tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan mas strain sinyonya cyprinus carpio linn pada...

7

Click here to load reader

Upload: epul-saepullah

Post on 02-Dec-2015

713 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Hasil Penelitian

TRANSCRIPT

Page 1: Tingkat Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Mas Strain Sinyonya Cyprinus Carpio Linn Pada Padat Penebaran Yang Berbeda

Hasil penelitian Jurnal Budidaya, Vol. I, No. 1 Th. 2013

1

TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH

IKAN MAS STRAIN SINYONYA Cyprinus carpio Linn

PADA PADAT PENEBARAN YANG BERBEDA

Survival Rate and Growth of Juvenile Carp Sinyonya Strain

Cyprinus carpio Linn at Different Stocking Densities

Oleh :

Epul Saepullah1) , Mustahal2), dan Achmad Noerkhaerin Putra2)

1) Staf pengajar di Jurusan Perikakan,Fakultas pertanian – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

2) Alumni di Jurusan Perikakan,Fakultas pertanian - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

email : [email protected]

ABSTRACT

The carp Cyprinus carpio Linn sinyonya strain is one of the 5 strains of carp aquacultured in Indonesia. In Banten province carp aquaculture development has promising prospects, because of its high economic value. The Increase of production in aquaculture is need to be done to fulfill people’s requirement that still growing. Among several choice is improving the stocking density. This research was aim at to knowing influence of stocking density on the survival rate of juvenile carp sinyonya strain Cyprinus carpio Linn. The fishes were reared in net cages (3 x 2 x 1 m) and they were positioned in a pond (15 x 7 x 1 m). The seed of juvenile carp were of 30 days old, with average length 3,33 ± 0,55 cm and average weight of fish 0,63 ± 0,25 g.The treatment of stocking density were 50 fish/m3 (A), 60 fish/m3 (B) and 70 fish/m3 (C). The fish was raised for 35 days and feed 2 times a day by ad satiation. Parameters observed ware survival rate, growth absolute length, growth specific length and feed efficiency. The result showed that stocking density were 50, 60, 70 fish/m3 respectively the survival rate value of 82,00±2,00 % and the highest of feed efficiency on stocking density treatment were 50 fish/m3 with a value 49,54±1,65 %, but stocking density did not gave influence toward growth of absolute length as well as growth of specific length on juvenile carp of sinyonya strain Cyprinus carpio Linn. Keywords : Cyprinus carpio Linn, growth, production, survival rate

PENDAHULUAN

Ikan mas strain sinyonya Cyprinus carpio Linn merupakan salah satu dari 5 strain

ikan mas konsumsi yang dibudidayakan di Indonesia (Khairuman dan Amri 2008). Salah

satu jenis ikan mas asli Indonesia adalah ikan mas strain sinyonya jenis ikan hasil seleksi

yang secara taksonomi termasuk spesies Cyprinus Linneaus dan pertama kali di temukan

di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat. Berwarna kuning muda sampai kuning, bersisik penuh,

badan relatif lebar, perut besar, kepala normal, bentuk kuduk rata, mata sipit, kecepatan

tumbuh relatif sedang dan secara umum dipelihara di daerah Jawa Barat dan Sumatera

Utara (Khairuman dan Amri 2008).

Page 2: Tingkat Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Mas Strain Sinyonya Cyprinus Carpio Linn Pada Padat Penebaran Yang Berbeda

Hasil penelitian Jurnal Budidaya, Vol. I, No. 1 Th. 2013

2

Saat ini, peningkatan produksi dalam budidaya tentu harus dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Salah satu upaya yang dapat

dilakukan adalah dengan peningkatan padat penebaran. Semakin tinggi padat penebaran

dalam suatu wadah budidaya, maka akan semakin tinggi produksi ikan yang dihasilkan

dan berdampak pula pada peningkatan keuntungan yang diperoleh.

Kepadatan ikan yang rendah berdampak pada pertumbuhan yang baik dan

tingginya tingkat kelangsungan hidup tetapi produksi per area rendah (Gomes, et al.

2000), sedangkan kepadatan ikan yang tinggi berdampak pada rendahnya pertumbuhan

dan meningkatnya stres pada ikan, selain itu tingginya interaksi sosial pada ikan akan

menimbulkan heterogenitas ukuran ikan. Kepadatan ikan yang tepat akan meningkatkan

total produksi dan biaya produksi per unit menjadi rendah (Islam, et al. 2006).

Faktor-faktor yang mempengaruhi carrying capacity antara lain adalah kualitas air,

pakan, dan ukuran ikan. Kepadatan dalam kaitannya dengan produksi harus

menyeimbangkan antara efisiensi biologi dengan efisiensi ekonomi, sehingga dapat

dihasilkan kepadatan optimal yang dapat meningkatkan produksi dan secara ekonomis

menghasilkan keuntungan yang maksimal. Informasi padat penebaran ikan mas strain

sinyonya pada ukuran benih 3 cm masih sangat terbatas. Untuk itu perlu dilakukan

penelitian nuntuk mengetahui padat penebaran yang optimal ikan mas strain sinyonya

yang dapat menghasilkan produksi yang optimal.

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh padat penebaran terhadap tingkat

kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan mas strain sinyonya Cyprinus carpio

Linn.

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

padat penebaran yang tepat untuk ikan mas strain sinyonya Cyprinus carpio Linn untuk

peningkatan produksi. Lebih jauh dalam jangka panjang diharapkan hasil penelitian ini

dapat diaplikasikan dalam budidaya ikan mas strain sinyonya secara intensif.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, yang bertempat di Balai Benih Air Tawar

(BBAT) Curug Barang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.kolam yang digunakan

sebagai wadah penelitian berupa jaring berbentuk persegi panjang dengan ukuran

panjang 3x2x1 m² dan jaring ditempatkan pada kolam yang berukuran 15x7x1 m3 dengan

kedalaman air kolam berkisar antara 50 cm.

Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih berumur 30 hari yang

berasal dari Balai Benih Air Tawar (BBAT) Curug Barang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi

Banten. Dengan panjang rata-rata ikan 3,33±0,55 dan bobot rata-rata ikan 0,63±0,25.

Ikan dipelihara dengan 3 perlakuan padat penebaran yang berbeda, dengan 3x

ulangan yakni :

1. Perlakuan A : Padat penebaran 50 ekor/m³ = 150 ekor

2. Perlakuan B : Padat penebaran 60 ekor/m³ = 180 ekor

3. Perlakuan C : Padat penebaran 70 ekor/m³ = 210 ekor

Penelitian dilakukan selama 35 hari,ikan diberi pakan berupa pakan komersil

(pelet) dengan kadar protein 39-41 %, lemak min 5 %, serat kasar mix 6 %, abu max 16 %

dan kadar air max 10 %. Pakan diberikan dengan frekuensi 2 kali sehari yaitu pagi pukul

08.00 dan sore pukul 16.00 secara ad satiation (sekenyangnya). Sedangkan parameter

Page 3: Tingkat Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Mas Strain Sinyonya Cyprinus Carpio Linn Pada Padat Penebaran Yang Berbeda

Hasil penelitian Jurnal Budidaya, Vol. I, No. 1 Th. 2013

3

kualitas air yang diukur setiap hari, yaitu pengukuran suhu dan yang dilakukan setiap

seminggu sekali, yang meliputi pengukuran kandungan oksigen terlarut (DO) pH dan

amoniak.

PARAMETER PENELITIAN

a. Tingkat Kelangsungan Hidup

Tingkat kelangsungan hidup dapat dinyatakan sebagai persentase jumlah ikan yang

hidup dibagi dengan jumlah ikan yang ditebar selama jangka waktu pemeliharaan, yang

dinyatakan dengan rumus:

Keterangan :

SR : tingkat kelangsungan hidup ikan

Nt : jumlah ikan hidup pada akhir

No : jumlah ikan hidup pada awal

b. Pertumbuhan Panjang Mutlak

Pertumbuhan panjang mutlak adalah gambaran perubahan panjang rata-rata

individu pada tiap perlakuan dari awal hingga akhir pemeliharaan. Pertumbuhan panjang

dihitung dengan rumus dari Effendie (1979):

Pm : pertumbuhan panjang mutlak (cm)

Lt : panjang rata-rata akhir (cm)

Lo : panjang rata-rata awal (cm)

c. Laju Pertumbuhan Spesifik

Pengamatan pertumbuhan ikan dapat dilihat dengan dengan mengukur laju

pertumbuhan spesifik (LPS), yaitu persentase pertumbuhan berat yang dicapai pada akhir

pengamatan (Husmain 1987), dihitung dengan rumus:

Keterangan :

We : bobot akhir pemeliharaan (gram)

Ws : bobot awal pemeliharaan (gram)

d : periode pemeliharaan (hari)

Page 4: Tingkat Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Mas Strain Sinyonya Cyprinus Carpio Linn Pada Padat Penebaran Yang Berbeda

Hasil penelitian Jurnal Budidaya, Vol. I, No. 1 Th. 2013

4

d. Efisiensi Pakan

Efesiensi pakan yaitu membandingkan persentase penambahan bobot dengan

jumlah pakan yang diberikan.Untuk menghitung efisiensi pakan menggunakan rumus

Djarijah (1995) :

Keterangan :

EP : efisiensi pakan (%)

Wt : berat total akhir ikan (gram)

Wo : berat total awal ikan (gram)

D : berat total ikan yang mati (gram)

F : total pakan yang diberikan (gram)

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan

dan menggunakan 3 ulangan.

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dengan tingkat

kepercayaan 95%. Untuk melihat perbedaan perlakuan maka dilakukan uji lanjut

Duncan’s Multiple Range dengan menggunakan program komputer SPSS 16.

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Tingkat Kelangsungan Hidup

Hasil penelitian menunjukan tingkat kelangsungan hidup rata-rata benih ikan mas

strain sinyonya yang dipelihara dengan padat penebaran 50, 60, dan 70 ekor/m³ berturut-

turut adalah 82,00±2,00 %, 75,00±0,56 % dan 74,92±3,24 %. Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa padat penebaran memberi pangaruh nyata terhadap tingkat

kelangsungan hidup (p<0,05). Tingkat kelangsungan hidup terbaik terdapat pada padat

penebaran 50 ekor/m³ yaitu 82,00±2,00 %.

Selama penelitian, kematian yang terjadi pada ikan diduga disebabkan oleh semakin

sempitnya ruang gerak sehingga gesekan antar tubuh semakin sering dan ikan mudah

mengalami luka.

Page 5: Tingkat Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Mas Strain Sinyonya Cyprinus Carpio Linn Pada Padat Penebaran Yang Berbeda

Hasil penelitian Jurnal Budidaya, Vol. I, No. 1 Th. 2013

5

b. Pertumbuhan Panjang Mutlak

Pertumbuhan panjang mutlak (cm) yang diperoleh pada setiap padat penebaran 50,

60 dan 70 ekor/m³ berturut-turut adalah 2,12±0,12 cm, 2,13±0,10 cm, 2,23±0,19 cm.

Sedangkan panjang akhir rata-rata benih ikan mas strain sinyonya pada padat penebaran

50, 60 dan 70 ekor/m3 berturut-turut adalah 5,49±0,08 cm, 5,49±0,08 cm dan 5,54±0,18

cm.

Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan bahwa padat penebaran tidak

berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan panjang mutlak. Hal ini diduga

karena kualitas pemberian pakan yang cukup serta didukung oleh kualitas air selama

pemeliharaan yang masih dalam kondisi yang baik, sehingga perbedaan padat penebaran

tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan panjang mutlak ikan mas sinyonya.

c. Laju Pertumbuhan Spesifik

Hasil pengamatan laju pertumbuhan spesifik pada setiap padat penebaran 50, 60

dan 70 ekor/m2 berturut-turut adalah 4,76±0,22%, 4,25±0,46% dan 4,13±0,16%. Bobot

akhir rata-rata yang diperoleh pada padat penebaran 50, 60 dan 70 ekor/m³ berturut-

turut adalah 3,39±0,13 gram, 3,06±20,13 gram dan 2,76±0,12 gram.

Berdasarkan hasil analisis ragam menunjunkkan bahwa padat penebaran tidak

berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap laju pertumbuhan spesifik.

Page 6: Tingkat Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Mas Strain Sinyonya Cyprinus Carpio Linn Pada Padat Penebaran Yang Berbeda

Hasil penelitian Jurnal Budidaya, Vol. I, No. 1 Th. 2013

6

d. Efisiensi pakan

Nilai efisiensi pakan benih ikan mas strain sinyonya pada setiap padat penebaran

50, 60 dan 70 ekor/m³ berturut-turut adalah 49,54±1,65%, 44,40±1,20 %, dan 39,49±1,29

%. Hasil analisis ragam untuk efisiensi pakan menunjukkan bahwa padat penebaran

berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap efisiensi pakan. Efisiensi pakan tertinggi terdapat

pada padat penebaran 50 ekor/m³ yaitu 49,54±1,65c%.

Perbedaan nilai efisiensi pakan tersebut diduga karena faktor ruang gerak yang

semakin sempit menyebabkan peningkatan stres pada ikan akibat dari kompetisi ikan

dalam mencari makan, padat tebar yang meningkat akan menurunkan efisiensi pakan

(Suresh dan Lin 1992 dalam Nurhamidah 2007).

e. Kualitas Air

Nilai kisaran kualitas air yang di amati selama penelitian antara lain:

Minggu ke-

Parameter Suhu (oC) DO (mg/L) pH Amoniak (mg/L)

0 24-28 6,9-7,8 6,80-7,43 0,0007-0,005 1 24-29 6,5-7,1 7,31-7,73 0,001-0,086 2 24-32 6,2-6,6 7,18-7,78 0,001-0,089 3 23-32 5,4-6,2 7,23-7,38 0,001-0,097 4 23-31 5,1-5,7 7,35-7,75 0,002-0,028 5 24-31 4,9-5,4 7,42-7,80 0,004-0,038

Berdasarkan hasil penelitian nilai, nilai ini masih berada dalam kondisi yang

memungkinkan bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan mas yang optimal.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa :

a. Perlakuan padat penebaran 50, 60, 70 ekor/m3 mempengaruhi tingkat kelangsungan

hidup dan efisiensi pakan, namun tidak memberikan pengaruh terhadap

pertumbuhan panjang mutlak dan laju pertumbuhan spesifik benih ikan mas strain

sinyonya Cyprinus carpio Linn.

b. Tingkat kelangsungan hidup (TKH) tertinggi terdapat pada perlakuan padat

penebaran 50 ekor/m3 dengan nilai 82,00±2,00 %.

c. Efisiensi pakan tertinggi juga terdapat pada perlakuan padat penebaran 50 ekor/m3

dengan nilai 49,54±1,65 %.

Page 7: Tingkat Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Mas Strain Sinyonya Cyprinus Carpio Linn Pada Padat Penebaran Yang Berbeda

Hasil penelitian Jurnal Budidaya, Vol. I, No. 1 Th. 2013

7

d. Perlakuan padat penebaran tidak menunjukkan perbedaan antar perlakuan bagi

pertumbuhan panjang mutlak (PPM) dan laju pertumbuhan spesifik (LPS) tidak

menunjukkan perbedaan antar perlakuan.

e. Peningkatan padat penebaran tidak mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas

air, sehingga masih berada dalam kisaran optimum bagi kelangsungan hidup dan

pertumbuhan benih ikan mas.

Saran

Untuk Peningkatan produksi benih ikan mas disarankan untuk menerapkan padat

penebaran 50 ekor/m3. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar menggunakan jenis

ikan mas lain dengan strain yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Djarijah, A.S. 1995. Pakan Alami. Kanisius, Yogyakarta.

Effendie MI. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri, Bogor. Hlm 112.

Gomes L C, Baldisserotto B, Senhorini JA. 2000. Effect of stocking density on water quality,

survival, and growth of larvae of the matrinxã, Brycon cephalus (characidae), in

ponds. Journal Aquaculture 183, (1): 73-81.

Huisman EA. 1987. Principles of Fish Production. Department of Fish Culture and

Fisheries, Waganingen Agricultur University, Waganingan, Netherland.170p.

Islam MS, Rahman M, Tanaka M. 2006. Stocking density positively influences the yield and

farm profitability in cage aquaculture of sutchi catfish, Pangasius sutchi. Journal of

apllied Ichtyology 22(5): 441-445.

Khairuman dan Amri K. 2008. Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi. PT. Agromedia

Pustaka, Jakarta.

Nurhamidah D. 2007. Pengaruh Padat Penebaran pada Kinerja Pertumbuhan Benih Ikan

Patin Pangasius hypophthalmus dengan Sistem Resirkulasi. Skripsi. Departemen

Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Istitut Pertanian Bogor