tingkat pembayaran gaji pada e-banking bank bni...
TRANSCRIPT
TINGKAT PEMBAYARAN GAJI
PADA E-BANKING BANK BNI TERHADAP
KEPUASAN DOSEN FAKULTAS SYARIAH DAN
HUKUM
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar
Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
oleh:
MUHAJIR
NIM: 105046101685
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/2010 M
TINGKAT PEMBAYARAN GAJI PADA E- BANKING BANK BNI
TERHADAP KEPUASAN DOSEN FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Oleh:
MUHAJIR
NIM. 105046101685
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing
Dr. H. Yayan Sofyan, M. Ag
NIP. 196810141996031002
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H/ 2010
LEMBAR PENYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan
hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 26 November 2010
Muhajir
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi rabbil alamin, puji serta rasa syukur kepada Allah SWT atas segala
nikmat yang telah diberikan kepada kita. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat serta pengikutnya. dengan mengucap syukur
alhamdulillah telah terselesainya skripsi ini dengan judul “Tingkat Pembayaran Gaji Melalui
E-Banking Bank Bni Terhadap Kepuasan Dosen Fakultas Syariah Dan Hukum”, yang
merupakan tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana Ekonomi
Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan dukungan,
partisipasi dan bantuan dari semua pihak baik langsung maupun tidak langsung. Dengan tulisan
ini penulis ingin mendedikasikan skripsi ini dan mengucap terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. M. Amin Summa, SH.MA.MM. selaku dekan Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Euis Amalia, M.Ag. selaku ketua Program Studi Muamalat dan Mu’min Rouf, S.Ag.
MA. sebagai sekretaris Program Studi Muamalat.
3. Dr. Yayan Sofyan, MA selaku dosen pembimbing skripsi, terima kasih atas waktu dan
bimbingannya sehingga penulis dapat merampungkan skripsi ini dengan baik.
4. Bapak Muhammad Fahmi Ahmadi yang setia mendampingi dan membimbing penulis
tanpa kenal lelah dan ikhlas untuk membantu penyelesaian skripsi serta bapak AM.
Hasan Ali, MA yang terus memberikan arahan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi
ini. Semoga keberkahan selalu menyertai bapak dan keluarga.
vii
5. Bapak Dr. H. A. Djuani Syukri, Lcs. MA. dan Dr. Umar Al-Haddad, M. Ag. selaku
penguji pada sidang skripsi yang memberikan pencerahan dan arahan kepada penulis.
6. Terima kasih kepada bapak Muhammad Noor, S.Pd. MM. selaku Kasubag Kepeg &
Keuangan FSH yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data yang dibutuhkan
penulis, Bapak Ramdhan, SE, Bapak Agus Mulyono, Agus Satria (Bang Abbas), Bang
Hairul, Pak Rojak dan segenap staf pegawai fakultas syariah dan hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta baik secara langsung atau tidak telah membantu penulis.
7. Para dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus
menjadi responden pada penelitian ini yang bersedia membantu penulis dalam pengisian
kuesioner.
8. Terima kasih untuk pemimpin keluarga almarhum ayahanda H. Mahroja yang telah
memberikan kasih sayangnya kepada penulis sehingga dapat meraih gelar sarjana,
Semoga kuburmu dilapangkan dan mendapatkan tempat terindah disisi Allah SWT.
Cinta kasihnya seorang pahlawan keluarga, ibunda tercinta Hj. Mursiah karena dengan
doa tulus, dukungan dan keringat yang engkau kucurkan dengan ikhlas kepada anak-
anakmu. Semoga kemuliaan selalu tercurahkan kepadanya.
9. Untuk saudara-saudaraku tercinta Nurjannah (Alm), Bang Ujie, Bang Ulloh, Saidah,
Syukron, Supriadi, Diah, Yusri, Arofah, Rahmat, Marwah, Barkah dan Husnul yang telah
banyak memberikan kasih sayangnya kepada penulis serta dukungannya baik moril juga
materil. Juga terima kasih kepada kakak-kakak iparku yang juga terus memperhatikan
akan perkembangan dan kemajuan penulis, keponakan-keponakanku tercinta. Kalian
semua adalah penyemangat dan penghibur dalam canda dan tawa.
viii
10. Terima kasih kepada guru-guru sekaligus sebagai orang tua penulis di sekolah
komunikasi KAHFI Al-Karim. Untuk Om Bagus, Om Fir’aun, Om Yeni, Om Nanang
yang memberikan motivasi serta ilmu yang dahsyat kepada penulis untuk terus menapaki
jalan menuju kesuksesan hidup. Serta kawan-kawan KAHFI Al-Karim dari berbagai
angkatan, juga untuk teman-teman X-A dan X-B, atas doa dan semangat kalian kepada
penulis.
11. Terima kasih untuk Hj. Kholiyah Amin Suma, MA. atas bimbingan dan nasehat yang
diberikan kepada penulis, segenap keluarga besar TK Ketilang Hj. Sukaesih Hidayat, Ir.
Ratu Linda Martina, dan guru-guru TK Ketilang.
12. Untuk penceria hati, penyemangat jiwa, belahan jiwaku Vhia, terima kasih dengan kasih
sayang dan kesabaran yang diberikan. Semoga kebahagiaan akan terus mewarnai setiap
langkah kita.
13. Untuk Indra, Ipank, Azhar, Roni Tea, Elda, Bagol KPI, Syafi’I, Fauzan, Kacunk. Terima
kasih tuk kebersamaan kalian. Untuk teman-teman PS kelas D angkatan 2005 semoga
silaturahim diantara kita tetap terjaga utuh.
14. Teman-teman yang telah membantu dalam penyebaran angket penelitian ini. terima kasih
kepada Icha, Intan, Qisthy, Nanang, Haris, Dhea, Pia, Yulva, Nadia (Bundo), dan teman-
teman lainnya dengan keikhlasan yang telah membantu penulis.
15. Terima kasih untuk Dilla, Farhan, Hamdan, Alqiah, dan Hayni yang telah membantu
dalam proses pengolahan data. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat.
16. Terima kasih untuk teman-teman kost Oji, Rangga, Topan, Kasim, Asep, Utay yang
selalu ada saat penulis meluangkan waktu untuk selalu memberikan pencerahan.
ix
17. Dan terima kasih kepada pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, yang tidak
dapat disebutkan satu persatu atas bantuan dan kontribusinya.
Hanya kepada Allah SWT kita patut bermunajad dan bersyukur atas apa yang telah kita
peroleh. Semoga Allah membalas atas segala amal kebaikan kepada pihak yang memberikan
kontribusinya. Penulis hanyalah hamba yang dhaif, kiranya dalam penulisan skripsi ini masih
terdapat kekurangan diharapkan kritikan dan saran yang membangun untuk lebih baik
dikemudian hari.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, 10 Desember 2010
4 Muharram 1432 H
Muhajir
x
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan masalah ............................................................... 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................ 9
D. Kajian Pustaka .................................................................................................. 11
E. Metode Penelitian ............................................................................................. 15
1. Pendekatan Penelitian ................................................................................ 15
2. Jenis Penelitian ........................................................................................... 16
3. Jenis Data dan Sumber Data ...................................................................... 16
4. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 17
5. Instrument Penelitian ................................................................................. 17
6. Variabel Penelitian ..................................................................................... 19
7. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 20
8. Teknik Analisa Data ................................................................................... 20
F. Analisa Data ..................................................................................................... 27
G. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 28
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Pengertian Kepuasan ........................................................................................ 30
B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan ................................................. 32
C. Pengukur Tingkat Kepuasan ............................................................................ 36
D. Pengertian Gaji ................................................................................................. 37
E. Pengertian dan Tujuan Pemasaran Bank .......................................................... 43
xi
F. Pengertian Jasa ................................................................................................. 45
G. Pengertian Elektronik Banking ........................................................................ 51
H. Kerangka Teori dan Kerangka Konseptual ...................................................... 55
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Profil Bank BNI ............................................................................................... 58
1. Sejarah Berdirinya ...................................................................................... 58
2. Visi dan Misi Bank BNI ............................................................................. 60
3. Struktur Organisasi .................................................................................... 61
4. Produk-produk Bank BNI .......................................................................... 61
5. Fitur ATM BNI .......................................................................................... 62
6. Manfaat Penggunaan ATM ........................................................................ 63
B. Profil Fakultas Syariah dan Hukum ................................................................. 64
1. Sejarah Berdirinya Fakultas Syariah dan Hukum ...................................... 64
2. Visi, Misi dan Tujuan ................................................................................. 65
3. Program Studi dan Konsentrasi .................................................................. 66
4. Data Dosen Fakultas Syariah dan Hukum ................................................. 67
5. Prosedur Pembayaran Gaji Dosen Fakultas Syariah dan Hukum .............. 68
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Responden .......................................................................... 71
B. Analisis Regresi Berganda ............................................................................... 78
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................................... 78
2. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 109
3. Uji Hipotesis ............................................................................................... 116
C. Implikasi Manajerial Penggajian dan Kepuasan .............................................. 117
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................ 119
B. Saran ........................................................................................................... 120
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
Daftar Tabel
Tabel 1. 1 Kajian pustaka …………………………………………... 14
Tabel 1. 2 Skala Likert …………………………………………….. 17
Tabel 3. 1 Struktur Organisasi PT. BNI tbk ……………………….... 61
Tabel 3. 2 Dosen FSH berdasarkan tingkat jabatan ……………….... 67
Tabel 3. 4 Dosen berdasarkan jenis kelamin ………………………... 67
Tabel 3. 5 Dosen berdasarkan Usia dan jenjang karir ………………. 68
Tabel 3. 6 Dosen berdasarkan tingkat golongan ……………………. 68
Tabel 3. 7 Dosen berdasarkan tingkat jenjang pendidikan …………. 68
Tabel 4. 1 Karakteristik Jenis Kelamin ……………………………... 71
Tabel 4. 2 Karakteristik Usia ………………………………………... 72
Tabel 4. 3 Karakteristik Pendidikan Terakhir ………………………. 72
Tabel 4. 4 Karakteristik Tingkat Golongan …………………………. 73
Tabel 4. 5 Karakteristik Pangkat …………………………………….. 74
Tabel 4.6 Karakteristik Nasabah ……………………………………. 75
Tabel 4. 7a Karakteristik Pengeluaran Konsumsi untuk Pakaian ……. 75
Tabel 4. 7b Karakteristik Pengeluaran Rumah Tangga ………………. 76
Tabel 4. 7c Karakteristik Pengeluaran Pengobatan dan Kesehatan …… 76
Tabel 4. 7d Karakteristik Pengeluaran Hiburan, Pendidikan …….......... 77
Tabel 4. 7e Karakteristik Pengeluaran Barang dan Jasa ……………… 78
Tabel 4. 8 Uji Validitas dan Reliabilitas …………………………….. 79
Tabel 4.9 Tabel Setelah Uji Validitas dan Reliabiltas ……………… 81
Tabel 4.10 Pertanyaan 1 ………………………………………………. 82
Tabel 4. 11 Pertanyaan 2 ………………………………………………. 83
Tabel 4.12 Pertanyaan 3 ………………………………………………. 84
Tabel 4.13 Pertanyaan 4 ………………………………………………. 84
Tabel 4.14 Pertanyaan 5 ………………………………………………. 85
Tabel 4.15 Pertanyaan 6 ………………………………………………. 86
Tabel 4.16 Pertanyaan 7 ………………………………………………. 86
xiv
Tabel 4.17 Pertanyaan 8 ………………………………………………. 87
Tabel 4.23 Pertanyaan 14 ……………………………………………... 91
Tabel 4.24 Pertanyaan 15 ……………………………………………... 92
Tabel 4.25 Pertanyaan 16 ……………………………………………... 93
Tabel 4.26 Pertanyaan 17 ……………………………………………... 93
Tabel 4.27 Pertanyaan 18 ……………………………………………... 94
Tabel 4.28 Pertanyaan 19 ……………………………………………... 95
Tabel 4.29 Pertanyaan 20 ……………………………………………... 95
Tabel 4.30 Pertanyaan 21 ……………………………………………... 96
Tabel 4.31 Pertanyaan 22 ……………………………………………... 97
Tabel 4.32 Pertanyaan 23 ……………………………………………... 97
Tabel 4.33 Pertanyaan 24 ……………………………………………... 98
Tabel 4.34 Pertanyaan 25 ……………………………………………... 99
Tabel 4.35 Pertanyaan 26 ……………………………………………... 99
Tabel 4.36 Pertanyaan 27 ……………………………………………... 100
Tabel 4.37 Pertanyaan 28 ……………………………………………... 101
Tabel 4.38 Pertanyaan 29 ……………………………………………... 101
Tabel 4.39 Pertanyaan 30 ……………………………………………... 102
Tabel 4.40 Pertanyaan 31 ……………………………………………... 103
Tabel 4.41 Pertanyaan 32 ……………………………………………... 103
Tabel 4.42 Pertanyaan 33 ……………………………………………... 104
Tabel 4.43 Pertanyaan 34 ……………………………………………... 105
Tabel 4.44 Pertanyaan 35 ……………………………………………... 105
Tabel 4.45 Pertanyaan 36 ……………………………………………... 106
Tabel 4.46 Pertanyaan 37 ……………………………………………... 107
Tabel 4.47 Pertanyaan 38 ……………………………………………... 107
Tabel 4.48 Pertanyaan 39 ……………………………………………... 108
Tabel 4.49 Pertanyaan 40 ……………………………………………... 109
Tabel 4.50 Multikolinearitas ………………………………………….. 110
Tabel 4.51 Autokorelasi ………………………………………………. 111
Tabel 4.52 ANOVA …………………………………………………… 113
xii
DAFTAR GAMBAR
1. 2. 1 Gambar Konsep Kepuasan Pelanggan ………………………………………… 37
2. 2. 2 Gambar Variabel X dan Variabel Y ………………………………………………... 57
3. 3. 1 Gambar Alur Proses penggajian Fakultas …………………………………………..... 67
4. 3. 2 Gambar Alur Proses penggajian universitas ………………………………………...... 68
5. 4. 1 Gambar Scatterplot ……………………………………………………………. 109
6. 4. 2 Gambar Histogram Normalitas ………………………………………………... 110
7. 4. 3 Gambar Normal Q-Q Plot Regression Standardized ………………………….. 111
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era informasi sekarang ini, perilaku konsumen banyak berubah.
Dalam melakukan transaksi, konsumen sangat mengedepankan aspek kemudahan,
fleksibilitas, efisiensi, dan kesederhanaan. Perkembangan teknologi informasi
yang berkembang pesat ini mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dan
kegiatan manusia.
Islam sebagai agama yang mengatur semua aspek kehidupan manusia dan
tidak terkecuali dalam bidang ekonomi. Islam mengatur jelas terhadap aspek-
aspek perekonomian dan lainnya. Karena segi ini akan berubah dari waktu ke
waktu menurut perkembangan peradaban manusia yang dinamis. 1
Islam mengatur kegiatan perekonomian untuk menciptakan kesejahteraan
atau falah bagi kehidupan umat manusia khususnya umat Islam yang sesuai
dengan tuntunan Al-qur’an dan Hadits yang salah satunya dalam sistem gaji bagi
pekerja atau pencari nafkah pada suatu instansi perusahaan. Dengan kesejahteraan
yang sesuai akan meningkatkan semangat dan produktifitas kerja karyawan dan
terciptanya pemenuhan kebutuhan.
Secara umum, pemenuhan kebutuhan akan memberikan tambahan
manfaat fisik, spiritual, intelektual dan juga material, sedangkan pemenuhan
1 Ikhwan Abidin, Diktat Ekonomi Islam, Jakarta: Tazkia Institute, 2003, hal. 1.
2
keinginan akan menambah kepuasan atau manfaat psikis di samping manfaaat
lainnya. Jika suatu kebutuhan diinginkan oleh seseorang, maka pemenuhan
kebutuhan tersebut akan melahirkan mashlahah sekaligus kepuasan.2 Ajaran
Islam tidak melarang manusia untuk memenuhi kebutuhan ataupun keinginannya,
selama dengan pemenuhan tersebut martabat manusia bisa meningkat.
Peningkatan kesejahteraan berhubungan erat dengan prilaku konsumen,
karena segala keinginan yang akan dilakukan manusia mempengaruhi
kesejahteraan dan kelayakan hidup. Kesejahteraan akan terwujud dari kepuasan
yang diperoleh antara keinginan dan kebutuhan yang diharapkan, seperti halnya
penghargaan dan persamaan hak secara bijak. Dalam perkembangan dunia
perbankan ada beberapa faktor utama sebagai dasar pertimbangan bagi nasabah
dalam memilih layanan perbankan adalah kepercayaan atas kinerja professional
perbankan, seperti jaminan keamanan dana nasabah, efektifitas dan efisiensi
layanan jasa perbankan serta dalam mendapatkan unsur kepuasan.
Mencapai kepuasaan merupakan hal yang wajar yang ingin didapatkan
oleh semua pihak, masyarakat, kegiatan dalam rumah tangga dan para pekerja
dalam memenuhi kebutuhan hidupnnya. Dengan kepuasaan tersebut tentunya
diiringi dengan perkembangan terhadap peningkatan sistem elektronik pada
layanan perbankan guna memberikan layanan bagi para nasabah dan juga
pengembangan calon nasabah suatu bank.
2 P3EI, Ekonomi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008, Ed. 1, hal. 130.
3
Menurut Gibson dikutip dalam buku Wibowo, secara jelas
menggambarkan adanya hubungan timbal balik antara kinerja dan kepuasan kerja.
Disatu sisi kepuasan kerja menyebabkan peningkatan kerja sehingga pekerja yang
puas akan lebih produktif. Disisi lain kepuasan kerja disebabkan oleh adanya
kinerja atau prestasi kerja sehingga pekerja yang lebih produktif akan
mendapatkan kepuasan.3
Perkembangan dari sisi sistem teknologi, mengakibatkan semakin
meningkat pula akan kebutuhan teknologi bagi kebutuhan secara individu
maupun secara kelembagaan atau perusahaan. Karena kebutuhan teknologi
mempengaruhi serta menunjang kinerja sebuah perusahaan. Dalam hal ini, jasa
yang diberikan teknologi sangat berguna bagi kalangan dunia kerja untuk
meningkatkan kinerja serta perkembangan suatu perusahaan itu sendiri untuk
lebih efektif dan efisien.
Begitu pun kebutuhan teknologi dari sisi dunia perbankan yang
menitikberatkan pada pelayanan jasa transfer uang dalam hal ini penerimaan gaji
pada Dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang bekerja sama antara pihak UIN
Syarif Hidayatullah dengan Bank BNI.
Di sisi lain pihak terkait juga ingin mendapatkan manfaat dari fasilitas
yang diberikan sistem teknologi seperti salah satu contoh jaringan elektronik
banking pada sistem transfer dana gaji. Pada era globalisasi saat ini banyak
bermunculan istilah atau konsep-konsep baru dalam kehidupan masyarakat,
3 Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.
4
terutama dalam kegiatan perekonomian baik pada level ekonomi makro maupun
ekonomi mikro. Bahkan konsep-konsep baru tersebut telah mengarah kepada
teori-teori baru yang melengkapi, dipertentangkan bahkan menggantikan
beberapa konsep atau teori lama. Beberapa contoh konsep tersebut diantaranya
adalah digital economy, economic of internet, knowledge based economy, e-
commerce, e-marketing, e-business, e-finance, e-banking, e-money, digital cash,
dan less-cash society. Semua konsep-konsep baru tersebut berkaitan dengan
perkembangan dan penerapan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) pada
berbagai sektor perekonomian.4
Aktivitas keuangan dan perbankan dapat dipandang sebagai wahana bagi
masyarakat modern untuk membawa mereka kepada kebaikan dan kemudahan
dalam kehidupan. Salah satu bagian dari kemudahan itu tercantum dalam Al-
Qur’an surat Al-Maidah ayat 2 Allah berfirman:
وتعا ونوا علي البّر والتقوى والتعاونواعلي اإلثم والعدوان واّتقوااهلل صلي
.إّن اهلل شد يد العقاب
Artinya : “dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
(Al-Maidah:2)
4 E-Banking and Less-Cash Society diakses pada tanggal 16 November 2009 pada situs
http://staffsite.gunadarma.ac.id/bhermana.
5
Dalam ayat tersebut dapat diaplikasikan bahwa segala sesuatu dibuat
dalam rangka mempermudah proses kerja dalam kehidupan. Meningkatkan
efektifitas dan efisiensi terhadap kebutuhan bagi masyarakat khususnya dosen
serta karyawan dalam suatu instansi perusahaan maupun pada instansi akademik
atau pendidikan diperlukan guna meningkatkan produktifitas kerja yang mumpuni
dan tentunya dengan produktifitas tersebut akan berkaitan erat dengan kepuasan
karyawan, para pekerja atau dosen itu sendiri dalam sebuah instansi perusahaan
atau lembaga pendidikan.
Produktifitas merupakan suatu efektifitas yang mengarah pada pencapaian
unjuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan
kualitas, kuantitas, dan waktu. Produktifitas juga merupakan suatu efisiensi yang
berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi penggunaannya.5
Disisi lain, pemberian gaji yang efektif, efisien dan memperoleh kemudahan
merupakan salah satu faktor dari proses mekanisme distribusi pendapatan bagi
seseorang. Karena hal tersebut berkaitan erat dengan nilai moral Islam secara
khusus yakni sebagai alat untuk menghantarkan manusia pada kesejahteraan.6
Diantara faktor dalam meningkatkan kinerja karyawan pada suatu
perusahaan yakni system penggajian. Gaji adalah salah satu hal yang penting bagi
setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan, karena dengan gaji yang
diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan pengertian
5 Husein Umar,SDM dalam Organisasi, hal.9
6Ali Sakti. Ekonomi Islam, Jawaban Atas Kekacauan Ekonomi Islam. PARADIGMA&AQSA
Publishing. 2007.
6
lain, gaji dapat berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja
lebih efektif, meningkatkan kinerja, meningkatkan produktivitas dalam
perusahaan, serta mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen yang
menjadi ciri angkatan kerja masa kini.7
Dengan keterkaitan suatu institusi dengan perkembangan elektronik
semakin memudahkan para pelaku bisnis dalam meningkatkan kinerja para
karyawan. Dalam hal ini, pelayanan jasa merupakan suatu spesialisasi bagi dunia
perbankan. Spesialisasi dalam suatu perekonomian telah menghasilkan
ketergantungan yang lebih besar terhadap penyedia jasa yang bersifat khusus.
Kepuasaan akan jasa bagi kalangan masyarakat dan karyawan merupakan hal
yang wajar yang menjadi kebutuhan dalam meningkatkan taraf hidup.
Seiring berkembangnya dunia perbankan yang semakin meningkat,
dibutuhkan pula pelayanan yang baik yang diperuntukan bagi pengguna layanan
jasa yang ada di perbankan, baik itu perbankan yang bersistem konvensional
maupun yang memakai sistem syariah.
Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor
9/15/PBI/2007 Tentang Penerapan Manajemen Resiko Dalam Penggunaan
Teknologi Informasi Oleh Bank Umum pada pasal 1 point 2 yang menjelaskan
bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi terkait sarana komputer,
telekomunikasi dan sarana elektronis lainnya yang digunakan dalam pengolahan
7 Hadiwiryo,Sastro(1998). Kinerja karyawan dalam perusahaan. diakses pada 12 Juli 2009
dari http://www.google.com
7
data keuangan dan atau pelayanan jasa perbankan. Dan pada point 3 mengenai
Layanan Perbankan Melalui Media Elektronik atau selanjutnya disebut Electronic
Banking adalah layanan yang memungkinkan nasabah bank untuk memperoleh
informasi, melakukan transaksi komunikasi, dan melakukan transaksi perbankan
melalui media elektronik antara lain ATM, phone banking, electronic fund
transfer, internet banking, mobile phone. Dan pada poin 4 Rencana Strategis
Teknologi Informasi (Information Technology Strategy Plan) adalah dokumen
yang menggambarkan visi dan misi Teknologi Informasi Bank, strategi yang
mendukung visi dan misi tersebut dan prinsip-prinsip utama yang menjadi acuan
dalam penggunaan Teknologi Informasi.8
Pada realitasnya, masyarakat kita sudah sangat mengenal dan telah banyak
menggunakan transaksi dalam urusan keuangan mereka dengan memanfaatkan
layanan elektronik pada mekanisme perbankan mereka. Seperti yang telah kita
ketahui orang sudah cukup banyak menggunakan ATM (Anjungan Tunai
Mandiri) dan juga dalam bentuk kartu kredit (Credit Card).
Dalam meningkatkan kemudahan dalam sistem penggajian pada suatu
instansi dibutuhkan dengan sistem elektronik yang semakin berkembang dalam
dunia perbankan khususnya. Tentunya dalam sistem elektronik banking tersebut
juga berkaitan dengan penggunaannya bagi Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)
yang di dalamnya terdapat Jurusan Muamalat Perbankan yang mestinya selain
8 “Peraturan Bank Indonesia” Diakses pada tanggal 26 Juni 2009 dari situs
http://www.bi.go.id
8
berbicara tentang elektronik banking juga patut diperhatikan tentang nilai-nilai
syariah dalam proses pemberian dan juga penerimaaan gaji bagi dosen FSH.
Disisi lain pembayaran gaji dosen yang menggunakan sistem elektronik
pada Fakultas Syariah dan Hukum yang bersumber dari keuangan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan proses elektronik
banking yang notabene menggunakan sistem konvensional masih bermuara pada
pendidikan yang berlatar belakang Islam yang tentunya diharapkan sesuai dengan
ajaran Islam terutama pada Fakultas Syariah dan Hukum. Karena telah diketahui
bahwa hampir seluruh kegiatan transaksi yang dilakukan oleh bank konvensional
itu mengandung unsur MAGRIB (maysir, gharar dan riba), tetapi jasanya masih
saja digunakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum. Berdasarkan latar belakang
permasalahan tersebut, peneliti merasa tertarik untuk mengangkat permasalahan
ini dalam bentuk penelitian. Oleh karena itu, peneliti menetapkan judul skripsi ini
adalah “Tingkat Pembayaran Gaji Melalui E-Banking Bank BNI Terhadap
Kepuasan Dosen Fakultas Syariah dan Hukum”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian skripsi ini tidak melebar dan
meluas serta menjaga kemungkinan penyimpangan dalam penelitian skripsi
ini, maka dalam penulisan ini, penulis memfokuskan dan membatasi
pembahasan hanya dalam ruang lingkup analisis bagaimana tingkat kepuasan
9
dosen Fakultas Syariah dan Hukum terhadap implementasi pembayaran gaji
yang mereka terima melalui sistem e-banking. Serta apa tanggapan dan
persepsi para dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang pada dasarnya telah
mumpuni dalam bidang syariah dalam menerima gaji dengan sistem tersebut
yang dilakukan melalui bank konvensional.
2. Perumusan Masalah
Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat kepuasan dosen dalam pembayaran gaji pada Fakultas
Syariah dan Hukum melalui Bank BNI?
2. Bagaimana pengaruh kepuasan dosen terhadap penggajian yang ada di
Fakultas Syariah dan Hukum?
3. Variabel apa yang paling berpengaruh di antara 3 variabel X1 (Kualitas),
X2 (Layanan), X3 (Pembayaran Gaji) pada e-banking Bank BNI terhadap
kepuasan Dosen Tetap?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dengan adanya semua perumusan masalah di atas, diharapkan adanya
suatu kejelasan yang dijadikan tujuan bagi penulis dalam skripsi ini. Tujuan
yang ingin dicapai dalam penulisan adalah sebagai berikut :
10
a. Untuk mengetahui tingkat kepuasan dosen Fakultas Syariah dan Hukum
terhadap proses layanan, kualitas penggajian melalui sistem e-banking (via
rekening).
b. Mengetahui pengaruh kepuasan dosen terhadap penggajian yang ada di
fakultas syariah dan hukum.
c. Untuk mengetahui variabel apa yang berpengaruh dari variabel X1
(Kualitas), X2 (Layanan) dan X3 (Penggajian).
2. Manfaat Penelitian
Terkait dengan tujuan di atas, maka penulisan ini memiliki manfaat bagi :
1. Bagi penulis, penelitian ini sebagai studi awal dan menambah wawasan
dalam konsep dan mekanisme dari sistem transfer dalam menerima
pembayaran gaji dosen dan persepsi dosen terhadap transfer banking
tersebut.
2. Fakultas, penelitian ini menambah khazanah ilmu pengetahuan dan
sebagai bahan referensi bagi mahasiswa, staff pengajar dan pengambil
kebijakan.
3. Masyarakat, merupakan sumber referensi dan saran pemikiran bagi
kalangan akademisi dan praktisi di dalam menunjang penelitian
selanjutnya yang akan bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi
penelitian yang lain.
11
D. Kajian Pustaka
Berdasarkan telaah yang sudah dilakukan terhadap beberapa sumber
kepustakaan, penulis menyimpulkan bahwa apa yang menjadi masalah pokok
penelitian ini tampaknya sangat penting.
Adapun kajian pustaka dalam penelitian ini dengan melihat beberapa
penelitian skripsi:
1) Nuzdatun Zakiah, Jurusan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2010 dengan judul “Kualitas Pelayanan Transaksi
Internet Banking Pada PT. BNI Syariah Cabang Jakarta Utara”. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan statistika deskriptif.
Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara
kepada staff PT. BNI Syariah Cabang Jakarta Utara dan penyebaran angket
pertanyaan yang diajukan kepada responden yaitu nasabah pengguna fasilitas
internet banking dengan menggunakan angket. Penelitian ini terfokus pada
sistem pelayanan internet banking pada bank BNI Syariah bagi para nasabah.
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fasilitas ini nasabah dan bank sama-
sama mendapatkan keuntungan kemudahan dalam bertransaksi. Dan dengan
Model summaryb
diperoleh hasil bahwa R2
0,567, jika diprosentasekan sebesar
56,7%. Angka tersebut berarti variabel kualitas pelayanan dapat dilakukan
dari variabel transaksi internet banking, dan sisanya sebesar 43,3%
dipengaruhi oleh variabel lain seperti sms bankin, mobile banking, credit
card, ATM dan sumber daya manusia , hal ini menunjukan bahwa kualitas
12
pelayanan dapat memberikan pengaruh positif terhadap transaksi internet
banking.
2) Fitria Hasanah, Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta 2010 dengan Judul “Respon Nasabah Terhadap
Fasilitas Pembayaran Zakat Melalui Mobile Banking”. Penelitian ini
menggunakan penelitian kuantitatif dengan analisa deskriptif. Dari penelitian
ini dengan adanya fasilitas pembayaran zakat dengan M-Banking maka secara
kognitif dapat diketahui bahwa respon nasabah sangat baik, dari respon afektif
diketahui bahwa respon nasabah baik dan dari respon konatif diketahui bahwa
ialah kurang baik. Jadi penelitian ini adanya korelasi yang signifikan, karena
semakin tinggi karakteristik pengetahuan nasabah maka semakin tinggi (baik)
responnya terhadap fasilitas pembayaran zakat melalui M-Banking.
3) Rikza Nirmala, Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta 2008 dengan judul “Persepsi Investor Terhadap
Kepuasaan Berinvestasi Di Reksadana Syaria’ah pada PT. Batasa Capital”.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan analisa statistika.
Data yang digunakan adalah data primer yang dihimpun dari responden
dengan menggunakan angket. Angket atau kuisioner adalah jumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya dan hal-hal yang diketahui.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepuasan berinvestasi pada
reksadana syariah di PT. Batasa capital dipengaruhi oleh persepsi investor,
13
karena semakin baik persepsi investor, maka tingkat kepuasan investor dalam
berinvestasi akan semakin meningkat juga. Begitu juga sebaliknya. Penelitian
menemukan hubungan antara variable tersebut yang memiliki korelasi sebesar
0,655. Adapun sumbangsih yang diberikan persepsi investor terhadap tingkat
kepuasan berinvestasi reksada syariah tersebut sebesar 42,9%. Artinya 57,1%
tingkat kepuasan berinvestasi reksadana di PT. Batasa Capital diberikan dan
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antar faktor lain di luar
persepsi tersebut. Dengan demikian berdasarkan analisa yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antar persepsi investor
dengan kepuasan berinvestasi pada reksadana PT. Batasa Capital.
4) Sri Kurniawati, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah 2009 Jakarta. Judul penelitian
“Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja, Komitmen
Organisasional Terhadap Intensi Keluar”. Penelitian ini menggunakan metode
analisis kualitatif dengan metode regresi linear berganda (multiple regresion
linear). Dengan penelitian yang menggunakan data primer yaitu dengan
penyebaran kuisioner kepada subjek peneliti. Dengan melakukan penelitian
ini, dapat disimpulkan untuk mengukur pengaruh kepuasan gaji, kepuasan
kerja, dan komitmen organisasional terhadap intense keluar (keinginan
berpindah). Dari penelitian dengan 62 responden yang tersedia pada karyawan
departemen akuntansi pada perusahaan di wilayah Tangerang dapat
disimpulkan yakni Kepuasan gaji, kepuasan kerja, prestasi kerja dan
14
komitmen organisasional secara simultan berpengaruh terhadap intensi keluar.
Hal ini dibuktikan dengan uji F pada H5 yang diperoleh dengan nilai
signifikan 0,000. Karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, maka H5
diterima.
5) Yuspina, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2009. “Kontribusi Komitmen Organisasi
dan Kepuasan Gaji Terhadap Motivasi Serta Dampaknya Pada Kepuasan
Kerja Ouditor”. Pada penelitian ini menggunakan model kausalitas untuk
penelitian dalam pengujian hipotesis. Data yang diambil adalah data primer,
karena diperoleh secara langsung dari sumber aslinya atau tidak melalui
perantara. Dari penelitian tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan antara
lain, komitmen organisasi tidak signifikan terhadap motivasi kerja auditor,
kepuasan gaji berkontribusi secara signifikan terhadap motivasi kerja auditor,
komitmen organisasi dan kepuasan gaji.
Dari anotasi tersebut di atas, dapat dibuat matriks untuk melihat perbedaan
antara skripi penulis dengan skripsi-skripsi yang telah ada seperti di bawah
ini:
Tabel 1. 1
Peneliti Objek
Variabel
Variabel
Penelitian
Sasaran
Variabel
Penelitian
Wilayah
Penelitian
Metode
Analisis
Nuzdatun
Zakiah
Nasabah/
Masyarakat
Umum
Kualitas
Pelayanan
Internet
Banking BNI
Syariah
BNI
Syariah
Jakarta
Statistik
Deskriptif
15
Utara
Fitria
Hasanah
Nasabah/
Masyarakat
Umum
Respon Pembayaran
Zakat Melalui
M-Banking
BNI
Syariah
Fatmawati
Statistik
Deskriptif
Rikza
Nirmala
Investor/
Masyarkat
Umum
Persepsi Kepuasan
Berinvestasi
Pada
Reksadana
PT. Batasa
Capital
Statistik
Analisis
Sri
Kurniawati
Pegawai
Akuntansi
Pengaruh
Kepuasan Gaji,
Kepuasan
Kerja, Prestasi
Kerja,
Komitmen
Intensi Keluar Departemen
Akuntansi
Tangerang
Kualitatif
Analisis
Yuspina Pegawai
Akuntan
Publik
Kontribusi
Komitmen dan
Kepuasan Gaji
Motivasi Kerja Akuntan
Publik
Statistik
Deskriptif
Muhajir Dosen FSH
UIN
Jakarta
Kepuasan Fasilitas
Pembayaran
Gaji Melalui
E-Banking
Fakultas
Syariah dan
Hukum
Statistik
Deskriptif
E. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengarah
kepada model penelitian empiris. Penelitian ini juga menggunakan format
survei dengan teknik korelasional.9 Untuk mengumpulkan informasi yang
berkenaan dengan topik dan menggunakan pendekatan dengan analisis
9 Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial; Dasar-Dasar dan Aplikasi, (Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 102.
16
deskriptif, yaitu dengan cara menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari
hasil penelitian berupa data informasi mengenai permasalahan yang dibahas.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang objek
penelitiannya adalah dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta dalam
rangka mengetahui tingkat kepuasaan terhadap sistem gaji yang mereka
terima melalui sistem e-banking dan mengetahui kualitas pelayanan serta
produk bank BNI terhadap dosen Fakultas Syariah dan Hukum.
3. Jenis Data dan Sumber Data
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis data
yaitu :
a. Data Primer
Sumber ini merupakan sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data. Jenis data ini diperoleh langsung dari hasil
wawancara dan melalui kuisioner dengan pihak pengajar yakni dosen
fakultas syariah dan hukum serta karyawan Fakultas Syariah dan Hukum.
b. Data Sekunder
Sumber ini merupakan sumber data yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Jenis data ini diperoleh dari
laporan-laporan, literatur kepustakaan seperti buku-buku, artikel serta
sumber lainnya yang dikeluarkan oleh pihak fakultas syariah dan hukum
yang berkaitan dengan materi penulisan skripsi ini.
17
4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data primer yang dihimpun dari
responden dengan menggunakan angket. Angket atau kuesioner adalah jumlah
pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya dan hal-hal yang diketahui. Adapun
format jawaban pada kuesioner adalah format likert tercermin dalam
keragaman skor (variability of scorer) yakni penggunaan skala yang berkisar
antara 1 – 5. Sebagaimana yang tergambar di bawah ini:
Tabel 1. 2
a. Sangat Setuju (SS) 5
b. Setuju (S) 4
c. Ragu-ragu (RR)
3
d. Tidak Setuju(TS) 2
e. Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sumber: Buono Agung 2005
5. Instrument Penelitian
Penelitian ini terdapat 2 (dua) buah variabel yaitu variabel X (bebas)
dan variabel Y (terikat). Variabel X yaitu tingkat kepuasan dosen dan variabel
Y yaitu sistem penerimaan gaji dosen melalui e-banking. Untuk mendapatkan
data yang diperlukan dalam penulisan ini, maka teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah :
a. Penelitian Kepustakaan (library research)
18
Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data dan mempelajari data-data atau bahan-bahan dari
berbagai daftar kesustraan yang ada. Dengan cara membaca, mempelajari,
mencatat, dan merangkum teori-teori yang berhubungan dan berkaitan
dengan masalah pokok pembahasan melalui buku-buku, skripsi terdahulu,
majalah surat kabar, artikel, buletin, brosur, internet dan media lainnya
yang berhubungan dengan pembahsan penelitian ini.
b. Penelitian Lapangan (field research)
Penulis melakukan peninjauan langsung ke lokasi, dalam hal ini
pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penelitian ini, penulis berusaha untuk mengetahui lebih jauh
tentang kepuasan yang didapat dari jasa pelayanan bank serta persepsi
dosen dalam memanfaatkan gaji yang mereka terima dengan jasa transfer
banking, sehingga dapat mengamati dan menilai secara langsung proses
penggajian tersebut yang efeknya berhubungan dengan kepuasaan dan
peningkatan kinerja para pengajar di tingkat universitas atau institusi
pendidikan tersebut. Penulis juga menggunakan teknik wawancara atau
interview dengan narasumber yang cakap dan kompeten dari pihak
keuangan fakultas syariah dan hukum, dalam mendapatkan keterangan
dari masalah yang sedang dibahas.
c. Populasi dan Sample
19
Populasi seperti yang dijelaskan oleh Dergibson Siagian dan
Sugiarto, adalah himpunan semua elemen yang menjadi pusat perhatian
penelitian, sedangkan sampel adalah himpunan bagian dari populasi.10
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen Fakultas Syariah dan
Hukum yang mengajar pada semua jurusan yang berjumlah 104 orang.
6. Variabel Penelitian
Variabel-variabel penelitian ini adalah :
a. Variabel Independent : “Kualitas, Layanan dan Pembayaran Gaji Melalui
e-banking”
b. Variabel Dependent : “Kepuasan dosen FSH”
Definisi masing-masing variabel tersebut pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Kepuasan kerja yang dimaksud adalah sikap yang dimiliki dosen tentang
pekerjaannya.
b. Sistem Pembayaran Gaji E-Banking yang dimaksud adalah pengaruh
pembayaran gaji yang diperoleh terhadap kepuasan dan peranannya
sebagai pengajar dan fasilitas lainnya yang diberikan universitas. Dengan
melihat dari kualitas, layanan dan gaji.
10
Syamsir Salam, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: UIN Jakarta Pers, 2006), Cet. I,
hal. 38.
Kepuasan Dosen Gaji Melalui E-Banking
20
7. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tinjauan teoritis dan kerangka konseptual tersebut, maka
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
X Y (kepuasan dosen terhadap pembayaran gaji e-banking)
H0 : μ = 0, Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
kepuasan dosen (Y) dan pembayaran gaji dengan e-banking (X).
Ha : μ ≠ 0, Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepuasan
dosen (Y) dan pembayaran gaji dengan e-banking (X).
a. Seleksi Data : memperoleh data dan bahan-bahan baik melalui library
research maupun file research, lalu data diperiksa kembali satu persatu
agar tidak terjadi kekeliruan.
b. Klasifikasi Data : setelah data diperiksa lalu diklasifikasi dalam bentuk
lain dan jenis tertentu, kemudian diambil satu kesimpulan.
8. Teknik Analisa Data
a. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat
kevalidan dan keshahihan suatu instrument. Suatu instrument dianggap
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu
memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti.
Menurut Imam Ghozali, uji validitas digunakan untuk
mengukur sah dan valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
21
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut11
.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuisioner. Kuesioner
yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara
berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data
yang sama asumsinya. Apabila data yang diperoleh sesuai dengan
kenyataan, berapakali pun pengambilan data dilakukan, hasilnya akan
tetap sama.
Menurut Sugiyono, instrumen yang realibel adalah instrumen
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama,
akan menghasilkan data yang sama12
Pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan try-out dengan
membagikan sebanyak 30 angket kepada responden sebelum pengambilan
data dilakukan. Apabila nilai cronbach’s alpha > 0,600 maka suatu instrument
dapat dinyatakan valid dan reliabel.
Rumus Cronbach’s Alpha
2
2
11
t
b
i
k
kr
Dimana ri = reliabilitas instrument
11
Imam Ghozali, “Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Bada Penerbit Universitas
Diponogoro. Semarang: 2005. h. 45 12
Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”.Cetakan Ketujuh. Alfabeta. Bandung:2004. h. 110.
22
k = banyaknya butir pertanyaan
∑σ b2 = jumlah varian butir
σ t2 = varian total
Jika kuisioner telah valid dan reliabel, maka kuesioner dapat
disebarkan kepada responden. Berdasarkan hasil jawaban responden
selanjutnya dibuat tabulasi distribusi frekuensi dan kemudian
dilakukan interpretasi.13
Penyelesaian analisis tersebut akan
memanfaatkan fasilitas yang ada dalam software SPSS for Windows
version 17.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel independent. Model regresi
yang baik adalah yang tidak terjadi korelasi antara variabel
independentnya atau terbebas dari multikolinearitas. Untuk
mendeteksi adanya masalah multikolinearitas adalah dengan melihat
nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF), dengan ketentuan
bahwa terbebas dari masalah multikolinearitas jika VIF < 0,10 dan
nilai tolerance > 0,1014
13
Bhuono Agung Nugroho, Strategi Jitu Memilih Metode Statistika Penelitian Dengan SPSS,
(Yogyakarta: Andi), 2005. h. 67-72 14
Imam Ghozali, Aplikasi Analisa Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Undip,
2001. hal.133.
23
b. Outokorelasi
Adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu
model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu. Model
regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari outokorelasi. Salah
satu cara untuk mendeteksinya adalah melihat Durbin-Watson dengan
ketentuan tidak terjadi outokorelasi jika nilai DW berada diantara -3
dan +3 atau -2≤ DW ≥ +2.15
c. Heterokedastisitas
Adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah yang tidak
terjadi heterokedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat grafik scatterplot
dengan ketentuan apabila titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik di atasmaupun di bawah angka 0 pada sumbu Y maka
tidak terjadi hererokedastisitas.16
d. Uji Normalitas
Adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
15
Sunyoto Danang, Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta: Amara Books, 2007,
hal.105. 16
Ibid, h. 71.
24
distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi
normalitas yaitu dengan melihat histogram yang membandingkan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi
normal atau dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan
distribusi kumulatif dari distribusi normal, dengan ketentuan jika data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
4. Analisa Regresi Berganda
Analisa regresi linear bertujuan untuk menghitung besarnya pengaruh
dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat dengan
menggunakan dua atau lebih variabel bebas.17
Yaitu:
Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e
Dimana:
Y = Variabel Dependen Kepuasan Dosen
X1 = Variabel Independen Kualitas
X2 = Variabel Independen Layanan
X3 = Variabel Independen Gaji
a = Konstanta
e = Standar error
17
Etty Rochaety, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, h.138.
25
5. Uji Hipotesis
a. Uji F
Untuk mengeneralisasikan populasi, maka koefisien korelasi gabungan
R diuji dengan uji F dengan tujuan untuk menguji pengaruh dari semua variabel
bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama dalam hal ini adalah
variabel kualitas, layanan dan penggajian terhadap variabel kepuasan. Untuk
menghitung uji F, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Fh = R2 /k
(1-R2)/(n-k-1)
Dimana :
Fh : F hitung
R2 : Koefisien Korelasi Ganda
K : Jumlah Variabel Independen
n : Jumlah Sample
Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut :
1) Taraf nyata (α) yang dipilih adalah 5% atau 0,05
2) Nilai F tabel dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (n-k-1)
Kriteria Pengujian
Ho diterima apabila F hitung < F tabel
Ho ditolak apabila Fhitung > F tabel
Dari hasil pengolahan data melalui SPSS, maka uji F dapat diukur dari tabel
Annova pada kkolom sig. Apabila nilai sig < nilai α sebesar 0,005 maka H0
26
ditolak, dan Ha diterima, cinta berarti semua variabel bebas secara bersama-
sama berpengaruh terhadap variabel terikatnya.
b. Uji t
Uji t dilakukan untuk menguji masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikatnya. Dalam hal ini adalah masing-masing dari variabel
kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah. Untuk menghitung uji
t, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
t = R2
/k
1-Rp2
Dimana:
t = t hitung
Rp = Koefisien Korelasi Parsial
n = Jumlah sampel
Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut:
1) Taraf nyata yang dipilih adalah 5% atau 0,05
2) Nilai t tabel monyet derajat bebas (df) = n-k
Kriteria pengujian:
H0 diterima apabila t hitung < t tabel
Ha ditolak apabila t hitung > t tabel
Dari hasil pengolahan data melaluui SPSS, maka uji t dapat di ukur
dari coefficients pada kolom sig. apabila nilai sig < nilai α sebesar 0,05
27
maka H0 ditolak, dan Ha diterima, yang berarti masing-masing variabel
bebas berpengaruh terhadap variabel terikatnya.
Sebelum dilakukan analisis untuk pengujian hipotesis, terlebih
dahulu akan dilakukan uji asumsi, melalui uji normalitas (normalitas
sebaran data) dan homogenitas varians. Pengujian normalitas dan
homogenitas varians dilakukan terhadap data tingkat kepuasan dosen
syariah dan hukum terhadap gaji yang diterima melalui e-banking.
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sample
yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang
digunakan adalah uji liliefors, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan jenis penelitian
kuantitatif yang bersifat deskripfit-analisis, yakni penelitian yang
menggambarkan data dan informasi yang berlandaskan fakta-fakta yang
diperoleh di lapangan mengenai kepuasan dosen terhadap sistem transfer
dalam menerima gaji yang juga berpengaruh dalam meningkatkan
produktifitas dan kepuasaan kerja para dosen fakultas syariah dan hukum.
F. Analisis Data
Seluruh data yang diperoleh dari angket (kuisioner) dan kepustakaan
diolah, diklasifikasi, dianalisis, dan disajikan secara deskriptif. Kemudian disusun
menjadi laporan hasil penelitian mengenai hubungan kepuasan dosen fakultas
28
syariah dan hukun terhadap sistem penerimaan gaji melalui E-Banking pada Bank
BNI.
1. Teknik Analisa Deskriptif
Analisa yang dilakukan dalam deskripsi data melalui gambaran umum
responden, distribusi frekuensi, manyajikan data dalam bentuk table dan
grafik histogram, menghitung tendensi sentral dan menghitung ukuran
penyebaran.
G. Sistematika Penulisan
Adapun teknik penulisan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan
“Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2007”. Sistematika penulisan yang digunakan dalam
menyusun skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Yang meliputi Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan
Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kajian Pustaka, Kerangka
Teori dan Kerangka Konsep, Metodologi Penelitian serta Sistematika
Penulisan.
BAB II Kajian Teoritis
Bab ini membahas tentang pengertian kepuasan, faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kepuasan, Pengukur tingkat kepuasan,
Pengertian gaji, Pengertian dan tujuan pemasaran bank, pembahasan
mengenai elektronik banking, pengertian jasa dan mekanisme
29
autodebet, tujuan, jenis dan fungsi transfer banking dalam sistem
penggajian, persyaratan yang digunakan.
BAB III Objek Penelitian
Pada bab ini akan memuat tentang objek penelitian, penelitian yang
dilakukan pada PT. Bank BNI dan profil Fakultas Syariah dan Hukum.
BAB IV Pembahasan Dan Hasil Penelitian
Merupakan pembahasan mengenai identitas responden, persepsi dosen
terhadap penerimaan gaji melalui transfer banking, analisis tingkat
kepuasan dan analisis data.
BAB V Penutup
Merupakan bagian terakhir penulisan yang akan menunjukan pokok-
pokok penting dari keseluruhan pembahasan ini. Bagian ini
menunjukan jawaban ringkas dari permasalahan yang dibahas pada
bagian permasalahan di atas yang berisi kesimpulan dan saran.
30
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Pengertian Kepuasan
Kata kepuasan (satisfactions) berasal dari bahasa latin “satis” artinya
cukup baik, memadai dan “facio” artinya melakukan atau membuat.
Kepuasan bisa diartikan sebagai “upaya pemenuhan sesuatu atau membuat
sesuatu memadai”.1 Bank yang memperhatikan kebutuhan nasabah akan
banyak diminati dan menghasilkan kepuasan pada nasabahnya. Menurut
Schannars, “pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah menciptakan para
pelanggan yang merasa puas”.2
Sedangkan menurut Kotler kepuasan yaitu tingkat perasaan seseorang
setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan dibandingkan
dengan harapannya.3 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
kepuasan merupakan tingkat pemenuhan kebutuhan konsumen yang tercipta
dari perasaan seseorang, jika hasil kinerja tersebut sesuai atau melebihi
harapan nasabah. Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara
kinerja yang dirasakan dengan harapan.
Kepuasan pada dasarnya merupakan hal yang bersifat individual.
Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan
1 Fandi Tjiptono dan Gregorius Chandra,. Servive, Quality & Satisfaction, Yogyakarta:
Andi. 2005 h.199 2 Ibid.,
3 Philip Kotler, Manajamen Pemasaran. “Analisis, perencanaan, Implementasi, dan
Pengendalian”. Penerjemah Ancella Anitawati Hermawan, (Jakarta: Salemba Empat, 1995),
Ed.VIII, Jilid.I, h. 46
31
keinginan dan sistem nilai yang dianut. Semakin banyak aspek yang sesuai
dengan keinginan dan sistem nilai yang dianut individu, semakin tinggi tingkat
kepuasan yang didapat. Demikian pula sebaliknya, semakin banyak aspek
yang tidak sesuai dengan keinginan dan sistem nilai yang dianut individu,
semakin rendah tingkat kepuasan yang didapat. Menurut Philip kotler dalam
buku Murti Sumarni (2006:226) faktor-faktor yang berhubungan dengan nilai
kepuasan antara lain:
1. Faktor Image, image yang baik akan memberikan nilai kepuasan kepada
konsumen dan konsumen akan merasa lebih nyaman menjadi pelanggan.
2. Faktor Fasilitas, pihak perusahaan harus dapat menyediakan fasillitas yang
dapat memudahkan para konsumennya dalam melakukan transaksi serta
dapat memberikan kepuasan.
3. Layanan, tersedianya berbagai macam layanan yang lengkap adalah usaha
perusahaan dalam memberikan layanan yang lebih menguntungkan
konsumen.
Dengan adanya kepuasan tersebut maka akan tercipta suatu respon
yang diberikan seseorang akibat nilai kepuasan itu. Respon merupakan
ungkapan yang disampaikan, diberikan oleh seseorang disebabkan apa yang
telah dirasakan.
32
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M. Chaffe dalam
buku Without & Harold de Bock, maka respon itu sendiri terbagi menjadi
tiga4, diantaranya adalah:
1. Komponen Kognitif (pengetahuan) berdasarkan pengetahuan, pemahaman,
dan informasi seseorang mengenai sesuatu atau bisa disebut juga adalah
suatu komponen yang berhubungan dengan rasa senang (hal positif) atau
tidak senang (hal negatif)
2. Komponen afektif (sikap) berdasarkan dengan emosi, sikap dan nilai
seseorang terhadap sesuatu atau komponen yang berhubungan dengan
kecenderungan bertindak terhadap objek yang mana menunjukkan suatu
intensitas sikap yang menunjukan besar kecilnya kecenderungan bertindak
atau berperilaku seseorang terhadap objek
3. Komponen Konatif (tindakan) perilaku berdasarkan dengan perilaku nyata
yang meliputi kegiatan atau kebiasaan.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan
Untuk memuaskan nasabah perlu diketahui faktor-faktor yang
menentukan tingkat kepuasan nasabah. Menurut Handi Irawan ada (5) lima
faktor yang menentukan tingkat kepuasan nasabah, yaitu :5
1. Kualitas produk
4 Drs. Jalaludin Rahmat Rakhmat, M.Sc, Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1999 h. 218 5 Handi Irawan. D, 10 Prinsip kepuasan Pelanggan, Jakarta: PT. Elexmedia Komputindo,
2002. h. 37.
33
Pelanggan merasa puas setelah membeli dan menggunakan produk
dan ternyata produk yang digunakan berkualitas 6 elemen kualitas produk,
yaitu performance, durability, feature, realibility, consistency dan design.
a. Performance (Kinerja) merupakan karakteristik dari operasi pokok dari
produk inti yang dibeli dari suatu bank
b. Durabilty (Daya Tahan) berkaitan dengan berapa lama produk tersebut
terus digunakan. Jika dalam suatu bank produk yang ditawarkan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
c. Feature (Keistimewaan) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap
dari sebuah produk
d. Realibility (Keandalan) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami
kelemahan atau kekurangan dari produk yang ditawarkan suatu bank
e. Design (Rancangan) yakni dalam menawarkan suatu produk
diperlukan adanya rancangan dalam menciptakan daya tarik tersendiri.
2. Harga
Dalam menetapkan keputusan harga menurut Husein Umar,
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal perusahaan (Internal
Factor) dan faktor eksternal yakni lingkungan (External Factor)6Untuk
pelanggan yang sensitif, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan
yang penting karena mereka akan mendapatkan value for money yang
tinggi. Komponen harga ini relatif tidak penting bagi mereka yang tidak
sensitif terhadap harga.Begitu juga harga yang diberikan kepada dosen, hal
6 Setyawati. “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Jamu
Tradisional di Wilayah DKI Jakarta. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Jakarta: 2004.
34
ini merupakan kepuasan yang dirasakan kalangan pengajar dari harga yang
mereka terima dari universitas dan fakultas untuk memperoleh
kesejahteraan yang diharapkan.
3. Kualitas pelayanan
Nasabah merasa puas apabila mereka memperoleh pelayanan yang
baik atau sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satu konsep kualitas
pelayanan yang paling popular adalah servqual yang dikembangkan
parasuraman, Berry dan Zeithaml. Berdasarkan konsep ini, kualitas
pelayanan mempunyai (5) lima dimensi, yaitu : realibility, responsiveness,
assurance, emphaty dan tangible 7.
a. Realibilitas (Realibility) berkaitan dengan kemampuan perusahaan
untuk memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa
membuat kesalahan dan menyampaikan jasanya sesuai dengan
yang disepakati.
b. Daya Tanggap (Responsiveness) berkaitan dengan kesediaan dan
kemampuan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan
merespon permintaan mereka, serta menginformasikan jasa dan
memberikan jasa secara cepat.
c. Jaminan (Assurance) berkaitan dengan perilaku para karyawan
yang mampu menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap
perusahaan dan bias menciptakan rasa aman.
7 Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, Service, Quality and Satisfaction. Yogyakarta:
ANDI offset. 2005 h.133-134
35
d. Empati (Empathy) berkaitan dengan kemampuan karyawan dalam
memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi
kepentingan pelanggan dan memberikan penghargaan secara
personal.
e. Bukti Fisik (Tangibles) berkaitan dengan daya tarik fasilitas fisik,
perlengkapan dan material yang digunakan perusahaan serta
penampilan karyawan.
4. Faktor emosional
Seseorang dengan gaya hidup seperti mobil, pakaian, tipe rumah
yang dimiliki merupakan bagian dari faktor emosi yang menjadi relatif
penting. Secara emosional pelanggan yang menggunakan produk lebih
bagus, baik dan juga mahal merasa puas meskipun dengan barang yang
sama karena emotional value yang diberikan oleh brand dari produk
tersebut. Kepuasan bukan karena kualitas produk, tetapi rasa bangga,
percaya diri, simbol sukses, bagian dari kelompok orang penting
merupakan contoh emotional value yang mendasari kepuasan pelanggan.
Dan juga dalam hal pendapatan gaji yang seseorang peroleh, mampu
mengukur kepuasan dari sisi emosionalnya.
5. Biaya dan Kemudahan Untuk Mendapatkan Produk dan Jasa
Pelanggan akan semakin puas dan senang apabila relatif mudah
dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan. Hal ini disebabkan
pelanggan tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan produk atau
jasa.
36
C. Pengukur tingkat kepuasan
Menurut Kotler dalam buku Servive, Quality & Satisfaction ada 4
pengukur kepuasan, yaitu:8
a. Sistem keluhan dan saran, metode untuk memantau kepuasan pelanggan
dengan cara memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pelanggan
untuk menyampaikan saran, pendapat dan keluhan mereka.
b. Survei kepuasan pelanggan, penelitian yang menunjukan bahwa bila ada
nasabah tidak puas maka nasabah tersebut akan mengeluh.
c. Ghost Shopping, bank dapat membayar orang untuk bertindak sebagai
pembeli potensial untuk meneliti temuan tentang kekuatan dan kelemahan
yang dialami dalam membeli produk pada suatu bank
d. Lost costumer analysis, dalam meningkatkan kerjasama yang baik dan
terus menjalin hubungan antara nasabah dan bank, biasanya bank
menghubungi para nasabah dalam memberikan pelayanan yang terbaik
Sebenarnya konsep kepuasan konsumen atau nasabah masih bersifat
abstrak. Pencapaian kepuasan pelanggan dapat merupakan proses yang
sederhana, maupun kompleks dan rumit. Dalam hal ini peranan setiap individu
dalam service encounter sangatlah penting dan berpengaruh terhadap
kepuasan yang dibentuk. Untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah secara
lebih baik, maka perlu dipahami sebab – sebab kepuasan.
Pada dasarnya pengertian kepuasan konsumen mencangkup perbedaan
antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Pengertian
8 Fandi Tjiptono dan Gregorius Chandra,. Servive, Quality & Satisfaction, Yogyakarta:
Andi. 2005 h. 210
37
tersebut dapat diterapkan dalam penilaian kepuasan atau ketidakpuasan
terhadap suatu perusahaan tertentu karena keduanya berkaitan erat dengan
konsep kepuasan pelanggan.9
Gambar 2.1 Diagram Konsep Kepuasan Pelanggan
D. Pengertian Gaji
Gaji adalah salah satu hal yang penting bagi setiap karyawan yang
bekerja dalam suatu perusahaan, karena dengan gaji yang diperoleh seseorang
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam dunia kerja sistem gaji
diperlukan untuk merangsang karyawan dalam meningkatkan produktifitas
kerja.
Pelunasan gaji adalah kewajiban bagi setiap kepada para pegawainya,
Islam melarang menyepelekan masalah gaji apalagi jika sampai terjadi
penundaan atau tidak diberikan gajinya, karena upah atau gaji merupakan hak
bagi pegawai/ karyawan. Sebagaimana Rasulullah SAW dalam sabdanya :
جْيَر َاْجَرُه قبلوا األُطعه ابه عمر قََََََََََال : قال رسول اهلل صّلى اهلل عليه وسّلم أْع
9 Fandy Tjiptono. Prinsip-prinsip Total Quality Service, Andi. Yogyakarta: 2004. h. 129
Tujuan Perusahaan
Produk/ jasa
Nilai Produk/Jasa Bagi Pelanggan
Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Harapan Pelanggan
Terhadap Produk/Jasa
Tingkat kepuasan Pelanggan
38
)رواه ابه ماجه( َاْن َيِجّف َعَرَقُه
“Dari Umar berkata, bahw Rasulullah SAW bersabda, “Berikanlah upah
buruh itu selagi belum kering keringatnya” (HR. Ibnu Majah).
Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan
tetap serta mempunyai jaminan yang pasti, gaji akan tetap dibayarkan
walaupun pekerja tersebut tidak masuk kerja10
. Pendapat lain dikemukakan
oleh Handoko, “Gaji adalah pemberian pembayaran finansial kepada
karyawan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai
motivasi pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang”.11
Gaji adalah suatu bentuk balasan jasa ataupun penghargaan yang
diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya.
Gaji sering juga disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu
bentuk kompensasi, yakni imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas
prestasi kerja yang diberikan kepada seorang pegawai. Jadi gaji merupakan
salah satu unsur yang penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan,
sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pegawai, sehingga
dengan gaji yang diberikan pegawai akan termotivasi untuk bekerja lebih giat.
Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seorang karyawan,
biasanya sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki,
kemampuan maupun pengalaman kerjanya. Dan jika dalam kategori pegawai
10
Suhendar dan Murdiyah, manajemen Sumber Daya Manusia”, Cetakan Kesatu. UIN
Jakarta Press. Jakarta: 2006 h. 16 11
Pengertian Gaji, Upah dan Kompensasi. Diakses pada 22 Juni 2010 dari http://yetiariani28.blogspot.com/2010/05/penertian-gaji-upah-dan-kompensasi.html.
39
negeri sipil (PNS) dengan latar belakang tingkat lama bekerja dan tingkat
golongan PNS itu sendiri.
Perbedaan gaji dan upah hanya terletak pada kuatnya ikatan kerja dan
jangka waktu penerimaannya. Seseorang menerima gaji apabila ikatan
kerjanya kuat, sedang seseorang menerima upah apabila ikatan kerjanya
kurang kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya, gaji pada umumnya
diberikan pada setiap akhir bulan, sedangkan upah diberikan pada setiap hari
ataupun setiap minggu. Dalam hal ini, pengertian gaji untuk seterusnya
disebut sebagai gaji pokok.
Teori yang lain dikemukakan oleh Sastro Hadiwiryo (1998), yaitu :
Gaji dapat berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja
lebih efektif, meningkatkan kinerja, meningkatkan produktivitas dalam
perusahaan, serta mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen yang
menjadi ciri angkatan kerja masa kini. Perusahaan yang tergolong modern,
saat ini banyak mengaitkan gaji dengan kinerja.
Pada dasarnya, upah dan gaji merupakan kompensasi sebagai kontra
prestasi atas pengorbanan pekerja. Upah dan gaji pada umumnya diberikan
atas kinerja yang telah dilakukan berdasarkan standar kinerja yang ditetapkan
maupun disetujui bersama berdasarkan personal contract. Upah biasanya
diberikan pada pekerja pada tingkat bawah sebagai kompensasi atas waktu
40
yang telah diserahkan. Sementara itu, gaji diberikan sebagai kompensasi atas
tanggung jawabnya terhadap pekerjaan tertentu.12
Pernyataan di atas juga didukung oleh pendapat Mathis dan Lackson
(2002), “Gaji adalah suatu bentuk kompensasi yang dikaitkan dengan kinerja
individu, kelompok ataupun kinerja organisasi”13
. Dalam sistem gaji yang
diterima karyawan dalam suatu perusahaan, dalam hal ini dosen Fakultas
Syariah dan Hukum dari kepuasaan yang didapatkan juga untuk memperoleh
kesejahteraan hidup. Secara umum, Islam mengarahkan mekanisme berbasis
moral spiritual dalam pemeliharaan keadilan sosial pada setiap aktivitas
ekonomi. Tidak ada hal lain yang dapat menyebabkan kegelisahan dalam
suatu organisasi, selain persepsi.
Kepuasan gaji adalah perasaan yang berhubungan dengan ras keadilan
atas gaji yang diterima sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan.
Menurut Haneman dan Schwab (1998), kepuasan gaji merupakan konstruk
kepuasan yang multidimensi yang terdiri atas empat subdimensi14
, yaitu :
1. Tingkat gaji (pay level), yaitu persepsi kepuasan atas gaji atau upah
langsung
12
Wibowo,SE., M. Phil.Manajemen Kinerja. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta:2007.
Hal. 138. 13
Pengertian Gaji, Upah dan Kompensasi. Diakses pada 22 Juni 2010 dari
http://yetiariani28.blogspot.com/2010/05/penertian-gaji-upah-dan-kompensasi.html 14
Hanif Amalia Rivai. “Pengaruh Kepuasan Gaji,Kepuasan Kerja dan Komitmen
Organisasi Terhadap Intensi keluar”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.3 No.1, April 2001,pp.335-
352
41
2. Struktur atau pengelolaan gaji (pay structure or administration), yaitu
persepsi kepuasan dengan hirarki gaji internal dan metode yang digunakan
untuk mendistribusikan gaji.
3. Peningkatan gaji (pay raise), yaitu persepsi kepuasan dalam perubahan
tingkat gaji.
4. Tunjangan (benefit), yaitu persepsi kepuasan terhadap pembayaran
langsung yang diterima pegawai.
Kepuasan individu terhadap gaji yang diterima berdasarkan pada equity
theory yang berkenaan dengan motivasi individu untuk bertindak dalam organisasi
(Luthans,1995). Dalam penelitian Rivai (2001). Teori aquity menekankan bahwa
kepuasan gaji disebabkan oleh perasaan yang berhubungan dengan rasa keadilan
atas gaji yang dibayarkan. Jika gaji yang diterima pegawai kurang dari yang
lainnya, akan menimbulkan adanya perasaan diperlakukan tidak adil (inequitable)
atas pembayaran yang diberikan.
Ada beberapa pendapatan bagi para dosen fakultas syariah dan hukum di
luar gaji yang mereka terima, antara lain:
1. Sertifikasi, yakni dosen yang sudah terdata sebagai pengajar yang telah
setifikasi. Bagi dosen yang bersifikasi memperoleh hitungan 2 kali gaji
dalam 1 bulan, yakni gaji mengajar dan gaji sertifikasi.
2. Honor mengajar, yakni dosen memperoleh penghasilan dari aktifitas
mengajarnya dihitung berdasarkan absensi kehadiran.
3. Honor mengkoreksi nilai, dosen mendapatkan honor dari jasa melakukan
tugas koreksi atau menilai hasil ujian mahasiswa seperti UTS, UAS atau
pun penilaian lainnya.
42
4. Honor membimbing mahasiswa dalam skripsi, setiap dosen yang
ditunjukan fakultas untuk membimbing mahasiswa dalam proses skripsi
maka mendapat honor atas jasa bimbingannya kepada mahasiswa.
5. Honor menguji pada ujian skripsi, dosen mendapatkan insentif dari
fakultas atas jasa sebagai penguji dalam sidang munaqasah mahasiswa
fakultas syariah dan hukum.
6. Honor menguji pada seminar proposal skripsi, dosen mendapatkan
insentif dari fakultas atas jasa sebagai penguji seminar proposal skripsi
mahasiswa fakultas syariah dan hukum.
7. Honor mengajar pada Non-Reguler, dosen memperoleh honor mengajar
di kelas Non-Reguler sesuai dengan absen kehadiran.
8. Insentif atau tunjangan jabatan, pengajar yang mendapatkan posisi
jabatan pada fakultas syariah dan hukum memperoleh tunjangan seperti;
Dekan, Pembantu Dekan, Kepala Jurusan, Sekretaris Jurusan, Kepala
Bagian pada fakultas syariah dan hukum. Penghitungan insentif pada
tunjangan jabatan ini berdasarkan absensi kehadiran.
9. Mendapatkan Askes dari pusat/ UIN Jakarta
Menurut Tampubolon (1998) kepuasan gaji dipengaruhi oleh berbagai
faktor, yaitu :
1. Kepuasan atas gaji yang diterima oleh seseorang merupakan perbandingan
antara jumlah yang diterima dan jumlah yang harus diterima atau
diharapkan diterima.
2. Kepuasan gaji dipengaruhi oleh perbandingan antara jumlah yang diterima
dan jumlah yang diterima orang lain pada bobot pekerjaan yang sama baik
itu di dalam atau di luar organisasi.
3. Orang sering berwawasan keliru atas gaji yang diterima orang lain.
43
Hasil penelitian Rivai (2001) menyatakan bahwa kepuasan gaji
berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja. Itu berarti bahwa peningkatan
kepuasan gaji pegawai dalam suatu organisasi maka akan semakin meningkat
pula tingkat kepuasan kerja pegawai dalam organisasi tersebut.
Tunjangan adalah unsur-unsur balas jasa yang diberikan dalam nilai
rupiah secara langsung kepada karyawan individual dan dapat diketahui secara
pasti. Tunjangan diberikan kepada pegawai dimaksud agar dapat
menimbulkan/ meningkatkan semangat dan kegairahan bagi para pegawai.
E. Pengertian dan Tujuan Pemasaran Bank
Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke
masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.15 Lembaga keuangan adalah
setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dimana kegiatannya baik
hanya menghimpun dana, atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya
menghimpun dan menyalurkan dana.
Kemudian pengertian bank menurut undang-undang RI nomor 10
tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan syariah : “Badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.16
15
Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004 h. 11 16
Kasmir, Manajemen Perbankan. PT. Raja Grafindo. Jakarta : 2001 cet. 2 h. 12
44
Dari berbagai pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa bank
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya usaha
perbankan selalu berkaitan masalah bidang keuangan. Jadi dapat disimpulkan
bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan utama yaitu menghimpun dana,
menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya.
Kegiatan perbankan yang ketiga adalah memberikan jasa-jasa bank
lainnya. Tujuan pemberian jasa-jasa bank ini adalah untuk mendukung dan
memperlancar kedua kegiatan sebelumnya yaitu kegiatan menghimpun dana
dan menyalurkan. Sedangkan Bank Islam yang dikenal dengan bank syariah
adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam17, sedangkan
bank berdasarkan prinsip-prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan
hukum Islam antara bank dengan pihak lain yang dinyatakan sesuai dengan
syariah.18
Kegiatan pemasaran merupakan aktifitasi yang menjadi keharusan
untuk dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan diharapkan kebutuhan dan
keinginan pelanggan akan terpenuhi. Pemasaran harus dikelola secara
profesional, sehingga kebutuhan dan keinginan pelanggan akan segera
terpenuhi dan terpuaskan.
Kasmir menyatakan bahwa pemasaran bank adalah: Suatu proses
untuk menciptakan dan mempetukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan
kepuasan.
17
Karnaen Perwaatmadja dan Syafi’I Antonio. Apa dan Bagaimana Bank Islam.
Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf. h. 1 18
Undang-undang Perbankan no. 10 tahun 1998 pasal 1 dan 3
45
F. Pengertian Jasa
Setiap hari disadari atau tidak, jasa selalu melingkupi kehidupan setiap
orang. Namun, apakah pengertian jasa itu? Jawabannya, banyak ahli yang
menjelaskan pengertiannya, diantaranya sebagai berikut:19
Menurut Payne, "Jasa merupakan suatu kegiatan yang memiliki
beberapa unsur ketakberwujudan (intangible) yang melibatkan beberapa
interaksi dengan konsumen atau dengan properti kepemilikiannnya, dan tidak
menghasilkan transfer kepemilikan."
Menurut Zeithaml dan Bitner, “Jasa adalah seluruh kegiatan yang
meliputi aktifitas ekonomi yang hasilnya bukan merupakan produk fisik atau
konstruksi, umumnya dikonsumsi sekaligus pada saat diproduksi dan
memberikan nilai tambah dalam berbagai bentuk (seperti : kenyamanan,
hiburan, ketepatan waktu, kemudahan dan kesehatan) yang pada dasarnya
tidak berwujud.”20
Menurut Lovelock dan Wright, bisnis jasa dipandang sebagai suatu
sistem terdiri dari sistem operasi jasa (service operation system) dan sistem
penyampaian jasa (service delivery system). Sistem operasi jasa (service
operation system), merupakan komponen yang terdapat dalam sistem bisnis
jasa secara keseluruhan, dimana input diproses dan elemen-elemen produk
jasa diciptakan melalui komponen sumber daya manusia dan komponen fisik.
Pada sistem penyampaian jasa (service delivery system), berhubungan dengan
19 Pengertian Jasa, artikel diakses pada 23 Agustus 2009 dari http://artikel-manajemen.
Blogspot. com /2009/02/pengertian-jasa.html
20 Fajar Triana, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap
Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan. Skripsi. Jakarta: 2008 h. 16
46
kapan, dimana dan bagaimana jasa disampaikan kepada pelanggan, meliputi
unsur-unsur sistem dalam operasi jasa dan hal-hal lain yang disajikan kepada
konsumen lain.
Seperti yang diungkapkan oleh Philip Kotler jasa adalah setiap
kegiatan atau manfaat yang ditawarkan kepada pihak lain, yang pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu21
. Proses
produksinya mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.
Sementara itu dalam buku Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Jasa
merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu
pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan
produk fisik atau sebaliknya22
. Kehadirannya ini umumnya dilakukan atas
dasar personal sering berhadap-hadapan langsung antara individu. Christian
Gonroos mencoba memadukan pengertian jasa sebagai aktivitas dari suatu
hakikat yang tidak berwujud yang berinteraksi antara konsumen dan pemberi
jasa dan/sumber daya fisik atau barang dan sistem yang memberikan jasa,
yang memberikan solusi bagi masalah-masalah konsumen. Dari pengertian
tentang jasa, dapat dikatakan bahwa jasa, mempunyai beberapa karkteristik.
Menurut Philip Kotler, ada empat karakteristik utama jasa yang berpengaruh
besar pada perencanaan program pemasaran yaitu23
:
a. Intangibility (tidak berwujud)
21
Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, Cetakan Pertama, Bayu Media Publishing, Malang
2005. h. 16 22
Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani. “Manajemen Pemasaran Jasa”. Edisi dua. Salemba
Empat. Jakarta: 2006. h. 6 23
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid II, h. 368-369.
47
Jasa bersifat intangible, artinya jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium,
didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Bila barang
merupakan suatu objek, alat, material, atau benda; maka jasa justru
merupakan perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja
(performance), atau usaha.
b. Inseparability (tidak dapat dipisahkan)
Kegiatan jasa tidak dapat dipisahkan dari pemberi jasa, baik perorangan
ataupun organisasi serta perangkat mesin (teknologi).
c. Variability (beraneka ragam)
Bahwa kualitas jasa yang diberikan oleh manusia dan mesin atau peralatan
berbeda-beda, tergantung pada siapa yang memberi, bagaimana
memberikannya, serta waktu dan tempat jasa tersebut diberikan.
d. Perishability (tidak tahan lama)
Bahwa jasa tidak bisa disimpan untuk kemudian dijual atau digunakan,
sehingga pada dasarnya jasa langsung dikonsumsi pada saat diberi. Daya
tahan suatu jasa tidak akan menjadi masalah jika permintaan selalu ada
dan mantap karena menghasilkan jasa di muka dengan mudah.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa jasa pada
dasarnya merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur
ketidakberwujudan yang dapat diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lainya
dan memberikan berbagai manfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Setiap
pemberi jasa perlu mengetahui, mengantisipasi, dan memenuhi kebutuhan
serta keinginan pelanggan dengan memperhatikan karakteristik jasa.
48
Kualitas jasa merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan
pengendalian keunggulan untuk memenuhi keinginan pelanggan.24
Jadi
kualitas jasa merupakan hal penting yang harus diperhatikan perusahaan atau
organisasi, karena disana terjadinya moment of truch antara perusahaan dan
konsumen. Dan pada akhirnya semua tergantung pada persepsi dan
pengalaman yang yang dirasakan konsumen dalam menilai suatu jasa.
Fasilitas yang diberikan bank kepada para nasabahnya adalah
menyediakan jasa fasilitas transfer dana. Salah satu bentuk jasa yang diberikan
Bank BNI pada Fakultas syariah dan Hukum adalah dalam bentuk jasa transfer
uang atau transfer dana gaji dosen. Bentuknya seperti saftajah di zaman
dahulu yang telah dibicarakan oleh para ulama dan difatwakan halal. Bentuk
transfer dana itu tidak lepas dari salah satu diantara dua kemungkinan:
Transfer adalah mekanisme pengiriman atau penerimaan sejumlah dana
tertentu yang dilakukan oleh bank atas perintah nasabah. Prosedur transfer ini
terdiri dari dua jenis, yaitu pengiriman uang keluar dan pengiriman uang
masuk. Pengiriman uang keluar adalah pengiriman sejumlah uang atas
perintah dari pihak ketiga atau nasabah melalui bank. Sedangkan pengiriman
uang masuk adalah proses penerimaan uang dari hasil pengiriman uang
melalui bank. Bank penerima berkewajiban memberitahu serta membayarkan
uang secara tunai, mengkreditkan ke rekening nasabah yang bersangkutan,
atau mengkliringkan ke bank lain. Bentuk transfer dana tidak lepas dari salah
satu diantara dua kemungkinan.
24
Tjiptono. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI offset. h. 260.
49
Pertama, uang yang akan dikirim sama jenisnya dengan yang
dibayarkan kepada target pengiriman. Dalam hal ini dibolehkan pihak bank
mengambil upah dan bank berperan sebagai wakil atau pengantar dengan
upah. Sementara jaminan yang diberikan pihak bank terhadap uang tersebut
hingga sampai ke tangan pihak yang dituju, dapat diposisikan sebagaimana
pendapat sebagian ulama tentang tanggung jawab para produsen dan para
pekerja sewaan terhadap alat-alat produksi atas kemungkinan keteledoran dari
mereka meskipun tidak berat. Diriwayatkan dari Ali RA bahwa beliau
meminta pertanggungjawaban tukang pewarna dan tukang emas. Beliau
menyatakan,
”Hanya dengan cara itu kepentingan masyarakat bisa terjaga.”
Kedua, uang yang dkirim tidak sama jenisnya dengan yang diserahkan
kepada pihak yang dituju. Maka persoalannya menjadi penukaran uang plus
wesel dalam satu transaksi. Sementara tidak ada serah terima langsung dalam
transaksi ini. Padahal syarat penukaran uang adalah harus adanya serah terima
langsung.
Dalam hal ini, keputusan yang diambil oleh Fiqh Perbankan adalah
bahwa tidak ada masalah dalam persoalan ini. Serah terima cek sama halnya
dengan serah terima kontan, karena secara hubungan kebiasaan, cek sama
artinya dengan uang, karena adanya perlindungan undang-undang
terhadapnya.
Tidak ada satu organisasi pun yang memberikan kekuatan baru kepada
tenaga keja mereka atau meningkatkan produktifitas jika ia tidak memiliki
50
sistem kompensasi yang real. Gaji dipergunakan dengan benar, akan
memotivasi pegawai. Uang mungkin tidak memotivasi semua orang sepanjang
waktu, tetapi tidak boleh lupa dengan pegawai yang harus diberi gaji
penghargaan finansial untuk performa produktif. Bagi pegawai, upah adalah
suatu cara untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ada yang melihat bahwa
pendapatan mereka adalah sebagai sarana penyediaan kebutuhan hidup yang
mendasar bagi mereka sendiri dan keluarga.
Ada yang melihat pendapatan sebagai sarana penyediaan kenikmatan
hidup bagi keluarga mereka, seperti hiburan, hadiah, dan juga ada yang
melihat gaji mereka sebagai simbol status, suatu ukuran berhasil. Keberhasilan
tersebut mereka nyatakan melalui rumah, lingkungan, kendaraan dan pakaian
mereka. Menurut A. Dale Timpe, dalam banyak kasus upah memuaskan dua
atau lebih kebutuhan psikologi. Tetapi bagaimanapun cara anda melihatnya,
uang berpengaruh kuat pada tingkah laku kebanyakan orang.25
Bentuk transfer uang atau jasa pengiriman dalam perbankan salah
satunya adalah dengan fasilitas kartu kredit dan kartu debit. Dalam perbankan
layanan tersebut dikenal dengan Banking Card. Istilah umum kartu yang
dipakai untuk inter exchange keuangan dalam bahasa inggris dan perundang-
undangan dinamakan dengan financial transaction card, atau dengan istilah
payment card. Adapun istilah dalam ekonomi arab dengan bithaqah al-I’timan
yang pada hakikatnya merupakan bithaqah al-iqradh.
25
A. Dale Timpe, memotivasi pegawai, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta: 1999.
hal.67.
51
Definisi dari banking card itu sendiri adalah: “instrumen-instrumen
dengan nama bithaqah, atau kartu layanan perbankan, dan atau banking card,
atau bithaqah cek madhum, atau bithaqah sahib mubasir, atau istilah lain yang
diterbitkan secara resmi ataupun tidak resmi oleh penerbitnya.”26
Kompensasi merupakan kontra prestasi terhadap penggunaan atau jasa
yang telah diberikan oleh tenaga kerja. Kompensasi merupakan jumlah paket
yang ditawarkan organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan
tenaga kerja. Pemberian kompensasi dapat terjadi tanpa ada kaitannya dengan
prestasi, seperti upah dan gaji. Upah adalah kompensasi dalam bentuk uang
dibayarkan atas waktu yang telah dipergunakan sedangkan gaji, kompensasi
dalam bentuk uang yang dibayarkan atas pekerjaan.
Sejalan dengan UU No. 71 Tahun 1992 Tentang Perbankan pasal 1,
“yakni bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran”. Pada instisusi bank, jasa
merupakan kegiatan yang sangat penting, karena memiliki implikasi
meningkatkan ROA (Return on Asset) dan ROA (Return on Equity) bank.
Produk jasa pada bank antara lain :
G. Pengertian Elektronik Banking
Media elektronik sebagai salah satu sarana Teknologi Informasi, tidak
digunakan untuk penyebaran informasi yang bersifat satu arah saja, namun
26
Prof.Dr. Abdul Wahab Ibrahim Abu Sulaiman. Banking card Syariah “kartu kredit dan
Debit Dalam Perspektif Islam. Raja Grafindo Persada. Jakarta: 2006. h. 86
52
kini juga menjadi sarana transformasi informasi dan data yang bersifat
interaktif sehingga transaksi sosial ekonomi pun dapat dilakukan melalui
media elektronik. Antara lain misalnya terjadi pada teknologi telepon, internet
dan sebagainya.
Electronic Banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai aktifitas
perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat
melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui sarana internet,
khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat sarana
internet seorang nasabah dapat melakukan pengecekan rekening, transfer dana
antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan (listrik,
telepon, dan sebagainya) melalui rekening banknya. Jelas banyak keuntungan
yang akan bisa didapatkan oleh nasabah dengan memanfaatkan layanan ini,
terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena
transaksi e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja
sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet.
Untuk dapat menggunakan layanan ini, seorang nasabah akan dibekali
dengan login dan kode akses ke situs web dimana terdapat fasilitas e-banking
milik bank bersangkutan. Selanjutnya, nasabah dapat melakukan login dan
dapat melakukan aktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan.
E-banking sebenarnya bukan barang baru di internet, tapi di Indonesia
sendiri, baru beberapa tahun belakangan ini marak diaplikasikan oleh
beberapa bank papan atas. berkaitan dengan keamanan nasabah yang tentunya
53
menjadi perhatian utama dari para pengelola bank disamping masalah
infrastruktur bank bersangkutan.
Keamanan merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana
kegiatan lainnya seperti di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan
terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak
bertanggung jawab. Oleh karena itu sebuah situs e-banking diwajibkan untuk
menggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk menjamin bahwa
setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh mereka yang
memang betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang sering
dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL (Secure Socket Layer)
maupun lewat protokol HTTPS (Secure HTTP).
Industri perbankan adalah salah satu bidang jasa yang secara ekstensif
menyelenggarakan layanan dengan memanfaatkan media elektronik (e-
banking). Sebagian besar bank pada saat ini bahkan mengandalkan Teknologi
Informasi dan media elektronik sebagai basis layanannya. Sehingga layanan
perbankan yang diselenggarakannya kini menawarkan berbagai kemudahan
yang dapat dimanfaatkan masyarakat setiap saat dan dimana saja, tidak
dibatasi jarak, ruang dan waktu.
Jenis teknologi (e-banking) dan media elektronik yang digunakan
antara lain adalah:
1. Layanan perbankan online, memungkinkan terjadinya hubungan
dan transaksi antar cabang secara real time (seketika) melalui
jaringan komputer sehingga memudahkan, mempercepat
54
pengelolaan atau manajemen serta pelayanan. Tidak ada
penundaan akibat hambatan komunikasi dan pertukaran data,
informasi transaksi antar cabang. Bahkan antar bank yang memiliki
kerjasama kini juga telah melakukan pertukaran informasi dan data
secara online sehingga memudahkan dan meniadakan hambatan
transaksi antar nasabah yang berbeda bank.
2. Layanan jaringan mesin ATM (Automated Teller Machine),
memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan
melalui mesin ATM misalnya untuk pembayaran, pengiriman atau
penerimaan, pengambilan tunai dan penyetoran (terbatas). Mesin
ATM tersebar luas di seluruh Indonesia dan bahkan di seluruh
dunia (kerjasama antar penyelenggara layanan ATM).
3. Layanan jaringan EDC (Electronic Data Capture), memungkinkan
masyarakat untuk melakukan transaksi pembelanjaan atau
konsumsi di counter merchant secara elektronik menggunakan
kartu debit atau kartu kredit maupun kartu tunai (voucher
elektronic).
4. Layanan phone banking, memungkinkan masyarakat untuk
melakukan transaksi perbankan melalui telepon. Media elektronik
yang serupa adalah layanan SMS-banking atau mobile banking
untuk mendukung aktivitas dan mobilitas masyarakat.
5. Layanan internet banking, memungkinkan masyarakat untuk
melakukan transaksi perbankan melalui media jaringan komputer
55
global yaitu internet. Internet banking merupakan lanjutan dari
perkembangan dari elektronik banking. Layanan semacam ini telah
membuat layanan perbankan menjadi lebih mudah dan lebih
personal. Dengan internet banking pelanggan dapat menggunakan
layanan perbankan dari kantor maupun rumah pelanggan.
Rantai pelayanan bank, menggunakan internet banking
dapat mengurangi kebutuhan untuk menggunakan jaringan kantor
cabang. Tetapi kantor cabang maupun mesin ATM masih tetap
diperlukan.
Perkembangan teknologi ini mengarahkan bank pada
pengguna teknologi sebagai media saluran distribusi dan perluasan
bisnis. Salah satu bentuknya yaitu on-line banking. System on-line
banking ini terjadi dua pendekatan, yaitu Home PC banking dan
internet banking. Yang membedakan diantara keduanya yaitu
saluran komunikasi antara pengguna dan penyedia jasa
perbankan27
.
6. Layanan kartu kredit, kartu cicilan dan untuk pembayaran tunda
sejenisnya.
H. Kerangka Teori dan Kerangka Konseptual
a. Kerangka Teori
27
Allem H. lipis et.al, Perbankan Elektronik Jakarta: Rineka Cipta, 1985, terjemahan Drs.
A. Hasyim Ali. h.5
56
Kerangka teori dalam penelitian ini membahas tentang tinjauan umum
dari proses penggajian dosen fakultas syariah dan hukum dengan sistem
transfer pada manajemen keuangan fakultas syariah dan hukum itu sendiri,
dan beberapa faktor yang berkaitan dengan penelitian ini seperti, ketentuan
dari prosedur penerimaan gaji, Mengenal dalil dan hukum yang berkaitan
dengan transaksi ekonomi syariah secara elektronik.
Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui sejauh mana tingkat
kepuasan dosen Fakultas Syariah dan Hukum terhadap pelayanan e-banking
yang diterapkan pada fakultas syariah dan hukum dalam sistem penggajian
dosen. Dan juga ingin mengetahui apakah ada kepuasan lain yang dinikmati
para dosen diluar penggajian.
b. Kerangka Konseptual
Penelitian ini didasarkan pada kerangka konseptual bahwa kepuasan
merupakan tingkat pemenuhan kebutuhan konsumen yang tercipta dari
perasaan seseorang, jika hasil dari hasil kinerja tersebut sesuai atau melebihi
harapan nasabah. Kepuasan yang dimaksud disini adalah kepuasan dalam hal
pelayanan yang diberikan oleh pihak bank. Sedangkan e-banking itu sendiri
adalah sistem elektronik dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan kepada
nasabah dari institusi perbankan dalam menunjang kegiatan perbankan dengan
syarat-syarat tertentu.
Hubungan antara variabel dapat digambarkan dalam model penelitian
sebagai berikut.
57
Gambar 2.2
Variabel X dan Variabel Y
Kepuasan
Fasilitas
Layanan
Jumlah
Gaji
Tunjangan
Honororium
58
BAB III
GAMBARAN UMUM BANK BNI,
DAN FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
A. Profil Bank BNI
1. Sejarah Berdirinya
Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia,
merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama
yang dikeluarkan pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia,
pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak
pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan
Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 juli ditetapkan
sebagai hari Bank Nasional.
Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari
pemerintah Belanda sebagai bank sentral pada tahun 1949, pemerintah membatasi
peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan
hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar
negeri.
Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara
Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi
pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha nasional.
59
Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari
identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir
tahun 1968. Perubahan ini menjadi Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai
‘BNI 46’. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat-‘Bank BNI’-
ditetapkan bersamaan dengan perubahan identitas perusahaan tahun 1988.
Tahun 1922, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT. Bank Negara
Indonesia (persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik
diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996.
Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan
lingkungan, sosial-budaya serta teknologi ditercerminkan melalui penyempurnaan
identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan
dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus.
Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan
untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan
mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan ‘Bank BNI’ dipersingkat menjadi ‘BNI’,
sedangkan tahun pendirian-‘46’-digunakan dalam logo perusahaan untuk
meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI
bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa
menjadi kebanggaan negara.
Bank BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia (sebelum
mergernya bank Mandiri), jumlah unit operasionalnya lebih dari 560 kantor yang
60
tersebar di seluruh Indonesia. Diantaranya 203 sebagai bank devisa dan semuanya
telah memiliki jaringan On-Line serta memiliki 1.267 cabang dan sentra kredit yang
tersebar di seluruh Indonesia, 57 cabang syariah. Selain itu, juga dilengkapi lebih dari
4.025 ATM BNI yang tersebar di seluruh Indonesia. 15.000 ATM bersama, 3000
lebih jaringan On-Line dengan ATM link dan lebih dari 6000 jaringan On-Line
Master dan Cyrus.
Bank BNI memiliki enam cabang di luar negeri diantaranya Singapura,
Hongkong, Tokyo , London, New York, dan Cayman Island. Selain itu memiliki 550
bank korespondendi seluruh dunia.
2. Visi dan Misi BNI
a. Visi
1. Menjadi bank kebanggaan nasional yang unggul, terkemuka dan terdepan
dalam layanan dan kinerja.
2. Menjadi bank kebanggaan nasional yang menawarkan layanan terbaik dengan
harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi, komersial dan konsumer.
b. Misi
1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambaha kepada seluruh
nasabah, dan selaku mitra pilihan utama (the bank choice)
2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor
3. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan
berprestasi
4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial
5. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik
61
3. Struktur Organisasi
Tabel 3. 1
Struktur Organisasi Bank BNI
Nama Jabatan
Peter B. Stok Komisaris Utama
Tirta Hidayat Wakil Komisaris
Ekoputro Adijayanto Komisaris
Bagus Rumbogo Komisaris
Achil Ridwan Djajaningrat Komisaris
Fero Poerbonegoro Komisaris
Gatot Mudiantoro Suwondo Direktur Utama
Darmadi Sutanto Direktur
Honggo Widjojo Kangmasto Direktur
Suwoko Singoastro Direktur
Sutanto Direktur
Yap Tjay Soen Direktur
4. Produk-produk Bank BNI
BNI menyediakan produk-produk dan layanan terbaik khusus bagi individual. Aneka
produk dan layanan kredit, simpanan, ataupun treasuri dengan manfaat maksimal dan
sesuai dengan kebutuhan perbankan maupun pribadi yang ditawarkan antara lain:
a. BNI Card
Dengan BNI Card, pelanggan dapat menikmati kenyamanan berbelanja di
jaringan toko atau merchant berlogo MasterCard dengan otorisasi tandatangan,
keluasaan tarik tunai BNI ATM, jaringan ATM Link, jaringan ATM bersama
yang tersebar di seluruh Indonesia dan jaringan ATM berlogo Cirrus di seluruh
dunia serta semakin mudah melakukan pembayaran rutin bulanan di BNI ATM
dan transfer antar bank melalui ATM bersama. Selain itu, BNI Card sebagai akses
untuk memdapatkan layanan E-Banking seperti BNI Phoneplus, BNI SMS
Banking dan Internet Banking.
62
b. BNI Instant
Produk dan layanan ini memfasilitasi kredit bagi para pemegang deposito,
tabungan dan giro dari Bank BNI.
c. Kartu Kredit
Kartu kredit dewasa ini bukan sekedar gaya hidup tetapi merupakan
kebutuhan bagi masyarakat modern untuk menunjang semua aktivitas dalam
kehidupan sehari-hari. Semua keperluan bisnis maupun pribadi, mulai dari
membiayai perjalanan dinas, menjamu klien, membiayai kelahiran anak
hingga berbelanja kebutuhan harian atau berlibur bersama keluarga tercinta
dapat dipenuhi dengan kartu kredit BNI.
d. BNI Griya
Adalah fasilitas kredit untuk pembelian, pembangunan atau renovasi rumah
tinggal, rumah susun, ruko, rukan, apartemen dan rumah peristirahatan (VIlla)
atau untuk pembelian kavling serta tanah matang di real estate, kavling
pemerintah atau swasta.
5. Fitur ATM BNI
BNI ATM adalah layanan perbankan yang dilakukan melalui mesin ATM
(Automatic Teller Machine) yang dapat melayani 24 jam, guna melakukan
transaksi perbankan meliputi penarikan tunai, inquiry saldo rekening tabungan,
setor tunai melalui mesin CDM (Cash Deposit Machine) dan melakukan berbagai
jenis pembelian dan pembayaran tagihan tanpa harus datang langsung ke kantor
cabang BNI dan tanpa terikat waktu.
63
Pengguna BNI ATM adalah seluruh nasabah BNI yang memiliki kartu
BNI Card dan non nasabah BNI yang memiliki kartu ATM, kartu debit atau kartu
kredit dengan jaringan Visa, Visa Electron, Plus, Master Card, Maestro, Cirrus,
Link dan ATM bersama.
6. Manfaat Penggunaan ATM
1. Dapat menarik uang tunai dalam 24 jam. Nasabah tidak lagi tergantung jam
pelayanan bank atau hari libur untuk mengambil uang tunai.
2. Dapat digunakan sebagai kartu debit (Maestro)
3. Bebas dari Antrian yang panjang
4. Menghemat waktu, karena tidak lagi mengikuti prosedur administrasi
5. Selain menarik uang tunai juga dapat melihat saldo dan melakukan pemindah
bukuan
6. Lebih gampang dicapai karena ATM BNI tersedia di berbagai lokasi strategis
7. Informasi saldo
8. Pemberian voucher isi ulang
9. Pemindah bukuan
10. Pembayaran kartu kredit
11. Pembayaran telpon (Telkom dan Telpon Seluler)
12. Pembayaran PAM
13. Pembelian tiket pesawat
7. Jenis Transaksi di BNI Internet Banking
1. Transaksi Finansial
a. Informasi Saldo
64
b. Informasi mutasi rekening
2. Transaksi Finansial
a. Transfer dana antar rekening BNI
b. Transfer dana ke bank lain (kliring dan RTGS)
c. Pembayaran tagihan
d. Pembelian voucher prabayar
e. Pembelian tiket Airlines
f. Pembayaran biaya pendidikan
B. Profil Fakultas Syariah dan Hukum
1. Sejarah Berdirinya Fakultas Syariah dan Hukum
Fakultas syariah dan hukum adalah salah satu fakultas yang ada di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Fakultas ini didirikan pada tahun 1966.
Berawal dari jurusan Syariah dan Akademik Dinas Ilmu Agama (AIDA), kemudian
menjadi salah satu fakultas di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk pertama
kalinya pimpinan dirangkap oleh rektor, Prof. Drs. H. Sunardjo, dan pelaksanaan
hariannya diserahkan kepada Prof. Dr. H. Peunoh Daly. Seiring dengan perubahan
IAIN menjadi UIN Jakarta pada tanggal 20 Mei 2002, maka fakultas syariah
berubahan menjadi Fakultas Syariah dan Hukum (FSH).
Pada tahun yang lalu fakultas syariah dan hukum membuka prodi ilmu
hukum. Saat ini FSH memiliki 5 Prodi dengan 12 Konsentrasi. Distingsi Ilmu Hukum
di FSH dibandingkan perguruan tinggi lain hanya adalah adanya integrasi ilmu
hukum dan ilmu syariah.
65
Diantara 12 konsentrasi yang ada, salah satunya adalah Perbandingan Mazhab
Fiqh Khusus (PMFK) yang telah dibuka sejak tahun 1997 sebagai kelas internasional
(International Class). Tujuannya adalah untuk melahirkan ahli-ahli fiqh (Hukum
Islam) yang menguasai literatur hukum Islam klasik dan modern.1
2. Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi
Terwujudnya fakultas syariah dan hukum yang unggul, handal dan
terdepan dalam pengkajian, pengembangan, pengintegrasian dan penerpan ilmu-
ilmu syariah, hukum dan ekonomi islam yang berorientasi pada nilai-nilai
keislaman, kemanusiaan dan keindonesiaan.
b. Misi
1) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang integratif dalam ilmu-ilmu
syariah, hukum dan ekonomi islam baik yang bersifat teoritis maupun praktis.
2) Mengembangkan dan menerpakna ilmu-ilmu syariah, hukum dan ekonomi
islam yang berbasis penelitian (research-based university)
3) Menghasilkan lulusan yang memiliki potensi keilmuan di bidang syariah,
hukum dan ekonomi islam
4) Memberikan landasan moral dan akhlak yang terpuji bagi pengembangan dan
praktek-praktek syariah, hukum dan ekonomi islam dalam kehidupan
masyarakat
1 Data didapat dari Brosur Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Syariah dan Hukum Tahun Akademik
2009/2010 M (1430/1431 H)
66
5) Membina dan mengembangkan kehidupan masyarakat yang menjunjung
tinggi nilai-nilai kebenaran, keadilan, keterbukaan dan kesetaraan dengan
tetap kritis, kreatif, inovatif dan responsif terhadap perubahan sosial baik
dalam skala lokal, nasional maupun global.
6) Menyelenggarakan manajemen modern perguruan tinggi yang berorientasi
pada kualitas, transparansi, akuntabilitas dan profesionalitas
7) Menjalin kerjasama saling menguntungkan baik dengan lembaga-lembaga
pemerintah maupun non pemerintah dalam dan luar negeri
8) Memberikan perhatian serius terhadap upaya implementasi syariah islam
dalam konteks keIndonesiaan sekaligus kemodernan
c. Tujuan
Fakultas syariah dan Hukum bertujuan menyiapkan lulusan yang ahli dan
profesional dalam bidang hukum Islam.
3. Program Studi dan Konsentrasi
a. Program Studi Ahwal Syakhsiyyah (SAS)/ Hukum Keluarga Islam
1) Konsentrasi Peradilan Agama
2) Konsentrasi Administrasi Keperdataan Islam
b. Program Studi Jinayah Siyasah (SS)/ Kepidanaan Islam dan Ketatanegaraan Islam
1) Konsentrasi Siyasah Syar’iyyah (Ketatanegaraan Islam)
2) Konsentrasi Jinayah Syar’iyyah (Kepidanaan Islam)
c. Program Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
1) Konsetrasi Perbandingan Mazhab Fiqh
2) Konsentrasi Perbandingan Mazhab Hukum
67
3) Konsentrasi Perbandingan Mazhab Fiqh Khusus (PMHK)/ kelas internasional
d. Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam)
1) Konsentrasi Perbankan Syariah
2) Konsentrasi Asuransi Syariah
3) Konsentrasi Manajemen Zakat dan Wakaf (ZISWAF)
e. Program Studi Ilmu Hukum
1) Konsentrasi Kelembagaan Negara
2) Konsentrasi Hukum Internasional
4. Data Dosen Fakultas Syariah dan Hukum
Fakultas syariah dan hukum memiliki para pengajar atau dosen yang
mumpuni di bidangnya dalam berbagai disiplin ilmu yang berasal dari universitas
dalam dan luar negeri. Dosen tetap pada fakultas syariah dan hukum yakni dosen PNS
yang diangkat melalui Departemen Agama RI, sedangkan dosen tidak tetap dan juga
pegawai yang bukan PNS diangkat melalui keputusan dan ketetapan dari fakultas
syariah dan hukum. Dari jumlah dosen yang terdapat di fakultas syariah dan hukum,
diperoleh data penunjang dalam melakukan penelitian.
Data dosen berdasarkan tingkat jabatan
Tabel 3. 2
No. Kategori Dosen Jumlah Proses Gaji
1 Dosen Tetap 104 Rekening BNI
2 Dosen tidak tetap/ Honorer 85 Manual
Data dosen berdasarkan jenis kelamin
Tabel 3. 3
No. Jenis Kelamin Jumlah
1 Laki-laki 83 Orang
2 Perempuan 18 Orang
68
Data dosen berdasarkan Usia dan jenjang karir
Tabel 3. 4
No. Kategori Usia Dosen Jumlah
1 Usia 30 - 35 tahun 14 Orang
2 Usia 36 - 49 tahun 33 Orang
3 Usia 41 - 45 Orang 13 Orang
4 Usia 46 - 50 tahun 13 Orang
5 Usia 51 - 55 tahun 10 Orang
6 Usia 56 - 60 tahun 5 Orang
7 Usia 61 - 70 tahun 9 Orang
Data dosen berdasarkan tingkat golongan pegawai (PNS)
Tabel 3. 5
No. Golongan PNS Jumlah
1 Golongan IV 38 Orang
2 Golongan III 66 Orang
Data dosen berdasarkan tingkat jenjang pendidikan
Tabel 3. 6
No. Jenjang Pendidikan Jumlah
1 Strata 1 (S1) 3 Orang
2 Strata 2 (S2) 65 Orang
3 Strata 3 (S3) 30 Orang
4 Guru Besar 12 rang
C. Prosedur Pembayaran Gaji Dosen Fakultas Syariah dan Hukum
Mekanisme Autodebet merupakan proses pelayanan yang diberikan bank berupa
fasilitas kepada universitas dalam hal ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Selain proses pembayaran perkuliahan setiap semester bagi mahasiswanya, juga
dalam proses penerimaan gaji bagi pegawai dan juga bagi dosen-dosen bersangkutan. Hal
ini dilakukan dengan adanya kesepakatan dalam kerjasama antara 2 pihak terkait yakni
Bank BNI sebagai pemberi fasilitas dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
69
1. Kategori Dosen FSH berdasarkan tingkat penerimaan gaji
a. PNS (gaji melalui rekening BNI)
b. Tetap (melalui rekening BNI)
c. Tidak Tetap (gaji dengan sistem manual)
d. Honorer (gaji dengan sistem manual)
2. Proses transfer gaji yakni,
a. Data dari FSH masuk ke bagian keuangan pusat sebelum 3 hari yakni tanggal 27
& 28 setiap bulannya.
b. Dari 104 dosen tetap yang ada di Fakultas Syariah dan Hukum jika
diprosentasekan ada 52% (54 Orang) yang menggunakan jasa transfer BNI
Syariah dan 48% (50 Orang) yang menggunakan transfer BNI Konvensional.
3. Prosedural sistem pembayaran gaji dosen FSH
Berdasarkan wawancara dengan pihak kepala keuangan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta yakni Bapak Jajang Effendi. HM. Kepala PPABP dan juga
hasil wawancara dengan Kasubag keuangan Fakultas Syariah dan Hukum Muhammad
Noor, Spd.MM. Maka diperoleh prosedur dalam melakukan transaksi sistem pembayaran
gaji dari universitas kepada dosen fakultas syariah dan hukum, seperti gambar berikut:
Skema prosedur penggajian dari UIN Jakarta
Gambar 3. 1
Data dosen FSH
masuk ke bagian
keuangan pusat
Dikelola pada
Keuangan Pusat
Dikembalikan ke
FSH Bagian
Keuangan Fakultas
Bagian keuangan
FSH mendata
dosen PNS, Tdk
tetap & honorer
Hasil pengecekan
masuk bagian
keuangan pusat
Diolah pada
bagian
keuangan Pusat
Masuk ke
rekening dosen
FSH(BNI)
Dikembalikan ke
bagian keuangan
fakultas
Pembayaran gaji
dosen secara
manual
Di proses pada
bank BNI gaji
melalui rekening
70
Skema proses pada bagian keuangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada penggajian
dosen.
Gambar 3. 2
4. Indikator dosen yang menggunakan rekening syariah dan rekening konvensional yakni:
penggunaan rekening syariah diawali dari 01xxxx, Sedangkan penggunaan rekening
konvensional diawali dengan 00xxxx, 100xxxx,17xxxx.
Data dosen
tiap fakultas
input pada
bag.keuangan
pusat UIN
Pengelolaan
daftar gaji
pada PPABP
Satuan
Kerja
SPM (satuan
Perintah
Membayar)
KPM pada kas
Negara (KPPN
Jakarta IV)
Penerbitan
SP2D
Pengambilan
SP2D di KPPN
Jakarta IV
Dikelola kembali
pada bagian
keuangan UIN
Data masuk ke
tiap fakultas
Penyalinan dan
pengecekan data
oleh tiap fakultas
Data masuk kembali
ke bagian keuangan
UIN
Proses
input data
Daftar form dan
dana dikirim ke
Bank BNI
Diproses
bank BNI
Rekening tiap
dosen UIN
71
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Responden
Responden penelitian pengaruh penggajian bank BNI terhadap kepuasan dosen
fakultas syariah dan hukum adalah sebanyak 64 responden yang merupakan dosen tetap
fakultas syariah dan hukum. Pada penelitian ini menggunakan metode Limited yang
merupakan metode penyebaran kuesioner dengan pembatasan yang bersyarat.
Terhitung sejak tanggal 26 Desember hingga 16 November 2010 penyebaran
kuesioner dilakukan, dari 104 responden yang tercatat pada data dosen fakultas syariah
dan hukum tahun akademik 2010 yang bersedia 64 dosen sebagai responden dan 40
dosen lainnya tidak dapat ditemui selama penyebaran kuesioner disebabkan oleh
beberapa kendala diantaranya tugas keluar negeri, tugas di luar kota, melanjutkan kuliah
di luar negeri, melanjutkan kuliah di luar kota, disebabkan sakit dan tidak bersedia untuk
mengisi. Berikut ini penjelasan mengenai karakteristik responden, yaitu :
1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Jumlah
Responden Prosentase
Laki-laki 47 73.4%
Perempuan 17 26.6%
Total 64 100 %
Sumber: Data diolah dari angket
Dari tabel 4.1 menunjukan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-
laki yaitu sebesar 73.4 % dengan jumlah 47 orang dan responden perempuan sebesar
72
26.6% dengan jumlah 17 orang. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas dosen tetap
FSH adalah laki-laki dari total keseluruhan dosen tetap FSH 104.
2. Karakteristik Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Usia Responden Jumlah Responden Prosentase
di bawah 30 tahun 1 1.6%
30 sampai 35 tahun 17 26.6%
36 sampai 40 tahun 21 32.8%
41 sampai 50 tahun 15 23.4%
di atas 50 tahun 10 15.6%
Total 64 100 %
Dari tabel 4.2 menunjukan bahwa sebagian besar responden berusia 36-40 tahun
dengan prosentase sebesar 32.8% dengan jumlah 21 orang, sedangkan yang berusia 30-
35 tahun dengan prosentase sebesar 26.6% dengan jumlah 17 orang, yang berusia 41-50
tahun sebanyak 15 orang dengan prosentase 23.4%, yang berusia di atas 50 tahun
sebanyak 10 orang dengan prosentase sebesar 15.6% kemudian yang berusia di bawah 30
tahun hanya 1 orang dengan prosentase sebesar 1.6%. Maka dapat disimpulkan bahwa
mayoritas responden pada dosen tetap FSH adalah usia produktif.
3. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Terakhir
73
Tabel 4.3
Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Prosentase
S2 42 65.6%
S3 22 34.4%
Total 64 100.0%
Dari tabel ini menunjukan bahwa sebagian besar responden berpendidikan
terakhir S2 dengan jumlah 42 orang dengan prosentase sebesar 65.6%, sedangkan yang
berpendidikan terakhir S3 dengan prosentase sebesar 34.4% dengan jumlah 22 orang.
Maka dapat disimpulkan dosen tetap Fakultas Syariah dan Hukum didominasi dengan
pendidikan terakhir S2.
4. Karakteristik Berdasarkan Tingkat Golongan
Tabel 4.4
Golongan Jumlah Responden Prosentase
IV/e 1 1.6%
IV/d 3 4.7%
IV/c 4 6.3%
IV/b 3 4.7%
IV/a 7 10.9%
III/d 13 20.3%
III/c 16 25.0%
III/b 14 21.9%
III/a 3 4.7%
Total 64 100.0%
74
Dari tabel 4.4 menunjukan tingkat golongan berdasarkan PNS didominasi dosen
tingkat golongan III/c dengan prosentase 25% dan berjumlah 16 orang, dosen dengan
tingkat III/b berjumlah 14 orang dengan prosentase sebesar 21.9%, dan dosen FSH
dengan tingkat golongan III/d berjumlah 13 orang dengan prosentase sebesar 20.3%,
yang bergolongan IV/a berjumlah 7 orang dengan prosentase sebesar 10.9%, yang
bergolongan IV/c berjumlah 4 dosen dengan prosentase sebaesar 6.3%, kemudian yang
tergolong PNS tingkat III/a, IV/b dan IV/d masing-masing memiliki nilai sama dengan
prosentase sebesar 4.7% dengan jumlah yang sama yaitu 4 orang dosen pada masing-
masing golongan tersebut, dan yang bergolongan IV/e hanya 1 orang dengan prosentase
sebesar 1.6%. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa responden didominasi oleh dosen
tetap FSH dengan tingkat golongan III/c.
5. Karakteristik Berdasarkan Pangkat
Tabel 4.5
Pangkat Jumlah Responden Prosentase
Guru Besar 4 6.3%
Lektor Kepala 10 15.6%
Lektor 33 51.6%
Asisten Ahli 17 26.6%
Total 64 100.0%
Dari tabel ini menunjukan bahwa responden yang berpangkat Lektor memiliki
prosentase sebesar 51.6% dengan jumlah 33 orang, Asisten Ahli sebesar 26.6% dengan
jumlah 17 orang, dan Lektor Kepala berjumlah 10 orang dengan prosentase sebesar
15.6%, sedangkan yang berpangkat Guru Besar berjumlah 4 orang dengan prosentase
75
sebesar 6.3%. Maka dapat disimpulkan Lektor mendominasi sebagai responden pada
penelitian ini.
6. Karakteristik Berdasarakan Nasabah
Tabel 4.6
Nasabah Jumlah Responden Prosentase
BNI Syariah 21 32.8
BNI Konvensional 18 28.1
BNI Syariah dan Lainnya 4 6.3
BNI Konvensional dan Lainnya 14 21.9
BNI Syariah dan BNI Konvensional 7 10.9
Total 64 100.0
Dari tabel ini menunjukan bahwa responden yang menjadi nasabah BNI Syariah
memiliki prosentase sebesar 32.8% dengan jumlah 21 orang, BNI Konvensional sebesar
28.1% dengan jumlah 18 orang, dan BNI Syariah dan lainnya berjumlah 14 orang dengan
prosentase sebesar 6.3%, sedangkan yang BNI Konvensional dan lainnya berjumlah 4
orang dengan prosentase sebesar 21.9%, kemudian BNI Syariah dan BNI Konvensional
sebesar 10.9% dengan jumlah responden 7 orang. Maka dapat disimpulkan dosen tetap
fakultas syariah dan hukum mendominasi menjadi nansabah BNI Syariah.
7.a. Karakteristik Berdasarkan Pengeluaran Konsumsi untuk Pakaian
Tabel 4. 7. a
Total Pengeluaran RT untuk pakaian Jumlah Responden Prosentase
88 64 100.0
Dari tabel menunjukan bahwa tidak ada yang bersedia untuk memberikan jumlah
pengeluaran untuk total pengeluaran rumah tangga untuk pakaian.
76
7. b. Karakteristik Berdasarkan Pengeluaran Untuk Rumah Tangga
Tabel 4. 7. b
Pengeluaran Untuk Rumah Tangga Jumlah Responden Prosentase
< Rp. 1000.000 2 3.1%
Rp.1000.000-Rp. 3000.000 18 28.1%
Rp.3100.000-Rp. 6000.000 18 28.1%
Rp. 6100.000-Rp. 9000.000 3 4.6%
Rp. 9100.000-Rp. 12.000.000 1 1.6%
88 22 34,4%
Total 64 100,0%
Pada tabel 4.7b menunjukan bahwa pengeluaran konsumsi untuk rumah tangga
pada kisaran Rp. 1.000.000-Rp. 3.000.000 terdapat 18 responden dengan prosentase
sebesar 28,1%, sedangkan pada kisaran Rp. 3.100.000-Rp. 6.000.000 dengan 18
responden dan prosentase sebesar 28,1%, pada kisaran Rp. 6.100.000-Rp. 9.000.000
terdapat 3 responden dengan 4,6%, dan di bawah kurang dari Rp. 1.000.000 terdapat 2
responden dengan prosentase sebesar 3,1%, dan pada kisaran Rp. 9.000.000-Rp.
12.000.000 dengan 1 responden dan prosentasenya 1,6%. Dari 64 responden 22
responden tidak menjawab pada pengeluaran konsumsi rumah tangga.
7.c. Karakteristik Berdasarkan Pengeluaran Untuk Pengobatan dan Kesehatan
Tabel 4. 7. c
Pengeluaran Untuk Pengobatan dan
Kesehatan
Jumlah
Responden
Prosentase
< Rp. 500.000 17 26.5%
Rp. 500.000-Rp. 1.499.999 14 21.8%
Rp.1500.000-Rp. 2.499.999 1 1.6%
RP. 2500.000-Rp.3.499.000 1 1.6%
> Rp. 3.500.000 3 4.6%
88 28 43,8%
Total 64 100,0%
77
Pada tabel 4.7c menunjukan bahwa pada pengeluaran konsumsi untuk biaya
pengobatan dan kesehatan pada kisaran kurang dari Rp. 500.000 sebesar 26,5% dengan
jumlah responden 17 orang, dan pada kisaran Rp. 500.000-Rp. 1.499.999 sebesar 21,8%
dengan 14 orang responden, dan sisanya pengeluaran pada kebutuhan pengobatan dan
kesehatan pada kisaran Rp. 1.500.000-Rp. 2.499.999 adalah 1,6% dengan 1 responden
dan Rp. 3.500.000-Rp. 3.499.999 sebesar 1,6% dengan 1 responden. Dan pada kisaran
lebih dari Rp. 3.500.000 terdapat 3 responden dengan 4,6%. Dan ada yang tidak
menjawab sebesar 37,5% dengan 28 responden. Maka dapat disimpulkan bahwa dosen
fakultas syariah dan hukum jarang sekali mengeluarkan biaya untuk pengobatan
dikarenakan faktor dosen fakultas selalu sehat dan baik.
7.d. Karakteristik Berdasarkan Pengeluaran Hiburan, Pendidikan dan Budaya
Tabel 4.7. d
Pengeluaran Hiburan, Pendidikan dan
Budaya
Jumlah
Responden
Prosentase
< Rp. 500.000 12 18.7%
Rp. 500.000-Rp. 1.999.999 16 25%
Rp.2000.000-Rp. 2.999.999 8 12.5%
RP.3.000.000-Rp.3.999.000 1 1.6%
> Rp.4.000.000 3 4.6%
88 24 37,5%
Total 64 100,0%
Pada tabel 4,7d menunjukan bahwa pada pengeluaran biaya untuk hiburan,
pendidikan dan budaya pada kisaran Rp. 500.000-Rp. 1.999.999 sebesar 25% dengan
jumlah responden 16 orang, sedangkan pada kisaran kurang dari Rp.500.000 sebesar
18,7% dengan 12 responden, kemudian pada kisaran Rp. 2.000.000-Rp. 2.999.999
78
sebesar 12,5% dengan 8 responden, dan pada kisaran Rp. 3.000.000-Rp. 3.999.999
sebesar 1,6% dengan 1 responden dan kisaran lebih dari Rp. 4.000.000 sebesar 4,6%
dengan 4 responden. Dan sebesar 37,5% dengan 24 responden tidak menjawab.
7.e Karakteristik Berdasarkan Pengeluaran Barang dan Jasa
Tabel 4.7. e
Pengeluaran Barang dan Jasa Jumlah Responden Prosentase
< Rp. 1.000.000 19 29.6%
Rp. 1.000.000-Rp.1.999.999 11 17.1%
Rp. 2.000.000-Rp. 2.999.999 2 3.1%
RP. 3.000.000-Rp.3.999.000 0 0%
> Rp. 4.000.000 6 9.3%
88 26 40,6%
Total 64 100,0%
Pada tabel 4.7e menunjukan bahwa pada pengeluaran konsumsi untuk biaya
pengobatan dan kesehatan pada kisaran kurang dari Rp. 1.000.000 sebesar 29,6% dengan
jumlah responden 19 responden, dan pada kisaran Rp. 1.000.000-Rp. 1.999.999 sebesar
17,1% dengan 11 orang responden, dan kisaran Rp. 3.000.000-Rp. 3.999.999 sebesar 0%
karena dari 64 responden tidak menjawab, kemudian kisaran lebih dari Rp. 4.000.000
sebesar 9,3% dengan jumlah responden 6. Dan sebesar 40,6% dengan jumlah 26
responden. Maka dapat disimpulkan bahwa responden pada pengeluaran konsumsi
terhadap barang dan jasa rata-rata di bawah kisaran Rp. 1.000.000.
B. Analisis Regresi Berganda
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
79
Untuk lebih meyakinkan skala yang digunakan adalah skala yang tepat, maka
dalam penelitian ini peneliti melakukan uji reliabilitas dan validitas
pengukuran data dengan melakukan try out kuesioner kepada 30 responden.
Uji ini dilakukan untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang
dikumpulkan dari penggunaan instumen dan dihitung melalui proses
komputerisasi dengan menggunakan bantuan SPSS 17. Hasil uji yang
diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8
Pertanyaan Correlation Keterangan Croncbach’s
Alpha
Keterangan
Butir 1 .274 Valid .639 Reliabel
Butir 2 .585 Valid .617 Reliabel
Butir 3 -.228 Tidak Valid .664 Reliabel
Butir 4 .386 Valid .627 Reliabel
Butir 5 .580 Valid .686 Reliabel
Butir 6 .231 Valid .648 Reliabel
Butir 7 .202 Valid .639 Reliabel
Butir 8 .115 Tidak Valid .641 Reliabel
Butir 9 .217 Valid .636 Reliabel
Butir 10 .265 Valid .642 Reliabel
Butir 11 .394 Valid .627 Reliabel
Butir 12 .215 Valid .634 Reliabel
Butir 13 .272 Valid .631 Reliabel
Butir 14 .236 Valid .633 Reliabel
Butir 15 .357 Valid .661 Reliabel
Butir 16 .218 Valid .648 Reliabel
Butir 17 -.077 Tidak Valid .652 Reliabel
Butir 18 .292 Valid .633 Reliabel
Butir 19 -.094 Tidak Valid .656 Reliabel
Butir 20 -.400 Tidak Valid .677 Reliabel
Butir 21 .169 Tidak Valid .638 Reliabel
Butir 22 .307 Valid .630 Reliabel
Butir 23 .582 Valid .605 Reliabel
Butir 24 .259 Valid .639 Reliabel
Butir 25 -.464 Tidak Valid .671 Reliabel
Butir 26 .652 Valid .607 Reliabel
Butir 27 .161 Tidak Valid .639 Reliabel
80
Butir 28 .544 Valid .617 Reliabel
Butir 29 .284 Valid .633 Reliabel
Butir 30 .450 Valid .622 Reliabel
Butir 31 .229 Valid .634 Reliabel
Butir 32 .202 Valid .635 Reliabel
Butir 33 .249 Valid .647 Reliabel
Butir 34 .274 Valid .648 Reliabel
Butir 35 .095 Tidak Valid .642 Reliabel
Butir 36 .333 Valid .624 Reliabel
Butir 37 .485 Valid .618 Reliabel
Butir 38 .500 Valid .613 Reliabel
Butir 39 -.612 Tidak Valid .697 Reliabel
Butir 40 .141 Tidak Valid .640 Reliabel
Butir 41 .453 Valid .617 Reliabel
Butir 42 -.258 Tidak Valid .664 Reliabel
Butir 43 .346 Valid .626 Reliabel
Butir 44 .214 Valid .646 Reliabel
Butir 45 .077 Tidak Valid .643 Reliabel
Butir 46 .432 Valid .615 Reliabel
Butir 47 .246 Valid .648 Reliabel
Butir 48 .417 Valid .615 Reliabel
Butir 49 .539 Valid .607 Reliabel
Butir 50 .366 Valid .620 Reliabel
Butir 51 -.453 Tidak Valid .682 Reliabel
Butir 52 .335 Valid .625 Reliabel
Butir 53 .281 Valid .629 Reliabel
Butir 54 .295 Valid .629 Reliabel
Dari hasil uji validitas yang dilakukan terhadap 30 responden, ternyata dari 54
butir pernyataan terdapat 14 butir yang tidak valid yaitu butir 3, 8, 17, 19, 20, 21, 25, 27,
35, 39, 40, 42, 45, dan butir 51. Karena terdapat 14 pertanyaan yang tidak realibel maka
ke-14 pernyataan tersebut disingkirkan.
81
Tabel 4.9
Tabel Setelah Uji Validitas dan Reliabiltas
Pertanyaan Correlation Keterangan Croncbach’s
Alpha
Keterangan
Butir 1 .274 Valid .639 Reliabel
Butir 2 .585 Valid .617 Reliabel
Butir 3 .386 Valid .627 Reliabel
Butir 4 .580 Valid .686 Reliabel
Butir 5 .231 Valid .648 Reliabel
Butir 6 .202 Valid .639 Reliabel
Butir 7 .217 Valid .636 Reliabel
Butir 8 .265 Valid .642 Reliabel
Butir 9 .394 Valid .627 Reliabel
Butir 10 .215 Valid .634 Reliabel
Butir 11 .272 Valid .631 Reliabel
Butir 12 .236 Valid .633 Reliabel
Butir 13 .357 Valid .661 Reliabel
Butir 14 .218 Valid .648 Reliabel
Butir 15 .292 Valid .633 Reliabel
Butir 16 .307 Valid .630 Reliabel
Butir 17 .582 Valid .605 Reliabel
Butir 18 .259 Valid .639 Reliabel
Butir 19 .652 Valid .607 Reliabel
Butir 20 .544 Valid .617 Reliabel
Butir 21 .284 Valid .633 Reliabel
Butir 22 .450 Valid .622 Reliabel
Butir 23 .229 Valid .634 Reliabel
Butir 24 .202 Valid .635 Reliabel
Butir 25 .249 Valid .647 Reliabel
Butir 26 .274 Valid .648 Reliabel
Butir 27 .333 Valid .624 Reliabel
Butir 28 .485 Valid .618 Reliabel
Butir 29 .500 Valid .613 Reliabel
Butir 30 .453 Valid .617 Reliabel
Butir 31 .346 Valid .626 Reliabel
Butir 32 .214 Valid .646 Reliabel
Butir 33 .432 Valid .615 Reliabel
Butir 34 .246 Valid .648 Reliabel
Butir 35 .417 Valid .615 Reliabel
82
Butir 36 .539 Valid .607 Reliabel
Butir 37 .366 Valid .620 Reliabel
Butir 38 .335 Valid .625 Reliabel
Butir 39 .281 Valid .629 Reliabel
Butir 40 .295 Valid .629 Reliabel
Untuk menyatakan bahwa butir valid atau tidak valid, digunakan patokan 0,2 dan
membandingkan angka-angka yang ada pada kolom Corrected Item-Total Correlation.
Bila angka korelasi yang terdapat pada kolom Corrected Item-Total Correlation berada
di bawah 0,2 atau bertanda negatif (-) maka dinyatakan tidak valid (gugur). Sebaliknya
bila angka korelasinya di atas 0,2 maka dinyatakan valid. Oleh sebab itu 14 butir
pernyataan yang tidak valid, tidak digunakan lagi dalam angket. Sedangkan untuk uji
reliabilitas, peneliti juga menggunakan bantuan program SPSS 17. Dari uji tersebut
seluruh pernyataan reliable karena nilai cronbach’s alpha >0,600. Seperti yang tercantum
dalam tabel berikut ini:
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.643 54
a. Kualitas
Tabel 4.10
Bank syariah tempat menabung umat Islam
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 9 14.1%
Ragu-ragu 3 2 3.1%
Setuju 4 22 34.4%
Sangat Setuju 5 30 46.9%
88 1 1.6%
Total 64 100.0%
83
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
bank syariah tempat menabung umat Islam yakni 34.4% dengan jumlah 22 orang, yang
menjawab sangat setuju sebesar 46.9% dengan jumlah responden 30 orang, sedangkan
menjawab ragu-ragu 3.1% yang berjumlah 2 orang, tidak setuju 9 orang dengan
prosentase 14.1%. Pada pernyataan ini tidak ada responden yang menjawab sangat tidak
setuju dan 1 responden tidak memberikan jawaban. Maka dengan ini dapat disimpulkan
bahwa pada dasarnya responden menyatakan setuju bank syariah tempat menabung umat
Islam.
Tabel 4.11
Bank syariah memberikan manfaat sesuai kebutuhan
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 1 1.6%
Tidak Setuju 2 3 4.7%
Ragu-ragu 3 8 12.5%
Setuju 4 38 59.4%
Sangat Setuju 5 12 18.8%
88 2 3.1%
Total 64 100,0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
bank syariah memberikan manfaat sesuai kebutuhan yakni 59.4% dengan jumlah 38
responden, yang menjawab sangat setuju sebesar 18.8% dengan jumlah responden 12
orang, sedangkan menjawab ragu-ragu 12.5% dengan jumlah 8 orang, tidak setuju 3
responden dengan prosentase 4.7%, dan yang menjawab sangat tidak setuju 1 responden
dengan 1.6%. Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya responden
menyatakan setuju bahwa bank syariah telah memberikan manfaat sesuai kebutuhan.
84
Tabel 4.12
Produk bank syariah sudah sesuai dengan ketentuan syariah
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 3 5 7.8%
Ragu-ragu 4 21 32.8%
Setuju 4 33 51.6%
Sangat Setuju 5 3 4.7%
88 2 3.1%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
produk bank syariah sudah sesuai dengan ketentuan syariah terdapat 51.6% dengan
jumlah 33 responden, yang menjawab sangat setuju sebesar 4.7% dengan jumlah
responden 3 orang, sedangkan menjawab ragu-ragu 32.8% dengan jumlah 21 orang,
tidak setuju 5 responden dengan prosentase 7.8%. dan pada penelitian ini tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju serta yang tidak memberikan jawaban 2
reponden dengan 3.1%. Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
responden menyatakan setuju bahwa produk bank syariah sudah sesuai dengan ketentuan
syariah.
Tabel 4.13
Nisbah bagi hasil yang ditawarkan bank syariah lebih menguntungkan nasabah
dibanding bunga bank konvensional
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 12 18.8%
Ragu-ragu 3 19 29.7%
Setuju 4 25 39.1%
Sangat Setuju 5 5 7.8%
88 3 4.7%
Total 64 100.0%
85
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
nisbah bagi hasil yang ditawarkan bank syariah lebih menguntungkan nasabah dibanding
bunga bank konvensional terdapat 39.1% dengan jumlah 25 responden, yang menjawab
sangat setuju sebesar 7.8% dengan jumlah responden 5 orang, sedangkan menjawab
ragu-ragu 29.7% dengan jumlah 19 orang, tidak setuju 12 responden dengan prosentase
18.8%. dan pada penelitian ini tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju
serta yang tidak memberikan jawaban 3 reponden dengan 4.7%. Maka dengan ini dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya responden menyatakan positif bahwa nisbah bagi hasil
yang ditawarkan bank syariah lebih menguntungkan nasabah dibanding bunga bank
konvensional.
Tabel 4.14
Produk di bank syariah sesuai dengan kebutuhan umat
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 4 6.3%
Ragu-ragu 3 13 20.3%
Setuju 4 40 62.5%
Sangat Setuju 5 5 7.8%
88 2 3.1%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
produk di bank syariah sesuai dengan kebutuhan umat terdapat 62.5% dengan jumlah 40
responden, yang menjawab sangat setuju sebesar 7.8% dengan jumlah responden 5 orang,
sedangkan menjawab ragu-ragu 20.3% dengan jumlah 13 orang, tidak setuju 4 responden
dengan prosentase 6.3%. dan pada penelitian ini tidak ada responden yang menjawab
sangat tidak setuju serta yang tidak memberikan jawaban (88) 2 reponden dengan 4.1%.
86
Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa pada produk di bank syariah responden
menyatakan positif bahwa bank syariah sudah sesuai dengan kebutuhan umat.
Tabel 4.15
Operasional bank syariah sesuai dengan ketentuan syariah
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 6 9.4%
Ragu-ragu 3 22 34.4%
Setuju 4 32 50.0%
Sangat Setuju 5 3 4.7%
88 1 1.6%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
operasional bank syariah sesuai dengan ketentuan syariah terdapat 50.0% dengan jumlah
32 responden, yang menjawab sangat setuju sebesar 4.7% dengan jumlah responden 3
orang, sedangkan menjawab ragu-ragu 34.4% dengan jumlah 22 orang, tidak setuju 6
responden dengan prosentase 9.4%. dan pada penelitian ini tidak ada responden yang
menjawab sangat tidak setuju serta yang tidak memberikan jawaban (88) 1 responden
dengan 1.6%. Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa operasional bank syariah sesuai
dengan ketentuan syariah.
Tabel 4.16
Bank syariah menggerakkan sektor riil
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 5 7.8%
Ragu-ragu 3 10 15.6%
Setuju 4 41 64.1%
Sangat Setuju 5 6 9.4%
87
88 2 3.1%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
bank syariah menggerakkan sektor riil terdapat 64.1% dengan jumlah 41 responden, yang
menjawab sangat setuju sebesar 9.4% dengan jumlah responden 6 orang, sedangkan
menjawab ragu-ragu 15.6% dengan jumlah 10 orang, tidak setuju 5 responden dengan
prosentase 7.8%. dan pada penelitian ini tidak ada responden yang menjawab sangat tidak
setuju serta yang tidak memberikan jawaban (88) 2 responden dengan 3.1%. Maka
dengan ini dapat disimpulkan dari pandangan responden bahwa bank syariah mampu
menggerakkan sektor riil .
Tabel 4.17
Kehalalan lebih penting daripada porsi keuntungan yang ditawarkan bank syariah
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 4 6.3%
Ragu-ragu 3 8 12.5%
Setuju 4 31 48.4%
Sangat Setuju 5 20 31.3%
88 1 1.6%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
kehalalan lebih penting daripada porsi keuntungan yang ditawarkan bank syariah terdapat
48.4% dengan jumlah 31 responden, yang menjawab sangat setuju sebesar 31.3% dengan
jumlah responden 20 orang, sedangkan menjawab ragu-ragu 12.5% dengan jumlah 8
orang, tidak setuju 4 responden dengan prosentase 6.3%. dan pada penelitian ini tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju serta yang tidak memberikan jawaban (88)
88
1 responden dengan 1.6%. Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa responden
membutuhkan sisi kehalalan dalam proses pada suatu bank, terutama bank syariah.
Tabel 4.18
Saya akan terus menabung di bank syariah
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 7 10.9%
Ragu-ragu 3 6 9.4%
Setuju 4 30 46.9%
Sangat Setuju 5 19 29.7%
88 2 3.1%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
saya akan terus menabung di bank syariah terdapat 46.9% dengan jumlah 30 responden,
yang menjawab sangat setuju sebesar 29.7% dengan jumlah responden 19 orang,
sedangkan menjawab ragu-ragu 9.4% dengan jumlah 6 orang, tidak setuju 7 responden
dengan prosentase 10.9%. dan pada penelitian ini tidak ada responden yang menjawab
sangat tidak setuju serta yang tidak memberikan jawaban (88) 2 responden dengan 3.1%.
Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa responden akan mempertahankan
tabungannya pada bank syariah.
Tabel 4.19
Menabung di bank syariah karena informasi dari media iklan
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 5 3 4.7%
Tidak Setuju 4 22 34.4%
Ragu-ragu 3 11 17.2%
Setuju 2 22 34.4%
89
Sangat Setuju 1 1 1.6%
88 5 7.8%
Total 64 100,0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
menabung di bank syariah karena informasi dari media iklan terdapat 34.4% dengan
jumlah 22 responden, dan pada jawaban tidak setuju memiliki nilai sama yaitu 22
responden dengan prosentase 34.4%, sedangkan menjawab ragu-ragu 17.2% dengan
jumlah 11 orang, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 4.7% dengan jumlah
responden 3 orang, kemudian responden yang menjawab sangat setuju 1.6%. Dan pada
penelitian ini yang tidak memberikan jawaban (88) 5 responden dengan 7.8%. Maka
dengan ini dapat disimpulkan bahwa ada kesamaan hasil penelitian dari pernyataan
tersebut, rata-rata responden mengetahui tentang bank syariah secara indinvidu.
Tabel 4.20
Menabung di bank syariah karena informasi dari keluarga atau teman
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 5 2 3.1%
Tidak Setuju 4 19 29.7%
Ragu-ragu 3 10 15.6%
Setuju 2 23 35.9%
Sangat Setuju 1 2 3.1%
88 8 12.5%
Total 64 100,0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
saya menabung di bank syariah karena informasi dari keluarga atau teman dapat 35.9%
dengan jumlah 23 responden, dan pada jawaban tidak setuju memiliki 19 responden
dengan prosentase 29.7%, sedangkan menjawab ragu-ragu 15.6% dengan jumlah 10
90
orang, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 3.1% dengan jumlah responden 2
orang, kemudian responden yang menjawab sangat setuju 3.1 %. Dan pada penelitian ini
yang tidak memberikan jawaban (88) sebanyak 8 responden dengan 12.5%. Maka dengan
ini dapat disimpulkan bahwa penelitian dari pernyataan tersebut, sebagian dari responden
menyatakan menabung pada bank syariah adanya faktor dari keluarga.
Tabel 4.21
Saya memilih bank syariah karena mudahnya akses dan jaringan
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 3 4.7%
Tidak Setuju 2 16 25.0%
Ragu-ragu 3 13 20.3%
Setuju 4 26 40.6%
Sangat Setuju 5 2 3.1%
88 4 6.3%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
saya memilih bank syariah karena mudahnya akses dan jaringan 40.6% dengan jumlah 26
responden, dan pada tidak setuju memiliki 16 responden dengan prosentase 25.0%,
sedangkan menjawab ragu-ragu 20.3% dengan jumlah 13 orang, dan yang menjawab
sangat tidak setuju sebesar 4.7% dengan jumlah responden 3 orang, kemudian responden
yang menjawab sangat setuju 2 %. Dan pada penelitian ini yang tidak memberikan
jawaban (88) sebanyak 4 responden dengan 6.3%. Maka dengan ini dapat disimpulkan
bahwa responden menyatakan akses dan jaringan memudahkan bagi nasabah bank
syariah.
Tabel 4.22
Bank syariah popularitasnya tinggi
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
91
Tidak Setuju 2 14 21.9%
Ragu-ragu 3 16 25.0%
Setuju 4 26 40.6%
Sangat Setuju 5 5 7.8%
88 3 4.7%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
bank syariah popularitasnya tinggi 40.6% dengan jumlah 26 responden, dan pada tidak
setuju memiliki 14 responden dengan prosentase 21.9%, sedangkan menjawab ragu-ragu
25.0% dengan jumlah responden 16 orang, dan yang menjawab sangat setuju sebesar
7.8% dengan jumlah responden 5 orang. Dan pada penelitian ini tidak ada responden
yang menjawab sangat tidak setuju serta terdapat responden yang tidak menjawab 4.7%
dengan jumlah responden 4 orang. Maka dapat disimpulkan bahwa responden
mengetahui bahwa perkembangan bank syariah saat ini meningkat.
Tabel 4.23
Bank syariah mudah memberikan kredit
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 1 1.6%
Tidak Setuju 2 17 26.6%
Ragu-ragu 3 27 42.2%
Setuju 4 14 21.9%
Sangat Setuju 5 1 1.6%
88 4 6.3%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
bank syariah mudah memberikan kredit 21.9% dengan jumlah 14 responden, dan pada
jawaban tidak setuju memiliki prosentase 26.6% dengan 17 responden, sedangkan
menjawab ragu-ragu 42.2% dengan jumlah responden 27 orang, yang menjawab sangat
setuju sebesar 1.6% dengan jumlah responden 1 orang, serta yang menjawab sangat tidak
92
setuju 1.6% dengan jumlah responden 1 orang. Dari data responden pada dosen FSH UIN
Jakarta dapat mengambil kesimpulan belum adanya kemudahan dalam mendapatkan
kredit bagi nasabah, hal itu disebabkan beberapa faktor diantaranya prosedur lamanya
proses tersebut, jarang responden yang ada untuk mengadakan peminjaman pada bank
syariah.
Tabel 4.24
Bank syariah memiliki kemudahan dalam bertransaksi
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 9 14.1%
Ragu-ragu 3 17 26.6%
Setuju 4 31 48.4%
Sangat Setuju 5 4 6.3%
88 3 4.7%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
bank syariah memiliki kemudahan dalam bertransaksi 48.4% dengan jumlah 31
responden, dan pada jawaban ragu-ragu 26.6% dengan jumlah responden 17 orang,
sedangkan pada jawaban tidak setuju memiliki prosentase 14.1% dengan jumlah 9
responden, dan yang menjawab sangat setuju sebesar 6.3% dengan jumlah responden 4
orang. Pada penelitian ini tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju dan
terdapat responden yang tidak menjawab sebesar 4.7% yakni 3 responden. Maka dapat
disimpulkan nasabah merasakan kemudahan pada transaksi yang ada di bank syariah
secara umum.
b. Layanan
93
Tabel 4.25
Bank BNI memberikan pelayanan yang memuaskan nasabah
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 1 1.6%
Ragu-ragu 3 8 12.5%
Setuju 4 44 68.8%
Sangat Setuju 5 8 12.5%
88 3 4.7%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
bank BNI memberikan pelayanan yang memuaskan nasabah 68.6% dengan jumlah 44
responden, dan pada jawaban ragu-ragu 12.5% dengan jumlah responden 8 orang,
sedangkan pada jawaban sangat setuju memiliki prosentase 12.5% dengan jumlah 8
responden, yang menjawab tidak setuju sebesar 1.6% dengan jumlah responden 1 orang.
Pada penelitian ini tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju dan terdapat
responden yang tidak menjawab sebesar 4.7% yakni 3 responden. Dapat diberikan
kesimpulan bahwa sebagian besar responden merasa puas terhadap pelayanan pada bank
BNI.
Tabel 4.26
Pelayanan di bank syariah lebih santun dibandingkan bank konvensional
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 11 17.2%
Ragu-ragu 3 15 23.4%
Setuju 4 28 43.8%%
Sangat Setuju 5 7 10.9%
88 3 4.7%
Total 64 100.0%
94
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
pelayanan di bank syariah lebih santun dibandingkan bank konvensional 43.8% dengan
jumlah 28 responden, dan pada jawaban ragu-ragu 23.4% dengan jumlah responden 15
orang, sedangkan pada jawaban sangat setuju memiliki prosentase 10.9% dengan jumlah
7 responden, yang menjawab tidak setuju sebesar 17.2% dengan jumlah responden 11
orang. Pada penelitian ini tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju dan
terdapat responden yang tidak menjawab sebesar 4.7% yakni 3 responden. Dapat
disimpulkan bahwa setengah dari 64 responden menganggap pelayanan bank syariah
lebih santun.
Tabel 4.27
Fasilitas yang diberikan fakultas terhadap dosen sangat memuaskan
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 17 26.6%
Ragu-ragu 3 20 31.3%
Setuju 4 23 35.9%
Sangat Setuju 5 2 3.1%
88 2 3.1%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
fasilitas yang diberikan fakultas terhadap dosen sangat memuaskan sebesar 35.9%
dengan jumlah 23 responden, dan pada jawaban ragu-ragu 31.3% dengan jumlah
responden 20 orang, sedangkan pada jawaban tidak setuju memiliki prosentase 26.6%
dengan jumlah 17 responden, yang menjawab sangat setuju sebesar 3.1% dengan jumlah
responden 2 orang. Pada penelitian ini tidak ada responden yang menjawab sangat tidak
setuju dan terdapat responden yang tidak menjawab sebesar 3.1% yakni 2 responden.
95
Dapat disimpulkan bahwa fasilitas yang diberikan fakultas syariah dan hukum kepada
dosen belum dirasakan secara menyeluruh dari data responden hanya sebagian kecil yang
menyatakan puas, dang sebagian lainnya menyatakan biasa-biasa saja.
Tabel 4.28
Fakultas selalu memperhatikan kesejahteraan dosen
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 19 29.7%
Ragu-ragu 3 19 29.7%
Setuju 4 23 35.9%
Sangat Setuju 5 2 3.1%
88 1 1.6%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
fakultas selalu memperhatikan kesejahteraan dosen yakni 35.9% dengan jumlah 23 orang,
yang menjawab ragu-ragu 29.7% yang berjumlah 19 orang, tidak setuju 19 orang dengan
prosentase 29.7%, sangat setuju sebesar 1.6% dengan 1 orang responden. Pada
pernyataan ini tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju dan terdapat 1
responden yang tidak menjawab. Dari data responden dapat disimpulkan bahwa sebagian
kecil responden belum merasakan kesejahteraan yang diberikan fakultas.
Tabel 4.29
Saya sering memanfaatkan layanan yang tersedia pada fakultas
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 8 12.5%
Ragu-ragu 3 13 20.3%
Setuju 4 35 54.7%
Sangat Setuju 5 4 6.3%
88 4 6.3%
Total 64 100.0%
96
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
saya sering memanfaatkan layanan yang tersedia pada fakultas yakni 54.7% dengan
jumlah responden 35 orang, yang menjawab ragu-ragu 20.3% yang berjumlah 13 orang,
tidak setuju 8 orang dengan prosentase 12.5%, sangat setuju sebesar 6.3% dengan 4 orang
responden. Pada pernyataan ini tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju
dan juga terdapat 4 responden yang tidak menjawab. Pada pernyataan ini menunjukan
bahwa sebagian dosen fakultas syariah dan hukum sering memanfaatkan layanan yang
tersedia pada fakultas.
Tabel 4.30
Menggunakan bank syariah karena karyawannya melayani dengan ramah kepada
nasabah
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 1 1.6%
Tidak Setuju 2 14 21.9%
Ragu-ragu 3 14 21.9%
Setuju 4 26 40.6%
Sangat Setuju 5 3 4.7%
88 6 9.4%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
menggunakan bank syariah karena karyawannya melayani dengan ramah kepada nasabah
yakni 40.6% dengan jumlah responden sebanyak 26 orang, yang menjawab ragu-ragu
21.9% yang berjumlah 14 orang, tidak setuju sebanyak 14 orang dengan prosentase
21.9%, sangat setuju sebesar 4.7% dengan 3 orang responden, 1 responden menjawab
sangat tidak setuju dan sebanyak 6 responden tidak menjawab. Pada pernyataan ini
karyawan melayani dengan ramah masih dinilai biasa-biasa saja.
97
Tabel 4.31
Saya sering melakukan biaya pinjaman melalui koperasi fakultas
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 5 11 17.2%
Tidak Setuju 4 30 46.9%
Ragu-ragu 3 9 14.1%
Setuju 2 9 14.1%
Sangat Setuju 1 4 6.3%
88 1 1.6%
Total 64 100,0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab tidak setuju dengan pernyataan
bahwa saya sering melakukan biaya pinjaman melalui koperasi fakultas yakni 46.9%
dengan jumlah 30 orang, sangat tidak setuju 11 orang dengan prosentase 17.2%, yang
menjawab ragu-ragu 14.1% yang berjumlah 9 orang, setuju sebesar 14.1% dengan
respondennya 9 orang, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang, 1 responden
tidak menjawab. Dari data yang dihasilkan bahwa responden atau dosen fakultas syariah
dan hukum tidak pernah melakukan kredit pada koperasi fakultas dikarenakan tidak ada
layanan tersebut pada instansi fakultas.
Tabel 4.32
Sering melakukan pinjaman pada bank untuk keperluan hidup
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 5 12 18.8%
Tidak Setuju 4 30 46.9%
Ragu-ragu 3 9 14.1%
Setuju 2 10 15.6%
Sangat Setuju 1 2 3.1%
88 1 1.6%
Total 64 100,0%
98
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab tidak setuju dengan pernyataan
bahwa sering melakukan pinjaman pada bank untuk keperluan hidup yakni 46.9% dengan
jumlah responden 30 orang, sangat tidak setuju 12 orang dengan prosentase 18.8%, setuju
sebesar 15.6% dengan respondennya 10 orang, yang menjawab ragu-ragu 14.1% yang
berjumlah 9 orang, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 2 orang serta 1 responden
tidak menjawab. Dari responden yang ada hanya 15.6% menggunakan bank sebagai dana
kredit bagi nasabah yang membutuhkan pinjaman.
c. Gaji
Tabel 4.33
Gaji merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan semangat kerja
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 3 4.7%
Ragu-ragu 3 3 4.7%
Setuju 4 31 48.4%
Sangat Setuju 5 25 39.1%
88 2 3.1
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
gaji merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan semangat kerja yakni sebesar
48.4% dengan jumlah 31 orang, yang menjawab sangat setuju sebesar 39.1% dengan 25
orang responden, sedangkan yang ragu-ragu 4.7% yang berjumlah 3 orang, dan yang
tidak setuju 3 orang dengan prosentase 4.7%. Dalam pernyataan ini tidak ada responden
yang menjawab sangat tidak setuju dan terdapat 3 responden tidak menjawab. Sebagian
99
besar dari responden menjawab setuju bahwa gaji mempengaruhi semangat kerja, besar
kecil gaji sangat mempengaruhi sikap dosen dalam bekerja.
Tabel 4.34
Saya sering menggunakan bank dalam pengambilan gaji
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 1 1.6
Ragu-ragu 3 0 0
Setuju 4 35 54.7
Sangat Setuju 5 28 43.8
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
saya sering menggunakan bank dalam pengambilan gaji yakni 54.7% dengan jumlah 35
orang, yang menjawab sangat setuju sebesar 43.8% dengan 28 orang responden, dan yang
tidak setuju 1 orang dengan prosentase 1.6%. Dalam pernyataan ini tidak ada responden
yang menjawab ragu-ragu dan menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini
membuktikan bahwa responden menyetujui proses pengambilan gaji melalui bank,
dengan asumsi pada pernyataan ini adalah efektif dan efisien.
Tabel 4.35
Saya merasa puas dengan jumlah gaji saat ini
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 1 1.6%
Tidak Setuju 2 21 32.8%
Ragu-ragu 3 11 17.2%
Setuju 4 27 42.2%
Sangat Setuju 5 0 0%
88 4 6.3%
Total 64 100.0%
100
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
saya merasa puas dengan jumlah gaji saat ini yakni 42.2% dengan jumlah 27 orang, dan
yang tidak setuju 21 orang dengan prosentase 32.8% sedangkan yang ragu-ragu 17.2%
yang berjumlah 11 orang, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 1.6% oleh 1
orang responden. Dalam pernyataan ini tidak ada responden yang menjawab sangat setuju
dan terdapat 4 responden tidak menjawab. Dari pernyataan yang dijawab responden
sebagian besar responden mengatakan jumlah gaji yang mereka terima tidak puas,
pengukuran kepuasan antara lain pengeluaran yang lebih besar dibandingkan
pendapatan.
Tabel 4.36
Gaji saya sekarang mencukupi dengan kebutuhan hidup saat ini
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 5 7.8%
Tidak Setuju 2 20 31.3%
Ragu-ragu 3 9 14.1%
Setuju 4 28 43.8%
Sangat Setuju 5 2 3.1%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
gaji saya sekarang mencukupi dengan kebutuhan hidup saat ini yakni 43.8% dengan
jumlah responden sebanyak 28 orang, yang tidak setuju prosentasenya sebesar 31.3%
dengan 20 responden, sedangkan yang ragu-ragu 14.1% yang berjumlah 9 orang, dan
yang menjawab sangat tidak setuju 7.8% yakni 5 responden, kemudian yang menjawab
sangat setuju 3.1% dengan jumlah responden sebanyak 2 orang. Dari pernyataan ini dapat
disimpulkan bahwa gaji yang diterima belum mencukupi kebutuhan.
Tabel 4.37
101
Gaji yang saya terima dapat membuka peluang usaha pribadi
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 9 14.1%
Tidak Setuju 2 23 35.9%
Ragu-ragu 3 15 23.4%
Setuju 4 13 20.3%
Sangat Setuju 5 4 6.3%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden yang menjawab tidak setuju dengan
pernyataan bahwa gaji yang saya terima dapat membuka peluang usaha pribadi yakni
sebesar 35.9% dengan jumlah responden sebanyak 23 orang, dan yang menjawab ragu-
ragu sebesar 23.4% dengan jumlah responden sebanyak 15 orang, sedangkan yang setuju
prosentasenya sebesar 20.3% dengan jumlah 13 responden, yang menjawab sangat tidak
setuju sebesar 14.1% dengan jumlah responden sebanyak 9 orang, dan yang menjawab
sangat setuju sebesar 6.3% dengan jumlah responden sebanyak 4 orang. Dari data ini,
bahwa gaji tidak mencukupi dalam membuka peluang usaha, karena jumlah gaji yang
masih minim.
Tabel 4.38
Gaji yang saya terima selalu mencukupi biaya kehidupan keluarga
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 8 12.5%
Tidak Setuju 2 14 21.9%
Ragu-ragu 3 15 23.4%
Setuju 4 23 35.9%
Sangat Setuju 5 4 6.3%
Total 64 100.0%
102
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
jumlah gaji yang saya terima selalu mencukupi biaya kehidupan keluarga yakni 35.9%
dengan jumlah 23 orang, dan yang ragu-ragu 23.4% yang berjumlah 15 orang, sedangkan
yang tidak setuju prosentasenya sebesar 21.9% dengan 14 responden, dan yang
menjawab sangat tidak setuju 12.5% yakni 8 responden, kemudian yang menjawab
sangat setuju 6.3% yakni 4 orang responden. Dari pernyataan ini menunjukan bahwa
belum mencukupinya gaji yang diperoleh untuk kebutuhan keluarga.
d. Kepuasan
Tabel 4.39
Jumlah tunjangan yang diterima sangat sesuai dengan harapan dosen
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 6 9.4%
Tidak Setuju 2 21 32.8%
Ragu-ragu 3 15 23.4%
Setuju 4 20 31.3%
Sangat Setuju 5 1 1.6%
88 1 1.6%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab tidak setuju dengan pernyataan
bahwa jumlah tunjangan yang diterima sangat sesuai dengan harapan dosen yakni sebesar
32.8% dengan jumlah 21 orang, dan yang menjawab setuju prosentasenya sebesar 31.3%
dengan 20 responden, sedangkan yang ragu-ragu 23.4% yang berjumlah 15 orang, dan
yang menjawab sangat tidak setuju 9.4% yakni 6 responden, kemudian yang menjawab
sangat setuju porsentasenya sebesar 1.6% dengan 1 orang responden. Dan terdapat 1
responden tidak menjawab pada pernyataan ini. Dari pernyataan ini jumlah tunjangan
yang diterima belum sesuai dengan harapan dosen.
103
Tabel 4.40
Tunjangan yang diberikan Negara sangat mempengaruhi kualitas kinerja dosen
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 9 14.1%
Ragu-ragu 3 3 4.7%
Setuju 4 30 46.9%
Sangat Setuju 5 21 32.8%
88 1 1.6%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
tunjangan yang diberikan Negara sangat mempengaruhi kualitas kinerja dosen yakni
46.9% dengan jumlah 30 orang, dan yang menjawab sangat setuju prosentasenya sebesar
32.8% dengan 21 responden, dan yang menjawab tidak setuju 14.1% yakni 9 responden,
sedangkan yang ragu-ragu 4.7% yang berjumlah 3 orang. Dalam pernyataan ini tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju dan 1 responden tidak menjawab. Dapat
disimpulkan bahwa berbagai tunjangan pemerintah sangat mempengaruhi dosen dalam
meningkatkan kualitas kerja.
Tabel 4.41
Dosen FSH UIN selalu mendapatkan tunjangan kesehatan secara rutin dari
fakultas maupun universitas
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 2 3.1%
Tidak Setuju 2 9 14.1%
Ragu-ragu 3 14 21.9%
Setuju 4 26 40.6%
Sangat Setuju 5 11 17.2%
88 2 3.1%
Total 64 100.0%
104
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
dosen FSH UIN selalu mendapatkan tunjangan kesehatan secara rutin dari fakultas
maupun universitas yakni 40.6% dengan jumlah 26 orang, dan yang menjawab ragu-ragu
21.9% yang berjumlah 14 orang, dan sangat setuju prosentasenya sebesar 17.2% dengan
11 responden dan yang menjawab tidak setuju 14.1% yakni 9 responden, sedangkan yang
menjawab sangat tidak setuju 3.1% dengan jumlah responden 2 orang dan 2 responden
tidak menjawab. Dari pernyataan ini menunjukan bahwa sebagian besar dosen fakultas
syariah dan hukum mendapatkan tunjangan dan pelayanan yang dirasakan dosen tersebut.
Tabel 4.42
Jaminan kesehatan sangat diperlukan bagi dosen
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0%
Ragu-ragu 3 0 0%
Setuju 4 26 40.6%
Sangat Setuju 5 37 57.8%
88 1 1.6%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
jaminan kesehatan sangat diperlukan bagi dosen yakni 37 responden mengatakan sangat
setuju dengan prosentase sebesar 57.8%, dan yang menjawab setuju 26 responden dengan
prosentase 40.6%. Dalam pernyataan ini tidak ada responden yang menjawab ragu-ragu,
tidak setuju dan sangat tidak setuju. Ada 1 responden yang tidak menjawab pada
pernyataan ini. Maka pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa dosen fakultas
syariah dan hukum berharap adanya jaminan kesehatan.
105
Tabel 4.43
Jaminan kesehatan yang diberikan sesuai dengan harapan dosen
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 2 3.1%
Tidak Setuju 2 10 15.6%
Ragu-ragu 3 17 26.6%
Setuju 4 24 37.5%
Sangat Setuju 5 9 14.1%
88 2 3.1%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
jaminan kesehatan yang diberikan sesuai dengan harapan dosen yakni 37.5% dengan
jumlah 24 orang, yang menjawab ragu-ragu 26.6% dengan jumlah responden 17 orang,
dan tidak setuju prosentasenya sebesar 15.6% dengan 10 responden dan yang menjawab
sangat setuju 14.1% yakni 9 responden, sedangkan yang menjawab sangat tidak setuju
3.1% dengan 2 responden. Dan terdapat 3 responden tidak menjawab. Pada pernyataan
ini dapat disimpulkan bahwa sebagian dosen menyatakan jaminan kesehatan yang
diberikan sesuai dengan harapan dosen.
Tabel 4.44
Honor yang diterima mampu meningkatkan kinerja dosen
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Tidak Setuju 2 14 21.9%
Ragu-ragu 3 17 26.6%
Setuju 4 26 40.6%
Sangat Setuju 5 6 9.4%
88 1 1.6%
Total 64 100.0%
106
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
honor yang diterima mampu meningkatkan kinerja dosen yakni 40.6% dengan jumlah 26
orang, dan yang menjawab ragu-ragu 26.6% dengan jumlah 17 orang, yang menjawab
tidak setuju 21.9% yakni 14 responden, sedangkan yang menjawab sangat setuju 9.4%
dengan 6 orang responden. Dalam pernyataan ini tidak ada responden yang menjawab
sangat tidak setuju dan terdapat 1 responden tidak menjawab. Maka dari data ini dapat
disimpulkan bahwa honor mampu meningkatkan kinerja dosen di luar pendapatan dari
gaji.
Tabel 4.45
Fakultas memberikan honor sesuai dengan tugas yang dikerjakan
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 2 3.1%
Tidak Setuju 2 21 32.8%
Ragu-ragu 3 19 29.7%
Setuju 4 17 26.6%
Sangat Setuju 5 2 3.1%
88 3 4.7%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab tidak setuju dengan pernyataan
bahwa fakultas memberikan honor sesuai dengan tugas yang dikerjakan yakni 32.8%
dengan jumlah 21 orang, dan yang menjawab ragu-ragu 29.7% yang berjumlah 19 orang,
dan yang menjawab setuju 26.6% yakni 17 responden, sedangkan yang menjawab sangat
tidak setuju 4.1% dengan 2 responden, kemudian responden yang menjawab sangat
setuju memiliki nilai 3.1% sebanyak 2 orang. Dan terdapat 3 responden tidak menjawab
dengan prosentase sebesar 4.7%. Dari data ini menunjukan bahwa honor yang diberikan
kepada dosen tidak sesuai dengan tugas dan pekerjaan yang diberikan.
107
Tabel 4.46
Jumlah honororium yang diberikan fakultas lebih besar dibandingkan dengan
jumlah gaji
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 1 1.6%
Tidak Setuju 2 3 4.7%
Ragu-ragu 3 15 23.4%
Setuju 4 30 46.9%
Sangat Setuju 5 12 18.8%
88 3 4.7%
Total 64 100.0%
Dari tabel 4.44 diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
jumlah honororium yang diberikan fakultas lebih besar dibandingkan dengan jumlah gaji
yakni 46.9% dengan jumlah 30 orang, dan yang menjawab ragu-ragu 23.4% yang
berjumlah 15 orang, dan yang menjawab sangat setuju 18.8% yakni 12 responden,
sedangkan yang menjawab tidak setuju 4.7% dengan 3 responden, kemudian responden
yang menjawab sangat tidak setuju memiliki prosentase sebesar 1.6% dengan 1 orang
responden, dan terdapat 3 responden yang tidak menjawab dengan prosentase sebesar
4.7%. Dari data yang diteliti dapat disimpulkan bahwa sebagian besar jumlah honororium
dengan jumlah gaji secara komparatif lebih besar.
Tabel 4.47
Honororium yang diperoleh meningkatkan income keluarga
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Setuju 1 3 4.7%
Tidak Setuju 2 4 6.3%
Ragu-ragu 3 12 18.8%
Setuju 4 37 57.8%
Sangat Setuju 5 5 7.8%
88 3 4.7%
108
Total 64 100.0%
Dari tabel tersebut diketahui responden menjawab setuju dengan pernyataan bahwa
Honororium yang diperoleh meningkatkan income keluarga yakni 57.8% dengan jumlah
37 orang, yang menjawab ragu-ragu 18.8% yang berjumlah 12 orang, yang menjawab
sangat setuju 7.8% yakni 5 responden, sedangkan yang menjawab tidak setuju 6.3%
dengan 4 responden, kemudian responden yang menjawab sangat tidak setuju memiliki
nilai 4.7% dengan jumlah responden 3 orang. Hal ini menunjukan bahwa honororium
yang diperoleh dosen dapat meningkatkan income keluarga hal terebut terkait dengan
pernyataan sebelumnya bahwa jumlah honororium yang diberikan fakultas lebih besar
dibandingkan dengan jumlah gaji. Sehingga honororium tersebut dapat digunakan dalam
mencukupi kebutuhan.
Tabel 4.48
Pendapatan honororium yang diberikan fakultas
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Puas 1 3 3.1%
Tidak Puas 2 11 17.2%
Kurang Puas 3 28 43.8%
Puas 4 17 26.6%
Sangat Puas 5 1 1.6%
88 5 7.8%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab kurang puas dengan pernyataan
bahwa pendapatan honororium yang diberikan fakultas yakni 43.8% dengan jumlah 28
orang, yang menjawab puas 26.6% yang berjumlah 17 orang, yang menjawab tidak puas
17.2% yakni 11 responden, sedangkan yang menjawab sangat tidak puas 4.1% dengan
109
jumlah 2 responden, dan responden yang menjawab sangat puas memiliki prosentase
sebesar 1.6% dengan 1 orang responden dan terdapat 5 responden yang tidak menjawab.
Maka dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa belum semua dosen merasa puas
dengan pendapatan honororium yang diberikan fakultas.
Tabel 4.49
Benefit (keuntungan) honororium yang diberikan fakultas
Skala Penilaian Skor Jumlah
Responden
Prosentase
Sangat Tidak Puas 1 1 1.6%
Tidak Puas 2 12 18.8%
Kurang Puas 3 24 37.5%
Puas 4 21 32.8%
Sangat Puas 5 1 1.6%
88 5 7.8%
Total 64 100.0%
Dari tabel di atas diketahui responden menjawab kurang puas dengan pernyataan
bahwa benefit (keuntungan) honororium yang diberikan fakultas yakni sebesar 37.5%
dengan jumlah responden 24 orang, dan yang menjawab puas sebesar 32.8% yang
berjumlah 21 orang, dan yang menjawab tidak puas 18.8% yakni 12 responden,
sedangkan yang menjawab sangat tidak puas 1.6% dengan jumlah 1 responden, kemudian
responden yang menjawab sangat puas memiliki nilai 1.6% dengan 1 orang responden.
Dan terdapat 5 responden yang tidak menjawab dari pernyataan ini sebesar 7.8%.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Multikolinearitas
110
Tabel 4.50
Sumber data diolah dari angket
Dari tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa nilai tolerance dari variabel X1
(kualitas) adalah 0,809 > 0,10 dengan nilai VIF 1,236 < 10, maka X1 terbebas dari
masalah multikolinearitas. Variabel X2 (Layanan) memiliki nilai tolerance 0,734 > 0,10
dengan nilai VIF 1,362 < 10, maka X2 terbebas dari masalah multikolinearitas. X3
(Penggajian ) memiliki nilai tolerance 0,837 > 0,10 dengan nilai VIF 1,195 < 10, maka
X3 juga terbebas dari masalah multikolinearitas.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
95.0% Confidence Interval
for B Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound Tolerance VIF
1 (Constant) 4.578 5.351 .855 .396 -6.126 15.282
Variabel X1 -.208 .078 -.279 -2.668 .010 -.364 -.052 .809 1.236
Variabel X2 .737 .197 .410 3.729 .000 .341 1.132 .734 1.362
Variabel X3 .990 .211 .484 4.697 .000 .568 1.411 .837 1.195
a. Dependent Variable: Variabel
kepuasan
111
b. Autokorelasi
Tabel 4. 51
Gambar 4. 1
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .684a .468 .441 5.619 2.139
a. Predictors: (Constant), Variabel X1, Variabel X2, Variabel X3,
b. Dependent Variable: Variabel Y
Sumber : data diolah dari angket
Dari tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai Durbin-Watson adalah
sebesar 2,139. Dengan demikian, tidak terjadi autokorelasi karena tingkat signifikansi
9.5% pada Durbin-Watson adalah 1,76. Nilai Durbin-Watson = 2,139 > 1,76
c. Heterokedastisitas
112
Sumber : Data diolah dari angket
Pada grafik scatterplot di atas, dapat dilihat bahwa titik menyebar secara acak serta
tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka model regresi ini
terbebas dari heterokedastisitas.
d. Normalitas
Gambar 4. 2
Sumber : Data diolah dari angket
113
Gambar 4.3
Sumber : Data diolah dari angket
Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun grafik normal probability plot
di atas, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi normal.
Sedangkan pada grafik normal probability plot terkini titik-titik menyebar disekitar garis
diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Kedua grafik ini
menunjukan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 4. 52
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1663.480 3 554.493 17.565 .000a
Residual 1894.129 60 31.569
Total 3557.609 63
a. Predictors: (Constant), Variabel X1, Variabel X2, Variabel X3
114
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1663.480 3 554.493 17.565 .000a
Residual 1894.129 60 31.569
Total 3557.609 63
a. Predictors: (Constant), Variabel X1, Variabel X2, Variabel X3
b. Dependent Variable: Variabel Y
Sumber : Data diolah dari angket
Tabel ANOVA di atas digunakan untuk melakukan pengujian model. Apakah
model tersebut dapat digunakan atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian hubungan
linearitas antara variabel X1 (Kualitas), X2 (Layanan) dan X3 (Penggajian) terhadap Y
(kepuasan). Pengujian dilakukan dengan menggunakan angka signifikansi dan dari tabel
di atas diketahui bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka terdapat hubungan linear
antara variabel X1 (Kualitas), X2 (Layanan) dan X3 (penggajian) terhadap variabel Y
(Kepuasan). Maka model regresi tersebut sudah benar dan layak.
Nilai R pada tabel 4. 51 (Model Summary) menunjukan bahwa nilai korelasi atau
hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Nilai 0,684 atau 68,4%
menyatakan bahwa terdapat hubungan/ korelasi sedang karena terletak diantara 0,40-0,70
dengan berdasarkan pada tabel Guilford.1
Antara X1 (Kualitas), X2 (Layanan) dan X3
(Penggajian) terhadap variabel Y (kepuasan).
Nilai R Square menunjukan besarnya pengaruh atau kontribusi antara variabel bebas
terhadap variabel terikatnya. Nilai 0.468 menyatakan bahwa terdapat pengaruh sebesar
46,8% antara variabel X1 (Kualitas), X2 (Layanan) dan X3 (Penggajian) terhadap
115
variabel Y (Kepuasan). Sementara sisanya sebesar 53.2% (100%-46.8%= 53.2%)
dipengaruhi/ dapat dijelaskan oleh faktor lain di luar model regresi ini yaitu kualitas
produk, harga, emosi dan kemudahan.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Variabel X1 Variabel X2 Variabel X3
N 64 64 64
Normal Parametersa,,b Mean 50.77 26.67 20.14
Std. Deviation 10.083 4.183 3.673
Most Extreme Differences Absolute .158 .139 .100
Positive .117 .088 .073
Negative -.158 -.139 -.100
Kolmogorov-Smirnov Z 1.265 1.115 .799
Asymp. Sig. (2-tailed) .082 .167 .545
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .071c .146c .518c
99% Confidence Interval Lower Bound .064 .137 .505
Upper Bound .077 .156 .531
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.
Pada tabel 4. 53 menunjukan bahwa X1 (Kualitas) memiliki nilai 0,082 sehingga
p > 0,05 yaitu 0,082 > 0,05 jadi data berdisribusi normal. Kemudian pada X2 (layanan)
memiliki nilai 0,167 sehingga p > 0,05 yaitu 0,167 > 0,05 maka berdistribusi normal, dan
X3 (penggajian) memiliki nilai 0,518 sehingga p > 0,05 yaitu dengan nilai 0,518>0,05
maka dikatakan berdistribusi normal.
116
3. Uji Hipotesis
a. Uji F
Dari tabel 4.52 (ANOVA) di atas, dapat diketahui apakah seluruh variabel bebas
yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikatnya. Karena nilai Fhitung > Ftabel (17.565) dan Nilai Sig <
0,05 (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak, sehingga Hipotesa nol (Ho) yang
menyatakan tidak ada pengaruh antara X1 (Kualitas), X2 (Layanan) dan X3
(Penggajian) terhadap variabel Y (Kepuasan). Dengan demikian terbukti bahwa
terdapat pengaruh antara X1 (Kualitas), X2 (Layanan) dan X3 (Penggajian) secara
bersama-sama terhadap Variabel Y (Kepuasan).
b. Uji t
1. Pengujian untuk variabel X1
Dengan berdasarkan tabel 4.50 (coefficient), nilai t hitung pada X1 adalah -
2,668 sementara nilai ttabel adalah 2,00 dan nilai Sig adalah 0,010.
Kesimpulannya karena nilai t hitung < t tabel (-2,668 < 2,00) dan Nilai Sig < 0,05
(0,010 > 0,05) maka Ho diterima, sehingga hipotesa nol (Ho) yang
menyatakan tidak ada pengaruh antara kualitas terhadap kepuasan diterima.
Dengan demikian terbukti bahwa tidak terdapat pengaruh antara kualitas
terhadap kepuasan.
2. Pengujian untuk variabel X2
Dengan berdasarkan tabel 4.50 (coefficient), nilai t hitung pada X1 adalah
3,729 sementara nilai ttabel adalah 2,00 dan nilai Sig adalah 0,000.
Kesimpulannya karena nilai t hitung > t tabel (3,729 > 2,00) dan Nilai Sig < 0,05
(0,000 < 0,05) maka Ho diterima, sehingga hipotesa nol (Ho) yang
117
menyatakan tidak ada pengaruh antara kualitas terhadap kepuasan diterima.
Dengan demikian terbukti bahwa terdapat pengaruh antara kualitas terhadap
kepuasan.
3. Pengujian untuk variabel X3
Dengan berdasarkan tabel 4.50 (coefficient), nilai t hitung pada X1 adalah
4,697 sementara nilai ttabel adalah 2,00 dan nilai Sig adalah 0,000.
Kesimpulannya karena nilai t hitung > t tabel (4,697 > 2,00) dan Nilai Sig < 0,05
(0,000 < 0,05) maka Ho diterima, sehingga hipotesa nol (Ho) yang
menyatakan tidak ada pengaruh antara kualitas terhadap kepuasan diterima.
Dengan demikian terbukti bahwa terdapat pengaruh antara kualitas terhadap
kepuasan.
C. Implikasi Manajerial Penggajian dan Kepuasan
Dengan berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pembayaran gaji E-
banking terhadap kepuasan dosen fakultas syariah dan hukum maka diketahui bahwa
dimensi dari pembayaran gaji pada E-banking bank BNI yang paling berpengaruh
adalah layanan dan gaji.
Kualitas (Quality) mencakup kemampuan bank dalam hal ini Bank BNI yang
menjalankan kegiatan keuangan dan juga kelancaran pembayaran gaji dosen dan
karyawan dalam memberikan kualitas sesuai dengan kebutuhan pada Universitas
Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal tersebut merupakan strategi yang harus terus
dipertahankan dan ditingkatkan karena kepuasan para civitas UIN Jakarta pada Bank
BNI dipengaruhi oleh dimensi ini, sehingga apabila kualitas bank memenuhi maka
akan mewujudkan kepuasan nasabah dalam hal ini dosen dan karyawan fakultas
syariah dan hukum dan citivitas UIN Jakarta.
118
Dan pada penelitian ini, peneliti juga meneliti persepsi dosen terhadap bank
syariah secara umum dari segi kualitas bank syariah. Pada hasil penelitian bahwa
responden menyatakan pandangannya terhadap bank syariah dikategorikan puas
dengan kualitas yang diberikan bank syariah kepada nasabah. Karena perkembangan
bank syariah yang terus meningkat dalam meningkatkan kualitas untuk mewujudkan
kepuasan nasabahnya.
Selain Kualitas, dimensi pembayaran gaji yang juga sangat berpengaruh
terhadap kepuasan dosen fakultas syariah dan hukum adalah layanan. Layanan
berkaitan dengan seberapa besar bank memberikan pelayanan yang memuaskan
nasabah dalam hal ini adalah dosen fakultas syariah dan hukum. Dengan layanan
yang diberikan pada bank BNI dapat memberikan kepuasan dosen dalam
pengambilan gaji dan transfer gaji. Selain layanan yang diberikan dari Bank BNI
kepada dosen fakultas syariah dan hukum dalam proses penggajian, peneliti juga
meneliti dari sisi layanan yang diberikan fakultas syariah dan hukum kepada dosen
fakultas syariah dan hukum. Maka, dengan layanan yang diberikan fakultas terhadap
dosen diharapkan dosen merasa puas dari layanan yang diberikan, dan tentunya
layanan terus ditingkatkan dengan tersedianya fasilitas yang memadai dalam
mengajar agar dosen merasa nyaman.
119
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan, yaitu:
1. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dosen Fakultas Syariah dan Hukum
merasa puas dengan kualitas, layanan dan sistem penggajian yang ada di Bank
BNI dalam proses penggajian transfer e-banking dan juga puas dengan kinerja
fakultas dalam layanan serta fasilitas yang diberikan kepada dosen syariah dan
hukum. Namun, berdasarkan data penelitian dari angket bahwa honororium
yang diberikan dari fakultas rata-rata responden menyatakan kurang puas dan
pemberian honor tidak sesuai dengan tugas yang dikerjakan. Karena honor
yang diterima dosen Fakultas Syariah dan Hukum dapat meningkatkan
income.
2. Pada penelitian dapat disimpulkan bahwa dari variabel kualitas, layanan dan
pembayaran gaji terdapat pengaruh terhadap kepuasan dosen Fakultas Syariah
dan Hukum. Hal ini dapat dilihat pada tabel uji autokorelasi yang menyatakan
bahwa ada hubungan antara variabel X1 (Kualitas), X2 (Layanan) dan X3
(Pembayaran Gaji) terhadap variabel Y (kepuasan) dosen fakultas syariah dan
hukum.
3. Nilai R Square menunjukan besarnya pengaruh atau kontribusi antara variabel
bebas terhadap variabel terikatnya. Nilai 0.468 menyatakan bahwa terdapat
pengaruh sebesar 46,8% antara variabel X1 (Kualitas), X2 (Layanan) dan X3
(Penggajian) terhadap variabel Y (Kepuasan). Sementara sisanya sebesar
120
53.2% (100%-46.8%= 53.2%) dipengaruhi atau dapat dijelaskan oleh faktor
lain di luar model regresi ini yaitu kualitas produk, harga, emosi dan
kemudahan.
B. Saran
Dengan penelitian dan data-data yang dipaparkan, maka penulis berkenan
memberikan saran terhadap objek penelitian. Dari kualitas yang diberikan
bank BNI dalam prosedur pembayaran gaji dosen Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta sudah baik. Namun, diharapkan terus ditingkatkan
dalam kualitas karena kualitas yang diberikan meningkatkan kepuasan
nasabah. Begitu juga dalam hal pelayanannya.
Kemudian rata-rata dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Syarif
Hidayatullah Jakarta puas dengan gaji yang diperoleh dari jumlah gaji yang
mereka terima. Sedangkan dari sikap responden terhadap tunjangan dan
honororium yang mereka terima dari fakultas masih dibutuhkan
kebijaksanaan. Hal ini, diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan dosen
Fakultas Syariah dan Hukum terhadap gaji, layanan, kualitas, sarana dan
prasarana yang dibutuhkan.
121
DAFTAR PUSTAKA
Bhuono Agung Nugroho, Strategi Jitu Memilih Metode Statistika Penelitian Dengan SPSS,
(Yogyakarta: Andi), 2005. h. 67-72
Ikhwan Abidin, Ikhwan. Diktat ekonomi islam, Jakarta: Tazkia Institute, 2003.
Faisal, Sanapiah Format-Format Penelitian Sosial; Dasar-Dasar Dan Aplikasi, (Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2007
Fandi Tjiptono dan Gregorius Chandra,. Servive, Quality & Satisfaction, Yogyakarta: Andi. 2005
Ghozali, Imam “Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Bada Penerbit Universitas
Diponogoro. Semarang: 2005.
--------------------, Aplikasi Analisa Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Undip, 2001.
Danang, Sunyoto . Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta: Amara Books, 2007
Etty Rochaety, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS,
Handi Irawan. D, 10 Prinsip kepuasan Pelanggan, Jakarta: PT. Elexmedia Komputindo, 2002.
Hanif Amalia Rivai. “Pengaruh Kepuasan Gaji,Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi
Terhadap Intensi keluar”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.3 No.1, April
2001,pp.335-352
Husein Umar,SDM dalam Organisasi.
Philip Kotler, Manajamen Pemasaran. “Analisis, perencanaan, Implementasi, dan
Pengendalian”. Penerjemah Ancella Anitawati Hermawan, (Jakarta: Salemba
Empat, 1995), Ed.VIII, Jilid.I,
P3EI, Ekonomi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008, Ed. 1.
Sakti, Ali. Ekonomi Islam, Jawaban Atas Kekacauan Ekonomi Islam. PARADIGMA&AQSA
Publishing. 2007.
Syamsir Salam, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: UIN Jakarta Pers, 2006), Cet. I,
122
Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”.Cetakan Ketujuh. Alfabeta. Bandung: 2004.
Drs. Jalaludin Rahmat Rakhmat, M.Sc, Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1999
Setyawati. “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Jamu
Tradisional di Wilayah DKI Jakarta. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Jakarta: 2004
Suhendar dan Murdiyah, manajemen Sumber Daya Manusia”, Cetakan Kesatu. UIN Jakarta
Press. Jakarta: 2006
Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.
Wibowo,SE., M. Phil.Manajemen Kinerja. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta:2007.
Pengertian Gaji, Upah dan Kompensasi. Diakses pada 22 Juni 2010 dari
http://yetiariani28.blogspot.com/2010/05/penertian-gaji-upah-dan-
kompensasi.html
Peraturan Bank Indonesia” Diakses pada tanggal 26 Juni 2009 dari situs http://www.bi.go.id
E-Banking and Less-Cash Society diakses pada tanggal 16 November 2009 pada situs
http://staffsite.gunadarma.ac.id/bhermana
Lembar Kuesioner Penelitian
Tingkat Pembayaran Gaji Terhadap Kepuasan Dosen
Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bagian I. Karakteristik Responden
Berilah tanda (x) pada jawaban yang paling cocok menurut anda
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
1. Laki-laki 2. Perempuan
2. Usia Responden :
1. < 30 thn 2. 30-35 thn 3. 36-40 thn
4. 41-50 thn 5. > 50 thn
3. Pendidikan Terakhir :
1. Strata Satu (S 1) 2. Strata Dua (S 2) 3. Starata Tiga (S 3)
4. Golongan :
1. Gol. IV/e 2. Gol. IV/d 3. Gol. IV/c 4. Gol. IV/b 5. Gol. IV/a
6. Gol. III/d 7. Gol. III/c 8. Gol. III/b 9. Gol. III/a
5. Pangkat :
1. Guru Besar 2. Lektor Kepala 3.Lektor
4. Asisten Ahli 5. Tenaga Pengajar
6. Nasabah Bank :
1. BNI Syariah 2. BNI Konvensional 3. Lainnya ………………………. (sebutkan)
7. Pengeluaran Konsumsi Yang Dikeluarkan Tahun Terakhir
Point Jenis Pengeluaran Bulanan
(Rupiah)
Tahunan
(Rupiah)
7.a Total pengeluaran RT untuk pakaian (tidak termasuk pakaian untuk hari raya)
7.b Pengeluaran untuk rumah tangga
7.c Pengeluaran untuk pengobatan dan kesehatan
7.d Total pengeluaran untuk hiburan, pendidikan dan budaya
7.e Pengeluaran untuk barang dan jasa lainnya
Petunjuk Pengisian Kuesioner
a. Mohon untuk kesediaannya dalam mengisi kuisioner dari beberapa pertanyaan berikut.
b. Kuisioner ini digunakan untuk penelitian dalam rangka pengumpulan data.
c. Pertanyaan terkait dengan pembayaran gaji, tunjangan, layanan, honor pada dosen.
d. Pilihan dari setiap pertanyaan cukup dengan memberi tanda checklist (√) pada jawaban yang
tersedia.
1. Untuk Variabel Pengetahuan Responden Terhadap Pembayaran Gaji, Layanan, Tunjangan :
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
RR : Ragu-ragu
2. Untuk Variabel Kepuasan Gaji, Tunjangan, Honor :
SP : Sangat Puas TS : Tidak Puas
P : Puas STS : Sangat Tidak Puas
KP : Kurang Puas
Bagian II. Tingkat Kepuasan Terhadap Kualitas, Layanan, Gaji, Tunjangan dan Honororium
Kualitas
No.
Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S RR TS STS
1 Umat Islam harus menabung di Bank Syariah
2 Bank Syariah memberikan manfaat sesuai kebutuhan
3 Produk bank syariah sudah sesuai dengan ketentuan syariah
4 Nisbah bagi hasil yang ditawarkanbank syariah lebih
menguntungkan nasabah dibandingkan bunga bank konvensional
5 Produk di bank syariah sesuai dengan kebutuhan umat
6 Operasional bank syariah pasti sesuai dengan ketentuan syariah,
karena bank syariah dalam kegiatannya diawasi dengan DPS
7 Bank Syariah menggerakan sektor riil
8 Kehalalan produk perbankan lebih penting dibandingkan porsi
keuntungan yang ditawarkan oleh bank
9 Saya akan terus menabung di Bank Syariah
10 Menabung di bank syariah karena informasi dari media iklan
11 saya menabung di bank syariah karena informasi dari keluarga
atau teman
12 Saya memilih bank syariah karena mudahnya akses dan jaringan
13 bank syariah popularitasnya tinggi
14 Memilih bank syariah karena mudahnya memperoleh kredit
15 Bank syariah memiliki kemudahan dalam bertransaksi
Layanan
No.
Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S RR TS STS
16 Bank BNI memberikan pelayanan yang memuaskan nasabah
17 Pelayanan di bank syariah lebih santun dibandingkan bank
konvensional
18 Fasilitas yang diberikan fakultas terhadap dosen sangat
memuaskan
19 Fakultas selalu memperhatikan kesejahteraan dosen
20 Saya sering memanfaatkan layanan yang tersedia pada fakultas
21 Menggunakan bank syariah karena karyawannya melayani
dengan ramah kepada nasabah
22 Saya sering melakukan biaya pinjaman melalui fakultas
23 Sering melakukan pinjaman pada bank untuk keperluan hidup
Gaji
No.
Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S RR TS STS
24 Gaji merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan semangat
kerja
25 Saya sering menggunakan bank dalam pengambilan gaji
26 Saya puaskah dengan jumlah gaji saat ini
27 Gaji saya sekarang mencukupi dengan kebutuhan hidup saat ini
28 Gaji yang saya terima dapat membuka peluang usaha pribadi
29 Jumlah gaji yang saya terima selalu mencukupi biaya kehidupan
keluarga
Tunjangan
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S RR TS STS
30 Jumlah tunjangan yang diterima sangat sesuai dengan harapan
dosen
31 Tunjangan yang diberikan Negara sangat mempengaruhi kualitas
kenierja dosen
32 Dosen UIN Jakarta selalu mendapatkan tunjangan kesehatan
secara rutin dari fakultas maupun universitas
33 Jaminan kesehatan sangat diperlukan bagi dosen
34 Jaminan kesehatan yang diberikan sesuai dengan harapan dosen
35 Honor yang diterima mampu meningkatkan kinerja dosen
36 Fakultas memberikan honor sesuai dengan tugas yang dikerjakan
37 Jumlah honororium yang diberikan fakultas lebih besar
dibandingkan dengan jumlah gaji
38 Honororium yang diperoleh meningkatkan income keluarga
Honororium
No.
Pernyataan Alternatif Jawaban
SP P KP TP STP
39 Pendapatan honororium yang diberikan fakultas
40 Benefit honororium yang diberikan dari fakultas
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Laki-laki 47 73.4 73.4 73.4
Perempuan 17 26.6 26.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid di bawah 30 tahun 1 1.6 1.6 1.6
30 sampai 35 tahun 17 26.6 26.6 28.1
36 sampai 40 tahun 21 32.8 32.8 60.9
41 sampai 50 tahun 15 23.4 23.4 84.4
di atas 50 tahun 10 15.6 15.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
Pend. Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S2 42 65.6 65.6 65.6
S3 22 34.4 34.4 100.0
Total 64 100.0 100.0
Golongan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid IV/e 1 1.6 1.6 1.6
IV/d 3 4.7 4.7 6.3
IV/c 4 6.3 6.3 12.5
IV/b 3 4.7 4.7 17.2
IV/a 7 10.9 10.9 28.1
III/d 13 20.3 20.3 48.4
III/c 16 25.0 25.0 73.4
III/b 14 21.9 21.9 95.3
III/a 3 4.7 4.7 100.0
Total 64 100.0 100.0
Pangkat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Guru Besar 4 6.3 6.3 6.3
Lektor Kepala 10 15.6 15.6 21.9
Lektor 33 51.6 51.6 73.4
Asisten Ahli 17 26.6 26.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
Nasabah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid BNI Syariah 21 32.8 32.8 32.8
BNI Konvensional 18 28.1 28.1 60.9
BNI Syariah dan Lainnya 4 6.3 6.3 67.2
BNI Konvensional dan Lainnya
14 21.9 21.9 89.1
BNI Syariah dan BNI Konvensional
7 10.9 10.9 100.0
Total 64 100.0 100.0
7a
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 88 64 100.0 100.0 100.0
7b
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 88 22 34.4 34.4 34.4
500000 1 1.6 1.6 35.9
700000 1 1.6 1.6 37.5
1000000 4 6.3 6.3 43.8
1500000 5 7.8 7.8 51.6
2000000 5 7.8 7.8 59.4
2200000 2 3.1 3.1 62.5
2500000 2 3.1 3.1 65.6
3000000 4 6.3 6.3 71.9
3500000 2 3.1 3.1 75.0
4000000 4 6.3 6.3 81.3
4500000 1 1.6 1.6 82.8
5000000 7 10.9 10.9 93.8
6000000 1 1.6 1.6 95.3
7000000 1 1.6 1.6 96.9
8000000 1 1.6 1.6 98.4
12000000 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
7c
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 88 28 43.8 43.8 43.8
50000 1 1.6 1.6 45.3
100000 6 9.4 9.4 54.7
150000 2 3.1 3.1 57.8
200000 3 4.7 4.7 62.5
300000 4 6.3 6.3 68.8
350000 1 1.6 1.6 70.3
500000 9 14.1 14.1 84.4
1000000 5 7.8 7.8 92.2
1600000 1 1.6 1.6 93.8
3000000 1 1.6 1.6 95.3
4000000 2 3.1 3.1 98.4
5000000 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
7d
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 88 24 37.5 37.5 37.5
100000 2 3.1 3.1 40.6
200000 3 4.7 4.7 45.3
250000 1 1.6 1.6 46.9
300000 5 7.8 7.8 54.7
400000 1 1.6 1.6 56.3
500000 4 6.3 6.3 62.5
700000 2 3.1 3.1 65.6
750000 1 1.6 1.6 67.2
1000000 8 12.5 12.5 79.7
1500000 1 1.6 1.6 81.3
2000000 7 10.9 10.9 92.2
2200000 1 1.6 1.6 93.8
3000000 1 1.6 1.6 95.3
4000000 1 1.6 1.6 96.9
5000000 1 1.6 1.6 98.4
6000000 1 1.6 1.6 100.0
7d
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 88 24 37.5 37.5 37.5
100000 2 3.1 3.1 40.6
200000 3 4.7 4.7 45.3
250000 1 1.6 1.6 46.9
300000 5 7.8 7.8 54.7
400000 1 1.6 1.6 56.3
500000 4 6.3 6.3 62.5
700000 2 3.1 3.1 65.6
750000 1 1.6 1.6 67.2
1000000 8 12.5 12.5 79.7
1500000 1 1.6 1.6 81.3
2000000 7 10.9 10.9 92.2
2200000 1 1.6 1.6 93.8
3000000 1 1.6 1.6 95.3
4000000 1 1.6 1.6 96.9
5000000 1 1.6 1.6 98.4
6000000 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
7e
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 88 26 40.6 40.6 40.6
25000 1 1.6 1.6 42.2
100000 2 3.1 3.1 45.3
150000 1 1.6 1.6 46.9
200000 1 1.6 1.6 48.4
300000 3 4.7 4.7 53.1
400000 1 1.6 1.6 54.7
500000 6 9.4 9.4 64.1
700000 1 1.6 1.6 65.6
750000 1 1.6 1.6 67.2
800000 1 1.6 1.6 68.8
900000 1 1.6 1.6 70.3
1000000 9 14.1 14.1 84.4
1500000 1 1.6 1.6 85.9
1800000 1 1.6 1.6 87.5
2000000 2 3.1 3.1 90.6
4500000 1 1.6 1.6 92.2
5000000 4 6.3 6.3 98.4
7500000 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
K1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 9 14.1 14.1 14.1
Ragu-ragu 2 3.1 3.1 17.2
Setuju 22 34.4 34.4 51.6
Sangat Setuju 30 46.9 46.9 98.4
88 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
K2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.6 1.6 1.6
Tidak Setuju 3 4.7 4.7 6.3
Ragu-ragu 8 12.5 12.5 18.8
Setuju 38 59.4 59.4 78.1
Sangat Setuju 12 18.8 18.8 96.9
88 2 3.1 3.1 100.0
Total 64 100.0 100.0
K3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 5 7.8 7.8 7.8
Ragu-ragu 21 32.8 32.8 40.6
Setuju 33 51.6 51.6 92.2
Sangat Setuju 3 4.7 4.7 96.9
88 2 3.1 3.1 100.0
Total 64 100.0 100.0
K4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 12 18.8 18.8 18.8
Ragu-ragu 19 29.7 29.7 48.4
Setuju 25 39.1 39.1 87.5
Sangat Setuju 5 7.8 7.8 95.3
88 3 4.7 4.7 100.0
K4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 12 18.8 18.8 18.8
Ragu-ragu 19 29.7 29.7 48.4
Setuju 25 39.1 39.1 87.5
Sangat Setuju 5 7.8 7.8 95.3
88 3 4.7 4.7 100.0
Total 64 100.0 100.0
K5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 6.3 6.3 6.3
Ragu-ragu 13 20.3 20.3 26.6
Setuju 40 62.5 62.5 89.1
Sangat Setuju 5 7.8 7.8 96.9
88 2 3.1 3.1 100.0
Total 64 100.0 100.0
K6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 6 9.4 9.4 9.4
Ragu-ragu 22 34.4 34.4 43.8
Setuju 32 50.0 50.0 93.8
Sangat Setuju 3 4.7 4.7 98.4
88 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
K7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 5 7.8 7.8 7.8
Ragu-ragu 10 15.6 15.6 23.4
Setuju 41 64.1 64.1 87.5
Sangat Setuju 6 9.4 9.4 96.9
88 2 3.1 3.1 100.0
Total 64 100.0 100.0
K8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 6.3 6.3 6.3
Ragu-ragu 8 12.5 12.5 18.8
Setuju 31 48.4 48.4 67.2
Sangat Setuju 20 31.3 31.3 98.4
88 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
K9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 7 10.9 10.9 10.9
Ragu-ragu 6 9.4 9.4 20.3
Setuju 30 46.9 46.9 67.2
Sangat Setuju 19 29.7 29.7 96.9
88 2 3.1 3.1 100.0
Total 64 100.0 100.0
K10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Setuju 1 1.6 1.6 1.6
Setuju 22 34.4 34.4 35.9
Ragu-ragu 11 17.2 17.2 53.1
Tidak Setuju 22 34.4 34.4 87.5
Sangat Tidak Setuju 3 4.7 4.7 92.2
88 5 7.8 7.8 100.0
Total 64 100.0 100.0
K11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Setuju 2 3.1 3.1 3.1
Setuju 23 35.9 35.9 39.1
Ragu-ragu 10 15.6 15.6 54.7
Tidak Setuju 19 29.7 29.7 84.4
Sangat Tidak Setuju 2 3.1 3.1 87.5
88 8 12.5 12.5 100.0
Total 64 100.0 100.0
K12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 4.7 4.7 4.7
Tidak Setuju 16 25.0 25.0 29.7
Ragu-ragu 13 20.3 20.3 50.0
Setuju 26 40.6 40.6 90.6
Sangat Setuju 2 3.1 3.1 93.8
88 4 6.3 6.3 100.0
Total 64 100.0 100.0
K13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 14 21.9 21.9 21.9
Ragu-ragu 16 25.0 25.0 46.9
Setuju 26 40.6 40.6 87.5
Sangat Setuju 5 7.8 7.8 95.3
88 3 4.7 4.7 100.0
Total 64 100.0 100.0
K14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.6 1.6 1.6
Tidak Setuju 17 26.6 26.6 28.1
Ragu-ragu 27 42.2 42.2 70.3
Setuju 14 21.9 21.9 92.2
Sangat Setuju 1 1.6 1.6 93.8
88 4 6.3 6.3 100.0
Total 64 100.0 100.0
K15
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 9 14.1 14.1 14.1
Ragu-ragu 17 26.6 26.6 40.6
Setuju 31 48.4 48.4 89.1
Sangat Setuju 4 6.3 6.3 95.3
88 3 4.7 4.7 100.0
Total 64 100.0 100.0
L16
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.6 1.6 1.6
Ragu-ragu 8 12.5 12.5 14.1
Setuju 44 68.8 68.8 82.8
Sangat Setuju 8 12.5 12.5 95.3
88 3 4.7 4.7 100.0
Total 64 100.0 100.0
L17
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 11 17.2 17.2 17.2
Ragu-ragu 15 23.4 23.4 40.6
Setuju 28 43.8 43.8 84.4
Sangat Setuju 7 10.9 10.9 95.3
88 3 4.7 4.7 100.0
Total 64 100.0 100.0
L18
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 17 26.6 26.6 26.6
Ragu-ragu 20 31.3 31.3 57.8
Setuju 23 35.9 35.9 93.8
Sangat Setuju 2 3.1 3.1 96.9
88 2 3.1 3.1 100.0
Total 64 100.0 100.0
L19
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 19 29.7 29.7 29.7
Ragu-ragu 19 29.7 29.7 59.4
Setuju 23 35.9 35.9 95.3
Sangat Setuju 2 3.1 3.1 98.4
88 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
L20
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 8 12.5 12.5 12.5
Ragu-ragu 13 20.3 20.3 32.8
Setuju 35 54.7 54.7 87.5
Sangat Setuju 4 6.3 6.3 93.8
88 4 6.3 6.3 100.0
Total 64 100.0 100.0
L21
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.6 1.6 1.6
Tidak Setuju 14 21.9 21.9 23.4
Ragu-ragu 14 21.9 21.9 45.3
Setuju 26 40.6 40.6 85.9
Sangat Setuju 3 4.7 4.7 90.6
88 6 9.4 9.4 100.0
L22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Setuju 4 6.3 6.3 6.3
Setuju 9 14.1 14.1 20.3
Ragu-ragu 9 14.1 14.1 34.4
Tidak Setuju 30 46.9 46.9 81.3
Sangat Tidak Setuju 11 17.2 17.2 98.4
88 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
L23
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Setuju 2 3.1 3.1 3.1
Setuju 10 15.6 15.6 18.8
Ragu-ragu 9 14.1 14.1 32.8
Tidak Setuju 30 46.9 46.9 79.7
Sangat Tidak Setuju 12 18.8 18.8 98.4
88 1 1.6 1.6 100.0
L23
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Setuju 2 3.1 3.1 3.1
Setuju 10 15.6 15.6 18.8
Ragu-ragu 9 14.1 14.1 32.8
Tidak Setuju 30 46.9 46.9 79.7
Sangat Tidak Setuju 12 18.8 18.8 98.4
88 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
a. Gaji G24
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 3 4.7 4.7 4.7
Ragu-ragu 3 4.7 4.7 9.4
Setuju 31 48.4 48.4 57.8
Sangat Setuju 25 39.1 39.1 96.9
88 2 3.1 3.1 100.0
Total 64 100.0 100.0
G25
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.6 1.6 1.6
Setuju 35 54.7 54.7 56.3
Sangat Setuju 28 43.8 43.8 100.0
Total 64 100.0 100.0
G26
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.6 1.6 1.6
Tidak Setuju 21 32.8 32.8 34.4
Ragu-ragu 11 17.2 17.2 51.6
Setuju 27 42.2 42.2 93.8
88 4 6.3 6.3 100.0
Total 64 100.0 100.0
G27
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 5 7.8 7.8 7.8
Tidak Setuju 20 31.3 31.3 39.1
Ragu-ragu 9 14.1 14.1 53.1
Setuju 28 43.8 43.8 96.9
Sangat Setuju 2 3.1 3.1 100.0
Total 64 100.0 100.0
G28
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 9 14.1 14.1 14.1
Tidak Setuju 23 35.9 35.9 50.0
Ragu-ragu 15 23.4 23.4 73.4
Setuju 13 20.3 20.3 93.8
Sangat Setuju 4 6.3 6.3 100.0
Total 64 100.0 100.0
G29
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 8 12.5 12.5 12.5
Tidak Setuju 14 21.9 21.9 34.4
Ragu-ragu 15 23.4 23.4 57.8
Setuju 23 35.9 35.9 93.8
Sangat Setuju 4 6.3 6.3 100.0
Total 64 100.0 100.0
b. Tunjangan 30
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 6 9.4 9.4 9.4
Tidak Setuju 21 32.8 32.8 42.2
Ragu-ragu 15 23.4 23.4 65.6
Setuju 20 31.3 31.3 96.9
Sangat Setuju 1 1.6 1.6 98.4
88 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
T31
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 9 14.1 14.1 14.1
Ragu-ragu 3 4.7 4.7 18.8
Setuju 30 46.9 46.9 65.6
Sangat Setuju 21 32.8 32.8 98.4
88 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Setuju 11 17.2 17.2 17.2
Setuju 26 40.6 40.6 57.8
Ragu-ragu 14 21.9 21.9 79.7
Tidak Setuju 9 14.1 14.1 93.8
Sangat Tidak Setuju 2 3.1 3.1 96.9
88 2 3.1 3.1 100.0
Total 64 100.0 100.0
T33
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Setuju 26 40.6 40.6 40.6
Sangat Setuju 37 57.8 57.8 98.4
88 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
T34
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Setuju 9 14.1 14.1 14.1
Setuju 24 37.5 37.5 51.6
Ragu-ragu 17 26.6 26.6 78.1
Tidak Setuju 10 15.6 15.6 93.8
Sangat Tidak Setuju 2 3.1 3.1 96.9
88 2 3.1 3.1 100.0
Total 64 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 14 21.9 21.9 21.9
Ragu-ragu 17 26.6 26.6 48.4
Setuju 26 40.6 40.6 89.1
Sangat Setuju 6 9.4 9.4 98.4
88 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
T36
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Setuju 2 3.1 3.1 3.1
Setuju 17 26.6 26.6 29.7
Ragu-ragu 19 29.7 29.7 59.4
Tidak Setuju 21 32.8 32.8 92.2
Sangat Tidak Setuju 2 3.1 3.1 95.3
88 3 4.7 4.7 100.0
Total 64 100.0 100.0
T37
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Setuju 12 18.8 18.8 18.8
Setuju 30 46.9 46.9 65.6
Ragu-ragu 15 23.4 23.4 89.1
Tidak Setuju 3 4.7 4.7 93.8
Sangat Tidak Setuju 1 1.6 1.6 95.3
88 3 4.7 4.7 100.0
Total 64 100.0 100.0
T38
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju 3 4.7 4.7 4.7
Tidak Setuju 4 6.3 6.3 10.9
Ragu-ragu 12 18.8 18.8 29.7
Setuju 37 57.8 57.8 87.5
Sangat Setuju 5 7.8 7.8 95.3
88 3 4.7 4.7 100.0
Total 64 100.0 100.0
c. Honororium T39
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Puas 3 3.1 3.1 3.1
Tidak Puas 11 17.2 17.2 20.3
kurang puas 28 43.8 43.8 64.1
Puas 17 26.6 26.6 90.6
Sangat Puas 1 1.6 1.6 92.2
88 5 7.8 7.8 100.0
Total 64 100.0 100.0
T40
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Puas 1 1.6 1.6 1.6
Tidak Puas 12 18.8 18.8 20.3
kurang puas 24 37.5 37.5 57.8
Puas 21 32.8 32.8 90.6
Sangat Puas 1 1.6 1.6 92.2
88 5 7.8 7.8 100.0
Total 64 100.0 100.0
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Variabel X1 Variabel X2 Variabel X3
N 64 64 64
Normal Parametersa,,b Mean 50.77 26.67 20.14
Std. Deviation 10.083 4.183 3.673
Most Extreme Differences Absolute .158 .139 .100
Positive .117 .088 .073
Negative -.158 -.139 -.100
Kolmogorov-Smirnov Z 1.265 1.115 .799
Asymp. Sig. (2-tailed) .082 .167 .545
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .071c .146c .518c
99% Confidence Interval Lower Bound .064 .137 .505
Upper Bound .077 .156 .531
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.
Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .684a .468 .441 5.619 2.139
a. Predictors: (Constant), Variabel X1, Variabel X2, Variabel X3,
b. Dependent Variable: Variabel Y
Sumber : data diolah dari angket
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .684a .468 .441 5.619 2.139
a. Predictors: (Constant), Variabel X1, Variabel X2, Variabel X3,
ANOVA
b
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1663.480 3 554.493 17.565 .000a
Residual 1894.129 60 31.569
Total 3557.609 63
a. Predictors: (Constant), Variabel X1, Variabel X2, Variabel X3
b. Dependent Variable: Variabel Y
Uji Asumsi Klasik
a. Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
95.0% Confidence Interval for B Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound Tolerance VIF
1 (Constant) 4.578 5.351 .855 .396 -6.126 15.282
Variabel X1 -.208 .078 -.279 -2.668 .010 -.364 -.052 .809 1.236
Variabel X2 .737 .197 .410 3.729 .000 .341 1.132 .734 1.362
Variabel X3 .990 .211 .484 4.697 .000 .568 1.411 .837 1.195
a. Dependent Variable: Variabel kepuasan
Sumber data diolah dari angket
Group Statistics
Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Penggajian Laki-laki 47 128.72 19.658 2.867
Perempuan 17 133.82 20.722 5.026
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
Penggajian Equal variances assumed
.324 .571 -.904 62 .370 -5.100 5.643 -16.380 6.180
Equal variances not assumed
-.881 27.112 .386 -5.100 5.786 -16.970 6.770
ANOVA
Penggajian
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 6189.785 8 773.723 2.266 .036
Within Groups 18780.825 55 341.470
Total 24970.609 63