the greatest journey of feb ui’s : upaya preservasi...
TRANSCRIPT
1
The Greatest Journey of FEB UI’s : upaya preservasi pengetahuan muatan lokal FEB UI
di Pusat Sumber Belajar FEB UI
Oleh: Endang Wahyulestari, SS.,M.Hum
(Pustakawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia)
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia berdiri pada 18 September 1950 yaitu ketika Jurusan
Sosial-Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Indonesia memisahkan diri menjadi Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI). Kemudian pada Oktober 2015 nama Fakultas
Ekonomi UI resmi dirubah menjadi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB UI). Sejak awal
berdiri, FEB UI cukup banyak melahirkan tokoh-tokoh besar, pemikir, cendikia yang
berjuang bagi pembangunan ekonomi Indonesia sejak masa kemerdekaan sampai dengan
masa pemerintahan yang berkuasa saat ini.
Kontibusi FEB UI pada bangsa dan negara Indonesia tidak diragukan lagi yaitu tidak hanya
dalam bidang pengembangan keilmuan ekonomi dan bisnis di Indonesia, namun sejumlah
tokoh FEB UI dilibatkan dalam berbagai posisi di Pemerintahan, diantaranya Menteri
Keuangan, Menteri Bappenas dan Menteri Perekonomian. FEB UI memiliki begawan
ekonomi Prof. Sumitro Djojohadikusumo yang berperan membantu pemerintah Indonesia era
kemerdekaan dalam berbagai perundingan dengan badan-badan pemerintah maupun swasta
asing dibidang politik dan ekonomi dan beliau menjabat beberapa kali sebagai Menteri
Republik Indonesia.
Berikutnya prestasi junior Prof. Sumitro Djojohadikusumo yaitu Prof. Widjojo Nitisastro
yang terkenal dengan hasil pemikirannya tentang perencana pembangunan ekonomi
Indonesia atau Repelita dan juga terkenal sebagai diplomat ulung. Tokoh ekonom besar
lainnya adalah Prof. Ali Wardhana, Prof. Soebroto, Prof. Emil Salim dan Prof. JB. Sumarlin
dengan berbagai prestasi mereka dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Kelima
tokoh hebat ini adalah Penerima Penghargaan Wirakarya Adhitama FEB UI. Berikutnya Prof.
Wahjudi Prakarsa, penerima Penghargaan Wiraprakarsa Adhitama FEB UI sebagai begawan
akuntan Indonesia
2
Prestasi dan karya besar para tokoh FEB UI kepada bangsa dan negara Indonesia
sesungguhnya harus tetap terukir sepanjang masa, tidak hanya menjadi kenangan sejarah bagi
FEB UI saja namun juga bagi generasi penerus bangsa Indonesia. Perjalanan hebat para tokoh
menjadi perjalanan sejarah pembangunan perekonomian Indonesia.
Karya-karya, jasa dan prestasi para tokoh sesungguhnya merupakan bagian dari kekayaan
pengetahuan lokal FEB UI. Pengetahuan ini dalam bidang perpustakaan disebut sebagai local
content atau muatan lokal organisasi induk (FEB UI) yang perlu dilestarikan dan dipelihara
terutama untuk yang bernilai sejarah.
Perpustakaan sebagai unit pengelola sumber pengetahuan di perguruan tinggi memiliki
tanggungjawab memelihara pengetahuan yang dihasilkan dari organisasi induknya sebagai
muatan lokal. Kegiatan pemeliharaan, perlindungan pengetahuan ini biasa dikenal sebagai
preservasi pengetahuan. Tujuan preservasi pengetahuan salah satunya agar tetap terjaga dan
bisa diakses oleh masyarakat pengguna.
B. Rumusan Masalah
FEB UI sebagai fakultas ekonomi tertua dan terbaik di Indonesia tentunya memiliki banyak
bukti prestasi besar dan karya bernilai historis yang dihasilkan FEB UI dan para ekonom
besar FEB UI. Selama ini masyarakat mengenal prestasi dan karya besar para tokoh melalui
berbagai literatur atau sumber lain seperti google, wikipedia, dll. Belum ada tempat
representatif di Universitas Indonesia yang mengorganisir, menampilkan bukti prestasi dan
karya besar para ekonom hebat tersebut. FEB UI memiliki unit Pusat Sumber Belajar yang
dapat menghimpun, mengelola dan mendokumentasikan bukti tersebut dari berbagai sumber,
untuk kemudian hasilnya disajikan dalam format menarik agar bisa diakses oleh generasi
penerus.
Saat ini Pusat Sumber Belajar FEB UI sudah menyajikan ‘perjalanan’ dari Prof Sumitro
Djojohadikusumo di ruangan yang bernama Ruang Prof. Sumitro Djojohadikusumo.
Kemudian FEB UI sudah selayaknya juga mendokumentasikan ‘perjalanan besar’ 5 (lima)
tokoh penerima Penghargaan Wirakarya Adhitama FEB UI dan 1(satu) tokoh penerima
Penghargaan Wiraprakarsa Adhitama FEB UI sebagai upaya menyelamatkan/mempreservasi
pengetahuan FEB UI.
3
C. Tujuan
Tulisan ini disampaikan untuk memenuhi persyaratan seleksi Lomba Tenaga Kependidikan
Berprestasi UI tahun 2018 bidang Pustakawan. Tulisan ini akan memaparkan ide/karya
Inovasi Pustakawan dalam mempreservasi pengetahuan FEB UI di Pusat Sumber Belajar
FEB UI. Pengetahuan dalam tulisan ini adalah pengetahuan yang tersimpan dalam berbagai
jenis muatan lokal dari para 6 (enam) tokoh FEB penerima penghargaan tersebut di atas.
Muatan lokal ini akan disajikan sebagai galeri ‘perjalanan hebat’ FEB UI.
4
BAB II
Karya Inovasi Yang Diunggulkan
Dalam PP RI no. 24 tahun 2014 menyebutkan bahwa Perpustakaan Perguruan Tinggi
merupakan bagian integral dari kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya
tujuan pendidikan yang berkedudukan di perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
perpustakaan berfungsi sebagai unit pendukung kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi
melalui layanan dan fasilitas yang disediakan.
Terkait dengan ide karya inovasi ini, kebijakan yang berhubungan adalah Peraturan Kepala
Perpustakaan Nasional RI No. 13 Tahun 2017 tentang Standar Nasional Perpustakaan
Perguruan Tinggi pada bahasan tentang koleksi muatan lokal. Disampaikan bahwa :
Perpustakaan menyediakan koleksi muatan lokal perguruan tinggi yang bersangkutan,
yaitu koleksi perpustakaan berupa hasil penelitian, skripsi, tesis, disertasi, makalah seminar,
simposium, konferensi, laporan penelitian, laporan pengabadian masyarakat, laporan lain-
lain, pidato pengukuhan, artikel yang dipublikasi di jurnal nasional maupun internasional,
publikasi internal kampus, majalah atau buletin kampus. Pemahaman muatan lokal (local
content) dalam karya inovasi ini adalah bukti prestasi, karya hasil pemikiran dan pengetahuan
yang dihasilkan oleh para begawan terbaik FEB UI.
Pustakawan PSB FEB UI perlu mengembangkan koleksi dan layanan yang menampilkan
muatan lokal FEB UI yang bernilai tinggi yang bercerita tentang ‘perjalanan’ para tokoh
hebat FEB UI. Ide ini dilatarbelakangi oleh kekawatiran pada generasi muda khususnya para
mahasiswa FEB UI yang cenderung tidak mengenal atau melupakan para ekonom besar FEB
UI yang telah berbakti dan berjuang bagi pembangunan ekonomi Indonesia dan
pengembangan pendidikan ekonomi dan bisnis di Indonesia.
Nama Karya Inovasi : The Greatest journey of FEB UI’s
Tujuan The Greatest journey of FEB UI’s
1. Agar pengetahuan muatan lokal FEB UI yang berasal dari ‘perjalanan’ 6 (enam) penerima
penghargaan FEB UI ini dapat menjadi rujukan dan diakses oleh siapapun yang ingin
meneliti, belajar tentang perkembangan pembangunan ekonomi dan perkembangan
5
pendidikan ekonomi dan bisnis Indonesia melalui karya tulis, prestasi, hasil pemikiran,
perjuangan dan peran para tokoh FEB UI ini;
2. Agar FEB UI memiliki ‘etalase pengetahuan’ atas prestasi-prestasi historis para begawan
FEB UI, agar tetap dikenal oleh generasi penerus, khususnya sivitas FEB UI.
3. ‘Etalase pengetahuan’ ini menjadi salah satu layanan unik yang disediakan oleh Pusat
Sumber Belajar FEB UI sebagai unit pendukung kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi
FEB UI.
Dekripsi karya :
• Perjalanan hebat para tokoh/Begawan ekonomi FEB UI, yaitu Prof. Sumitro
Djojohadikusumo; 5 (lima) tokoh penerima Penghargaan Wirakarya Adhitama FEB UI
yaitu Prof. Widjojo Nitisastro, Prof. Ali Wardhana, Prof. Soebroto, Prof. Emil Salim dan
Prof. J.B Sumarlin; dan Prof. Wahjudi Prakarsa, penerima Penghargaan Wiraprakarsa
Adhitama.
• Output fisik yang diharapkan : galeri sederhana yang memuat ‘perjalanan’ masing-masing
tokoh berupa risalah, karya tulis, bukti prestasi, penghargaan, replika benda-benda
memorial, rekaman (video/audio), foto-foto, lukisan, dll. Output ini dihimpun dari
berbagai sumber diantaranya dari koleksi PSB FEB UI, keluarga tokoh atau dari sumber
lain.
• Output kegiatan yang bisa dilakukan dari karya ini adalah layanan PSB FEB UI berupa
diskusi, sharing atau bedah buku yang membahas pemikiran para tokoh; sosialisasi
kepada berbagai pihak internal dan eksternal melalui berbagai kegiatan seperti
pengenalan kepada mahasiswa baru, studi banding, kunjungan, kegiatan akreditasi, dan
lainnya.
6
BAB III
Implementasi awal : Perjalanan Bakti dan Perjuangan (the Greates journey) Sosok
Begawan Ekonomi Prof. Sumitro Djojohadikusumo
Pada tahap pertama, karya/ide ini sudah dibuat adalah Prof. Sumitro Djojohadikusumo
sebagai penghormatan FEB UI kepada almarhum. Almarhum adalah seorang begawan
ekonomi Indonesia yang berjuang dan membangun Fakultas Ekonomi UI pada awal berdiri,
sebagai akademisi dan ekonom terbaik yang pernah dimiliki FEB UI, beliau pernah mewakili
Pemerintah RI menghadapi pihak luar dalam berbagai forum perundingan dan diplomasi
ekonomi dan politik pada masa setelah kemerdekaan, menjadi Menteri dalam beberapa era
pemerintahan dan prestasi Alm. Prof. Sumitro Djojohadikusumo lainnya.
A. Deskripsi Kerja Karya Inovasi yang sudah dilakukan
Pustakawan PSB FEB UI melakukan beberapa tahap kerja untuk merealisasikan adanya
elatase tentang Prof. Sumitro Djojohadikusumo. Bebarapa kegiatan dilakukan melalui
kerjasama dengan Yayasan Arsari Djojohadikusumo yang merupakan yayasan milik anak
Prof Sumitro. Berikut adalah gambaran proses pengumpulan, pengorganisasian dan kegiatan
layanan dan promosi pengetahuan Prof. Sumitro, yaitu :
7
B. Output 1: Ruangan Prof. Sumitro Djojohadikusumo
Gambar 1. Ruangan Prof. Sumitro Djojohadikusumo,
lokasi di area Koleksi Buku Penunjang, lantai 1, Gedung PSB FEB UI
Ruangan Prof. Sumitro Djojohadikusumo ini merupakan galeri yang bercerita tentang
‘perjalanan’ Prof. Sumitro Djojohadikusumo sebagai pemikir, pejuang, negarawan dalam
pembangunan ekonomi Indonesia. Beliau Dekan ke-2 FE UI (1951-1954) menggantikan Prof.
Mr. R. Soenario Kolopaking Dekan ke 1 FEB UI (1950-1951). Nama Prof. Sumitro
Djojohadikusumo diabadikan menjadi nama Kampus FEB UI Salemba, nama gedung PSB
FEB UI dan nama jalan utama Kampus FEB UI Depok.
Ruangan ini menampilkan patung setengah badan, sejumlah buku-buku bacaan koleksi Prof
Sumitro selama hidup, buku/tulisan beliau, risalah perjalanan sebagai pendidik, birokrat dan
aktivitas lainnya, duplikasi disertasi, lukisan pribadi, replika barang pribadi khas Prof.
Sumitro (tersimpan di meja kaca), duplikat denah posisi duduk Prof. Sumitro di Konferensi
Meja Bundar 1946. Isi ruangan ini akan terus berkembang melalui kerjasama PSB FEB UI
dengan Keluarga Prof. Sumitro Djojohadikusumo yang diwakili oleh Yayasan Arsari
Djojohadikusumo.
C. Output 2: Layanan Ruangan Prof. Sumitro Djojohadikusumo
Semua koleksi buku dan benda-benda yang disajikan di ruangan ini bisa langsung diakses
oleh masyarakat. Koleksi buku semua diolah sebagaimana koleksi PSB FEB UI lainnya yaitu
dikatalogisasi, klasifikasi dan diberi pengaman koleksi (3M tattle tape). Pemustaka bisa
mencari data koleksi Ruang Prof Sumitro Djojohadikusumo melalui online catalog PSB FEB
UI yang berbasis aplikasi LONTAR. Pemustaka dapat meminjam koleksi untuk baca di
8
tempat dan tidak dibawa pulang karena mayoritas koleksi tersebut terdiri dari 1 eksemplar per
judul.
Gambar 2. Beberapa karya Prof. Sumitro menjadi koleksi Ruangan Prof. Sumitro Djojohadikusumo
dan terminal catalog online/OPAC untuk temu kembali koleksi
Layanan ruangan ini menyatu dengan area koleksi buku penunjang dan buku referensi yang
berada di dekat lobi PSB FEB UI, berada di lokasi strategis sehingga mudah diakses oleh
masyarakat. Keberadaan ruangan ini selalu menjadi perhatian bagi pihak-pihak luar yang
berkunjung dan studi banding ke PSB FEB UI. Bahkan beberapa kali ruangan ini menjadi
background kegiatan kajian dan bedah buku yang diselenggarakan di PSB FEB UI.
D. Output 3: Kegiatan Sharing Sosok Prof. Sumitro Djojohadikusumo
Tujuan kegiatan ini memperkenalkan, sharing kisah Prof. Sumitro sebagai anak bangsa yang
berjuang sejak awal jaman kemerdekaan hingga ikut dalam proses pembangunan bangsa dan
meletakkan dasar-dasar ekonomi bangsa dalam pembangunan ekonomi. Prof. Sumitro
Djojohadikusumo telah menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk membangun Indonesia
dan menduduki berbagai posisi strategis baik di dalam maupun organisasi luar negeri
termasuk berbagai penghargaan dari dalam dan luar negeri juga telah diterimanya sebagai
pengakuan atas karya dan kecakapan Beliau. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat
mengenal lebih dekat sosok Prof. Sumitro Djojohadikusumo yang pernah menjadi Dekan
FEB UI, Menteri, Akademisi, maupun pejuang bangsa; namun juga memberikan keteladanan
dan inspirasi atas sifat-sifat Beliau sehingga menjadi lebih berharga meneladani sifat-sifat
Beliau.
9
Gambar 3. Acara bedah buku “Jejak perlawanan begawan pejuang Sumitro Djojohadikusumo”
berlatarbelakang Ruangan Prof. Sumitro Djojohadikusumo
PSB FEB UI bekerja sama dengan Yayasan Arsari Djojohadikusumo mengadakan acara
bedah buku “Jejak perlawanan Begawan Pejuang: Sumitro Djojohadikusumo”. Kami
mengundang mahasiswa, dosen, alumni, keluarga Prof. Sumitro dan masyarakat umum.
Kegiatan ini menghadirkan nara sumber yang kompeten untuk membahas pemikiran-
pemikiran Prof. Sumitro, yaitu cucu pertama dan Gurubesar senior FEB UI yang dekat
dengan Prof. Sumitro.
Gambar 4. Kuliah Umum dengan topik Prof. Sumitro di PSB FEB UI
PSB FEB UI bekerja sama dengan Yayasan Arsari Djojohadikusumo mengadakan acara
kuliah umum “Sosok Prof. Sumitro Djojohadikusumo: Perjuangan untuk Pembangunan
Ekonomi Indonesia”. Kami mengundang mahasiswa, dosen, alumni, keluarga Prof. Sumitro
dan masyarakat umum. Kegiatan ini menghadirkan nara sumber Putra ke-4 Prof. Sumitro,
yaitu Bapak Hashim Djojohadikusumo. Tujuan kuliah umun ini adalah sharing tentang
pemikiran Prof Sumitro Djojohadikusumo sebagai pejuang pembangunan ekonomi Indonesia.
Gambar 5. Bedah buku “Nasionalisme sosialisme pragmatisme...”di Auditorium FEB UI
10
PSB FEB UI bekerja sama dengan Yayasan Arsari Djojohadikusumo mengadakan acara
bedah buku “Nasionalisme sosialisme pragmatisme: pemikiran ekonomi politik Sumitro
Djojohadikusumo”. Kami mengundang mahasiswa, dosen, alumni, keluarga Prof. Sumitro
dan masyarakat umum. Kegiatan ini menghadirkan pembicara utama, Putra ke-2 Prof.
Sumitro, yaitu Bapak Prabowo Djojohadikusumo, dibahas oleh Prof. Dorodjatun Kuncoro-
Jakti dan Faisal Basri dan dimoderatori oleh Prof. Prijono H. Tujuan bedah buku ini
membahas pemikiran Prof Sumitro Djojohadikusumo tentang nasionalisme, sosialisasi dan
pragmatisme dalam pemikiran ekonomi politik.
Gambar 6. Display prestasi Prof Sumitro dalam Pameran Tokoh-tokoh FEB UI,
di Kampus FEB UI
PSB FEB UI bekerja sama dengan Yayasan Arsari Djojohadikusumo dan Humas FEB UI
mengadakan acara pameran tentang tokoh-tokoh ekonom FEB UI di Selasar Dekanat FEB
UI, Depok pada 18-20 September 2017. Kegiatan ini memamerkan sosok dan prestasi para
Ekonom FEB UI kepada para sivitas akademik dan masyarakat luas. Tokoh yang dipamerkan
adalah Prof. Sumitro Djojohadikusumo; Penerima Penghargaan Wirakarya Adhitama Prof.
Widjojo Nitisastro, Prof. Ali Wardhana, Prof. Soebroto, Prof. Emil Salim, dan Prof. JB.
Sumarlin; dan Prof. Wahjudi Prakarsa penerima Penghargaan.
E. Kegiatan Layanan
Dalam rangka mempromosikan keberadaan layanan unik ini, PSB FEB UI menerima
kunjungan berbagai pihak dalam kegiatan kunjunga biasa, studi banding, sosialisasi
mahasiswa baru FEB UI, visitasi Asesor Akreditasi, atau lainnya.
Gambar 6. Beberapa foto kegiatan kunjungan tamu dan mahasiswa
11
BAB IV
Pengembangan Ke Depan : Perjalanan Bakti dan Perjuangan Sosok Begawan Penerima
Penghargaan Wirakarya Adhitama dan Wiraprakarsa Adhitama FEB UI
Kebijakan pembangunan ekonomi Indonesia sejak orde lama dan orde baru tentunya tidak
sendiri dilakukan oleh Presiden yang berkuasa pada masa itu, namun tentu ada keterlibatan
orang-orang hebat dibelakangnya yaitu para ekonom hebat Indonesia. FEB UI yang berdiri
1951 sampai hari ini sudah dikenal sebagai fakultas ekonomi yang telah banyak mencetak
ekonom-ekonom terbaik Indonesia. Berangkat dari kenyataan ini, Pustakawan FEB UI
mencoba melanjutkan upaya preservasi pengetahuan para tokoh hebat FEB UI dengan cara
menghimpun, mengelola historical local content berasal dari para tokoh hebat FEB UI yang
memuat The Greatest journey of FEB UI’s selanjutnya setelah Prof. Sumitro
Djojohadikusumo.
Ada 5 (lima) tokoh penerima Penghargaan Wirakarya Adhitama FEB UI dan seorang tokoh
penerima Penghargaan Wiraprakarsa Adhitama FEB UI yang menjadi obyek pengembangan
karya inovasi berikutnya. Bila memungkinkan, pengembangan ide ini dapat terus
berkembang dengan menampilkan kehebatan FEB UI lainnya dari tokoh-tokoh hebat
berikutnya atau dari prestasi unit-unit (organisasi) di lingkungan FEB UI
A. Tujuan Pengembangan
Tujuan pengembangan ide ini adalah
1. Menghimpun, mengelola dan menyajikan karya dan prestasi para begawan FEB UI
yang bernilai pengetahuan dan historis bagi bangsa Indonesia dan pendidikan
ekonomi Indonesia untuk kemudian dapat diakses oleh masyarakat luas;
2. Memperkenalkan dan mensosialisasikan karya dan prestasi para begawan FEB UI
yang telah berjasa bagi Indonesia;
3. Melestarikan/preservasi pengetahuan FEB UI bernilai sejarah dan dapat menjadi
rujukan penelitian yang berhubungan dengan sejarah ekonomi Indonesia.
12
B. Target Tokoh
Setelah implementasi ide inovasi untuk Prof. Sumitro Djojohadikusumo, PSB FEB UI
berencana mengembangkan ide The Greatest journey of FEB UI’s ini untuk tokoh-tokoh
besar FEB UI lainnya, yaitu penerima Penghargaan Wirakarya Adhitama FEB UI yang terdiri
dari 5 (lima) tokoh besar FEB UI dan seorang penerima Penghargaan Wiraprakarsa Adhitama
FEB UI.
Penjelasan Penghargaan Wirakarya Adhitama dan Wiraprakarsa Adhitama FEB UI diambil
dari Buku Acara Penghargaan Wirakarya/Wiraprakarsa Adhitama FEB UI, yaitu :
Arti harfian nama penghargaan :
- Wira : perwira, pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah
berani dan berwatak agung
- Karya : hasil karya yang gemilang
- Prakarsa : upaya, tindakan mula-mula yang dimunculkan oleh seseorang inisitif, atau
ikhtiar
- Adhi : yang tinggi
- Tama : yang utama
Arti keseluruhan Wirakarya Adhitama adalah : penghargaan ini diberikan untuk tokoh-
tokoh FEB UI yang sudah sangat besar jasanya dan pengabdiannya untuk sivitas
akademika FEB UI serta bagi bangsa dan tegara tanpa putus-putus. Hasilkaryanya selalu
mengharumkan nama bangsa dan negara serta mendapatkan prestasi baik nasional serta
internasional. (sumber: Buku Penghargaan Wirakarya Adhitama FEB UI kepada ke 5
tokoh tersebut).
Arti keseluruhan Wiraprakarsa Adhitama adalah penghargaan prestisius yang diberikan
oleh FEB UI kepada para alumni FEB UI yang dianggap sebagai legenda atau tokoh yang
sangat berpengaruh pada bidang masing-masing.
Ke 6 (enam) tokoh hebat FEB UI tersebut adalah :
1. Prof. Widjojo Nitisastro (menerima Wirakarya Adhitama 1 November 2008)
13
2. Prof. Ali Wardhana (menerima Wirakarya Adhitama 6 Juni 2014)
3. Prof. Soebroto (menerima Wirakarya Adhitama 14 Desember 2015)
4. Prof. Emil Salim (menerima Wirakarya Adhitama 2 Juni 2016)
5. Prof. JB. Sumarlin (menerima Wirakarya Adhitama 2 November 2016)
6. Prof. Wahjudi Prakarsa (menerima Wiraprakarsa Adhitama 2 November 2016)
14
C. Rencana Program Pengembangan
Dalam membuat dan melaksanakan rencana pengembangan ini, tentunya Pustakawan
membutuhkan dukungan penuh dari Pimpinan FEB UI, terutama dalam hal pendanaan.
Pustakawan juga membutuhkan bantuan dan dukungan pihak keluarga sang tokoh, karena
biasanya mereka adalah kontributur terbesar dalam proses pengumpulan dan pengadaan
produk muatan lokal ini.
Program pengembangan The Greatest journey of FEB’UI ini mencakup :
1. Proses pengumpulan atau pengadaan mutan lokal sang tokoh
Pustakawan PSB FEB UI bekerjasama dengan pihak baik internal maupun eksternal FEB UI
(keluarga, teman tokoh, atau lainnya) dalam upaya melakukan pengumpulan dan pengadaan
muatan lokal sang Tokoh. muatan lokal yang dikumpulkan adalah karya, benda atau apapun
tentang sang tokoh bernilai pengetahuan dan sejarah pembangunan ekonomi dan
perkembangan pendidikan ekonomi dan bisnis di Indonesia.
Untuk keperluan pengumpulan dan pengadaan ini sebaiknya dilakukan oleh Tim yang terdiri
dari Pustakawan (koordinator), unit terkait (Humas, Kearsipan, Bagian Umum) dan pihak lain
yang terkait.
2. Proses pengorganisasian local content sang tokoh
Muatan lokal yang berhasil dikumpulkan akan diidentifikasi sesuai kebutuhan
pengorganisasian. Untuk koleksi tercetak (buku) akan diolah dibuat deskripsi, katalogisasi,
diinput datanya ke database Lontar dan diberi pengaman koleksi 3M tattle tape, sebagaimana
koleksi PSB FEB UI lainnya. Pemustaka atau pengunjung dapat mengakses koleksi tersebut
melalui OPAC Lontar atau langsung ke lokasi.
Langkah selanjutnya adalah proses display atau penataan muatan lokal tersebut. Koleksi buku
ditata berdasarkan nomor panggil atau klasifikasi subyek. Benda non buku ditata sesuai
layout yang direncanakan. Sebelum tahap ini dilakukan, tentunya PSB FEB UI sudah
menyediakan area dan fasilitas display yang representatif dan strategis untuk peletakan
muatan lokal tersebut.
15
3. Output local content sang tokoh
Output yang diharapkan terpenuhi diantaranya biodata atau risalah sang tokoh (prestasi dan
karir akademik dan non akademik); karya tulis (buku) tokoh, buku tentang tokoh; lukisan,
foto-foto; replika/benda memorial tokoh (replika/duplikasi ijasah, piagam, penghargaan,
dokumen); video, audio; atau benda lainnya yang relevan.
Lokasi display : area Pusat Sumber Belajar FEB UI, Kampus Depok.
4. Layanan dan kegiatan
Layanan dan kegiatan yang rencananya akan dikembangkan sama jenisnya dengan layanan
kegiatan bagi Prof. Sumitro Djojohadikusumo.
16
BAB V
Penutup
Ide/karya inovasi ini merupakan upaya pengembangan layanan dan kegiatan PSB FEB UI
sebagai unit yang memiliki fungsi mengelola dan mengorganisir sumber-sumber pengetahuan
bagi kepentingan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat). Sumber pengetahuan yang dimiliki sebaiknya terus berkembang, terutama
pengetahuan yang dihasilkan oleh para sivitas akademik FEB UI yang biasa disebut local
content atau muatan lokal. Nantinya, pengetahuan yang bersumber dari konten lokal FEB UI
dapat terus berkembang dan berkelanjutan, tidak hanya bercerita sejarah ‘perjalanan’ para
tokoh hebat FEB UI, namun juga ‘perjalanan’ hebat organisasi di bawah FEB UI, seperti
lembaga-lembaga, mahasiswa dan karyawannya.
Pustakawan PSB FEB UI merasa terpanggil untuk memelihara dan melestarikan sumber
pengetahuan muatan lokal yang berasal dari peran dan prestasi para tokoh hebat FEB UI
apalagi muatan lokal tersebut menceritakan sejarah ‘perjalanan’ hebat FEB UI sejak masa
kemerdekaan sampai kapanpun.
Sajian atau etalase The Greatest journey of FEB UI’s ini diharapkan menjadi rujukan ilmiah
bagi masyarakat yang berminat mempelajari, meneliti bidang pembangunan eknomi dan
perkembangan pendidikan ilmu ekonomi dan bisnis (termasuk bidang akuntansi di
dalamnya).
Realisasi karya/ide ini tetap akan sangat tergantung pada dukungan dan kontribusi Pimpinan
FEB UI dan berbagai pihak, terutama dalam hal pendanaan dan pengadaan item-item konten
lokal obyeknya.
17
DAFTAR PUSTAKA
Badan Otonom Economica FEB UI. Buku Alumni Fakutas Ekonomi Universitas Indonesia
dibalik sejarah, cita dan asa. Disusun oleh Tim Penerbitan Buku Badan Otonomica
FEUI. Depok: BOE FE UI, 2013
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Prof. Wahjudi Prakarsa PhD 1938-2016,
Sang Begawan Akuntan Indonesia. Jakarta: Lemba Penerbit Fakultas Ekonomi UI,
2017
Kepala Perpustakaan Nasional RI. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 13
Tahun 2017 tentang Standar Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Perpustakaan
Nasional RI, 2017
Presiden RI. Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta