tindakan pencegahan saat dilakukan latihan berat.docx
TRANSCRIPT
Tindakan Pencegahan saat Dilakukan Latihan Berat
Manuver valsalva: adalah upaya ekspirasi agar tertutupnya glottis. Hal ini dapat
meningkatkan tekanan intra-abdomen dan tekanan intra-torakal sehingga menurunkan aliran
vena ke jantung. ini menyebabkan penurunan sementara pada tekanan darah dan peningkatan
denyut jantung. Maneuver Valsalva sering terlihat pada latihan isometric dan latihan
menahan berat seperti angkat besi. Perawatan harus diberikan untuk menghindari efek
manuver Valsava saat menyusun program pelatihan bagi pasien dengan masalah
kardiovaskular, kecelakaan serebrovaskuler, infark miokardial, herniasi, bekas insisi yang
tidak sembuh, atau mereka yang termasuk kedalam kelompok usia geriatrik.
Fatigue(kelelahan) lokal atau general: orang yang mengalami kelelahan akibat penurunan
glukosa darah, ion K+, oksigen dalam darah dan usia lanjut. Orang dengan sklerosis multiple
dapat berfungsi dengan baik di pagi hari, dan kekuatan mereka memburuk akibat kelelahan di
sepanjang hari, sementara di sore hari kekuatan mereka mengalami perbaikan. Orang dengan
penyakit kardiopulmonal dapat mengalami kelelahan dengan cepat dan membutuhkan waktu
yang lebih lama perbaikan setelah latihan. Jadi latihan untuk kondisi seperti ini akan
membutuhkan intensitas rendah memperkuat dengan interval istirahat untuk menghindari
kelelahan otot.
Osteoporosis: hal ini biasanya pada penyakit neuromuscular, inflammatory joint diseases,
periode post-menopausal, dan akibat sedentary lifestyle.Beban selama latihan harus
ditambahkan secara bertahap dengan hati-hati, terutama untuk orang tua.
Inflamasi: ketika otot atau sendi yang meradang akut, penguatan terlalu stres dan karena itu
menjadi kontraindikasi.
LATIHAN MOBILISASI
Mobilisasi didefinisikan sebagai suatu pergerakan pasif dibentuk sedemikian rupa atau
kecepatan dimana pasien dapat menghentikan gerakan sesukanya. Ini merupakan metode
memulihkan atau mempertahankan gerak sendi.
Prinsip Umum
Pasien harus diposisikan sedemikian rupa sehingga ia merasa nyaman dan santai
Teknik relaksasi dapat digunakan jika perlu
Penghangat jaringan menggunakan pijatan atau modalitas pemanasan bisa dilakukan
sebelum mobilisasi
Sendi yang dimobilisasi ditempatkan pada posisi yang paling terasa sakit
Tulang bagian proksimal dari sendi difiksasi secara manual atau mekanik dengan tali
atau sabuk
Kekuatan pengobatan harus diterapkan dekat sendi
Kemajuan teknik tergantung pada bagaimana reaksi sendi terhadap mobilisasi
Dosis ditentukan berdasarkan grade, kecepatan dan durasi pengobatan
Indikasi
Nyeri dan yang berkaitan dengan spasme otot: teknik dapat mengurangi spasme secara
langsung dengan menstimulasi reseptor sendi tipe III yang dapat menghambat aktivitas saraf
motorik dekat otot. Small amplitude oscillatory dan pergerakan distraksi digunakan pada
rentang bebabs nyeri menstilulasi mekanoreseptor tipe I dan II yang terletak pada kapsul
sendi, ligament, bantalan lemak pada sendi. Ini juga menghambat nyeri pada tingkat spinal
melalui mekanisme gerbang nyeri (ref. chap. 6).
Restriksi ROM sendi akibat kekakuan sendi, bergesernya meniscus, kekakuan ligament atau
perlekatan pembentukan dalam struktur artikulatio. Kebanyakan dari ini dapat ditimbulkan
akibat imobilisasi lama. Saat jaringan ikat dimobilisasi terjadi pengeringan (pengurangan air)
dan penipisan glikosaminoglikan sedangkan jumlah kolagen tetap sama. Ini mengurangi
celah dan memacu untuk pembentukan cross-link antara serat kolagen, menyebabkan kaku.
Lebih baik menggunakan sendi bermain teknik peregangan untuk ….
Keterbatasan progresif dari ROM sendi, contohnya pada rheumatoid arthritis. Mobilisasi
membantu untuk mempertahankan fungsi ROM yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari.
Kontraindikasi
1. Hipermobilitas sendi
2. Effuse sendi
3. Infeksi sendi
4. Terdapat fraktur yang melibatkan permukaan artikulasio
5. Neoplasma
6. Kondisi inflamasi akut pada sendi
7. Hemarthrosis (hemofilia)
Manfaat Gerakan Sendi
Pergerakan sendi menguntungkan bagi pasien seperti menstimulasi aktivitas dengan
peningkatan sirkulasi cairan synovial dan mempertahankan ekstensibilitas dan tegangan
kekuatan artikulasio dan jaringan peri-artikulasio. Juga memberikan sensasi pada kecepatan,
arah dan tonus terhadap sendi.
Manfaat lainnya adalah:
Menghilangkan nyeri – melalui mekanisme ambang nyeri
Memperbaiki nutrisi jaringan dengan meningkatkan kecepatan difusi seluler dan
transport cairan jaringan
Mempercepat mulainya proses penyembuhan dengan membantu pembentukan
jaringan scar (jaringan parut) dan pembentukan miofibroblas
Efek placebo sentuhan kemanusiaan dan kepuasan terhadap pasien
Memperbaiki kualitas hidup dengan mempertahankan/mengembalikan kemampuan
ADL seperti pada rheumatoid arthritis.
Derajat Mobilisasi
Derajat mengacu pada keluasan gerakan dan jarak pada terbentuknya pergerakan. Berbeda-
beda system yang digunakan untuk menetukan derajat pada mobilisasi. Salah satu yang
umum digunakan pada praktik yaitu Maitland dan Cyriax.
Konsep atau Teknik Maitland: ini merupakan metode yg digunakan untuk memulihkan nyeri
dan kekakuan akbat alas an mekanik dengan mengaplikasikan kemampuan pergerakan
oscillatory pada sendi vertebra. Teknik ini mencoba untuk mengembalikan pergerakan antara
sendi seperti berputar, meluncur, berguling. Mereka mengelompokkan derajatnya
berdasarkan amplitudo.
Derajat I: pergerakan dengan amplitudo kecil dilakukan pada awal rentang selama bagian
bebas beban dari jangkauan.
Derajat II: pergerakan dengan amplitude luas selama bagian bebas beban dari jangkauan.
Derajat III: pergerakan dengan amplitudo luas dilakukan selama beban atau sampai dengan
batas beban.
Derajat IV: pergerakan dengan amplitudo kecil dilakukan selama beban atau sampai dengan
batas beban.
Derajat V: kecepatan tinggi, amplitudo pendek, dorongan sedekat munkin atau pada batas
gerakan abnormal.
Pemilihan Dosis
Dosis tergantung pada kondisi pasien.
Pada kasus dimana nyeri yang dialami sebelum resistensi jaringan, memobilisasi
sendi dapat menginduksi untuk menghilangkan nyeri dan pada kasus dimana nyeri yang
dialami setelah keterbatasan jaringan, efek yang diinginkan adalah peningkatan ROM.
Disini dosis pada derajat III, IV, dan V dapat diberikan pada 2 – 3 siklus/ sec, untuk
durasi 2 – 5 menit. Hal ini berbeda dari manipulasi, yang merupakan pergerakan pasif
dilakukan dengan tenaga yang lebih besar saat pasien berada dibawah pengaruh anestesi.
Dengan jelas tipe gerak yang terjadi antara tulang-tulang yang membentuk persendian
dipengaruhi oleh bentuk sekeliling sendi, jenis sendi, kebebasan gerak yang memungkinkan,
dan pergerakan tambahan.
Teknik
1. Peregangan sudut pasif (passive angular stretching)
2. Peregangan gerakan sendi (joint glide stretching)
3. Kompresi
4. Traksi
Teknik Cyriax
Cyriax adalah seorang dokter yang membuat diagnosis medik dari gangguan muskuloskletal
yang terlokalisir “lesi” terhadap struktur anatomi khusus. Konsep nyeri alih yang dimaksud
bahwa lokasi nyeri tidak selalu di lokasi yang tepat pada lesi yang diadopsi oleh metodenya
dari pemeriksaan. Kemudian dimasukkan dengan selektif tekanan jaringan pada lokasi lesi
dengan tepat. Pengobatan pada lesi jaringan lunak terdiri dari manipulasi, pijatan traksi, dan
injeksi.
LATIHAN DAYA TAHAN (ENDURANCE EXERCISES)
Latihan daya tahan merupakan beberapa aktivitas yang menguji fungsi kardiorespiratori dan
meningkatkan denyut jantung dan pernapasan untuk jangka waktu yang lama.
Contoh latihan daya tahan adalah:
Moderate: contoh moderate exercise adalah bersepeda, atau bersepeda dalam suatu lingkaran
lintasan, dan jalan cepat pada permukaan yang datar untuk jarak 3 – 5 km. untuk ibu rumah
tangga yang mungkin tidak sempat meluangkan waktu untuk latihan, mengepel atau menyikat
lantai termasuk latihan yang baik. Di Negara kita beberapa ADL seperti bekerja di ladang
atau di rumah tanpa menggunakan peralatan praktis dapat disimpulkan sebagai latihan ringan
(moderate exercise).
Kekuatan (vigorous): climbing menaiki tangga, bersepeda cepat pada kemiringan, bermain
tenis (singels) berenang, hiking, atau jogging.
Terapi latihan daya tahan bias direkomendasikan untuk orang dengan distropi muskular
duchennes. Durasi latihan dan intensitasnya harus berdasarkan pada toleransi setiap individu
untuk latihan, dan kecepatan berjalan spontan. Spesialis untuk pengobatan fisik dan dokter
terapis fisik merencanakan suatu program latihan tersebut tidak akan memperburuk masalah
atau menyebabkan kerusakan otot. Pasien dinasehatkan untuk berjalan semampu yang dia
bisa, menggunakan lintasan bersepeda atau pelatih elliptical yang moderat untuk
menggerakkan sejumlah otot pada waktu yang bersamaan atau pergi berenang. Sesekali
beban yang ringan dapat digunakan. Hal ini lebih baik untuk meningkatkan pengulangan dari
pada beban.
Terapi Suspensi
Sling suspension therapy merupakan suatu bentuk terapi fisik dimana pergerakan sendi dan
bagian jaringan yang dicapai melalui pergerakan pendular pada bingkai suspense difiksasi
pada tempat tidur. Gerak dapat dibantu, netral atau ditolak. Beban ditambah untuk ayunan
(sling), yang merupakan keseluruhan yang tergantung dilewati pada kait dan katrol untuk
tambahan menghubungkan kerangka. Penempatan yang tepat diatas titik penyangga penting
untuk mendapatkan jangkauan yang baik dari pergerakan dan juga memperkuat otot.
Penyangga dapat digunakan untuk semua bagian tubuh.
Faktor-faktor yang digunakan dalam terapi suspense:
Posisi pasien
Ukuran dan bentuk ayunan
Fixing metode
Dukungan
Control ROM
Hydroterapi
Keunikan air terutama terletak pada daya apungnya, yang menghilangkan tekanan pada berat
bantalan sendi dan memungkinkan gerakan untuk mengambil tempat dengan mengurangi
gaya gravitasi. Kegunaan lain dari air adalah digunakan dalam kolam rehabilitasi yaitu
tekanan hidrostatik, tegangan permukaan, dan hidrodinamik. Usaha daya apung ke atas pada
tubuh yang dibenamkan mengurangi berat pada perbaikan otot dan sendi dengan arthritis
kronik.
Daya apung bervariasi sesuai dengan kedalaman;yang lebih dalam, yang lebih
dangkal merupakan berat terhadap perbandingan pada berat di daratan.
Tekanan hydrostatic, merupakan usaha tekanan yang sama pada semua arah oleh
cairan pada permukaan tubuh yang tenggelam dalam air yang digunakan untuk managent
edema.
Kekuatan perlu untuk mengatasi visikositas air, atau tegangan permukaan. Manfaat
hidrodinamik dapat digunakan dengan progresif meningkatkan resistensi selama program
latihan kekuatan. Perenang mempunyai perenang telah sangat berkembang dengan baik
latissimus dorsi karena sifat ini. Dalam rehabilitasi olahraga, atlet dimotivasi untuk
menggerakan tungkai atau berenang lebih cepat di air, dengan demikian lebih banyak serabut
otot direkrut dan kekuatan otot meningkat.
Penggunaan teknik Bad Ragaz dalam rehabilitasi anak dengan spastisitas, dimana
fasilitasi neuromuscular proprioseptif digunakan, menggunakan tabung atau ring digunakan
untuk mendukungnya didalam air. Pengapungan gabungan merencanakan untuk baik gerakan
bantuan ataupun menahan menambah variasi dan ketertarikan pada terapi. Terapis
memberikan sumber stabilitas manual yang sama baiknya mempetahankan pola fungsi terapi,
biasanya dengan pendorongan atau tarikan terhadap gerakan yang dibuat anak. Stabilitas dan
pertahanan dikemukakan dengan pasien menggantung pada permukaan. Seperti teknik PNF
pada lantai. Ini mempertinggi aktivitas otot untuk mengembalikan otot yang tidak aktif
menjadi pola gerakan yang fungsional.
Manfaat penggunaan latihan kolam adalah:
a. Memulihkan nyeri dan spasme otot
b. Memperthankan atau meningkatkan ROM sendi
c. Memperkuat otot yang lemah dan meningkatkan toleransi terhadap latihan
d. Reedukasi otot yang paralisis.
e. Memperbaiki sirkulasi
f. Dorongan aktivitas fungsional
g. Mempertahankan dan memperbaiki keseimbangan, koordinasi, dan postur
Beberapa kondisi yang bermanfaat dengan hydroterapi
1. Cerebral palsy dan stroke
2. Arthritis
3. Poliomyelitis
TEKNIK MASSAGE (PIJATAN)
Teknik massage:
Stroking
Effleurage
Kneading
Hacking
Rolling
Friction
Stroking: Ini biasnya terbentuk dengan jari-jari atau ujung jari. Tangan operator
direlaksasikan dan digerakkan pada kulit pasien dalam ritmik yang teratur dengan tekanan
pada ujung jari sehingga menghasilkan efek sedative.
Enffleurage: terbentuk oleh permukaan palmar tangan dengan tekanan sedang dan kecepatan
dari distal ke proksimal pada arah aliran vena dan limfatik dan berakhir pada glandula
limfatik utama tubuh. Hal ini menghasilkan peningkatan drainase vena dan limfatik dan juga
efek menenangkan, dan digunakan pada kasus edema limfatik yang luas.
Kneading: disini jari-jari digunakan untuk membentuk bagian dengan tekanan yang
berselang-seling dan membentuk pla sirkulasi, terutama dibentuk untuk jaringan lunak seperti
otot. Kadang-kadang ibu jari memijat yang bias juga diaplikasikan untuk area irregular
seperti alis mata. Ini meningkatkan sirkulasi darah ke jaringan.
Hacking: dibentuk dari perlangan pinggir ulnar dan sedikit jari-jari dengan berselang-seling
pronasi dan supinasi relaksasi tangan dan pergelangan agak diekstensikan. Ini menghasilkan
stimulasi sensoris pada jaringan diperlakuakan seperti pada re-edukasi otot.
Rolling; disini kedua tangan digerakkan lemah lembut denga tekanan yang konstan secara
keseluruhan pada punggung. Pengangkatan dan pengeluaran bagian terjadi yang membantu
pada peregangan perlengketan jaringan ikat dan kulit, selain dari pengeluaran tekanan dan
memperbaiki sirkulasi darah.
Friction; hal ini mirip kneading tetapi diaplikasikan pada sendi. Dilakukan dengan ujung jari
dan ibu jari serta jarak dari superficial ke gesekan dalam. Gesekan bias dibentuk dalam pola
sirkuler dengan mempertimbangkan tekanan pada jari-jari dan ibu jari.
TEKNIK PENYEMBUHAN ALTERNATIF
Sejumlah teknik penyembuhan alternative yang dipraktikkan oleh beberapa orang seperti
pranic healing yang menggunakan prana atau kekuatan hidup untuk harmonisasi
keseimbangan dan mentrasformasi proses energy tubuh.
Reiki: kata reiki berasal dari dua kata bahasa jepang –Rei yang berarti kekuasaan Tuhan atau
kekuatan tertinggi dan Ki yang berarti energy kekuatan hidup yang mengalir lewat kita dan
apa yang menyebabkan kita dapat hidup. Memperbaiki energy ini adalah bagaimana Reiki
dikleim untuk terapi sesorang dengan manfaat relaksasi dan perasaan damai, bahagia dan
sejahtera.
Vipasana; merupakan teknik meditasi dari Lord Gautama Buddha yang membutuhkan
praktisi untuk mengetahui pernafasannya. Walaupun tidak umu dilakukan sebagai teknik
terapi, tapi sebagai suatu perjalanan batin untuk peningkatan spiritual, vipasana dikatakan
untuk memperoleh banyak manfaat kesehatan.