Perlakuan Atribut Mutu

Warna Bau Tekstur Penampakan

M2 (25:75) 3,1 a 3,6 a 3,2 a 3,1 a

M3 (50:50) 3,4 a 3,4 a 3,3 a 3,5 a

M4 (75:25) 4,3 b 3,7 a 4,2 b 4,3 b

gambar . kemasan masker cokelat

Tabel. Rata-Rata Uji Organoleptik Produk Masker Cokelat

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian - BaliBadan Penelitian dan Pengembangan PertanianKementerian Pertanian

75%the bestformula cocoa powder

Dibuat oleh TIM PASCAPANEN BPTP BALIJl. Bypass Ngurah Rai, Pesanggaran, Denpasar SelatanDenpasar, Bali 80222

Telp/ Fax : 0361 720498email: bptp_bali@yahoo.co.idwebsite: www.bali.litbang.deptan.go.id

Antioksidan yang terkandung dalam cokelat dapat

mencegah sel kulit mengalami penuaan dini, disamping

itu cokelat dapat berfungsi mengangkat sel kulit mati.

Saat ini produk kosmetik yang berkembang dan banyak

dicari konsumen dengan bahan dasar bubuk dan lemak

cokelat, diantaranya sabun lemak cokelat, lulur cokelat

dan masker wajah cokelat.

Masker cokelat merupakan masker wajah dengan

bahan dasar cokelat yang dapat berfungsi membuat

wajah lembut dan segar.

bubuk cokelat dapat dipakai sebagai lulur badan dan

makser wajah.

Latar Belakang

Metode Pembuatan Cara Pembuatan Masker

Ÿ Bubuk cokelat dan susu bubuk putih

d i campur sampa i ra ta (dengan

perbandingan bubuk cokelat : susu bubuk

putih = 75% : 25%)

Ÿ Kemudian masukkan dalam kemasan

Ÿ Masker wajah siap digunakan

Ÿ Penggunaan : dengan menambahkan air

secukupnya. Selanjutnya sudah bisa

digunakan pada wajah

Ÿ Masker didiamkan sampai kering, setelah

kering masker dibersihkan dengan

menggunakan air

Bahan

Cokelat bubuk

Susu Bubuk

gambar. cokelat bubuk gambar. susu bubuk

Bubuk cokelat atau cocoa powder diperoleh

melalui proses penghalusan bungkil (cocoa

cake) hasil pengempaan. Untuk memperoleh

ukuran yang seragam, setelah penghalusan

perlu dilakukan pengayakan. Bubuk cokelat

relat i f sul i t dihaluskan dibandingkan

bubuk/tepung dari biji-bijian lain karena adanya

kandungan lemak. Lemak yang tersisa di dalam

bubuk mudah meleleh akibat panas gesekan

pada saat dihaluskan sehingga menyebabkan

komponen alat penghalus bekerja tidak optimal. oPada suhu yang lebih rendah dari 34 C, lemak

menjadi tidak stabil menyebabkan bubuk

menggumpal dan membentuk bongkahan

(lump).