tim penyusun - pemkab natuna...kesehatan ibu, mengurangi hiv/aids, malaria dan penyakit lainnya,...

158

Upload: others

Post on 10-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran
Page 2: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 i

TIM PENYUSUN

Penangung Jawabdr. H. M. Syamsu RizalPlt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna

KetuaAsnia, SKMKepala Sub Bagian Penyusunan Program Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna

SekretarisDian Ardianty SeregarStaf Farmasi, Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna

AnggotaSlamet. S.SKMKasie Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten NatunaYeyet Fiza Kurnia, S.FarmKepala Sub Bagian Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten NatunaDesi Aryanti.S.S.FarmKepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten NatunaJaya, SKMStaf Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas KesehatanKabupaten NatunaM. Zulfi, AMKLStaf Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten NatunaAbdurrohim, AMGStaf Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten NatunaSyahbuddin, AMKStaf Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten NatunaRaja Ica Husnita, Amd.KebStaf Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten NatunaLinda ArtatiStaf Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Kabupaten NatunaDede ArtiStaf Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten NatunaYuyun Erlina Wati HarahapStaf Seksi Jaminan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten NatunaDadang Otrismo, AMAKStaf Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna

KontributorPuskesmas Se-Kabupaten Natuna

Bidang – bidang di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Natuna

Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Natuna

Rumah Sakit TNI-AU Ranai, Kabupaten Natuna

Badan Pusat Statistik Kabupaten Natuna

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Natuna

Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Natuna

Page 3: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 ini dapat diselesaikan. Profil Kesehatan

Kabupaten Natuna adalah suatu wadah untuk melihat situasi kesehatan di Kabupaten Natuna,

yang mana merupakan lanjutan dari Profil Kesehatan tahun sebelumnya.

Informasi yang lengkap akan mempermudahkan pengambilan keputusan yang tepat

dalam menentukan kebijakan pembangunan dan perencanaan di bidang kesehatan untuk

kedepannya sehingga memenuhi kebutuhan masyarakat. Profil kesehatan Kabupaten Natuna

memuat data tentang kesehatan dan data pendukung lainnya yang berhubungan dengan

kesehatan antara lain data kependudukan, kondisi geografis, data pendidikan, keluarga

berencana, data tenaga kesehatan dan anggaran bidang kesehatan. Data yang disajikan dalam

bentuk kolom dan baris kemudian dianalisis dengan sederhana dan ditampilkan dalam bentuk

table dan grafik.

Selanjutnya diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua

pihak khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan

sesuai dengan kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

buku profil kesehatan ini diucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Besar harapan

kami semoga data dan informasi ini bermanfaat untuk semua pihak baik dibidang kesehatan

atau nonkesehatan.

Ranai, Juli 2013

Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN NATUNA

dr. H.M, Syamsu RizalPembinaNIP. 19701020 200212 1 008

Page 4: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 iii

DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................iii

DAFTAR TABEL.................................................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................1

BAB II GAMBARAN UMUM ..................................................................................................4

2.1 Keadaan penduduk ..................................................................................................4

2.2 Keadaan ekonomi ....................................................................................................8

2.3 Tingkat pendidikan ..................................................................................................10

2.4 Keadaan lingkungan ................................................................................................16

2.5 Keadaan perilaku masyarakat ..................................................................................21

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN.............................................................................24

3.1 Mortalitas.................................................................................................................24

3.2 Morbiditas................................................................................................................30

3.3 Status gizi ................................................................................................................42

3.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat ..........................45

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN.................................................................................47

4.1 Kesehatan ibu ..........................................................................................................47

4.2 Kesehatan anak........................................................................................................52

4.3 Perbaikan gizi masyarakat .......................................................................................54

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN .................................................................56

5.1 Sarana kesehatan......................................................................................................56

5.2 Tenaga kesehatan.....................................................................................................61

5.3 Pembiayaan kesehatan.............................................................................................63

BAB VI PENUTUP......................................................................................................................64

LAMPIRAN

Page 5: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 iv

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1 Persentase penduduk buta huruf menurut kelompok umur di Indonesia,

Tahun 2003- 2011 ..........................................................................................................11

Tabel 3.1 Sepuluh penyakit terbesar menurut kunjungan Puskesmas di Kabupaten Natuna,

Tahun 2012 ....................................................................................................................29

Page 6: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 v

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1 Komposisi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kabupaten Natuna,

Tahun 2012 ....................................................................................................................6

Gambar 2.2 Persentase persebaran penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Natuna,

Tahun 2012 ....................................................................................................................7

Gambar 2.3 Angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Natuna, Tahun 2005-2011.......................9

Gambar 2.4 Persentase angka melek huruf penduduk usia 10 tahun keatas berdasarkan jenis kelamin

menurut Kec di Kabupaten Natuna, Tahun 2012...........................................................12

Gambar 2.5 Persentase angkapartisipasi pendidikan formal menurut usia sekaloah di Indonesia,

Tahun 2008-2011 ...........................................................................................................13

Gambar 2.6 Persentase angkapartisipasi murni pendidikan di Indonesia, Tahun 2008-2011...........14

Gambar 2.7 Persentase penduduk 10 tahun keatas menurut jentang tertinggi yang ditamatkan di

Kabupaten Natuna, Tahun 2011.....................................................................................16

Gambar 2.8 Persentase rumah sehat yang diperiksa di Kabupaten Natuna, Tahun 2012 ..................18

Gambar 2.9 Persentase tempat umum dan tempat pengelolaan makanan (TUPM) sehat yan diperiksa

di Kabupaten Natuna, Tahun 2012.................................................................................19

Gambar 2.10 Persentase terhadap sarana air bersih yang diperiksa di Kabupaten Natuna,

Tahun 2012 ....................................................................................................................20

Gambar 3.1 Angka kematian bayi (AKB) per seribu kelahiran hidup di Kabupaten Natuna, Tahun

2008-2012 ......................................................................................................................25

Gambar 3.2 Angka kematian ibu (AKI) per seratus ribu kelahiran hidup di Kabupaten Natuna,

Tahun 2008-2012 ...........................................................................................................28

Gambar 3.3 Jumlah kasus diare di Kabupaten Natuna, Tahun 2008-2012........................................31

Gambar 3.4 Angka kesakitan (API) per 1.000 penduduk di Kabupaten Natuna,

Tahun 2010-2012 ...........................................................................................................32

Gambar 3.5 Incidence Rate (IR) DBD per 100.000 penduduk di Kabupaten Natuna,

Tahun 2010-2012 ..........................................................................................................34

Gambar 3.6 Angka penemuan kasus (CDR) TB Paru BTA + di Indonesia, Tahun 2006-2012 ........35

Gambar 3.7 Persentase status gizi balitadi Kabupaten Natuna, Tahun 2010-2012............................44

Gambar 4.1 Persentase kunjungan K1 dan K4 ibu hamil di Kabupaten Natuna,

Tahun 2010-2012 ...........................................................................................................48

Page 7: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 vi

Gambar 4.2 Perentase penggunaan alat kontrasepsi peserta KB aktif di Kabupaten Natuna,

Tahun 2012 ....................................................................................................................51

Gambar 4.3 Persentase penggunaan alat kontrasepsi peserta KB baru di Kabupaten Natuna,

Tahun 2012 ....................................................................................................................52

Gambar 4.4 Persentase Desa UCI per Kecamatan di Kabupaten Natuna, Tahun 2012.....................53

Gambar 5.1 Jumlah Puskesmas di Kabupaten Natuna, Tahun 2007-2012 ........................................58

Gambar 5.2 Persentase status posyandu di Kabupaten Natuna, tahun 2012......................................60

Page 8: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 1

BAB I

PENDAHULUAN

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan

setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Semua warga negara berhak

memperoleh derajat kesehatan yang optimal agar dapat bekerja dan hidup layak sesuai dengan

martabat manusia. Pemerintah bersama masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan

mempertinggi derajat kesehatan seluruh rakyat. Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh

pemerintah dan dilakukan secara serasi dan seimbang oleh pemerintah dan masyarakat.Dalam

Undang-undang Dasar 1945 Pasal 34 menyatakan bahwa negara bertanggung jawab atas

penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Juga

sesuai dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2011-2016 yaitu “ Masyarakat

Natuna yang sehat secara mandiri ”.

Begitu juga dalam konstitusi organisasi kesehatan dunia yang bernaung dibawah

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebutkan bahwa salah satu hak azazi manusia adalah

memperoleh manfaat, mendapatkan, dan atau merasakan derajat kesehatan setinggi-tingginya.

Sehingga pada saat Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan

September 2000, didapatkan hasil kesepakatan antara kepala negara dan perwakilan negara

yang tergabung dalam PBB sebanyak 189 negara berupa Deklarasi Milenium yang akan

dijalankan pada September 2000 berupa delapan butir tujuan untuk di capai pada tahun 2015.

Dimana Deklarasi Milenium diadobsi oleh 189 negara dan ditandatangani oleh 147

kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat KTT tersebut memiliki target berupa

tercapainya kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada tahun 2015. Target ini

terurai dalam Deklarasi Milenium. Deklarasi berisi komitmen masing-masing negara dan

komunitas internasional untuk mencapai 8 tujuan pembangunan dalam Milenium ini (MDGs),

sebagai suatu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan.

Dimana para pemimpin berkomitmen untuk mengurangi lebih ari setengah orang-orang yang

menderita akibat kelaparan, menjamin semua anak menyelesaikan pendidikan dasar,

mengentaskan kesenjangan gender pada semua tingkat pendidikan, mengurani kematian anak

balita hingga 2/3nya, dan mengurangi hingga setengahnya jumlah orang yang tidak memiliki

akses air bersih pada tahun 2015.

Dari 8 indikator tersebut, 5 diantaranya merupakan bidang kesehatan. Terdiri dari,

memberantas kemiskinan dan kelaparanan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan

Page 9: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 2

kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan

lingkungan hidup.

Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran dalam Renstra Strategis

(Renstra), Kementerian Kesehatan dalam kurun waktu 20010-2014 melakukan penekanan

pada pencapaian sasaran prioritas nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang

Kesehatan dan Millenium Development Goals (MDGs). Selain itu UU RI No. 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan Pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas

ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk

meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setingi-tingginya.

Untuk mengukur pencapaian pada sasaran Kesehatan tersebut dibutuhkan suatu

sumber informasi yang dapat dipergunakan untuk mengukur kinerja pemerintah daerah dan

pusat. Salah satu luaran penyajian informasi bidang kesehatan adalah Profil Kesehatan, baik

di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat (Indonesia). Profil Kesehatan berisi

data/informasi derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, dan data/informasi

terkaitlainnya yang terbit setiap tahunnya.

Kesehatan merupakan salah satu dari kelima Pilar menuju Natuna MAS 2020. Profil

Kesehatan Kabupaten Natuna adalah gambaran situasi kesehatan di Kabupaten Natuna yang

diterbitkan setahun sekali sejak tahun 2001. Dalam setiap penerbitan Profil Kesehatan

Kabupaten Natuna, selalu dilakukan berbagai upaya perbaikan, baik dari segi materi, analisis

maupun bentuk tampilan fisiknya, sesuai masukkan dari para pengelola program di

lingkungan Dinas Kesehatan dan pemakai pada umumnya.

Dengan demikian, jelas bahwa tujuan diterbitkan Profil Kesehatan Kabupaten Natuna

2012 ini adalah untuk menggambaran pembangunan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten

Natuna yang merupakan hasil pembangunan bidang kesehatan sampai dengan tahun 2012.

Jelasnya sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Natuna 2012 ini adalah dalam

bentuk narasi, tabel, grafik dan gambar.

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna 2012 ini terdiri dari 6 (enam) Bab, yaitu :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan

Kabupaten Natuna dan sistematika dari penyajian.

Page 10: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 3

Bab II : Gambaran umum

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Natuna. Selain uraian tentang

letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lain misalnya kependudukan,

ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.

Bab III: Situasi derajat kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan dan

angka status gizi masyarakat.

Bab IV : Situasi upaya kesehatan

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan

dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan

sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan,

pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam

bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standart Pelayanan Minimal (SPM) Bidang

Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh

Kabupaten/Kota.

Bab V : Situasi sumber daya kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan

kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Bab VI : Kesimpulan

Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah

lebih lanjut dari profil Kesehatan Kabupaten di tahun bersangkutan. Selain keberhasilan-

keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih

kurang dalam rangka penyelanggaraan pembangunan kesehatan.

Lampiran

Lampiran Profil Kesehatan Kabupaten Natuna tahun 2012 mengacu kepada data

lampiran yang disusun oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Page 11: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 4

BAB II

GAMBARAN UMUM

Pada bab ini, akan membahas gambaran umum Kabupaten Natuna seperti luas

wilayah, letak geografis, keadaan penduduk, ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan perilaku

masyarakat.

Menurut UU Nomor 33 Tahun 2008 luas wilayah Kabupaten Natuna yaitu 264.198,37

km2 dengan luas lautan 262.197,07 km2 dan luas daratan tercatat 2.001,30 km2, dengan Ranai

sebagai Ibukota Kabupaten Natuna terletak pada 1016’-7019’ Lintang Utara dan 105000’-

110000’ Bujur Timur, yang berbatasan dengan Negara Vietnam dan Kamboja disebelah Utara

dan Kabupaten Bintan disebelah Selatan, batas sebelah Barat dan Timur masing-masing

adalah Semenanjung Malaysia, Kabupaten Bintan dan Malaysia Timur, Propinsi Kalimantan

Barat.

Terdiri dari 154 pulau dimana 27 pulau (17,53%) telah berpenghuni dan 127 pulau

(82,47%) belum berpenghuni, yang tersebar pada dua gugus kepulauan yang besar yaitu

gugus Kepulauan Natuna dan gugus Kepulauan Serasan. Gugus Kepulauan Natuna terdiri

dari pulau-pulau Bunguran, Sedanau, Midai, Pulau Laut dan Pulau Tiga. Sedangkan gugus

Kepulauan Serasan, terdiri dari Serasan, Subi Besar dan Subi Kecil. Secara administrasi

pemerintah terbagi menjadi 12 Kecamatan dengan 6 Kelurahan, 67 desa, 137 Dusun, 267

RK/RW dan 684 RT pada tahun 2011.

Jumlah penduduk berdasarkan data proyeksi berdasarkan angka sementara hasil

Sensus Penduduk BPS tahun 2010 jumlah penduduk berjumlah 69.319 jiwa dengan jumlah

KK sebanyak 17.972 dan kepadatan penduduk 34,64 jiwa/km2 dengan Angka Harapan Hidup

(Tahun) 68,31. Sedangkan pada tahun 2012 berdasarkan data Disdukcapil Kabupaten Natuna

jumlah penduduk sebanyak 82.242 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 42,544

jiwa dan perempuan sebanyak 39.698 jiwa. Dengan kepadatan penduduk mencapai 41,09

jiwa/km2.

2.1 Keadaan penduduk

Berbicara soal kependudukan Indonesia ada empat hal yang harus diperhatikan, yakni

kualitas penduduk, kuantitas, mobilitas dan database serta administrasi kependudukan.

Dimana pengendalian kuantitas penduduk dan mobilitas penduduk menjadi sorotan utama.

Laju pertumbuhan penduduk (LPP) meski sempat turun dari 2,34% pada masa lalu menjadi

1,47 pada tahun 2000, namun pada 2010 sesuai hasil Sensus Penduduk 2010 kembali naik

Page 12: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 5

menjadi 1,49%. Kualitas penduduk Indonesia juga masih memprihatinkan, jika dilihat dari

Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menduduki urutan peringkat bawah, yakni 108 dari

sekitar 180 negara. Yaitu Berdasarkan hasil sensus 2010, penduduk Indonesia bertambah 32,5

juta jiwa yaitu mencapai 237.641.326 jiwa dan rata-rata pertumbuhan 1,49%. Apabila laju

pertambahan penduduk masih 1,49% seperti sekarang, maka jumlah penduduk Indonesia

pada tahun 2045 menjadi 450 juta jiwa. Mobilitas penduduk menyebabkan penyebaran

penduduk yang tidak merata seperti hasil angka sementara Sensus Penduduk tahun 2010,

dimana sekitar 57,49% penduduk menumpuk di pulau Jawa pada hal luas wilayah pulau Jawa

hanya 7 % dari luas wilayah Indonesia.

Sedangkan di pulau Kalimantan yang luas, hanya di tempati oleh sekitar 5,8 % dari jumlah

penduduk. Tahun 2011 kepadatan penduduk di pulau Jawa terjadi peningkatan yang tidak

terlalu signifikan menjadi 58,00%.

2.1.1 Jumlah dan pertumbuhan penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Natuna berdasarkan hasil Sensus penduduk pada

tahun 2010 oleh BPS Kabupaten Natuna, berjumlah 69.319 jiwa yang tersebar di 12

Kecamatan, 6 Kelurahan dan 67 Desa. Pada tahun 2011 berdasarkan proyeksi angka

sementara hasil sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Natuna

berjumlah 71.323 jiwa sedangkan pada tahun 2012 meningkat menjadi 82.242 jiwa

dengan persentase penduduk laki-laki sebayak 51,73% dan perempuan sebanyak

48,27%. Dengan sex ratio menunjukkan 107,17ini bearti terdapat 107 laki-laki di

antara 100 perempua dan Rasio Beban Tanggungan atau dinamika beban tanggungan

usia produktif terhadap usia nonproduktif sebesar 46,67. Data terinci pada lampiran

profil tabel 2.

Penduduk terbesar terletak di Kecamatan Bunguran Timur sebesar 32,52%

dengan persentase 50,70% penduduk laki-laki dan 49,30% penduduk perempuan.

Diikuti oleh Kecamatan Bunguran Barat sebesar 15,93%, sedangkan Kecamatan

dengan penduduk terendah adalah Kecamatan Pulau Laut, dengan jumlah penduduk

3,06%. Tingginya jumlah penduduk di Kecamatan Bunguran Timur, selain sebagai

pusat pemerintahan Kabupaten, Kecamatan Bunguran Timur juga merupakan pusat

perekonomian yang didukung langsung oleh transportasi udara dan laut yang sangat

memadai.

Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia pada periode 1990-2000 rata-rata

sebesar 1,35% per tahun, sedangkan pada tahun 2000-2010 laju pertumbuhan

Page 13: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

penduduk sebesar 1,49% per tahun. Di

Kabupaten Natuna dalam Detik Riau pada Selasa, 30 November 2010

waktu 10 tahun dari

cukup tinggi dibandingkan laju pertumbuhan penduduk Indonesia,

dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk Kepri secara keseluruhan sebesar

5,03%, per tahun masih rendah.

2.1.2 Komposisi penduduk menurut kelompok umur

Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan

tinggi/rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu komposisi penduduk juga mencerminkan

angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah penduduk pr

15-64 tahun) dengan umur tidak produktif (umur 0

keatas).

Pada tahun 2012,

penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kabupaten Natuna, terlihat

pada grafik dibawah

MENURUT KELOMPOKUMUR DAN JENIS KELAMIN

Sumber: Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil tahun 2012

0

0-4

5-9

10-14

15-44

45-64

>= 65

Ke

lom

po

kU

mu

r

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna

penduduk sebesar 1,49% per tahun. Di Kabupaten Natuna menurut Kepala BPS

Kabupaten Natuna dalam Detik Riau pada Selasa, 30 November 2010

waktu 10 tahun dari 2000-2010, rata-rata sebesar 2,79% per tahun. A

dibandingkan laju pertumbuhan penduduk Indonesia,

dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk Kepri secara keseluruhan sebesar

masih rendah.

Komposisi penduduk menurut kelompok umur

Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan

tinggi/rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu komposisi penduduk juga mencerminkan

angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah penduduk pr

64 tahun) dengan umur tidak produktif (umur 0-14 tahun dan umur 65 tahun

, rasio beban tanggungan mencapai 46,67 dengan

penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kabupaten Natuna, terlihat

pada grafik dibawah ini atau pada lampiran tabel 3.

GAMBAR. 2.1

KOMPOSISI PENDUDUK

MENURUT KELOMPOKUMUR DAN JENIS KELAMIN

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil tahun 2012

5.000 10.000 15.000 20.000

3.013

4.498

4.154

6.762

1.643

2.890

4.332

3.986

20.678

6.159

1.653

Jumlah Penduduk

atuna Tahun 2012 6

Kabupaten Natuna menurut Kepala BPS

Kabupaten Natuna dalam Detik Riau pada Selasa, 30 November 2010, dalam kurun

per tahun. Angka ini dinilai

dibandingkan laju pertumbuhan penduduk Indonesia, meski

dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk Kepri secara keseluruhan sebesar

Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan

tinggi/rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu komposisi penduduk juga mencerminkan

angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah penduduk produktif (umur

14 tahun dan umur 65 tahun

rasio beban tanggungan mencapai 46,67 dengan komposisi

penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kabupaten Natuna, terlihat

MENURUT KELOMPOKUMUR DAN JENIS KELAMIN

NATUNA, TAHUN 2012

25.000

22.474

20.678

PR

LK

Page 14: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 7

2.1.3 Persebaran dan kepadatan penduduk

Penduduk Kabupaten Natuna pada tahun 2010 tercatat sekitar 69.319 jiwa

dengan kepadatan penduduksebesar 34,64 jiwa/km2.Pada tahun 2012berdasarkan data

Disdukcapil jumlah penduduk mengalami peningkatan menjadi 82.242 jiwa dengan

kepadatan penduduk Kabupaten Natuna sebesar 41,09 jiwa/km2. Untuk lebih jelas,

dapat dilihat pada lampiran profil tabel 1 tentang luas wilayah, jumlah

desa/kelurahan, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk

menurut kecamatan di Kabupaten Natuna tahun 2012.Persebaran penduduk di

Kabupaten Natuna, tidak merata dimanahampir sekitar separuh penduduk Kabupaten

Natuna tinggal di dua daerah Kecamatan yaitu Kecamatan Bunguran Timur dan

Bunguran Barat dengan jumlah mencapai 39,843 jiwa atau sekitar 48,45%.

Berdasarkan tingkat kepadatan penduduk , Kecamatan Midai menempati

urutan pertama. Hal ini mengingat luas daratan Kecamatan Midai hanya 26,10 km2

atau 1,30% dari total luas daratan wilayah Kabupaten Natuna dengan jumlah

penduduk 5.761 jiwa sehingga kepadatan penduduknya sebesar 220,73 jiwa/km2 .

sedangkan urutan kedua ditempat oleh Kecamatan Bunguran Timur dengan kepadatan

penduduk mencapai 182,15jiwa/km2. Untuk Kecamatan dengan kepadatan penduduk

terendah di Kecamatan Bunguran Selatan yaitu hanya mencapai 13,44 jiwa/km2 ini

disebabkan selain karena luas daratan mencapai 11,69% dari luas wilayah daratan

Kabupaten Natuna juga rendahnya jumlah penduduk yaitu hanya 3,82% (3.144 jiwa)

dari jumlah penduduk Kabupaten Natuna .Untuk lebih terinci luas wilayah, jumlah

penduduk dan kepadatan penduduk dapat lihat pada lampiran tabel 1.

Page 15: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

PERSENTASE PERSEBARAN PENDUDUK MENURUTKECAMATAN

DI KABUPATEN NATUNA,TAHUN 2011

Sumber: Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil tahun 2012

2.2 Keadaan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik

Bruto (PDB) pada triwulan II

apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2011 mengalami pertumbuhan 6,4

persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I

dengan semester I-2011 tumbuh sebesar 6,3 persen.

nasional mencapai 6,10%.

Berdasarkan berita resmi statistik BPS Kepri No.

2013. Untuk Provinsi Kepulauan Riau

revisi). Dan mengalami kenaikan ditahun 2012 menjadi 8,21

Kenaikan ini didongkrak oleh sektor pertambangan

1,52% dan 2012 mencapai 6,77%.

pertumbuhan ekonomi di Kabupaten

2011. Pada tahun 2007 LPE

pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Natuna kembali naik sebesar 0,01 %

pada tahun 2009 naik menjadi 6,38%. Pada tahun 2

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

35,00

Midai

Laki-laki 6,87

Perempuan 7,15

Pe

rse

nta

se

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna

GAMBAR. 2.2

PERSENTASE PERSEBARAN PENDUDUK MENURUTKECAMATAN

DI KABUPATEN NATUNA,TAHUN 2011

Sumber: Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil tahun 2012

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik

Bruto (PDB) pada triwulan II-2012 naik mencapai 2,8 persen dibanding triwulan I

apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2011 mengalami pertumbuhan 6,4

en. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I

2011 tumbuh sebesar 6,3 persen. Pada tahun 2010, pertumbuhan

kan berita resmi statistik BPS Kepri No. 14/02/21/Tn.VIII tanggal 5 Februari

ntuk Provinsi Kepulauan Riau tahun 2011, kinerja ekonomi mencapai 6,66

an mengalami kenaikan ditahun 2012 menjadi 8,21% (angka

Kenaikan ini didongkrak oleh sektor pertambangan dan penggalian yaitu tahun 2011 hanya

1,52% dan 2012 mencapai 6,77%.Sedangkan menurut data BPS Kabupaten Natuna

pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Natuna mengalami fluktuasi selama periode 2007

Pada tahun 2007 LPE 6,04%, ini berarti Kabupaten Natuna masih berada dibawah

pertumbuhan ekonomi secara nasional. Pada tahun 2008pertumbuhan ekonomi di Kabupaten

kembali naik sebesar 0,01 %dari tahun 2007,sehingga menjadi 6,05%, sedangkan

pada tahun 2009 naik menjadi 6,38%. Pada tahun 2010 turun menjadi 6,25%, sedangkan pada

BungBarat

Serasan BungTimur

BungUtara

Subi PulauLaut

PulauTiga

BungTengah

16,06 6,63 32,49 5,74 3,55 3,06 7,11 4,56

15,78 6,90 32,55 5,72 3,72 3,06 6,90 4,41

atuna Tahun 2012 8

PERSENTASE PERSEBARAN PENDUDUK MENURUTKECAMATAN

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik

mencapai 2,8 persen dibanding triwulan I-2012 dan

apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2011 mengalami pertumbuhan 6,4

en. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 dibandingkan

tahun 2010, pertumbuhan ekonomi

14/02/21/Tn.VIII tanggal 5 Februari

ekonomi mencapai 6,66% ( angka

(angka sangat sementara).

dan penggalian yaitu tahun 2011 hanya

BPS Kabupaten Natuna,

uasi selama periode 2007-

Kabupaten Natuna masih berada dibawah

Pada tahun 2008pertumbuhan ekonomi di Kabupaten

menjadi 6,05%, sedangkan

turun menjadi 6,25%, sedangkan pada

BungTimurLaut

BungSelatan

SerasanTimur

6,18 3,82 3,93

6,10 3,83 3,88

Page 16: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 9

tahun 2011 mencapai 6,41%, ini menunjukkan kinerja ekonomi Kabupaten Natuna sepanjang

2011 menunjukkan hasil yang cukup baik. Walau masih di bawah LPE Kepri namun telah

melewati LPE Nasional pada tahun yang sama.

GAMBAR. 2.3

ANGKA PERTUMBUHAN EKONOMI

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2008-2011

Sumber: Natuna Dalam Angka BPS Kabupaten Natuna Tahun 2011

Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat

pembangunan sebuah daerah atau negara, semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin

makmur negara tersebut. Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata

penduduk di suatu negara. Secara nasional pendapatan perkapita penduduk Indonesia pada

tahun 2000 dilaporkan sebesar US$ 709. Angka ini sudah meningkat bila dibandingkan tahun

1999 (US$621) dan tahun 1998 (US$ 477). Namun jauh di bawah pendapatan Nasional per

kapita pada masa sebelum krisis ekonomi tahun 1997 sebesar (US$ 1.063 dan tahun 1996

sebesar US$ 1.124). Menurut BPS pada www.vivanews.com pada tahun 2007 pendapatan

perkapita secara nasional,meningkat menjadi US$ 1,938,2 atau Rp. 17.500.000,- per kepala

dan terus meningkat pada tahun 2009 menjadi US$ 2.590,1 atau Rp. 24.300.000,- per kepala.

Sedangkan untuk Kabupaten Natuna terjadi peningkatan yang cukup baik. Menurut Natuna

Dalam Angka BPS, Tahun 2007-2011 terus mengalami kenaikan yaitu tahun 2007 pendapatan

2008 2009 2010 2011

AngkaPertumbuhan

Ekonomi6,05 6,38 6,25 6,41

5,8

5,9

6

6,1

6,2

6,3

6,4

6,5

Pe

rse

nta

se

Page 17: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 10

regional Kabupaten Natuna sebesar Rp. 13.903.200,- dan tahun 2011 naik mencapai Rp.

15.486.220,- (angka sangat sementara).

Untuk melihat beban ekonomi usia produktif dari Dependency Ratio atau angka beban

tanggungan di Kabupaten Natuna tahun 2011 54,32 sedangkan pada tahun 2012 turun

menjadi 46,67 dimana semakin rendahnya rasio beban tanggungan, semakin rendah pula

jumlah penduduk nonproduktif yang ditanggung oleh penduduk umur produktif.

Pertumbuhan ekonomi juga berkaitan erat dengan angkatan kerja dan kesempatan

kerja di suatu wilayah. Di Kabupaten Natuna pada tahun 2011 terdapat sebanyak 65,99%,

yang mana terbagi dalam persentase bekerja 90,37% dan pencari kerja sebanyak 9,63%.

Sedangkan yang bukan angkatan kerja (tidak bekerja) sebanyak 34,01% yang terdiri dari

persentase sekolah 25,29%, mengurus rumah tangga 64,18% dan lainnya 10,53%.

Jumlah penduduk miskin tahun 2012, berdasarkan jumlah masyarakat yang terdaftar

sebagai peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (JAMKESMAS) mencapai 15.057

jiwa atau 18,30% dari jumlah penduduk. Sumber dari dialog dari Susenas Maret 2012, per

September 2012 jumlah penduduk miskin seluruh Provinsi Kepulauan Riau mencapai

131.200 jiwa atau 6,80% dari jumlah penduduk. Sedangkan penduduk miskin Nasional

berjumlah 28.594.600 jiwa atau 11,66% dari jumlah penduduk Indonesia.

2.3 Tingkat pendidikan

Keberhasilan pembangunan suatu daerah tidak lepas dari tingkat pendidikan

penduduknya. Pendidikan memegang peranan penting untuk pembangunan kedepannya, oleh

sebab itu pendidikan mendapat perhatian dari berbagai pihak baik pemerintah maupun

masyarakat. Mulai dari pendidikan dasar hingga menengah dan perguruan tinggi.

Di Kabupaten Natuna berdasarkan data dari Dinas Pendidikan tahun 2012 dapat dilihat

hampir disetiap desa menyediakan pendidikan dasar dengan jumlah SD/sederajat sebanyak

80 sekolah, sedangkan SMP/sederajat sebanyak 33 sekolah dan untuk sekolah menengah atas

(SMA/sederajat) berjumlah 22 sekolah. Sedangkan sekolah tinggi sebanyak 2 sekolah tinggi

yaitu STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) dan UT (Universitas Terbuka).

Untuk data pendidikan di Kabupaten Natuna pada umumnya bersumber dari Kantor

Badan Pusat Statistik Kabupaten Natuna dan Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna.

2.3.1 Kemampuan baca tulis

Pendidikan memegang peranan penting dalam proses pembangunan, dimana

pengetahunan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidiakan merupakan salah satu faktor

yang berperan dalam mempengaruhi keputusan sesorang untuk berperilaku sehat.

Page 18: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 11

Kemampuan membaca dan menulis atau baca tulis merupakan keterampilan

minimum yang dibutuhkan oleh penduduk untuk mencapai kesejahteraannya.

Kemampuan baca tulis tercermin dari angka melek huruf penduduk usia 10 tahun

keatas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya. Yang

dimaksud huruf lainnya misalnya huruf Arab, Melayu, Jawa, Cina dan sebagainya.

Berdasarkan BPS-RI, Susenas 2003-2011 persentase penduduk buta huruf

secara garis besar mengalami penurunan walau ada terjadi kenaikan di tahun 2010 ke

2011 disebabkan oleh perbedaan metodologi perhitungan estimasi dan pengumpulan

data. Secara Nasional dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

TABEL. 2.1

PERSENTASE PENDUDUK BUTA HURUF MENURUT KELOMPOK UMUR

DI INDONESIA TAHUN 2003-2011

15+ Thn 15 – 44 Thn 45+ Thn

2003 2007 2010 2011 2003 2007 2010 2011 2003 2007 2010 2011

10,21 8,13 7,09 7,19 3,88 2,96 1,71 2,30 25,43 18,94 18,25 17,89

Sumber : BPS-RI, Susenas 2003-2011

Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2011 persentase buta huruf umur 15 tahun

ke atas hanya 2,33%, umur 15-44 tahun sebanyak 1,01% dan umur 45tahun ke atas

8,06%. Dapat dilihat bahwa persentase melek huruf Provinsi Kepulauan Riau berada

jauh di atas persentase melek huruf secara Nasional.

Kabupaten Natuna tahun 2012 tidak bisa di tampilkan pada kesempatan ini,

namun untuk tahun 2011 menunjukkan bahwa angka melek huruf (AMH) penduduk

usia 10 tahun keatas sekitar 88,10% dan mengalami peningkatan di tahun 2011

menjadi 92,09%. Perbandingan (AMH) antara laki-laki dan perempuan, menunjukkan

89,61% untuk laki-laki dan 94,76% untuk perempuan.

Page 19: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

ANGKA MELEK HURUF PENDUDUK USIA 10 TAHUN KEATASBERDASARKAN

Sumber: Kantor Kecamatan Se

Berdasarkan jenis kelamin, selisih angka melek huruf laki

tidak terlalu berbeda. Namun secara keseluruhan di Kabupaten Natuna,

huruf perempuan lebih tinggi dibandingkan

mengindikasikanbahwa semakin

tanpa melihat status jenis kelamin, meskipun disadari bahwa di beberapa masyarakat

masih ada yang memprioritaskan anak laki

perempuan.

2.3.2 Partisipasi pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah (APS)

murid kelompok usia sekolah tertentu

pendidikan dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan

dalampersentase. Menurut B

kelompok yaitu, kelompok umur 7

mewakili tingkat SMP dan 16

0,00

Midai

Bung Barat

Serasan

Bung Timur

Bung Utara

Subi

Pulau Laut

Pulau Tiga

Bung Tengah

Bung Timur Laut

Bung Selatan

Serasan Timur

Midai

Perempuan 80,30

Laki-laki 91,74

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna

GAMBAR.2.4PERSENTASE

ANGKA MELEK HURUF PENDUDUK USIA 10 TAHUN KEATASBERDASARKAN JENIS KELAMIN MENURUT KECAMATAN

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2011

Sumber: Kantor Kecamatan Se-Kabupaten Natuna Tahun 2011

Berdasarkan jenis kelamin, selisih angka melek huruf laki

tidak terlalu berbeda. Namun secara keseluruhan di Kabupaten Natuna,

perempuan lebih tinggi dibandingkan angka melek huruf

bahwa semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan

tanpa melihat status jenis kelamin, meskipun disadari bahwa di beberapa masyarakat

masih ada yang memprioritaskan anak laki-laki untuk disekolahkan dari pada anak

si pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah sebagai pembanding antara jumlah

murid kelompok usia sekolah tertentu yang bersekolah pada berbagai jenjang

pendidikan dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan

dalampersentase. Menurut BPS, APS secara umum dikelompokkan menjadi 3

kelompok umur 7-12 tahun mewakili umur tingkat SD, 13

mewakili tingkat SMP dan 16-18 tahun mewakili tingkat SMU.

10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00

BungBarat

SerasanBungTimur

BungUtara

SubiPulauLaut

PulauTiga

BungTengah

90,51 100,00 100,00 99,89 93,59 97,52 89,24 98,55

77,75 76,42 95,81 99,89 94,27 100,00 89,05 94,18

atuna Tahun 2012 12

ANGKA MELEK HURUF PENDUDUK USIA 10 TAHUN KEATASKELAMIN MENURUT KECAMATAN

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2011

Berdasarkan jenis kelamin, selisih angka melek huruf laki-laki dan perempuan

tidak terlalu berbeda. Namun secara keseluruhan di Kabupaten Natuna, angka melek

angka melek huruf laki-laki.Hal ini

kesadaran akan pentingnya pendidikan

tanpa melihat status jenis kelamin, meskipun disadari bahwa di beberapa masyarakat

laki untuk disekolahkan dari pada anak

adalah sebagai pembanding antara jumlah

yang bersekolah pada berbagai jenjang

pendidikan dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan

PS, APS secara umum dikelompokkan menjadi 3

mewakili umur tingkat SD, 13-15 tahun

80,00 90,00 100,00

BungTengah

BungTimurLaut

BungSelatan

SerasanTimur

98,55 98,91 90,54 86,09

94,18 94,62 81,17 87,40

Page 20: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 13

GAMBAR 2.5

PERSENTASE ANGKA PARTISIPASI PENDIDIKAN FORMAL

MENURUT USIA SEKOLAH

DI INDONESIA TAHUN 2008-2011

Sumber:BPS-RI, Susenas 2003-2010

Gambar diatas merupakan APS nasional menurut usia sekolah dari tahun 2007-

2010, berdasarkan 4 kelompok umur dimana kelompok umur 7-12 tahun mewakili

umur setingkat sekolah dasar dan 19-24 tahun mewakili umur tingkat perguruan

tinggi. Disana terlihat semaikin tinggi kelompok umur maka tingkat partisipasi

sekolahnya turun semakin kecil. Ini disebabkan kelompok umur 16-18 tahun dan 19-

24 tahun telah memasuki usia pencari kerja.

Berdasarkan data Susenas 2003-2010 BPS-RI, pada tahun 2011 persentase

pendidikan yang ditamatkan penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas yang

tidak/belum pernah bersekolah sebesar 6,41%. Persentase ini, terus memurun dari

tahun-tahun sebelumnya seperti tahun 2010 sebesar 7,28% dan tahun 2009 sebesar

7,50%. Sedangkan tidak tamat SD sebesar 14,69% tahun 2011, SD/sederajat sebesar

28,72%, SMP/sederajat sebesar 20,74% dan SMA/sederajat sebesar 29,44%.

Sedangkan tahun 2011 angka buta huruf untuk 10 th + sebesar 6,44%, angka buta

huruf 15 th + sebesar 7,19%, angka buta huruf 15-44 th mencapai 2,30% dan angka

buta huruf 45 th + sebesar 17,89%.

97,83 97,95 97,97 97,49

84,41 85,43 86,11 87,58

54,7 55,05 55,83 57,57

12,43 12,66 13,67 13,91

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011

Pe

rse

nta

se

Tahun

7-12 th

13-15 th

16-18 th

19-24 th

Page 21: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Untuk menganalisa partisipasi pendidikan di Indonesia dapat mengunakan dua

indikator yaitu Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM).

Kedua ukuran tersebut mengukur partisipasi pend

pendidikan. Angka partisipasi kasar adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya,

yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk

kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Se

angka partisipasi kasar maka semakin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di

suatu jenjang pendidikan pada suatu wilayah.

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah sebagai pembanding antara jumlah

siswa kelompok usia sekolah pada jenjang pe

sekolah yang sesuai dengan usianya dan dinyatakan dalam persentase. Indikator APM

ini digunakan untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah yang bersekolah pada

suatu jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya. Se

semakin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah.

PERSENTASE ANGKA PARTISIPASI

Sumber:BPS-RI, Susenas 2003

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

100,00

2008

93,99

Pe

rse

nta

se

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna

Untuk menganalisa partisipasi pendidikan di Indonesia dapat mengunakan dua

indikator yaitu Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM).

Kedua ukuran tersebut mengukur partisipasi penduduk usia sekolah oleh sektor

pendidikan. Angka partisipasi kasar adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya,

yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk

kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Se

angka partisipasi kasar maka semakin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di

suatu jenjang pendidikan pada suatu wilayah.

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah sebagai pembanding antara jumlah

siswa kelompok usia sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia

sekolah yang sesuai dengan usianya dan dinyatakan dalam persentase. Indikator APM

ini digunakan untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah yang bersekolah pada

suatu jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya. Semakin tinggi APM itu bearti

semakin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah.

GAMBAR 2.

PERSENTASE ANGKA PARTISIPASI MURNI PENDIDIKAN

DI INDONESIA TAHUN 2008-2011

RI, Susenas 2003-2010

2008 2009 2010 2011

94,37 94,7290,95

66,98 67,40 67,62 67,98

44,75 45,06 45,4847,81

10,07 10,30 11,01

Tahun

atuna Tahun 2012 14

Untuk menganalisa partisipasi pendidikan di Indonesia dapat mengunakan dua

indikator yaitu Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM).

uduk usia sekolah oleh sektor

pendidikan. Angka partisipasi kasar adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya,

yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk

kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Semakin tingginya

angka partisipasi kasar maka semakin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah sebagai pembanding antara jumlah

ndidikan tertentu dengan penduduk usia

sekolah yang sesuai dengan usianya dan dinyatakan dalam persentase. Indikator APM

ini digunakan untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah yang bersekolah pada

makin tinggi APM itu bearti

semakin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah.

MURNI PENDIDIKAN

47,81

11,99

SD/Sederajat

SMP/Sederajat

SMA/ Sederajat

PT

Page 22: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 15

2.3.3 Pendidikan tertinggi yang ditamatkan

Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki penduduk merupakan indikator pokok

kualitas pendidikan formal. Semakin tinggi ijazah/STTB yang dimiliki oleh rata-rata

penduduk suatu negara mencerminkan semakin tingginya taraf intelektualitas bangsa

dari negara tersebut.

Di Indonesia pada tahun 2007, persentase penduduk berumur 10 tahun keatas

yang tidak/belum memiliki ijazah/STTB sebanyak 27,95%. Persentase ini lebih besar

diwilayah perdesaan yang sebesar 35,06% dibandingkan perkotaan yang sebesar

18,97%. Sedangkan secara nasional, persentase penduduk yang sudah memiliki

ijazah/STTB yang dimiliki yaitu SD/MI sebanyak 31,91%, tamat SLPT/MTs sebanyak

17,49%, tamat SMU/MA/SMK sebanyak 18,12% dan tamat Diploma 1 sampai dengan

Universitas sebesar 5,28%. Dengan demikian maka persentase penduduk berumur 10

tahun keatas yang memiliki ijazah SMU/SMK atau pendidikan yang lebih tinggi

sebesar 23,37%.

Menurut Kantor Statistik Kabupaten Natuna pada tahun 2011, persentase

penduduk yang tidak/hanya tamat SD/MI yaitu sekitar 16,48% untuk laki-laki dan

17,34% untuk perempuan, yang tamat SD/MI sekitar 36,81% untuk laki-laki dan

39,23% untuk perempuan, tamat SLTP/MTs yaitu sekitar 16,64% untuk laki-laki dan

15,99% untuk perempuan.

Sedangkan yang tamat SLTA/MA ke atas terdapat sekitar 18,79% untuk laki-laki dan

14,89% untuk perempuan, tamat Akademik/Diploma sekitar 1,12% untuk laki-laki dan

1,69% untuk perempuan dan tamat Universitas sekitar 3,76% untuk laki-laki dan

2,92% untuk perempuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang

ditamatkan penduduk Kabupaten Natuna, masih relatif rendah terutama untuk tamatan

universitas. Data terinci terdapat pada lampiran profil tabel 5. Sedangkan data tahun

2012 tidak dapat ditampilkan karena kurang lengkapnya data.

Page 23: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MENURUT JENJANGPENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN

Sumber: Kantor Statistik Kabupaten Natuna Tahun 2011

2.4 Keadaan lingkungan

Lingkungan merupakan salah satu in

satu perjanjian tingkat dunia yaitu

untuk pencapaian di tahun 2015. Dimana “memastikan kelistarian lingku

merupakan poin ke 7 dari 8 indikator dalam MDGs.

kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti

mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di

kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan

lingkungan fisik tersebut.Lingkungan terdiri dari komponen

abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban,

cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti

tumbuhan, hewan, manusia dan

Salah satu sasaran dari lingkungan sehat adalah tercapainya permukiman dan

lingkungan perumahan yang memenuhi

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Tdk/blmPernahsekolah

Laki-laki 3,25

Perempuan 5,18

Pe

rse

nta

se

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna

GAMBAR.2.7PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MENURUT JENJANG

PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKANDI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2011

Sumber: Kantor Statistik Kabupaten Natuna Tahun 2011

Keadaan lingkungan

Lingkungan merupakan salah satu indikator kesehatan, dimana

satu perjanjian tingkat dunia yaitu MDGs pada tahun 2000 oleh pemimpin

untuk pencapaian di tahun 2015. Dimana “memastikan kelistarian lingku

merupakan poin ke 7 dari 8 indikator dalam MDGs. Lingkungan adalah kombinasi antara

kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah

, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan

kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan

lingkungan fisik tersebut.Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan

abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban,

cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti

tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Salah satu sasaran dari lingkungan sehat adalah tercapainya permukiman dan

lingkungan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan di pedesaan dan perkotaan, termasuk

Tdk/blmPernahsekolah

Tdk/blmtamat SD

SD/MI SLPT/MTs SLTA/MA Akademi/Diploma

3,25 16,48 36,81 16,64 18,79

5,18 17,34 39,23 15,99 14,89

atuna Tahun 2012 16

PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MENURUT JENJANGPENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2011

dikator kesehatan, dimanatertuang dalam salah

oleh pemimpin- pemimpin dunia

untuk pencapaian di tahun 2015. Dimana “memastikan kelistarian lingkungan hidup”

adalah kombinasi antara

tanah, air, energi surya,

atas tanah maupun di dalam lautan, dengan

kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan

dan biotik. Komponen

abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban,

cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti

Salah satu sasaran dari lingkungan sehat adalah tercapainya permukiman dan

syarat kesehatan di pedesaan dan perkotaan, termasuk

Akademi/Diploma

Universitas

1,12 3,76

1,69 2,92

Page 24: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 17

penanganan daerah kumuh, serta terpenuhinya persyaratan kesehatan di tempat-tempat umum,

termasuk sarana dan cara pengolahannya. Untuk menilai keadaan lingkungan dan upaya yang

dilakukan untuk menciptakan lingkungan sehat telah dipilih empat indikator, yaitu persentase,

presentase rumah sehat, Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM), keluarga yang

memiliki akses air bersih, keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar.

2.4.1 Rumah sehat

Rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama

jangka waktu tertentu. Rumah selain sebagai tempat tinggal, juga memegang

peranan penting dalam menentukan tingkat kesehatan dalam sebuah keluarga. Karena

rumah merupakan lingkungan pertama sebelum anggota keluarga terjun ke dalam

lingkungan masyarakat. Rumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi

syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih,

tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang

baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari

tanah.

Kriteria rumah sehat berdasarkan Riskesdas 2010 adalah apabila memenuhi

tujuh kriteria, yaitu atap berplafon, dinding permanen, jenis lantai bukan tanah,

tersedia jendela , ventilasi cukup, pencahayaan alami cukup, dan tidak padat penghuni

(>= 8m2/ orang). Hasil Riskesdas tahun 2010, menyebutkan bahwa persentase rumah

sehat secara nasional hanya 24,90%. Dimana Provinsi Kepulauan Riau menepati

urutan kedua yaitu 42,70% setelah Provinsi Kalimantan Timur yaitu 43,60%.

Sedangkan di tahun yang sama jumlah rumah sehat di Kabupaten Natuna hanya

mencapai 16,87% dari 58,74% jumlah rumah diperiksa.

Berdasarkan laporan Subdin P2&PL Dinkes Kabupaten Natuna tahun 2011, di

peroleh data persentase rumah sehat meningkat menjadi 20,86% dari 74,28% jumlah

rumah diperiksa. Mengalami kenaikan jumlah rumah sehat pada tahun 2012 menjadi

28,34% dari 62,14% rumah diperiksa. Dimana jumlah rumah sehat terbanyak terdapat

di Kecamatan Midai sebanyak 85,76% dari 58,24% jumlah rumah yang diperiksa.

Sedangkan Kecamatan dengan jumlah rumah sehat terendah terdapat di Kecamatan

Pulau tiga yaitu hanya mencapai 1,04% dengan jumlah rumah yang diperiksa

mencapai 75,63%. Ini disebabkan letak goegrafis Kecamtan Pulau tiga yang terdiri

dari kepulauan dan perbukitan, sehingga banyaknya pemukiman penduduk di

sepanjang pantai. Kondisi ini menyebabkan banyak rumah yang menggunakan jamban

Page 25: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

cemplung ( tanpa safety tank). Disusul oleh Kecamatan Pulau laut dan Kecamatan

Kelarik.

PERSENTASE RUMAH SEHAT YANG DIPERIKSA

Sumber: Laporan Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

2.4.2 Tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan (TUPM)

Tempat-tempat umum

rumah makan dan tempat pengelolaan makan

penyakit, oleh karena itu

dikelola dengan baik.

makanan yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu

pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilas

(luas ruang) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung serta memiliki pencahayaan

ruang yang sesuai.

Dinas Kesehatan dan Instansi terkait lainnya tetap

melakukan sosialisasi akan pentingnya

tersebut.Dengan usaha

P2&PL Dinkes Kabup

yaitu TUPM sehat dari 49,04% ditahun 2011 menjadi 55,36

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna

( tanpa safety tank). Disusul oleh Kecamatan Pulau laut dan Kecamatan

GAMBAR. 2.8PERSENTASE RUMAH SEHAT YANG DIPERIKSA

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

Laporan Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

tempat umum dan tempat pengolahan makanan (TUPM)

tempat umum pengelolaan makan seperti pasar, hotel, restoran atau

rumah makan dan tempat pengelolaan makan adalah salah satu tempat penyebaran

penyakit, oleh karena itu makanan sebagai sumber kebutuhan utama masyarakat, harus

dikelola dengan baik. TUPM sehat adalah tempat-tempat umum dan pengelolaan

makanan yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat

pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang

) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung serta memiliki pencahayaan

Dinas Kesehatan dan Instansi terkait lainnya tetap

kan sosialisasi akan pentingnya kebersihan lingkungan di

Dengan usaha-usaha tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari Subdin

P2&PL Dinkes Kabupaten Natuna tahun 2012 terjadi kenaikan jumlah TUPM sehat

yaitu TUPM sehat dari 49,04% ditahun 2011 menjadi 55,36%

28,34

71,66

atuna Tahun 2012 18

( tanpa safety tank). Disusul oleh Kecamatan Pulau laut dan Kecamatan

PERSENTASE RUMAH SEHAT YANG DIPERIKSADI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

Laporan Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

tempat umum dan tempat pengolahan makanan (TUPM)

seperti pasar, hotel, restoran atau

satu tempat penyebaran

sumber kebutuhan utama masyarakat, harus

tempat umum dan pengelolaan

memiliki sarana air bersih, tempat

i yang baik, luas lantai

) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung serta memiliki pencahayaan

Dinas Kesehatan dan Instansi terkait lainnya tetap memantau dan terus

kebersihan lingkungan di tempat-tempat

erdasarkan data yang diperoleh dari Subdin

terjadi kenaikan jumlah TUPM sehat,

% dari 78,87% TPUM

Sehat

Tidak Sehat

Page 26: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

yang diperiksa. Persentase ini

pasar 55,56%, tempat

terdapat pada lampiran profil tabel 67.

PERSENTASE

MAKANAN (TUPM) SEHAT YANG DIPERIKSA

Sumber: Laporan Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

2.4.3 Akses terhadap air

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik

dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan

aktivitas mereka sehari

jumlah yang cukup terutama untuk keperluan minum dan masak merupakan tujuan

dari program penyediaan air bersih yang terus menerus diupayakan pemerintah.

Oleh kerena itu, salah satu indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan

adalah ketersedian sumber air minum rumah tangga.

menurut Departemen Kesehatan, syarat

berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Hotel

86,67

Diperiksa

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna

yang diperiksa. Persentase ini meliputi hotel 69,23%,restoran/rumah makan

empat umum &pengolahan makanan lainnya

terdapat pada lampiran profil tabel 67.

GAMBAR. 2.9

PERSENTASE TEMPAT UMUM DANTEMPAT PENGELOLAAN

MAKANAN (TUPM) SEHAT YANG DIPERIKSA

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

Laporan Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Akses terhadap air bersih

adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik

dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan

aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi

jumlah yang cukup terutama untuk keperluan minum dan masak merupakan tujuan

dari program penyediaan air bersih yang terus menerus diupayakan pemerintah.

Oleh kerena itu, salah satu indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan

adalah ketersedian sumber air minum rumah tangga. Untuk konsumsi

menurut Departemen Kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak be

berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber

Hotel

Resto/R-MakanPasar

Total TUPM

86,67

76,92

90,00

78,8769,23

53,33 55,56

Sehat

atuna Tahun 2012 19

rumah makan 53,33%,

akanan lainnya 00,00%. Data terinci

DANTEMPAT PENGELOLAAN

MAKANAN (TUPM) SEHAT YANG DIPERIKSA

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

Laporan Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik

dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan

sanitasi. Ketersediaan dalam

jumlah yang cukup terutama untuk keperluan minum dan masak merupakan tujuan

dari program penyediaan air bersih yang terus menerus diupayakan pemerintah.

Oleh kerena itu, salah satu indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan

Untuk konsumsi air minum

minum adalah tidak berasa, tidak

. Walaupun air dari sumber

Total TUPM

78,87

55,36

Page 27: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh

bakteri (misalnya Escherichia coli

dibunuh dengan memasak air

tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.

Sedangkan untuk di Kabupaten Natuna, berdasarkan hasil Subdin P2&PL

Dinkes Kabupaten Natun

sarana air bersih dengan jumlah keluarga yang dijaring sekitar

keluarga dari total17,769

sumber air kemasan sebesar 0,27%,

sebesar 41,26%, PAH sebesar 8,12%

Sedangkan persentase keluarga dengan sumber air minum terlindung sebanyak

14,97% dari 17,769

0,05%, ledeng meteran sebanyak

terlindung sebanyak 6,83

AKSES TERHADAP SARANA AIR BERSIH YANG DIPERIKSA

Sumber:Laporan Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan

41,26

0,00

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna

alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh

Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat

memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam,

tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.

Sedangkan untuk di Kabupaten Natuna, berdasarkan hasil Subdin P2&PL

Dinkes Kabupaten Natuna tahun 2012, terdapat 100,00% keluarga yang

sarana air bersih dengan jumlah keluarga yang dijaring sekitar

17,769 keluarga yang ada. Dengan keluarga yang menggunakan

kemasan sebesar 0,27%, ledeng sebesar 47,96%, SPT sebe

41,26%, PAH sebesar 8,12% dan lainnya sebesar 1,46%.

Sedangkan persentase keluarga dengan sumber air minum terlindung sebanyak

17,769 keluarga yang diperiksa. Dengan persentase air kemasan sebanyak

0,05%, ledeng meteran sebanyak 7,94%, pompa sebanyak 0,15

terlindung sebanyak 6,83%.

GAMBAR. 2.10

PERSENTASE

AKSES TERHADAP SARANA AIR BERSIH YANG DIPERIKSA

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

0,27

47,96

0,92

41,26

8,12

1,46

atuna Tahun 2012 20

alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh

zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat

°C, banyak zat berbahaya, terutama logam,

Sedangkan untuk di Kabupaten Natuna, berdasarkan hasil Subdin P2&PL

% keluarga yang menggunakan

sarana air bersih dengan jumlah keluarga yang dijaring sekitar 16,56% atau 2.942

yang ada. Dengan keluarga yang menggunakan

%, SPT sebesar 0,92%, SGL

%.

Sedangkan persentase keluarga dengan sumber air minum terlindung sebanyak

entase air kemasan sebanyak

sebanyak 0,15% dan sumur

AKSES TERHADAP SARANA AIR BERSIH YANG DIPERIKSA

KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

Tahun 2012

Kemasan

Ledeng

SPT

SGL

Mata Air

PAH

Lainnya

Page 28: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 21

2.4.4 Sarana dan akses terhadap sanitasi dasar.

Sarana sanitasi dasar meliputi sarana kepemilikan jamban, tempat sampah dan

pengelolaan air limbah. Melihat letak geografis Kabupaten Natuna kurang

menguntungkan dengan banyaknya pemukiman di daerah pesisi pantai seperti

Kecamatan Pulau Tiga,Kelarik dan Sedanau menyebabkan persentase kepemilikan

sarana sanitasi dasar kurang memadai. Seperti dapat dilihat pada tabel 66, persentase

keluarga yang memiliki jamban sehat sebanyak 62,60% dari 12,94% atau 2.299

keluarga yang diperiksa. Sedangkan persentase keluarga yang memiliki sarana dan

akses terhadap tempat sampah sebanyak 41,37% dari 15,25% keluarga yang diperiksa.

Kemudian untuk keluarga dengan akses sarana pengelolaan limbah sebanyak 28,49%

dari 14,46% keluarga yang diperiksa.

2.5 Keadaan perilaku masyarakat

Keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan

digambarkan melalui indikator-indikator persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih

dan sehat, persentase posyandu purnama dan mandiri.

2.5.1 Rumah tangga ber-PHBS

Persentase rumah tangga ber-PHBS merupakan hasil pemantauan seluruh

rumah tangga di satu wilayah (Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi) dalam kurun

waktu tertentu.Persentase rumah tangga dihitung setiap tahun dan bukan merupakan

angka komulatif dari tahun sebelumnya.

PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber –

PHBS (Pola Hidup Bersih Sehat) yang melakukan 10indikator PHBS (Pola Hidup

Bersih Sehat). 10 indikator tersebut meliputi, persalinan ditolong oleh tenaga

kesehatan, memberi ASI ekslusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air

bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat,

memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan buah dan sayur setiap hari,

melakukan aktivitas fisik setiap hari, tidak merokok di dalam rumah.Sedangkan untuk

rumah tangga yang tidak memiliki bayi, hanya 7indikator PHBS yang akan dinilai

kecuali persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi ASI ekslusif dan

menimbang balita setiap bulan.

Menurut hasil survey PHBS yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan

Kabuapaten Natuna tahun 2007, persentase rumah tangga yang ber-PHBS sebanyak

Page 29: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 22

4,92%. Sedangkan Survey Cepat PHBS pada tahun 2009 (yang dianalisis dengan

estimasi interval) di peroleh jumlah rumah tangga ber-PHBS di Kabupaten Natuna

berkisar antara (3,42 - 10,63%). Hasil pemantauan PHBS rumah tangga tahun 2011

menunjukkan terjadi peningkatan jumlah rumah tangga yang dipantau di beberapa

Kecamatan, meskipun secara umum belum mencapai 100% yaitu baru mencapai

59,3% dengan rumah tangga ber PHBS mencapai 5,50%.

Pada tahun 2012 kembali survey PHBS dilakukan, dengan jumlah rumah yang

dipantau mencapai 68,16 % sehingga total rumah ber PHBS sebanyak 20,72% dari

jumlah rumah yang diperiksa atau 14,12% dari total seluruh populasi (seluruh rumah

tangga). Angka ini masih jauh dari target yang harus dicapai berdasarkan cakupan

promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 2010-2014 yaitu 70%.

Untuk Kecamatan Subi, Pulau Laut dan Serasan Timur persentase jumlah

rumah di periksa mencapai lebih dari 100%, ini disebabkan adanya perbedaan jumlah

rumah yang di periksa di tingkat Puskesmas dengan jumlah rumah dari Badan Pusat

Statistik Kabupaten Natuna.

Masih rendahnya cakupan PHBS rumah tangga ini disebabkan oleh beberapa

hal antara lain : cakupan pemantauan yang belum mencapai seluruh populasi (Total

populasi) yaitu 68,16%;masih rendahnya pengetahuan, sikap dan keterampilan

masyarakat terhadap 10 indikator yang ingin dicapai.

2.5.2 Posyandu purnama dan mandiri

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya KesehatanBersumber Daya

Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama

masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan

masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh

pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian

ibu dan bayi.Untuk memantau perkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke dalam

4 strata posyandu yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri.

Dalam rangka menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI),

Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di

Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat. Dengan sasaran seluruh

masyarakat, utamanya: Bayi Anak balita Ibu hamil, melahirkan, nifas dan ibu

menyusui ditambah dengan Pasangan Usia Subur (PUS). Serta berfungsi sebagai

Page 30: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 23

Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari

petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat

penurunan AKI, AKB dan AKABA dan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan

dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.

Di Kabupaten Natuna tahun 2012, jumlah Posyandu aktif ( Purnama dan

Mandiri) mencapai 24,35% meingkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 19,47%.

Data terinci dapat dilihat pada lampiran profil tabel 72.

Page 31: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 24

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Menurut H.L.Blum ada empat faktor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan

masyarakat. Keempat faktor tersebut merupakan faktor determinan timbulnya masalah

kesehatan. Kondisi sehat secara holistik bukan saja kondisi sehat secara fisik melainkan juga

spiritual dan sosial dalam bermasyarakat. Untuk menciptakan kondisi sehat seperti ini

diperlukan suatu keharmonisan dalam menjaga kesehatan tubuh. Keempat faktor tersebut

terdiri dari faktor perilaku/gaya hidup (life style), faktor lingkungan (sosial, ekonomi,

politik, budaya), faktor pelayanan kesehatan (jenis cakupan dan kualitasnya) dan faktor

genetik (keturunan). Keempat faktor tersebut saling berinteraksi yang mempengaruhi

kesehatan perorangan dan derajat kesehatan masyarakat. Diantara faktor tersebut faktor

perilaku manusia merupakan faktor determinan yang paling besar dan paling sukar

ditanggulangi, disusul dengan faktor lingkungan. Hal ini disebabkan karena faktor perilaku

yang lebih dominan dibandingkan dengan faktor lingkungan karena lingkungan hidup

manusia juga sangat dipengaruhi oleh perilaku masyarakat.

Gambaran situasi derajat kesehatan masyarakat kerap dipaparkan dengan berbagai

indikator yang secara garis besar terdiri dari dua aspek yaitu mortalitas dengan indikator

Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Balita (AKB)

dan morbiditas beberapa penyakit. Pada Bab ini kondisi derajat kesehatan juga digambarkan

melalui dua aspek tersebut.

3.1 Mortalitas (Angka Kematian)

Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang

spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas khusus

mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1.000 individu per tahun, hingga, rata-rata

mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per tahun.

Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang merujuk pada jumlah individual yang memiliki

penyakit selama periode waktu tertentu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan

kematian sebagai suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara

permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.

Sesuai RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) tahun 2010-

2014, sasaran pembangunan kesehatan yaitu menurunnya AKI sebesar 118 per 100.000 KH

Page 32: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 25

(Kelahiran Hidup), meningkatnya UmurHarapanHidup (UHH) sebesar 72 tahun, menurunnya

angka kematian bayi (AKB) sebesar 24 per 1.000 KH dan menurunnya prevalensi gizi kurang

pada anak balita menjadi 15%.

Dalam hal kematian, Indonesia mempunyai komitmen untuk mencapai sasaran

Millenium Development Goals (MDG) untuk menurunkan Angka Kematian Anak sebesar dua

per tiga dari angka di tahun 1990 atau menjadi 20 per 1.000 kelahiran bayi pada tahun 2015

dan menurunkan kematian ibu sebesar tiga perempatnya menjadi 124 per 100.000 kelahiran.

Berdasarkan tingkat kematian dan penyakit penyebab utama kematian yang terjadi pada

periode terakhir dapat dilihat dari berbagai uraian berikut:

3.1.1 Angka kematian bayi (AKB)

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir

sampai bayi belum berusia tepat satu tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran

hidup. Angka Kematian Bayi merupakan salah satu indikator yang biasanya digunakan

untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat. Target Millenium Development

Goals (MDGs) tahun 2015 adalah 23 per 1.000 kelahiran hidup untuk angka kematian

balita (AKABA) dan 17 per 1.000 kelahiran hidup untuk angka kematian bayi (AKB).

Banyak faktor yang menjadi penyebab kematian bayi, namun secara garis besar

penyebab kematian bayi adalah endogen dan eksogen. Kematian endogen atau umum

disebut kematian neonatal bayi (0-28 Hari) atau sebulan setelah dilahirkan , umumnya

disebabkan oleh faktor bawaan dari lahir yang diperoleh dari orang tua pada saat

konsepsi atau didapat selama kehamilan. Sedangkan kematianeksogen atau post

neonatal atau kematian bayi setelah berumur satu bulan menjelang satu tahun yang

disebabkan oleh faktor-faktor dari luar.

Menurut SDKI,secara nasional Angka kematian bayi, menurun dari 68 per

1.000 KH tahun 1991 menjadi 34 per 1.000 KH pada tahun 2007. Sedangkan untuk

Kabupaten Natuna pada tahun 2007, angka kematian bayi sebesar 1,56 per 1.000

kelahiran hidup dan tahun 2008 angka kematian bayi meningkat menjadi 15,89 per

1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2009, kembali menurun secara signifikan 5,32 per

1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2010 meningkat menjadi 7,03 per 1.000 kelahiran

hidup dan pada tahun 2011 mencapai 7,34 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan pada

tahun 2012 kembali turun menjadi 5,77 per 1.000 kelahiran hidup.

Angka ini masih berada di bawah target Millenium Development Goal (MDGs)

adalah menurunnya Angka Kematian Anak sebesar dua per tiga dari angka tahun 1990

Page 33: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 26

atau menjadi 20 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015serta dibawah target

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025, yaitu

15,5 per 1.000 kelahiran hidup.

GAMBAR. 3.1

ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) PER SERIBU KELAHIRAN HIDUP

DIKABUPATEN NATUNA, TAHUN 2008-2012

Sumber: Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2008-2012

Terjadi penurunan ditahun 2012 dengan jumlah kematian bayi sebanyak 9 bayi

dari tahun 2011 yaitu 12 bayi.

3.1.2 Angka kematian balita (AKABA)

Angka Kematian Balita atau AKABA adalah jumlah akan yang meninggal

sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka 1.000 kelahiran hidup.

Berdasarkan arget Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 adalah 32 per

1.000 kelahiran hidup. Di Kabupaten Natuna AKABA sebesar 5,77 per 1.000

kelahiran hidup. Ini disumbang oleh balita umur 1-12 bulan (bayi). Sedangkan umur 1-

5 tahun (anak balita) tidak terdapat kematian anak. Melihat angka ini, Kabupaten

Natuna telah berada jauh dibawah target MDGs tahun 2015 yaitu 32 per 1.000

kelahiran hidup.

2008 2009 2010 2011 2012

AKB 15,89 5,32 7,03 7,34 5,77

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

AK

B

Page 34: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 27

3.1.3 Angka kematian ibu maternal (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat

hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan

tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan

bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu

(AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan.

Menurunkan AKI juga masuk salah satu target dunia yang tertuang dalam MDGs

tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil survei

yang dilakukan, AKI secara nasional telah menunjukkan penurunan dari waktu ke

waktu, namun demikian upaya untuk mewujudkan target tujuan pembangunan

millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras yang terus menerus.

Persoalan kematian yang terjadi lantaran indikasi yang lazim muncul. Yakni

pendarahan, keracunan kehamilan yang disertai kejangkejang, aborsi, dan infeksi.

Secara Nasional penyebab kematian ibu 28% disebabkan oleh Pendarahan, 24%

disebabkan oleh eklamsia dan pada urutan ketiga disebabkan oleh infeksi yaitu 11%.

Pada tahun 2008, AKI di Kabupaten Natuna sebesar 136,18 per 100.000 KH

sedangkan ditahun 2009 kembali meningkat mejadi 266,13 per 100.000 KH. AKI terus

mengalami kenaikan pada tahun 2010 terdapat 486,75 per 100.000 KH. Sedangkan

pada tahun 2011, terjadi penurunan cukup signifikan menjadi 122,40 per 100.000 KH.

Namun ditahun 2012 AKI kembali mengalami kenaikan menjadi 320,51 per 100.000

KH.

Kematian ibu terjadi pada masa ibu bersalin sebanyak 3 kasus dan pada masa

ibu nifas sebanyak 2 kasus. Melihat AKI pada tahun 2012, Kabupaten Natuna masih

jauh dari target yang telah di tetapdalam MGDs yaitu 110 per 100.000 KH. Gambaran

Angka Kematian Ibu (AKI) Lima tahun terakhir di Kabupaten Natuna dapat dilihat

pada lampiran profil tabel 8.

Page 35: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 28

GAMBAR. 3.1

ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) PER SERATUS RIBU KELAHIRAN HIDUP

DI KABUPATEN NATUNA,TAHUN 2008-2012

Sumber: Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2008-2012

Salah satu kegiatan Dinas Kesehatan tahun 2012 yang mendukung secara

langsung untuk menekan angka kematian ibu adalah kegiatan kemitraan bidan dan

dukun. Kegiatan inibertujuan menjalin kerja sama antara bidan desa dan dukun dalam

proses persalinan dimana mengingat masih banyak persalinan dilaksanakan di fasilitas

non kesehatan. Dengan adanya kegiatan tersebut di harapakan angka kematian ibu

dapat di tekan serendah mungkin di tahun-tahun yang akan datang.

3.1.4 Angka harapan hidup

Angka harapan hidup (AHH) waktu lahir dapat digunakan untuk menilai

derajat kesehatan masyarakat. Selain itu AHH juga menjadi salah satu indikator yang

digunakan untuk menghitung Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurut data

BPS, di Indonesia tahun 2010 angka harapan hidup waktu lahir mencapai 69,43 tahun

meningkat dari tahun 2006 yaitu 68,50 tahun. Sedangkan untuk Provinsi Kepulauan

Riau mencapai 69,80 tahun pada tahun 2010 dengan IPM 75,07. Dan Kabupaten

Natuna 68,30 tahun. AHH Kabupaten Natuna mengalami kenaikan dari tahun 2006

yaitu 67,90 tahun dengan IPM 70,56. IPM dikategorikan menjadi 3, yaitu IPM tinggi

2008 2009 2010 2011 2012

AKI 136,18 266,13 486,75 122,40 320,51

0

100

200

300

400

500

600

AK

B

Page 36: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 29

(IPM>= 80), IPM sedang (IPM 50-79,99) dan IPM rendah (IPM<=50). Jadi baik

Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau dan secara Nasional indonesia masih

berada di kategori IPM sedang.

3.2 Morbiditas (Angka kesakitan)

Morbiditasatau angka kesakitan, dapat berupa angka insiden maupun angka prevalens

dari suatu penyakit. Dimana menggambarkan keadaan penyakit dalam suatu populasi dalam

kurun waktu tertentu.

Angka kesakitan ini tergambar dari jumlah kunjungan penyakit di Rumah Sakit,

Puskesmas dan jaringannya dalam kurun satu tahun baik kunjungan rawat jalan atau pun

kunjungan rawat inap. Di sini akan di tampilkan 10 pnyakit terbesar berdasarakan kunjungan

di 12 Puskesmas di wilayah kerja Kabupaten Natuna selama 1 tahun terakhir tahun 2012.

TABEL. 3.1

SEPULUH PENYAKIT TERBESAR MENURUT KUNJUNGAN PUSKESMAS

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

NO JENIS PENYAKIT JUMLAH

1 Infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian atas (ISPA) 18.456

2 Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertensi) 9.084

3 Penyakit tulang belulang radang sendi termasuk reumatik 8.710

4 Dispepsia/ Gastritis 6.893

5 Febris 6.390

6 Penyakit kulit alergi 3.951

7 Diare 3.538

8 Penyakit lain Saluran Atas 3.141

9 Asma 2.997

10 Gangguan gigi dan penyangga lainnya 2.086

Sumber:Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Page 37: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 30

Beberapa gambaran penyakit-penyakit menular di Kabupaten Natuna, seperti dibawah ini:

3.2.1 Diare

Diare masih merupakan masalah kesehatan di Asia Tenggara. Setengah dari

kematian anak-anak Asia Tenggara diakibatkan oleh diare dan infeksi saluran

pernafasan.Penyakit yang berhubungan dengan diare masih menjadi penyebab

kematian empat sampai lima juta balita di dunia, menduduki tempat ketiga penyebab

terbanyak. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2007 Diare merupakan penyebab

kemtian nomor satu pada bayi (31,4%) dan pada balita (25,2%) sedangkan pada

golongan semua umur merupakan penyebab kematian yang ke empat (13,2%).

Diare merupakan sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan

buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki

kandungan air berlebihan. Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus

tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan

dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari

infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk

individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah

dan dapat mengancamjiwa bila tanpa perawatan.

Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera

atau botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit

Crohn. Meskipun penderita apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare

menjadi gejala umum radang usus buntu. Di Kabupaten Natuna terjadi peningkatan

jumlah kasus diare (termasuk tersangka kolera) berdasarkan data dari Bidang

Pelayanan Kesehatan Kabupaten Dinas Kesehatan Natuna laporan SP2TP dapat dilihat

pada grafik dibawah ini:

Page 38: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 31

GAMBAR. 3.3

JUMLAH KASUS DIARE

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2008-2012

Sumber: Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2008-2012

Tahun 2012 angka kasus penyakit diare (termasuk tersangka kolera) meningkat

menjadi sebanyak 3.538 kasus dari tahun lalu yang hanya 2.790 kasus penyakit diare.

3.2.2 Malaria

Malaria merupakan salah satu dari indikator pencapaian MDGs tahun 2015

yaitu upaya pengendalian penyakit menular selain HIV-AIDS dan TB Paru. Malaria

adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan

melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus

Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta

demam berkepanjangan.

Malaria disebabkan oleh parasit malaria / Protozoa genus Plasmodium bentuk

aseksual yang masuk kedalam tubuh manusia ditularkan oleh nyamuk malaria(

anopheles ) betina ( WHO 1981 ) ditandai dengan deman, muka nampak pucat dan

pembesaran organ tubuh manusia. Parasit malaria pada manusia yang menyebabkan

Malaria adalah Plasmodium falciparum, plasmodium vivax, plasmodium ovale dan

plasmodium malariae.

4.510

3.0753.557 2.790

3.538

-

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

4.500

5.000

2008 2009 2010 2011 2012

Kasus Diare

Page 39: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 32

Di Kabupaten Natuna tahun 2012 kasus malaria masih tergolong endemis

rendah yaitu API 0-1 per 1.000 penduduk, API Kabupaten Natuna mencapai 0,43 per

1.000 penduduk atau 35 penderita. Dengan jumlah malaria klinis (tanpa pemeriksaan

sediaan darah) sebanyak 756 penderita. Turun dari tahun 2011 yaitu API 1,67 per

1.000 penduduk dan tahun 2010 mencapai 3,53 per 1.000 penduduk.

GAMBAR. 3.4

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2010-2012

Sumber: Laporan Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas KesehatanKabupaten Natuna Tahun 2010-2012

Pada tahun 2011, jumlah tenaga analis di puskesmas berjumlah 7 orang,

sedangkan untuk puskesmas yang tidak mempunyai tenaga analis telah dilatih tenaga

perawat untuk melakukan pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan parasitologi,

darah tepi lengkap, uji fungsi hati, uji fungsi ginjal dan lain-lain untuk

mendukung/menyingkirkan diagnosis/komplikasi lain, misal : pungsi lumbal, foto

thoraks, dan lain-lain. Seperti Puskesmas Kelarik, Midai, Subi dan lainnya. Sedangkan

di Rumah Sakit terdapat 7 tenaga analis, dan 1 orang di Dinas Kesehatan sehingga

total mencapai 15 orang meingkat di bandingkan tahun 2011 yaitu hanya 12 orang .

3,53

1,67

0,43

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

3,50

4,00

2010 2011 2012

API

Page 40: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 33

3.2.3 Demam berdarah Dengue (DBD)

Penyakit demam berdarah dengue atau yang disingkat sebagai DBD adalah

suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes

aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia.

Selama nyamuk aides aigypti tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan

nyamuk dbd tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk tersebut menghisap darah

penderita dbd maka nyamuk menjadi berbahaya karena bisa menularkan virus dengue

yang mematikan. Untuk itu perlu pengendalian nyamuk jenis aedes aegypti agar virus

dengue tidak menular dari orang yang satu ke orang yang lain.

Secara nasional tahun 2011, jumlah penderita DBD sedikit menurun yang

mana dilaporkan sebanyak 65.725 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 597 orang

(IR=27,67 per 100.000 penduduk dan CFR = 0,91%). Dibandingkan tahun 2010

IR=65,7 per 100.000 penduduk. Sedangkan kasus di Kabupaten Natuna mengalami

fluktuafit seperti pada tahun 2010 IR sebesar 67,80 per 100.000 penduduk kemudian

turun di tahun 2011 yang mana hanya terdapat 1 kasus DBD yaitu di Kecamatan Pulau

Laut sehingga IR turun menjadi 1,40 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2012 kasus

DBD meningkat kembali menjadi 34 kasus dengan IR sebesar 41,34 per 100.000

penduduk. Ini menambah daftar kasus kejadian luar biasa (KLB) untuk Kabupaten

Natuna. Kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Serasan sebanyak 27 kasus dan disusul

oleh Kecamatan Serasan Timur 3 kasus, Kecamatan Sedanau 2 kasus dan Kecamatan

Midai sebanyak 2 kasus. Namun demikian tidak terdapat angka kematian yang

disebabkan oleh kasus DBD sehingga CFR 0,00%.

Page 41: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 34

GAMBAR. 3.5

INCIDENCE RATE (IR) DBD PER 100.000 PENDUDUK

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2010-2012

Sumber: Laporan Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas KesehatanKabupaten Natuna Tahun 2010-2012

3.2.4 Tuberkolosis paru (TB paru)

Penyakit Tuberculosis (TB) paru disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis

dan telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia, sehingga merupakan salah satu

masalah dunia dan mejadi fokus dalam pengendalian penyakit menular dunia dimana

tertuang dalam MDGs. Berdasarkan data WHO (2009), Indonesia termasuk high

burden countries menempati urutan ketiga setelah India dan China. Di Indonesia TB

paru merupakan penyebab kematian utama ketiga setelah penyakit jantung dan saluran

pernafasan. Risiko penularan setiap tahun (Annual Risk ofTuberculosis Infection =

ARTI) di Indonesia dianggap cukup tinggi dan bervariasi antara 1-2 %. Hal ini berarti

pada daerah dengan ARTI sebesar 1 %, setiap tahun diantara 100.000 penduduk, 100

orang akan terinfeksi. Sebagian besar dari orang yang terinfeksi tidak akan menjadi

penderita TB paru, hanya 10 % dari yang terinfeksi yang akan menjadi penderita TB

paru. Faktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi penderita TB paru

adalah daya tahan tubuh yang rendah; diantaranya karena gizi buruk atau HIV/AIDS.

Diperkirakan setiap tahun 450.000 kasus baru TB dimana sekitar 1/3 penderita

terdapat disekitar puskesmas, 1/3 ditemukan di pelayanan rumah sakit/klinik

pemerintah dan swasta, praktek swasta dan sisanya belum terjangku unit pelayanan

67,80

1,40

41,34

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

2010 2011 2012

IR

Page 42: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 35

kesehatan. Sedangkan kematian karena TB diperkirakan 175.000 per tahun. Penyakit

TB menyerang sebagian besar kelompok usia kerja produktif, penderita TB

kebanyakan dari kelompok sosio ekonomi rendah. Dari 1995-1998, cakupan penderita

TB Paru dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse

Chemotherapy) atau pengawasan langsung menelan obat jangka pendek/setiap hari-

baru mencapai 36% dengan angka kesembuhan 87%. Sebelum strategi DOTS (1969-

1994) cakupannya sebesar 56% dengan angka kesembuhan yang dapat dicapai hanya

40-60%.

Karena pengobatan yang tidak teratur dan kombinasi obat yang tidak cukup

dimasa lalu kemungkinan telah timbul kekebalan kuman TB terhadap OAT (obat anti

tuberkulosis) secara meluas atau multi drug resistance (MDR).

Secara Nasional pada tahun 2011 BTA+ yang ditemukan sebesar 197.797

kasus, meningkat di bandingkan tahun 2010 yang mencapai 183,366 kasus. Terdapat

kecendrungan peningkatan angka penemuan kasus BTA+ sejak tahun 2007 sampai

2011. Secara Nasional Indonesia tahun 2011 telah mencapai target WHO (70%)

tersebut yaitu dengan persentase pencapaian penemuan kasus BTA+ sebesar 83,5%

(Sumber : Ditjen PP&PL, Kemenkes RI, 2012). Sedangkan untuk Provinsi Kepulauan

Riau mencapai 40,4% dan Kabupaten Natuna hanya menyumbang 23,01% penemuan

kasus, keduanya masih berada jauh dari target WHO (70%).

GAMBAR. 3.6

ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR) TB PARU BTA+

DI INDONESIA, TAHUN 2006-2011

Sumber: Ditjen PP&PL,kemenkes RI, 2012

76,00

69,00

72,80

73,10

78,30 83,50

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

2006 2007 2008 2009 2010 2011

CDR

STANDAR WHO (70%)

Page 43: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 36

Pada tahun 2012 di Kabupaten Natuna angka insidens per 100.000 penduduk

mencapai 35,26 per 100.000 penduduk dengan kematian 0 kasus. Sedangkan

penemuan kasus pada tahun 2012 mencapai 31,87% meski masih dibawah target

WHO (70%) dan target Renstra Dinas Kesehatan 2011-2016 untuk penemuana dan

penanganan penderita penyakit menular. Namun persentase ini telah mengalami

kenaikan dibandingkan tahun lalu-lalu. Untuk lebih jelas data dapat dilihat pada

lampiran tabel 11.

3.2.5 Kusta

Penyakit kusta di mulai dengan bintil-bintil kecil yang kemudian bernanah.

Lalu nanah tersebut keluar, bulu mata rontok, mata membelalak-belalak, tali suara di

kerongkongan pun bengkak, suara menjadi parau, serta nafas terengah-engah. Tangan

dan kaki pun mulai berbintik dan bernanah. Bintik bernanah itu tumbuh terus tanpa

pernah bisa kering. Lama-lama si penderita akan penuh dengan bintik-bintik yang

agak besar.

Penyakit kusta bisa juga dimulai dengan hilangnya rasa pada bagian-bagian

tubuh tertentu. Hal itu berarti sistem saraflah yang terkena, sehingga ada otot-otot

yang melemah, namun ada juga urat otot yang mengencang sehingga jari-jari tangan

mencengkeram terus menerus. Lalu muncullah bintul-bintul pada tangan dan kaki.

Dan disusul oleh lepasnya jari-jari tangan dan kaki tersebut dan pada akhirnya

mungkin tangan dan kaki itu sendiri ikut lepas.

Penyebab penyakit kusta disebabkan oleh bakteri yang bernama

Mycobacterium Leprae. Bakteri kusta ini pertama kali diperkenalkan oleh G. A.

Hansen di tahun 1873. Bakteri kusta ini mengalami proses perkembang biakan dalam

waktu sekitar 2-3 minggu, pertahanan bakteri ini dalam tubuh manusia mampu

bertahan hingga 9 hari di luar tubuh manusia.

Bakteri kusta ini mampu bertahan dalam masa inkubasi sekitar 2-5 tahun

bahkan lebih dari 5 tahun. Kusta merupakan penyakit kulit yang menular, mereka yang

terkena penyakit kusta akan merasa minder dan tidak percaya diri, orang-orang

disekeliling penderita kusta cenderung menjauhkan diri karena takut tertular penyakit

Page 44: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 37

kusta. Penyakit kusta bisa diobati yang hanya bersifat untuk menekan perkembang

biakan bakteri kusta agar tidak menyebar ke bagian kulit lainnya.

Dalam pengendalian penyakit kusta digunakan indikator penemuan kasus baru

atau New Case Detection Rate (NCDR), proporsi cacat tingkat II dan proporsi kasus

anak di antara kasus baru. NCDR menggambarkan jumlah kasus baru terhadap

100.000 penduduk. Secara Nasional tahun 2011, suspek positif Pausi Basiler (PB)

mencapai 3.924 kasus; Multi Basiler (MB) mencapai 16.099 kasus dengan NCDR 8,30

per 100.000 penduduk. Sementara cacat tingkat II 10,11%.

Di Kabupaten Natuna tahun 2011, data penderita kusta belum terdata.

Sedangkan di tahun 2012, suspek positif Pausi Basiler (PB) mencapai 1 kasus; Multi

Basiler (MB) mencapai 2 dengan NCDR per 100.000 penduduk adalah 3,65. Dengan

persentase cacat tingkat II adalah 0,00%.

3.2.6 Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

Gambaran penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di

Kabupaten Natuna adalah sebagai berikut:

a. Defteria

Difteria adalah suatu penyakit bakteri akut terutama menyerang tonsil,

faring, laring, hidung, adakalanya menyerang selaput lendir atau kulit serta

kadang-kadangkonjungtiva atau vagina.Difteri merupakan penyakit menular

yang sangat berbahaya pada anak-anak. Penyakit ini mudah menular dan

menyerang terutama daerah saluran pernafasan bagian atas. Penularan biasanya

terjadi melalui percikan ludah dari orang yang membawa kuman ke orang lain

yang sehat. Selain itu penyakit ini bisa juga ditularkan melalui benda atau

makanan yang terkontaminasi. Difteri disebabkan oleh kuman

Corynebacterium diphtheriae, suatu bakteri gram positif yang berbentuk

polimorf, tidak bergerak dan tidak membentuk spora.

Gejala utama dari penyakit difteria yaitu adanya bentukan

pseudomembranyang merupakan hasil kerja dari kuman ini. Pseudomembran

sendiri merupakan lapisan tipis berwarna putih keabu-abuan yang timbul

terutama di daerah mukosa hidung, mulut sampai tenggorokan. Disamping

menghasilkan pseudomembran, kuman ini juga menghasilkan sebuah racun

Page 45: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 38

yang disebut eksotoxin yang sangat berbahaya karena menyerang otot jantung,

ginjal dan jaringan syaraf.

Penyakit ini muncul terutama pada bulan-bulan dimana temperatur lebih dingin

di negara subtropis dan terutama menyerang anak-anak berumur dibawah 15

tahun yang belum diimunisasi.

Di Kabupaten Natuna dari tahun 2008-2012 tidak ditemukan penderita

Difteri.

b. Campak

Penyakit campak merupakan salah satu penyakit yang masuk dalam

golongan penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi. Penyakit Campak

(Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi virus yang sangat

menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan

selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena

infeksi virus campak golongan Paramyxovirus. Penularan infeksi terjadi karena

menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan

infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari

setelah ruam kulit ada. Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas,

wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-

sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka

seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini. Di Kabupaten Natuna

sejak tahun2008 sampai dengan 2010 tidak ditemukan penderita campak.

Namun pada tahun 2011, terdapat 9 kasus klinis dan tahun 2012 meningkat

menjadi 13 kasus klinis namun setelah dilakukan pengujian laboratorium

menunjukkan hasil yang negatif.

c. Pertusis

Pertusis dapat diderita oleh orang dari semua kelompok usia, tetapi

mungkin serius sekali pada bayi. Penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi

pada usia dua, empat dan enam bulan. Injeksi booster diperlukan untuk anak

yang berusia 4 tahun serta anak remaja dan orang dewasa yang sedang tinggal

dan bekerja dengan anak-anak kecil. Pertusis adalah batuk kronis yang

disebabkan oleh kuman Bordetella pertussis. Pertussis dapat dicegah dengan

Page 46: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 39

imunisasi DPT. Di Kabupaten Natuna sejak tahun 2008 sampai dengan tahun

2012 tidak terdapat penderita Pertusis..

d. Hepatitis

Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh Virus

Hepatitis B (VHB), suatu anggota Hepadnaviridae (halaman belum tersedia)

famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau

menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati

atau kanker hati. Mula-mula dikenal sebagai serum hepatitis dan telah menjadi

epidemi pada sebagian Afrika. Hepatitis B telah menjadi endemik di

Tiongkok dan berbagai negara Asia. Penyebab Hepatitis ternyata tak semata-

mata virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti

karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain

yang digunakan sebagai obat dalam industri modern, bisa juga menyebabkan

Hepatitis. Zat-zat kimia ini mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui

kulit penderita. Menetralkan suatu racun yang beredar di dalam darah adalah

pekerjaan hati. Jika banyak sekali zat kimia beracun yang masuk ke dalam

tubuh, hati bisa saja rusak sehingga tidak dapat lagi menetralkan racun-racun

lain. Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada

bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat

yang membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa

kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan

kankerhati.Di Kabupaten Natuna sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2012

tidak terdapat penderita hepatitis.

e. Tetanus neonatorum

Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0 – 28 hari. Kehidupan

pada masa neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian

fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Peralihan

dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan berbagai perubahan

biokimia dan faali. Namun, banyak masalah pada bayi baru lahir yang

berhubungan dengan gangguan atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faali.

Masalah pada neonatus ini biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik terjadi

pada masa perinatal. Tidak hanya merupakan penyebab kematian tetapi juga

Page 47: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 40

kecacatan. Masalah ini timbul sebagai akibat buruknya kesehatan ibu,

perawatan kehamilan yang kurang memadai, manajemen persalinan yang tidak

tepat dan tidak bersih, serta kurangnya perawatan bayi baru lahir.

Data organisasi kesehatan dunia WHO menunjukkan, kematian akibat

tetanus di negara berkembang adalah 135 kali lebih tinggi dibanding negara

maju. Mortalitasnya sangat tinggi karena biasanya baru mendapat pertolongan

bila keadaan bayi sudah gawat. Penanganan yang sempurna memegang

peranan penting dalam menurunkan angka mortalitas. Tingginya angka

kematian sangat bervariasi dan sangat tergantung pada saat pengobatan dimulai

serta pada fasilitas dan tenaga perawatan yang ada.

Di Indonesia, sekitar 9,8% dari 184 ribu kelahiran bayi menghadapi

kematian. Contoh, pada tahun 80-an tetanus menjadi penyebab pertama

kematian bayi di bawah usia satu bulan. Namun, pada tahun 1995 kasus

serangan tetanus sudah menurun, akan tetapi ancaman itu tetap ada sehingga

perlu diatasi secara serius. Tetanus juga terjadi pada bayi, dikenal dengan

istilah tetanus neonatorum, karena umumnya terjadi pada bayi baru lahir atau

usia di bawah satu bulan (neonatus). Penyebabnya adalah spora Clostridium

tetani yang masuk melalui luka tali pusat, karena tindakan atau perawatan yang

tidak memenuhi syarat kebersihan. Kabupaten Natuna dari sejak tahun

2008sampai dengan tahun 2012 tidak ditemukan kasus penderita Tetanus

Neonatorum.

f. Polio

Poliomyelitis atau polio, adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang

disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang

dinamakanpoliovirus (PV), masuk ke tubuh melalui mulut, menginfeksi saluran

usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat

menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan.

Kasus polio di Indonesia sudah tidak ditemukan lagi sepanjang lima

tahun terakhir ini. Namun upaya eradikasi polio masih harus dilanjutkan untuk

mewujudkan Indonesia Bebas Polio, sebagai bagian dari upaya eradikasi polio

regional dan global. Sedangkan untuk kasus tetanus maternal dan neonatal

telah dinyatakan mencapai tahap eliminasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia

Page 48: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 41

(WHO) di sebagian wilayah Indonesia. Disamping itu langkah-langkah

mewujudkan reduksi dan eliminasi campak di Tanah Air masih harus

dilaksanakan. Di Kabupaten Natuna sejak tahun 2008 sampai tahun 2012,

tidak ditemukan penderita Polio.

3.2.7 Penyakit lain

Gambaran Penyakit menular dan penyakit yang dapat dicegah dengan

Imunisasi (PD3I) tersebut diatas rasanya kurang lengkap apabila tidak digambarkan

pula penyakit lainnya yang secara umum juga mempengaruhi terwujudnya derajat

kesehatan masyarakat. Diantaranya adalah penyakit tekanan darah tinggi, penyakit

rongga mulut dan penyakit kulit.

a. Penyakit tekanan darah tinggi

Penyakit hypertensi atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut

juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi mediskronis dengan tekanan darah

di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih

keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Di

Kabupaten Natuna pada tahun 2007, penyakittekanan darah tinggi / hipertensi

menempati urutan pertama dalam Riskesdas. Pada tahun 2012,menempati

urutan kedua dengan jumlah kasus sebanyak 9.084 kasus, mengalami kenaikan

dari tahun lalu yaitu 7.447 kasus.

b. Penyakit rongga mulut

Penyakit rongga mulut terdiri dari beberapa macam penyakit yaitu :

karies gigi; penyakit pulpa dan jaringan periapikal; ginggivitas dan jaringan

periodental, gangguan gigi dan penyangga lainnya; serta penyakit rongga

mulut, kelenjar ludah radang dan lainnya. Pada tahun 2012, di puskesmas

sebesar 6.423 kasus dengan rincian kasus adalah karies gigi sebanyak 2.044

kasus, penyakit pulpa dan jaringan periapikal sebanyak 1.763 kasus, gingivitis

dan jaringan periodental sebanyak 530 kasus, gangguan gigi dan jaringan

penyangga lainnya sebanyak 2.086 kasus. Dimana penyakit gangguan gigi dan

penyangga lainnya masuk dalam 10 penyakit terbesar rawat jalan di Puskesmas

se-Kabupaten Natuna tahun 2012.

Page 49: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 42

c. Penyakit kulit

Penyakit kulit adalah penyakit infeksi kulit yang umum terjadi pada

semua kelompok umur. Dimana lebih berkaitan dengan keadaan kebersihan

diri danlingkunganpada kehidupan sehari-hari. Pada tahun 2012 menurut data

rawat jalan se-Kabupaten Natuna jenis penyakit kulit yang dilaporkan adalah

jenis penyakit infeksi, alergi dan karena jamur. Pada semua golongan umur,

penyakit kulit infeksi sebesar 1.061dan penyakit kulit alergi 3.951 kasus dan

masuk urutan ketujuh dalam sepuluh penyakit terbesar. Sedangkan penyakit

kulit karena jamur sebanyak 763 kasus.

3.3 Status gizi

Dalam empat tahun terakhir, derajat kesehatan dan status gizi masyarakat Indonesia

telah semakin membaik. Hal ini ditandai dengan berhasil diturunkannya Angka Kematian Ibu

dari 307 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2004 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup

pada tahun 2007, Angka Kematian Bayi dari 35 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2004

menjadi 26,9 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007, dan prevalensi gizi kurang 23,2%

pada tahun 2003 menjadi 18,4% tahun 2007. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras

kita semua termasuk jerih payah kader Posyandu di seluruh Indonesia yang tidak pernah

mengenal lelah dan dengan sukarela menyumbangkan tenaga, pikiran dan waktunya untuk

upaya perbaikan gizi keluarga, imunisasi, kesehatan ibu anak dan keluarga berencana,

penanggulangan diare dan promosi perilaku hidup bersih dan sehat.

Pada tahun 2007 prevalensi anak balita yang mangalami gizi kurang dan pendek masing-

masing 18,40% dan 36,80% sehingga Indonesia termasuk di antara 36 negara di dunia yang

memberi 90,00% kontribusi masalah gizi dunia (UN-SC on Nutrition2008). Walau tahun 2010

prevalensi gizi kurang dan pendek menurun menjadi masing-masing 17,90% dan 35,60%.

Berikut ini akan disajikan gambaran mengenai indikator-indikator status gizi

masyarakat antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita,

status gizi wanita usia subur Kurang Energi Kronis (KEK), Anemia Gizi sebagaimana

diuraikan berikut ini:

3.3.1 Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)

Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah suatu istilah yang dipakai bagi

bayi prematur, atau low birth weight, atau sering disebut bayi dengan berat badan lahir

Page 50: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 43

rendah. Hal ini dikarenakan tidak semua bayi lahir dengan berat badan kurang dari

2.500 gram bukan bayi prematur (WHO. 1961).

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih merupakan masalah di bidang

kesehatan,BBLR terdiri atas BBLR kurang bulan dan BBLR cukup bulan/lebih bulan.

BBLR kurang bulan/prematur, biasanya mengalami kesulitan, dan memerlukan

perawatan yang memadai. BBLR yang cukup/lebih bulan umumnya organ tubuhnya

sudah matur sehingga tidak terlalu bermasalah dalam perawatannya.

Di Kabupaten Natuna pada tahun 2009, jumlah kasus bayi dengan berat badan

lahir rendah sebanyak 32 bayi atau 2,13% dari atau jumlah lahir hidup, tahun 2010

terdapat 20 atau 1,08% bayi lahir dengan BBLR dari 1.849 lahir hidup. Kemudian

pada tahun 2011 terdapat 54 bayi dengan lahir BBLR atau mencapai 3,30% dari

jumlah bayi lahir hidup. Sedangkan di tahun 2012 terdapat 30 BBLR dengan jenis

kelamin laki-laki sebanyak 17 bayi dan perempuan sebanyak 13 bayi. Untuk data lebih

rinci data dapat dilihat pada lampiran profil tabel 26.

3.3.2 Status gizi balita

Pola asuh dari para ibu dan perempuan dalam suatu rumah tangga (Bibi, Nenek

dan Pengasuh) memberikan sumbangan terbesar dalam pengelolaan gizi pada balita.

Status gizi balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB).

Berat badan anak ditimbang dengan timbangan digital yang memiliki presisi 0,1

kg,panjang badan diukur dengan length-board dengan presisi 0,1 cm, dan tinggi

badandiukur dengan menggunakan microtoise dengan presisi 0,1 cm. Variabel BB dan

TBanak ini, disajikan dalam bentuk tiga indikator antropometri, yaitu: berat badan

menurutumur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut

tinggi badan(BB/TB).

Di Kabupaten Natuna, dari hasil pelaporan Pemantauan Pertumbuhan Balita

yang dilaksanakan selama tahun 2010, pemantauan Status Gizi dilakukan pada 4.164

balita (44,83%) yang datang menimbang dari jumlah sasaran sebesar 9.289 balita.

Sebanyak 2.939 balita (70,58%) naik berat badannya, sebanyak 98 balita (2,35%)

adalah BGM (bawah garis merah) dan sebanyak 12 balita (0.29%) adalah gizi buruk.

Angka gizi buruk pada tahun 2010, masih berada dibawah batas ambang yaitu sebesar

1% dan gizi kurang dibawah 5% dari seluruh sasaran balita. Sedangkan pada tahun

Page 51: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

2011, dari (39,80%) balita ditimbang yang naik berat badann

dengan (2,46%) BGM dan (4,42%) balita Gizi Buruk.

Dalam satu tahun belakangan jumlah balita ditimbang mengalami kenaikan

walau tidak secara signifikan menjadi (40,32%) dengan (62,07%) balita yang naik

berat badannya, (2,71%) BGM dan (

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2010

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, 2010

3.3.3 Status gizi wanita usia subur kurang energi kronik (KEK)

WUS KEK adalah keadaan dimana remaja putri/wanita mengalami kekurangan

gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. Seseorang dikatakan

menderita risiko KEK

Untuk mengatasi hal ini, perluny

diantaranya dengan d

Atas (LILA) dengan memakai

<23,5 cm berarti menderita

ke Puskesmas/ sarana pelayanan kesehatan lain, untuk mendapatkan konseling d

pengobatan. Pengukuran LILA

sendiri, kader atau pendidik. Selanjutnya konseling dapat dilakukan oleh petugas gizi

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

Balita Ditimbang

44,83%

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna

2011, dari (39,80%) balita ditimbang yang naik berat badannya sebanyak (65,51%)

dengan (2,46%) BGM dan (4,42%) balita Gizi Buruk.

Dalam satu tahun belakangan jumlah balita ditimbang mengalami kenaikan

walau tidak secara signifikan menjadi (40,32%) dengan (62,07%) balita yang naik

berat badannya, (2,71%) BGM dan (4,42%) balita gizi buruk.

GAMBAR. 3.7

PERSENTASE STATUS GIZI BALITA

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2010-

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, 2010-2012

Status gizi wanita usia subur kurang energi kronik (KEK)

adalah keadaan dimana remaja putri/wanita mengalami kekurangan

gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. Seseorang dikatakan

menderita risiko KEK, bilamana LILA <23,5 cm ukuran lingkar lengan kiri atas.

Untuk mengatasi hal ini, perlunya deteksi dini Kurang Energi Kronis (KEK)

diantaranya dengan dilakukan setiap tahun dengan mengukur Lingkar Lengan Kiri

Atas (LILA) dengan memakai pita LILA, pada Remaja Putri/Wanita yang LILA

<23,5 cm berarti menderita Risiko Kurang Energi Kronis (KEK

ke Puskesmas/ sarana pelayanan kesehatan lain, untuk mendapatkan konseling d

Pengukuran LILA juga dapat dilakukan oleh Remaja Putri atau wanita itu

sendiri, kader atau pendidik. Selanjutnya konseling dapat dilakukan oleh petugas gizi

Balita DitimbangBalita Naik

BGM

44,83%

70,58%

2,35%

0,29%

39,80%

65,51%

2,46%

40,32%

62,07%

2,71%

2010 2011 2012

atuna Tahun 2012 44

ya sebanyak (65,51%)

Dalam satu tahun belakangan jumlah balita ditimbang mengalami kenaikan

walau tidak secara signifikan menjadi (40,32%) dengan (62,07%) balita yang naik

PERSENTASE STATUS GIZI BALITA

-2012

Status gizi wanita usia subur kurang energi kronik (KEK)

adalah keadaan dimana remaja putri/wanita mengalami kekurangan

gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. Seseorang dikatakan

bilamana LILA <23,5 cm ukuran lingkar lengan kiri atas.

Kurang Energi Kronis (KEK)

ilakukan setiap tahun dengan mengukur Lingkar Lengan Kiri

ada Remaja Putri/Wanita yang LILA-nya

Risiko Kurang Energi Kronis (KEK), yang harus dirujuk

ke Puskesmas/ sarana pelayanan kesehatan lain, untuk mendapatkan konseling dan

dapat dilakukan oleh Remaja Putri atau wanita itu

sendiri, kader atau pendidik. Selanjutnya konseling dapat dilakukan oleh petugas gizi

Gizi Buruk

0,29% 4,05% 4,42%

Page 52: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 45

di Puskesmas (Pojok Gizi), sarana kesehatan lain atau petugas kesehatan/gizi yang

datang ke sekolah, pesantren dan tempat kerja.

Di Kabupaten Natuna, sampai saat ini belum pernah dilakukan survei cepat

mengenai status WUS KEK.

3.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat

Waktu untuk mencapai sasaran-sasaran Millennium Development Goals (MDG)

tinggal dua tahun lagi. Dari delapan goals yang ditetapkan, lima goals yaitu MDG 1, 4, 5, 6

dan 7 terkait erat dengan kesehatan. MDGs merupakan hasil kesepakatan lebih dari 180

Kepala Negara dan Pemerintah Anggota PBB tahun 2000. Kesepakatan untuk mencapai

MDGs bertujuan meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Untuk Indonesia, sasaran

MDGs tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-

2014 dan Renstra Kementerian Kesehatan 2010-2014.

Menurut Hendrik L Blum, ada 4 faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan

masyarakat atau perorangan. Faktor-faktor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Dari ke 4 faktor di atas ternyata

pengaruh perilaku cukup besar diikuti oleh pengaruh faktor lingkungan, pelayanan kesehatan

dan keturunan. Ke empat faktor di atas sangat berkaitan dan saling mempengaruhi.

Perilaku sehat akan menunjang meningkatnya derajat kesehatan, hal ini dapat dilihat dari

banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup. Kebiasaan pola makan yang sehat

dapat menghindarkan diri kita dari banyak penyakit, diantaranya penyakit jantung, darah

tinggi, stroke, kegemukan, diabetes mellitus dan lain lain. Perilaku / kebiasaan mencuci

tangan sebelum makan juga dapat menghindarkan kita dari penyakit saluran cerna seperti

mencret-mencret dan lainnya.

3.4.1 Lingkungan

Lingkungan memiliki pengaruh yang dan peranan terbesar diikuti perilaku,

fasilitas kesehatan dan keturunan. Lingkungan sangat bervariasi, umumnya

digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu yang berhubungan dengan aspek fisik dan

sosial. Lingkungan yang berhubungan dengan aspek fisik contohnya sampah, air,

udara, tanah, ilkim, perumahan, dan sebagainya. Sedangkan lingkungan sosial

merupakan hasil interaksi antar manusia seperti kebudayaan, pendidikan, ekonomi,

dan sebagainya.

Page 53: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 46

3.4.2 Perilaku

Perilaku merupakan faktor kedua yang mempengaruhi derajat kesehatan

masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan individu, keluarga

dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri. Di samping itu,

juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, pendidikan

sosial ekonomi, dan perilaku-perilaku lain yang melekat pada dirinya.

3.4.3 Pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi derajat

kesehatan masyarakat karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan dalam

pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan

keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan.

Ketersediaan fasilitas dipengaruhi oleh lokasi, apakah dapat dijangkau atau tidak.

Yang kedua adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan, informasi dan motivasi

masyarakat untuk mendatangi fasilitas dalam memperoleh pelayanan serta program

pelayanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang

memerlukan.

3.4.4 Keturunan

Keturunan (genetik) merupakan faktor yang telah ada dalam diri manusia yang

dibawa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan sepertidiabetes melitus

dan asma bronchial.

Page 54: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 47

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

4.1 Kesehatan ibu

4.1.1 Pemeriksaan ibu hamil

Pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu tahapan penting menuju

kehamilan yang sehat. Boleh dikatakan pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang

wajib dilakukan oleh para ibu hamil. Pemeriksaan kehamilan atau ante natal care

(ANC) sangat disarankan bagi para ibu hamil untuk memonitor kesehatan ibu dan

janin dalam kandungan. Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang

dilakukan secara berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk

memonitor kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal.

Pemeriksaan kehamilan minimal dilakukan sebanyak 4 kali yaitu pemeriksaan

kehamilan pertama(K1),yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia kehamilan antara 0-3

bulan. Memang biasanya ibu tidak menyadari kehamilan saat awal masa kehamilan,

tetapi sangat diharapkan agar kunjungan pertama kehamilan dilakukan sebelum usia

kehamilan < 12 minggu. Pemeriksaan kehamilan kedua,yaitu pemeriksaan kehamilan

saat usia kehamilan antara 4-6 bulan. Biasanya kunjungan kehamilan dilakukan

sebelum usia kehamilan mencapai 26 minggu.Pemeriksaan kehamilan ketiga, yang

dilakukan saat usia kehamilan mencapai 32 minggu. Pemeriksaan ini memiliki

komposisi pemeriksaan hampir sama dengan pemeriksaan kedua. Pemeriksaan

kehamilan keempat (K4) ini merupakan pemeriksaan kehamilan terakhir dan

dilakukan pada usia kehamilan antara 32-36 minggu.

Kunjungan K1 dan K4 di kabupaten Natuna terus mengalami fluktuasi, seperti

pada tahun 2012 cakupan K1 mencapai (100,06%) dari 1.804 ibu hamil, tahun 2011

cakupan K1 sebesar (89,40%) dari 1.755 ibu hamil meningkat dibandingkan tahun

2009 yang hanya mencapai (57,86%).

Sedangkan untuk persentase pencapaian K4 Kabupaten Natuna pada tahun

2012 mencapai (85,81%) dari total ibu hamil. Meningkat dibandingkan tahun lalu

yaitu (70,88%) dari 1.755 ibu hamil angka ini sedikit turun jika dibandingkan dengan

tahun 2010 yaitu (73,62%). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran profil tabel

28.

Page 55: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 48

GAMBAR. 4.1

PERSENTASE KUNJUNGAN K1 DAN K4 IBU HAMIL

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2010-2012

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, 2010-2012

Melihat pencapaian K4 di tahun 2012, maka target K4 sesuai Renstra Dinas

Kesehatan Kabupaten Natuna 2011-2016 yaitu (95%) dan SPM 2015 (95%) masih

perlu usaha yang cukup keras.

4.1.2 Cakupan persalinan

Cakupan persalinan adalah cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (Dokter atau

Bidan) , di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu.

Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2008, mencapai

(73,37%) dari jumlah ibu bersalin. Pada tahun 2009 cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan menurun menjadi (38,18%) dari jumlah ibu bersalin menurun jauh dari

tahun 2008. Sedangkan pada tahun 2010, meningkat kembali menjadi(79,62%), ini

masih dibawah target IIS 2010 yaitu 90,00%. Sedangkan ditahun 2011 cakupan

persalinan oleh tenaga kesehatan meningkat mencapai (97,97%) dari 1.673 ibu

bersalin di seluruh Kabupaten Natuna. Kemudian pada tahun 2012 persalinan tenaga

oleh tenaga kesehatan turun menjadi (91,85%). Walau terjadi penurunan persentase

persalinan oleh tenaga kesehatan, angka ini masih berada di atas target SPM tahun

83,08%89,40%

100,06%

73,62% 70,88%

85,81%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

2010 2011 2012

K1

K4

Page 56: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 49

2015 yaitu (90%) maupun taerget Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna tahun

2011-2016.

Meningkatnya persalinan oleh tenaga kesehatan ini selain didukung oleh

sarana dan prasarana kesehatan yang mendukung, juga dibantu oleh penyebaran

tenaga bidan yaitu sampai tahun 2012jumlah tenaga bidan mencapai 124 bidan yang

telah tersebar dari tingkat Kabupaten (RSUD dan TNI AU) sampai ketingkat desa

seperti di Pustu dan Polindes. Selain itu terlaksananya program Dokter Keluarga sejak

tahun 2011 juga tidak dipungkiri meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan. Walau belum menyeluruh ke seluruh desa, upaya ini akan tetap

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan kedepannya. Untuk data yang lebih terinci lihat

pada lampiran profil tabel 28.

4.1.3 Deteksi kehamilan resiko tinggi

Deteksi dini resiko tinggi ibu hamil adalah kegiatan penjaringan terhadap ibu-

ibu hamil yang terdeteksi mengalami kehamilan resiko tinggi pada suatu wilayah

tertentu atau kegiatan yang dilakukan untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai

faktor risiko dan komplikasi kebidanan. Oleh karenanya deteksi dini oleh tenaga

kesehatan dan masyarakat tentang adanya faktor resiko dan komplikasi, serta

penanganan yang adekuat sedini mungkin, merupakan kunci keberhasilan dalam

penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkannya

Banyak dari faktor risiko ini sudah dapat diketahui sejak sebelum konsepsi

terjadi. Sebelum hamil, wanita bisa memiliki suatu keadaan yang menyebabkan

meningkatnya resiko selama kehamilan, selain itu 5-10% dari kehamilan termasuk

kehamilan dengan risiko tinggi, wanita dengan kehamilan risiko tinggi harus

mempersiapkan diri dengan lebih memperhatikan perawatan kesehatannya dalam

menghadapi kehamilan. Dengan perawatan yang baik, 90-95% ibu hamil yang

termasuk kehamilan dengan risiko tinggi dapat melahirkan dengan selamat dan

mendapatkan bayi yang sehat.

Deteksi resiko tinggi yang ditemukan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2010

mencapai 225 (12,82%) dari ibu hamil meningkat dibandingkan tahun 2009 yang

hanya mencapai 169 ibu hamil (6,10%) dari 2,772 ibu hamil.

Sedangkan pada tahun 2011 terdapat 160 (45,58%) ibu hamil resiko tinggi dari 351

sasaran ibu hamil resiko tinggi. Pada tahun 2012 terdapat 443 (24,56%) bumil risti

Page 57: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 50

terdeksi dari 1.804 ibu hamil. Dimana (82,39%) terdeksi oleh tenaga kesehatan dan

sisanya (17,61%) terdeteksi oleh masyarakat.

4.1.4 Cakupan imunisasi TT ibu hamil.

Tetanus disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui luka terbuka dan

menghasilkan racun yang kemudian menyerang sistem saraf pusat. Penderita

mengalami kejang otot serta diikuti kesulitan menelan dan bahkan bernafas.Tetanus

khususnya beresiko pada bayi-bayi yang dilahirkan dengan bantuan dukun bayi di

rumah dengan peralatan yang tidak steril. Mereka juga beresiko ketika alat-alat yang

tidak bersih digunakan untuk memotong tali pusar dan olesan-olesan tradisional atau

abu digunakan untuk menutup luka bekas potongan.Upaya pencegahan tetanus

neonatorum dilakukan dengan memberikan imunisasi TT (Tetanus Toksoid) pada ibu

hamil. Konsep imunisasi TT adalah life long imunization yaitu pemberian imunisasi

imunisasi TT 1 sampai dengan TT 5.

Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai

upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2005). Vaksin Tetanus yaitu

toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan (Setiawan,

2006).

Persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil Kabupaten Natuna pada

tahun 2012, TT1 sebesar (45,12%), TT2 sebesar (34,04%), TT3 sebesar (5,04%), TT4

sebesar (2,11%),TT5 sebesar (2,00%) dan TT2+ sebesar (43,18%) dari jumlah sasaran

ibu hamil pada kurun waktu yang sama.

4.1.5 Cakupan HB ibu hamil

Cakupan pelayanan HB Bumil di Kabupaten Natuna tidak ada data sampai

penyusunan profil ini, masih banyak Puskesmas yang tidak melakukan pemeriksaan

haemoglobin(HB) pada bumil.

4.1.6 Pelayanan keluarga berencana (KB)

Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga

yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Itu bermakna adalah

Page 58: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan

penggunaan alat-alat

spiral, IUD, dan sebagainya. Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal

adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970

Sejak tahun 2009 pelayanan keluarga berenca

Badan Pemberdayaan Perempuan

Pemberdayaan Perempuan

berjumlah 8.169 (69,00

peserta KB baru berjumlah 1.428 (12,06

Jumlah alat kontrasepsi yang digunakan untuk peserta KB aktif dengan

persentase tertinggi adalah pengunaan alat kontrasepsi suntik yaitu sebesar

dan disusul pil sebesar

persentase (0,66%)

PERSENTASE PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSIPESERTA KB AKTIF

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan

Untuk peserta KB baru didominasi oleh penggunaan alat kontras

yaitu mencapai (47,55

40,79

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna

perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan

alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti

, dan sebagainya. Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal

adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970

tahun 2009 pelayanan keluarga berencana berada dibawah wewenang

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Berdasarkan data Badan

Pemberdayaan Perempuan dan KB pada tahun 2012, jumlah peserta KB aktif

169 (69,00%) dari jumlah pasangan usia subur (PUS), sedangkan untuk

peserta KB baru berjumlah 1.428 (12,06%) dari jumlah PUS.

Jumlah alat kontrasepsi yang digunakan untuk peserta KB aktif dengan

persentase tertinggi adalah pengunaan alat kontrasepsi suntik yaitu sebesar

dan disusul pil sebesar (40,79%), sedangkan diurutan ketiga adalah

persentase (0,66%) dari jumlah peserta KB aktif.

GAMBAR.4.2

PERSENTASE PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSIPESERTA KB AKTIFDI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Natuna, tahun 2012

ntuk peserta KB baru didominasi oleh penggunaan alat kontras

yaitu mencapai (47,55%), diikuti oleh pengunaan alat kontrasepsi pil sebesar

54,55

0,66

2,82 0,64

0,54

atuna Tahun 2012 51

perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan

atau penanggulangan kelahiran seperti kondom,

, dan sebagainya. Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal

adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970-an.

na berada dibawah wewenang

. Berdasarkan data Badan

jumlah peserta KB aktif

pasangan usia subur (PUS), sedangkan untuk

Jumlah alat kontrasepsi yang digunakan untuk peserta KB aktif dengan

persentase tertinggi adalah pengunaan alat kontrasepsi suntik yaitu sebesar (54,55%)

sedangkan diurutan ketiga adalah kondom dengan

PERSENTASE PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSIPESERTA KB AKTIFDI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

ntuk peserta KB baru didominasi oleh penggunaan alat kontrasepsi suntik

oleh pengunaan alat kontrasepsi pil sebesar

Suntik

Pil

Kondom

Implan

IUD

MOW

Page 59: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

(37,11%) dan kondom sebesar

lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini atau lampiran tabel 33 dan 34.

PERSENTASE PENGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PESERTA KB BAR

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan

4.2 Kesehatan anak

4.2.1 Cakupan Imunisasi Bayi

Salah satu target

adalah kerberhasilan kegiatan imunisasi adalah tercapainya

Immunization (UCI), yaitu cakupan imunisasi lengkap bayi secara merata pada bayi di

100% desa/kelurahan pada akhir periode

Di Kabupaten Natuna Cakupan desa UCI

(43,84%) dari 73 D

desa (21,92%) dengan persentase DO (15,63%) dan di tahun 2011 pencapaian

persentase desa UCI mengalami kenaikan yaitu 41 desa (56,16%) dengan persentase

DO mencapai (12,43%).Sedangkan di tahun 2012 pencapaian pe

mengalami penurunan yaitu hanya mencapai 27 desa (36,99%) dari 73 desa dan

kelurahan. Melihat pencapaian di tahun 2012, Kabupaten Natuna masih

18,92

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna

kondom sebesar (18,92%) dari jumlah peserta KB baru.

lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini atau lampiran tabel 33 dan 34.

GAMBAR.4.3

PERSENTASE PENGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PESERTA KB BARDIKABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Natuna, tahun 2012

Cakupan Imunisasi Bayi

Salah satu target Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna 2011

kerberhasilan kegiatan imunisasi adalah tercapainya

(UCI), yaitu cakupan imunisasi lengkap bayi secara merata pada bayi di

% desa/kelurahan pada akhir periode.

Di Kabupaten Natuna Cakupan desa UCI ada tahun 2009 mencapai 32 desa

dari 73 Desa/Kelurahan. Tahun 2010 jumlah desa UCI turun menjadi 16

desa (21,92%) dengan persentase DO (15,63%) dan di tahun 2011 pencapaian

persentase desa UCI mengalami kenaikan yaitu 41 desa (56,16%) dengan persentase

DO mencapai (12,43%).Sedangkan di tahun 2012 pencapaian pe

mengalami penurunan yaitu hanya mencapai 27 desa (36,99%) dari 73 desa dan

kelurahan. Melihat pencapaian di tahun 2012, Kabupaten Natuna masih

47,55

37,11

18,92

5,04 1,61 1,54

atuna Tahun 2012 52

dari jumlah peserta KB baru. Untuk data

lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini atau lampiran tabel 33 dan 34.

PERSENTASE PENGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PESERTA KB BARUDIKABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna 2011-2016

kerberhasilan kegiatan imunisasi adalah tercapainya Universal Child

(UCI), yaitu cakupan imunisasi lengkap bayi secara merata pada bayi di

tahun 2009 mencapai 32 desa

Tahun 2010 jumlah desa UCI turun menjadi 16

desa (21,92%) dengan persentase DO (15,63%) dan di tahun 2011 pencapaian

persentase desa UCI mengalami kenaikan yaitu 41 desa (56,16%) dengan persentase

DO mencapai (12,43%).Sedangkan di tahun 2012 pencapaian persentase desa UCI

mengalami penurunan yaitu hanya mencapai 27 desa (36,99%) dari 73 desa dan

kelurahan. Melihat pencapaian di tahun 2012, Kabupaten Natuna masih

Suntik

Pil

Kondom

Implant

MOP/MOW

IUD

Page 60: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

membutuhkan usaha keras untuk mengejar target sesuai Renstra Dinas Kesehatan

Kabupaten Natuna

tersebut mencapai (60%) di tahun 2012.

Dari 12 Kecamatan, terdapat 3 Kecamatan yang telah mencapai target sesuai

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna 2012 yaitu Kecamatan Bunguran Timur

yaitu desa UCI mencapai (100%), Kecamatan Pulau Laut mencapai (66,67%) dan

Kecamatan Bunguran Tengah (66,67%).

pada lampiran profil tabel 38

PERSENTASE DESA UCI PER KECAMATAN

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, 2012

4.2.2 Cakupan pelayan

Bayi Baru Lahir (BBL) sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh

paparan atau kontaminasi mikroorganisme selama proses persalinan berlangsung

maupun beberapa saat setelah lahir. Beberapa mikroorganisme harus diwaspadai

karena dapat ditularkan

Hepatitis B dan Hepatitis C. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

100,00

Midai Bung.Barat

0,00

33,33

Pe

rse

nta

se

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna

membutuhkan usaha keras untuk mengejar target sesuai Renstra Dinas Kesehatan

Kabupaten Natuna tahun 2011-2016 yaitu (100%) di tahun 2016, sementara target

tersebut mencapai (60%) di tahun 2012.

Dari 12 Kecamatan, terdapat 3 Kecamatan yang telah mencapai target sesuai

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna 2012 yaitu Kecamatan Bunguran Timur

u desa UCI mencapai (100%), Kecamatan Pulau Laut mencapai (66,67%) dan

Kecamatan Bunguran Tengah (66,67%). Untuk data yang lebih terinci

pada lampiran profil tabel 38.

GAMBAR.4.4PERSENTASE DESA UCI PER KECAMATAN

DIKABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, 2012

Cakupan pelayanan kesehatan neonatal

Bayi Baru Lahir (BBL) sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh

paparan atau kontaminasi mikroorganisme selama proses persalinan berlangsung

maupun beberapa saat setelah lahir. Beberapa mikroorganisme harus diwaspadai

karena dapat ditularkan melaluipercikan darah dan cairan tubuh misalnya virus HIV,

Hepatitis B dan Hepatitis C. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko

Bung.Barat

Serasan Bung.Timur

Bung.Utara

Subi PulauLaut

PulauTiga

Bung.Tengah

Bung.Tmr Laut

Bung.Selatan

SerasanTimur

33,33

0,00

100,00

25,00

50,00

66,67

50,00

66,67

14,29

25,00 25,00

Kecamatan

atuna Tahun 2012 53

membutuhkan usaha keras untuk mengejar target sesuai Renstra Dinas Kesehatan

2016 yaitu (100%) di tahun 2016, sementara target

Dari 12 Kecamatan, terdapat 3 Kecamatan yang telah mencapai target sesuai

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna 2012 yaitu Kecamatan Bunguran Timur

u desa UCI mencapai (100%), Kecamatan Pulau Laut mencapai (66,67%) dan

ntuk data yang lebih terinci dapat dilihat

PERSENTASE DESA UCI PER KECAMATAN012

Bayi Baru Lahir (BBL) sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh

paparan atau kontaminasi mikroorganisme selama proses persalinan berlangsung

maupun beberapa saat setelah lahir. Beberapa mikroorganisme harus diwaspadai

percikan darah dan cairan tubuh misalnya virus HIV,

Hepatitis B dan Hepatitis C. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko

SerasanTimur

Kab.Natuna

25,00

36,99 Desa UCI

Terget

Rennstra

2012, 60%

Page 61: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 54

tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

dan pelayanan kesehatan pada neoratus (0-28 hari) minimal 2 kali, satu kali pada umur

0-7 hari dan satu kali lagi pada umur 8-28 hari. Pada tahun 2010, terdapat 966 atau

52,24% kunjungan neonatal angka ini masih berada dibawah target IIS 2010 sebesar

90,00%.

Pada tahun 2011, jumlah kunjungan neonatus pertama (KN 1) sebanyak

1.216neonatal (74,42%) dari 1.634 bayi lahir hidup. Sedangkan kunjungan ketiga

(KN lengkap), sebanyak 940 neonatus (57,53%) dari jumlah bayi lahir hidup.

Sedangkan tahun 2012 persentase KN1 mencapai (89,36%) dan KN lengkap mencapai

(82,95%)dari jumlah bayi lahir hidup. Dengan neonatusresiko tinggi tertangani

sebanyak411neonatal (175,64%) dari 234 perkiraan noenatal resiko tinggi yaitu

(15%) dari jumlah bayi lahir hidup. Melihat pencapaian pada tahun 2012, Kabupaten

Natuna telah mencapai target Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna tahun 2012

yaitu (65%) sedangkan untuk target 2016 sebesar (90%) diperlukan sedikit kerja keras.

4.3 Perbaikan gizi masyarakat

4.3.1 Pemantauan pertumbuhan balita

Pemantauan pertumbuhan balitadapat dilihat dari pemantaun penimbangan

diseluruh posyandu pada wilayah kerja Kabupaten Natuna yaitu 115 posyandu secara

rutin setiap bulannya. Pada tahun 2012, di Kabupaten Natuna tercatat jumlah balita

yang ditimbang sebanyak 3.844 balita (40,23%) dari 9,555 sasaran balita yang ada .

Hasil penimbangan menunjukkan bahwa, (62,07%)balita dengan berat badan yang

naik. Sementara itu, persentase balita dengan berat badan di bawah garis merah

(BGM) tahun 2012, sebesar (2,71%).Data lebih terinci dapat dilihat pada lampiran

tabel 44.

4.3.2 Pemberian kapsul vitamin A

Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan penting

dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik atau berperan dalam pembentukan indra

penglihatan bagi manusia.Cakupan pemberian kapsul vitamin A dilaksanakan sebanyak

dua kali dalam satu tahun (yaitu dibulan Febuari dan Agustus) pada seluruh

balita.Tahun 2012, dilaporkan jumlah bayi mendapat kapsul Vitamin A sebanyak 960

bayi (61,54%) dari 1.560 bayi lahir hidup. Sedangkan jumlah balita mendapat kapsul

Vitamin A sebanyak 6.346 balita (82,38%) dari 7.703 balita. Persentase cakupan

Page 62: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 55

pemberian vitamin A ini meningkat dibandingkan tahun lalu yaitu hanya mencapai

(52,74%) dari jumlah sasaran balita yang ada pada tahun yang sama.

4.3.3 Pemberian tablet besi

Tablet Zat besi (Fe) adalah suatu tablet mineral yang sangat dibutuhkan untuk

membentuk sel darah merah (haemoglobin). Tablet ini sangat diperlukan oleh ibu

hamil. Sudah selayaknya seorang ibu hamil akan mendapatkan minimal 60 tablet Fe

atau selama kehamilannya 90 tablet dan diberikan secara gratis.Pil atau tablet tambah

darah diperlukan waktu hamil paling sedikit 1 tablet setiap hari selama 90 hari.Tablet Fe

sangat penting bagi kesehatan ibu hamil, diantaranya yaitu :Pembentukan darah calon

bayi dan persediaan untuk menyusui; mencegah terjadinya anemi defisiensi besi;

mencegah terjadinya perdarahan pada saat persalinan; dapat meningkatkan asupan

nutrisi bagi janin; anemi dan perdarahan dapat dicegah, maka kematian ibu pun dapat

diturunkan.

Pada tahun 2012, cakupan pemberian tablet besi Fe1 (30 tablet) pada ibu

hamil, tercatat sebesar (91,52%) meningkat dibandingkan tahun 2011 (85,19%)dan

2010 yaitu (68,38%). Sementara cakupan pemberian tablet besi Fe3 (90 tablet),

sebanyak (86,09%) meningkat dibandingkan tahun 2011 yang hanya (75,33%) dari

jumlah sasaran ibu hamil.

Page 63: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 56

BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang bertujuan

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya. Pembangunan

kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat,

swasta, maupun pemerintah. Berhasilnya pembangunan kesehatanharus didukung dengan

ketersediaan berbagai sumber daya kesehatan disertai dengan perencanaan yang baik untuk

memastikan terselenggaranya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata sehingga

dapat terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara meluruh. Sumber daya

kesehatan akan dijabarkan antara lain sarana kesehatan, tenaga kesehatan, serta pembiayaan

bidang kesehatan untuk pembangunan kesehatan.

5.1 Sarana kesehatan

Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya Puskesmas, rumah

sakit dan sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan, sarana upaya kesehatan

bersumber masyarakat (UKBM), dan institusi pendidikan tenaga kesehatan.

5.1.1 Puskesmas

Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat,berdasarkan Keputusan Menteri

Kesehatan RI Nomor 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas adalah unit

pelaksanaan teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab

menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Wilayah kerja

Puskesmas meliputi wilayah kerja administratif, yaitu satu wilayah Kecamatan, atau

beberapa Desa/Kelurahan di suatu Kecamatan.Dengan fungi menyelenggarakan upaya

kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau

oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat

dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan

dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai

derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada

perorangan.

Page 64: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 57

Dalam memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki

sub-unit pelayanan seperti puskesmas pembantu (Pustu), puskesmas keliling (Puskel),

posyandu, pos kesehatan desa (Poskesdes) maupun pos bersalin desa (Polindes).

Berdasarkan Pusat data dan Informasi Kemenkes RI, secara nasional jumlah

Puskesmas pada tahun 2011 mencapai 9.321 unit dengan 3.019 unit Puskesmas

Perawatan dan 6.321 unit Puskesmas non perawatan. Dengan rasio terhadap 100.000

penduduk mencapai 3,86. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu

yaitu hanya mencapai 9.005 unit.

Untuk Kabupaten Natunatahun 2012 jumlah Puskesmas (perawatan dan non

perawatan) sebanyak 12 Puskesmas dengan rasio terhadap 100.000 penduduk 14,59,

sedangkan tahun 2011 rasio terhadap 100.000 penduduk sebesar 16,82. Terjadi

penurunan rasio jumlah Puskesmas karen terjadi penambahan jumlah penduduk dari

tahun 2011. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat 8

puskesmas telah ditingkatkan menjadi puskesmas perawatan yaitu Puskesmas Ranai,

Puskesmas Sedanau, Puskesmas Midai, Puskesmas Pulau Laut, Puskesmas Pulau Tiga,

Puskesmas Kelarik, Puskesmas Serasan, dan Puskesmas Subi selebihnya merupakan

Puskesmas rawat jalan.

Untuk lebih mengoptimalkan pelayanan sampai ke tingkat desa, maka

Puskesmas dibantu oleh Puskesmas Pembantu yang sampai tahun 2012 berjumlah 31

puskesmas pembantu yang tersebar di seluruh Kecamatan. Rasio Puskesmas pembantu

terhadap 100.000 penduduk adalah 37,69.Untuk data lebih lengkap dapat dilihat pada

lampiran Profil Kabupaten Natuna tabel 70.

Page 65: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 58

GAMBAR.5.1

JUMLAH PUSKESMAS

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2007-2012

Sumber: Laporan Subdin Yankes, Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2007-2012

Terjadi penurunan jumlah Puskesmas di tahun 2009, disebabkan oleh

pemekaran wilayah secara administratif yaitu pemekaran Kabupaten baru pecahan dari

Kabupaten Natuna yaitu Kabupaten Anambas. Dimana 4 unit Puskesmas terletak di

wilayah kerja Kabupaten Anambas. Termasuk salah satu unit Rumah Sakit yaitu

Rumah Sakit Lapangan yang terletak di Kecamatan Palmatak yang masuk wilayah

kerja Kabupaten Anambas.

5.1.2 Rumah sakit

Ruang lingkup pembnagunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif, di

dalamnya juga terdapat pembangunan kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif.

Rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan pada masyrakat yang terutama

menyelenggarakan upaya kuratif fan rehabilitatif. Rumah sakit juga berfungsi sebagai

sarana pelayanan kesehatan rujukan. Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan

kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga

ahli kesehatan lainnya. Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana

rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang

16 16

12 12 12 12

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Jumlah Puskesmas

Page 66: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 59

biasanya dapat diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya

terhadap jumlah penduduk.

Tugas dan fungsi rumah sakit berhubungan dengan kelas dan type rumah sakit

yang di Indonesia terdiri dari rumah sakit umum dan rumah sakit khusus, kelas A, B,

C, D. Berbentuk badan dan sebagai unit pelaksana teknis daerah. Perubahan kelas

rumah sakit dapat saja terjadi sehubungan dengan turunnya kinerja rumah sakit yang

ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI melalui keputusan Dirjenyanmedik.

Pada tahun 2012, terdapat 2 rumah sakit umum di Kabupaten Natuna yaitu

Rumah Sakit Umum Daerah Natuna(RSUD) bertipe C dan Rumah Sakit TNI AU.

Dengan jumlah termpat tidur masing-masing yaitu : RSUD sebanyak 99 tempat tidur;

dan RS TNI AU sebanyak 10 tempat tidur. Untuk lebih jelas dapat melihat pada

lampiran tabel 60. Dengan rasio terhadap 100.000 penduduk adalah 2,43.

5.1.3 Sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan.

Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana

pelayanan kesehatan adalah jumlah sarana produksi farmasi dan alat kesehatan.

Jumlah sarana produksi farmasi di Kabupaten Natuna tahun 2012 belum ada (kecuali

obat tradisional). Sedangkan untuk jumlah sarana distribusi sediaan farmasi dan alat

kesehatan pada tahun yang sama tercatat 20 apotik dan 6 toko obat.

Di Puskesmas, distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan milik pemerintah

dikelola dan diatur oleh unit pengelola obat.Untuk tingkat Kabupaten diatur oleh

pengelola Gudang Farmasi Kabupaten (GFK). Pada tahun 2010, telah berberoperasi

GFK baru dengan dengan anggaran APBN tahun 2009. Dengan bangunan yang lebih

luas sangat membantu penataan dan pelaporan obat dengan baik sehingga

mempermudah segala kegiatan operasional di gudang, selain itu sirkulasi yang baik

membuat suasana kerja menjadi lebih baik. Selain itu juga didukung oleh 1 unit mobil

operasional GFK yang di biayai dari dana DAK tahun 2009, untuk lebih

mempermudah pendistribusian obat dari GFK ke sarana kesehatan lainnya.

5.1.4 Sarana kesehatan bersumberdaya masyarakat

Mengingat pembangunan kesehatan merupakan tanggung jawab bersama

pemerintah dan seluruh lapisan masyrakat. Upaya kesehatan berbasis masyarakat

(UKBM) di antaranya adalah Posyandu, Polindes, (Pondok Bersalin Desa), Toga

(Taman Obat Keluarga), POD (Pos Obat Desa), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan

Page 67: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Kerja) dan sebagainya memegang peranan yang tidak kalah penting untuk

meningkatkan derajat kesehatan setiap anggota masyakat.

Posyandu merupakan salah satu bentuk UK

Masyarakat) yang paling d

Posyandu dilaksanakan beberapa program puskesmas,

yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan

penanggulangan diare. Untuk memantau perke

ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Mayda, Posyandu Purnama dan

Posyandu Mandiri.

Pada tahun 2011 berjumlah 113 unit posyandu, meningkat menjadi 115 unit di tahun

2012 dengan persenta

22,61%, Posyandu Madya

Aktif sebesar 24,35

Kabupaten Natuna tabel 72.

Sumber: Laporan Pelayanan Kesehatan

Sedangkan program UKBM lainnya yaitu Desa Siaga, bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarkat akan pentingnya kesehatan,

meningkatkan kemampuan dan kemauan masyarakat desa menolong diri sendiri di

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna

Kerja) dan sebagainya memegang peranan yang tidak kalah penting untuk

meningkatkan derajat kesehatan setiap anggota masyakat.

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM(Upaya Kesehatan Berbasis

yang paling dikenal di masyarakat semenjak dicetus pada tahun 1984

dilaksanakan beberapa program puskesmas, minimal program prioritas,

yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan

penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya, posyandu dikelompokkan

ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Mayda, Posyandu Purnama dan

2011 berjumlah 113 unit posyandu, meningkat menjadi 115 unit di tahun

dengan persentase Posyandu Mandiri sebesar 1,74%, Posyandu Purnama

%, Posyandu Madya 57,39% dan Posyandu Pratama18,26

24,35%. Untuk data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran Profil

Kabupaten Natuna tabel 72.

GAMBAR.5.2

PERSENTASE STATUS POSYANDU

DI KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Sedangkan program UKBM lainnya yaitu Desa Siaga, bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarkat akan pentingnya kesehatan,

ningkatkan kemampuan dan kemauan masyarakat desa menolong diri sendiri di

18,26%

57,39%

22,61%

1,74%

Pratama Madya Purnama Mandiri

atuna Tahun 2012 60

Kerja) dan sebagainya memegang peranan yang tidak kalah penting untuk

BM(Upaya Kesehatan Berbasis

emenjak dicetus pada tahun 1984.Di

minimal program prioritas,

yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan

mbangannya, posyandu dikelompokkan

ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Mayda, Posyandu Purnama dan

2011 berjumlah 113 unit posyandu, meningkat menjadi 115 unit di tahun

%, Posyandu Purnama

18,26% dengan Posyandu

%. Untuk data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran Profil

KABUPATEN NATUNA, TAHUN 2012

Sedangkan program UKBM lainnya yaitu Desa Siaga, bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarkat akan pentingnya kesehatan,

ningkatkan kemampuan dan kemauan masyarakat desa menolong diri sendiri di

Mandiri

Page 68: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 61

bidang kesehatan, meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa

sehingga masyarakat dapat mengetahui berbagai resiko dan bahaya yang dapat

menimbulkan ganguan kesehatan, seperti bencana dan wabah penyakit. Pada tahun

2010 telah terbentuk Desa Siaga sebayak 73 desa (100%) dengan Desa Siaga aktif

tahun 2012 sebanyak 73 desa (100%).

5.2 Tenaga kesehatan

Sumber daya manusia kesehatan (SDMK) merupakan bagian vital dalam sistem

kesehatan karena SDM merupakan garda depan dan pelaksana sistem kesehatan yang

berhubungan langsung dengan masyarakat. SDM kesehatan yang berkualitas dan dalam

jumlah yang cukup dan terdistribusi telah terbukti memberikan efek positif bagi outcome

kesehatan. Selain itu, SDMK menempati porsi terbesar dalam anggaran kesehatan, sehingga

diperlukan kebijakan dan maajemen yang tepat agar investasi besar tersebut tidak mubazir.

Sumber Daya Manusia (SDM)bidang Kesehatan adalah tenaga kesehatan profesi dan

non profesi serta tenaga pendukung/penunjang kesehatan, yang terlibat dan bekerja serta

mengabdikan dirinya dalam upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Tenaga kesehatan profesi adalah tenaga kesehatan yang telah melalui pendidikan vokasi atau

pendidikan akademis dan profesi di bidang kesehatan. Sedangkan tenaga kesehatan non

profesi adalah tenaga kesehatan yang telah melalui pendidikan vokasi, pendidikan akademis

tanpa melalui pendidikan profesi dalam bidang kesehatan.

Tenaga pendukung/penunjang kesehatan adalah setiap tenaga yang telah memiliki

ijasah pendidikan vokasi atau pendidikan akademis dan profesi pendidikan di luar kesehatan

dan mengabdikan dirinya di bidang kesehatan sesuai keahliannya serta tenaga lainnya yang

telah mengikuti pelatihan di bidang kesehatan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan

dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan/pelayanan kesehatan.

Saat ini, jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Natuna yang tercatat sebanyak 585

orang (tenaga kesehatan) dengan proporsi tenaga kesehatan yang tersebar adalah perawat dan

bidan yaitu 68,38% ( 400 orang), kemudian medis sebesar 12,31% (72 orang). Dan sisanya

tenaga kefarmasian sebanyak 5,47% (32 orang), tenaga Gizi 2,75%, tenaga Kesehatan

masyarakat 4,27%, tenaga sanitasi 1,71%, tenaga teknisi medis 4,27% dan tenaga Fisioterapi

sebanyak 0,85%. Rincian distribusi tenaga kesehatan dapat dilihat pada lampiran format Tabel

74-78.

Page 69: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 62

5.2.1 Tenaga medis

Yang tergolong ke dalam tenaga medis adalah dokter spesialis, dokter umum,

dokter gigi dan dokter keluarga. Hingga tahun 2012 di Kabupaten Natuna tercatat

jumlah tenaga medis sebanyak 72 orang terjadi penurunan jumlah tenaga medis dari

tahun sebelumnya yaitu 77 tenagamedis. Jumlah ini termasuk jumlah tenaga medis

yang merupakan program dari Pemerintah pusat yaitu Dokter Keluarga yang mana

direncanakan akan menempati seluruh Desa dan Kelurahan yang telah berjalan sejak

tahun 2011.

Persentase jumlah dokter spesialis terhadap jumlah tenaga medis sebesar

11,11% dengan rasio terhadap 100.000 penduduk adalah 9,73, persentase dokter

umum sebesar 69,44% dengan rasio terhadap 100.000 penduduk adalah 60,80dan

persentase dokter gigi 19,44% dengan rasio terhadap 100.000 penduduk sebesar 17,02.

Untuk lebih rinci dapat dlihat pada lampiran format Tabel 74.

5.2.2 Tenaga Kefarmasian dan Gizi

Pada tahun 2012 jumlah tenaga kefarmasian sebanyak 34 orang yang terdiri

dari Apoteker, Sarjana Farmasi, D III Farmasi dan Asisten Apoteker. Dimana tersebar

di Puskesmas sebanyak 10 orang, rumah sakit 14 orang dan Dinas Kesehatan

Kabupaten 8 orang, dengan rasio tenaga Apoteker terhadap 100.000 penduduk sebesar

20,67. Sedangkan jumlah tenaga gizi sebanyak 16 orang, dengan penyebaran 9 orang

di Puskesmas dan 6 orang di Rumah sakit dan 1 di Dinas Kesehatan Kabupaten.

Dengan rasio terhadap 100.000 penduduk sebesar 19,45. Untuk lebih rinci dapat dlihat

pada lampiran format Tabel 76.

5.2.3 Tenaga keperawatan

Yang tergolong ke dalam tenaga keperawatan adalah Perawat dan Bidan

dengan total sebanyak 400 tenaga. Dimana jumlah perawat sebanyak 276 orang

dengan rasio terhadapa 100.000 penduduk adalah 335,59. Dengan rincian Sarjana

Keperawatan sebanyak 11 orang, perawat gigi sebanyak 9 orang dan sisanya DII, DI

dan SLTA Keperawatan sebanyak 256 orang.

Sedangkan jumlah tenaga bidan sebanyak 124 dengan rasio tenaga bidan

terhadap 100.000 penduduk adalah 150,77. Data terinci pada Lampiran Tabel 75.

Page 70: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 63

5.2.4 Tenaga kesehatan masyarakat dan Sanitasi

Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Natuna tahun 2012 mencapai 25 orang

dengan rasio terhadap 100.000 penduduk sebesar 30,40. Sementara itu, pada tahun

yang sama jumlah tenaga sanitasi mencapai jumlah 10 orang dengan rasio

terhadap100.000 penduduk sebesar 12,16. Data terinci dapat dilihat pada Lampiran

Tabel 77.

Demikian gambaran singkat mengenai situasi sumber daya kesehatan di Kabupaten

Natuna sampai dengan tahun 2012. Melihat letak goegrafis Kabupaten Natuna pada

umumnya Program distribusi dan manajemen karier SDM Kesehatan juga harus dapat

dilaksanakan dalam rangka mendukung pemerataan dan peningkatan pelayanan kesehatan.

Oleh karena itu dibutuhkan upaya-upaya perencanaan, pendayagunaan dan pengadaan,

pembinaan dan pengawasan, SDM Kesehatan yang efektif dan efisien.

5.3 Pembiayaan kesehatan

Pembiayaan kesehatan merupakan suatu proses yang terus-menerus dan terkendali,

agar tersedia dana kesehatan yang memadai dan berkesinambungan, yang bersumber dari

masyarakat, pemerintah, dunia usaha, dan sumber lainnya. Perencanaan dan pengaturan

pembiayaan kesehatan merupakan hal yang penting agar dapat dimobilisasi sumber-sumber

dana kesehatan, mengalokasikannya secara rasional serta menggunakannya secara efisien dan

efektif serta diarahkan pada hal-hal pokok yakni kesinambungan pembiayaan program

kesehatan prioritas, menghilangkan hambatan biaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

dikarenakan pembiayaan tunai perorangan, pemerataan dalam akses pelayanan, peningkatan

efisiensi dan efektifitas alokasi sumber daya serta kualitas pelayanan. Pembiayaan kesehatan

yang mengutamakan pemerataan serta berpihak kepada masyarakat miskin akan mendorong

tercapainya akses yang universal.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut, pemerintah telah melakukan

berbagai upaya pelayanan kesehatan dasar yang menitikberatkan pada upaya pencegahan dan

penyuluhan kesehatan. Dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan tersebut diperlukan

pembiayaan, baik yang bersumber dari pemerintah maupun masyarakat, termasuk swasta.

Sejak dilaksanakannya kebijakan desentralisasi pada tahun 2001, biaya untuk pelaksanaan

upaya kesehatan dari pemerintah diharapkan sebagian besar berasal dari Pemerintah Daerah.

Sesuai dengan data yang berhasil dikumpulkan, untuk menggambarkan situasi

pembiayaan kesehatan di Kabupaten Natuna, berikut ini akan diuraikan tentangpembiayaan

Page 71: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 64

kesehatan oleh pemerintah yaitu mengenai alokasi anggaran pembangunan nasional (APBN)

dan alokasi APBD kab/kota untuk kesehatan, dan juga uraian tentang salah satu wujud

pembiayaan kesehatan oleh masyarakat yaitu mengenai jaminan pemeliharaan kesehatan.

5.3.1 Anggaran pembangunan Dinas Kesehatan

Tahun 2012 total alokasikan dana Kesehatan di Kabupaten Natuna secara

keseluruhan sebanyak Rp. 81.025.509.599,- atau sekitar 4,31% yang bersumber dari

APBD Kabupaten Natuna, angka ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu

yaitu Rp. 76.313.771.913,- atau sekitar 4,05% dari APBD Kabupaten Natuna pada

tahun yang sama.

5.3.2 Anggaran pembangunan daerah

Adapun total alokasi dan realisasi anggaran tahun 2012 untuk Kabupaten

Natuna yang bersumber dari Dana Alokasi Umum, Dana Daerah maupun Dana

Alokasi Khusus adalah Rp. 5.056.297.273,- sedangkan dana Askeskin sebesar

Rp.829.335.000,- dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sebesar

Rp.1.075.800.000,- dengan total Rp. 6.961.432.273,- anggaran Dinas Kesehatan dari

APBN. Dengan anggaran kesehatan per kapita Rp. 985.208,-.

5.3.3 Pembiayaan kesehatan bagi masyarakat

Sejak lama sudah dikembangkan berbagai cara untuk memberikan jaminan

kesehatan bagi masyarakat. Pada saat ini berkembang berbagai cara pembiayaan

kesehatan pra-upaya, yaitu dana sahat, asuransi kesehatan, asuransi tenaga kerja

(Astek/Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat (JPKM) dan asuransi jiwa lain. Untuk penduduk miskin disediakan Kartu

Sehat, sehingga mereka tidak perlu membayar pelayanan kesehatan yang

digunakannya (karena telah dibayar oleh pemerintah).

Pada Tabel 55, dapat dilihat hampir semua penduduk di Kabupaten Natuna

memiliki kartu jaminan pemeliharaan kesehatan sebanyak64.417 jiwa atau 78,33%

dicakup dalam Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) baik pusat

ataupun daerah. Dan seluruh masyarakat miskin Natuna telah dicakup oleh JPKM

miskin sebesar 15.047 atau 18,30% dari jumlah penduduk.

Page 72: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012 65

BAB VI

PENUTUP

Melakukan evaluasi dan upaya pemantauan program, kegiatan pertama yang harus

dilakukan adalah mengumpulkan data.Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Natuna juga

merupakan hasil evaluasi dan pemantauan program, tersusunnya profil kesehatan kabupaten

Natuna ini adalah hasil pencatatan dan pengumpulan data baik dari kegiatan dalam gedung

maupun luar gedung.Sedangkan Proses pengumpulan data untuk analisis situasi dilakukan

denganMembahas pelaksanaan program kesehatan masyarakat di lapangan, bersama para

petugas lapangan kesehatan (bidan di desaatau bersama dukun bersalin yang ada di wilayah

kerja Puskesmas, Membaca laporan kegiatan program kesehatan pada pusat-pusat pelayanan

kesehatan di suatu wilayah, Mempelajari peta wilayah, sensus penduduk, statistik

kependudukan di Kecamatan, Laporan khusus, hasil survei, peraturan-peraturan atau petunjuk

pelaksanaan (Juklak) program kesehatan dan laporan tahunan Puskesmas.

Profil kesehatan Kabupaten Natuna disusun dengan tujuan sebagai dasar bagi penentu

kebijakan dalam merumuskan masalah agar perencanaan program kesehatan ke depannya

lebih efektif. Meski demikian sangat disadari dalam proses penyusunan profil kesehatan ini

banyak ditemui kendaladilapangan terutama dalam proses pengumpulan data dan informasi di

tingkat unit pelaksana teknis dinas (puskesmas), sehingga akan berimplikasi pada data

kualitas serta kelengkapan data dan informasi yang tersedia. Kendati demikian, diharapkan

Profil Kesehatan Kabupaten Natuna ini tetap dapat memberikan gambaran secara garis besar

dan menyeluruh tentang seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan

masyarakat yang telah dicapai.

Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kabupaten

Natuna, Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna senantiasa mencari terobosan-terobosan dalam

hal mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat untuk mengisi ketidaktersediaan

data dan informasi khususnya yang bersumber dari Puskesmas.

Page 73: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

LAMPIRAN

TABEL PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN NATUNA

TAHUN 2012

Page 74: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 2.001,30 Km2Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 73 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 42.544 39.698 82.242 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 5 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2 41,09 Jiwa/Km2Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 46,67 Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 107,17 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 91,21 90,85 90,51 % Tabel 4

9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggiSMP+ 40,31 35,49 38,00 % Tabel 5

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 809 751 1.560 Bayi Tabel 6

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 13,41 14,44 13,91 Bayi Tabel 6

12 Jumlah Bayi Mati 5 4 9 Bayi Tabel 7

13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 6,18 5,33 5,77 per 1.000 KH Tabel 7

14 Jumlah Balita Mati 5 4 9 Balita Tabel 7

15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 6,18 5,33 5,77 per 1.000 KH Tabel 7

16 Jumlah Kematian Ibu 5 Ibu Tabel 8

17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 320,51 per 100.000 KH Tabel 8

B.2 Angka Kesakitan

18 AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 pend <15thn Tabel 9

19 Angka Insidens TB Paru 44,66 25,19 35,26 per 100.000 penduduk Tabel 10

20 Angka Prevalensi TB Paru 51,71 25,19 38,91 per 100.000 penduduk Tabel 10

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 75: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

21 Angka kematian akibat TB Paru 0,00 0,00 - per 100.000 penduduk Tabel 10

22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 31,48 32,43 31,87 % Tabel 11

23 Success Rate TB Paru 80,00 86,67 84,00 % Tabel 12

24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 4,85 4,78 4,81 % Tabel 13

25 Jumlah Kasus Baru HIV 5 8 13 Kasus Tabel 14

26 Jumlah Kasus Baru AIDS 3 0 3 Kasus Tabel 14

27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 24 0 24 Kasus Tabel 14

28 Jumlah Kematian karena AIDS 4 0 4 Jiwa Tabel 14

29 Donor darah diskrining positif HIV 0,37 0,20 0,29 % Tabel 15

30 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 63,71 65,52 64,58 % Tabel 16

31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 0 1 1 Kasus Tabel 17

32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 2 0 2 Kasus Tabel 17

33 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 5 3 4 per 100.000 penduduk Tabel 17

34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 0,00 0,00 % Tabel 18

35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 0,00 0,00 % Tabel 18

36 Angka Prevalensi Kusta 0,47 0,25 0,36 per 10.000 Penduduk Tabel 19

37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 20

38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 20

39 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 21

40 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 21

41 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 21

42 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 21

43 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 21

44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 21

45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 21

46 Jumlah Kasus Campak 7 6 13 Kasus Tabel 22

47 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 22

48 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 22

49 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 22

50 Incidence Rate DBD 42,31 40,30 41,34 per 100.000 penduduk Tabel 23

51 Case Fatality Rate DBD 0,00 0,00 0,00 % Tabel 23

Page 76: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,49 0,35 0,43 per 1.000 penduduk Tabel 24

53 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 24

54 Angka Kesakitan Filariasis 14,10 0,00 7,30 per 100.000 penduduk Tabel 25

B.3 Status Gizi

55 Bayi baru lahir ditimbang 100,00 100,00 100,00 % Tabel 26

56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,10 1,73 1,92 % Tabel 26

57 Balita Gizi Baik 82,50 79,37 80,96 % Tabel 27

58 Balita Gizi Kurang 15,46 24,55 19,93 % Tabel 27

59 Balita Gizi Buruk 3,94 4,92 4,42 % Tabel 27

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100,06 % Tabel 28

61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 85,81 % Tabel 28

62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 91,86 % Tabel 28

63 Pelayanan Ibu Nifas 60,58 % Tabel 28

64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 43,18 % Tabel 29

65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 86,09 % Tabel 30

66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 143,02 % Tabel 31

67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 176,35 174,88 175,64 % Tabel 31

68 Bayi Mendapat Vitamin A 57,97 65,38 61,54 % Tabel 32

69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 77,62 87,50 82,38 % Tabel 32

70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 79,53 % Tabel 32

71 Peserta KB Baru 12,06 % Tabel 35

72 Peserta KB Aktif 69,00 % Tabel 35

73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 89,37 89,35 89,36 % Tabel 36

74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 82,82 83,09 82,95 % Tabel 36

75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 91,10 91,08 91,09 % Tabel 37

76 Desa/Kelurahan UCI 36,99 % Tabel 38

77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 91,09 % Tabel 39

Page 77: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 10,57 % Tabel 39

79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 10,14 13,18 11,60 % Tabel 41

80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin 100,00 100,00 100,00 % Tabel 42

81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 35,84 35,93 35,88 % Tabel 43

82 Balita ditimbang 39,47 41,05 40,23 % Tabel 44

83 Balita berat badan naik 61,26 62,91 62,07 % Tabel 44

84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 2,05 3,39 2,71 % Tabel 44

85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 45

86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD danSetingkat

78,76 86,07 82,04 % Tabel 46

87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD danSetingkat

29,63 43,56 36,18 % Tabel 47

88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 6,35 6,36 6,36 % Tabel 48

89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 100,00 % Tabel 49

90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 51

91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,73 0,62 0,67 Tabel 52

92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 49

93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 85,00 sekolah Tabel 49

94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 14,93 14,93 14,93 % Tabel 53

95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 53

96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi danmulut 100,00 100,00 100,00 % Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 78,81 77,81 78,33 % Tabel 55

98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakupAskeskin/Jamkesmas 100,00 100,00 100,00 % Tabel 56

99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) MendapatPelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1

25,62 25,49 25,55 %

Tabel 56

100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) MendapatPelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3

- - - %

Tabel 56

Page 78: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) MendapatPelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1

- - - %

Tabel 57

102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) MendapatPelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3

- - - %

Tabel 57

103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 124,87 163,95 143,73 % Tabel 58

104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 5,05 6,48 5,74 % Tabel 58

105 Gross Death Rate (GDR) di RS 1,68 1,71 1,69 per 100.000 pasien keluar Tabel 59

106 Nett Death Rate (NDR) di RS 0,89 0,90 0,89 per 100.000 pasien keluar Tabel 59

107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 23,84 % Tabel 60

108 Length of Stay (LOS) di RS 2,11 Hari Tabel 60

109 Turn of Interval (TOI) di RS 6,75 Hari Tabel 60

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

110 Rumah Tangga ber-PHBS 20,72 % Tabel 61

C.4 Keadaan Lingkungan

111 Rumah Sehat 28,34 % Tabel 62

112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 50,67 % Tabel 63

113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 14,97 % Tabel 65

114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 62,60 % Tabel 66

115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 41,37 % Tabel 66

116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 28,49 % Tabel 66

117 TUPM Sehat 55,36 % Tabel 67

118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 76,38 % Tabel 68

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

119 Jumlah Rumah Sakit Umum 2 Tabel 70

120 Jumlah Rumah Sakit Khusus - Tabel 70

121 Jumlah Puskesmas Perawatan 8 Tabel 70

122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 5 Tabel 70

Page 79: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

123 Jumlah Apotek 20 Tabel 70

124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 100,00 % Tabel 71

125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 50,00 % Tabel 71

126 Jumlah Posyandu 115 Posyandu Tabel 72

127 Posyandu Aktif 24,35 % Tabel 72

128 Rasio posyandu per 100 balita 1,96 per 100 balita Tabel 72

129 Jumlah Desa Siaga 73 Desa Tabel 73

130 Desa Siaga Aktif 100,00 % Tabel 73

131 Jumlah Poskesdes 22 Poskesdes Tabel 73

D.2 Tenaga Kesehatan

132 Jumlah Dokter Spesialis 6 2 8 Orang Tabel 74

133 Rasio Dokter Spesialis 14,10 5,04 9,73 per 100.000 penduduk Tabel 74

134 Jumlah Dokter Umum 29 21 50 Orang Tabel 74

135 Rasio Dokter Umum 68,16 52,90 60,80 per 100.000 penduduk Tabel 74

136 Jumlah Dokter Gigi 6 8 14 Orang Tabel 74

137 Jumlah Bidan 15 109 124 Orang Tabel 75

138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 148 Tabel 75

139 Jumlah Perawat 69 198 267 Orang Tabel 75

140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 6 26 32 Orang Tabel 76

141 Jumlah Tenaga Gizi 4 12 16 Orang Tabel 76

142 Jumlah Tenaga Kesmas 13 12 25 Orang Tabel 77

143 Jumlah Tenaga Sanitasi 7 3 10 Orang Tabel 77

144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 17 8 25 Orang Tabel 78

145 Jumlah Fisioterapis 1 4 5 Orang Tabel 78

D.3 Pembiayaan Kesehatan

146 Total Anggaran Kesehatan 81.025.509.599,00 Rp Tabel 79

147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 4,31 % Tabel 79

148 Anggaran Kesehatan Perkapita 985.208,40 Rp Tabel 79

Page 80: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Midai 26,10 5 1 6 5.761 1.410 4,09 220,732 Bunguran Barat 448,46 8 1 9 13.098 2.696 4,86 29,213 Serasan 43,65 4 1 5 5.558 1.140 4,88 127,334 Bunguran Timur 146,83 3 3 6 26.745 6.029 4,44 182,155 Bunguran Utara 404,71 8 - 8 4.714 1.003 4,70 11,656 Subi 160,93 8 - 8 2.988 692 4,32 18,577 Pulau Laut 37,69 3 - 3 2.516 518 4,86 66,768 Pulau Tiga 67,87 10 - 10 5.764 1.144 5,04 84,939 Bunguran Tengah 172,71 3 - 3 3.689 707 5,22 21,36

10 Bunguran Timur Laut 235,01 7 - 7 5.051 1.111 4,55 21,4911 Bunguran Selatan 233,99 4 - 4 3.144 647 4,86 13,4412 Serasan Timur 23,35 4 - 4 3.214 672 4,78 137,64

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.001,30 67 6 73 82.242 17.769 4,63 41,09

Sumber: Dinas Kependudukan dan catatan sipil tahun 2012

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN DESA+KEL.

Page 81: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Midai 5.761 143 605 1.486 545 142 2.921 146 534 1.368 539 253 2.840 46,29 102,852 Bunguran Barat 13.098 422 1.398 3.524 1.147 342 6.833 408 1.340 3.262 1.080 175 6.265 45,32 109,073 Serasan 5.558 170 547 1.387 541 175 2.820 160 531 1.325 564 158 2.738 45,61 102,994 Bunguran Timur 26.745 1.247 2.868 7.519 1.833 355 13.822 1.146 2.850 7.069 1.553 305 12.923 48,80 106,965 Bunguran Utara 4.714 126 482 1.302 422 111 2.443 128 490 1.166 368 119 2.271 44,69 107,576 Subi 2.988 97 295 795 249 75 1.511 99 295 777 233 73 1.477 45,47 102,307 Pulau Laut 2.516 87 272 674 221 46 1.300 69 269 643 185 50 1.216 46,02 106,918 Pulau Tiga 5.764 182 646 1.601 483 113 3.025 175 598 1.399 451 116 2.739 46,52 110,449 Bunguran Tengah 3.689 136 375 1.037 290 101 1.939 141 353 933 260 63 1.750 46,39 110,8010 Bunguran Timur Laut 5.051 179 524 1.340 455 133 2.631 166 478 1.244 411 121 2.420 46,41 108,7211 Bunguran Selatan 3.144 128 333 822 286 56 1.625 115 321 784 238 61 1.519 47,61 106,9812 Serasan Timur 3.214 96 307 907 286 78 1.674 107 289 788 281 75 1.540 42,09 108,70

JUMLAH (KAB/KOTA) 82.242 3.013 8.652 22.394 6.758 1.727 42.544 2.860 8.348 20.758 6.163 1.569 39.698 46,67 107,17

Sumber: Dinas Kependudukan dan catatan sipil tahun 2012

Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar: 82.242

RASIOBEBANTANG

GUNGAN

RASIOJENIS

KELAMINNO KECAMATAN

JUMLAHPENDUDUK

Page 82: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN/KOTA

TAHUN

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 0 - 4 3.013 2.890 5.9032 5 - 9 4.498 4.332 8.8303 10 - 14 4.154 3.986 8.1404 15 - 19 3.662 3.406 7.0685 20 - 24 3.491 3.408 6.8996 25 - 29 4.163 3.974 8.1377 30 - 34 4.383 4.072 8.4558 35 - 39 3.683 3.227 6.9109 40 - 44 3.092 2.591 5.683

10 45 - 49 2.294 2.094 4.38811 50 - 54 1.934 1.786 3.72012 55 - 59 1.469 1.322 2.79113 60 - 64 1.065 957 2.02214 65 - 69 744 669 1.41315 70 - 74 527 482 1.00916 75+ 372 502 874

Sumber: Dinas Kependudukan dan catatan sipil tahun 2012

NATUNA2012

82.242JUMLAH 42.544 39.698

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 83: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2011

JUMLAHMELEKHURUF

% JUMLAHMELEKHURUF

% JUMLAHMELEKHURUF

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Midai 2.702 2.491 92,18 2.627 2.497 95,04 5.330 4.988 93,592 Bunguran Barat 6.236 5.505 88,27 5.690 5.444 95,69 11.926 10.949 91,813 Serasan 2.582 2.388 92,50 2.512 2.305 91,77 5.093 4.693 92,144 Bunguran Timur 12.217 11.001 90,05 11.421 10.221 89,49 23.637 21.222 89,785 Bunguran Utara 2.257 2.065 91,50 2.082 1.895 91,03 4.339 3.960 91,286 Subi 1.377 1.268 92,08 1.341 1.219 90,89 2.718 2.487 91,497 Pulau Laut 1.179 1.078 91,43 1.113 1.013 90,98 2.292 2.091 91,228 Pulau Tiga 2.762 2.519 91,19 2.489 2.043 82,07 5.252 4.562 86,879 Bunguran Tengah 1.756 1.586 90,31 1.565 1.442 92,15 3.321 3.028 91,18

10 Bunguran Timur Laut 2.387 2.166 90,76 2.194 2.020 92,06 4.581 4.186 91,3811 Bunguran Selatan 1.455 1.309 89,94 1.364 1.247 91,43 2.819 2.556 90,6612 Serasan Timur 1.540 1.426 92,62 1.397 1.301 93,14 2.937 2.727 92,87

38.450 34.802 90,51 35.795 32.647 91,21 74.244 67.449 90,85

Sumber: Dinas Kependudukan dan catatan sipil tahun 2012

LAKI-LAKI PEREMPUANNO

JUMLAH (KAB/KOTA)

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATASLAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 84: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATASMENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2011

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/

BELUM

PERNAHSEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAHSEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAHSEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Midai 2,98 13,25 39,55 23,21 15,73 1,11 1,87 97,70 5,15 15,10 41,53 21,78 11,12 0,97 2,04 97,69 4,06 14,17 40,54 22,50 13,44 1,04 1,96 97,71

2 Bunguran Barat 3,01 16,40 41,81 18,23 14,82 0,83 2,23 97,33 4,14 16,40 43,84 17,87 12,01 0,88 1,81 96,95 3,55 16,40 42,78 18,06 13,48 0,85 2,03 97,15

3 Serasan 1,30 14,70 46,59 17,84 14,59 0,45 1,52 96,99 2,55 14,80 47,22 17,44 12,07 0,96 1,19 96,23 1,92 14,75 46,91 17,64 13,34 0,71 1,36 96,63

4 Bunguran Timur 2,21 11,04 24,50 17,10 31,14 2,04 7,39 95,42 3,37 12,20 29,45 17,28 24,85 0,74 6,06 93,95 2,76 11,59 26,85 17,18 28,15 2,60 6,76 95,89

5 Bunguran Utara 7,00 16,01 46,73 13,57 11,92 0,39 2,72 98,34 11,45 15,33 47,95 12,05 8,57 1,15 1,01 97,51 9,11 15,69 47,31 12,85 10,33 0,75 1,91 97,95

6 Subi 4,94 22,09 45,64 12,43 9,50 0,68 2,81 98,09 5,06 23,46 47,32 11,14 9,30 0,81 1,31 98,40 5,00 22,76 46,46 11,80 9,40 0,74 2,08 98,24

7 Pulau Laut 3,37 22,05 43,19 10.93 14,74 0,67 2,59 86,61 9,01 22,65 45,43 10,44 7,85 1,29 1,16 97,83 6,00 22,33 44,24 10,70 11,52 0,96 1,92 97,67

8 Pulau Tiga 2,78 26,15 45,31 12,78 8,93 0,60 1,49 98,04 4,75 26,23 46,29 11,30 7,54 1,07 1,54 98,72 3,68 26,19 45,76 12,10 8,30 0,81 1,51 98,35

9 Bunguran Tengah 5,17 19,83 31,98 21,07 14,31 0,52 2,33 95,21 10,13 20,27 34,56 16,51 12,22 1,70 1,99 97,38 7,54 20,04 33,21 18,90 13,31 1,08 2,17 96,25

10 Bunguran Timur Laut 4,35 25,16 42,03 14,69 10,03 0,35 1,68 98,29 6,80 28,49 41,78 13,37 6,92 0,74 0,74 98,84 5,53 26,77 41,91 14,06 8,53 0,54 1,23 98,57

11 Bunguran Selatan 3,85 16,13 51,52 14,23 9,94 0,51 1,22 97,40 4,50 19,38 50,64 14,05 9,31 0,64 0,54 99,06 4,17 17,71 51,09 14,14 9,64 0,57 0,89 98,21

12 Serasan Timur 6,09 26,92 40,07 13,26 9,71 0,71 1,06 97,82 10,74 26,94 37,20 12,01 9,20 0,58 0,77 97,44 8,32 26,93 38,69 12,66 9,47 0,64 0,92 97,63

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,25 16,48 36,81 16,64 18,79 1,12 3,76 96,85 5,18 17,34 39,23 15,99 14,89 1,69 2,92 97,24 4,17 16,69 37,97 16,33 16,92 1,39 3,36 96,83

NO KECAMATAN

Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/Kota tahun 2011

Page 85: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 6

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Midai Midai 31 - 31 31 1 32 62 1 63

2 Bunguran Barat Sedanau 100 2 102 92 1 93 192 3 195

3 Serasan Serasan 52 - 52 51 - 51 103 - 103

4 Bunguran Timur Ranai 317 8 325 292 6 298 609 14 623

5 Bunguran Utara Kelarik 41 - 41 39 - 39 80 - 80

6 Subi Subi 31 - 31 29 1 30 60 1 61

7 Pulau Laut Pulau Laut 31 - 31 28 - 28 59 - 59

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 50 - 50 43 - 43 93 - 93

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 40 - 40 38 1 39 78 1 79

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 47 1 48 44 - 44 91 1 92

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 35 - 35 33 - 33 68 - 68

12 Serasan Timur Serasan Timur 34 - 34 31 1 32 65 1 66

JUMLAH (KAB/KOTA) 809 11 820 751 11 762 1.560 22 1.582

ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 13,41 14,44 13,91

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATIHIDUP +

MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATIHIDUP +

MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATIHIDUP +

MATI

Page 86: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Midai Midai 1 - 1 - - - 1 - 12 Bunguran Barat Sedanau - - - - - - - - -3 Serasan Serasan - - - 2 - 2 2 - 24 Bunguran Timur Ranai 1 - 1 - - - 1 - 15 Bunguran Utara Kelarik - - - 1 - 1 1 - 16 Subi Subi - - - 1 - 1 1 - 17 Pulau Laut Pulau Laut 1 - 1 - - - 1 - 18 Pulau Tiga Pulau Tiga 1 - 1 - - - 1 - 19 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - - - - - - - - -

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 1 - 1 - - - 1 - 111 Bunguran Selatan Bunguran Selatan - - - - - - - - -12 Serasan Timur Serasan Timur - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 - 5 4 - 4 9 - 9

6,18 - 6,18 5,33 - 5,33 5,77 - 5,77

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

PEREMPUAN

BALITAANAK

BALITABAYI

ANAKBALITA

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYIANAK

BALITABALITA

LAKI - LAKINO KECAMATAN

Page 87: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 8JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Midai Midai 62 - - - - - - - - - 1 - 1 - 1 - 1

2 Bunguran Barat Sedanau 192 - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Serasan Serasan 103 - - - - - 2 - 2 - - - - - 2 - 2

4 Bunguran Timur Ranai 609 - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 1

5 Bunguran Utara Kelarik 80 - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Subi Subi 60 - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Pulau Laut Pulau Laut 59 - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 93 - - - - - - 1 1 - - - - - - 1 1

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 78 - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 91 - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 68 - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Serasan Timur Serasan Timur 65 - - - - - - - - - - - - - - - -

1.560 - - - - - 2 1 3 - 1 1 2 - 3 2 5

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 320,51

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUPKEMATIAN IBU HAMIL

JUMLAH KEMATIAN IBU

Page 88: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 9

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUNJUMLAH KASUS

AFP (NON POLIO)AFP RATE

(NON POLIO)

1 2 3 4 5 6

1 Midai Midai 1.428 - -2 Bunguran Barat Sedanau 3.568 - -3 Serasan Serasan 1.408 - -4 Bunguran Timur Ranai 8.111 - -5 Bunguran Utara Kelarik 1.226 - -6 Subi Subi 786 - -7 Pulau Laut Pulau Laut 697 - -8 Pulau Tiga Pulau Tiga 1.601 - -9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 1.005 - -10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 1.347 - -11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 897 - -12 Serasan Timur Serasan Timur 799 - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 22.873 - -

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS

Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar: 22.873

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 89: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 10

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Midai Midai 2.921 2.840 5.761 3 - 3 - - - 3 - 3 103 - 52 - - -

2 Bunguran Barat Sedanau 6.833 6.265 13.098 3 2 5 - - - 3 2 5 44 32 38 - - -

3 Serasan Serasan 2.820 2.738 5.558 5 2 7 1 - 1 6 2 8 213 73 144 - - -

4 Bunguran Timur Ranai 13.822 12.923 26.745 2 2 4 1 - 1 3 2 5 22 15 19 - - -

5 Bunguran Utara Kelarik 2.443 2.271 4.714 - - - - - - - - - - - - - - -

6 Subi Subi 1.511 1.477 2.988 - - - - - - - - - - - - - - -

7 Pulau Laut Pulau Laut 1.300 1.216 2.516 - - - - - - - - - - - - - - -

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 3.025 2.739 5.764 3 1 4 - - - 3 1 4 99 37 69 - - -

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 1.939 1.750 3.689 1 1 2 - - - 1 1 2 52 57 54 - - -

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 2.631 2.420 5.051 1 1 2 - - - 1 1 2 38 41 40 - - -

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 1.625 1.519 3.144 1 1 2 1 - 1 2 1 3 123 66 95 - - -

12 Serasan Timur Serasan Timur 1.674 1.540 3.214 - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 42.544 39.698 82.242 19 10 29 3 - 3 22 10 32 52 25 39 - - -

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 44,66 25,19 35,26 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK - - -

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 82242

KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU KASUS LAMAKASUS BARU +KASUS LAMA

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI

(PER 100.000 PENDUDUK)

JUMLAH KEMATIANAKIBAT TB PARUNO

JUMLAH PENDUDUK

Page 90: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Midai Midai 4 3 7 2 0 2 0 1 1 0,00 33,33 14,29

2 Bunguran Barat Sedanau 8 6 14 0 1 1 5 3 8 62,50 50,00 57,14

3 Serasan Serasan 4 2 6 3 0 3 3 2 5 75,00 100,00 83,33

4 Bunguran Timur Ranai 17 13 30 2 2 4 4 3 7 23,53 23,08 23,33

5 Bunguran Utara Kelarik 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00

6 Subi Subi 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00

7 Pulau Laut Pulau Laut 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 4 2 6 0 0 0 0 1 1 0,00 50,00 16,67

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 2 2 4 0 0 0 3 1 4 150,00 50,00 100,00

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 4 2 6 0 0 0 1 1 2 25,00 50,00 33,33

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 2 1 3 0 1 1 1 0 1 50,00 0,00 33,33

12 Serasan Timur Serasan Timur 2 2 4 1 0 1 0 0 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 54 37 91 8 4 12 17 12 29 31,48 32,43 31,87

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TB PARU

ANGKA PENEMUANKASUS (CDR)

BTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PERKIRAAN

KASUS BARU KLINIS

Page 91: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2011

L P L + PJUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Midai Midai - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - -2 Bunguran Barat Sedanau 3 - 3 1 33,33 1 - 2 66,67 1 33,33 - - 1 33,33 66,67 - 100,003 Serasan Serasan - 3 3 - - 2 66,67 2 66,67 - - 1 33,33 1 33,33 - 100,00 100,004 Bunguran Timur Ranai - 1 1 - - - - - - - - 1 100,00 1 100,00 - 100,00 100,005 Bunguran Utara Kelarik 1 2 3 1 100,00 2 100,00 3 100,00 - - - - - - 100,00 100,00 100,006 Subi Subi 2 - 2 1 50,00 - - 1 50,00 - - - - - - 50,00 - 50,007 Pulau Laut Pulau Laut - - - - - - - - - - - - - - - - - -8 Pulau Tiga Pulau Tiga 2 2 4 2 100,00 1 50,00 3 75,00 - - 1 50,00 1 25,00 100,00 100,00 100,009 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - 3 3 - - 1 33,33 1 33,33 - - 1 33,33 1 33,33 - 66,67 66,67

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - - - - - - - - - - - - - - -11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 2 2 4 2 100,00 2 100,00 4 100,00 - - - - - - 100,00 100,00 100,0012 Serasan Timur Serasan Timur - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 10 15 25 7 70,00 9 60,00 16 64,00 1 10,00 4 26,67 5 20,00 80,00 86,67 84,00

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

BTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN(SUCCESS RATE/SR)P L + P

KESEMBUHAN

L L + P

PENGOBATAN LENGKAP

L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

TB PARU

Page 92: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Midai Midai 349 344 693 35 34 69 - - - - - -

2 Bunguran Barat Sedanau 782 727 1.509 78 73 151 1 1,28 - - 1 0,66

3 Serasan Serasan 315 309 624 32 31 62 - - - - - -

4 Bunguran Timur Ranai 1.645 1.513 3.158 165 151 316 19 11,55 18 11,90 37 11,72

5 Bunguran Utara Kelarik 273 256 529 27 26 53 - - - - - -

6 Subi Subi 181 176 357 18 18 36 4 22,10 4 22,73 8 22,41

7 Pulau Laut Pulau Laut 159 141 300 16 14 30 - - - - - -

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 357 311 668 36 31 67 - - - - - -

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 205 187 392 21 19 39 - - - - - -

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 308 288 596 31 29 60 - - - - - -

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 181 170 351 18 17 35 - - - - - -

12 Serasan Timur Serasan Timur 196 182 378 20 18 38 - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.951 4.604 9.555 495 460 956 24 4,85 22 4,78 46 4,81

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITA

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 93: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 14

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Midai Midai - - - - - - - - - - - -2 Bunguran Barat Sedanau - - - - - - - - - - - -3 Serasan Serasan - - - - - - - - - - - -4 Bunguran Timur Ranai 5 8 13 3 - 3 4 - 4 4 - 45 Bunguran Utara Kelarik - - - - - - - - - - - -6 Subi Subi - - - - - - 18 - 18 - - -7 Pulau Laut Pulau Laut - - - - - - - - - - - -8 Pulau Tiga Pulau Tiga - - - - - - 2 - 2 - - -9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - - - - - - - - - - - -10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - - - - - - - - -11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan - - - - - - - - - - - -12 Serasan Timur Serasan Timur - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 8 13 3 - 3 24 - 24 4 - 4

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KEMATIAN AKIBATAIDS

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KECAMATAN PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL

LAINNYAA I D S

JUMLAH KASUS BARU

NO H I V

Page 94: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 15

KABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17

1 RSUD Kabupaten Natuna 535 498 1.033 535 100,00 498 100,00 1.033 100,00 2 0,37 1 0,20 0,29

2 RS TNI AU Ranai - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH 535 498 1.033 535 100,00 498 100,00 1.033 100,00 2 0,37 1 0,20 0,29

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

P L + PJUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA

L P

POSITIF HIV

L + P L

Page 95: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Midai Midai 2.921 2.840 5.761 120 117 237 36 29,99 27 23,13 63 26,612 Bunguran Barat Sedanau 6.833 6.265 13.098 281 257 538 197 70,15 212 82,33 409 75,983 Serasan Serasan 2.820 2.738 5.558 116 113 228 48 41,41 44 39,10 92 40,274 Bunguran Timur Ranai 13.822 12.923 26.745 568 531 1.099 279 49,11 240 45,19 519 47,225 Bunguran Utara Kelarik 2.443 2.271 4.714 100 93 194 74 73,70 87 93,21 161 83,106 Subi Subi 1.511 1.477 2.988 62 61 123 76 122,38 84 138,37 160 130,297 Pulau Laut Pulau Laut 1.300 1.216 2.516 53 50 103 67 125,40 67 134,06 134 129,588 Pulau Tiga Pulau Tiga 3.025 2.739 5.764 124 113 237 65 52,28 48 42,64 113 47,709 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 1.939 1.750 3.689 80 72 152 66 82,82 81 112,62 147 96,9510 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 2.631 2.420 5.051 108 99 208 76 70,28 72 72,39 148 71,2911 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 1.625 1.519 3.144 67 62 129 71 106,31 62 99,31 133 102,9312 Serasan Timur Serasan Timur 1.674 1.540 3.214 69 63 132 59 85,75 45 71,10 104 78,73

JUMLAH (KAB/KOTA) 42.544 39.698 82.242 1.749 1.632 3.380 1.114 63,71 1.069 65,52 2.183 64,58

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH PERKIRAAAN

KASUSDIARE DITANGANI

Page 96: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 17

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Midai Midai - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Bunguran Barat Sedanau - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1

3 Serasan Serasan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Bunguran Timur Ranai - - - - 1 1 - 1 1 - - - 1 - 1 1 - 1 1 1 2

5 Bunguran Utara Kelarik - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Subi Subi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Pulau Laut Pulau Laut - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Pulau Tiga Pulau Tiga - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Serasan Timur Serasan Timur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - 1 1 - 1 1 - - - 2 - 2 2 - 2 2 1 3

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 4,70 2,52 3,65

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAHNO KECAMATAN PUSKESMAS

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering

0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN

KASUS BARU

PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta Basah

JUMLAH

Page 97: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 18

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Midai Midai - - - - - - - - - - - - - - -2 Bunguran Barat Sedanau 1 - 1 - - - - - - - - - - - -3 Serasan Serasan - - - - - - - - - - - - - - -4 Bunguran Timur Ranai 1 1 2 - - - - - - - - - - - -5 Bunguran Utara Kelarik - - - - - - - - - - - - - - -6 Subi Subi - - - - - - - - - - - - - - -7 Pulau Laut Pulau Laut - - - - - - - - - - - - - - -8 Pulau Tiga Pulau Tiga - - - - - - - - - - - - - - -9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - - - - - - - - - - - - - - -10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - - - - - - - - - - - -11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan - - - - - - - - - - - - - - -12 Serasan Timur Serasan Timur - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 - - - - - - - - - - - -

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

P L+P

CACAT TINGKAT 2

KASUS BARU

LNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN

L P L+P

Page 98: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Midai Midai - - - - - - - - -2 Bunguran Barat Sedanau - - - 1 - 1 1 - 13 Serasan Serasan - - - - - - - - -4 Bunguran Timur Ranai - 1 1 1 - 1 1 1 25 Bunguran Utara Kelarik - - - - - - - - -6 Subi Subi - - - - - - - - -7 Pulau Laut Pulau Laut - - - - - - - - -8 Pulau Tiga Pulau Tiga - - - - - - - - -9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - - - - - - - - -

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - - - - - -11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan - - - - - - - - -12 Serasan Timur Serasan Timur - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 1 2 - 2 2 1 3

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,47 0,25 0,36

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

PB MB JUMLAH

Page 99: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

2011 2010L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Midai Midai - - - - - - - - - - - - - - - - - -2 Bunguran Barat Sedanau - - - - - - - - - - - - - - - - - -3 Serasan Serasan - - - - - - - - - - - - - - - - - -4 Bunguran Timur Ranai - - - - - - - - - - - - - - - - - -5 Bunguran Utara Kelarik - - - - - - - - - - - - - - - - - -6 Subi Subi - - - - - - - - - - - - - - - - - -7 Pulau Laut Pulau Laut - - - - - - - - - - - - - - - - - -8 Pulau Tiga Pulau Tiga - - - - - - - - - - - - - - - - - -9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - - - - - - - - - - - - - - - - - -10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - - - - - - - - - - - - - - -11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan - - - - - - - - - - - - - - - - - -12 Serasan Timur Serasan Timur - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Keterangan : Penderita PB tahun X - 1, Penderita MB tahun X - 2X = tahun data.

PL P

PENDERITA PB PENDERITA MBKUSTA (MB)

L + P

RFT MB

LNO KECAMATAN PUSKESMAS

RFT PB

L + P

KUSTA (PB)

Page 100: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Midai Midai - - - - - - - - - - - - - - -

2 Bunguran Barat Sedanau - - - - - - - - - - - - - - -

3 Serasan Serasan - - - - - - - - - - - - - - -

4 Bunguran Timur Ranai - - - - - - - - - - - - - - -

5 Bunguran Utara Kelarik - - - - - - - - - - - - - - -

6 Subi Subi - - - - - - - - - - - - - - -

7 Pulau Laut Pulau Laut - - - - - - - - - - - - - - -

8 Pulau Tiga Pulau Tiga - - - - - - - - - - - - - - -

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - - - - - - - - - - - - - - -

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - - - - - - - - - - - -

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan - - - - - - - - - - - - - - -

12 Serasan Timur Serasan Timur - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - -

CASE FATALITY RATE (%) - - -

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

JUMLAH KASUS MENING-GAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUS MENING-GAL

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENING-GAL

Page 101: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 22

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Midai Midai - - - - - - - - - -

2 Bunguran Barat Sedanau - - - - - - - - - -

3 Serasan Serasan - - - - - - - - - -

4 Bunguran Timur Ranai 7 5 12 - - - - - - -

5 Bunguran Utara Kelarik - - - - - - - - - -

6 Subi Subi - - - - - - - - - -

7 Pulau Laut Pulau Laut - - - - - - - - - -

8 Pulau Tiga Pulau Tiga - - - - - - - - - -

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - - - - - - - - - -

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - - - - - - -

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan - - - - - - - - - -

12 Serasan Timur Serasan Timur - 1 1 - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 6 13 - - - - - - -

CASE FATALITY RATE (%) -

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 102: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Midai Midai 1 1 2 - - - - - -2 Bunguran Barat Sedanau 1 1 2 - - - - - -3 Serasan Serasan 14 13 27 - - - - - -4 Bunguran Timur Ranai - - - - - - - - -5 Bunguran Utara Kelarik - - - - - - - - -6 Subi Subi - - - - - - - - -7 Pulau Laut Pulau Laut - - - - - - - - -8 Pulau Tiga Pulau Tiga - - - - - - - - -9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - - - - - - - - -10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - - - - - -11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan - - - - - - - - -12 Serasan Timur Serasan Timur 2 1 3 - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 18 16 34 - - - - - -INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 42,31 40 41,34

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 103: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 24

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

MALARIA

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Midai Midai 4 4 8 - - - - - - - - -

2 Bunguran Barat Sedanau 59 54 113 3 4 7 - - - - - -

3 Serasan Serasan 1 - 1 - - - - - - - - -

4 Bunguran Timur Ranai 150 138 288 5 4 9 - - - - - -

5 Bunguran Utara Kelarik 14 14 28 1 - 1 - - - - - -

6 Subi Subi 2 2 4 - - - - - - - - -

7 Pulau Laut Pulau Laut 12 10 22 - - - - - - - - -

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 103 91 194 11 4 15 - - - - - -

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 10 9 19 - 1 1 - - - - - -

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 32 29 61 1 1 2 - - - - - -

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 10 10 20 - - - - - - - - -

12 Serasan Timur Serasan Timur - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 397 361 758 21 14 35 - - - - - -

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0,49 0,35 0,43

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA

DENGAN PEMERIKSAANSEDIAAN DARAH

TANPA PEMERIKSAANSEDIAAN DARAH

NO KECAMATAN PUSKESMAS CFRMENINGGAL

Page 104: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Midai Midai - - - - - -

2 Bunguran Barat Sedanau - - - - - -

3 Serasan Serasan - - - - - -

4 Bunguran Timur Ranai 6 - 6 6 - 6

5 Bunguran Utara Kelarik - - - - - -

6 Subi Subi - - - - - -

7 Pulau Laut Pulau Laut - - - - - -

8 Pulau Tiga Pulau Tiga - - - - - -

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - - - - - -

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - - -

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan - - - - - -

12 Serasan Timur Serasan Timur - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 - 6 6 - 6

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 14,10 - 7,30

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Page 105: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 26

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Midai Midai 31 31 62 31 100,00 31 100,00 62 100,00 1 3,23 - - 1 1,61

2 Bunguran Barat Sedanau 100 92 192 98 98,00 91 98,91 189 98,44 - - - - - -

3 Serasan Serasan 52 51 103 51 98,08 50 98,04 101 98,06 - - - - - -

4 Bunguran Timur Ranai 317 292 609 315 99,37 290 99,32 605 99,34 14 4,44 13 4,48 27 4,46

5 Bunguran Utara Kelarik 41 39 80 40 97,56 37 94,87 77 96,25 1 2,50 - - 1 1,30

6 Subi Subi 31 29 60 29 93,55 29 100,00 58 96,67 1 3,45 - - 1 1,72

7 Pulau Laut Pulau Laut 31 28 59 29 93,55 26 92,86 55 93,22 - - - - - -

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 50 43 93 54 108,00 47 109,30 101 108,60 - - - - - -

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 40 38 78 41 102,50 38 100,00 79 101,28 - - - - - -

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 47 44 91 51 108,51 47 106,82 98 107,69 - - - - - -

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 35 33 68 37 105,71 34 103,03 71 104,41 - - - - - -

12 Serasan Timur Serasan Timur 34 31 65 33 97,06 31 100,00 64 98,46 - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 809 751 1.560 809 100,00 751 100,00 1.560 100,00 17 2,10 13 1,73 30 1,92

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 106: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Midai Midai 175 164 339 - - - - - - 157 89,71 144 87,80 301 88,79 8 4,57 14 8,54 22 6,49 - - - - - -

2 Bunguran Barat Sedanau 365 351 716 7 1,92 11 3,13 18 2,51 287 78,63 250 71,23 537 75,00 38 10,41 114 32,48 152 21,23 29 7,95 35 9,97 64 8,94

3 Serasan Serasan 100 91 191 13 13,00 2 2,20 15 7,85 74 74,00 64 70,33 138 72,25 35 35,00 27 29,67 62 32,46 18 18,00 7 7,69 25 13,09

4 Bunguran Timur Ranai 445 407 852 1 0,22 2 0,49 3 0,35 390 87,64 334 82,06 724 84,98 72 16,18 165 40,54 237 27,82 4 0,90 6 1,47 10 1,17

5 Bunguran Utara Kelarik 147 174 321 2 1,36 1 0,57 3 0,93 138 93,88 162 93,10 300 93,46 5 3,40 6 3,45 11 3,43 1 0,68 - - 1 0,31

6 Subi Subi 115 108 223 4 3,48 3 2,78 7 3,14 74 64,35 65 60,19 139 62,33 27 23,48 33 30,56 60 26,91 7 6,09 25 23,15 32 14,35

7 Pulau Laut Pulau Laut 98 82 180 9 9,18 4 4,88 13 7,22 46 46,94 43 52,44 89 49,44 76 77,55 56 68,29 132 73,33 10 10,20 6 7,32 16 8,89

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 128 150 278 3 2,34 6 4,00 9 3,24 114 89,06 128 85,33 242 87,05 7 5,47 7 4,67 14 5,04 2 1,56 5 3,33 7 2,52

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 87 94 181 1 1,15 5 5,32 6 3,31 67 77,01 71 75,53 138 76,24 10 11,49 21 22,34 31 17,13 3 3,45 2 2,13 5 2,76

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 101 90 191 - - - - - - 90 89,11 80 88,89 170 89,01 6 5,94 1 1,11 7 3,66 - - - - - -

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 92 71 163 - - 1 1,41 1 0,61 82 89,13 62 87,32 144 88,34 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 2,17 5 7,04 7 4,29

12 Serasan Timur Serasan Timur 101 108 209 1 0,99 1 0,93 2 0,96 93 92,08 97 89,81 190 90,91 18 17,82 20 18,52 38 18,18 1 0,99 2 1,85 3 1,44

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.954 1.890 3.844 41 2,10 36 1,90 77 2,00 1.612 82,50 1.500 79,37 3.112 80,96 302 15,46 464 24,55 766 19,93 77 3,94 93 4,92 170 4,42

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

GIZI BURUK

LL+P L+P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA DITIMBANG

BALITA

PP

GIZI LEBIH

PLL L

GIZI BAIK

L+P

GIZI KURANG

P

Page 107: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 28

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASNATUNA2012

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG

NAKES% JUMLAH

MENDAPATYANKES

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Midai Midai 131 85 64,89 58 44,27 125 62 49,60 125 63 50,402 Bunguran Barat Sedanau 285 205 71,93 190 66,67 272 195 71,69 272 68 25,003 Serasan Serasan 118 138 116,95 124 105,08 112 103 91,96 112 91 81,254 Bunguran Timur Ranai 596 578 96,98 519 87,08 569 623 109,49 569 349 61,345 Bunguran Utara Kelarik 100 122 122,00 88 88,00 95 80 84,21 95 63 66,326 Subi Subi 67 65 97,01 71 105,97 64 60 93,75 64 53 82,817 Pulau Laut Pulau Laut 57 74 129,82 56 98,25 54 59 109,26 54 46 85,198 Pulau Tiga Pulau Tiga 126 130 103,17 109 86,51 120 93 77,50 120 94 78,339 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 74 104 140,54 75 101,35 71 79 111,27 71 65 91,5510 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 113 115 101,77 93 82,30 107 92 85,98 107 65 60,7511 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 66 97 146,97 83 125,76 63 68 107,94 63 37 58,7312 Serasan Timur Serasan Timur 71 92 129,58 82 115,49 68 66 97,06 68 48 70,59

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.804 1.805 100,06 1.548 85,81 1.720 1.580 91,86 1.720 1.042 60,58

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

IBU NIFAS

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

KABUPATEN/KOTATAHUN

IBU BERSALIN

PUSKESMASNO KECAMATAN

IBU HAMIL

Page 108: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Midai Midai 131 16 12,21 9 6,87 - - - - - - 9 6,87

2 Bunguran Barat Sedanau 285 142 49,82 105 36,84 2 0,70 - - - - 107 37,54

3 Serasan Serasan 118 27 22,88 26 22,03 25 21,19 11 9,32 7 5,93 69 58,47

4 Bunguran Timur Ranai 596 276 46,31 187 31,38 18 3,02 5 0,84 5 0,84 215 36,07

5 Bunguran Utara Kelarik 100 55 55,00 59 59,00 12 12,00 - - 1 1,00 72 72,00

6 Subi Subi 67 49 73,13 45 67,16 - - - - 1 1,49 46 68,66

7 Pulau Laut Pulau Laut 57 42 73,68 19 33,33 - - - - - - 19 33,33

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 126 102 80,95 75 59,52 - - - - 3 2,38 78 61,90

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 74 18 24,32 13 17,57 15 20,27 9 12,16 8 10,81 45 60,81

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 113 24 21,24 15 13,27 4 3,54 1 0,88 1 0,88 21 18,58

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 66 19 28,79 26 39,39 15 22,73 12 18,18 10 15,15 63 95,45

12 Serasan Timur Serasan Timur 71 44 61,97 35 49,30 - - - - - - 35 49,30

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.804 814 45,12 614 34,04 91 5,04 38 2,11 36 2,00 779 43,18

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 109: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Midai Midai 131 78 59,54 72 54,962 Bunguran Barat Sedanau 285 195 68,42 192 67,373 Serasan Serasan 118 138 116,95 129 109,324 Bunguran Timur Ranai 596 486 81,54 446 74,835 Bunguran Utara Kelarik 100 111 111,00 92 92,006 Subi Subi 67 66 98,51 79 117,917 Pulau Laut Pulau Laut 57 63 110,53 65 114,048 Pulau Tiga Pulau Tiga 126 129 102,38 128 101,599 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 74 91 122,97 84 113,51

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 113 113 100,00 93 82,3011 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 66 89 134,85 82 124,2412 Serasan Timur Serasan Timur 71 92 129,58 91 128,17

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.804 1.651 91,52 1.553 86,09

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

Page 110: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 31

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Midai Midai 131 26 - - 31 31 62 5 5 9 1 21,51 1 21,51 2 21,512 Bunguran Barat Sedanau 285 57 28 49,12 100 92 192 15 14 29 18 120,00 17 123,19 35 121,533 Serasan Serasan 118 24 2 8,47 52 51 103 8 8 15 1 12,82 2 26,14 3 19,424 Bunguran Timur Ranai 596 119 443 371,64 317 292 609 48 44 91 178 374,34 163 372,15 341 373,295 Bunguran Utara Kelarik 100 20 13 65,00 41 39 80 6 6 12 2 32,52 3 51,28 5 41,676 Subi Subi 67 13 10 74,63 31 29 60 5 4 9 1 21,51 1 22,99 2 22,227 Pulau Laut Pulau Laut 57 11 3 26,32 31 28 59 5 4 9 2 43,01 2 47,62 4 45,208 Pulau Tiga Pulau Tiga 126 25 1 3,97 50 43 93 8 6 14 2 26,67 1 15,50 3 21,519 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 74 15 10 67,57 40 38 78 6 6 12 4 66,67 3 52,63 7 59,83

10 Bunguran Timur LautBunguran Timur Laut 113 23 1 4,42 47 44 91 7 7 14 3 42,55 2 30,30 5 36,6311 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 66 13 5 37,88 35 33 68 5 5 10 1 19,05 1 20,20 2 19,6112 Serasan Timur Serasan Timur 71 14 - - 34 31 65 5 5 10 1 19,61 1 21,51 2 20,51

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.804 361 516 143,02 809 751 1.560 121 113 234 214 176,35 197 174,88 411 175,64

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL RISTI/KOMPLIKASI

PERKIRAAN NEONATALRISTI/KOMPLIKASI

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI

L + PL P

BUMILRISTI/KOMPLIKASI

DITANGANI

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

Page 111: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 32

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Midai Midai 31 31 62 40 129,03 40 129,03 80 129,03 281 278 559 207 73,67 148 53,24 355 63,51 125 60 48,002 Bunguran Barat Sedanau 100 92 192 52 52,00 42 45,65 94 48,96 630 586 1.216 321 50,95 314 53,58 635 52,22 272 196 72,063 Serasan Serasan 52 51 103 17 32,69 18 35,29 35 33,98 254 249 503 145 57,09 153 61,45 298 59,24 112 100 89,294 Bunguran Timur Ranai 317 292 609 197 62,15 169 57,88 366 60,10 1.326 1.219 2.545 1.635 123,30 1.782 146,19 3.417 134,26 569 422 74,175 Bunguran Utara Kelarik 41 39 80 13 31,71 22 56,41 35 43,75 219 207 426 97 44,29 128 61,84 225 52,82 95 80 84,216 Subi Subi 31 29 60 14 45,16 14 48,28 28 46,67 146 142 288 102 69,86 96 67,61 198 68,75 64 59 92,197 Pulau Laut Pulau Laut 31 28 59 10 32,26 8 28,57 18 30,51 128 114 242 90 70,31 79 69,30 169 69,83 54 59 109,268 Pulau Tiga Pulau Tiga 50 43 93 26 52,00 21 48,84 47 50,54 288 251 539 103 35,76 124 49,40 227 42,12 120 104 86,679 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 40 38 78 15 37,50 16 42,11 31 39,74 165 151 316 115 69,70 121 80,13 236 74,68 71 74 104,23

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 47 44 91 51 108,51 116 263,64 167 183,52 249 232 481 154 61,85 180 77,59 334 69,44 107 82 76,6411 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 35 33 68 14 40,00 11 33,33 25 36,76 146 137 283 83 56,85 69 50,36 152 53,71 63 66 104,7612 Serasan Timur Serasan Timur 34 31 65 20 58,82 14 45,16 34 52,31 158 147 305 45 28,48 55 37,41 100 32,79 68 66 97,06

JUMLAH (KAB/KOTA) 809 751 1.560 469 57,97 491 65,38 960 61,54 3.990 3.713 7.703 3.097 77,62 3.249 87,50 6.346 82,38 1.720 1.368 79,53

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHL + P

JUMLAHMENDAPAT VIT A 2X

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P

BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A

VIT A

MENDAPATJUMLAH

L P

Page 112: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 33

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL %KONDOM

%OBAT

VAGINA%

LAINNYA

% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Midai Midai 2 0,90 - - - - 7 3,15 9 4,05 107 48,20 106 47,75 - - - - - - 213 95,95 222 100,002 Bunguran Barat Sedanau 17 1,10 - - - - 102 6,60 119 7,70 826 53,46 593 38,38 7 0,45 - - - - 1.426 92,30 1.545 100,003 Serasan Serasan 2 0,30 - - - - 19 2,87 21 3,17 338 50,98 303 45,70 1 0,15 - - - - 642 96,83 663 100,004 Bunguran Timur Ranai 20 0,85 - - 44 1,87 49 2,08 113 4,80 1.289 54,76 923 39,21 29 1,23 - - - - 2.241 95,20 2.354 100,005 Bunguran Utara Kelarik - - - - - - 5 1,11 5 1,11 304 67,41 142 31,49 - - - - - - 446 98,89 451 100,006 Subi Subi - - - - - - 6 2,33 6 2,33 118 45,74 133 51,55 1 0,39 - - - - 252 97,67 258 100,007 Pulau Laut Pulau Laut 5 1,36 - - - - 8 2,17 13 3,53 153 41,58 200 54,35 2 0,54 - - - - 355 96,47 368 100,008 Pulau Tiga Pulau Tiga 2 0,29 - - - - - - 2 0,29 401 57,45 294 42,12 1 0,14 - - - - 696 99,71 698 100,009 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 4 0,85 - - - - 14 2,98 18 3,83 269 57,23 179 38,09 4 0,85 - - - - 452 96,17 470 100,00

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - - - 5 0,82 5 0,82 313 51,14 286 46,73 8 1,31 - - - - 607 99,18 612 100,0011 Bunguran Selatan Bunguran Selatan - - - - - - 13 10,66 13 10,66 78 63,93 30 24,59 1 0,82 - - - - 109 89,34 122 100,0012 Serasan Timur Serasan Timur - - - - - - 2 0,49 2 0,49 260 64,20 143 35,31 - - - - - - 403 99,51 405 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 52 0,64 - - 44 0,54 230 2,82 326 3,99 4.456 54,55 3.332 40,79 54 0,66 - - - - 7.842 96,01 8.168 100,00

Sumber : Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Tahun 2012Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +NONMKJP

% MKJP +NONMKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

Page 113: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 34

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT

VAGINA% LAIN NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Midai Midai 1 100,00 - - - - - - 1 100,00 - - - - - - - - - - - - 1 100,002 Bunguran Barat Sedanau - - - - - - 7 4,17 7 4,17 117 69,64 44 26,19 - - - - - - 161 95,83 168 100,003 Serasan Serasan - - - - - - 3 6,00 3 6,00 22 44,00 25 50,00 - - - - - - 47 94,00 50 100,004 Bunguran Timur Ranai 19 2,13 - - 23 2,58 46 5,16 88 9,88 364 40,85 347 38,95 92 10,33 - - - - 803 90,12 891 100,005 Bunguran Utara Kelarik - - - - - - - - - - 23 67,65 11 32,35 - - - - - - 34 100,00 34 100,006 Subi Subi - - - - - - - - - - 14 56,00 11 44,00 - - - - - - 25 100,00 25 100,007 Pulau Laut Pulau Laut 2 4,00 - - - - 5 10,00 7 14,00 22 44,00 16 32,00 5 10,00 - - - - 43 86,00 50 100,008 Pulau Tiga Pulau Tiga - - - - - - - - - - 14 63,64 8 36,36 - - - - - - 22 100,00 22 100,009 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - - - - - - 3 4,41 3 4,41 50 73,53 13 19,12 2 2,94 - - - - 65 95,59 68 100,00

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - - - 1 1,82 1 1,82 29 52,73 25 45,45 - - - - - - 54 98,18 55 100,0011 Bunguran Selatan Bunguran Selatan - - - - - - 7 18,92 7 18,92 22 59,46 5 13,51 3 8,11 - - - - 30 81,08 37 100,0012 Serasan Timur Serasan Timur - - - - - - - - - - 2 7,41 25 92,59 - - - - - - 27 100,00 27 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 22 1,54 - - 23 1,61 72 5,04 117 8,19 679 47,55 530 37,11 102 18,92 - - - - 1.311 91,81 1.428 100,00

Sumber : Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Tahun 2012Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +NONMKJP

% MKJP +NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 114: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Midai Midai 859 1 0,12 222 25,842 Bunguran Barat Sedanau 1.869 168 8,99 1.545 82,663 Serasan Serasan 773 50 6,47 663 85,774 Bunguran Timur Ranai 3.912 891 22,78 2.354 60,175 Bunguran Utara Kelarik 655 34 5,19 451 68,856 Subi Subi 442 25 5,66 258 58,377 Pulau Laut Pulau Laut 372 50 13,44 368 98,928 Pulau Tiga Pulau Tiga 828 22 2,66 698 84,309 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 486 68 13,99 470 96,71

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 739 55 7,44 612 82,8111 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 435 37 8,51 122 28,0512 Serasan Timur Serasan Timur 468 27 5,77 405 86,54

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.838 1.428 12,06 8.168 69,00

Sumber : Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Tahun 2012

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 115: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Midai Midai 31 31 62 32 103,23 32 103,23 64 103,23 32 103,23 32 103,23 64 103,23

2 Bunguran Barat Sedanau 100 92 192 104 104,00 97 105,43 201 104,69 87 87,00 82 89,13 169 88,02

3 Serasan Serasan 52 51 103 46 88,46 46 90,20 92 89,32 46 88,46 44 86,27 90 87,38

4 Bunguran Timur Ranai 317 292 609 261 82,33 240 82,19 501 82,27 240 75,71 221 75,68 461 75,70

5 Bunguran Utara Kelarik 41 39 80 37 90,24 34 87,18 71 88,75 36 87,80 34 87,18 70 87,50

6 Subi Subi 31 29 60 28 90,32 27 93,10 55 91,67 28 90,32 27 93,10 55 91,67

7 Pulau Laut Pulau Laut 31 28 59 24 77,42 22 78,57 46 77,97 26 83,87 23 82,14 49 83,05

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 50 43 93 51 102,00 44 102,33 95 102,15 51 102,00 45 104,65 96 103,23

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 40 38 78 40 100,00 37 97,37 77 98,72 32 80,00 30 78,95 62 79,49

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 47 44 91 44 93,62 41 93,18 85 93,41 40 85,11 37 84,09 77 84,62

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 35 33 68 27 77,14 25 75,76 52 76,47 26 74,29 24 72,73 50 73,53

12 Serasan Timur Serasan Timur 34 31 65 29 85,29 26 83,87 55 84,62 26 76,47 25 80,65 51 78,46

JUMLAH (KAB/KOTA) 809 751 1.560 723 89,37 671 89,35 1.394 89,36 670 82,82 624 83,09 1.294 82,95

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

JUMLAH BAYI LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)

L

Page 116: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Midai Midai 31 31 62 32 103,23 32 103,23 64 103,23

2 Bunguran Barat Sedanau 100 92 192 110 110,00 103 111,96 213 110,94

3 Serasan Serasan 52 51 103 36 69,23 36 70,59 72 69,90

4 Bunguran Timur Ranai 317 292 609 292 92,11 268 91,78 560 91,95

5 Bunguran Utara Kelarik 41 39 80 35 85,37 33 84,62 68 85,00

6 Subi Subi 31 29 60 26 83,87 26 89,66 52 86,67

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

7 Pulau Laut Pulau Laut 31 28 59 21 67,74 19 67,86 40 67,80

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 50 43 93 55 110,00 47 109,30 102 109,68

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 40 38 78 30 75,00 28 73,68 58 74,36

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 47 44 91 48 102,13 44 100,00 92 101,10

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 35 33 68 25 71,43 23 69,70 48 70,59

12 Serasan Timur Serasan Timur 34 31 65 27 79,41 25 80,65 52 80,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 809 751 1.560 737 91,10 684 91,08 1.421 91,09

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Page 117: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 38

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

1 2 3 4 5 6

1 Midai Midai 6 0 -2 Bunguran Barat Sedanau 9 3 33,333 Serasan Serasan 5 0 -4 Bunguran Timur Ranai 6 6 100,005 Bunguran Utara Kelarik 8 2 25,006 Subi Subi 8 4 50,007 Pulau Laut Pulau Laut 3 2 66,678 Pulau Tiga Pulau Tiga 10 5 50,009 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 3 2 66,67

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 7 1 14,2911 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 4 1 25,0012 Serasan Timur Serasan Timur 4 1 25,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 73 27 36,99

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI

Page 118: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

BAYI DIIMUNISASI

DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Midai Midai 31 31 62 37 119,35 36 116,13 73 117,74 38 122,58 37 119,35 75 120,97 32 103,23 32 103,23 64 103,23 13,51 11,11 12,33

2 Bunguran Barat Sedanau 100 92 192 122 122,00 113 122,83 235 122,40 113 113 105 114,13 218 113,54 110 110,00 103 111,96 213 110,94 9,84 8,85 9,36

3 Serasan Serasan 52 51 103 50 96,15 49 96,08 99 96,12 35 67,308 35 68,63 70 67,96 36 69,23 36 70,59 72 69,90 28,00 26,53 27,27

4 Bunguran Timur Ranai 317 292 609 331 104,42 305 104,45 636 104,43 324 102,21 297 101,71 621 101,97 292 92,11 268 91,78 560 91,95 11,78 12,13 11,95

5 Bunguran Utara Kelarik 41 39 80 44 107,32 41 105,13 85 106,25 47 114,63 45 115,38 92 115,00 35 85,37 33 84,62 68 85,00 20,45 19,51 20,00

6 Subi Subi 31 29 60 28 90,32 28 96,55 56 93,33 31 100 30 103,45 61 101,67 26 83,87 26 89,66 52 86,67 7,14 7,14 7,14

7 Pulau Laut Pulau Laut 31 28 59 18 58,06 15 53,57 33 55,93 24 77,419 21 75,00 45 76,27 21 67,74 19 67,86 40 67,80 -16,67 -26,67 -21,21

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 50 43 93 57 114,00 50 116,28 107 115,05 67 134 59 137,21 126 135,48 55 110,00 47 109,30 102 109,68 3,51 6,00 4,67

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 40 38 78 30 75,00 27 71,05 57 73,08 30 75 27 71,05 57 73,08 30 75,00 28 73,68 58 74,36 0,00 -3,70 -1,75

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 47 44 91 54 114,89 50 113,64 104 114,29 44 93,617 42 95,45 86 94,51 48 102,13 44 100,00 92 101,10 11,11 12,00 11,54

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 35 33 68 24 68,57 23 69,70 47 69,12 32 91,429 30 90,91 62 91,18 25 71,43 23 69,70 48 70,59 -4,17 0,00 -2,13

12 Serasan Timur Serasan Timur 34 31 65 29 85,29 28 90,32 57 87,69 25 73,529 24 77,42 49 75,38 27 79,41 25 80,65 52 80,00 6,90 10,71 8,77

JUMLAH (KAB/KOTA) 809 751 1.560 824 101,85 765 101,86 1.589 101,86 810 100,12 752 100,13 1.562 100,13 737 91,10 684 91,08 1.421 91,09 10,56 10,59 10,57

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

L P L + P

DO RATE (%)

L P L + PL + P L P L + P

NO KECAMATANL P

PUSKESMASJUMLAH BAYI

Page 119: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

BAYI DIIMUNISASI

BCG POLIO3

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Midai Midai 31 31 62 30 96,77 29 93,55 59 95,16 22 70,97 22 70,97 44 70,97

2 Bunguran Barat Sedanau 100 92 192 119 119,00 110 119,57 229 119,27 113 113,00 105 114,13 218 113,54

3 Serasan Serasan 52 51 103 44 84,62 43 84,31 87 84,47 41 78,85 41 80,39 82 79,61

4 Bunguran Timur Ranai 317 292 609 308 97,16 284 97,26 592 97,21 328 103,47 302 103,42 630 103,45

5 Bunguran Utara Kelarik 41 39 80 44 107,32 41 105,13 85 106,25 46 112,20 44 112,82 90 112,50

6 Subi Subi 31 29 60 32 103,23 31 106,90 63 105,00 27 87,10 26 89,66 53 88,33

7 Pulau Laut Pulau Laut 31 28 59 22 70,97 19 67,86 41 69,49 27 87,10 23 82,14 50 84,75

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 50 43 93 59 118,00 52 120,93 111 119,35 57 114,00 49 113,95 106 113,98

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 40 38 78 24 60,00 22 57,89 46 58,97 28 70,00 26 68,42 54 69,23

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 47 44 91 48 102,13 45 102,27 93 102,20 46 97,87 42 95,45 88 96,70

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 35 33 68 23 65,71 22 66,67 45 66,18 30 85,71 28 84,85 58 85,29

12 Serasan Timur Serasan Timur 34 31 65 28 82,35 26 83,87 54 83,08 27 79,41 26 83,87 53 81,54

JUMLAH (KAB/KOTA) 809 751 1.560 781 96,54 724 96,40 1.505 96,47 792 97,90 734 97,74 1.526 97,82

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

P L + PL P L + P L

Page 120: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Midai Midai 31 31 62 4 12,90 3 9,68 7 11,292 Bunguran Barat Sedanau 100 92 192 23 23,00 29 31,52 52 27,083 Serasan Serasan 52 51 103 8 15,38 7 13,73 15 14,564 Bunguran Timur Ranai 317 292 609 14 4,42 21 7,19 35 5,755 Bunguran Utara Kelarik 41 39 80 5 12,20 4 10,26 9 11,256 Subi Subi 31 29 60 1 3,23 1 3,45 2 3,337 Pulau Laut Pulau Laut 31 28 59 2 6,45 3 10,71 5 8,478 Pulau Tiga Pulau Tiga 50 43 93 7 14,00 9 20,93 16 17,209 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 40 38 78 6 15,00 7 18,42 13 16,6710 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 47 44 91 4 8,51 7 15,91 11 12,0911 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 35 33 68 2 5,71 2 6,06 4 5,8812 Serasan Timur Serasan Timur 34 31 65 6 17,65 6 19,35 12 18,46

JUMLAH (KAB/KOTA) 809 751 1.560 82 10,14 99 13,18 181 11,60

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFNO KECAMATAN

JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P L + P

Page 121: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 42

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Midai Midai 7 9 16 7 9 16 100,00 100,00 100,002 Bunguran Barat Sedanau 15 19 34 15 19 34 100,00 100,00 100,003 Serasan Serasan 7 13 20 7 13 20 100,00 100,00 100,004 Bunguran Timur Ranai 9 20 29 9 20 29 100,00 100,00 100,005 Bunguran Utara Kelarik 1 1 2 1 1 2 100,00 100,00 100,006 Subi Subi 4 2 6 4 2 6 100,00 100,00 100,007 Pulau Laut Pulau Laut - 2 2 - 2 2 - 100,00 100,008 Pulau Tiga Pulau Tiga 1 2 3 1 2 3 100,00 100,00 100,009 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 3 1 4 3 1 4 100,00 100,00 100,0010 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 11 9 20 11 9 20 100,00 100,00 100,0011 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 3 3 6 3 3 6 100,00 100,00 100,0012 Serasan Timur Serasan Timur 3 3 6 3 3 6 100,00 100,00 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 64 84 148 64 84 148 100,00 100,00 100,00

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

NO

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN

%KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 6-23 BULAN

DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Page 122: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 43

KABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Midai Midai 281 278 559 119 42,35 118 42,45 237 42,40

2 Bunguran Barat Sedanau 630 586 1.216 279 44,29 260 44,37 539 44,33

3 Serasan Serasan 254 249 503 69 27,17 67 26,91 136 27,04

4 Bunguran Timur Ranai 1.326 1.219 2.545 271 20,44 249 20,43 520 20,43

5 Bunguran Utara Kelarik 219 207 426 138 63,01 130 62,80 268 62,91

6 Subi Subi 146 142 288 82 56,16 80 56,34 162 56,25

7 Pulau Laut Pulau Laut 128 114 242 79 61,72 69 60,53 148 61,16

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 288 251 539 104 36,11 91 36,25 195 36,18

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 165 151 316 72 43,64 65 43,05 137 43,35

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 249 232 481 71 28,51 67 28,88 138 28,69

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 146 137 283 64 43,84 61 44,53 125 44,17

12 Serasan Timur Serasan Timur 158 147 305 82 51,90 77 52,38 159 52,13

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.990 3.713 7.703 1.430 35,84 1.334 35,93 2.764 35,88

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

Page 123: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 44

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Midai Midai 349 344 693 175 50,14 164 47,67 339 48,92 167 95,43 155 94,51 322 94,99 1 0,57 1 0,61 2 0,592 Bunguran Barat Sedanau 782 727 1.509 365 46,68 351 48,28 716 47,45 190 52,05 183 52,14 373 52,09 8 2,19 15 4,27 23 3,213 Serasan Serasan 315 309 624 100 31,75 91 29,45 191 30,61 50 50,00 43 47,25 93 48,69 7 7,00 7 7,69 14 7,334 Bunguran Timur Ranai 1.645 1.513 3.158 445 27,05 407 26,90 852 26,98 293 65,84 277 68,06 570 66,90 2 0,45 5 1,23 7 0,825 Bunguran Utara Kelarik 273 256 529 147 53,85 174 67,97 321 60,68 115 78,23 145 83,33 260 81,00 5 3,40 7 4,02 12 3,746 Subi Subi 181 176 357 115 63,54 108 61,36 223 62,46 49 42,61 49 45,37 98 43,95 3 2,61 9 8,33 12 5,387 Pulau Laut Pulau Laut 159 141 300 98 61,64 82 58,16 180 60,00 27 27,55 25 30,49 52 28,89 8 8,16 7 8,54 15 8,338 Pulau Tiga Pulau Tiga 357 311 668 128 35,85 150 48,23 278 41,62 103 80,47 118 78,67 221 79,50 4 3,13 8 5,33 12 4,329 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 205 187 392 87 42,44 94 50,27 181 46,17 51 58,62 56 59,57 107 59,12 - - 1 1,06 1 0,5510 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 308 288 596 101 32,79 90 31,25 191 32,05 70 69,31 64 71,11 134 70,16 1 0,99 1 1,11 2 1,0511 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 181 170 351 92 50,83 71 41,76 163 46,44 44 47,83 34 47,89 78 47,85 1 1,09 3 4,23 4 2,4512 Serasan Timur Serasan Timur 196 182 378 101 51,53 108 59,34 209 55,29 38 37,62 40 37,04 78 37,32 - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.951 4.604 9.555 1.954 39,47 1.890 41,05 3.844 40,23 1.197 61,26 1.189 62,91 2.386 62,07 40 2,05 64 3,39 104 2,71

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

NO KECAMATAN PUSKESMASP

BALITA YANG ADALL+P L+P

BALITA

BGM

L+P L P

DITIMBANG BB NAIK

L P

Page 124: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Midai Midai - - - - - - - - -2 Bunguran Barat Sedanau 29 35 64 29 100,00 35 100,00 64 100,003 Serasan Serasan 18 7 25 18 100,00 7 100,00 25 100,004 Bunguran Timur Ranai 4 6 10 4 100,00 6 100,00 10 100,005 Bunguran Utara Kelarik 1 - 1 1 - - - 1 100,006 Subi Subi 7 25 32 7 100,00 25 100,00 32 100,007 Pulau Laut Pulau Laut 10 6 16 10 100,00 6 100,00 16 100,008 Pulau Tiga Pulau Tiga 2 5 7 2 - 5 - 7 -9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 3 2 5 3 100,00 2 100,00 5 100,0010 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - - - - - -11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 2 5 7 2 100,00 5 100,00 7 100,0012 Serasan Timur Serasan Timur 1 2 3 1 100,00 2 100,00 3 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 77 93 170 77 100,00 93 100,00 170 100,00

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH

Page 125: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 46

KABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Midai Midai 86 74 160 59 68,60 60 81,08 119 74,38

2 Bunguran Barat Sedanau 160 141 301 119 74,38 127 90,07 246 81,73

3 Serasan Serasan 59 46 105 57 96,61 41 89,13 98 93,33

4 Bunguran Timur Ranai 343 270 613 329 95,92 252 93,33 581 94,78

5 Bunguran Utara Kelarik 61 41 102 - - - - - -

6 Subi Subi 33 33 66 33 100,00 31 93,94 64 96,97

7 Pulau Laut Pulau Laut 38 24 62 25 65,79 23 95,83 48 77,42

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 82 76 158 75 91,46 96 126,32 171 108,23

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 47 38 85 43 91,49 35 92,11 78 91,76

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 46 37 83 - - - - - -

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 43 35 78 39 90,70 37 105,71 76 97,44

12 Serasan Timur Serasan Timur 38 25 63 37 97,37 21 84,00 58 92,06

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.036 840 1.876 816 78,76 723 86,07 1.539 82,04

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 78,76 86,07 82,04

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L P L + P

Page 126: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 47

KABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

MURID SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Midai Midai 400 364 764 88 22,00 94 25,82 182 23,82

2 Bunguran Barat Sedanau 892 800 1.692 26 2,91 31 3,88 57 3,37

3 Serasan Serasan 331 314 645 71 21,45 81 25,80 152 23,57

4 Bunguran Timur Ranai 1.656 1.489 3.145 1.205 72,77 1.610 108,13 2.815 89,51

5 Bunguran Utara Kelarik 272 293 565 42 15,44 49 16,72 91 16,11

6 Subi Subi 177 181 358 102 57,63 105 58,01 207 57,82

7 Pulau Laut Pulau Laut 155 168 323 46 29,68 58 34,52 104 32,20

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 404 347 751 0 0,00 0 0,00 0 0,00

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 435 200 635 0 0,00 0 0,00 0 0,00

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 319 301 620 21 6,58 23 7,64 44 7,10

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 228 204 432 0 0,00 0 0,00 0 0,00

12 Serasan Timur Serasan Timur 195 183 378 18 9,23 59 32,24 77 20,37

JUMLAH (KAB/KOTA) 5.464 4.844 10.308 1.619 29,63 2.110 43,56 3.729 36,18

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

NO KECAMATAN PUSKESMAS

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR

L

Page 127: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 48

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Midai Midai 195 193 388 0 - - - 0 -2 Bunguran Barat Sedanau 437 407 844 4 0,92 4 0,98 8 0,953 Serasan Serasan 176 173 349 18 10,23 17 9,83 35 10,034 Bunguran Timur Ranai 921 847 1.768 48 5,21 44 5,19 92 5,205 Bunguran Utara Kelarik 153 143 296 5 3,27 5 3,50 10 3,386 Subi Subi 101 99 200 15 14,85 15 15,15 30 15,007 Pulau Laut Pulau Laut 89 79 168 5 5,62 5 6,33 10 5,958 Pulau Tiga Pulau Tiga 200 174 374 11 5,50 9 5,17 20 5,359 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 115 105 220 28 24,35 26 24,76 54 24,55

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 173 161 334 19 10,98 18 11,18 37 11,0811 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 101 95 196 23 22,77 21 22,11 44 22,4512 Serasan Timur Serasan Timur 110 102 212 0 - - - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.771 2.578 5.349 176 6,35 164 6,36 340 6,36

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 128: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 49

NATUNA2012

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100,00

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 -

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 -

4 PUSKESMAS PERAWATAN 8 8 100,00

5 SARANA YANKES.LAINNYA 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 10 10 100,00

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

KABUPATEN/KOTATAHUN

Page 129: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLBKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

YANG TERSERANG

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 DBD 2 6 4.494 4.278 8.772 15 15 30 0,33 0,35 0,34 0 0 0 - - 0

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

JUMLAHDESA

CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN LUARBIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAHKEC

Page 130: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

JUMLAH

RATA2 KEJADIANDESA/KELURAHANKLB PER JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DITANGANI <24JAM

%

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Midai Midai 6 - - - -2 Bunguran Barat Sedanau 9 - - - -3 Serasan Serasan 5 4 0,80 4 100,004 Bunguran Timur Ranai 6 - - - -5 Bunguran Utara Kelarik 8 - - - -6 Subi Subi 8 - - - -7 Pulau Laut Pulau Laut 3 - - - -8 Pulau Tiga Pulau Tiga 10 - - - -9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 3 - - - -10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 7 - - - -11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 4 - - - -12 Serasan Timur Serasan Timur 4 2 0,50 2 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 73 6 0,08 6 100,00

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

NO PUSKESMASJUMLAH

DESA/KELURAHANKECAMATAN

Page 131: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 52

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Midai Midai 3 5 8 - - - - - -2 Bunguran Barat Sedanau 7 6 13 19 25 44 0,37 0,24 0,303 Serasan Serasan 2 4 6 54 56 110 0,04 0,07 0,054 Bunguran Timur Ranai 361 444 805 349 508 857 1,03 0,87 0,945 Bunguran Utara Kelarik 7 12 19 21 31 52 0,33 0,39 0,376 Subi Subi 20 24 44 43 55 98 0,47 0,44 0,457 Pulau Laut Pulau Laut - - - 46 58 104 - - -8 Pulau Tiga Pulau Tiga - - - - - - - - -9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - - - - - - - - -10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 5 2 7 8 12 20 0,63 0,17 0,3511 Bunguran Selatan Bunguran Selatan - - - - - - - - -12 Serasan Timur Serasan Timur 2 1 3 16 58 74 0,13 0,02 0,04

JUMLAH (KAB/ KOTA) 407 498 905 556 803 1.359 0,73 0,62 0,67

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

PENCABUTAN GIGI TETAPRASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP

Page 132: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Midai Midai 7 - - 7 100 400 364 764 59 14,75 60 16,48 119 15,58 60 59 119 60 100,00 59 100,00 119 100,002 Bunguran Barat Sedanau 15 - - 15 100 892 800 1.692 119 13,34 127 15,88 246 14,54 86 80 166 86 100,00 80 100,00 166 100,003 Serasan Serasan 7 - - 7 100 331 314 645 57 17,22 41 13,06 98 15,19 44 43 87 44 100,00 43 100,00 87 100,004 Bunguran Timur Ranai 12 - - 12 100 1.656 1.489 3.145 329 19,87 252 16,92 581 18,47 161 149 310 161 100,00 149 100,00 310 100,005 Bunguran Utara Kelarik 5 - - - - 272 293 565 - - - - - - - - - - - - - - -6 Subi Subi 5 - - 5 100 177 181 358 33 18,64 31 17,13 64 17,88 20 19 39 20 100,00 19 100,00 39 100,007 Pulau Laut Pulau Laut 3 - - 3 100 155 168 323 25 16,13 23 13,69 48 14,86 9 8 17 9 100,00 8 100,00 17 100,008 Pulau Tiga Pulau Tiga 7 - - 7 100 404 347 751 75 18,56 96 27,67 171 22,77 19 16 35 19 100,00 16 100,00 35 100,009 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 3 - - 3 100 435 200 635 43 9,89 35 17,50 78 12,28 38 35 73 38 100,00 35 100,00 73 100,0010 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 7 - - - - 319 301 620 - - - - - - - - - - - - - - -11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 6 - - 6 100 228 204 432 39 17,11 37 18,14 76 17,59 28 26 54 28 100,00 26 100,00 54 100,0012 Serasan Timur Serasan Timur 3 - - 3 100 195 183 378 37 18,97 21 11,48 58 15,34 30 28 58 30 100,00 28 100,00 58 100,00

JUMLAH (KAB/ KOTA) 80 - - 68 85 5.464 4.844 10.308 816 14,93 723 14,93 1.539 14,93 495 463 958 495 100,00 463 100,00 958 100,00

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAHSD/MI

MENDAPATYAN. GIGI

% %

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURID SD/MI

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

JUMLAH

SD/MI

Page 133: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 54

KABUPATEN/KOTA NATUNA2012

PENYULUHAN KESEHATAN

JUMLAH SELURUHKEGIATAN

PENYULUHANKELOMPOK

JUMLAH KEGIATANPENYULUHAN

MASSA

1 2 3 4 5

1 Midai Midai - -2 Bunguran Barat Sedanau - -3 Serasan Serasan - 54 Bunguran Timur Ranai 24 115 Bunguran Utara Kelarik 7 26 Subi Subi 56 487 Pulau Laut Pulau Laut - -8 Pulau Tiga Pulau Tiga - -9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 186 239

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 63 6311 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 1 -12 Serasan Timur Serasan Timur - -

SUB JUMLAH I 337 368

1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota - -2 Rumah Sakit 2 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 339 371

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN

Page 134: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 55

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Midai Midai 2.921 2.840 5.761 78 68 146 - - - 388 384 772 1.916 1.894 3.810 2.382 2.346 4.728 81,55 82,61 82,072 Bunguran Barat Sedanau 6.833 6.265 13.098 135 124 259 - - - 1.346 1.252 2.598 3.763 3.502 7.265 5.244 4.878 10.122 76,75 77,86 77,283 Serasan Serasan 2.820 2.738 5.558 91 77 168 - - - 646 633 1.279 1.244 1.221 2.465 1.981 1.931 3.912 70,25 70,53 70,394 Bunguran Timur Ranai 13.822 12.923 26.745 987 742 1.729 - - - 1.695 1.558 3.253 7.935 7.296 15.231 10.617 9.596 20.213 76,81 74,26 75,585 Bunguran Utara Kelarik 2.443 2.271 4.714 48 37 85 - - - 508 478 986 1.353 1.272 2.625 1.909 1.787 3.696 78,14 78,69 78,406 Subi Subi 1.511 1.477 2.988 62 32 94 - - - 371 363 734 844 826 1.670 1.277 1.221 2.498 84,51 82,67 83,607 Pulau Laut Pulau Laut 1.300 1.216 2.516 44 27 71 - - - 202 179 381 904 797 1.701 1.150 1.003 2.153 88,46 82,48 85,578 Pulau Tiga Pulau Tiga 3.025 2.739 5.764 52 33 85 - - - 294 256 550 2.190 1.912 4.102 2.536 2.201 4.737 83,83 80,36 82,189 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 1.939 1.750 3.689 59 35 94 - - - 553 505 1.058 853 777 1.630 1.465 1.317 2.782 75,55 75,26 75,41

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 2.631 2.420 5.051 58 53 111 - - - 1.218 1.136 2.354 921 860 1.781 2.197 2.049 4.246 83,50 84,67 84,0611 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 1.625 1.519 3.144 46 32 78 - - - 222 209 431 1.077 1.013 2.090 1.345 1.254 2.599 82,77 82,55 82,6712 Serasan Timur Serasan Timur 1.674 1.540 3.214 41 17 58 - - - 337 314 651 1.046 976 2.022 1.424 1.307 2.731 85,07 84,87 84,97

JUMLAH (KAB/KOTA) 42.544 39.698 82.242 1.701 1.277 2.978 - - - 7.780 7.267 15.047 24.046 22.346 46.392 33.527 30.890 64.417

PERSENTASE (KAB/KOTA) 4,00 3,22 3,62 - - - 18,29 18,31 18,30 56,52 56,29 56,41 78,81 77,81 78,33 78,81 77,81 78,33

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

PUSKESMAS JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA JUMLAH

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

%JUMLAH PENDUDUK

ASKESNO KECAMATAN

Page 135: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 56

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Midai Midai 388 384 772 388 100,00 384 100,00 772 100,00 - - - - - - - - - - - -2 Bunguran Barat Sedanau 1.346 1.252 2.598 1.346 100,00 1.252 100,00 2.598 100,00 660 49,03 614 49,04 1.274 49,04 - - - - - -3 Serasan Serasan 646 633 1.279 646 100,00 633 100,00 1.279 100,00 238 36,84 233 36,81 471 36,83 - - - - - -4 Bunguran Timur Ranai 1.695 1.558 3.253 1.695 100,00 1.558 100,00 3.253 100,00 98 5,78 90 5,78 188 5,78 - - - - - -5 Bunguran Utara Kelarik 508 478 986 508 100,00 478 100,00 986 100,00 96 18,90 90 18,83 186 18,86 - - - - - -6 Subi Subi 371 363 734 371 100,00 363 100,00 734 100,00 66 17,79 66 18,18 132 17,98 - - - - - -7 Pulau Laut Pulau Laut 202 179 381 202 100,00 179 100,00 381 100,00 - - - - - - - - - - - -8 Pulau Tiga Pulau Tiga 294 256 550 294 100,00 256 100,00 550 100,00 258 87,76 225 87,89 483 87,82 - - - - - -9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 553 505 1.058 553 100,00 505 100,00 1.058 100,00 202 36,53 184 36,44 386 36,48 - - - - - -

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 1.218 1.136 2.354 1.218 100,00 1.136 100,00 2.354 100,00 173 14,20 162 14,26 335 14,23 - - - - - -11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 222 209 431 222 100,00 209 100,00 431 100,00 - - - - - - - - - - - -12 Serasan Timur Serasan Timur 337 314 651 337 100,00 314 100,00 651 100,00 202 59,94 188 59,87 390 59,91 - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.780 7.267 15.047 7.780 100,00 7.267 100,00 15.047 100,00 1.993 25,62 1.852 25,49 3.845 25,55 - - - - - -

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)

MENDAPAT YANKES RAWAT JALANPELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA

3)

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

P L + PL P L + P L P L + P L

Page 136: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 57

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Midai Midai 388 384 772 - - - - - - - - - - - -2 Bunguran Barat Sedanau 1.346 1.252 2.598 - - - - - - - - - - - -3 Serasan Serasan 646 633 1.279 - - - - - - - - - - - -4 Bunguran Timur Ranai 1.695 1.558 3.253 - - - - - - - - - - - -5 Bunguran Utara Kelarik 508 478 986 - - - - - - - - - - - -6 Subi Subi 371 363 734 - - - - - - - - - - - -7 Pulau Laut Pulau Laut 202 179 381 - - - - - - - - - - - -8 Pulau Tiga Pulau Tiga 294 256 550 - - - - - - - - - - - -9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 553 505 1.058 - - - - - - - - - - - -10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 1.218 1.136 2.354 - - - - - - - - - - - -11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 222 209 431 - - - - - - - - - - - -12 Serasan Timur Serasan Timur 337 314 651 - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.780 7.267 15.047 - - - - - - - - - - - -

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

L P L + P

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN DASAR(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

L P L + P

Page 137: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 58

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Midai 1.007 1.140 2.147 23 27 50 - - -2 Puskesmas Bunguran Barat 2.525 2.378 4.903 3 2 5 - - -3 Puskesmas Serasan 1.622 1.937 3.559 44 45 89 12 16 284 Puskesmas Ranai 3.288 3.414 6.702 - - - 2 - 25 Puskesmas Kelarik 1.684 2.179 3.863 13 6 19 - - -6 Puskesmas Subi 1.975 1.773 3.748 19 23 42 - - -7 Puskesmas Pulau Laut 2.514 2.554 5.068 14 16 30 - - -8 Puskesmas Pulau Tiga 2.243 2.805 5.048 - - - 1 - 19 Puskesmas Bunguran Tengah 19.188 24.330 43.518 - - - 119 - 11910 Puskesmas Bunguran Timur Laut 367 693 1.060 - - - - - -11 Puskesmas Bunguran Selatan 2.989 3.598 6.587 - - - - - -12 Puskesmas Serasan Timur 1.016 1.528 2.544 - - - - - -

SUB JUMLAH I 40.418 48.329 88.747 116 119 235 134 16 150

1 RSUD Natuna 12.706 16.754 29.460 2.026 2.455 4.481 - - -2 RS TNI AU Natuna 1 - 1 6 - 6 - - -

SUB JUMLAH II 12.707 16.754 29.461 2.032 2.455 4.487 - - -

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) - - - - - - - - -2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) - - - - - - - - -3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) - - - - - - - - -4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) - - - - - - - - -

- - -

SUB JUMLAH III - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 53.125 65.083 118.208 2.148 2.574 4.722 134 16 150

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 42.544 39.698 82.242 42.544 39.698 82.242

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 124,87 163,95 143,73 5,05 6,48 5,74

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 138: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 59

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 RSUD Natuna Type C 99 2.026 2.455 4.481 34 42 76 18 22 40 1,68 1,71 1,70 0,9 0,9 0,92 RS TNI AU Natuna Type C 10 3 3 6 - - - - - - - - - - - -

109 2.029 2.458 4.487 34 42 76 18 22 40 1,68 1,71 1,69 0,9 0,9 0,9

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Keterangan: a termasuk rumah sakit swastab Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

JUMLAHTEMPATTIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRJENIS RSb PASIEN KELUAR MATI

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH

SAKITa

Page 139: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 60

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUARMATI

PASIEN KELUARMATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 RSUD Natuna Type C 99 4.481 76 40 9.471 26,2 2,1 6,02 RS TNI AU Natuna Type C 10 6 - - 15 0,4 2,5 605,8

109 4487 76 40 9.486 23,8 2,1 6,8

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Keterangan:a

termasuk rumah sakit swastab

Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

JUMLAH HARIPERAWATAN

BOR LOS TOI

KABUPATEN/KOTA

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NONAMA RUMAH

SAKITa JENIS RS

b

JUMLAHTEMPATTIDUR

JUMLAH PASIEN

Page 140: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

KABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Midai Midai 1.410 1.220 86,52 128 10,492 Bunguran Barat Sedanau 2.696 704 26,11 231 32,813 Serasan Serasan 1.140 913 80,09 139 15,224 Bunguran Timur Ranai 6.029 3.230 53,57 1.082 33,505 Bunguran Utara Kelarik 1.003 971 96,81 128 13,18

RUMAH TANGGA

TABEL 61

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

5 Bunguran Utara Kelarik 1.003 971 96,81 128 13,186 Subi Subi 692 718 103,76 50 6,967 Pulau Laut Pulau Laut 518 518 100,00 90 17,378 Pulau Tiga Pulau Tiga 1.144 938 81,99 80 8,539 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 707 672 95,05 191 28,4210 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 1.111 877 78,94 269 30,6711 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 647 626 96,75 60 9,5812 Serasan Timur Serasan Timur 672 724 107,74 61 8,43

JUMLAH (KAB/KOTA) 17.769 12.111 68,16 2.509 20,72

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Page 141: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

JUMLAH YANGADA

JUMLAH YANGDIPERIKSA

% DIPERIKSAJUMLAH YANG

SEHAT% RUMAH

SEHAT

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Midai Midai 1.413 823 58,24 706 85,782 Bunguran Barat Sedanau 3.244 1.583 48,80 275 17,373 Serasan Serasan 1.140 272 23,86 80 29,414 Bunguran Timur Ranai 6.176 4.182 67,71 1.146 27,405 Bunguran Utara Kelarik 1.017 858 84,37 122 14,226 Subi Subi 691 518 74,96 102 19,697 Pulau Laut Pulau Laut 522 449 86,02 55 12,258 Pulau Tiga Pulau Tiga 1.145 866 75,63 9 1,049 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 707 677 95,76 425 62,7810 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 1.125 325 28,89 120 36,9211 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 652 476 73,01 102 21,4312 Serasan Timur Serasan Timur 682 476 69,79 119 25,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 18.514 11.505 62,14 3.261 28,34

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RUMAH

Page 142: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 63

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Midai Midai 1.413 806 57,04 806 100,002 Bunguran Barat Sedanau 3.244 - - - -3 Serasan Serasan 1.140 4 0,35 1 25,004 Bunguran Timur Ranai 6.176 763 12,35 516 67,635 Bunguran Utara Kelarik 1.017 217 21,34 154 70,976 Subi Subi 691 510 73,81 - -7 Pulau Laut Pulau Laut 522 81 15,52 60 74,078 Pulau Tiga Pulau Tiga 1.145 893 77,99 298 33,379 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 707 60 8,49 26 43,3310 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 1.125 44 3,91 - -11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 652 715 109,66 213 29,7912 Serasan Timur Serasan Timur 682 - - - -

JUMLAH ( KAB/KOTA) 18.514 4.093 22,11 2.074 50,67

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAHRUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

Page 143: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 64

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 Midai Midai 1.410 685 48,58 - - 685 100,00 - - - - - - - - - - 685 100,002 Bunguran Barat Sedanau 2.696 149 5,53 - - 87 58,39 - - 29 19,46 - - 1 0,67 32 21,48 149 100,003 Serasan Serasan 1.140 21 1,84 - - 21 100,00 - - - - - - - - - - 21 100,004 Bunguran Timur Ranai 6.029 160 2,65 - - 126 78,75 - - 23 14,38 - - 11 6,88 - - 160 100,005 Bunguran Utara Kelarik 1.003 206 20,54 - - 164 79,61 - - 42 20,39 - - - - - - 206 100,006 Subi Subi 692 445 64,31 - - - - 26 5,84 419 94,16 - - - - - - 445 100,007 Pulau Laut Pulau Laut 518 108 20,85 8 7,41 34 31,48 - - 66 61,11 - - - - - - 108 100,008 Pulau Tiga Pulau Tiga 1.144 302 26,40 - - 89 29,47 - - 15 4,97 - - 198 65,56 - - 302 100,009 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 707 500 70,72 - - - - 1 0,20 459 91,80 - - 29 5,80 11 2,20 500 100,0010 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 1.111 53 4,77 - - 53 100,00 - - - - - - - - - - 53 100,0011 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 647 161 24,88 - - - - - - 161 100,00 - - - - - - 161 100,0012 Serasan Timur Serasan Timur 672 152 22,62 - - 152 100,00 - - - - - - - - - - 152 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 17.769 2.942 16,56 8 0,27 1.411 47,96 27 0,92 1.214 41,26 - - 239 8,12 43 1,46 2.942 100,00

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

NO KECAMATAN

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KEMASAN JUMLAH

JENIS SARANA AIR BERSIH

LEDENG SPT PAH LAINNYASGL MATA AIRPUSKESMASJUMLAH

KELUARGA

YANG ADA

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER AIR

BERSIHNYA

%

KELUARGA

DIPERIKSA

Page 144: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 65

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 Midai Midai 1.410 - - - - 685 48,58 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 685 48,582 Bunguran Barat Sedanau 2.696 - - - - 87 3,23 - - - - 29 1,08 - - 1 0,04 - - - - - - 32 1,19 116 4,303 Serasan Serasan 1.140 - - - - 21 1,84 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 21 1,844 Bunguran Timur Ranai 6.029 - - - - 126 2,09 - - - - 23 0,38 - - 11 0,18 - - - - - - - - 149 2,475 Bunguran Utara Kelarik 1.003 - - - - 164 16,35 - - - - 42 4,19 - - - - - - - - - - - - 206 20,546 Subi Subi 692 - - - - - - - - 26 3,76 419 60,55 - - - - - - - - - - - - 445 64,317 Pulau Laut Pulau Laut 518 8 1,54 - - 34 6,56 - - - - 66 12,74 - - - - - - - - - - - - 108 20,858 Pulau Tiga Pulau Tiga 1.144 - - - - 89 7,78 - - - - 15 1,31 - - 198 17,31 - - - - - - - - 104 9,099 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 707 - - - - - - - - 1 0,14 459 64,92 - - 29 4,10 - - - - - - 11 1,56 460 65,06

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 1.111 - - - - 53 4,77 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 53 4,7711 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 647 - - - - - - - - - - 161 24,88 - - - - - - - - - - - - 161 24,8812 Serasan Timur Serasan Timur 672 - - - - 152 22,62 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 152 22,62

JUMLAH (KAB/KOTA) 17.769 8 0,05 - - 1.411 7,94 - - 27 0,15 1.214 6,83 - - 239 1,35 - - - - - - 43 0,24 2.660 14,97

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAHKELUARGADIPERIKSASUMBER

AIRMINUMNYA

AIR KEMASAN LAIN-LAINAIR ISI ULANG

SUMBER AIR MINUM KELUARGAKELUARGA DENGANSUMBER AIR MINUM

TERLINDUNGMATA AIR TAKTERLINDUNG

AIR SUNGAIAIR HUJANLEDING

METERANLEDINGECERAN

POMPASUMUR

TERLINDUNGSUMUR TAK

TERLINDUNGMATA AIR

TERLINDUNG

Page 145: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 66

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 Midai Midai 1.410 275 19,50 140 50,91 134 95,71 549 38,94 227 41,35 73 32,16 549 38,94 107 19,49 44 41,12

2 Bunguran Barat Sedanau 2.696 149 5,53 149 100,00 92 61,74 126 4,67 99 78,57 87 87,88 88 3,26 74 84,09 55 74,32

3 Serasan Serasan 1.140 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Bunguran Timur Ranai 6.029 160 2,65 145 90,63 145 100,00 160 2,65 127 79,38 127 100,00 156 2,59 126 80,77 98 77,78

5 Bunguran Utara Kelarik 1.003 146 14,56 95 65,07 38 40,00 146 14,56 61 41,78 11 18,03 125 12,46 - - - -

6 Subi Subi 692 589 85,12 333 56,54 79 23,72 610 88,15 452 74,10 159 35,18 589 85,12 160 27,16 47 29,38

7 Pulau Laut Pulau Laut 518 108 20,85 65 60,19 16 24,62 108 20,85 20 18,52 4 20,00 108 20,85 32 29,63 8 25,00

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 1.144 26 2,27 6 23,08 2 33,33 302 26,40 14 4,64 4 28,57 302 26,40 15 4,97 3 20,00

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 707 500 70,72 443 88,60 350 79,01 500 70,72 444 88,80 170 38,29 500 70,72 437 87,40 36 8,24

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 1.111 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 647 194 29,98 194 100,00 184 94,85 56 8,66 56 100,00 38 67,86 - - - - - -

12 Serasan Timur Serasan Timur 672 152 22,62 144 94,74 33 22,92 152 22,62 146 96,05 8 5,48 152 22,62 151 99,34 23 15,23

JUMLAH (KAB/KOTA) 17.769 2.299 12,94 1.714 74,55 1.073 62,60 2.709 15,25 1.646 60,76 681 41,37 2.569 14,46 1.102 42,90 314 28,49

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

PUSKESMASJUMLAH

KELUARGA

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGA

MEMILIKISEHAT

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

DIPERIKSA

PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN SEHATKELUARGA

MEMILIKISEHAT

JAMBAN TEMPAT SAMPAH

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

MEMILIKI

Page 146: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 67

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

JU

MLA

HY

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

%S

EH

AT

JU

MLA

HY

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

%S

EH

AT

JU

MLA

HY

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

%S

EH

AT

JU

MLA

HY

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

%S

EH

AT

JU

MLA

HY

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

%S

EH

AT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24

1 Midai Midai 1 1 1 100,00 5 4 4 100,00 2 2 2 100,00 - - - - 8 7 7 100,00

2 Bunguran Barat Sedanau 4 3 3 100,00 13 8 8 100,00 1 1 - - - - - - 18 12 11 91,67

3 Serasan Serasan 1 1 1 100,00 9 8 - - - - - - - - - - 10 9 1 11,11

4 Bunguran Timur Ranai 5 5 4 80,00 38 32 20 62,50 3 3 - - - - - - 46 40 24 60,00

5 Bunguran Utara Kelarik 1 - - - 5 - - - - - - - - - - - 6 0 0 -

6 Subi Subi 2 2 - - 4 4 - - - - - - - - - - 6 6 0 -

7 Pulau Laut Pulau Laut - - - - 4 4 2 50,00 2 2 2 100,00 - - - - 6 6 4 66,67

8 Pulau Tiga Pulau Tiga 1 1 - - 6 5 1 20,00 1 - - - - - - - 8 6 1 16,67

9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - - - - 9 9 4 44,44 - - - - - - - - 9 9 4 44,44

10 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - 3 3 1 33,33 1 1 1 100,00 - - - - 4 4 2 50,00

11 Bunguran Selatan Bunguran Selatan - - - - 20 12 8 66,67 - - - - - - - - 20 12 8 66,67

12 Serasan Timur Serasan Timur - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 13 9 69,23 117 90 48 53,33 10 9 5 55,56 0 0 0 - 142 112 62 55,36

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH TUPM

NO PUSKESMAS

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

KECAMATAN

Page 147: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %

1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Midai Midai 4 4 100,00 - - - 8 8 100,00 2 2 100,00 3 3 100,00 2 2 100,00 19 19 100,002 Bunguran Barat Sedanau 11 - - - - - 22 7 31,82 15 8 53,33 8 - - - - - 56 15 26,793 Serasan Serasan 9 9 100,00 - - - 11 4 36,36 8 8 100,00 14 - - 2 - - 44 21 47,734 Bunguran Timur Ranai - - - - - - 19 19 100,00 16 16 100,00 - - - 16 16 100,00 51 51 100,005 Bunguran Utara Kelarik 13 8 61,54 - - - 25 25 100,00 17 17 100,00 10 10 100,00 13 13 100,00 78 73 93,596 Subi Subi 7 7 100,00 - - - 9 9 100,00 10 10 100,00 10 10 100,00 - - - 36 36 100,007 Pulau Laut Pulau Laut 1 1 100,00 - - - 7 5 71,43 5 5 100,00 2 1 50,00 - - - 15 12 80,008 Pulau Tiga Pulau Tiga 7 5 71,43 - - - 21 10 47,62 6 2 33,33 17 - - - - - 51 17 33,339 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 7 7 100,00 - - - 6 6 100,00 20 20 100,00 8 8 100,00 - - - 41 41 100,0010 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 6 6 100,00 - - - 8 8 100,00 15 15 100,00 17 17 100,00 39 39 100,00 85 85 100,0011 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 6 6 100,00 - - - 19 14 73,68 22 15 68,18 16 11 68,75 - - - 63 46 73,0212 Serasan Timur Serasan Timur 6 - - - - - 5 5 100,00 9 9 100,00 4 - 0,00 - - - 24 14 58,33

JUMLAH (KAB/KOTA) 77 53 68,83 - - 0 160 120 75,00 145 127 87,586 109 60 55,05 72 70 97,22 563 430 76,38

SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAHINSTALASI

PENGOLAHAN AIRMINUM

SARANA PELAYANANKESEHATAN

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

TABEL 68

NO KECAMATAN

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAHSARANA LAINPERKANTORANPUSKESMAS

Page 148: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 69

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

NO NAMA OBAT SATUANSTOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-

RATA/ BULAN

TINGKATKECUKUPAN

(BULAN)

PERSENTASETINGKAT

KECUKUPAN1 2 3 4 5 6 7

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 20.400 748 27,27 151,52

2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 2.311 152 15,20 84,47

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 120 70 1,71 9,52

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 2.228 63 35,37 196,47

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 187 6 31,17 173,15

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 802 213 3,77 20,92

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 860 26 33,08 183,76

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 185 5 37,00 205,56

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 183 10 18,30 101,67

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 9.000 40 225,00 1250,00

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 774 21 36,86 204,76

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 10 6 1,67 9,26

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 2.140 29 73,79 409,96

14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 208 6 34,67 192,59

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 9.352 236 39,63 220,15

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 789 14 56,36 313,10

17 Kloroquin tablet Tablet 90 - - -

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 16.720 120 139,33 774,07

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 13.238 146 90,67 503,73

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 19.880 118 168,47 935,97

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 550 4 137,50 763,89

22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 304 6 50,67 281,48

23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 799 3 266,33 1479,63

24 Multivitamin Sirup Botol 5.400 515 10,49 58,25

25 Garam Oralit Bungkus 238 7 34,00 188,89

26 OAT Kat 1 Pkt 234 - - -

27 OAT Kat 2 Pkt - - - -

28 OAT Kat 3 Pkt 20 - - -

29 OAT Kat Sisipan Pkt - - - -

30 OAT Kat Anak Pkt 34 - - -

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 8 3 2,67 14,81

32 Salep 2-4 Pot - - - -

33 Infus set dewasa Kantong 570 66 8,64 47,98

34 Infus set anak Kantong 275 24 11,46 63,66

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

Page 149: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN/KOTA NATUNA

TAHUN 2012

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM - - 1 1 - - 2

2 RUMAH SAKIT JIWA - - - - - - -

3 RUMAH SAKIT BERSALIN - - - - - - -

4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA - - - - - - -

5 PUSKESMAS PERAWATAN 8

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 5

7 PUSKESMAS KELILING 16

8 PUSKESMAS PEMBANTU 31

9 RUMAH BERSALIN - - - - - 1 1

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - - - 1 - 2 3

11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - 3 3

12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - 12 12

13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL - - -

14 POSKESDES 22

15 POSYANDU 115

16 APOTEK - - 13 1 - 6 20

17 TOKO OBAT - - - - - 6 6

18 GFK - - 1 - - - 1

19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - - - - - -

20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL - - - - - - -

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

NO FASILITAS KESEHATAN

Page 150: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 71

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100,00 1 50,00

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0,00

3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0,00

4 PUSKESMAS 13 13 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 15 100,00

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR

Page 151: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 72

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Midai Midai - - 8 100,00 - - - - 8 100,00 - -2 Bunguran Barat Sedanau 1 6,25 9 56,25 6 37,50 - - 16 100,00 6 37,503 Serasan Serasan 1 11,11 4 44,44 4 44,44 - - 9 100,00 4 44,444 Bunguran Timur Ranai 10 50,00 6 30,00 3 15,00 1 5,00 20 100,00 4 20,005 Bunguran Utara Kelarik - - 11 100,00 - - - - 11 100,00 - -6 Subi Subi - - 8 100,00 - - - - 8 100,00 - -7 Pulau Laut Pulau Laut - - 5 100,00 - - - - 5 100,00 - -8 Pulau Tiga Pulau Tiga 2 15,38 11 84,62 - - - - 13 100,00 - -9 Bunguran Tengah Bunguran Tengah - - - - 3 75,00 1 25,00 4 100,00 4 100,0010 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut - - - - 7 100,00 - - 7 100,00 7 100,0011 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 7 100,00 - - - - - - 7 100,00 - -12 Serasan Timur Serasan Timur - - 4 57,14 3 42,86 - - 7 100,00 3 42,86

21 18,26 66 57,39 26 22,61 2 1,74 115 100,00 28 24,35

1,96

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

JUMLAHPOSYANDU AKTIF

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH (KAB/KOTA)

POSYANDU

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

Page 152: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 73

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Midai Midai 6 6 100,00 6 100,00 1 82 Bunguran Barat Sedanau 9 9 100,00 9 100,00 2 163 Serasan Serasan 5 5 100,00 5 100,00 2 94 Bunguran Timur Ranai 6 6 100,00 6 100,00 3 205 Bunguran Utara Kelarik 8 8 100,00 8 100,00 4 116 Subi Subi 8 8 100,00 8 100,00 2 87 Pulau Laut Pulau Laut 3 3 100,00 3 100,00 1 58 Pulau Tiga Pulau Tiga 10 10 100,00 10 100,00 3 139 Bunguran Tengah Bunguran Tengah 3 3 100,00 3 100,00 1 410 Bunguran Timur Laut Bunguran Timur Laut 7 7 100,00 7 100,00 1 711 Bunguran Selatan Bunguran Selatan 4 4 100,00 4 100,00 1 712 Serasan Timur Serasan Timur 4 4 100,00 4 100,00 1 7

JUMLAH (KAB/KOTA) 73 73 100,00 73 100,00 22 115

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIFPOSYANDU

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN

JUMLAH

DESA/KELURAHAN

POSKESDESPUSKESMAS

Page 153: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 74

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11

1 Puskesmas Midai - - - 2 - 2 2 - 2 - 1 12 Puskesmas Bunguran Barat - - - 4 1 5 4 1 5 - 1 13 Puskesmas Serasan - - - 1 2 3 1 2 3 - 1 14 Puskesmas Ranai - - - 2 7 9 2 7 9 - 2 25 Puskesmas Kelarik - - - 4 - 4 4 - 4 1 - 16 Puskesmas Subi - - - 2 - 2 2 - 2 1 - 17 Puskesmas Pulau Laut - - - 2 - 2 2 - 2 - - -

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

JUMLAH DOKTER GIGI b

NO UNIT KERJA

7 Puskesmas Pulau Laut - - - 2 - 2 2 - 2 - - -8 Puskesmas Pulau Tiga - - - 1 1 2 1 1 2 - - -9 Puskesmas Bunguran Tengah - - - 1 2 3 1 2 3 - 1 110 Puskesmas Bunguran Timur Laut - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 111 Puskesmas Bunguran Selatan - - - - 1 1 - 1 1 - - -12 Puskesmas Serasan Timur - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 21 15 36 21 15 36 3 7 10

1 RSUD Natuna 5 2 7 7 6 13 12 8 20 1 1 22 RS TNI AU Natuna 1 - 1 1 - 1 2 - 2 1 - 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 2 8 8 6 14 14 8 22 2 1 3

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 14,10 5,04 9,73 68,16 52,90 60,80 82,27 57,94 70,52 11,75 20,15 15,81

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - 1 - 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 2 8 29 21 50 35 23 58 6 8 14

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Keterangan : a termasuk S3b termasuk Dokter Gigi Spesialis

Page 154: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 75

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

BIDAN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 18 19 20 15 16 17

1 Puskesmas Midai 2 1 3 - - - 3 5 8 - - - 3 5 8 - 1 12 Puskesmas Bunguran Barat 2 11 13 - - - 10 16 26 - - - 10 16 26 - - -3 Puskesmas Serasan 2 4 6 - - - 3 11 14 - - - 3 11 14 - - -4 Puskesmas Ranai 7 12 19 - - - 1 12 13 - - - 1 12 13 1 1 25 Puskesmas Kelarik - 7 7 - - - 3 11 14 - - - 3 11 14 - - -6 Puskesmas Subi - 3 3 - - - 7 4 11 - - - 7 4 11 - 1 17 Puskesmas Pulau Laut - 3 3 - - - 2 7 9 - - - 2 7 9 - - -8 Puskesmas Pulau Tiga - 6 6 1 - 1 3 10 13 - - - 4 10 14 - - -9 Puskesmas Bunguran Tengah - 11 11 - - - - 6 6 - - - - 6 6 - - -

10 Puskesmas Bunguran Timur Laut - 10 10 - - - 2 15 17 - - - 2 15 17 - 1 111 Puskesmas Bunguran Selatan - 6 6 - - - - 5 5 - - - - 5 5 - - -12 Puskesmas Serasan Timur - 4 4 - - - 1 8 9 - - - 1 8 9 - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 13 78 91 1 - 1 35 110 145 - - - 36 110 146 1 5 6

1 RSUD Natuna 2 28 30 - 10 10 29 77 106 - - - 29 87 116 2 1 32 RS TNI AU Natuna - 1 1 - - - 2 - 2 - - - 2 - 2 - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 29 31 - 10 10 31 77 108 - - - 31 87 118 2 1 3

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 148,34 157,48 496,25 321,00

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 2 2 - - - 2 1 3 - - - 2 1 3 - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 109 124 1 10 11 68 188 256 - - - 69 198 267 3 6 9

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Keterangan : a termasuk S2 dan S3b termasuk SLTA, D-I, dan D-III

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

BIDAN DIII BIDAN JUMLAHSARJANA KEPERAWATAN a

PERAWAT bNO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

JUMLAH

PERAWAT

PERAWAT D I

Page 155: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 76

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI

APOTEKER DAN

SARJANA FARMASIa

D-III FARMASI DANASS APOTEKER

D-IV/SARJANA GIZI a DI DAN D-III GIZI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas Midai - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1

2 Puskesmas Bunguran Barat - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

3 Puskesmas Serasan - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - 1 1 - 1 1

4 Puskesmas Ranai - - - - 4 4 - 4 4 - - - - 2 2 - 2 2

5 Puskesmas Kelarik - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

6 Puskesmas Subi - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1

7 Puskesmas Pulau Laut - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

8 Puskesmas Pulau Tiga - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Puskesmas Bunguran Tengah - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH

10 Puskesmas Bunguran Timur Laut - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1

11 Puskesmas Bunguran Selatan - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

12 Puskesmas Serasan Timur - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 2 2 1 7 8 1 9 10 - - - 1 8 9 1 8 9

1 RSUD Natuna - 7 7 2 4 6 2 11 13 - - - 2 4 6 2 4 6

2 RS TNI AU Natuna 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 7 8 2 4 6 3 11 14 - - - 2 4 6 2 4 6

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 9,40 50,38 29,18 7,05 30,23 18,24

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 2 5 7 - 1 1 2 6 8 - - - 1 - 1 1 - 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 14 17 3 12 15 6 26 32 - - - 4 12 16 4 12 16

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Keterangan : a termasuk S2 dan S3

Page 156: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 77

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

TENAGA KESMAS TENAGA

SANITASI

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Puskesmas Midai 1 - 1 - - - 1 - 1 1 - 12 Puskesmas Bunguran Barat - 1 1 - - - - 1 1 - - -3 Puskesmas Serasan - - - - - - - - - 1 - 14 Puskesmas Ranai - 1 1 - - - - 1 1 1 - 15 Puskesmas Kelarik - - - - - - - - - - - -6 Puskesmas Subi - - - - - - - - - 1 - 17 Puskesmas Pulau Laut - - - - - - - - - - - -8 Puskesmas Pulau Tiga - - - - - - - - - - 1 19 Puskesmas Bunguran Tengah 1 - 1 - - - 1 - 1 - - -

10 Puskesmas Bunguran Timur Laut - - - - - - - - - - - -11 Puskesmas Bunguran Selatan - 1 1 - - - - 1 1 - 1 112 Puskesmas Serasan Timur - - - - - - - - - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 3 5 - - - 2 3 5 4 3 7

1 RSUD Natuna 3 1 4 - - - 3 1 4 1 - 12 RS TNI AU Natuna - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 1 4 - - - 3 1 4 1 - 1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 11,75 10,08 10,94 11,75 7,56 9,73

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 8 8 16 - - - 8 8 16 2 - 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 13 12 25 - - - 13 12 25 7 3 10

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

Keterangan: a termasuk S2 dan S3b termasuk D-I

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAHSARJANA KESMAS a D-III KESMAS b

Page 157: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 78

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESIL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Puskesmas Midai - - - - - - - - - - - - - - -2 Puskesmas Bunguran Barat - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -3 Puskesmas Serasan 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -4 Puskesmas Ranai - 3 3 - - - - - - - 3 3 - 1 15 Puskesmas Kelarik - - - - - - - - - - - - - - -6 Puskesmas Subi - - - - - - - - - - - - - - -7 Puskesmas Pulau Laut - - - - - - - - - - - - - - -8 Puskesmas Pulau Tiga - - - - - - - - - - - - - - -9 Puskesmas Bunguran Tengah 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - 1 110 Puskesmas Bunguran Timur Laut - - - - - - - - - - - - - 1 111 Puskesmas Bunguran Selatan - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -12 Puskesmas Serasan Timur - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 5 7 - - - - - - 2 5 7 - 3 3

1 RSUD Natuna 5 2 7 9 1 10 - - - 14 3 17 1 1 22 RS TNI AU Natuna - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 2 7 9 1 10 - - - 14 3 17 1 1 2

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 37,61 20,15 29,18 2,35 10,08 6,08

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 7 15 9 1 10 - - - 17 8 25 1 4 5

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN

TENAGA TEKNISI MEDISFISIOTERAPIS

JUMLAHUNIT KERJANO

Page 158: TIM PENYUSUN - PEMKAB NATUNA...kesehatan ibu, mengurangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, melestarikan lingkungan hidup. Merujuk pada UU No. 25 tahun 2004 dengan penjabaran

TABEL 79

KABUPATEN/KOTA NATUNATAHUN 2012

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 73.959.817.326 91,28

a. Belanja Langsung 54.184.791.124 66,87

b. Belanja Tidak Langsung 19.775.026.202 24,41

2 APBD PROVINSI 104.260.000 0,13

3 APBN : 6.961.432.273 8,59

- Dana Dekonsentrasi - 0,00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.056.297.273 6,24

- ASKESKIN 829.335.000 1,02

- BOK 1.075.800.000 1,33

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0,00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0,00

81.025.509.599 100,00

1.714.814.079.999

4,31

985.208,40

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2012

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN