingkat kepercayaan 95%,

maka taraf signifikansinya adalah 0,361 dengan taraf kesalahan 5%.

Penghitungan uji validitas menggunakan sistem komputerisasi

menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) for

Windows Release 17.0.

Uji validitas dilaksanakan di Posyandu Desa Kudu Sukoharjo

dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 30 butir pertanyaan.Responden

yang diuji 30 responden. Dari 30 pernyataan yang telah dilakukan uji

validitas didapatkan hanya 25 butir pernyataan yang dinyatakan valid

sedangkan untuk nomor 8, 9, 21, 27 dan 29 tidak valid sehingga untuk 5

pernyataan tersebut tidak digunakan.

2. Uji Reliabilitas

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

29

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2006).Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya

hendak diukur. Uji reliabilitas instrumen ini peneliti menggunakan Alpha

Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus

Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:

Σ−

=t

b

k

kri 2

2

11 σ

σ

Keterangan:

ri = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal

∑σb2 = Jumlah varian butir

σt2

= Varians total

Berdasarkan rumus tersebut akan diketahui tingkat reliabilitas

instrumen yang digunakan dengan kategori variabel >0,7 dinyatakan

reliabel dan <0,7 maka dinyatakan tidak reliabel (Notoatmodjo, 2005). Uji

reliabilitas dalam penelitian ini diolah secara komputerisasi menggunakan

SPSS (Statistical Product and Service Solution) for Windows Release 17.0

dengan taraf kesalahan 5%.

Dari 25 butir pernyataan dinyatakan reliabel ini didapatkan harga riil

sebesar 0,835> (0,7) sehingga instrumen penelitian ini dikatakan reliabel

dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpulan data.

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

30

E. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner di Posyandu Desa

Kadilangu Sukoharjo, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya.

Responden disuruh mengisi kuesioner hingga selesai dan kuesioner diambil

pada saat itu juga oleh peneliti.

Data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder yaitu:

1. Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya dan diperoleh dari

jawaban atas pernyataan yang disediakan melalui pengisian kuesioner

oleh responden tentang posyandu.

2. Data sekunder diperoleh dengan bertanya kepada ketua posyandu dengan

acuan data dari ketua posyandu.

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Dalam

penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan

kader tentang posyandu.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah ruang lingkup atau pengertian variabel-

variabel diamati atau diteliti, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

31

batasan atau ”Definisi Operasional”. Definisi Operasional juga bermanfaat

untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-

variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur)

(Notoatmodjo, 2005).

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Variabel Definisi operasional Alat Ukur Skala Kategori

Pengetahu

an kader

tentang

posyandu

Hasil dari tahu yang

terjadi setelah kader

melakukan

penginderaan terhadap

kegiatan posyandu.

Kuesioner Ordinal

Baik (76% - 100%)

Cukup (56% - 75%)

Kurang (< 56%)

(Nursalam, 2003)

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah

pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto (2006) adalah:

a. Editing

Setelah data dikumpulkan, dievaluasi kelengkapannya. Editing data

dilakukan di lapangan, sehingga bila terjadi kekurangan dan

ketidaksesuaian dapat segera dilengkapi.

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

32

b. Coding

Pemberian tanda kode bagi, tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori

yang sama.

c. Tabulating

Merupakan pengolahan data yang telah didapatkan. Dalam pengolahan

data ini disusun dan ditampilkan ke dalam bentuk tabel.

d. Entry data

Memindahkan data ke dalam file komputer dengan bantuan program

komputer.

2. Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel

dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan

prosentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Selanjutnya hasil untuk

mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu maka, ditunjukan

dengan prosentase dengan keterangan sebagai berikut :

a. Baik (76% - 100%)

b. Cukup (56% - 75%)

c. Kurang (< 56%)

(Nursalam, 2003)

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

33

Menurut Riwidikdo (2009), rumus untuk mengetahui skor presentase

adalah sebagai berikut:

Skor Prosentase

Skor yang diperoleh responden = x 100%

Total skor maksimal yang seharusnya diperoleh

Sedangkan rumus presentase untuk jumlah kader tentang pengetahuan

posyandu menurut tingkat pengetahuan.

Skor Prosentase

Jumlah ibu menurut tingkat pengetahuan

= x 100%

Jumlah responden

I. Etika Penelitian

Peneliti membuat informent consent atau persetujuan kepada

respondenterlebih dahulu dengan menuliskan jati diri, identitas peneliti,

tujuan penelitian, serta permohonan kesediaan responden untuk berpartisipasi

dalam penelitian. Pelaksanaan penelitian ini peneliti mendapat ijin dari

STIKes Kusuma Husada Surakarta, kepala posyandu Desa Kadilangu

Sukoharjo, dan dari responden sendiri melalui informent consent yang

terjamin kerahasiaannya.

Menurut Hidayat (2008), masalah etika penelitian keperawatan

merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat

penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi

etika penelitian harus diperhatikan.

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

34

Setiap penelitian yang menggunakan obyek manusia tidak boleh

bertentangan dengan etika agar hak responden dapat terlindungi, kemudian

kuisioner dikirim ke subyek yang diteliti dengan menekankan pada masalah

etika penelitian. Penelitian ini menekankan pada masalah etika yang meliputi:

1. Informent Consent

Informent consent diberikan sebelum melakukan penelitian.

Informent consent ini berupa lembar persetujuan untuk menjadi

responden. Pemberian informent consent ini bertujuan agar subyek

mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya.

Jika subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan dan jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus

menghormati keputusan tersebut (Hidayat, 2008). Pada penelitian ini

semua responden akan diberi lembar persetujuan.

2. Anonimity (Kerahasiaan nama/identitas)

Anonimity, berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar

pengumpulan data(kuisioner). Peneliti hanya menuliskan kode pada

lembar pengumpulan data tersebut (Hidayat, 2008). Peneliti tidak akan

mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data dalam

penelitian ini.

3. Confidentiality (Kerahasiaan hasil)

Subbab ini menjelaskan masalah-masalah responden yang harus

dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti,hanya kelompok data

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

35

tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian (Hidayat, 2008).

Penelitian ini kerahasiaan hasil/ informasi yang telah dikumpulkan

dari setiap subyek akan di jamin oleh peneliti.

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Dan Tempat Penelitian

Desa Kadilangu Sukoharjo dengan luas tanah sekitar 7.563 hektar

dengan jumlah penduduk 2.632 jiwa. Posyandu Desa Kadilangu Sukoharjo

terdiri dari lima Posyandu yang pertama Posyandu Ekasari terletak di rumah

ketua Posyandu RT 2 RW 2 dengan strata purnama, Posyandu Dwisari

terletak di rumah warga RT 2 RW 4 dengan strata purnama, Posyandu Trisari

terletak di rumah warga RT 1 RW 3 dengan strata purnama, Posyandu

Catursari terletak di rumah warga RT 3 RW 1 dengan strata purnama dan

Posyandu Pancasari terletak di rumah warga RT 11 RW 2 dengan strata

madya.

B. Hasil Penelitian

Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Posyandu di Desa Kadilangu

Sukoharjo, disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Posyandu di

Desa Kadilangu Sukoharjo.

No Pengetahuan Frekuensi Prosentase

1 Baik 17 56,67

2 Cukup 10 33,33

3 Kurang 3 10

Jumlah 30 100

Sumber : Data primer bulan Juni 2012

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

37

Dari tabel diatas menunjukan tingkat pengetahuan kader tentang

posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo dengan 17 responden (56,67%)

mempunyai pengetahuan baik, 10 responden (33,33%) mempunyai

pengetahuan cukup dan 3 responden (10%) mempunyai pengetahuan kurang.

C. Pembahasan

Penelitian mengenai tingkat pengetahuan kader tentang posyandu di

Desa Kadilangu Sukoharjo ini, dilakukan terhadap 30 responden. Hasil yang

didapatkan dalam penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan kader

tentang posyandu di Desa Kadilangu Sukoharjo sejumlah 17 responden

(56,67%) mempunyai pengetahuan baik, 10 responden (33,33%) mempunyai

pengetahuan cukup dan 3 responden (10%) mempunyai pengetahuan kurang.

Dari hasil penelitian bahwa responden berpengetahuan baik sudah

sangat memahami tentang posyandu karena kader banyak mendapat informasi

tentang posyandu baik dari media cetak maupun media informasi, diperoleh

dari pengarahan bidan desa, pengalaman kader dalam melaksanakan kegiatan

posyandu. Sedangkan responden dengan kategori cukup secara umum sudah

memahami tentang posyandu meliputi pengertian posyandu, pembinaan

posyandu, kegiatan posyandu dan sistem 5 meja dan kekurangan responden

tentang posyandu meliputi tujuan dan sasaran posyandu. Responden dengan

kategori kurang menunjukkan bahwa kader dengan pengetahuan kurang

memahami posyandu.

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

38

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Soekanto (2000)

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain pendidikan,

informasi, budaya, pengalaman, sosial ekonomi, umur dan pekerjaan.

Mayoritas kader yang berpengetahuan baik sudah sangat memahami tentang

posyandu, dimana yang dimaksud dengan posyandu adalah kegiatan

kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang

dibantu oleh petugas kesehatan di suatu wilayah kerja Puskesmas, dimana

program ini dapat dilaksanakan di balai dusun, balai kelurahan maupun

tempat-tempat lain yang muda didatangi oleh masyarakat (Ismawati, 2010).

Berdasarkan dari hasil penelitian dan kaitannya dengan teori yang ada,

dapat disimpulkan peran dari kader tidak hanya dituntut tindakan tetapi teori

atau wawasannya. Kader Posyandu yang berkualitas akan meningkatkan

kualitas posyandu sehingga minat masyarakat untuk keposyandu semakin

meningkat.

D. Keterbatasan Penelitian

1. Kendala Penelitian

Kendala dalam penelitian ini waktu untuk bertemu dengan responden sulit,

karena sebagian besar responden bekerja, sehingga penelitian tidak bisa

diselesaikan dalam 1 hari.

2. Kelemahan/keterbatasan penelitian

Kelemahan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang tertutup,

sehingga responden tidak dapat menguraikan jawaban selain jawaban yang

tersedia.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

39

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tingkat pengetahuan kader tentang posyandu

didesa kadilangu sukoharjo dapat disimpulkan, dalam kategori yaitu :

1. Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Posyandu di Desa Kadilangu

Sukoharjo dalam kategori baik sebanyak 17 responden (56,67%)

2. Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Posyandu di Desa Kadilangu

Sukoharjo dalam kategori cukup 10 responden (33,33%)

3. Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Posyandu di Desa Kadilangu

Sukoharjo dalam kategori kurang 3 responden (10%)

B. Saran

1. Ilmu pengetahuan

Bagi ilmu pengetahuan sebaiknya lebih mempublikasikan melalui media

cetak, media elektronik dan internet agar dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat banyak khususnya tentang posyandu.

2. Peneliti berikutnya

Untuk peneliti berikutnya sebaiknya menggunakan metode dan instrumen

yang baik seperti metode wawancara sehingga hasil penelitian tentang

posyandu akan lebih akurat.

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · Alamat Rumah : Kebundurian, Pekanbaru – RIAU PENDIDIKAN 1. SD Negeri 5 Kebundurian Lulus tahun 2003 2. SMP N 11 Pekanbaru Lulus tahun

40

3. Institusi

a. Posyandu

Sebaiknya posyandu lebih meningkatkan kegiatannya dan mampu

menarik minat masyarakat agar datang keposyandu.

b. Pendidikan

Sebaiknya institusi lebih banyak mempublikasikan hasil penelitian

sehingga memperluas wawasan mahasiswa khususnya tentang

posyandu.

c. Kader

Sebaiknya kader lebih meningkatkan kehadiran dalam posyandu,

menambah informasi dan pengetahuan tentang posyandu sehingga

dapat mewujudkan posyandu yang berkualitas dan meningkatkan

minat masyarakat untuk datang ke posyandu.