tindakan preventif

2
8. Tindakan preventif yang sesuai dengan scenario! Jawab : 1. Usaha pencegahan primer Pencegahan primer berarti mencegah terjadinya diabetes mellitus. Untuk dapat menghayati dan melaksanakan benar usaha pencegahan primer harus dikenal dahulu faktor yang berpengaruh terjadinya penyakit diabetes mellitus. Faktor yang berpengaruh adalah sebagai berikut: Faktor keturunan Faktor kegiatan jasmani yang kurang Faktor kegemukan/distribusi lemak Faktor nutrisi berlebih Faktor lain, obat-obatan, hormone Usaha pencegahan primer ini dilakukan secara menyeluruh pada masyarakat tetapi diutamakan dan ditekankan untuk dilaksanakan dengan baik pada mereka yang berisiko tinggi untuk kemudian mengidap DM. Tindakan yang dilakukan untuk usaha pencegahan primer meliputi: Penyuluhan mengenai perlunya pengaturan gaya hidup sehat sedini mungkin dengan memberikan pedoman sebagai berikut: Mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang yaitu: Meningkatkan konsumsi sayuran dan uah Membatasi makanan tinggi lemak dan karbohidrat sederhana Mempertahankan BB normal/idaman sesuai dengan umur dan TB Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan Menghindari obat yang bersifat diabetogenik. 2. Usaha pencegahan sekunder

Upload: windy-nurul-aisyah

Post on 20-Sep-2015

31 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tindakan preventif untuk diabetes melitus

TRANSCRIPT

8. Tindakan preventif yang sesuai dengan scenario!Jawab :

1. Usaha pencegahan primer

Pencegahan primer berarti mencegah terjadinya diabetes mellitus. Untuk dapat menghayati dan melaksanakan benar usaha pencegahan primer harus dikenal dahulu faktor yang berpengaruh terjadinya penyakit diabetes mellitus. Faktor yang berpengaruh adalah sebagai berikut:

Faktor keturunan

Faktor kegiatan jasmani yang kurang

Faktor kegemukan/distribusi lemak

Faktor nutrisi berlebih

Faktor lain, obat-obatan, hormone

Usaha pencegahan primer ini dilakukan secara menyeluruh pada masyarakat tetapi diutamakan dan ditekankan untuk dilaksanakan dengan baik pada mereka yang berisiko tinggi untuk kemudian mengidap DM.

Tindakan yang dilakukan untuk usaha pencegahan primer meliputi: Penyuluhan mengenai perlunya pengaturan gaya hidup sehat sedini mungkin dengan memberikan pedoman sebagai berikut:

Mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang yaitu:

Meningkatkan konsumsi sayuran dan uah

Membatasi makanan tinggi lemak dan karbohidrat sederhana

Mempertahankan BB normal/idaman sesuai dengan umur dan TB

Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan

Menghindari obat yang bersifat diabetogenik.

2. Usaha pencegahan sekunder

Usaha pencegahan sekunder dimulai dengan usaha mendeteksi dini penyandang DM. Karena itu dianjurkan untuk pada setiap kesempatan terutama untuk mereka yang mempunyai risiko tinggi agar dilakukan pemeriksaan penyaring glukosa darah. Dengan demikian, mereka yang mempunyai risiko tinggi DM daoat terjaring untuk diperiksa dan kemudian yang dicurigai diabetes mellitus akan segera ditindaklanjuti, sampai diyakinkan benar mereka mengidap DM. Bagi mereka dapat ditegakkan diagnosis dini DM kemudia dapat dikelola dengan baik guna mencegah penyulit lebih lanjut. Usaha ini dapat dilakukan oleh semua petugas kesehatan pada setiap kesempatan ataupun juga oleh pasien yang berisiko tinggi atas permintaan mereka sendiri.

Tujuan pengelolaan Diabetes Mellitus:

Jangka panjang : menghilangkan keluhan dan gejala DM

Jangka pendek : mencegah penyulit DM baik mikroangiopati, makroangipati, dan neuropati.

Tindakan yang dilakukan untuk usaha pencegahan sekunder meliputi: Perencanaan makan yang baik dan seimbang untuk mendapatkan BB idaman sesuai dengan umur dan jenis kelamin.

Kegiatan jasmani yang cukup sesuai umur dan kondisi pasien.

Obat-obatan, baik berbagai macam obat yang diminum maupun obat suntik insulin

Penyuluhan untuk menjelaskan pada pasien mengenai DM dan penyulitnya agar kemudian didapatkan pengertian yang baik dan keikutsertaan pasien dalam usaha mengendalikan kadar glukosa darahnya.

Referensi : Prof. Dr. Slamet Suyono,SpPD-KEMD,dkk.2007.Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta:FKUI. Hal 163-164