tia transient ischemic attack

7
Nama : Rivaldi puala yuka disufa Nim : 2012730151 Sistem neuropsikiatri Kelompok 1 Jelaskan diferential diagnosis pertama pada skenario? Serangan Iskemik Transien / Transient Ischaemic Attack (TIA) Definisi TIA ( transient ischemic attack) yakni serangan disfungsi otak yang fokal dan sepintas lalu, dengan sebab berasal dari pembuluh darah. merupakan bagian dari salah satu klasifikasi stroke. Gejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak akan menghilang dalam waktu 24 jam. Permulaannya cepat (dari tak ada gejala sampai gejala maksimum, dicapai dalam waktu kurang dari lima menit, biasanya kurang dari satu menit), lamanya beraneka ragam, biasanya 2-15 menit, akan tetapi kadang-kadang sampai satu hari (24 jam).Terjadi akibat gangguan sementara aliran darah keotak yang menyebabkan timbulnya gejala stroke sementara. Gejala-gejala dan tanda-tandanya yang nampak berhubungan dengan terkenanya sistim arteri carotis (SAC) dan sistim vertebro-basilaris (SVB). Sin onim TIA : Mini stroke; Little stroke; Serangan Ischemia Otak Sepintas lalu Epidemiologi Usia rata-rata adalah 59,25 tahun, pada umur 30-54 tahun : rata- rata 25,25% ; pada umur 55-64 tahun : rata-rata 42,25%; pada umur lebih dari 64 tahun : rata-rata 32,25% . TIA terdapat lebih banyak pada laki-laki , kecuali pada umur lebih dari 80 tahun (wanita lebih banyak). Menurut TOOLE, J.F. et al, perbandingan laki-laki dan wanita adalah 2 : 1. Prevalensi TIA pada penduduk kulit putih lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk kulit hitam. Menurut DYKEN. M.L. ini mungkin disebabkan karena pada

Upload: rivaldi-puala-yuka

Post on 03-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

neurologi

TRANSCRIPT

Nama : Rivaldi puala yuka disufaNim: 2012730151Sistem neuropsikiatri Kelompok 1Jelaskan diferential diagnosis pertama pada skenario?

Serangan Iskemik Transien / Transient Ischaemic Attack (TIA)

DefinisiTIA ( transient ischemic attack) yakni serangan disfungsi otak yang fokal dan sepintas lalu, dengan sebab berasal dari pembuluh darah.merupakan bagian dari salah satu klasifikasi stroke. Gejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak akan menghilang dalam waktu 24 jam. Permulaannya cepat (dari tak ada gejala sampai gejala maksimum, dicapai dalam waktu kurang dari lima menit, biasanya kurang dari satu menit), lamanya beraneka ragam, biasanya 2-15 menit, akan tetapi kadang-kadang sampai satu hari (24 jam).Terjadi akibat gangguan sementara aliran darah keotak yang menyebabkan timbulnya gejala stroke sementara.Gejala-gejala dan tanda-tandanya yang nampak berhubungan dengan terkenanya sistim arteri carotis (SAC) dan sistim vertebro-basilaris (SVB).Sinonim TIA : Mini stroke; Little stroke; Serangan Ischemia Otak Sepintas laluEpidemiologiUsia rata-rata adalah 59,25 tahun, pada umur 30-54 tahun : rata-rata 25,25% ; pada umur 55-64 tahun : rata-rata 42,25%; pada umur lebih dari 64 tahun : rata-rata 32,25% .TIAterdapat lebih banyak pada laki-laki , kecuali pada umur lebih dari 80 tahun (wanita lebih banyak). Menurut TOOLE, J.F. et al, perbandingan laki-laki dan wanita adalah 2 : 1. Prevalensi TIA pada penduduk kulit putih lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk kulit hitam. Menurut DYKEN. M.L. ini mungkin disebabkan karena pada penduduk kulit hitam, walaupun adanya TIA sering tak mau masuk rumah sakit.Etiologi

Penyebab tersering dari TIA adalah akibat tromboemboli dari atheroma pembuluh darah leher. Penyebab lain adalah lipohialinosis pembuluh darah kecil intra kranial dan emboli kardiogenik. Penyebab yang lebih jarang, adalah vaskulitis atau kelainan hematologis. (Neurologi Lionel Ginsberg)Stroke Trombotik terjadi karena adanya penggumpalan pada pembuluh darah di otak. Trombotik dapat terjadi pada pembuluh darah yang besar dan pembuluh darah yang kecil. Pada pembuluh darah besar trombotik terjadi akibat aterosklerosis yang diikuti oleh terbentuknya gumpalan darah yang cepat. Selain itu, trombotik juga diakibatkan oleh tingginya kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL). Sedangkan pada pembuluh darah kecil, trombotik terjadi karena aliran darah ke pembuluh darah arteri kecil terhalang. Ini terkait dengan hipertensi dan merupakan indikator penyakit aterosklerosis.Stroke Emboli/Non Trombotik Stroke emboli terjadi karena adanya gumpalan dari jantung atau lapisan lemak yang lepas. Sehingga, terjadi penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan darah tidak bisa mengaliri oksigen dan nutrisi ke otak. (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16617/4/Chapter%20II.pdf)Penelitian yang baru-baru ini mengatakan bahwa kebanyakan TIA disebabkan oleh embolisasi dari trombosit, fibrin atau runtuhan-runtuhan (debris) atheroma yang berasal dari atherosclerotic plaque yang letaknya lebih proksimal.Ada dua bentuk emboli arteri-arteri yaitu : Emboli trombosit-fibrin dan Emboli kholesterol- debris atheroma.Emboli trombosit-fibrinEmboli jenis ini terdiri atas gumpalan trombosit, fibrin, leukosit dan sedikit lemak. Gejala-gejala yang cepat hilang pada TIA, disebabkan karena embolus trombosit ini cepat dirusak akibat deaggregasi dari gumpalan trombosit dan mungkin karena pembukaan dari kolateral-kolateral.1Apakah emboli trombosit satu-satunya penyebab dari gejala ischemia di sistim vertebro-basilar (SVB) masih terdapat banyak pertentangan, berhubung dalam hal ini spasme arteri memegang peranan penting dan atheroma yang ulcerating kurang lazim.1Menurut MC BRIEN , BRADLEY dan RUSSELL ROSS serangan sepintas lalu dari satu mata (transient monocular blindness) disebabkan karena embolisasi berulang dari arteriae retinae dengan mikro-emboli yang terdiri terutama atas trombosit, sedikit lekosit dan lipid, akan tetapi tak ada fibrin atau eritrosit serta kholesterol. lni bertentangan dengan pendapat HOLLENHORST.1Emboli Kholesterol-debris atheroma.Emboli jenis ini terdiri terutama atas kholesterol dan sedikit bahan atheromatous plaque. Embolus ini dilukiskan oleh HOLLENHORST sebagai plaque yang terang cemerlang (bright plaque), ia berwarna jingga tua, kuning atau wama tembaga, yang dapat dilihat dengan ophthalmoscope pada percabangan dari arteriae retinae. Sebelas persen dari penyakit penyumbatan sistim arteri carotis (SAC) dan 4% dari penderita dengan penyakit penyumbatan dari sistim vertebro-basilaris (SVB) menunjukkan plaque ini.1Ia mengira bahwa plaque ini adalah kristal kholesterol atau cairan kholesterol yang tersangkut dan berasal dari lesi atheromateus di aorta, arteria carotis, arteriaophthalmica atau arteria vertebralis.1BARNETT mengira bahwa pada TIA, embolus atheromatous-debris memegang peranan yang lebih besar dari pada embolus trombosit-fibrin.1Emboli jantungEmboli yang berasal dari jantung biasanya besar sekali, sehingga menimbulkan lesi neurologis yang hebat. Emboli kecil-kecil sering berasal dari katup-katup jantung umpamanya pada subacute bacterial endocarditis (SBE); nonbacterial thrombotic endocarditis dan katup mitral yang prolaps (prolapsing mitral valve) dan dari myxoma atrium. Timbulnya TIA pada katup mitral yang prolaps disebabkan karena perubahan hemodinamika akibat arrhythmia atau emboli-emboli kecil dari jantung. Diagnosis didasarkan atas anamnesa adanya sakit dada, dyspneu dan arrhytmia jantung. Pada mana fibrillasi atrium keadaan tersebut paling lazim terdapat. Pada auskultasi terdapat midsystolic click atau midsystolic sampai desing systolik lambat (late systolic murmur). Diagnosis pasti didasarkan atas kelainan pada cardiografi ventrikel kiri dan angiocardiografi.1Myxoma atrium 50% mengenai otak, usia terbanyak antara 30-60 tahun, jarang pada anak-anak. Ia memberi tiga gejala klinik yaitu : obstruksi dari aliran jantung, embolisasi, dan efek systemik. Diagnosis didasarkan atas kelainan pada ultrasound echocardiography.(makalah kepaniteraan klinik di SMF Ilmu Saraf RSUD Prof. Dr Margono Soekarjo /Purwokerto/https://l4six.wordpress.com/2013/06/05/tia-transient-ischemic-attack)Gejala klinisTanda khas pada TIA adalah hilangnya fungsi fokal SSP secara mendadak : gejala seperti sinkope, bingung, dan pusing namun tidak cukup untuk menegakan diagnosis. TIA umumnya berlangsung selama beberapa menit saja, jarang berjam-jam. Daerah arteri yang terkena akan menetukan gejala yang terjadiKarotis (paling sering)vertebrobasilar

HemiparesisParesis atau hilangnya sensasi bilateral atau alternatif

Hilangnya sensasi hemisensorikKebutaan mendadak bilateral

disfasiaDiplopia,afasia,vertigo, disfagia- setidaknya dua dari gejala ini terjadi bersamaan

Kebutaan monokular(amaurosis fugax) yang disebabkan oleh iskemia retina

Beberapa gejala tidak menunjukan lokasi daerah arteri spesifik yang akurat, seperti hemianopia atau disartria saja,walaupun Aipda umumnya kediaman ini disebabkan kediaman vertebribasilar.Tanda-tanda neurologis biasanya tidak ada saat pasien diperiksa oleh dokter. Tetapi emboli kolesterol dapat terlihat melalui funduskopi pada pasien amaurosis fugax. Dapat pula terdengar burit karsinoma dan mempunyai hubungan tertentu bila terdapat lesi TIA. Mumur dan aritmia jantung menunjukan kemungkinan penyebab emboli kardinal. Penyebab TIA vertobasilar yang jarang adalah subclavian stela syndrome pada sindrom ini terjadi stenosis pada bagian proksimal arteri subklavia (kadang dengan burit pada leher bawah dan penurunan tekanan darah dan volume nadi lengan ipsilateral) yang dapat menyebabkan aliran retrograd arteri vertebralis ke bawah saat digerakan.Pemeriksaan penunjang dan diagnosisTIA dikenal berdasrarkan riwayat penyakit. Pemeriksaan penunjang ditujukan untuk mendeteksi penyebab sehingga dapat mencegah rekurensi yang lebih serius, yaitu stroke : Pemeriksaan darah rutin, LED Glukosa darah dan kolesterol Serologi EKGDari hasil pemeriksaan dasar dan kondisi pasien , mungkin diperlukan pemeriksaan lebih lanjut : Rontgen toraks, ekg jika diduga terdapat emboli kardiogenik CT Scan kranial mendeteksi penyakit serebrovaskular yang telah ada sebelumnya dan menyingkirkan kemungkinan lesi struktural seperti tumor yang menunjukan gejala seperti TIA USG karotis atau angiografi untuk mendeteksi stenosis karotis pada pasien TIA dengan lokasi lesi karotis Kultur darah jika terdapat endokarditis infektif.Prognosis dan terapiRisiko stroke dalam lima tahun pertama setelah TIA adalah 7% per tahun. Sedangkan risiko terbesar adalah pada tahun pertama. Bersamaan dengan peningkatan infak miokard setelah TIA, maka risiko gabungan stroke dan infak miokard atau penyakit vaskular berat lainnya adalah 9% pertahun. Hingga 15% pasien dengan stroke pertama kali memiliki riwayat TIA. Fakta ini menekankan pentingnnya identifikasi TIA untuk pencegahan stroke. Pencegahan dengan memodifikasi faktor risiko Menangani hipertensi Berhenti merokok Menurunkan kolesterol serum dengan diet dan obat-obatanObat antiplatelet (aspirin dosis rendah) Kontra indikasi pada pasien ulkus peptikum Beberapa bukti menganjurkan kombinasi aspirin dan dipiridamol yang lebih efektif daripada pengobatan tunggal Klopidogrel merupakan obat antiplatelet pilihan untuk pasien yang tidak dapat mentoleranasi aspirin.Antikoagulan (warfarin) Jika diketahui sumber emboli dari jantung ( kardiogenik), meliputi fibrilasi atrium nonreumatik.Endarektomi karotis Setelah terjadi TIA atau stroke minor, mungkin ditemukan intervensi bedah untuk membersihan ateroma pada arteri karotis intern pada kasus stenosis karotis berat yang simtomatis (stenosis lebih dari 70%)Peran pembedahan untuk kasus stenosis karotis yang lebih ringan atau asimptomatik masih belum ditetapkan. Saat ini, tidak ada pilihan pembedaha untuk TIA vertebrobasilar (dengan pengecualian yang jarang pada subclavian stela syndrome).

Kamus kedokteranFokal: kata sifat focus.Sinkop: Kehilangan kesadaran sepintas.Ateroma : deposit patologis lemak dalam jaringan di luar sel. Sering terjadi di dalam kulit dan di dalam dinding arteri.Iskemia/iskemik : penyempitan pembuluh darahDaftar pustaka Neurologi, Lionel Ginsberg https://l4six.wordpress.com/2013/06/05/tia-transient-ischemic-attack/ http://www.patient.co.uk/pdf/4443.pdf# http://www.strokeassociation.org/STROKEORG/AboutStroke/TypesofStroke/TIA/TIA-Transient-Ischemic-Attack_UCM_310942_Article.jsp http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16617/4/Chapter%20II.pdf