tht

3
1. Fisiologi Sel Rambut Dalam Sistem Vestibular Sel-sel rambut pada organ korti dibagian kala media merupakan sel-sel reseptor pendengaran (auditory receptor cells). Disebut dengan sel-sel rambut karena membrane dibagian permukaan sel mengalami evaginasi yang disebut sterosilia yang mirip seperti rambut. Sterosilia mengandung ion channels yang dapat terbuka aktif secara mekanik jika menerima stimulus suara. Ada 2 tipe sel-sel rambut, yaitu : Sel-sel rambut dalam (Inner hair cells) yang berjumlah + 12000; dan sel rambut luar (outer hair sells) berjumlah + 13000. Sel-sel rambut dalam membentuk sebaris sel yang berjalan spiral disepanjang cochlea dekat aksis sentral. Sedangkan sel rambut luar mempunyai 3-4 baris sel rambut yang berjalan pada choclea namun tidak berdekatan dengan axis sentral. Bagian dasar sel-sel rambut menempel pada membrane basilaris, sedangkan pada bagian permukaan ditempat stereosilia berada didekat membrane tektorial. Sedangkan membrana basilaris dan membrane tektorial berhubungan dibagian sentral. Suara akan menggerakan kedua struktur ini pada arah yang berlawanan, sehingga stereolisa yang berada dipermukaan sel rambut akan menekuk. Akibat dari pergerakan stereolisa akan membuka dan menutup ion channels , yang akan menghasilkan potensial reseptor di sel rambut dalam. Bila potensial reseptor ada, maka hal ini menyebabkan neurotransmitter keluar menuju serabut 2 saraf afferent tertentu.

Upload: raden-adjeng-palupi

Post on 10-Apr-2016

224 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

,m,

TRANSCRIPT

Page 1: Tht

1. Fisiologi Sel Rambut Dalam Sistem Vestibular

Sel-sel rambut pada organ korti dibagian kala media merupakan sel-sel reseptor

pendengaran (auditory receptor cells). Disebut dengan sel-sel rambut karena membrane

dibagian permukaan sel mengalami evaginasi yang disebut sterosilia yang mirip seperti

rambut. Sterosilia mengandung ion channels yang dapat terbuka aktif secara mekanik

jika menerima stimulus suara. Ada 2 tipe sel-sel rambut, yaitu : Sel-sel rambut dalam

(Inner hair cells) yang berjumlah + 12000; dan sel rambut luar (outer hair sells)

berjumlah + 13000. Sel-sel rambut dalam membentuk sebaris sel yang berjalan spiral

disepanjang cochlea dekat aksis sentral. Sedangkan sel rambut luar mempunyai 3-4 baris

sel rambut yang berjalan pada choclea namun tidak berdekatan dengan axis sentral.

Bagian dasar sel-sel rambut menempel pada membrane basilaris, sedangkan pada

bagian permukaan ditempat stereosilia berada didekat membrane tektorial. Sedangkan

membrana basilaris dan membrane tektorial berhubungan dibagian sentral. Suara akan

menggerakan kedua struktur ini pada arah yang berlawanan, sehingga stereolisa yang

berada dipermukaan sel rambut akan menekuk. Akibat dari pergerakan stereolisa akan

membuka dan menutup ion channels , yang akan menghasilkan potensial reseptor di sel

rambut dalam. Bila potensial reseptor ada, maka hal ini menyebabkan neurotransmitter

keluar menuju serabut 2 saraf afferent tertentu.

Sel-sel rambut choclea mempunyai sifat dengan frekuensi yang spesifik, dimana

simulasinya dari input suara bergantung pada tonotopic map membrana basilaris. Suara

dengan frekuensi tinggi dideteksi dibagian basis choclea, sedangkan suara dengan

frekuensi yang rendah dideteksi dibagian apex. Sel-sel rambut dalam berperan sebagai

auditory reseptor sel yang klasik, bertanggung jawab mengirim sinyal dalam bentuk

frekuensi suara yang spesifik ke otak. Sedangkan sel-sel rambut luar memberikan efek

amplifikasi dari stimulus suara kepada sel-sel rambut dalam yang terdekat, dan

mempertajam respon frekuensi sel-sel rambut dalam yang terdekat. Sel-sel rambut luar

memendek dan memanjang bila ada stimulasi suara. Gerakan kontraksi seperti ini dapat

mempengaruhi sel-sel rambut dalam dengan mengubah gerakan membrana basilaris

dan meningkatkan sensitifitas dan selektifitas frekuensi untuk output choclear. Ada

Page 2: Tht

protein prestin terdapat pada sel-sel rambut luar yang memberi kemampuan untuk

berkontraksi ini.

Sel-sel rambut dalam secara predominan dipersarafi serabut afferent yang membawa

informasi dari sel-sel rambut ke otak. Kebalikannya pada sel-sel rambut luar,

predominan dipersarafi serabut efferent yang membawa informasi dari otak ke sel-sel

rambut. Stimulasi serabut-serabut efferent sel-sel rambut luar juga berperan dalam

mengurangi respon dari choclea. Perjalanan input suara selanjutnya melalui saraf dari

choclea ke otak. Stimulasi saraf oleh input suara dimulai dari sel-sel rambut kemudian

berjalan sepanjang serabut afferent, selanjutnya berturut-turut mencapai nucleus

choclearis kompeks olivarius superior, lemniscus lateralis, kolikulus inferior, dan medial

geniculate body untuk selanjutnya tiba di kortex auditory otak.