tht 1 desia
DESCRIPTION
THT DESIATRANSCRIPT
Otitis Medis Supuratif Kronis tipe Benigna Duplex (Lutfiani Ulfha/012095944)
LAPORAN KASUSKepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan THT- KL
Rumah Sakit Umum Kudus
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Nn. W NUmur
: 13 tahun
Jenis Kelamin: PerempuanPekerjaan
: PelajarAlamat
: Bandungrejo RT 2/11 KudusAgama
: Islam
No.CM
: 702828II. PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
Alloanamnesa/ Autoanamnesa dilakukan pada hari Selasa, 3 Februarai pukul 11.00 WIB
A. Keluhan Utama
: Nyeri telinga KananB. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke poliklinik THT RSUD Kudus dengan keluhan nyeri pada telinga kanan sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus-menerus dan mengganggu aktifitasnya bahkan sampai membuat tidurnya terganggu. Keluhan dirasakan semakin memberat dan tidak berkurang dengan minum obat dari warung. Lima hari sebelumnya pasien mengaku telinganya terasa penuh, gembrebeg, berdenging, dan pendengarannya sedikit berkurang.
Pasien mengatakan bahwa keluhan yang sama juga pernah dirasakan 3 tahun yang lalu dan keluhan yang sekarang lebih berat. Pasien juga sering batuk pilek kambuh-kambuhan dan saat ini pasien mengaku sedang batuk dan pilek dengan ingus yang kental dan tidak berbau disertai dengan nyeri tenggorokan.
Saat ini pasien tidak mengeluhkan adanya telinga gatal, keluar cairan, bersin-bersin, pusing berputar, hidung gatal, hitung tersumbat, nyeri di sekitar wajah, penglihatan ganda, ngorok, suara serak dan tidak demam.
C. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat sakit telinga serupa diakui ketika SD kelas 5 Riwayat ISPA diakui Riwayat alergi disangkal Riwayat trauma disangkal Riwayat operasi disangkalD. Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat alergi disangkal Riwayat asma disangkal Riwayat penyakit serupa disangkalE. Riwayat Sosial-Ekonomi Pasien seorang pelajar MTS di Pondok Pesantren, biaya pengobatan ditanggung sendiri . Kesan ekonomi cukupIII. PEMERIKSAAN OBJEKTIF
STATUS PRESENS
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Status Gizi
: CukupVital Sign
Tekanan Darah: 110/60 mmHg
Nadi
: 74 x/menit
Respiratory Rate: 20 x/menit
Suhu
: 36,5C
Kepala dan Leher
:
Kepala
: Mesocephal
Wajah
: Simetri
Leher Anterior
: Pembesaran KGB (-)
Leher Posterior: Pembesaran KGB (-)
STATUS LOKALIS
1. Telinga
DextraSinistra
Pre-auriculaTragus pain (-), fistel (-), abses (-)Tragus pain (-), fistel (-), abses (-)
AuriculaBentuk normalBentuk normal
Retro-auriculaNyeri tekan (-), abses (-)Nyeri tekan (-), abses (-)
MastoidNyeri tekan (-), abses (-)Nyeri tekan (-), abses (-)
CAEDischarge (-) mukopurulen, serumen (-), hiperemis (-), corpus alienum (-)Discharge (-) mukopurulen, serumen (-), hiperemis (-), corpus alienum (-)
Membran Timpani
Perforasi(-) MT intak berwarna hiperemis(-) MT intak
Cone of lightMenurun(+) arah jam 7
WarnaPucat keruhPutih keabu-abuan seperti mutiara
BentukCekungCekung
Pemeriksaan Rutin Khusus Telinga:
Reservoir Test: AD (-) AS (-)Kesan: tidak ada tanda-tanda mastoiditis Valsava Test: AD (-), AS (-) Toynbee Test: AD (+), AS (-)Kesan: Fungsi tuba eustachius AD terganggu Tes Penala:
Tes Rinne: AD ( BC > AC
AS ( BC < AC
Tes Weber: lateralisasi ke kanan Tes Swabach: AD = memanjang AS = sama
Kesan: CHL AD2. HidungHidungDextraSinistra
BentukNormal
SekretMukoserousMukoserous
MukosaMerah mudaMerah muda
Konka media
Konka inferiorHiperemis, pembesaran(-)hiperemis,
pembesaran (+)Merah muda, pembesaran (-)
Merah muda,
pembesaran (-)
Meatus media
Meatus inferiorMerah muda, sekret (-)
Merah muda, sekret (-)Merah muda, sekret (-)
Merah muda, sekret (-)
Septum deviasi(-)
Massa(-)(-)
Pemeriksaan Rutin Khusus Hidung: Tes aplikasi efedrin 1% : (+) ( konka inferior dextra mengecil
Kesan: edema konka inferior dextra Tes palatal phenomen : (+) ( terdapat fenomena gelap terang
Kesan: Tidak terdapat massa yang signifikan di nasofaring yang dapat menghambat pergerakan palatum molle
Pemeriksaan Sinus Paranasal:
DextraSinistra
Infraorbita
Supraorbital
Glabella
Diafanoskopi
3. Tenggorok
Mukosa Buccal
: merah muda
Gingiva
: merah muda
Gigi-geligi
: karies (-), gangren (-)Palatum Durum & Palatum Molle: merah muda
Lidah 2/3 anterior
: simetri, merah muda
TonsilDextraSinistra
UkuranT2T2
PermukaanTidak rataTidak rata
KriptaTidak MelebarTidak Melebar
Detritus(-)(-)
WarnaHiperemishiperemis
Fixative(+)(+)
PeritonsilAbses (-)Abses (-)
Orofaring
Arkus faring: simetris, hiperemis (-)Palatum: merah mudaMukosa
: merah mudaPemeriksaan Rutin Khusus Tenggorok: tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
Nasofaring
Discharge:
Mukosa:
Adenoid:
Massa
:
Laringofaring
Mukosa:
Massa
:
Laring
Epiglottis:
Plica vocalis:
Massa
:
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Audiometri
V. RESUME1. Pemeriksaan Subyektif
a. Keluhan Utama
: Otalgia ADb. Riwayat Penyakit Sekarang:
Tinnitus low frequence AD (+)
Hearing loss AD (+)
Trigger factor: rhinorrhea
Causative factor: ISPA residif
Itching, sneezing, obstruksi cavum nasi (-)
Vertigo (-)
Itching CAE (-)
Traumatic CAE (-)
Febris (-)c. Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat sakit telinga serupa diakui ketika SD kelas 5 Riwayat ISPA diakui Riwayat alergi disangkal Riwayat trauma disangkal Riwayat operasi disangkald. Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat alergi disangkal Riwayat asma disangkal Riwayat penyakit serupa disangkal2. Pemeriksaan Obyektifa. Kepala-Leher: dalam batas normalb. Telinga
:- Pemeriksaan rutin umumDextraSinistra
Pre-auriculaTragus pain (-), fistel (-), abses (-)Tragus pain (-), fistel (-), abses (-)
AuriculaBentuk normalBentuk normal
Retro-auriculaNyeri tekan (-), abses (-)Nyeri tekan (-), abses (-)
MastoidNyeri tekan (-), abses (-)Nyeri tekan (-), abses (-)
CAEDischarge (-) mukopurulen, serumen (-), hiperemis (-), corpus alienum (-)Discharge (-) mukopurulen, serumen (-), hiperemis (-), corpus alienum (-)
Membran Timpani
Perforasi(-) MT intak berwarna hiperemis(-) MT intak
Cone of lightMenurun(+) arah jam 7
WarnaPucat keruhPutih keabu-abuan seperti mutiara
BentukCekungCekung
Pemeriksaan Rutin Khusus Telinga:
Reservoir Test: AD (-) AS (-)Kesan: tidak ada tanda-tanda mastoiditis Valsava Test: AD (-), AS (-) Toynbee Test: AD (+), AS (-)Kesan: Fungsi tuba eustachius AD terganggu Tes Penala: Kesan: CHL AD4. HidungPemeriksaan rutin umumHidungDextraSinistra
BentukNormal
SekretMukoserousMukoserous
MukosaMerah mudaMerah muda
Konka media
Konka inferiorHiperemis, pembesaran(-)hiperemis,
pembesaran (+)Merah muda, pembesaran (-)
Merah muda,
pembesaran (-)
Meatus media
Meatus inferiorMerah muda, sekret (-)
Merah muda, sekret (-)Merah muda, sekret (-)
Merah muda, sekret (-)
Septum deviasi(-)
Massa(-)(-)
Pemeriksaan Rutin Khusus Hidung: Tes aplikasi efedrin 1% : (+) ADKesan: edema konka inferior dextra Tes palatal phenomen : (+) ADSKesan: Tidak terdapat massa yang signifikan di nasofaring yang dapat menghambat pergerakan palatum molle
Pemeriksaan Sinus Paranasal : tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
5. TenggorokPemeriksaan rutin umumMukosa Buccal
: merah muda
Gingiva
: merah muda
Gigi-geligi
: karies (-), gangren (-)
Palatum Durum & Palatum Molle: merah muda
Lidah 2/3 anterior
: simetri, merah muda
TonsilDextraSinistra
UkuranT2T2
PermukaanTidak rataTidak rata
KriptaTidak melebarTidak melebar
Detritus(-)(-)
WarnahiperemisHiperemis
Fixative(+)(+)
PeritonsilAbses (-)Abses (-)
Orofaring
Arkus faring: simetris, hiperemis (-)Palatum: merah mudaMukosa
: merah mudaPemeriksaan Rutin Khusus Tenggorok: tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
VI. DIAGNOSIS BANDINGOMA Stadium IRinofaringitis
VII. DIAGNOSIS SEMENTARAOtitis Media Akut stadium II (Hiperemis) dengan Rinitis dan TonsilitisVIII. DIAGNOSIS PASTIBelum adaIX. PROGNOSIS
Dubia ad bonamX. PENATALAKSANAAN1. Toilet CAE ADS2. Medikamentosa:
Antibiotik golongan penisilin atau ampisilin Analgetik DekongestanXI. KOMPLIKASI Otitis media supuratif kronik, yang ditandai dengan keluarnya sekret dari telinga lebih dari 2 bulan.
Otitis media yang tidak diobati dapat menyebar ke jaringan sekitar telinga tengah, sehingga dapat timbul mastoiditis, abses-subperiosteal, sampai komplikasi yang menyerang otak seperti meningitis dan abses otak.
Otitis media yang tidak diatasi juga dapat menyebabkan hilangnya pendengaran permanent, cairan di telinga tengah dan otitis media kronik dapat mengurangi pendengaran serta dapat menyebabkan masalah dalam kemampuan bicara dan bahasa.Tidak dilakukan pemeriksaan karena tidak ada indikasi
Tidak dilakukan pemeriksaan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 26 Januari 2015 22 Februari 2015 11