timun emas - · pdf filekumpulan cerita rakyat nusantara. iii 1. ... cerita rakyat jawa...

11
Leny M. TIMUN EMAS Si Manan dan Si Beku Nyai Dasima Pengalaman I Kodok Asal Usul Rawa Pening Dongeng Kera Sakti Buaya Perompak Dongeng Durbet Asal Mula Bukit Demulih Nyi Loro Kidul Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara

Upload: trandat

Post on 02-Feb-2018

360 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: timun emas - · PDF fileKumpulan Cerita Rakyat Nusantara. iii 1. ... Cerita Rakyat Jawa Tengah. Timun Emas 2 yang mungil dan lucu ada di dalam buah tersebut. Mereka sangat bahagia

Leny M.

TIMUN EMASSi Manan dan Si Beku

Nyai DasimaPengalaman I Kodok

Asal Usul Rawa PeningDongeng Kera Sakti

Buaya PerompakDongeng Durbet

Asal Mula Bukit DemulihNyi Loro Kidul

Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara

Page 2: timun emas - · PDF fileKumpulan Cerita Rakyat Nusantara. iii 1. ... Cerita Rakyat Jawa Tengah. Timun Emas 2 yang mungil dan lucu ada di dalam buah tersebut. Mereka sangat bahagia

Penulis:Leny M.

Editor:Estu Sri Luhur

Tata Letak:Vikri Firdaus

Ilustrator:Tim Artistik

Desain Sampul:Tim Artistik

Hak Cipta © 2008 pada penulisHak Penerbitan pada Penerbit Azka Press

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang.Tidak diperkenankan memperbanyak isi buku ini dalam bentuk apa pun tanpa

izin tertulis dari Penerbit Azka Press.

TIMUN EMASKumpulan Cerita Rakyat Nusantara

Page 3: timun emas - · PDF fileKumpulan Cerita Rakyat Nusantara. iii 1. ... Cerita Rakyat Jawa Tengah. Timun Emas 2 yang mungil dan lucu ada di dalam buah tersebut. Mereka sangat bahagia

iii

1. Timun Emas ....................................................................................... 12. Si Manan dan Si Beku ...................................................................... 63. Nyai Dasima ....................................................................................... 114. Pengalaman I Kodok ......................................................................... 215. Asal-Usul Rawa Pening ..................................................................... 256. Dongeng Kera Sakti ........................................................................... 317. Buaya Perompak ................................................................................ 358. Dongeng Durbet ................................................................................. 389. Asal Mula Bukit Demulih ................................................................... 4210. Nyi Loro Kidul .................................................................................... 46

Daftar Isi

Page 4: timun emas - · PDF fileKumpulan Cerita Rakyat Nusantara. iii 1. ... Cerita Rakyat Jawa Tengah. Timun Emas 2 yang mungil dan lucu ada di dalam buah tersebut. Mereka sangat bahagia

iv

Page 5: timun emas - · PDF fileKumpulan Cerita Rakyat Nusantara. iii 1. ... Cerita Rakyat Jawa Tengah. Timun Emas 2 yang mungil dan lucu ada di dalam buah tersebut. Mereka sangat bahagia

Di sebuah desa, hiduplah sepasang petani tua. Dia adalah Mbok Sirni dan

suaminya. Sudah lama sekali mereka mendambakan hadirnya seorang anak.

Akan tetapi, hingga setua itu, Mbok Sirni dan suaminya belum juga dikaruniai

anak. Mereka lalu berdoa agar segera dapat menimang anak.

Ketika itu, seorang raksasa mendengar doa tersebut. Ia pun mendatangi mere-

ka. “Hai, apakah kalian benar-benar ingin memiliki seorang anak? Jika kalian meng-

inginkannya, aku akan bantu. Tapi, ada satu syarat yang harus kalian penuhi. Jika

anak kalian sudah berumur enam tahun, kalian harus memberikan anak itu kem-

bali kepadaku untuk aku makan!” ucap Si Raksasa dengan suaranya yang besar.

Karena keinginan yang sangat mendalam untuk mendapatkan seorang

anak, pasangan itu akhirnya menyetujui persyaratan Si Raksasa. Setelah itu, Si

Raksasa memberikan biji timun untuk ditanam dan dirawat sampai berbuah.

“Untuk apa Si Raksasa itu memberikan biji timun ini, ya Pak? Apa ini bisa

membuat kita memiliki seorang anak?” tanya Mbok Sirni pada suaminya.

“Aku juga tidak mengerti. Lebih baik, kita ikuti saja petunjuk Si Raksasa itu,”

jawab suami Mbok Sirni.

Kemudian, mereka mengikuti petunjuk Si Raksasa. Biji timun yang diberikan

oleh Si Raksasa ditanam dan dirawatnya dengan baik. Setelah dua minggu,

tanaman timun sudah mulai berbuah. Di antara buah timun yang ada, terdapat

satu buah timun yang ukurannya sangat besar dan berwarna keemasan.

Ketika buah yang paling besar itu semakin besar dan tampak masak, Mbok

Sirni dan suaminya memetik timun tersebut. Mereka membelah timun itu de-

ngan hati-hati. Betapa kagetnya pasangan itu melihat seorang bayi perempuan

1 Timun Emas

1

Cerita Rakyat Jawa Tengah

Page 6: timun emas - · PDF fileKumpulan Cerita Rakyat Nusantara. iii 1. ... Cerita Rakyat Jawa Tengah. Timun Emas 2 yang mungil dan lucu ada di dalam buah tersebut. Mereka sangat bahagia

Timun Emas 2

yang mungil dan lucu ada di dalam buah tersebut. Mereka sangat bahagia dan

bersyukur karena penantian untuk mendapatkan seorang anak akhirnya terwu-

jud. Bayi kecil itu diberi nama Timun Emas.

Mbok Sirni dan suaminya sangat bahagia melihat Timun Emas tumbuh sehat

menjadi gadis yang cantik. Mereka sangat menyayangi Timun Emas. Suatu hari,

sang Raksasa datang menagih janji Mbok Sirni dan suaminya untuk menyerahkan

kembali anak mereka. Mbok Sirni dan suaminya tidak rela kehilangan anaknya.

Mereka pun berusaha mengulur janjinya agar Si Raksasa datang dua tahun lagi.

“Maaf, Tuan Raksasa! Bukan kami hendak mengingkari janji, tapi Timun

Emas masih sangat kecil dan tidak enak untuk dimakan. Tunggulah dua tahun

lagi, ia akan semakin besar dan enak untuk dimakan,” Mbok Sirni beralasan.

Si Raksasa itu pun mengikuti keinginan Mbok Sirni. Ia berkata, “Kau benar.

Semakin besar Timun Emas, semakin enak untuk dimakan. Ha... ha... ha....”

Hari demi hari berlalu, waktu yang dijanjikan semakin dekat. Mbok Sirni dan sua-

minya semakin tidak rela melepas Timun Emas. Mereka gelisah jika suatu hari Si

Raksasa akan datang kembali untuk mengambil anak kesayangannya. Suatu malam,

Mbok Sirni bermimpi. Dalam mimpi itu ia harus menemui pertapa di Gunung Gundul

agar anaknya selamat. Ia pun memberitahukan mimpinya itu kepada suaminya.

“Coba kita cari saja pertapa itu di Gunung Gundul, Bu. Siapa tahu ini adalah

petunjuk dari Dewata,” ucap suaminya.

Mereka pun berangkat ke Gunung Gundul. Benar saja, di sana ada seorang

pertapa yang sangat sakti. Pertapa itu memberi Mbok Sirni dan suaminya empat

bungkusan kecil yang berisi biji timun, jarum, garam, dan terasi sebagai penangkal.

Setibanya mereka di rumah, Mbok Sirni memanggil Timun Emas. Mbok Sirni

dan suaminya memberikan empat bungkusan kecil itu kepada Timun Emas sam-

bil memberikan nasihat dan menyuruh Timun Emas untuk berdoa.

“Anakku, jika suatu hari Si Raksasa datang dan hendak menangkapmu, lar-

ilah engkau sekencang mungkin. Jangan lupa kau taburkan isi dari empat kan-

tong ini satu per satu untuk melindungimu dari kejaran raksasa,” nasihat Mbok

Sirni dan suaminya.

Hari yang dijanjikan datang juga. Si Raksasa datang menemui mereka. Ia me-

nagih janji kepada Mbok Sirni dan suaminya untuk menyerahkan Timun Emas. Ke-

tika itu, mereka sudah menyuruh Timun Emas pergi keluar lewat pintu belakang.

Page 7: timun emas - · PDF fileKumpulan Cerita Rakyat Nusantara. iii 1. ... Cerita Rakyat Jawa Tengah. Timun Emas 2 yang mungil dan lucu ada di dalam buah tersebut. Mereka sangat bahagia

Timun Emas 3

“Hai, Petani! Mana anakmu? Aku sudah tidak sabar untuk memakannya.

Serahkan dia padaku!” perintah Si Raksasa.

“Maaf, Tuan Raksasa. Timun Emas sedang pergi bermain. Biar istriku per-

gi mencarinya,” dalih suami Mbok Sirni. Si Raksasa curiga, lalu ia menyadari

bahwa dirinya telah ditipu oleh pasangan petani itu. Ia pun marah. Ladang dan

rumah milik kedua petani itu dihancurkan. Ia pun segera mencari Timun Emas.

Ketika Si Raksasa itu sedang kalap, ia melihat sosok gadis yang sedang

berlari di kejauhan. Ternyata gadis itu adalah Timun Emas. Meskipun Timun

Emas sudah berlari sangat jauh, tapi tetap saja sang Raksasa dengan tubuh

dan langkahnya yang besar dapat dengan mudah mengejar Timun Emas.

Ketika Si Raksasa mulai mendekat, Timun Emas mengeluarkan penangkal

yang diberikan orang tuanya. Pertama, ia mengeluarkan biji timun dan mene-

barkannya di depan Si Raksasa. Biji-biji timun itu berubah menjadi ladang timun

yang lebat buahnya. Melihat hal itu, raksasa berhenti mengejar Timun Emas. Ia

asyik memakan buah timun di ladang itu. Namun ketika menyadari incarannya

sudah mulai pergi jauh, ia kembali mengejar. Bahkan, kekuatannya bertambah

setelah memakan banyak timun dari ladang tersebut.

Timun Emas terus berlari. Tapi, tetap saja dapat dikejar. Kali ini Timun Emas

mengeluarkan penangkalnya yang kedua, yaitu jarum. Ditebarkanlah jarum itu

di jalan yang telah ia lewati. Hal yang ajaib pun terjadi lagi. Jarum-jarum itu

berubah menjadi pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Si Rak-

sasa kesulitan mengejar Timun Emas. Kakinya terluka tertusuk bambu-bambu

yang tajam. Meskipun demikian, Si Raksasa berusaha mengejar Timun Emas.

Ia masih membayangkan lezatnya daging Timun Emas untuk dimakan.

Meskipun Timun Emas tidak berhenti berlari, Si Raksasa selalu dapat menge-

jarnya walaupun dengan kaki terluka. Tangan Si Raksasa yang sangat besar

sudah hampir menggapai Timun Emas. Akhirnya, Timun Emas mengeluarkan

penangkalnya yang ketiga, yaitu garam. Garam tersebut ditaburkan di sepan-

jang jalan yang telah ia lewati. Keajaiban terjadi lagi. Garam ditaburkan berubah

menjadi lautan luas. Si Raksasa pun harus berenang untuk mengejar Timun

Emas. Dengan susah payah, Si Raksasa pun tiba di tepian. Ia mulai kelelahan.

Napasnya terengah-engah. Tapi, ia tetap berusaha mengejar Timun Emas.

Page 8: timun emas - · PDF fileKumpulan Cerita Rakyat Nusantara. iii 1. ... Cerita Rakyat Jawa Tengah. Timun Emas 2 yang mungil dan lucu ada di dalam buah tersebut. Mereka sangat bahagia
Page 9: timun emas - · PDF fileKumpulan Cerita Rakyat Nusantara. iii 1. ... Cerita Rakyat Jawa Tengah. Timun Emas 2 yang mungil dan lucu ada di dalam buah tersebut. Mereka sangat bahagia

Timun Emas 5

Sekarang, hanya tersisa satu penangkal lagi, yaitu terasi. Terasi itu ditabur-

kan Timun Emas di jalan yang telah dilaluinya. Kini, jalanan itu berubah menjadi

lautan lumpur hitam. Si Raksasa yang sudah kehabisan tenaga akhirnya ter-

jebak di lumpur hitam itu. Dengan tenaga yang tersisa, Si Raksasa berusaha

keluar dari lumpur tersebut. Semakin banyak ia bergerak, semakin ia terisap

masuk ke dalam lumpur hitam yang ternyata adalah lumpur hidup. Akhirnya,

Si Raksasa itu mati tenggelam. Timun Emas pun kembali ke rumahnya. Kedua

orang tuanya sangat bahagia melihat Timun Emas datang dengan selamat. Kini,

Timun Emas dan orang tuanya hidup dengan tenang dan bahagia.

Page 10: timun emas - · PDF fileKumpulan Cerita Rakyat Nusantara. iii 1. ... Cerita Rakyat Jawa Tengah. Timun Emas 2 yang mungil dan lucu ada di dalam buah tersebut. Mereka sangat bahagia

6

Cerita Rakyat Bangka

Pada zaman dahulu, semua hewan dapat berbicara seperti manusia. Di

sebuah hutan, hiduplah seekor kerbau betina tua yang akan melahirkan. Berkat

kehendak Dewata, si Kerbau melahirkan bayi manusia kembar. Kedua anaknya

itu diberi nama Si Manan dan Si Beku.

Semakin lama kedua anak si Kerbau bertambah besar. Kini kedua anak itu

sudah berumur belasan tahun. Pada suatu hari, mereka kedatangan si Macan. Si

Macan hendak menagih janji kepada si Kerbau. Si Manan dan Si Beku tahu bahwa

si Macan hendak memangsa ibunya. Untuk itu, mereka membohongi si Macan.

“Ibuku sedang ke telaga,” kata Si Manan dan Si Beku bersamaan. Si Macan

pun pergi ke telaga, tetapi ternyata si Kerbau tidak ada di sana.

Berhari-hari si Kerbau bersembunyi, tetapi si Macan tetap mencarinya. Suatu

ketika, si Macan menemukan persembunyian si Kerbau. Tanpa banyak bicara, si

Macan langsung menerkam si Kerbau. Matilah si Kerbau seketika.

Pada saat yang bersamaan, Si Manan dan Si Beku hendak pergi ke tempat

persembunyian ibunya. Di tengah jalan, mereka bertemu dengan si Macan yang

sedang membawa paha kerbau. Mereka tahu bahwa paha itu paha ibunya.

Mereka sangat ketakutan dan lari meninggalkan hutan.

Akhirnya, Si Manan dan Si Beku tiba di sebuah sungai besar. Mereka terhalang

oleh sungai itu. Namun, tidak jauh dari situ ada seorang nenek yang hendak

mengambil air. Si Manan meminjam guci milik nenek itu. Dengan guci itu, mereka

berenang ke seberang sungai. Sampai di seberang, hari sudah gelap. Karena sejak

2 Si Manan dan Si Beku

Page 11: timun emas - · PDF fileKumpulan Cerita Rakyat Nusantara. iii 1. ... Cerita Rakyat Jawa Tengah. Timun Emas 2 yang mungil dan lucu ada di dalam buah tersebut. Mereka sangat bahagia

Si Manan dan Si Beku7

pagi belum makan, kini keduanya merasakan lapar. Untuk menghilangkan rasa

laparnya, mereka duduk di bawah pohon besar dan memukuli pohon itu kuat-kuat.

Tak jauh dari tempat itu, ada sebuah pondok. Di pondok itu hidup seorang

kakek tua. Kakek itu heran sekali sebab malam-malam seperti ini ada orang

membelah kayu. la segera berjalan ke arah suara kayu yang dipukuli itu. Dari

kejauhan, kakek itu melihat ada dua orang sedang memukuli kayu. Setelah

dekat, ia bertanya, “Hai, Anak muda. Mengapa malam-malam begini engkau

memukuli kayu? Ayo, singgahlah ke rumahku.”

Si Manan dan Si Beku setuju, lalu mengikuti kakek itu. Sesampainya di

pondok, Si Manan menceritakan siapa dirinya. Malam itu keduanya menginap

di rumah Kakek.

Pagi-pagi ketika fajar menyingsing, Si Manan dan Si Beku berpamitan hendak

melanjutkan perjalanan. Kakek itu memberikan bekal kepada mereka berupa

pedang gerantang kepada Si Manan dan rotan sejengkal kepada Si Beku.

“Pedang ini akan menyerang musuh tanpa diayunkan dan rotan sejengkal

bila dilemparkan kepada musuh akan memanjang. Kemudian, rotan sejengkal

akan mengikat musuh sehingga musuh itu tak bisa bergerak lagi,” kata Kakek

menjelaskan manfaat dari kedua benda itu.

Setelah menerima pedang gerantang dan rotan sejengkal, mereka segera

meninggalkan pondok untuk melanjutkan perjalanan.

Sudah jauh mereka meninggalkan pondok. Kini mereka sampai di pinggir

pantai. Mereka terus menyusuri pantai. Suatu ketika, dari kejauhan mereka

melihat sebuah rumah di tepi pantai. Mereka semakin mempercepat langkahnya.

Ternyata rumah itu sepi sekali. Berkali-kali Si Manan mengetuk pintu, tetapi tak

ada yang menyahut. Si Beku mencoba lewat pintu belakang. Ternyata pintunya

terbuka, tetapi rumah itu kosong tanpa ada orang yang menempati. Mereka

masuk ke dalam. Betapa kaget mereka karena di dalam bilik itu ada seorang

pemuda yang terikat seluruh tubuhnya. Cepat-cepat Si Manan dan Si Beku

melepaskannya. Pemuda itu kelihatan lemah dan bicaranya kurang jelas. Itu

menandakan bahwa pemuda itu sudah beberapa hari disekap. Lalu, Si Manan

bertanya, “Siapakah Saudara? Mengapa Saudara diikat di sini?”

“Saya putra raja di kerajaan ini. Saya disekap oleh naga kepala tujuh dan pada

malam bulan purnama nanti saya akan dijadikan makanannya,” kata pemuda itu.