revolusi mewujudkan impian

26
Memang, cita-cita saya pengen jadi penulis. Namun, cita-cita itu sampai saat ini masihlah sebatas cita-cita. Mungkin, sebahagian orang masih menganggap bahwa mempunyai cita-cita adalah sesuatu hal yang akan sulit untuk dicapai/diraih. Di karenakan, baru sebahagian orang yang dapat berhasil mewujudkan cita-citanya. Nah, berdasarkan hal tersebutlah, saya ingin mengajak orang-orang yang masih mempunyai anggapan seperti hal tersebut diatas. Agar, mereka dapat meraih cita-cita mereka dengan mudah, tidak sesulit seperti yang mereka bayangkan. Tapi, untuk merubah pemikiran atau anggapan mereka mengenai hal tersebut tidaklah mudah. Karena, bagaimana mungkin saya dapat merubah pemikiran atau anggapan mereka mengenai hal tersebut? Jika, saya masih juga menggantungkan impian ataupun cita-cita saya diatas kepala. Dan berdasarkan hal itu pulalah saya membulatkan tekat saya, untuk mewujudkan cita-cita saya menjadi seorang penulis. Dengan cara membuat sebuah langkah serta strategi untuk mencapainya. Dengan bekal pengetahun dan keterampilan yang saya miliki, saya membuat sebuah buku yang berjudul “Tahapan-tahapan mewujudkan mimpi menjadi kenyataan”. Dengan tujuan utamanya adalah agar supaya, saya dapat dengan mudah menuntun diri saya sendiri untuk meraih cita-cita saya tersebut. Hingga terciptalah buku ini sebagai buku panduannya. Yang isinya, mengenai langkah-langkah seperti yang sudah saya sebutkan diatas. Yang saya buat sesuai dengan apa yang sudah saya terapkan hingga buku ini terbit. Adapun beberapa langkah yang saya terapkan pada diri saya pada saat awal menuliskan buku ini adalah : BAB I MENGENALI DIRI 1. Pentingnya “Mengenali Diri”. 2. Mengapa Kita Sulit “Mengenali Diri”. 3. Siapa diri kita yang sebenarnya, dimana & yang mana didalam diri kita, yang disebut diri yang penting untuk kita kenali tersebut? 4. Sebagai Pelengkap dalam “Mengenali Diri”. BAB II MENENTUKAN DAN MENETAPKAN TUJUAN HIDUP 1. Pentingnya “Menentukan Tujuan Hidup”. 2. Mengapa Kita Sulit Mewujudkan Impian Yang Menjadi Tujuan Hidup Kita. 3. Langkah-Langkah yang Tepat untuk Mewujudkan Impian 4. Syarat-Syarat dan Ketentuan untuk Menetapkan Impian yang memiliki kekuatan besar dan maksimal 5. Sebagai Pelengkap dalam “Menentukan dan Menetapkan Tujuan Hidup”. BAB III MENGETAHUI BAKAT & POTENSI YANG ANDA MILIKI 1. Pentingnya Mengetahui Bakat & Potensi yang di Miliki.

Upload: iskandar-dinata-idris

Post on 02-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Memang, cita-cita saya pengen jadi penulis. Namun, cita-cita itu sampai saat ini masihlah sebatas cita-cita. Mungkin, sebahagian orang masih menganggap bahwa mempunyai cita-cita adalah sesuatu hal yang akan sulit untuk dicapai/diraih. Di karenakan, baru sebahagian orang yang dapat berhasil mewujudkan cita-citanya. Nah, berdasarkan hal tersebutlah, saya ingin mengajak orang-orang yang masih mempunyai anggapan seperti hal tersebut diatas. Agar, mereka dapat meraih cita-cita mereka dengan mudah, tidak sesulit seperti yang mereka bayangkan. Tapi, untuk merubah pemikiran atau anggapan mereka mengenai hal tersebut tidaklah mudah. Karena, bagaimana mungkin saya dapat merubah pemikiran atau anggapan mereka mengenai hal tersebut? Jika, saya masih juga menggantungkan impian ataupun cita-cita saya diatas kepala. Dan berdasarkan hal itu pulalah saya membulatkan tekat saya, untuk mewujudkan cita-cita saya menjadi seorang penulis. Dengan cara membuat sebuah langkah serta strategi untuk mencapainya. Dengan bekal pengetahun dan keterampilan yang saya miliki, saya membuat sebuah buku yang berjudul “Tahapan-tahapan mewujudkan mimpi menjadi kenyataan”. Dengan tujuan utamanya adalah agar supaya, saya dapat dengan mudah menuntun diri saya sendiri untuk meraih cita-cita saya tersebut. Hingga terciptalah buku ini sebagai buku panduannya. Yang isinya, mengenai langkah-langkah seperti yang sudah saya sebutkan diatas. Yang saya buat sesuai dengan apa yang sudah saya terapkan hingga buku ini terbit.

Adapun beberapa langkah yang saya terapkan pada diri saya pada saat awal menuliskan buku ini adalah :

BAB I MENGENALI DIRI

1. Pentingnya “Mengenali Diri”.2. Mengapa Kita Sulit “Mengenali Diri”.3. Siapa diri kita yang sebenarnya, dimana & yang mana didalam diri kita, yang

disebut diri yang penting untuk kita kenali tersebut?4. Sebagai Pelengkap dalam “Mengenali Diri”.

BAB II MENENTUKAN DAN MENETAPKAN TUJUAN HIDUP

1. Pentingnya “Menentukan Tujuan Hidup”.2. Mengapa Kita Sulit Mewujudkan Impian Yang Menjadi Tujuan Hidup Kita.3. Langkah-Langkah yang Tepat untuk Mewujudkan Impian4. Syarat-Syarat dan Ketentuan untuk Menetapkan Impian yang memiliki kekuatan

besar dan maksimal5. Sebagai Pelengkap dalam “Menentukan dan Menetapkan Tujuan Hidup”.

BAB III MENGETAHUI BAKAT & POTENSI YANG ANDA MILIKI

1. Pentingnya Mengetahui Bakat & Potensi yang di Miliki.2. Tahapan-Tahapan Mengetahui Bakat & Potensi yang di Miliki.3. Sebagai Pelengkap dalam “Mengetahui Bakat & Potensi yang di Miliki”.

BAB IV MENJADIKAN DIRI ANDA SEUTUHNYA (MEMBANGKITKAN KE PERCAYAAN DIRI)

1. Pentingnya2. Tahapan-Tahapan3. Sebagai Pelengkap dalam “Menjadikan Diri Anda Seutuhnya”.

BAB V MEMPERKUAT DIRI (PISITIVE THINKING UNTUK MENUJU RIGHT THINKING)

1. Pentingnya2. Tahapan-Tahapan3. Sebagai Pelengkap dalam “Memperkuat Diri”.

BAB VI MEWUJUDKAN IMPIAN (Membuat Daftar Tugas, Mengevaluasi Tugas, Mengadakan Perbaikan serta Perubahan Tugas sebagai pegangan “Bertindak, Berani, Membiasakan, Konsisten” )

1. Pentingnya2. Tahapan-Tahapan3. Sebagai Pelengkap dalam “Mewujudkan Impian”.

BAB VII PERALATAN-PERALATAN DASAR DALAM MENGEMBANGKAN DIRI DAN MEWUJUDKAN CITA-CITA

1. Self Talk2. Afirmasi3. Law Of Atractions4. Motivasi

BAB IMENGENALI DIRI

1. Pentingnya Mengenali Diri

Mengenali diri menjadi dambaan setiap orang, banyak orang melakukan berbagai cara serta upaya untuk mengenali diri mereka, ada yang mengikut berbagai seminar pelatihan, membaca berbagai buku-buku pengembangan diri, dll. Oleh karena itulah, mengenali diri menjadi suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang. Dengan mengenali diri, kita dapat mengetahui tujuan hidup kita yang sebenarnya, mengetahui bakat dan potensi diri serta mengetahui potensi rezeki yang kita miliki.

Dengan mengenali diri, kita juga dapat mengenal orang lain serta kita dapat menggontrol diri sesuai dengan keinginan kita. Serta masih banyak hal-hal lain yang akan kita temukan jika kita telah mengenali diri kita. Jadi, intinya Mengenali Diri itu Penting.

2. Mengapa Kita Sulit Mengenali Diri

Apakah Anda mengenali Diri Anda?

Belum. Mengapa Saya sulit untuk mengenali Diri?

Ini Penyebabnya.

Pada dasarnya Kita telah mengenali diri Kita. Namun, Kita tidak pernah menyadarinya.

Mengapa demikian?

Karena, kesan pertama yang ada dalam otak Kita, mengenai hal tersebut sudahlah cukup membinggungkan otak Kita.

Kanapa bisa begitu?

Karena, menurut data yang tersimpan dalam otak Kita. Diri Kita adalah diri yang secara kasat mata terlihat atau yang Kita sebut sebagai jasad. Disamping itu pula, otak Kita tambah binggung lagi, ketika Kita mendengar kata “Mengenali Diri” atau “Kenalilah Diri Mu. Maka, Kau akan Mengenali Tuhanmu”. Nah loh..‼! Tambah binggungkan. Lalu Apa kata Otak kita: ”Lah, Apa Hubungannya?”.

Ketika, otak Kita mencari data mengenai hal tersebut, otak Kita akan sulit menemukan data yang sesuai. Karena, diwaktu Kita masih bayi, ketika Kita belum mengetahui nama Kita, diwaktu orang tua, saudara serta tetangga Kita, memanggil-manggil dengan menyebutkan nama seseorang dan pandangan mereka semuanya tertuju pada Kita.

Maka, pada saat itu pulahlah Kita mulai mengetahui nama Kita. Dan otak Kita akan secara otomatis menyimpulkan bahwa nama seseorang yang mereka sebut-sebut tadi adalah nama Kita. Otak Kita akan menyimpan bahwa Kita telah mengenali diri Kita. Selain

itu, ada lagi kata “Mengenali Diri itu Sangatlah Penting”. Ketika, otak Kita mencari data yang sesuai dengan hal tersebut, kata yang akan diambil hanyalah kata “Sangatlah Penting”. Kerena, kata “Mengenali Diri” tidak mempunyai cukup data untuk ditampilkan, sehingga ketika Kita, mendengar kata “Mengenali Diri”. Maka, yang ada Kita hanya dapat menyimpulkan bahwa sesuatu hal yang “Sangat Penting” adalah yang biasanya sesuatu hal yang sulit/tidaklah mudah dan setiap manusia selalu mencari atau melakukan hal-hal yang mudah bahkan termudah.

Apa yang terjadi? Semua data-data tersebut telah tersimpan di alam bawah sadar Kita, yang akan bekerja secara otomatis dan langsung tanpa konfirmasi. Sehingga, Kita tidak mau berusaha ataupun mengupayakan dengan mencari cara dengan menambah pengetahuaan kita untuk mengetahui serta mengenali diri. Yang ada. Setiap hari Kita hanya kebinggungan, karena perasaan bersalah. Aturan logika berpikir Kita mengatakan “Masa sih, diri sendiri tidak di kenali? Padahal kenal loh!”.

Nah, kata “Padahal kenal loh!” tersebut, berasal dari hasil kesimpulan pada data memori yang tersimpan sewaktu Kita masih bayi, pada saat pertama Kita mengetahui nama Kita. Dan dari kata tersebutlah yang membuat Kita terdorong untuk mencari tau siapa sebenarnya diri Kita dan bagaimana cara mengetahui ataupun mengenali diri Kita.

Seandainya pada saat Kita mulai mengetahui nama Kita dan menyimpulkan bahwa Kita telah mengenali diri Kita. Lalu, setelah itu muncul kata-kata “mengenali diri” dan pada saat yang sama pula Kita mendapat informasi bahwa diri yang secara kasat mata terlihat atau yang di sebut sebagai jasad bukanlah diri Kita yang sebenarnya. Maka, mungkin Kita tidak akan ke binggungan serta tidak mempunyai perasaan bersalah. Yang ada. Mungkin, yang menjadi fokus Kita adalah mengenali diri. Bahkan, mungkin menjadi pelajaran utama di setiap sekolah-sekolah.

3. SIAPA DIRI KITA yang Sebenarnya, DIMANA & YANG MANA Didalam Diri Kita, yang Disebut Diri yang Penting untuk Kita Kenali Tersebut?

“Apakah Anda pernah mendengarkan kata (“Anda adalah Apa yang Anda Fikirkan”). Ini, Benar”.

“Jadi, itu berarti DIRI KITA adalah FIKIRAN KITA?”

“Ooo! Bukan”

“Lantas, apa?”

“Apakah Anda pernah mendengar kata (“Dengan mengetahui cara kerja otak. Maka, Anda akan mengenali diri Anda”). Ini Juga Benar”

“Ah..kayaknya sama tuh, dengan diatas?

“Betul. Tapi...”

“ Lantas, apa dong!?”

“Apakah Anda pernah mendengar kata-kata ini: (“Dengarkanlah Kata Hati mu, dalam setiap Melangkah, Menentukan Pilihan dan Mengambil Keputusan. Agar, Kamu tidak salah dalam Melangkah, Menentukan Pilihan dan Mengambil Keputusan”).”

“Ya. Pernah. Dan, Apakah itu artinya hati adalah diri Kita?”

“Ya! Hampir Benar. Jadi, bukan”

“O..wa..la..h… Teng! Gubrak‼”

“OK‼ Serius..serius…‼! Berikut ini adalah penjelasannya.”

Diri Kita yang sebenarnya adalah Penerima segala kekurangan dan kelebihan Kita serta keburukan dan kebaikan Kita. Siapa dia? Yaitu. Dia (baca:Diri Kita), yang duduk didalam hati nurani. Mengontrak hati nurani. Hati nurani, yang berada didalam jasad. Mengontrak jasad. Dan, jasad (baca:manusia) yang berada didunia ini. Mengontrak dunia ini. Apabila, waktunya telah sampai. Maka, kembalilah semuanya ke asalnya masing-masing. Diri (baca:ruh/roh) Kita kembali naik keatas, hati Kita kembali menjadi tenang dan damai selamanya dan jasad Kita kembali menyatu ke dalam tanah. “Dari tanah kembali ke tanah”.

Diri Kita yang sebenarnya adalah Diri Kita (Baca:DIA) yang setiap hari bahkan setiap detik berbicara dengan Kita. Yaitu, antara Suara/Kata Hati & Pikiran Kita. Apapun hasil dari pembicaraan didalam diri Kita, baik itu positif ataupun negatif. Akan sangat, mempengaruhi tindakan serta perilaku Kita. Contohnya: (“orang itu kelihatannya sombong sekali atau wanita itu sangat cantik sekali. Tapi, kayaknya dia anak seorang polisi. Takut ah..‼!”).

Lantas, Mengapa, ada kata “Anda adalah Apa yang Anda Pikirkan” ? ≫≫ krg

jelas

Itu karena. Kita selalu bertindak berdasarkan apa yang Kita pikirkan.

Ada lagi kata “Dengan mengetahui cara kerja otak. Maka, Anda akan mengenali diri Anda”. Apa maksudnya ini?

Maksudnya, Karena kebiasaan Kita bertindak berdasarkan apa yang Kita pikirkan. Maka, dengan mengetahui “Cara Kerja Otak”. Anda akan dapat mengendalikan ataupun menggontrol pikiran Anda. Dengan begitu, Anda juga akan dapat mengontrol tindakan Anda, Suasana dan kebersihan hati Anda Sangatlah bergantung pada, cara Anda berfikir dan atau Apa yang Anda pikirkan mengenai Diri Anda.

Karena, Diri Kita (Baca:DIA) hanya sebagai Penerima Hasil Dari Apa Yang Menjadi Keputusan Kita. Apapun hasilnya baik ataupun buruk, akan tetap diterimanya dan Dia hanya memberikan saran-saran terbaiknya agar, Kita tidak salah dalam segala hal. Karena, Dia-lah yang lebih dulu ada (baca:diciptakan). Namun, karena Kita Dia ada. Karena, Kita punya kisah yang akan menjadi sebuah cerita/sejarah di dunia.

Kita (baca:AKU) adalah Dia (baca:KAMU) & Dia (baca:KAMU) adalah Kita (baca:AKU).

Jadi, Suara atau Kata Hati adalah Suara atau Kata yang berasal dari “Diri Kita Yang Sebenarnya” yang Saya sebut sebagai “DIA/KAMU” dan ini yang kita kenal sebagai Penguasa Diri”

Dan

Suara atau Kata Pikiran adalah Suara atau Kata yang berasal dari “Apa Yang Kita Pikirkan” yang Saya sebut sebagai “Kita/AKU” dan ini adalah Utusan dari Penguasa Diri yang bertugas untuk “Memutuskan” serta ”Menjalankan Perintah”.

Jika, kita telah mengetahui hal tersebut diatas maka, kita akan dengan mudah membedakan yang mana kata hati & yang mana kata fikiran.

Kita, juga sering berfikir atau sering menyangka bahwa, semua keinginan-keinginan kita berasal dari hati. Sehingga kita, terkadang tidak mendengarkan bahkan sampai mengabaikan kata hati kita.

Seperti, yang telah Saya katakan sebelumnya diatas. Bahwa, Hati Nurani atau yang duduk didalamnya yang saya katakan DIA adalah diri Kita Yang Sebenarnya sebagai Pemberi Saran serta Penerima Hasil. Yang intinya, perasaan yang kita rasakan dihati adalah hasil dari keputusan mengenai apa yang kita pikirkan. Yang berarti bahwa keputusan kita atau apa yang kita pikirkan tersebut adalah salah. Sehingga, kita sering merasakan perasaan tidak enak. Perasaan tidak enak inilah yang menjadi sebagai isyaratnya.

Nah, sebagai pelengkap saya akan menjelaskan “Bagaimana Cara Kerja Otak”. yang akan menambah pengetahuan Anda dan “Langkah-Langkah yang telah Saya Ambil untuk Mengenali Diri Saya”. Pada halaman selanjutnya…

4. Sebagai Pelengkap dalam Pengenalan Diri

Bagaimana Cara Kerja Otak

Saat kita masih kecil, sejak dalam kandungan sampai usia tiga tahun, praktis kita hanya beroperasi dengan menggunakan pikiran bawah sadar. Saat ini belum ada pikiran sadar. Pikiran sadar baru mulai terbentuk dan berkembang pada usia tiga tahun. Pikiran sadar semakin berkembang, semakin tebal, dan semakin kaku sesuai dengan bertambahnya usia. Sekitar pada usia sebelas tahun pikiran sadar telah benar-benar tebal dan menjadi suatu filter yang dengan sangat aktif dan efektif menyaring berbagai informasi yang diterima pikiran.

Filter pikiran inilah yang menghubungkan fikiran sadar dengan pikiran bawah sadar, yang sekaligus sebagai pintu masuk, sugesti atau pengetahuan ke pikiran bawah sadar. Melalui penelitian yang mendalam selama lebih dari dua puluh lima tahun di Sofia, Bulgaria, Georgi Lozanov menemukan bahwa manusia punya tiga jenis filter. Apabila kita mengerti cara kerja masing-masing filter ini maka kita dapat mengakses atau memasukkan berbagai sugesti atau program pikiran langsung ke pikiran bawah sadar tanpa mendapat perlawanan atau penolakan. Hasilnya? Perubahan cepat dan permanen dapat segera terjadi.

Lozanov adalah Bapak Accelerated Learning dunia. Dengan teknik Suggestopedia yang ia kembangkan, ia mampu mengajarkan kosa kata bahasa asing, misalnya Inggris atau Perancis, kepada mahasiswanya sebanyak 1.200 kata per hari. Benar Anda tidak salah baca. Seribu dua ratus kata per hari dengan tingkat retensi yang sangat tinggi, sekitar 98 persen.

Ketiga filter pikiran di atas disebut anti-suggestive barrier. Sesuai dengan namanya, filter ini justru berfungsi sebagai penghambat sugesti. Tanpa filter ini maka kita akan terlalu mudah terpengaruh dan terlalu mudah berubah. Hal ini justru akan sangat membahayakan diri kita. Filter ini berfungsi untuk melindungi kondisi status quo yang kita rasa atau pandang sebagai kondisi yang aman dan berharga. Filter ini berfungsi sebagai pelindung diri kita dari berbagai input yang mungkin akan mengakibatkan diterimanya kepercayaan baru. Dan itu berarti, anti-suggestive barrier berfungsi

untuk menolak input yang masuk ke dalam pikiran sadar yang tidak sejalan dengan data atau program yang telah berada di pikiran bawah sadar.

Ketiga anti-suggestive barrier ini adalah sebagai berikut:

1. Logical Barrier,2. Intuitive/Affective Barrier, dan3. Ethical Barrier.

1. Logical Barrier berfungsi melindungi individu dengan cara menolak setiap sugesti yang bertentangan dengan aturan logika seorang si individu. Contohnya:

Saat kita berusaha memotivasi anak kita, yang misalnya nilai ujian matematikanya hanya 4, dengan berkata, ”Kamu anak pintar.” Saat pikiran sadar si anak menerima sugesti ini, sebelum diteruskan ke pikiran bawah sadar, maka logical barrier akan bekerja dan melakukan pengujian atau validasi apakah data ini sejalan dengan yang tersimpan di data base. Setelah diperiksa kebenaran datanya maka di pikiran si anak akan muncul pertanyaan, ”Lha, kalau saya pintar lalu mengapa nilai ujian saya selalu di bawah 5?” Dengan demikian sugesti ini pasti ditolak.

2. Intuitive/Affective Barrier berfungsi melindungi individu dengan cara menolak setiap sugesti, suasana, situasi, atau tindakan yang dirasa atau dipandang, oleh si individu, akan mengancam atau merugikan keselamatan fisik, mental dan emosi, dan atau yang akan melukai harga dirinya. Contohnya:

Bila seorang anak telah berkali-kali gagal dalam bidang studi tertentu, katakanlah bahasa Inggris, maka saat harus belajar bahasa Inggris ia akan merasa tidak nyaman. Mengapa? Karena ia “tahu” bahwa ia tidak mampu dan tidak bisa. Kalau ujian nilainya pasti jelek. Kalau nilainya jelek berarti ia anak yang bodoh. Perasaan bodoh dan tidak mampu ini merupakan beban mental dan emosi yang berat. Dan kita tahu tidak ada seorang pun di dunia ini yang mau dikatakan sebagai orang bodoh. Jadi, saat kita berkata,”Bahasa Inggris itu gampang kok.” Si anak pasti menolak sugesti ini.

3. Ethical Barrier berfungsi melindungi individu dengan cara menolak semua sugesti yang bertentangan dengan nilai-nilai akan hal yang benar dan salah, menurut individu itu atau tidak sama seperti apa yang ia alami. Contohnya :

Disalah satu sekolah memberikan proses pembelajaran yang sangat memudahkan anak didiknya, dengan menerapkan berbagai teknologi pikiran yang telah di pelajari dan kuasai. Salah satunya adalah dengan menerapkan SALT (Suggestive Accelerated Learning and Teaching). SALT. adalah bentuk advance dari Genius Learning Strategy dan murni menggunakan teknik Suggestopedia Lozanov.

Dengan teknik SALT murid di sekolah tersebut belajar dengan hati riang gembira, stress free, dengan tingkat penyerapan materi yang sangat cepat dan tentu saja dengan level pemahaman yang sangat baik. Meskipun demikian ada orangtua yang komplain, ”Pak guru, anak-anak di sini terlalu enak. Kok, nggak pernah lihat mereka belajar. Kesannya mereka setiap hari hanya bermain dan bermain saja di sekolah ini.? ”Lha, maunya Ibu bagaimana?” tanya guru. ”Itu

lho Pak. Belajar itu kan perlu upaya keras. Saya dulu kalau belajar sampai stres dan nangis-nangis. Rasanya nggak masuk akal kalau anak di sini belajarnya begitu mudah dan santai. Nantinya apa mereka siap untuk menghadapi tantangan hidup?” tanya si ibu.

Sang Guru hanya tersenyum mendengar jawaban ini. Tanpa banyak komentar, lalu meminta stafnya untuk mengambil lembar ujian matematika anak kelas 1 SD dan saya tunjukkan pada si ibu sambil bertanya, ”Kalo seperti ini apakah anak-anak kita belajarnya santai dan tidak siap menghadapi tantangan hidup?”

”Wah, kalau soalnya seperti ini, ini namanya keterlaluan pak. Lha, masa soalnya begini banyak,” jawab si ibu kaget.

Apa yang terjadi? Sekolah tersebut memberikan soal ujian sebanyak 200 soal pada murid-muridnya. Waktu yang tersedia maksimal 45 menit. Semuanya harus dijawab dengan melakukan perhitungan matematis. Tidak ada multiple choice.

Mengapa ibu ini “menolak” cara belajar yang terapkan di sekolah tersebut? Karena menurutnya cara belajar yang benar adalah kalau sulit, butuh upaya besar, dan kalau perlu sampai stres seperti yang dulu ia alami.

Untuk bisa melakukan perubahan, kita harus tahu cara kerja masing-masing barrier dan harus bisa bekerja sama, sesuai dengan prinsip kerja barrier ini, agar sugesti yang kita berikan tidak ditolak dan akhirnya bisa masuk ke pikiran bawah sadar dan menjadi program baru yang membantu kita untuk sukses.

Lalu, Bagaimana caranya untuk bisa melewati ketiga barrier ini?

Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan kondisi hipnosis atau trance. Saat trance, pikiran sadar untuk sementara waktu off alias tidak bekerja. Kalaupun masih aktif maka daya tolak terhadap sugesti sudah sangat lemah.

Bagaimana kalau dalam kondisi sadar atau beta?

Untuk menghadapi logical barrier, wording yang kita gunakan dalam menyusun kalimat sugesti harus bisa mem-bypass fungsi evaluasi kritis dari barrier ini. Kita bisa menggunakan kalimat yang diawali dengan kata ”Saya ingin……”, ”Kondisi ideal……”, ”Saya memutuskan…..”, ”Saya berharap……”, ”Jangan…….”.

Kalau untuk menghadapi intuitive (affective) barrier dan ethical barrier dapat menggunakan metafora dan atau contoh kisah nyata yang bersifat mendesugesti atau merontokkan belief yang dipegang klien. Intinya adalah bagaimana bisa membuat klien percaya bahwa apa yang mereka yakini adalah sesuatu yang kurang tepat.

Misalnya, ada anak yang merasa bahwa belajar itu sulit. Biasanya kesulitan belajar anak adalah sulit menghapal dan sulit menghitung. Untuk mengatasi hal ini saya mengajarkan teknik memori dan teknik menghitung kepada si anak. Hanya dalam waktu sekejap si anak mampu menghapal 25 kata acak dengan sempurna. Demikian juga dengan menghitung. Dengan teknik tertentu anak mampu menghapal tabel perkalian dengan sangat cepat atau mengerjakan perkalian tiga digit kali tiga digit dengan sangat mudah.

Hal ini sudah tentu sangat ampuh dalam merontokkan kepercayaan anak bahwa belajar itu susah. Saat si anak percaya bahwa belajar itu mudah maka langkah selanjutnya adalah tinggal memperkuat belief itu.

Langkah-Langkah yang telah Saya Ambil untuk Mengenali Diri Saya.

“Ada Baiknya Menambah Kemampuan dari pada Memaksakannya”. Itulah kata-kata yang memotivasi Saya untuk membekali diri saya dengan menambah berbagai ilmu pengetahuan mengenai pengembangan diri. Setelah membacanya secara berulang-ulang, melalui berbagai hal yang telah diajarkan didalam buku-buku tersebut saya lakukan atau praktekkan, saat itu pula saya menyadari bahwa tidak ada hal lain yang perlu saya lakukan, selain menyadari secara jujur segala kekurangan saya dan dengan rasa percaya diri mengakui segala kelebihan yang saya miliki. Dan ini adalah salah satu cara yang paling efektif dalam menemukan serta mengenali diri.

Ini adalah dua langkah yang paling efektif menurut saya, dalam menemukan serta mengenali diri dan ini juga yang akan menjadi bagian dalam “MENGETAHUI BAKAT & POTENSI YANG ANDA MILIKI” yaitu 1. Menemukan dan 2. Membersihan. Berikut gambarany serta langkah-langkahnya :

1. Fainded Your Problem & Dreaming adalah suatu cara agar Anda dapat menemukan apa yang sebenarnya menjadi impian anda dan apa yang menjadi permasalahan dalam mewujudkan impian Anda. Dibawah ini adalah langkah-langkahnya.

Sebagai tahap Awal. Tuliskan semua kekurangan dan kelebihan Anda. Berdasarkan pandangan Anda sendiri. Dalam bentuk sebuah cerita dengan menggunakan bahasa Anda. Jadi, dalam tulisan itu Anda sedang menceritakan diri Anda, apa saja kekurangan dan kelebihan Anda, lengkap dengan emosi & perasaan Anda dan ketika Anda menuliskan kekurangan-kekurangan yang Anda miliki, harus dengan mengakuinya secara jujur serta ketika sedang menuliskan kelebihan-kelebihan yang anda miliki. Yakini ia dengan rasa percaya diri. Ingat!!! Ketika, anda menuliskannya tidak ada yang melihatnya, tidak ada

yang mengetahuinya. Jadi, tulislah apa adanya, karena tidak akan ada yang akan mengeritik ataupun menertawai anda, apalagi sampai memarahi anda dan sebelum menuliskannya, anda harus dalam keadaan tenang serta dalam keadaan rileks, hilangkan semua beban yang ada difikiran anda setelah itu baru menuliskannya.

Namun, sebelumnya jawablah semua pertanyaan-pertanyaan yang ada pada Tabel. 1. s/d. 3. Dibawah ini:

PERTANYAAN

JAWABAN

ANDA

ALASANNYA

Orang Lain(Menurut

Anda)Menurut Anda, Apa tanggapan Ibu dan atau Bapak Anda terhadap Anda?Peran apa yang paling sering anda perankan saat ini?

Apa yang menjadi tanggung jawab

anda dalam peran tersebut dan Menurut Anda. Apakah tanggapan mereka, Anda sudah menjalankan peran & tanggung jawab Anda dengan baik ?Aktifitas apa yang sering anda kerjakan saat ini atau Apa profesi Anda?

Apa Hobi Anda?

Apa keahlian Anda?

Apa Cita-Cita Anda?

Topik apa yang sering Anda bicarakan dengan setiap orang anda kenal dan apa tanggapan mereka?Kebiasaan Baik, Apa yang sering Anda lakukan & Apa tanggapan orang lain mengenai hal tersebut?Kebiasaan Buruk, Apa yang sering Anda lakukan & Apa tanggapan orang lain mengenai hal tersebut?Apa yang yang membuat Anda tidak senang atau merasa risi. Ketika, mendengarkan orang lain. Sedang Berbicara/menyinggung tentang aktifitas yang menjadi kebiasaan Anda saat ini?Menurut Anda Apakah Kekurangan Anda dan apa tanggapan orang lain mengenai hal tersebut?Apa yang sering ortu, saudara atau orang lain katakan agar anda kerjakan dan hal tersebut menjadi beban buat anda, karena anda tidak menyenanginya/tidak sesuai dgn bakat anda?Apa yang Anda pikirkan mengenai diri Anda & Menurut Anda Apa orang lain pikirkan tentang diri Anda?Apa yang menjadi buah pikiran Anda saat ini?

Tabel. 1.YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANDAKELUARGA

TETANGGA

Teman

Kerja

Teman Lainny

aIbu

Bapak

Kakak

Adik

Keluarga Lainnya

Tabel. 2.

YANG BERHUBUNGAN DENGAN DIRI ANDAKeuang Jasma Intelekt Profe Sosi Spritu

an ni ual si al al

Tabel. 3.

Dibawah Ini adalah Tabel-Tabel Contoh Pengisiannya:

PERTANYAAN

JAWABAN

ANDA ALASANNYA

Orang Lain

(Menurut Anda)

Peran apa yang paling sering anda perankan saat ini?

Anak - -

Aktifitas apa yang sering anda kerjakan saat ini atau Apa profesi Anda?

Mahasiswa - -

Menurut Anda Apa tanggapan Ibu & Bapak Anda terhadap Anda?

Seorang yang malas

Karna, saya jarang keluar

rumah u/bergaul

Sama dengan Ibu

Saya

Apa Hobi Anda?

Menulis, membaca,

browsing dan membuat program

Karena, hal tersebut

adalah yg saya senangi

dan sering saya lakukan

dgn bersemangat

-

Apa keahlian Anda?

Menulis, membuat program & menservice komputer

Karena, orang lain juga

mengakuinya dan saya

percaya saya telah

menguasainya dan saya

meyakininya

Saya menguasai

nya dgn baik.

Apa Cita-Cita Anda?Menjadi seorang penulis

Karena, saya senang menulis

Kurang positif

Topik apa yang sering Anda bicarakan dengan setiap orang anda kenal dan apa tanggapan mereka?

Mengenai pengembang

an diri

Karena, saya sedang ingin mengembang

kan diri

Kurang positif

Kebiasaan Baik, Apa yang sering Anda lakukan & Apa tanggapan orang lain mengenai hal tersebut?

Membaca & Menulis

Karena, setiap hari hanya

bergaul dgn buku

Kutu buku

Kebiasaan Buruk, Apa yang sering Anda lakukan & Apa

Begadang & bangun

Begadang & bangun

Negatif

tanggapan orang lain mengenai hal tersebut tersebut?

kesiangan kesiangan

Apa yang yang membuat Anda tidak senang atau merasa risi. Ketika, mendengarkan orang lain. Sedang Berbicara/menyinggung tentang aktifitas yang menjadi kebiasaan Anda saat ini?

Mencari-cari pekerjaan,

jangan banyak

bagadang apalagi sampai bangun

kesiangan

Karena, sering dirumah, kurang bergaul, Begadang & bangun kesiangan

Negatif

Menurut Anda Apakah Kekurangan Anda dan apa tanggapan orang lain mengenai hal tersebut?

Kurang bergaul

Suka Begadang &

bangun kesiangan

Karena, kurang

bergaul, Begadang &

bangun kesiangan

Negatif

Apa yang sering ortu, saudara atau orang lain katakan agar anda kerjakan dan hal tersebut menjadi beban buat anda karena, anda tidak menyenanginya?

Mencari pekerjaan

Karena, saya masih menjadi

seorang mahasiswa &

bekerja bukanlah cita-

cita saya

-

Apa yang Anda pikirkan mengenai diri Anda & Apa menurut Anda orang lain pikirkan tentang diri Anda?

Saya adalah orang yang

keras kepala, suka

membantu orang tua

Karena, seperti itulah

AdanyaPositif

Apa yang menjadi buah pikiran Anda saat ini?

Bingung mau kerja apa

dan dimana

Karena, selalu dipaksa-paks

mencari pekerjaan

-

Tabel. Contoh.1.

YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANDAKELUARGA

TETANGGA

Teman

Kerja

Teman Lainny

aIbu Bapak Kakak Adik Keluarga Lainnya

Sering Membanta

h

Sering Kurang Hormat

Sering Membenta

k

Sering Memarahi

Jarang Berkunjun

g

Jarang Bergaul Egois

Jarang Ketemu

Tabel. Contoh.2.

YANG BERHUBUNGAN DENGAN DIRI ANDAKeuangan Jasmani Intelektual Profesi Sosial SpritualTidak Punya Kurang Kurang Jarang Kurang Kurang

Tabungan Olah raga Belajar Menyelesaikan Tugas

Beramal Beribadah

Tabel. Contoh. 3.

Perhatian‼! Jangan terpengaruh, apalagi sampai mengikuti, apa yang ada dalam tabel-tabel contoh diatas. Karena, jawaban-jawaban diatas bukanlah berdasarkan jawaban dari seseorang/siapapun. Tapi, hanya sekedar sebagai sebuah contoh/gambaran untuk Anda.

Tabel. 1. s/d. 3. Dapat Anda, Tambahkan sesuai dengan keadaan Anda dan tabel. 2.&.1. Selain menambahkan, Anda juga dapat menguranginya.

“Anda tidak perlu tergesa-gesa untuk menjawab/mengisinya. Tidak harus sekarang atau nanti. Jawablah pada saat Anda telah menemukan jawabannya.”

2. Cleaning Your Self adalah suatu cara agar Anda dapat membenahi dan melakukan perubahan terhadap diri Anda, Apa yang menjadi penghalang impian dan juga agar dapat menumbuhkan serta mendambahkan kepercayaan diri Anda.

Setelah Anda menjawab & mengisikan semua tabel-tabel diatas. Tahap selanjutnya, Anda menuangkan isi tabel-tabel tersebut, kedalam sebuah cerita. Contohnya :

"Saya adalah seorang mahasiswa dan juga seorang anak yang memiliki tanggung jawab untuk, belajar dgn Rajin & dpt menyelesaikan kuliah dgn cpt. Saya mengakui bahwa saya memang jarang keluar rumah untuk bergaul yang membuat ibu & bapak saya mengatakan saya adalah orang yang malas…bla..bla..dst”

Setelah Anda menuangkannya kedalam sebuah cerita. Tahap selanjutnya, buatlah kesimpulannya dari hasil cerita yang telah anda buat tersebut. Sebelumnya Agar Anda lebih mudah dalam mengambil suatu kesimpulan dari hasil cerita tersebut, ada baiknya kata “Saya” Anda ganti menjadi nama orang, terserah yang penting bukan nama Anda, setelah itu, simpanlah cerita tersebut, lalu ambil dan baca kembali setelah 2-4-6-8 atau 10 hari (harus genab). Setelah itu buatlah kesimpulannya, lalu berikan kepada saudara atau teman Anda, mintalah ia untuk memberikan tanggapan mengenai orang dalam cerita tersebut. Tanyakan, orang seperti Apakah dia dan Apa yang harus dilakukannya agar, dia lebih baik dari cerita tersebut. Setelah itu, cocokkan dengan jawaban Anda. Dengan begitu Anda akan menemukan jati diri Anda yang sebenarnya, apa yang perlu Anda benahi dan apa yang harus Anda lakukan terhadap diri Anda. Anda akan temukan jawabannya.

Sebagai tahap akhir dalam “Mengenali Diri”, segera lakukanlah pembenahan dan perubahan terhadap diri Anda. Sesegera mungkin tanpa melakukan penundaan, “Lebih Cepat akan Lebih Baik hasilnya”.

Perlu Anda ketahui dalam upaya melakukan pembenahan dan perubahan diri, manusia normal cenderung mengharapkan dirinya berkembang menjadi lebih baik lagi, apa pun profesinya. W Stern mengemukakan Teori Konvergensi yang mengatakan kepribadian manusia terbentuk sebagai hasil interaksi dari alam kembali ke alam. Jadi, hasil interaksi dari potensi yang dimiliki manusia dan seberapa besar lingkungan mempengaruhi perwujudan potensi yang dimilikinya.

Kalau berbicara mengenai "potensi", kita tidak bisa berbuat banyak, karena potensi manusia memang sudah terberi. Yang dapat diupayakan adalah usaha untuk mengembangkan potensi yang ada agar berfungsi sesuai dengan peran yang harus kita jalankan.

Dalam hal ini, Harry Ingham dan Joseph Luft dalam Johari Window-nya (nama Johari berasal dari Joseph Luft dan Harrington Ingham) menyatakan bahwa manusia memiliki empat daerah pengenalan diri yaitu:1. Diri Terbuka 2. Diri Terlena 3. Diri Tersembunyi 4. Diri Yang Tidak Dikenal Siapa Pun.

Keempat hal di atas digambarkan sebagai berikut.

Daerah Pengenalan ke – 1.

Diri Terbuka adalah Bagian diri yang disadari oleh diri sendiri dan ditampilkan kepada orang lain atas kemauan sendiri. Misalnya perasaan, pendapat dan pikiran yang dipilih untuk disampaikan kepada orang lain. Juga hal-hal yang tidak dapat ditutupi terhadap orang lain, seperti muka, bentuk badan, umur yang tampak pada keadaan badan (tua, muda).

Daerah Pengenalan ke – 2.

Diri Terlena adalah Bagian diri yang tanpa disadari diri sendiri, tertutup terhadap dirinya, tetapi tersampaikan kepada orang lain atau diketahui oleh orang lain. Misalnya kebiasaan-kebiasaan, sifat-sifat, dan kemampuan tertentu yang tidak disadari ada pada diri sendiri, yang sering berpengaruh (positif atau negatif) dalam berhubungan dengan orang lain (misalnya sering membuat interupsi, kurang memperhatikan perasaan orang lain, senang membantah, membanggakan diri, dan sebagainya).

Daerah Pengenalan ke - 3.

Diri Tersembunyi adalah Bagian diri yang disadari oleh diri sendiri, tetapi secara sadar ditutup-tutupi atau disembunyikan terhadap orang lain. Mungkin juga orang tidak tahu bagaimana menyampaikan dirinya kepada orang lain (misalnya tidak setuju tentang pendapat orang lain, tetapi tidak dapat menyampaikan hal itu), atau karena kalau disampaikan akan membuat malu diri sendiri, misalnya perasaan ketidakpastian, keinginan yang rahasia, dan sebagainya.

Daerah Pengenalan ke - 4.

Diri Yang Tak Dikenal Oleh Diri Sendiri Dan Oleh Orang Lain adalah Bagian diri yang tidak dikenal diri sendiri dan orang lain ini berupa motif, kebutuhan yang tidak disadari, terlupakan atau didesak ke bawah sadar sehingga tidak dikenal lagi dan masih mempengaruhi tindakan orang dalam berhubungan dengan orang lain.

Untuk dirinya perlu dikembangkan kepercayaan dengan jalan membuka diri terhadap pendapat, perasaan, dan pikiran orang lain, artinya membuka jalan bagi orang lain untuk memberikan umpan balik kepada dia sehingga bidang diri terbuka (1) melebar dan akan timbul perbaikan dalam hubungan dengan orang lain.

Mengenali diri maksudnya adalah memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat dengan menyadari segi keunggulan/kelebihaan yang dimiliki maupun segi kekurangan-kekurangan yang ada pada diri.

Umpan balik merupakan proses di mana seseorang memberi tahu berdasarkan pengamatan dan perasaannya tentang tingkah laku seseorang guna membantu perkembangan pribadi orang itu. Beberapa hal yang bisa dijadikan pegangan sebagai upaya perubahan sikap adalah memiliki motivasi kuat untuk berkembang, memiliki antusiasme dengan cara berpikir positif, bersedia belajar meyakini dan menghargai kemampuan diri, berupaya meningkatkan kemampuan untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan diri sendiri, berupaya tidak membiarkan perkecualian terjadi, sebelum kebiasaan baru berakar pada kehidupan, dan bersikap rajin berlatih pada setiap kesempatan diperoleh.

Pengembangan kepribadian Kecuali modal pegangan tersebut diatas, untuk mengembangkan diri perlu dipertimbangkan juga faktor di bawah ini.

1. Faktor penghambat yang berasal dari lingkungan.

Sistem yang dianut. Kadang-kadang sistem yang berlaku dalam lingkungan kita, apakah dalam pekerjaan pendidikan atau lingkungan sosial di mana kita berada, tanpa disadari menghambat pengembangan diri kita, misalnya diberlakukannya sistem senioritas dalam jenjang jabatan di mana kita bekerja. Tanggapan atau sikap/kebiasaan dalam lingkungan kebudayaan. Kadang-kadang tradisi atau kebiasaan yang berlaku menghambat perwujudan dari perkembangan diri seseorang.

2. Faktor penghambat yang berasal dari diri individu sendiri.

o TujuanHidup yang tidak/belum tergambar dengan jelas.

o Motivasi dan Keengganan untuk menelaah diri.Kadang-kadang manusia takut untuk menerima kenyataan bahwa ia memiliki kekurangan ataupun kelebihan pada dirinya.

o Usia. Kadang-kadang orang yang sudah tua dalam usia tidak melihat bahwa kearifan dan kebijaksanaan dapat dicapainya. Mereka cenderung memandang bahwa usia muda lebih hebat karena produktif.

Memang banyak aspek penghambat pengembangan kepribadian kita, namun sebenarnya masalah utamanya terletak pada jawaban kita terhadap pertanyaan, "Benarkah kita berkeinginan untuk mengembangkan diri kita?".

Kita semua tentu kagum pada kehebatan seseorang, dikarenakan prestasi, kesuksesan, kepemimpinan, kebijaksanaan mereka dan sebagainya. Karena

kehebatan itu pula mereka dipuji dan dijadikan idola, serta dielukan banyak orang.

Sesungguhnya setiap orang termasuk Anda juga mempunyai potensi, berupa kemampuan, pengalaman dan juga ilmu pengetahuan untuk menjadi orang hebat. Tetapi jarang sekali di antara kita yang menyadari keunggulan tersebut atau menggunakannya secara maksimal.

Sekaranglah saat untuk menyadari dan mengasah potensi tersebut agar Anda mampu berprestasi, sukses dan benar-benar menjadi orang hebat.

Perubahan adalah sesuatu yang diinginkan setiap orang, tidak semua orang dapat dengan mudah berubah, karena menghadapi setiap perubahan seseorang selalu dimulai dari cara berfikir orang tersebut, atau merubah ”mind set”. Padahal secara normal memang manusia sukar untuk berubah, sulit berubah adalah sesuatu yang baik dan normal.

Kita semua ingin berubah, ke arah yang lebih baik tentunya.

Tapi, kenapa perubahan kayaknya sulit terjadi?

Ini adalah sesuatu yang positif dan wajar.

Tapi, kalau kita tidak bisa berubah?

Nah, ini yang jadi masalah.

Mengapa ”sulit berubah” adalah sesuatu yang baik dan normal?

Bisa Anda bayangkan jika kita sangat mudah berubah (baca: dipengaruhi)? Kita akan menjadi orang plin plan. Tidak punya pendirian. Kita akan menjalani hidup tidak berdasarkan pendirian atau prinsip hidup kita. Kita senantiasa berubah karena pengaruh lingkungan, apa yang kita baca, orang di sekitar kita, iklan, dan berita di media masa. Akan menjadi sangat mudah merubah kita.

Setelah Mengenali Diri Anda dan Mengetahui Bagaiman Cara Kerja Otak serta Langkah-Langkah yang telah Saya Ambil untuk Mengenali Diri Saya. Maka, selanjutnya Anda akan Saya ajak untuk “Menentukan dan Menetapkan Tujuan Hidup Anda”. Pada halaman selanjutnya…

Agar, Anda dapat mengetahui Tujuan Hidup Anda yang sebenarnya.

BAB II

MENENTUKAN DAN MENETAPKAN TUJUAN HIDUP

1. Pentingnya Menentukan Tujuan Hidup

Dibawah ini adalah sebuah artikel yang berjudul ( Life Is Wonderful - "Menentukan Tujuan Hidup") yang akan menjelaskan kepada Anda mengenai “Petingnya Menentukan Tujuan Hidup”.

Life Is Wonderful - "Menentukan Tujuan Hidup" 

“Life is a promise; fulfill it. – Kehidupan ini adalah sebuah janji; Penuhi janji itu.” Mother Teresa.Langkah pertama dalam menentukan tujuan hidup adalah mengenali diri sendiri; apa kekurangan dan kelebihan, apa yang Anda sukai dan inginkan. Keinginan hati yang terdalam seringkali menjadi motivasi yang kuat untuk melakukan langkah-langkah pencapaian. Orang-orang yang terkenal di dunia karena prestasi mereka umumnya memiliki tujuan hidup yang berkaitan erat dengan apa yang ada dalam diri mereka, terutama keahlian dan apa yang mereka sukai.

Tujuan hidup haruslah baik. Leo Nikolaevich Tolstoy (1828-1910), seorang pemikir dan novelis Rusia, mengatakan, “Satu-satunya arti kehidupan adalah mengabdi pada kemanusiaan.” Maka pastikan tujuan hidup Anda berkaitan erat dengan kebaikan dunia sekitar & semua orang, memberi kebahagiaan dan ketenangan; tidak menimbulkan kekesalan, kecurigaan, amarah, kesengsaraan apalagi peperangan, serta hal-hal negatif lainnya.

Dalam menentukan tujuan hidup, Anda harus memikirkan kemana akhir perjalanan hidup Anda. Langkah ini hampir sama dengan memikirkan bagaimana tipe pekerjaan yang Anda inginkan, tipe rumah yang Anda sukai, dan lain sebagainya. Terlebih dahulu deskripsikan kehidupan ideal itu, yang membuat Anda benar-benar merasa senang, sehingga dengan senang hati pula Anda menciptakan kemajuan-kemajuan serta menikmati sensasi tantangannya.

Untuk menentukan tujuan hidup, Anda juga harus menggunakan akal sekaligus hati nurani. Sebab kehidupan yang terbaik adalah selaras dengan pikiran dan hati. Banyak orang lebih bahagia dan sukses, karena mereka hidup dalam keseimbangan; dalam arti menjalankan moral-spiritual, mendapatkan ketenangan dan kepuasan batin, memiliki bisnis, karir dan keuangan yang baik, keharmonisan keluarga, kebugaran fisik, kehidupan sosial menyenangkan, dan lain sebagainya.

Menentukan tujuan hidup adalah langkah hidup terbesar yang akan membuat Anda mencapai kepuasan dan kebahagiaan. Sebab tujuan hidup yang jelas menjadi sebuah peta untuk membimbing Anda tiba tepat pada tujuan. Jadi jangan tunda lagi, segera tentukan tujuan hidup Anda, sekarang!

By. Andrew Ho.Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku Bestseller.

Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

Pada waktu Anda menerapkan atau Mempraktekan “Langkah-Langkah yang telah Saya Ambil untuk Mengenali Diri Saya”, pada “BAB I MENGENALI DIRI”. Nah, setelah Anda dapat mengambil kesimpulan dari sebuah cerita yang Anda buat mengenai diri Anda. Itu artinya Anda telah mengetahui apa yang menjadi tujuan hidup Anda yang sebenarnya dan juga Anda pasti telah dapat menentukannya.

“Tujuan tidak tercapai bukan tragedi kehidupan.Yang jadi tragedi adalah tidak mempunyai tujuan untuk dicapai”.

(By. Benjamin Mays).

Setelah membaca artikel diatas tentunya anda telah mengetahui betapa “Petingnya Menentukan Tujuan Hidup”. Namun, anda juga perlu mengetahui “Mengapa Kita Sulit Mewujudkan Impian”. Yang akan saya jelaskan pada nomor berikutnya.

2. Mengapa Kita Sulit Mewujudkan Impian Yang Menjadi Tujuan Hidup Kita

Pernahkah anda menginginkan sesuatu dan anda merasa sangat sulit untuk mendapatkannya?

Ya, pernah.

Apakah Anda salah satu dari sekian banyak orang yang bertepuk sebelah tangan karena menganggap cita-cita, mimpi, dan impian Anda adalah hanya sebuah omong kosong yang tidak mungkin diraih serta anda mengambil keputusan untuk berhenti bermimpi hingga menjadikan Anda adalah sebagai salah satu orang yang takut bermimpi?

Ya! Memang Benar. Tapi, kenapa bisa begitu?

Setiap orang di dunia ini pasti mempunyai cita-cita atau tujuan yang ingin diwujudkan. Namun, keinginan tersebut tidak akan pernah menjadi nyata tanpa disertai usaha. Impian bisa menjadi kenyataan hanya jika Anda melakukan tindakan tertentu untuk mencapai impian tersebut. Selain itu, proses yang kita lalui untuk meraihnya juga bisa cukup lama. Anda bisa mendapatkan apapun yang Anda inginkan selama Anda mengetahui cara yang tepat untuk mewujudkannya. Karena, satu hal yang perlu anda ingat, menggapai sesuatu tanpa mengetahui cara yang harus ditempuh adalah sebuah tindakan yang tidak bijaksana.

Lalu, bagaimana caranya?

Sabar. Saya akan menjelaskannya pada nomor berikutnya.

3. Langkah-Langkah yang Tepat untuk Mewujudkan Impian

Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Menentukan Impian

Setiap orang pasti mempunyai impian dalam kehidupan pribadi, karier atau bisnis. Impian menjadi inspirasi sekaligus motivasi kita untuk tetap semangat melakukan tindakan dan bertahan melawan rintangan setiap hari. Karenanya, segera merancang impian masa depan, sesuai dengan pengalaman, kemampuan, hobi, dan obsesi Anda. Saat menentukan impian, pastikan Anda juga menetapkan batas waktu, kapan impian tersebut harus sudah tercapai. Impian tanpa batas waktu tidak menjadikan Anda orang hebat, tetapi menjadikan Anda pengkhayal yang hebat.

Membuat Keputusan

Tidak sedikit orang yang memiliki impian hebat, misalnya menjadi pengusaha kaya raya, ilmuwan ternama karena menemukan banyak temuan penting dan spektakuler, menjadi koki hebat, dan sebagainya. Tetapi hanya sebagian kecil yang benar- benar berhasil menjadi orang hebat di bidang mereka masing-masing. Sedangkan mereka yang tidak berhasil bukan dikarenakan impian mereka kurang hebat, melainkan mereka tidak segera membuat keputusan untuk melakukan tindakan- tindakan agar impian mereka segera menjadi kenyataan. Jika Anda sudah

menetapkan impian, sebaiknya segeralah membuat keputusan untuk memulai melakukan sesuatu untuk mencapai impian tersebut.

Memupuk Keberanian

Kesuksesan besar pasti diikuti risiko yang besar pula. Misalnya, Anda ingin menjadi kontraktor hebat, Anda juga harus berani menghadapi risiko kenaikan bahan baku, inflasi yang memengaruhi daya beli masyarakat, kenaikan suku bunga bank, bangkrut, dan sebagainya. Jangan ragu menantang diri Anda supaya menjadi pemenang. Lakukan sesuatu yang luar biasa dan lepaskan keraguan pada kemampuan Anda sendiri. Survei membuktikan bahwa kekalahan seseorang bukan dikarenakan ia gagal bertindak, melainkan ia tidak berani bertindak.

Aktif Melakukan Tindakan

Tidak akan ada perubahan atau kemajuan, kecuali Anda melakukan tindakan. Banyak orang membuat rencana yang indah, tetapi tidak pernah tercapai karena mereka tidak pernah melakukan langkah-langkah nyata. Banyak pula orang cerdas tetapi kehidupan mereka gagal dikarenakan mereka terus-menerus membiarkan rasa takut membelenggu. Menjadi orang hebat membutuhkan kemauan untuk berusaha dan kedisiplinan. Laksanakan rencana strategis dan selesaikan sesuai batas waktu seperti yang sudah Anda tentukan. Hanya dengan usaha yang sungguh-sungguh, maka keinginan Anda menjadi orang sukses dan hebat akan terwujud. Jika Anda ingin menjadi orang hebat, saran saya adalah persiapkan diri Anda dengan baik, ketahui apa yang harus Anda kerjakan dan bagaimana menghindari apa yang tidak diperbolehkan. Bila Anda tekun berusaha dan bersungguh-sungguh, Anda pasti cepat berhasil dan menjadi orang yang hebat luar biasa!

4. Syarat-Syarat dan Ketentuan untuk Menetapkan Impian yang memiliki kekuatan

besar dan maksimal

Agar Anda dapat menetapkan impian yang memiliki kekuatan besar dan maksimal untuk menjadikannya kenyataan. Maka, berikut ini adalah Syarat-Syarat dan Ketentuannya :

Setinggi-Tingginya.

Seperti kata sebuah pepatah Cina yaitu “Gantunglah cita-cita mu setinggi langit, sehingga pada saat tidak tercapai pun kamu masih bisa menyentuh puncak gunung”. Tuhan memberikan kita anugerah untuk berimajinasi. Salah satu anugerah terbesar Tuhan untuk manusia, adalah kemampuan berimajinasi. Gunakanlah anugerah ini untuk bermimpi yang besar. Bukankah bermimpi itu gratis? Pertanyaannya adalah, jika bermimpi saja anda takut tinggi-tinggi, bagaimana bisa benar-benar mencapai puncak kesuksesan. Mimpilah setinggi-tingginya.

Sebenar-Benarnya.

Apa maksudnya? Impian anda harus autentik, menunjukkan diri anda yang sebenar-benarnya. Impian anda tidak boleh berdasarkan ikut-ikutan orang lain. Harus betul-betul, datang dari dalam diri sendiri. Setiap orang memiliki motivasi tersendiri dalam dirinya. Termasuk hal yang diimpikannya. Maka, bermimpilah sebenar-benarnya diri anda dan temukan motivasi diri anda tersebut.

Sejelas-Jelasnya.

Tujuan yang jelas adalah syarat utama dan pertama untuk mencapai impian Anda. Jika Anda tidak mempunyai tujuan spesifik yang ingin Anda raih dalam hidup ini, Anda tidak akan pernah mendapatkannya. Sebelum Anda mulai bertindak atau melakukan apapun untuk impian Anda, pastikan tujuan yang Anda inginkan itu benar- benar jelas dan spesifik. Contohnya, jika Anda ingin membeli mobil mewah, Anda harus menetapkan jenis mobil apa yang ingin Anda miliki dan kapan Anda bisa memilikinya. Salah satu tujuan yang spesifik adalah: “Saya ingin membeli mobil mewah BMW pada tahun 2017.” Dengan adanya tujuan yang jelas tersebut, Anda bisa lebih mantap melangkah untuk mencapai impian Anda. Tujuan yang tidak spesifik hanya akan membuat pikiran Anda tidak terfokus. Contohnya, Anda berkata pada diri Anda sendiri “Saya ingin bangun pagi.” Apa yang terjadi? Otak Anda tidak akan merespon perintah itu dengan baik karena Anda tidak menyatakan jam berapa Anda ingin bangun. Akibatnya, Anda bisa bangun terlalu pagi atau malah bangun kesiangan.

Dalam buku best seller Fight Like a Tiger, Win Like a Champion, Imam Munadhi dan Darmadi Darmawangsa menuliskan setidaknya ada 5 keuntungan menentukan impian yang jelas, yakni hasil yang lebih besar, prestasi yang semakin meningkat, motivasi yang lebih besar, kepercayaan diri yang lebih besar, dan sikap yang lebih positif. Filsuf besar Seneca mengatakan, "Jika seseorang tidak tahu kemana arahnya berlayar, maka tidak ada angin yang bisa membantunya."

Seolah-Olahnya.

Ini sangat penting. Dengan menetapkan impian, berarti anda telah menetapkan masa depan anda. Seperti kata Napoleon Hill, "Impian adalah blue print (cetak biru) prestasi terbesar anda." Maka dalam menentukan impian itu anda harus betul-betul berasa dan berpikir seolah-olahnya impian itu telah terjadi saat ini. Ini adalah konsep psikologis. Kaitannya dengan keyakinan anda.

Bayangkan kenikmatan apa saja yang bisa Anda miliki jika Anda mencapai tujuan tertentu dalam hidup ini. Seorang pakar dalam bidang pengembangan diri berpendapat bahwa otak kita memang dirancang secara khusus untuk mengejar kenikmatan tertentu. Jika otak kita diiming-imingi oleh kenikmatan (kenikmatan yang bisa dirasakan dengan panca indera kita), otak kita akan meresponnya dengan mudah. Jika Anda ingin memiliki mobil mewah, bayangkan kenikmatan apa saja yang bisa Anda miliki dari mobil tersebut. Bayangkan kesengsaraan yang Anda harus tanggung jika Anda tidak mencapai tujuan tertentu. Otak kita tidak hanya tertarik kepada kenikmatan. Otak justru lebih merespon kesengsaraan daripada kenikmatan itu sendiri. Otak manusia cenderung menghindari kesengsaraan. Jika kesengsaraan itu benar-benar jelas, otak kita bisa meresponnya lebih baik. Pola pikir di atas hanya berguna untuk meningkatkan fokus Anda dalam mencapai tujuan. Jika Anda sudah bisa menetapkan tujuan yang spesifik dan mengetahui segala konsekuensi dari tujuan tersebut, Anda bisa mewujudkan tujuan Anda dengan lebih mantap. Tujuan tidak mungkin bisa diwujudkan tanpa tindakan. Tanpa tindakan, ilmu Anda juga tidak akan berarti. Tanpa tindakan, Anda tidak bisa mendapatkan apapun dalam hidup ini. Learn, Think, and Action.

Sedalam-Dalamnya.

Maksudnya, setelah menetapkan impian yang benar dan jelas, maka impian tersebut harus kembali ditanam sedalam-dalamnya kedalam diri dan batin anda. Impian itu harus menyatu dengan anda. Impian ini harus tertanam dalam setiap aspek diri anda. Dalam pikiran anda, dalam prinsip anda, dalam tindakan anda, dalam alam bawah sadar anda, dan yang paling penting dalam doa anda, impian itu harus ada dan hidup. Ada dua hal untuk melakukan ini dengan benar yakni autosugesti dan visualisasi.

“Sesungguhnya, kehidupanmu sudah lama dimulai, hanya saja apakah dirimu sudah memulai?”

(By. Mario Teguh)

5. Sebagai Pelengkap dalam “Menentukan dan Menetapkan Tujuan Hidup”.

Berikut ini adalah langkah-langkah sederhana Agar tujuan hidup kita dapat terlihat dan terukur dengan jelas dalam menetapkannya:

Membuat Daftar Tujuan

Daftar tujuan terdiri dari hasrat, keinginan, harapan, impian, kehendak. Buat daftar tujuan berdasarkan klasifikasi yang dibutuhkan. Misalnya berdasarkan waktu; tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Untuk memudahkan tetapkan waktu yang jelas. Contohnya Yang akan dicapai pada tahun ini, 5 tahun kedepan, 10 tahun lagi.

Gunakan Kriteria SMART untuk Tujuan-tujuan Anda

Specific (jelas); buatlah tujuan yang jelas, tidak abstrak dan mudah dimengerti. Measurable (dapat diukur); pengukuran akan memberikan bukti tentang apa yang

sudah dan belum dicapai. Archiveable (dapat dicapai); jangan terlalu muluk-muluk, tetapi bukan berarti

sederhana saja. Realistic (masuk akal); tetapkan tujuan yang logis. Timely (tepat waktu); gunakan waktu sebagai sumber daya, semakin tepat waktu

pencapaian tujuan, semakain banyak tujuan yang bisa dicapai.

Ungkapkan Tujuan dalam Istilah yang Positif

Penggunaan istilah yang positif sangat penting berkenaan dengan cara dan mekanisme tujuan pikiran bawah sadar bekerja. Sikap optimis menghasilkan kesuksesan yang lebih banyak, prosesnya lebih dapat dinikmati tidak peduli berhasil atau tidak.

Membuat Indera Pendeteksi Tujuan

Lengkapi setiap tujuan dengan penglihatan, pendengaran dan perasaan, dengan perlengkapan indera pendeteksi realitas.

Indera pendeteksi tujuan berguna untuk menentukan apa yang realistis yang dapat dicapai.

Meluruskan Tujuan

Agar tidak ada tujuan-tujuan yang saling bertentangan Terciptanya harmonisasi antar tujuan

Menghargai Orang Lain

Tetapkan tujuan yang tidak merugikan kepentingan orang lain, sebaliknya usahakan orang lain juga menerima manfaat dari tujuan yang ditetapkan.

Buat Pertanyaan Penguji Tujuan

Apakah saya benar-benar menginginkan hal ini?

Apa yang saya dapatkan setelah tujuan ini tercapai?

Apa yang sesungguhnya saya inginkan dari tujuan ini?

Apa keuntungan yang saya dapatkan dari tujuan ini?

Apakah orang lain menerima manfaat dari tujuan yang ingin saya capai?

Setiap orang mempunyai tujuan hidup masing-masing yang sangat spesifik dan berbeda-beda. Tujuan hidup bisa saja sangat kompleks dan rumit, namun bisa juga sangat sederhana. Namun dengan mengetahui tujuan hidup kita dengan sangat jelas adalah sangat menyenangkan, tidak peduli berhasil atau tidak, yang penting kita menikmati prosesnya. Untuk itu biasakan membuat daftar tujuan, mulailah dari yang sederhana, target harian, bulanan, tahunan dan seterusnya. Dari hal yang kecil, dan mulailah saat ini, kalau ditunda-tunda jadi nggak asyik lagi.

Namun yang paling penting diingat adalah kewajiban manusia adalah berusaha, hasil akhir tentu saja ditangan Yang Maha Kuasa. Selain berusaha jangan lupa juga berdo’a. Usaha tanpa do’a adalah kesombongan, Do’a tanpa usaha adalah sia-sia. “Ora et Labora”. Selamat mencoba, nikmati hidup anda semoga sukses.

“Tidak ada sesuatupun yang pernah berhasil dengan baikjika pelaksanaannya tidak dibantu oleh semangat yang kuat”

(By. Nietzsche)

“Antusiasme atas semangat yang besar adalah dasar dari semua kemajuan. Dengan antusiasme, akan ada kepandaian, kecakapan dan prestasi.

Tanpa antusiasme yang ada hanya alibi”.(By. Henry Ford)

Sebaiknya Anda juga perlu membuat target untuk setiap area dalam hidup. Area tersebut antara lain:

KARIR.Memulai bisnis yang menguntungkan sesuai dengan hobi anda; menemukan pekerjaan yang memuaskan; menjadi profesional yang terbaik di bidangnya, maupun di industri. Level apa yang ingin anda capai dalam karir?

KELUARGA. Menemukan dan menikahi belahan jiwa anda; memiliki anak yang sehat dan baik; menghabiskan waktu bersama orang- orang terpenting dalam hidup anda. Bagaimana anda ingin dilihat oleh pasangan atau keluarga?

KESEHATAN. Memiliki energi dan kekuatan untuk melakukan semua yang anda inginkan; terlihat dan merasa fit; memperlambat penuaan. Apa anda memiliki target untuk tubuh anda dan melakukan sesuatu untuk mencapainya?

KONTRIBUSI. Menghabiskan setahun di Afrika menolong desa yang kelaparan; menjadi sukarelawan di panti jompo; mengadvokasi anak muda korban narkoba dan kekerasan. Bagaimana anda ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik?

KEUANGAN. Memiliki 1 triliun rupiah dalam investasi dan aset; berbagai sumber penghasilan pasif; uang lebih dari cukup untuk hidup sesuai level yang anda inginkan. Berapa banyak yang ingin anda hasilkan, dan kapan batas waktunya?

PENGEMBANGAN DIRI.

Memiliki kemampuan untuk mengontrol perasaan dan tindakan dalam segala situasi; belajar memaafkan; hidup bahagia dan rukun dengan sesama. Apa ada kebiasaan yang ingin anda ubah? Apa ada keahlian dan pengetahuan yang ingin anda pelajari?

Betapapun keadaan anda saat ini tidak menjadi masalah, yang penting adalah kemana tujuan anda. Menetapkan tujuan adalah langkah pertama yang menggerakkan anda dari posisi anda sekarang ke posisi yang sebenarnya anda inginkan. Kesuksesan dan pencapaian bukanlah suatu kebetulan; semua itu adalah hasil dari keinginan dan tujuan yang disertai tindakan untuk memenuhinya. Menetapkan tujuan meliputi memutuskan target- target yang harus dicapai dalam area-area hidup, memastikan anda tahu apa yang anda mau lakukan dan miliki, dan mengambil langkah konkret mengarahkan sumber daya anda kesana.

Kalau anda tidak menetapkan tujuan anda, orang lain yang akan menetapkan buat anda. Kalau anda tidak menetapkan tujuan finansial, iklan dan pemasaran lah yang memutuskan bagaimana anda membelanjakan uang anda. Kalau anda tidak menetapkan tujuan karir, boss anda lah yang menentukan berapa jam anda bekerja, dan posisi anda sepuluh tahun dari sekarang. Kalau anda tidak menetapkan tujuan kontribusi, penggalang dana lah yang memutuskan untuk apa dan siapa donasi anda akan disalurkan.

Dalam suatu studi melibatkan 1,500 anak berbakat, Dr. Lewis Terman dari Stanford University mencari tahu hubungan antara kepintaran dan pencapaian dalam hidup. Hasil penemuannya luar biasa: IQ bukan bahan utama untuk sukses, melainkan tiga faktor yaitu kepercayaan diri, ketekunan, dan kecenderungan menetapkan tujuan.

Tetapkan tujuan dan rancanglah hidup untuk meraih mimpi anda. Maksimalkan waktu, uang, dan tenaga menghidupi impian anda. Bukan mencoba menyelipkan mimpi anda ke dalam kesibukan dan kekacauan hidup. Kita semua cuma hidup sekali. Mulailah hidup sebaik- baiknya, jadilah apapun sebisa anda dan jangan menunda lagi.

Dalam bukunya, Stephen R Covey mengatakan bahwa kebiasaan pertama dari orang yang efektif adalah proaktif. Ini berarti mereka bertanggung jawab atas hasil yang mereka peroleh dan melihat dirinya sebagai penentu dari nasib sendiri. Kebiasaan kedua adalah mereka memulai dengan tujuan akhir dalam pikiran, yang berarti mereka memutuskan apa yang ingin mereka capai. Mereka tahu bahwa mereka memiliki pilihan, bagaimanapun keadaannya. Mindset nya adalah “Saya bertanggung jawab atas diri saya, dan saya mempunyai pilihan.”

Komponen utama hidup yang memuaskan adalah visi-tahu apa yang anda inginkan-, perencanaan, dan pelaksanaan; layaknya tempat tujuan, peta, dan kendaraan. Target anda adalah tempat tujuan anda.

Bermimpilah sebesar- besarnya, visualisasikan pencapaian anda, dan bayangkan anda mencapai tujuan- tujuan tesebut. Lihatlah hari- hari yang akan anda jalani, perasaan anda, dan kepuasan anda. Segera tuliskan mimpi- mimpi tersebut. Anda bisa mengambil secangkir kopi dan memutar lagu favorit sembari kembali ke masa kanak- kanak memikirkan masa depan anda. Tuliskan sebanyak- banyaknya, karena anda akan menyeleksinya.

Setelah memiliki daftar impian anda (saya menuliskan lebih dari 100 impian!), kini saatnya membuat impian tersebut menjadi target atau tujuan anda. Target yang tercapai umumnya memiliki karakteristik berikut: S - Specific (atau Signifikan)

M - Measurable (atau Dapat diukur)

A - Attainable (atau Dapat dicapai)

R - Relevant (atau Relevan)

T - Time-bound (atau Memiliki batas waktu)

Contohnya, dibandingkan “Membeli rumah pertama”, akan lebih baik menuliskan “Membeli rumah minimalis 6-kamar dengan teras lapang dengan jarak maksimum 30 menit dari kantor, sebelum akhir tahun” . Tentunya target ini baru akan tercapai setelah ada persiapan yang matang.

Cobalah menuliskan target- target anda dengan kalimat aktif positif, seperti “Menguasai teknik jual-beli forex” dibandingkan “Tidak mengulangi kesalahan bodoh bermain forex”. Setelah itu, tentukan prioritas dari setiap target, supaya anda dapat mencapainya satu-persatu, dimulai dari yang paling penting buat anda, tetapi membutuhkan paling sedikit sumber daya.

Jika anda tahu apa yang anda inginkan, tidak ada kata gagal. Hasil tindakan anda telah membuktikan bahwa anda membuat kemajuan. Dalam bisnis, memang ada faktor lingkungan yang tak terduga atau kebijakan pemerintah. Dalam olahraga, mungkin saja ada kecurangan, cuaca buruk, atau memang kurang beruntung. Akan tetapi, anda tetap memegang kontrol atas semua itu dan anda mempunyai pilihan.Dengan pengalaman- pengalaman tersebut:

Jika target anda terlalu mudah dicapai, buatlah yang lebih sulit.

Jika target anda terlalu sulit dan lama untuk dicapai, buatlah yang sedikit lebih mudah.

Jika anda mengetahui sesuatu yang membuat anda ingin mengubah target anda,

lakukanlah.

Jika anda kekurangan kemampuan dan sumber daya, jadilah kreatif dan buatlah target untuk memperoleh bahan-bahan baku tersebut dahulu.

Sebagai penutup, kembali saya tekankan bahwa menetapkan tujuan adalah metode penting

untuk:

Memutuskan apa yang anda inginkan dalam hidup

Memisahkan apa yang penting buat anda dari intervensi dan gangguan hidup sehari-hari

Memotivasi diri dan membangun rasa percaya diri

Cobalah membuat daftar impian anda. Kemudian uraikan menjadi target- target yang lebih kecil, baik dalam batas waktu 1 hingga 10 tahun. Tinjau kembali target-target anda setiap hari dan nikmatilah kepuasan dalam proses pencapaiannya. Anda pasti bisa!