KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Karena berkat rahmat dan karunia-Nya, telah dapat menyelesaikan penulisan Good Praktis yang sederhana ini yang berjudul Peranan Fasilitator Teknik Dalam Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Trumon Desa Ie Meudama.Atas selesainya penulisan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kepala Desa ( Keuchik ) dan Sekdes, yang telah memberikan data profil desa dalam menyusan Good Praktis ini.Di akhir penulisan ini, penulis menaruh harapan yang sangat besar kepada para Fasilitator Desa dan Kader Teknik Desa agar dapat mengambil mamfaat yang sebesar-besarnya dari apa yang terkandung dalamnya, dan untuk dapat berperan aktif dalam bertugas di desa secara prodesional. Di samping itu penulis mengharapkan agar dapat dijadikan referensi dalam mengembangkan minat dan kemampuan Fasilitator dalam bertugas membangun desa.

Penulis

IMPIAN MASYARAKAT MENJADI AKSES JALAN PENGANKUT HASIL PERTANIAN...Oleh :Muhazir, A.MdFasilitatot TeknikPnpm Mandiri PerdesaanKecamatan Grong-grongKabupaten Pidie

Kecamatan Grong-Grongadalah salah satuKecamatan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Kecamatan Grong-grong yang memiliki 15 Desa dan 2 Kemukiman dengan jumlah penduduk 12.109 jiwa. Jumlah penduduk yang banyak adalahDesa Grong-grong, Sementara jumlah penduduk tersedikit adalahDesa Gampong Daka.Data Administrasi :Data GeografisSecara geografis Kecamatan grong-grong merupakan salah satu Kabupaten di Kabupaten pidie yang terletak di wilayah Barat dengan Ibukota Kecamatan adalah Grong-grong. Luas wilayah daratan Kecamatan adalah 10.185,56 Km2 atau 528.556 Ha. Berdasarkan Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:50.000, wilayah daratan Kecamatan Grong-grong secara geografis terletak pada 020 23 24 030 44 24 LU dan 960 57 36 970 56 24 BT. Batas batas Kecamatan Grong-grong, Yaitu:Sebelah Utara: DelimaSebelah Barat: Padang TijieSebelah Selatan: BateeSebelah Timur: PidieKondisi topografi Kecamatan Grong-grong sangat bervariasi, terdiri dari dataran tinggi, Sementara itu, sebagian besar jenis tanah di Kecamatan grong-grong adalah podzolik merah kuning dan berpasir karena sebagian besar perkampungan di kelilingi oleh Perkampungan dan pendudukan.

IMPIAN MASYARAKAT MENJADI AKSES JALAN PENGANGKUT HASIL PERTANIAN

Di lihat dari legenda Sejarah Desa Gintong merupakan desa tertua di Kecamatan Grong-grong, karena desa tersebut di awali dari oleh keinginan sekelompok orang untuk membangun sebuah desa. Di resmikan dalam badan kepemerintahan pada tahun 1938 menjadi desa dengan nama kepala desa Idris, dan sekarang di jabat oleh kepala desa Abdullah. Desa Gintong merupakan salah satu desa yang terletak di dalam sebuah kemukiman Beureuleng Kecamatan Grong-grong Kabupaten Pidie. Untuk menuju ke desa Gintong hurus menempuh jarak 3 Km dari pusat Ibu Kota Kecamatan. Data Administrasi :Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga Menurut Kecamatan di Kabupaten Pidie, Tahun 2010NoDesaDusunJumlah KKJumlah Laki-lakiJumlah PerempuanJumlah Jiwa

1GintongTeungoh2210179180

Simpang Padang21100178278

Sinar Murni34245147382

Jumlah Total56446304730

Sumber RPJMG desa Gintong, Tahun 2010

Secara umum jumlah penduduk desa Gintong mencapai 730 jiwa, angka tersebut terus meningkat sampai awal tahun nanti.dan kita lihat jumlah penduduk perempuan lebih banyak di bandingkan laki-laki. ini menunjukan tingkat pertumbuhan peduduk sangat sangat trelatif meningkat.Dilihat dari mata pencaharian penduduk Gintong yaitu Sebagian besar dari bertani dan berkebun sebagian kecil peternak dan pedangang.Data Geografis :Secara Geografis desa Gintong memiliki luas wilayah lebih kurang 6.414 ha.dan Desa Gintong berbatasan desa : Sebelah Utara dengan Desa Persawahan Sebelah Timur dengan Desa Paya Sebelah Barat dengan Kecamtan Padang Tijie Sebelah Selatan dengan PengununganMelihat dari sisi masyarakat Gintong memiliki persoalan yang tidak terlepas yang di rasakan yaitu segi kemiskinan dan pengangguran. Yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan structural, dan kesenjangan antar wilayah. Persoalan pengangguran lebih dipicu oleh rendahnya kesempatan kerja dan membukan lahan perkebunan untuk pegolahan tanah. Upaya untuk menanggulanginya harus menggunakan pendekatan multi disiplin yang berdimensi pemberdayaan. Pemberdayaan yang tepat harus memadukan aspek-aspek penyadaran, Peningkatan kapasitas, dan pendayagunaan. Maka dari itu Pemerintah sudah menbuat program demi memberantas kemiskinan dengan PNPM menjadi solusi pembagunan desa untuk meningkatkan perekomonian masyarakat. Dengan Program PNPM-MP mari kita Jadikan desa Gintong menjadi IMPIAN MASYARAKAT DI LAHAN PERKEBUNAN DAN PERTANIAN.1. Tahan Indentifikasi / Pengalian GagasanDalam musyawarah tersebut masyarakat sangat antusias dan berpartisifasi dalam program pembangunan. berbagai macam usalan-usulan yang timbul dari kalangan masyarakat di berbagai dusun. Dari Dusun Teungoh Pengeringan Lahan, Dusun Simpang Jalan Perkebunan, Dusun Keude Saluran Iringasi.Dari berbagai usulan yang timbul antar dusun maka dari aparatus desa (Keuchik, Tuha Peut) menjawab karena dengan usalan masyarakat sangat menarik dengan tujuan yang sama untuk bisa berkebun kembali menanam tanaman, maka mengambil kesimpulan bahwa Usulan masyarakat kita Gintong Peneringan Lahan Menuju Jalan Perkebunan.

Photo 1). Masyarakat Gintong melakukan Musyawarah Penentuan Usulan Pembungunan desa.Photo 2). Fasilitator melakukan Musyawarah desa Sosialisasi Program PNPM dan Perencanaan Pembangunan desa.

2. Tahap Verifikasi & Survey Ditahap Survey lokasi kegiatan batas lahan masyarakat terjadi keributan lahan yang terpakai harus di ganti rugi. Maka terjadi adu mulut antara Fasilitator dengan masyarakat akhirnya persoalan ini di tanggulangi oleh aparatur desa. kerena dalam progran PNPM-Mp masyarakat setempat untuk melakukan swadaya tanah supaya bisa di lakukan pembagunan. Survey awal gagal dilakukan. Beberapa hari kemudian di panggil kembali melakukan survey pengukuran jalan dan saluran tang dibangun sehingga baru mendapatkan data-data lapangan untuk mebuat suatu perencanaan bangunan.

3. Tahap Perencanaan & Pelatihan PelakuProses Perencanaan suatu kegiatan di dasari dengan pelatihan-pelatihan pelaku Kader Teknik Desa dan TPK desa. Proses pelatihan di lakukan di kecamatan di kantor UPK dan di ikuti pada hari terakhir dengan Proses IST Perhitungan Rab oleh masing desa di situ jelas tampak fungsi dari kader desa dan TPK serta fasilitator Teknik dalam dalam memfasilitasi membuat anggran dana untuk desayang sesuai dengan spesifikasi teknis berdasarkan usulan masyarakat desa.

Photo 1). Fasilitator meverifikasi Usalan dan pemamfaatan dari Kegiatan Saluran Pengeringan Lahan Perkebunan.Photo 2). Fasilitator Teknik melakukan survey lokasi Kegiatan Saluran Pengeringan Lahan Perkebunan.Photo 3). Fasilitator meberikan Pelatihan Teknik Perencanaan & Pelaksanaan kegiatan.4. Tahap Pelaksanaan Kegiatan.Dalam Tahap Pelaksanaan pekerjaan tersebut ada pelaksanaan pelelangan karena dalam perencanaan Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) Rp. 256.579.000,-. Dengan Volume pekerjaan 1200 Meter. Pekerjaan tersebut dilakukan dengan mengunakan Alat Berat ( Excavator ). Saluran pengeringan lahan di lakukan pada dua titik lokasi yang berbeda satu titik dengan panjang 600 meter dan titik ke dua 600 meter.Di tengah tengah perjalan Dalam pelaksanaan pekerjaan mencapai 50 %, masyarakat sudah merasakan mamfaat langsung yang di terima dari akses jalan menuju perkebunan sampai dengan pengeringan lahan masyarakat. Dalam kunjungan kami supervisi kelokasi kegiatan saluran tersebut dengan sepontan mansyarakat melewati jalan tersebut mengatakan terima kasih kepada program PNPM-Mp lahan perkebunan kami sekarang sudah mulai kering.Pada Akhir pelaksanaan Kegiatan hasil sertifikasi kami bahwa volume pelaksanaan sudah sudah melebihi target yang sebelum nya 1200 meter sekarang menjadi 1350 meter. 5. Tahap Penyelesaian MDSTAkhir Penyelesaian Kegiatan pegurus Tim Pelaksana Kegiatan ( TPK ) membuat Musyawarah Serah Terima kegiatan kepada masyarakat. Harapan dari pengurus TPK masyarakat sudah bisa kembali ke lahan Perkebunan untuk melakukan usaha tanaman plawija dan tanaman tua dan usahakan pelestarian Saluran jalan jangan terhambat aliran air.

Di akhir penyelesaian Kegiatan Saluran Pembuang Untuk Pengeringan Lahan Masyarakat sudah tercapai 100 %. Berkat partisifasi masyarakat di desa Gintong akhirnya Saluran Pengeringan Lahan masyarakat sudah tercapai. Kini Masyarakat Gintong sudah merasa senang dan gembira karena Impian nya sudah menjadi kenyataan dengan berkat program PNPM-Mp. Sekarang masyarakat sudah kembali lagi ke Lahan Perkebunan mereka untuk dapat menigkatkan perekomonian nya. Genangan air di lahan masyarakat yang sudah bertahun tahun kini sudah kering. TERIMA KASIH PNPM-MP......

1