bentuk pertunjukan opera timun emas karya jonet …

12
51 Volume 18 No. 1 Juli 2019 PENDAHULUAN Memperingati hari ulang tahun ke 34 Sanggar Tari Soeryo Soemirat mengadakan sebuah pertunjukan yang dimaksudkan untuk menunjukan kesuksesan dalam pelestarian seni budaya khususnya tari. Berangkat dari keprihatinan terhadap dunia anak berupa cerita rakyat yang hampir hilang ditelan zaman. Berdasarkan pemikiran tersebut Jonet mengambil cerita rakyat dengan mengambil cerita BENTUK PERTUNJUKAN OPERA TIMUN EMAS KARYA JONET SRI KUNCORO Etika Sari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Jalan Ki Hadjar Dewantara No.19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126 Nanuk Rahayu Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Abstract The Opera Timun Emas is an Opera-shaped dance work in Directed by Jonet Sri Kuncoro on birthday Soeryo Soemirat Dance Workshop to 34 in 2016. Problem in this research is how the process of scrattering and how Opera Timun Emas performances. Based on the object examined this research uses qualitative methods with a process approach to and shape. To know about the process of using the the thought of Rahayu Supanggah about the garrison covering the material, facilities, and furniture, and a garage, and a Working on. Discussing form issues using form concepts Suzane K. Langer which is explained by the opinion of R. M Soedarsono Discussing elements that include dance movements, formations, makeup, fashion, Dance music, dramatic design, theme, choreography group of places Staging, lighting, and arrangement of events. The results showed that the Opera Timun Emas includes in the genre of opera dance dramas, which are directed by In consideration of the garap, penggarap, facilities, furniture, and a line of Opera Timun Emas takes the basic idea of concern for a child’s world Folklore. Portrayed by the stu- dents of the Soeryo Soemirat. The Opera Timun Emas form can be seen from the existing elements Dance, formations, makeup, fashion, dance music, dramatic design, themes, the choreography of a group of staging, lighting, and The event was directed into a intact unity. Keywords: Opera, Garap, shape. timun emas sebagai ide garapannya kali ini. Timun Emas merupakan cerita dongeng yang berasal dari wilayah Jawa Tengah. Dongeng Timun Emas bercerita tentang kehidupan seorang janda bernama Mbok Rondho yang belum mempunyai keturunan. Karya Opera Timun Emas dikemas dengan menerapkan hasil belajar siswa di Sanggar Tari tersebut. Dikemas menjadi sebuah pertunjukan opera yang

Upload: others

Post on 03-Dec-2021

7 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BENTUK PERTUNJUKAN OPERA TIMUN EMAS KARYA JONET …

51Volume 18 No. 1 Juli 2019

PENDAHULUANMemperingati hari ulang tahun ke 34

Sanggar Tari Soeryo Soemirat mengadakansebuah pertunjukan yang dimaksudkanuntuk menunjukan kesuksesan dalampelestarian seni budaya khususnya tari.Berangkat dari keprihatinan terhadapdunia anak berupa cerita rakyat yanghampir hilang ditelan zaman. Berdasarkanpemikiran tersebut Jonet mengambilcerita rakyat dengan mengambil cerita

BENTUK PERTUNJUKAN OPERATIMUN EMAS KARYA JONET SRIKUNCORO

Etika SariInstitut Seni Indonesia (ISI) SurakartaJalan Ki Hadjar Dewantara No.19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126

Nanuk RahayuInstitut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Abstract

The Opera Timun Emas is an Opera-shaped dance work in Directed by Jonet Sri Kuncoroon birthday Soeryo Soemirat Dance Workshop to 34 in 2016. Problem in this research is how theprocess of scrattering and how Opera Timun Emas performances. Based on the object examinedthis research uses qualitative methods with a process approach to and shape. To know about theprocess of using the the thought of Rahayu Supanggah about the garrison covering the material,facilities, and furniture, and a garage, and a Working on. Discussing form issues using formconcepts Suzane K. Langer which is explained by the opinion of R. M Soedarsono Discussingelements that include dance movements, formations, makeup, fashion, Dance music, dramaticdesign, theme, choreography group of places Staging, lighting, and arrangement of events. Theresults showed that the Opera Timun Emas includes in the genre of opera dance dramas, whichare directed by In consideration of the garap, penggarap, facilities, furniture, and a line of OperaTimun Emas takes the basic idea of concern for a child’s world Folklore. Portrayed by the stu-dents of the Soeryo Soemirat. The Opera Timun Emas form can be seen from the existing elementsDance, formations, makeup, fashion, dance music, dramatic design, themes, the choreography of agroup of staging, lighting, and The event was directed into a intact unity.

Keywords: Opera, Garap, shape.

timun emas sebagai ide garapannya kaliini. Timun Emas merupakan cerita dongengyang berasal dari wilayah Jawa Tengah.Dongeng Timun Emas bercerita tentangkehidupan seorang janda bernama MbokRondho yang belum mempunyaiketurunan.

Karya Opera Timun Emas dikemasdengan menerapkan hasil belajar siswa diSanggar Tari tersebut. Dikemas menjadisebuah pertunjukan opera yang

Page 2: BENTUK PERTUNJUKAN OPERA TIMUN EMAS KARYA JONET …

52 Volume 18 No. 1 Juli 2019

Bentuk Pertunjukan Opera Timun Emas Karya Jonet Sri Kuncoro Etika Sari dan Nanuk Rahayu

mempertimbangkan elemen-elemen dalamsebuah proses penggarapan karya. Sepertielemen-elemen yang dijelaskan R.MSoedarsono, menjelaskan bahwa :

Elemen-elemen komposisi tari yangharus diketahui, yaitu : gerak tari,desain atau floor design, desain atasatau air design, desain musik, desaindramatik, dinamika, koreografikelompok atau group choreography,tema, rias/kostum, prop tari,pementasan atau staging, tata lampu,dan penyusunan acara (1978:21).

Selaras pendapat tersebut bentukpertunjukan Opera Timun Emas yangdisutradarai oleh Jonet Sri Kuncoromerupakan sebuah hasil kesatuan darielemen yang saling terkait dan dirakitmenjadi sebuah struktur secara utuh.Elemen tersebut waktu pertunjukandilaksanakan pada tanggal 19 November2016 ber tempat di pendapa Taman BudayaJawa Tengah. Pendukung karya berjumlahkurang lebih 200 yang merupakan siswaSanggar Tari Soeryo Soemirat. Penggarapanpertunjukannya memiliki tiga tokoh utamayaitu tokoh Timun Emas, Mbok Rondho,dan Buto Ijo. Garap rias dan busana disesuaikan dengan peran dan karakter yangdiperankan. Garap geraknya menggunakanvokabuler gerak tradisi, dan gerak imitatifdengan menyesuaikan kemampuan penari.Musik tari menggunakan instrumen musikgamelan Jawa dengan tambahan alat musikTerompet dan Jimbe. Penggarapan tembangyang variatif sebagai pokok dalam garapopera.

Garap bentuk pertunjukannya yaitubentuk opera. Opera adalah bentuk dramapanggung yang seluruhnya atau sebagain

dinyanyikan dengan iringan musik (KamusBesar Bahasa Indonesia, 2005:799). Sewarnabentuk pertunjukan tersebut adalahLangendriyan, di Pura Mangkunegaranistilah Langendriyan tidak asing lagi,karena sering di pentaskan oleh kelompok“Langen Projo” (usia dewasa dan Kesepuhan).Langendriyan adalah salah satu bentukdramatari Jawa yang menitikberatkanpada unsur tari dan unsur suara. Seluruhdialog dalam dramatari ini dilakukandengan tembang, oleh karena itu dramatariini disebut pula opera Jawa (Sri RochanaWidyastutieningrum, 2006:1). Daripengamatan dua bentuk pertunjukantersebut, sumber utamanya gerak disertaidialog dalam bentuk tembang. Penggarapangerak dan tembangnya tetapmemeprtimbangkan pemain. Kesepakatanbersama semua tim kreatif dan pelatihpenyebutan untuk pertunjukan tersebutdengan nama opera, alasan nya untukmempermudah pemahaman kepada anak-anak mengerti arti dan isi dari cerita yangdibawakan (Jonet Sri Kuncoro, wawancara13 September 2018).

Berdasarkan penjalasan diatasterdapat ketertarikan peneliti yaitupertunjukan ini melibatkan seluruh penarianak-anak dan remaja siswa Sanggar TariSoeryo Soemirat dalam jumlah besar(kurang lebih 200 penari). Selain itu penelitijuga tertarik terhadap cara penggarapankarya tersebut bagaimana Jonet SriKuncoro dan teman-teman pelatihberproses menata penari denganmempertimbangkan kemampuan anak-anak, selain menari mereka juga mampunembang yang menjadi dasar garappertunjukan tersebut.

Page 3: BENTUK PERTUNJUKAN OPERA TIMUN EMAS KARYA JONET …

53Volume 18 No. 1 Juli 2019

BENTUK PERTUNJUKAN OPERATIMUN EMAS KARYA JONET SRIKUNCORO

Pertunjukan Opera Timun Emasdalam garapanya menggunakan bentuk op-era. Opera adalah bentuk drama panggungyang seluruhnya atau sebagain dinyanyikandengan iringan musik (Kamus Besar BahasaIndonesia, 2005: 799). Sewarna bentukpertunjukan tersebut adalah Langendriyan,di Pura Mangkunegaran istilahLangendriyan tidak asing lagi, karena seringdi pentaskan oleh kelompok “Langen Projo”(usia dewasa dan Kesepuhan). Langendriyanadalah salah satu bentuk dramatari Jawayang menitikberatkan pada unsur tari danunsur suara. Seluruh dialog dalam dramatariini dilakukan dengan tembang, oleh karenaitu dramatari ini disebut pula opera Jawa (SriRochana Widyastutieningrum, 2006:1). Daripengamatan dua bentuk pertunjukantersebut, sumber utamanya gerak disertaidialog dalam bentuk tembang. Ataskesepakatan bersama tim kreatif dan pelatihsanggar sebutan untuk pertunjukandisebut dengan Opera dengan alasanuntuk mempermudah anak-anak mengertiarti dan isi dari cerita yang dibawakan(Jonet Sri Kuncoro, wawancara 13 Septem-ber 2018).

SINOPSISAku adalah anak yang dilahirkan

dari sebuah harapan dan, Keinginan yangkuat orang tuaku. Namun aku juga lahir darisebuah perjanjian. Aku adalah anak yangtidak ditaktirkan untuk hidup bebas danmerdeka. Aku hidup dalam ketekanan danAku hidup dalam ancaman. Ancaman sangraksasa penerbar angkara. Tapi aku adalahTimun Emas, seorang anak yang ingin hidup

bebas. Seperti yang lainya. Dengan berkahdan bantuan tangan kasih orangtuaku. Akuterus berjuang untuk mengalahkan tiranidan hidup bebas dalam jati diriku. Akupantang menyerah, Aku pantang kalah akuadalah pemenang. Karena aku adalahTimun Emas.

ELEMEN-ELEMEN PERTUNJUKAN OP-ERA TIMUN EMAS

Elemen pertunjukan Opera TimunEmas tersebut sesuai dengan pendapat R.M.Soedarsono dalam buku PengantarPengetahuan dan Komposisi Tari yangmengatakan bahwa:

Apabila tari dinilai sebagai satubentuk seni, maka perlu kiranyasedikit mengetahui tentangpengetahuan komposisi tari.Pengetahuan komposisi tari jugalazim disebut pengetahuankoreografi, adalah pengetahuan yangharus diketahui oleh seorangkoreografer dari sejak menggarapgerak-gerak tari sampai kepadapengetahuan tata caramenyiapkanya pada satu programpertunjukan. Apabila diperinci, adacukup banyak elemen-elemenkomposisi tari yang harus diketahui,yaitu : gerak tari, desain atau floordesign, desain atas atau air design,desain musik, desain dramatik,dinamika, koreografi kelompok ataugroup choreography, tema, rias/kostum,prop tari, pementasan atau staging,tata lampu, dan penyusunan acara(1978:21).

Opera Timun Emas merupakansebuah hasil kesatuan dari elemen yangsaling terkait dan dirakit menjadi sebuahstruktur secara utuh. Elemen itu adalahgerak tari, formasi, musik tari, desain

Page 4: BENTUK PERTUNJUKAN OPERA TIMUN EMAS KARYA JONET …

54 Volume 18 No. 1 Juli 2019

Bentuk Pertunjukan Opera Timun Emas Karya Jonet Sri Kuncoro Etika Sari dan Nanuk Rahayu

dramatik, dinamika, koreografi kelompok,rias, kostum, pementasan atau staging, tatalampu, dan penyusunan acara. Penjelasanyasebagai berikut :

Gerak TariRagam gerak tari pada pertunjukan

Opera Timun Emas adalah kesatuan gerakyang dirangkai didasarkan pada vokabulergerak Surakarta putri, alus dan gagah.Penjelasan ragam gerak tari seperti yangdijelaskan oleh Didik Bambang Wahyudidalam buku Bahan Ajar Tari Gaya SurakartaII, menjelaskan bahwa :

Ragam gerak tari adalah kesatuanmotif-motif gerak yang terangkaimenjadi satu kesatuan yang biasadisebut dengan vokabuler gerak.Dalam dunia tari tradisi, vokabulergerak dapat dibedakan menjadi tiga,yaitu gerak inti yang biasa disebutdengan sekaran/kembangan, gerakpenghubung, dan gerak khusus.Gerak inti adalah vokabuler gerakyang disajikan pada bagian beksan,misalnya beksan kinantang, beksansidangan, dan lain sebagainya. Gerakpenghubung adalah gerak antarayang berfungsi mengubungkanantara satu vokabuler denganvokabuler lain, misalnya geraksabetan, besut, dan ombak banyu.Sedangkan gerak khusus adalahgerak yang mncirikan tema ataukarakter tari, misalnya jurus, perang,gandrungan, dan lain sebagainya(2011: 39).

Contoh vokabuler gerak tari padapertunjukan Opera Timun Emas sebagaiberikut :1. Tokoh Mbok Rondho

Gerak Sekaran : Lembeyan, Ulap-ulap,Tawing taweng. Gerak Penghubung :

Srisik, dan Sabetan.Gerak Khusus : Gerak khusus padapertunjukan Opera Timun Emas lebihkepada penekanan per-adegan untukmencirikan tema dan karakter tari,pada tokoh Mbok Rondho menekanpada adegan 1 (mantram berdoa),adegan 5 (vokal sedih), dan adegan 7(memberi restu kepada Timun Emas)dan gerak imitatif (meniru gerakanmenanam dan menyembah).

2. Tokoh Timun EmasGerak Sekaran : Ulap-ulap, Tawingtaweng. Gerak Penghubung : SrisikGerak Khusus : Gerak khusus padapertunjukan Opera Timun Emas lebihkepada penekanan per- adegan untukmencirikan tema dan karakter tari, padatokoh Timun Emas menekan padaadegan 4 (desa Timun Emas), 5 (vokalsedih) dan 6 (adegan pertapan) dangerak imitatif (meniru gerakanbermain).

3. Tokoh Buto IjoGerak Sekaran :Ulap-ulap, trecet, nebahbumi dan LumaksanaGerak Penghubung : Onclang danngancap.Gerak Khusus : Gerak khusus padapertunjukan Opera Timun Emas lebihkepada penekanan per- adegan untukmencirikan tema dan karakter tari, padatokoh Buto Ijo menekan pada adegan 1(mantram berdoa), adegan 2, adegan 8,9 dan 10 (pengejaran Timun Emas).

4. Tokoh PertapanGerak Sekaran :Ulap-ulap tawing,Mbandul, sekaran kebyokan. GerakPenghubung: Besut, srisik, dan sabetan.Gerak Khusus : Gerak khusus padapertunjukan Opera Timun Emas lebih

Page 5: BENTUK PERTUNJUKAN OPERA TIMUN EMAS KARYA JONET …

55Volume 18 No. 1 Juli 2019

kepada penekanan per-adegan untukmencirikan tema dan karakter tari,pada tokoh pertapan menekan padaadegan 6.

5. Penari Kelompok PutraGerak Sekaran : Lampah tiga, Tranjalan,beksan kambeng dan Kalang kinantangGerak Penghubung : Sabetan, trecet,Jalan dan lompat dan lari.Gerak Khusus : Gerak khusus padaadegan hutan, dimana penari harusmelakukan gerak aktraktif sepertimeroda, dan ngayang dan gerak imitatifyang meniru tingah hewan kera danharimau.

6. Penari Kelompok PutriGerak Sekaran : Ridhong sampur,lembean separo.Gerak Penghubung : SrisikGerak Khusus : Gerak khusus yaitugerak imitatif menirukan gerak-gerakkeseharian, misalnya gerak menanam,gerak bermain, berjalan, dan berlari.

FormasiFormasi atau posisi penari merupakan

penempatan penari pada area pertunjukan.formasi adalah titik akhir dari pola lantai.Formasi dalam pertunjukan Opera TimunEmas menggunakan pola lantai lurus,lingkaran, diagonal dan segitiga. Digarapdengan melihat alur keluar masuknyapenari. Garap formasi ini mempunyai ciriyang khas yaitu penari selalu ada diataspanggung pertunjukan untuk bernyayimenguatkan adegan. Selain itu jugapenggarapan formasi mempertimbangkanjumlah penari. Pola formasi dibuat untukmembuat anak-anak paham terhadaptempat yang harus mereka tempati.

Musik TariMusik atau gending beksan atau

karawitan tari merupakan iringan musikgamelan yang menjadi sebuah bentukberupa gending yang mampu memberikontribusi kekuatan ekspresi pada tari.Dalam sebuah pertunjukan menurutMaryono dalam buku Pragmatik Genre TariPasihan Gaya Surakarta menjelaskan bahwafungsi gending sebagai iringan yangmencakup 3 peran yakni : (a) nglambari, (b)mungkus, (c) nyawiji (2010:59). Sesuaipenjelasan di atas pada fungsi musik taripertunjukan Opera Timun Emas yaitu :a. Nglambari yaitu dukungan gending

dalam pertunjukan tari lebih berfungsisebagai ilustrasi dan memberi suasana.Misalnya pada iringan sampak padaadegan terakhir memberi suasanategang yaitu kekalahan dan teriakanbuto ijo yang dikalahkan oleh ajianTimun Emas.

b. Mungkus atau membungkus yaitukonsep karawitan tari dimaksudkanmembingkai terhadap gerak-gerakpenari. Garapan gending dengangarapanya secara menyeluruh sengajadigunakan sebagai pembingkai gerak-gerak penari terutama pada setiapadegan.

c. Nyawiji atau menyatu yaitu antaramusik tari dengan tari menjadi satu rasadan menjadi satu pertunjukan harmonisdan indah jika dinikmati.

Rias dan Busana1. Rias

Bagi seorang penari, rias merupakanhal yang sangat penting dan rias jugamerupakan hal yang paling peka dihadapanpenonton, karena penonton biasanya selalu

Page 6: BENTUK PERTUNJUKAN OPERA TIMUN EMAS KARYA JONET …

56 Volume 18 No. 1 Juli 2019

Bentuk Pertunjukan Opera Timun Emas Karya Jonet Sri Kuncoro Etika Sari dan Nanuk Rahayu

memperhatikan wajah penarinya. Fungsirias untuk mengubah karakter pribadimenjadi karaker tokoh yang dibawakan,untuk memperkuat ekspresi danmenambah daya tarik penampilan (M.Jazuli.1994:19). Pertunjukan Opera TimunEmas dapat dibedakan menjadi 3 fungsiyaitu semua penari putri menggunakan riascantik dan penari laki-laki menggunakanrias bagus fungsinya untuk memperkuatekspresi dan menambah daya tarikpenampilan. Menjadi pembeda pada tokohbuto ijo yaitu menggunakan rias karakterbuto untuk mengubah karakter pribadimenjadi karakter yang dibawakan.

2. BusanaBusana merupakan salah satu atribut

yang dapat menunjukan status sosial danidentitas pemeran. Pemilihan busana padapertunjukan Opera Timun Emas ini lebihmenggunakan tata busana yang tetapmemperhatikan karakter tokoh yangdibawakan dalam pertunjukanya. R.MSoedarsono berpendapat secara umumhanya warna-warna tertentu saja yangbersifat teatrikal dan mempunyai sentuhanemosional tertentu pula. Merah memberikesan berani dan aktif, hitam memberikesan kebijaksanaan dan kuning memilikikesan penuh kegembiraan dan putihmemberi kesan suci (R.M Soedarsono,1978:35). Secara umum warna- warna dasardalam seni pertunjukan mempunyai maknasimbolik dapat membantu karakter perandan tokoh.

Mbok Rondho yaitu tokoh yangdalam ceritanya adalah seorang jandatua yang baik hati. Pengungkapandilambangkan dengan warna ungu yangmempunyai arti warna keakraban dan rasa

aman. Busana yang digunakan tokoh MbokRondho adalah Dodot alit warna ungu, kainmerah, slepe, totok, giwang, gelang, Gelung.

Timun Emas adalah tokoh anak-anak,kesan anak-anak adalah keceriaan, bahagia,dan energik di dalam pertunjukanyadilambangkan dengan warna kuning emas.Busana yang digunakan tokoh Timun Emasadalah Mekak Emas, Slepe, Giwang, Gelang,Bunga dan Cunduk Mentul, Totok, Sanggulcepol.

Pertapan adalah tokoh yangmenggambarkan ketenangan dan kesucian,dalam pertunjukanya dilambangkandengan kostum warna putih. Busana yangdigunakan tokoh Timun Emas adalahsantung Hitam, blangkon, kain putih (untukkepala), Epek timang, stagen putih.

Buto Ijo adalah tokoh raksasa yangmemiliki badan besar, dalam pewayangantokoh raksasa sama seperti Buto. Dalampertunjukanya menggunakan kostum buto.Busana yang digunakan tokoh Timun Emasadalah Jarik Poleng , Jarik angbintulu,Thotok Butho, Gimbalan, Irah Irahan Buto.Kelompok tanam benih yaitu kelompokpenari putri yang menggambarkanmenanam mentimun, dalam pertunjukanyadilambangkan dengan warna merah danhijau. Busana yang digunakan PenariKelompok Tanam Benih adalah SantungHijau Tosca, Cepol, Bunga, Giwang, Gelang,Sirkam.

Kelompok hutan adalah kelompokpenari putra yang menggambarkansuasana hutan dengan menirukan gerakimitatif hewan harimau dan kera. Busanayang digunakan Penari Kelompok Hutanadalah Jarik, kain, kalung, tayet, topeng.

Kelompok Desa Timun Emas adalahkelompok penari putri yang

Page 7: BENTUK PERTUNJUKAN OPERA TIMUN EMAS KARYA JONET …

57Volume 18 No. 1 Juli 2019

menggambarkan kehidupan Timun Emas didesa, pada adegan ini identik dengan rasaceria, bahagia dan energik. Dalampertunjukanya dilambangkan denganwarna merah. Busana yang digunakanPenari Kelompok Desa Timun Emas adalahJarik, Mekak Merah, Cepol, Bunga, Giwang,Gelang, Sirkam.

Kelompok Pertapa yaitu kelompokpenari putri yang menggambarkan suasanapertolongan seorang pertapan kepadaTimun Emas dan Mbok Rondho. Adeganini menggambarkan suasana agungdan hening, dalam pertunjukanyadilambangkan dengan warna putih.Busanayang digunakan Penari Kelompok pertapaadalah Jarik Coklat, Mekak Putih, SampurKuning, Sanggul Cepol, Bunga, Giwang,Gelang, Sirkam.

Kelompok Hutan Bambu yaitukelompok penari putri yangmenggambarkan suasana hutan bambuyang sangat lebat, dimana pohon bambukhas dengan warna hijau. Pertunjukanyadilambangkan dengan kostum warna hijau.Busana yang digunakan Penari Kelompokpertapa adalah Jarik Bambu, Mekak Kuning,Sanggul Cepol, Bunga, Giwang, Gelang.

Kelompok Laut yaitu kelompokpenari putri yang menggambarkansuasana lautan, dimana laut identik denganwarna biru. Pertunjukanya dilambangkandengan kostum warna biru. Busana yangdigunakan Penari Kelompok pertapa adalahSantung Biru, Mekak Biru, Slepe Merah,Grudo, Bulu-Bulu Biru, Sanggul Cepol,Giwang, Gelang.

Kelompok Lumpur yaitu kelompokpenari menggambarkan lumpur, padapertunjukanya dilambangkan dengankostum warna abu- abu. Busana yang

digunakan Penari Kelompok pertapa adalahJarik Coklat, Mekak Abu-Abu, Cepol, Giwang,Gelang.

TemaPrinsip dasarnya tema dalam tari

berorientasi pada nilai-nilai kehidupan yangmempunyai keteladanan berharga danbermakna bagi kehidupan manusia.Pertunjukan Opera Timun Emas memilikitema kasih sayang seorang ibu kepadaanaknya. Nilai teladan dalam pertunjukanOpera Timun Emas digambarkan dalamsetiap adegan yang digarap menjadi 10adegan.

Koreografi KelompokBentuk garap pertunjukan Opera

Timun Emas berbentuk kelompok denganmelibatkan 200 penari dari siswa SanggarTari Soeryo Soemirat dengan rincian sebagaiberikut :1. Pemeran Tokoh : 42. Penari kelompok tanam benih : 623. Penari hutan : 244. Penari dolanan : 405. Penari pertapan : 156. Penari bambu : 157. Penari laut : 208. Penari lumpur : 20

DinamikaDinamika adalah kekuatan dalam

yang menyebabkan gerak menjadi hidupdan menarik dengan kata lain dinamikadapat di ibaratkan sebagai jiwa emosionaldari gerak dari gabungan elemen-elementari yang lain yang menimbulkan daya tarikbagi yang menonton adalah dinamika (R.M.Soedarsono, 1978: 29). Sama halnya padapertunjukan Opera Timun Emas ini

Page 8: BENTUK PERTUNJUKAN OPERA TIMUN EMAS KARYA JONET …

58 Volume 18 No. 1 Juli 2019

Bentuk Pertunjukan Opera Timun Emas Karya Jonet Sri Kuncoro Etika Sari dan Nanuk Rahayu

kekuatan dinamika dikeluarkan padaadegan, dalam penggarapan tari OperaTimun Emas ini menjelaskan 10 adeganyang masing-masing memiliki dinamika dankekuatan tersendiri. Contoh garap dinamikapada pertunjukan Opera Timun Emas yangmembuat daya tarik penonton, sebagaiberikut:1) Adegan Panembrama : didalam

adegan panembrama anak-anakmemenuhi panggung pertunjukandengan diringi musik yang digarapdinamis dan dengan melakukangerakan sederhana. Yang menarikadalah ketika penonton melihat darisudut penonton anak-anak melakukangerak sederhana seperti membukakedua tangan ke atas memberi kesansenang dan rapi, walapun padakenyataanya junjungan tangan setiapanak berbeda.

2) Adegan hutan : didalam adegan hutananak-anak penari laki-laki keluardengan menggunakan kostum keradan harimau. Selan bergerak merekajuga menggunakan gerak akrobatikseperti meroda, memutar diatas, kayangdan roll depan. Dalam hal ini jugasangat menarik perhatian penontonkarena anak kecil berani melakukangerak sepeti itu.

3) Adegan laut : didalam adegan inimenggambarkan suasana laut yang luasdengan hamaparan ombak. Denganpenari kelompok ini menggunakankain biru dalam penggambaranyamembuat kesan laut itu dapat disampaikan. Jika dilihat dari jauhgrombolan penari yang memainkankain tersebut seperti ombak yang beradadi lautan.

4) Adegan Lumpur : didalam adegan inilebih menggambarkan bentuk kolamlumpur untuk memusnakan buto ijo.Pada ending terdapat kain berwarnaabu-abu yang di letakan pada tengahpangung untuk tempat buto ijo. Kaintersebut sangat menarik karena seolaholah bito ijo hilang tenggelam olehlumpur digambarkan dengan kaintersebut.

Desain DramatikDesain dramatik biasanya hal

penting yang digunakan untukmendapatkan keutuhan sebuah garapan.Dramatik garapan tari yang utuh ibaratsebuah ceritera yang memiliki awal, Klimaksdan penutup. Ada dua jenis desain dramatikyaitu berbentuk kerucut tunggal dankerucut berganda (R.M Soedarsono,1978:27). Dilihat dari pertunjukanya padaOpera Timun Emas menggunakan desaindramatik kerucut yaitu dalam garapanyamengalami beberapa tahap lalu kendor,menanjak tinggi dan menurun lagi begituselanjutnya. Tetapi dalam perjalananmenanjak harus memiliki puncak “a” atauklimak yang lebih tinggi dari tahapan lainya.Desain Dramatik pada pertunjukan OperaTimun Emas dimulai dari :a. Awal adegan Panembrama dan adegan

intro pertunjukan.b. Mengerucut naik dalam adegan Mbok

Rondho yang melakukan perjanjiandengan Buto Ijo. Sampai pada adeganmenanam benih dan adegan hutan.

c. Naik mengerucut pada adegan Hutandalam adegan ini Buto Ijo mulaimencari Timun Emas.

d. Menurun pada Adegan Desa TimunEmas sampai adegan pencerita 1 adegan

Page 9: BENTUK PERTUNJUKAN OPERA TIMUN EMAS KARYA JONET …

59Volume 18 No. 1 Juli 2019

ini lebih membawa suasana riang dangembira.

e. Mulai naik pada adegan Mbok Rondhomulai gelisah akan janji yang pernahdilakukan dengan Buto Ijo pada adeganini suasana adegan menjadi tegang.

f. Naik lagi sampai adegan pertapanpada adegan ini menjadi titik puncakkarena adegan ini menjelaskan tentangajian yang diberikan untuk melawanButo Ijo.

g. Penurunan dramatik mulai dari adeganpengejaran sampai ending masuknyakelompok Lumpur

h. Setelah Buto Ijo behasil dikalahkanmenjadi sebuah akhir dari garap OperaTimun Emas.

Tempat Pementasan dan SettingTempat pementasan Opera Timun

Emas dilakukan pada bentuk panggungpendapa yaitu Pendapa Taman Budaya JawaTengah. Penggunaan setting panggunguntuk pertunjukan tari terutama garapanOpera Timun Emas ini menggunakan trap 3level, kain kuning, ornamen bambu dan 2buah bambu kanan kiri. Penggunaan popertiberujuan untuk membelah ruang agar tidakterlalu terlihat tinggi.

Penyusunan AcaraAdapun susunan acara pada

pertunjukan Opera Timun Emas sebagaiberikut :1. Pembukaan2. Sajian Tari : Tari Gmbyong, Tari

Burung, Tari Jaipongan, TariJemparingan.

3. Sambutan : Ketua Panitia, PihakMangkunegaran, Wakil Wali Murid.

4. Acara Inti: Pagelaran Opera TimunEmas.

5. Penutup.

Bentuk pertunjukan Opera Timunmerupakan hasil dari proses Jonet SriKuncoro dan pelatih Sanggar Tari SoeyoSoemirat untuk memeringati hari jadi ke 34pada tahun 2016. Genre garapnya Operadengan bentuk kolosal melibatkan 200 orangpenari yang merupakan siswa siswi SanggarTari. Opera Timun Emas dalampengungkapanya menggunakan nyayianuntuk penyampai isi cerita yang bersumberdari cerita rakyat Timun Emas. Terdiri dari10 adegan yang diawali dengan tembangdengan elemen yaitu gerak tari, formasi,musik tari, desain dramatik, dinamika,koreografi kelompok, rias, kostum,pementasan atau staging, tata lampu, danpenyusunan acara. Gerak yang ditampilkanmerupakan gerak sederhana yangbersumber dari gerak tradisi Surakarta dangerak keseharianProses garap dan bentukpertunjukan Opera Timun Emas secara tidaklangsung merupakan upaya peningkatanapresiasi dan pelestarian cerita rakyat yangsudah hampir hilang termakan zaman.

PENUTUPPenelitian dengan judul Bentuk

Pertunjukan Opera Timun Emas karya JonetSri Kuncoro ini terfokus pada proses garapdan bentuk pertunjukan, sehinggaperangkat analisis yang digunakan jugaterkait dengan objek formal. Kesimpulanhasil penelitian merupakan jawaban darirumusan masalah yang diajukan bahwa,proses garap Opera Timun Emas tidak lepasdari penggarapnya yaitu Jonet Sri Kuncoro

Page 10: BENTUK PERTUNJUKAN OPERA TIMUN EMAS KARYA JONET …

60 Volume 18 No. 1 Juli 2019

Bentuk Pertunjukan Opera Timun Emas Karya Jonet Sri Kuncoro Etika Sari dan Nanuk Rahayu

yang merupakan seorang Koreograferhandal yang ahli dalam menciptakan karyadalam dunia anak. Pertunjukan OperaTimun Emas merupakan hasil dari prosesgarap yang dilakukan oleh penciptanya.Pertunjukan Opera Timun Emas KaryaJonet Sri Kuncoro ini mengambil ide yangmendasar dari keprihatianan terhadap duniaanak berupa cerita rakyat. Cerita rakyatTimun Emas merupakan cerita dongengyang berasal dari wilayah Jawa Tengah.Dongeng Timun Emas bercerita tentangkehidupan seorang janda bernama MbokRondho yang belum mempunyai keturunan.Cerita Timun Emas juga merupakan ceritayang memiliki banyak sekali nilai-nilaimoral yang baik diajarkan kepadamasyarakat terutama anak-anak.

Proses garap yang dilakukan dengancara mengolah antara seni tari, seni musikdan seni drama yang disesuaikan dengantujuan pertunjukan.

Tujuan pertunjukan tersebut adalahuntuk memberikan pesa kehidupan kepadaanak. Opera Timun Emas dalampenggarapannya juga terdapat sistem kerjakreatif antara sutradara, koreografer,komponis, pelatih, penata rias dan busana.Garap Opera Timun Emas juga merupakansuatu sistem rangkaian dari seseorang ataubeberapa pihak yang saling bekerja sama danterdiri dari tahapan dalam satu kesatuan.Kerjasama tersebut terangkai dari satukesatuan unsur-unsur yang terdiri prosesgarap meliputi : materi garap, penggarap,sarana garap, prabot atau piranti garap,penentu garap, dan pertimbangan garap.Sehingga menjadi sebuah karya yang sangatmemiliki nilai estetis tinggi.

Bentuk pertunjukan Opera TimunEmas adalah sebuah hasil yang tetap

mempertimbangkan nilai-nilai estetis dankualitas penyajian. Genre garap Operadengan bentuk kolosal melibatkan 200 orangpenari. Opera Timun Emas dalampengungkapanya menggunakan nyayianuntuk penyampai isi cerita yang bersumberdari cerita rakyat Timun Emas. Opera TimunEmas terdiri dari 10 adegan yang diawalidengan tembang dengan elemen yaitu geraktari, formasi, musik tari, desain dramatik,dinamika, koreografi kelompok, rias,kostum, pementasan atau staging, tatalampu, dan penyusunan acara. Gerak yangditampilkan merupakan gerak sederhanayang bersumber dari gerak tradisiSurakarta dan gerak keseharian. Pemainmerupakan siswa Sanggar Tari SoeryoSoemirat yang karakternya masih anak-anak mampu menampilakan sesuai denganperan yang mereka bawakan. Proses garapdan bentuk pertunjukan Opera Timun Emassecara tidak langsung merupakan upayapeningkatan apresiasi dan pelestarian ceritarakyat yang sudah hampir hilang termakanzaman. Jonet Sri Kuncoro melalui SanggarTari Soeryo Soemirat menciptakan metodebaru untuk memberi pesan kepada anakyang dikemas dengan pertunjukan tariberbentuk Opera. Selain itu jugamerupakan upaya Sanggar Tari SoeryoSoemirat dalam menjaga eksistensi sanggartari.

DAFTAR PUSTAKAEva Kurnia. 2016. Garap Wayang Bocah Lakon

Mustakaweni Sanggar Tari SoeryoSoemirat, Skripsi S-1 Jurusan TariFalkutas Seni Pertunjukan Instiut SeniIndonesia : Surakarta Jurusan Tari.

Page 11: BENTUK PERTUNJUKAN OPERA TIMUN EMAS KARYA JONET …

61Volume 18 No. 1 Juli 2019

Hadi, Y Sumandyo. 2007. Kajian teks dankonteks. Yogyakarta: Pustaka BookPubliser.

Hastanto, Sri. 2000. Iringan Musik SebagaiRoh Tari. Makalah Diskusi: Surakarta.

Jazuli, M. 1994. Telaah Teoritis Seni Tari.Semarang : IKIP Semarang Press.Langer, K Suzanne. 1988.Problematika Seni. Terj. FXWidaryanto. Bandung: Akademi SeniTari Indonesia.

Maryono. 2010. Pragmatik Genre TariPasihan Gaya Surakarta. Surakarta:ISI Press Solo.

. Penelitian Kualitatif SeniPertunjukan. Surakarta: ISI PressSolo, 2011.

. 2015.Analisa Tari.Surakarta: ISI Press Solo.

MD, Slamet. 2014. Garan Joged SebuahPemikiran Sunarno. Surakarta: CitraSains LPKBN.

Nia Afsari, 2018. “Garap Gerak Tari KudaKepang Turonggo Mudho Di DusunLamuk Desa Legosari KecamatanTlogomulyo KabupatenTemanggung”. Skripsi S-1 JurusanTari Falkutas Seni Pertunjukan InstiutSeni Indonesia : Surakarta JurusanTari.

Poerwadarminto. 1986. Kamus Umum BahasaIndonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Purwolelono, Sunarno. 2007. “GarapSusunan Tari Tradisi Surakarta”, Tesis,Pacrasarjana ISI Surakarta.

Resi Aji Susilo, 2017. “Garap KesenianGondolio Karya Sarkum Di DesaTambaknegara Kecamatan RawaloKabupaten Banyumas”. Skripsi S-1Jurusan Tari Falkutas SeniPertunjukan Instiut Seni Indonesia :Surakarta Jurusan Tari.

Rochana, Sri W. 2006. LangendriyanMangkunegaran. Surakarta : ISI Press.

dan Dwi Wahyudiarto. 2014.Pengantar Koreografi. Surakarta: ISIPress.

Santoso Prabowo, Wahyu. 1995.Penggarapan Karya Tari. MakalahDiskusi Panel. Surakarta.

Soedarsono, R.M. 1978. PengantarPengetahuan dan Komposisi Tari .Yogyakarta: Gajah Mada UniversityPress.

Soemaryatmi. 2011. Buku Bahan Ajar SeniPertunjukan Indonesia. Surakarta: ISIPress Solo.

Sri Prihatini, Nanik dkk. 2007. Joged TradisiGaya Kasunanan Surakarta. Surakarta: ISI Press.

Supanggah, Rahayu. 2007. BhotekanKarawitan II: Garap. Surakarta: ISIPress.

Page 12: BENTUK PERTUNJUKAN OPERA TIMUN EMAS KARYA JONET …

62 Volume 18 No. 1 Juli 2019

Bentuk Pertunjukan Opera Timun Emas Karya Jonet Sri Kuncoro Etika Sari dan Nanuk Rahayu

. 2009. BhotekanKarawitan II: Garap. Surakarta: ISIPress.

Wahyudi, Didik Bambang. 2011. BukuBahan Ajar Tari Surakarta II .Surakarta: ISI Press Solo.

NARASUMBER1. Aloysia Neneng Yunianti, 36 tahun,

Asisten Pelatih Sanggar SoeryoSoemirat.

2. Cinta Varyantashya Putri, 14 Tahun,tokoh: Mbok Rondho. SMPPangudiluhur Bintang Laut.

3. Derren Romentiska Asmara Khrisna, 12Tahun, tokoh: Timun Mas. SMP 1Karanganyar.

4. Esti Andrini, 43 tahun, SekretarisSanggar Soeryo Soemirat. Telukan,Sukoharjo.

5. Jonet Sri Kuncoro, 55 tahun, SutradaraOpera Timun Emas Sanggar SoeryoSoemirat.

6. Mauritius Tandaru, 23 Tahun, Pelatihkelompok Putra Pertunjukan OperaTimun Emas. Surakarta

7. Purwanto, 47 tahun, Pelatih kelompokPutra Pertunjukan Opera Timun Emas.Klaten

8. Sutrisno, 45 tahun, Pemimpin SanggarSoeryo Soemirat. Karanganyar.

9. Supriadi, 50 Tahun, Petugas Ajang GelarISI Surakarta. Surakarta.

10. Wahyudi Sutrisno, 56 tahun, Penyusungending Beksan/Komponis OperaTimun Mas.