tetracycline pada staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · penetapan...

62
PENGARUH EKSTRAK ETANOL HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureus SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Maria Diana Intan Mas Mutiara NIM : 158114076 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

PENGARUH EKSTRAK ETANOL HERBA PEGAGAN (Centella

asiatica (L.) Urban) TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI

TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureus

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Maria Diana Intan Mas Mutiara

NIM : 158114076

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

i

PENGARUH EKSTRAK ETANOL HERBA PEGAGAN (Centella

asiatica (L.) Urban) TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI

TETRACYCLIE PADA Staphylococcus aureus

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Maria Diana Intan Mas Mutiara

NIM : 158114076

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

ii

Persetujuan Pembimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

iii

Pengesahan Skripsi Berjudul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Allah Bapa di Surga, Tuhan Yesus Kristus, Roh kudus dan Keluarga Kudus Yesus

sebagai sumber cinta kasih, berkat dan pengharapanku

Bapa, Mama, Eka, Rival dan semua keluarga besarku

Sahabat dan teman-teman yang telah mendukung dan menyemangatiku

Serta Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

vii

PRAKATA

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, berkat dan

kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) Terhadap

Aktivitas Antibakteri Tetracycline Pada Staphylococcus aureus” sebagai syarat

untuk mendapatkan gelar sarjana farmasi (S.Farm.) di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma dengan baik dan lancar.

Keberhasilan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

dukungan, arahan, serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta dan Dosen Penguji yang memberikan kritik dan

saran selama penyusunan skripsi

2. Ibu Dr. Christine Patramurti, Apt., selaku Ketua Program Studi Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

3. Ibu Damiana Sapta Candrasari S.Si., M.Sc., selaku Kepala Laboratorium

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi

izin untuk penggunaan laboratorium dan Dosen Pembimbing Skripsi yang

selalu memberi saran, arahan, masukkan serta bimbingan dari penyusunan

proposal, penelitian, sampai penyusunan skripsi

4. Ibu Dr. Erna Tri Wulandari, Apt., selaku Dosen Penguji yang memberikan

kritik dan saran selama penyusunan skripsi

5. Pak Antonius Dwi Priyana dan Pak Sarwanto selaku Sekretariat S1 Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang memberi informasi

selama perkuliahan dan ujian

6. Pak Yohanes Wagiran, Pak Kunto, yang telah membantu pengerjaan

penelitian penelitian skripsi ini

7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang sudah mengajar dan membantu penulis selama perkuliahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................... vi

PRAKATA ......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi

ABSTRAK .......................................................................................................... xii

ABSTRACT ........................................................................................................ xiii

PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

METODE PENELITIAN ..................................................................................... 3

HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 10

KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 20

LAMPIRAN ....................................................................................................... 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

x

DAFTAR TABEL

Tabel I.Rancangan penentuan MIC dengan metode micro-broth dilution ............. 8

Tabel II. Rancangan metode checkerboard microdilutio ........................................ 9

Tabel III. Persentase penghambatan dari ekstrak dan tetracycline ....................... 13

Tabel IV. Persentase penghambatan ekstrak tunggal, tetracycline tunggal dan

kombinasi keduannya ........................................................................... 16

Tabel V. Hasil FICI ekstrak etanol herba pegagan dan tetracycline ..................... 17

Tabel VI. Hasil post hoc tamhane ......................................................................... 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat determinasi tanaman (Herba pegagan) ................................... 25

Lampiran 2. Surat legalitas analisis data secara statistik ...................................... 26

Lampiran 3. Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ........................ 27

Lampiran 4. Sertifikat kualitas Staphylococcus aureus ........................................ 28

Lampiran 5. Rancangan plate pada metode micro-broth dilution ....................... 29

Lampiran 6. Hasil uji kelarutan ekstrak etanol herba pegagan dalam pelarut

akuades ............................................................................................. 30

Lampiran 7. Hasil pengukuran optical density dari penentuan MIC ekstrak etanol

herba pegagan dan tetracycline ........................................................ 30

Lampiran 8. Rancangan plate pada metode checkerboard microdilution ............ 31

Lampiran 9. Data optical density metode checkerboard microdilution ................ 31

Lampiran 10. Perhitungan statistik data opticla density metode checkerboard

microdilution .................................................................................... 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

xii

ABSTRAK

Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang telah mengalami

resistensi terhadap berbagai antibiotik, contohnya tetracycline. Salah satu strategi

yang dapat digunakan untuk mengatasi kejadian resistensi yaitu dengan

penambahan bahan alami (tanaman) yang memiliki aktivitas antibakteri pada

antibiotik sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepekaan antibiotik. Herba

pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) memiliki efek antibakteri terhadap bakteri

S. aureus. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak etanol herba

pegagan terhadap aktivitas antibakteri tetracycline pada S. aureus yang

dinyatakan dengan nilai Fractional Inhibitory Concentration Index (FICI).

Metode yang digunakan yaitu micro-broth dilutions untuk menentukan

nilai Minimum Inhibitory Concetration (MIC) ekstrak dan tetracycline yang akan

digunakan pada metode checkerboard dan checkerboard microdilution digunakan

untuk menentukan interaksi gabungan kedua bahan uji yang dinyatakan dengan

nilai FICI. Pada metode micro-broth dilutions diperoleh nilai MIC ekstrak sebesar

7,813 mg/ml dan tetracycline sebesar 0,5 µg/ml. Kisaran konsentrasi yang

digunakan pada metode checkerboard yaitu ½ - 4x MIC. Pada metode

Checkerboard, nilai MIC ekstrak tunggal adalah 7,813 mg/ml, tetracycline

tunggal adalah 0,25 µg/ml, nilai MIC gabungan kedua bahan uji adalah 3,906

mg/ml untuk ekstrak dan 0,25 µg/ml untuk tetracycline. Nilai FICI yang didapat

sebesar 1,5 menunjukkan interaksi indifferent, artinya penambahan ekstrak tidak

memberikan pengaruh positif atau negatif terhadap aktivitas antibakteri

tetracycline pada S. aureus.

Kata kunci : (C. asiatica (L) Urban), tetracycline, S. aureus, FICI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

xiii

ABSTRACT

Staphylococcus aureus is a bacterium that has been resistant to various

antibiotics; for example is tetracycline. One of the strategies that is used to

surmount the resistance is the additional of natural ingredients (plants) that have

antibacterial activity on antibiotics. This strategy is used to increase the sensitivity

of the antibiotics. Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) herb has antibacterial

effect to against S. aureus. This research aims to find out the effect of ethanol

extract of pegagan herbs on the antibacterial activity of tetracycline in S. aureus,

which is proven by the result of Fractional Inhibitory Concentration Index (FICI).

The method used in this research is micro-broth dilutions. This method is

used to determine the Minimal Inhibitory Concentration (MIC) of the extract and

tetracycline for the checkerboard methodology and checkerboard microdilution,

that are used to determine combine interaction of two test materials that are

proven by the result of FICI. In the micro-both dilution, the value of MIC is 7,813

mg/ml and tetracycline is 0,5 µg/ml. The concentration range used in

checkerboard method is ½ - 4x MIC. In the checkboard method, the result of MIC

for a single extract is 7,813 mg/ml and for the single tetracycline is 0,25 µg/ml.

The result of MIC for the combination of the two materials is 3,906 mg/ml for the

extracts and 0,25 µg/ml for the tetracycline. The result of FICI is 1,5 that shows

the indifferent interaction, that is mean that the addition of extracts does not have

a positive or negative effect on the antibacterial activity of tetracycline in S.

aureus.s

Kata kunci : (C. asiatica (L) Urban), tetracycline, S. aureus, FICI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

1

PENDAHULUAN

Penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan paling serius di dunia

sampai awal abad ke-20. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapatkan oleh

pasien di rumah sakit atau unit layanan perawatan kesehatan yang muncul pertama

kali dalam 48 jam atau lebih setelah pasien menjalani rawat inap di rumah sakit

atau dalam 30 hari setelah perawatan pasien selesai. Angka kejadian infeksi

nosokomial di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, Indonesia di paediatric intensive

care unit (PICU) dan bangsal umum anak sebesar 22,6 % ( Murni et al., 2015).

Antibiotik biasanya digunakan dalam penanganan berbagai kasus infeksi.

Namun resistensi antimikroba telah menjadi masalah kesehatan utama di seluruh

dunia, baik di rumah sakit maupun di komunitas (Lestari et al., 2008). Munculnya

resistensi antimikroba berhubungan dengan selektifitas penggunaan dan cara

penggunaan yang sering kali tidak sesuai sehingga hal ini meningkatkan

mortalitas, morbiditas, dan biaya perawatan kesehatan (Lestari et al., 2008).

Staphylococcus aureus merupakan jenis bakteri yang banyak

menyebabkan infeksi di rumah sakit yang ada di Indonesia yaitu sebesar 18,5 %

(Santosaningsih et al., 2016). S. aureus memiliki kemampuan untuk

mengembangkan berbagai mekanisme resistensi terhadap berbagai agen

antimikroba setelah penggunaan pada praktik klinis (Petinaki and Spiliopoulou,

2014). S. aureus telah menunjukkan peningkatan resistensi terhadap berbagai jenis

antibiotik MDR (Multi Drug Resistance) salah satunya yaitu tetracycline (Negara,

2014). Penggunaan antibiotik tetracycline pada Puskesmas Karanganyar dan

Puskesmas Ngargoyoso secara berturut-turut sebesar 2,5% dan 0,4 % (Dewi dan

Farida, 2018). Penelitian tentang resistensi bakteri S. aureus terhadap antibiotik

tetracycline yang dilakukan oleh Santosaningsih et al. (2016) di Rumah Sakit

yang ada di Indonesia didapatkan hasil bahwa S. aureus mengalami resisten

terhadap antibiotik tetracycline sebesar 43%.

Tingkat resistensi bakteri pada antibiotik tidak seimbang dengan

penemuan antibiotik baru dan munculnya efek samping yang tidak diinginkan

pada beberapa antibiotik memicu berbagai penelitian baru seperti memanfaatkan

potensi dari tanaman untuk pengobatan penyakit infeksi. Salah satu pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

2

yang dapat dilakukan yaitu menggunakan produk alami seperti tanaman. Suatu

penelitian memaparkan bahwa suatu tanaman apabila digabungkan dengan

antibiotik dapat menimbulkan peningkatan aktivitas antibakteri dan interaksi

synergistic (Aiyegoro and Okoh, 2009). Namun, pengabungan dua senyawa juga

memungkinkan adanya beberapa interaksi yaitu antagonist, indifferent, additive

(Basri and Sandra, 2016).

Pada penelitian yang dilakukan oleh Ildiz et al. (2018) yang

menambahkan ekstrak metanol dan petroleum eter biji Coriandrum sativum L.

pada antibiotik cefoxitin terhadap extended-spectrum beta-lactamase (ESBL)

producing Klebsiella pneumoniae mengungkapkan bahwa kombinasi ekstrak

metanol dan petroleum eter biji Coriandrum sativum L. dan cefoxitin

menunjukkan interaksi synergistic dengan masing-masing nilai FICI 0,03516 dan

0,03125. Namun, pada penelitian yang dilakukan oleh Santoso dan Hartini. (2018)

yang membandingkan aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak metanol daun sirih

(Piper betle L.) dan ampisilin terhadap S. aureus dengan bahan ekstrak tunggal

maupun ampisilin tunggal dengan menggunakan metode checkerboard. Hasil

yang diperoleh pada kombinasi kedua bahan antibakteri tidak menghasilkan efek

synergistic dengan nilai FICI yang diperoleh sebesar 2. Berdasarkan pada

penelitian yang dilakukan oleh Hermadana. (2018) yang mengkombinasikan

ekstrak etanol daun sirih dan antibiotik ciiprofloxacin terhadap Pseudomonas

aeruginosa dengan menggunakan metode checkerboard. Nilai FICI yang

diperoleh sebesar 3, menunjukan terjadinya efek Indifferent.

Herba pegagan secara tradisional digunakan untuk mengobati berbagai

penyakit. Komponen utama yang terkandung dalam herba pegagan yaitu

asiatikosida (Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI, 2008).

Komponen yang juga terkandung dalam pegagan yaitu alkaloid, flavonoid,

saponin, tanin dan triterpenoid yang mana senyawa inilah yang memiliki efek

farmakologi sebagai antibakteri (Hayati et al., 2013). Herba pegagan

menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dengan rata-rata diameter

zona hambat untuk konsentrasi 100 mg/ml sebesar 14,2 mm, konsentrasi 200

mg/ml sebesar 15,1 mm, konsentrasi 300 mg/ml sebesar 15,9 mm, konsentrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

3

400 mg/ml sebesar 16,4 mm dan konsentrasi 500 mg/ml sebesar 17,0 mm (Udoh

et al., 2012).

Pada penelitian ini herba pegagan diekstraksi dengan etanol 75% dan

menggunakan metode maserasi karena pada penelitian yang dilakukan oleh

Lestari et al. (2015) diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan etanol 75% dan

metode maserasi menghasilkan ekstrak dengan kadar senyawa fenol total paling

banyak yaitu sebesar 60,958 mg/g, sehingga diharapkan dapat memberikan efek

antibakteri yang tinggi. Berdasarkan pengujian senyawa fitokimia, ekstrak etanol

pegagan diketahui memiliki beberapa kandungan senyawa aktif yaitu asiatikosida

(0,35%) (Lestari et al., 2015), flavonoid, saponin, polifenol, tanin, glikosida,

terpenoid, steroid, kumarin (Roy and Bharadvaja, 2017; Sugianto et al., 2013;

Polash et al., 2017). Senyawa-senyawa inilah yang memberikan efek antibakteri.

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode micro-broth

dilutions untuk penetapan nilai MIC ekstrak dan tetracycline yang akan digunakan

pada metode checkerboard dan checkerboard microdilution digunakan untuk

menentukan interaksi gabungan kedua bahan uji yang dinyatakan dengan nilai

FICI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol herba

pegagan terhadap aktivitas antibakteri tetracycline pada S. aureus yang

dinyatakan dengan nilai Fractional Inhibitory Concentration Index (FICI) pada S.

aureus.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental murni dengan

rancangan eksperimental sederhana.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah neraca analitik (Ohaus

PA213), platform shaker (Innova™ 2100), labu destilator (Schott Duran),

pemanas destilator (M. Topo® Tipe MS-E103), pompa vakum (GAST Model

DOA-P504-BN), kertas saring, rotary evaporator (Buchi Switzerland Tipe R-210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

4

dan R-300), corong buchner, waterbath, oven (WTB Binder 7200 Tipe

33053099003100 dan Memmert 30-1060), alat- alat gelas (Pyrex) yaitu gelas

beker, pipet volum, tabung reaksi, labu takar, erlenmeyer, cawan petri, batang

pengaduk, pipet ukur, gelas ukur, cawan petri), mikropipet (Gilson), blue and

yellow tip, jarum ose, pengayak, Microplate 96 Well Flat Bottom (Iwaki), bunsen,

rak tabung reaksi, vortex (Gallenkamp Spinmix), autoclave (ALP Co., Ltd., Japan

Model KT-40), incubator (Memmert dan Heraeus Tipe B.5050), nephelometer

(BD Phoenix Spec), Biological Safety Cabinet/BSC (ESCO Model LA2-3A1-

E/Class II A2 Serial: 2016-95067), microplate reader (Benchmark).

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah bakteri uji

Staphylococcus aureus ATCC 25923 (Oxoid) dari PT Dipa Puspa Labsains, herba

pegagan yang diperoleh dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman

Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) daerah Tawangmangu dan dalam bentuk

simplisia, media Mueller Hinton Broth (Merck KGaA), Nutrient agar (oxoid),

Nutrient broth (oxoid) diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Universitas

Sanata Dharma, pelarut ekstrak etanol 75%, etanol 70%, akuades, antibiotik

tetracycline (super tetra).

Penyiapan Bahan Uji dan Determinasi Tanaman Herba Pegagan

Herba pegagan yang digunakan diperoleh dari Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) daerah

Tawangmangu. Tanaman pegagan yang digunakan harus benar-benar sudah pada

umur panen yaitu 3-4 bulan, bebas dari serangga, fragmen hewan atau kotoran

hewan, tidak mengandung jamur, atau tanda-tanda pengotor lain, tidak

mengandung bahan lain yang beracun dan berbahaya. Cara pemanenan adalah

dengan mencabut seluruh bagian tanaman sampai ke akar-akarnya. Pengeringan

dilakukan dengan oven pada suhu 50°C. Ciri-ciri simplisia kering yaitu bila

diremas bergemerisik dan berubah manjadi sepihan. Surat determinasi herba

pegagan diperoleh dari B2P2TOOT daerah Tawangmangu.

Pembuatan Serbuk Simplisia Herba Pegagan

Simplisia kering herba pegagan diserbuk menggunakan mesin penyerbuk

selanjutnya di ayak dengan menggunakan mesh no.40 karena dibutuhkan serbuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

5

yang agak kasar dengan ukuran serbuk 425 µm (Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia, 2011). Serbuk kemudian disimpan dalam wadah tertutup rapat agar

terlindungi dari debu maupun partikel lain (Lestari et al., 2015).

Penetapan Kadar Air dengan Metode Destilasi Toluen

Herba pegagan ditimbang sebanyak 10 gram lalu dimasukkan ke dalam

labu kering. Masukkan lebih kurang 200 mL toluen jenuh air ke dalam labu,

pasang rangkaian alat. Panaskan dengan labu dengan hati-hati selama 15 menit.

Setelah toluen mulai mendidih, atur penyulingan dengan kecepatan lebih kurang 2

tetes tiap detik, hingga sebagian besar air tersuling, kemudian naikkan kecepatan

penyulingan hingga 4 tetes tiap detik. Penyulingan dilanjutkan selama 5 menit.

Tabung penerima didinginkan hingga suhu ruang. Baca volume air setelah air dan

toluen memisah sempurna. Kadar air dihitung dalam % v/b. Kadar air yang baik ˂

10%.

(Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI, 2011).

Pembuatan Ekstrak Etanol Herba Pegagan, Penetapan Bobot Tetap dan

Rendemen

Pembuatan ekstrak etanol herba pegagan dilakukan menggunakan

metode maserasi. Satu bagian serbuk simplisia herba pegagan dimasukkan pada

tabung erlenmeyer lalu ditambahkan 10 bagian pelarut etanol 75%, selanjutnya

dimaserasi selama 24 jam dengan kecepatan 175 - 178 rpm. Hasil maserasi

pertama yang diperoleh disaring menggunakan corong buchner yang dilapisi

kertas saring dengan bantuan pompa vakum. Lalu dilakukan remaserasi dengan

jenis dan jumlah pelarut yang sama. Keseluruhan hasil maserasi kemudian

dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator pada suhu 78°C untuk

menguapkan pelarut yang terdapat pada ekstrak. Ekstrak hasil evaporator

diletakkan pada cawan petri dan diuapkan kembali untuk menghilangkan pelarut

serta kandungan air yang masih terdapat dalam ekstrak. Penguapan dilakukan

menggunakan waterbath pada suhu 50-70oC. Ekstrak yang didapat merupakan

eksrak kental dengan bobot tetep sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

6

(Lestari et al., 2015). Kemudian dilakukan perhitungan persen rendemen dengan

rumus :

(Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI, 2011).

Penetapan bobot tetap dilakukan dengan menimbang ekstrak yang akan

dikeringkan atau dipijarkan terlebih dahulu. Penimbangan dinyatakan sudah

mencapai bobot tetap apabila perbedaan dua kali penimbangan berturut-turut

setelah dikeringkan atau dipijarkan selama 1 jam tidak lebih dari 0,25 % atau

perbedaan penimbangan seperti tersebut di atas tidak melebihi 0,5 mg pada

penimbangan dengan timbangan analitik (Direktorat Jendral Bina Kefarmasian

dan Alat Kesehatan RI, 2011).

Penentuan MIC dengan Metode Micro-Broth Dilution

Peremajaan Biakan Murni S. aureus

Biakan murni S. aureus digoreskan secara aseptis dengan menggunakan

jarum ose pada media nutrient agar pada petri dan agar miring. Selanjutnya

biakan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C (Fauziah, 2017).

Penyiapan Suspensi Bakteri S. aureus

Pembuatan subkultur bakteri S. aureus dilakukan dengan menggunakan

media Nutrien Broth (NB) steril. Subkultur bakteri untuk pengujian antimikroba

dibuat dengan mengambil koloni terpisah dari media agar yang telah diinkubasi

selama 24 jam, lalu disuspensikan pada media NB. Kultur ditumbuhkan secara

aerobik selama 24 jam dengan suhu 37°C. Media Mueller Hinton Broth (MHB)

steril digunakan untuk membuat suspensi bakteri S. aureus pada pengujian

aktivitas antibakteri. Jumlah bakteri disetarakan hingga setara dengan McFarland

0,5 (Sanhueza et al., 2017).

Penentuan Minimum Inhibitory Concetration (MIC)

Berdasarkan rekomendasi dari CLSI penentuan MIC dilakukan dengan

metode micro-broth dilutions menggunakan 96-well plates pada rentan

konsentrasi yang berbeda (Sanhueza et al., 2017). Konsentrasi ekstrak yang

digunakan 3,906; 7,813; 15,625; 31,25; 62,5 mg/ml (Udoh et al., 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

7

Konsentrasi tetracycline yang digunakan 0,5; 1; 2; 4; 8 µg/ml (Dougherty dan

Pucci, 2012). Pada 96-well plates yang akan digunakan ditambahkan suspensi

bakteri dalam media MHB yang telah dibuat sebanyak 110 µL, untuk ekstrak dan

antibiotik tetracycline sebanyak 90 µL, sehingga volume akhir pada plate 200 µL,

lalu dihomogenkan dengan pengadukan. Kontrol pertumbuhan dibuat dengan

menambahkan media MHB sebanyak 90 µL dan suspensi bakteri dalam media

MHB sebanyak 110 µL, kontrol sterilitas atau kontrol media yang terdiri dari

media MHB sebanyak 200 µL, serta kontrol negatif yang terdiri dari suspensi

bakteri sebanyak 110 µL dan akuades 90 µL ditambahkan pada well. Hasil yang

diperoleh dinyatakan dalam μg/mL dan semua percobaan dilakukan replikasi tiga

kali (Sanhueza et al., 2017). Plate kemudian diukur absorbansinya dengan

menggunakan Elisa reader pada panjang gelombang 595 nm, sehingga diperoleh

data Optical density (OD) sebelum inkubasi (ODt0). Plate kemudian diinkubasi

pada suhu 37oC selama 24 jam. Lalu dilakukan kembali pengukuran dengan

menggunakan Elisa reader pada panjang gelombang 595 nm, sehingga diperoleh

data Optical density setelah inkubasi (ODt24).

MIC ditentukan berdasarkan Optical Density pada panjang gelombang

595 nm, yang akan dihitung persentase penghambatannya. Persentase

penghambatan dihitung dengan menggunakan rumus :

(Pratiwi et al., 2015).

Keterangan: ODt24 = Optical Density well perlakuan sesudah inkubasi, ODt0 = Optical

Density well sebelum inkubasi, ODgc24 = Optical Density kontrol pertumbuhan sesudah

inkubasi, ODgc0 = Optical Density kontrol pertumbuhan sebelum inkubasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

8

Tabel I.Rancangan penentuan MIC dengan metode micro-broth dilution

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A 62,5 62,5 62,5 8 8 8 KP KP KP

B 31,25 31,25 31,25 4 4 4

C 15,625 15,625 15,625 2 2 2

D 7,813 7,813 7,813 1 1 1 KN KN KN

E 3,906 3,906 3,906 0,5 0,5 0,5

F

G

H KM KM KM

Keterangan :

Konsentrasi ekstrak etanol herba pegagan replikasi 3x (mg/ml)

Konsentrasi antibiotik tetracycline replikasi 3x (µg/ml)

KP (Kontrol Pertumbuhan)

KM (Kontrol Media)

KN (Kontrol Negatif)

Penentuan Nilai FICI dengan Metode Checkerboard Microdilution

Seri pengenceran dibuat dengan two-fold dilution (pengenceran 1:1)

(Motyl, 2006). Campuran atau gabungan konsentrasi yang berbeda mulai dari

1/2x, 1x, 2x, dan 4x dari antibiotik dan ekstrak yang digunakan. Dengan x adalah

nilai MIC dari antibiotik dan ekstrak yang digunakan.

Pada 96-well plates, sebanyak 110 μL suspensi bakteri dalam media

MHB ditambahkan pada setiap baris well yang akan digunakan. Sebanyak 45 μL

setiap pengenceran ekstrak etanol herba pegagan ditambahkan di setiap baris

horizontal, dan sebanyak 45 μL setiap pengenceran antibiotik ditambahkan di

setiap baris vertikal. Pada baris berikutnya akan diisi dengan jumlah tetap dari

ekstrak dan ditambah konsentrasi antibiotik. Untuk konsentrasi antibiotik dan

ekstrak etanol herba pegagan tunggal ditambahkan sebanyak 110 μL suspensi

bakteri dalam media MHB dan 90 μL masing-masing untuk antibiotik dan ekstrak

etanol herba pegagan. Dibuat juga berbagai kontrol yaitu kontrol negatif, kontrol

media, kontrol pertumbuhan. Pengukuran plate dilakukan sebelum dan sesudah

inkubasi dengan Elisa reader pada panjang gelombang 595 nm untuk

mendapatkan data OD sebelum dan sesudah inkubasi. Inkubasi dilakukan selama

24 jam pada suhu 37oC. Pengujian direplikasi sebanyak 3 kali (Sanhueza et al.,

2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

9

Tabel II. Rancangan metode checkerboard microdilutio

Keterangan :

A (Antibiotik) dan E (Ekstrak) dengan 0,5x = 0,5 x nilai MIC dari antibiotik atau ekstrak yang

digunakan; 1x =1x nilai MIC dari antibiotik atau ekstrak yang digunakan; 2x = 2 xnilai MIC dari

antibiotik atau ekstrak yang digunakan; 4x = 4 x nilai MIC dari antibiotik atau ekstrak yang

digunakan

Konsentrasi antibiotik tetracycline tunggal

Konsentrasi ekstrak etanol herba pegagan tunggal

Gabungan kedua senyawa konsentrasi ekstak dan antibiotik

KP (Kontrol Pertumbuhan)

KN (Kontrol Negatif)

KM (Kontrol Media)

Nilai MIC ditentukan dari masing-masing bahan uji dalam kombinasi,

dan MIC tunggal masing-masing bahan uji. Selanjutnya akan dilakukan

perhitungan nilai Fractional Inhibitory Concentration Index (FICI).

FICI dihitung sebagai berikut:

Nilai FICI kemudian diinterpretasikan berdasarkan beberapa literatur

(Matsumura et al., 1999; Paluszynski et al., 2008; Pillai dkk., 2005) apabila:

Synergistic = nilai FICI ≤ 0.5; Additive = 0,5 < FICI ≤ 1; Indifferent = 1 < FICI ≤

4; Antagonist = FICI > 4 (Mulyaningsih, 2010).

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A 4x 4x 4x 2x 2x 2x 1x 1x 1x 0,5x 0,5x 0,5x

B 4x(A)

4x(E)

4x(A)

4x(E)

4x(A)

4x(E)

2x(A)

4x(E)

2x(A)

4x(E)

2x(A)

4x(E)

1x(A)

4x(E)

1x(A)

4x(E)

1x(A)

4x(E)

0,5x(A)

4x(E)

0,5x(A)

4x(E)

0,5x(A)

4x(E)

C 4x(A)

2x(E)

4x(A)

2x(E)

4x(A)

2x(E)

2x(A)

2x(E)

2x(A)

2x(E)

2x(A)

2x(E)

1x(A)

2x(E)

1x(A)

2x(E)

1x(A)

2x(E)

0,5x(A)

2x(E)

0,5x(A)

2x(E)

0,5x(A)

2x(E)

D 4x(A)

1x(E)

4x(A)

1x(E)

4x(A)

1x(E)

2x(A

1x(E)

2x(A)

1x(E)

2x(A)

1x(E)

1x(A)

1x(E)

1x(A)

1x(E)

1x(A)

1x(E)

0,5x(A)

1x(E)

0,5x(A)

1x(E)

0,5x(A

1x(E)

E 4x(A)

0,5x

(E)

4x(A)

0,5x

(E)

4x(A)

0,5x

(E)

2x(A)

0,5x

(E)

2x(A)

0,5x

(E)

2x(A)

0,5x

(E)

1x(A)

0,5x

(E)

1x(A)

0,5x

(E)

1x(A)

0,5x

(E)

0,5x(A)

0,5x(E)

0,5x(A)

0,5x(E)

0,5x(A)

0,5x(E)

F 4x 2x 1x 0,5x KP KN

G 4x 2x 1x 0,5x KP KN

H 4x 2x 1x 0,5x KP KN KM KM KM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

10

Tatacara Analisis Data

Analisis data Optical Density (OD) ekstrak etanol herba pegagan,

tetracycline dan penambahan ekstrak etanol herba pegagan pada tetracycline

dilakukan 3 kali replikasi dan menghitung mean dan Standar Deviasi (SD). Data

dianalisis secara statistik untuk mengetahui normalitas distribusi data dilakukan

dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk, uji ini digunakan karena jumlah subjek

yang diuji kurang dari 50. Apabila data terdistribusi normal dengan p ˃ 0,05 maka

selanjutnya akan dilakukan uji Varian untuk mengetahui variannya sama atau

berbeda, dapat dilakukan dengan menggunakan Levene’s test, dimana jika uji

varian menghasilkan nilai p ˃ 0,05, maka varian sama. Apabila varian sama maka

dapat dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni dan

apabila varian berbeda dapat dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA dan Post

Hoc Tamhane’s. Apabila data tidak terdistribusi normal dengan p ≤ 0,05 maka

selanjutnya dilakukan uji Kruskal-Wallis dan Post Hoc Mann-Whitney.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Herba pegagan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan simplisia

kering herba pegagan yang diperoleh dari B2P2TOOT daerah Tawangmangu.

Pembuktian kebenaran tanaman yang digunakan dilakukan dengan determinasi.

Surat keterangan keaslihan tanaman (Lampiran 1) dikeluarkan oleh B2P2TOOT

daerah Tawangmangu yang digunakan sebagai bukti bahwa tanaman yang

digunakan dalam penelitian merupakan herba pegagan (Centella asiatica (L.)

Urban). Simplisia kering herba pegagan yang diperoleh kemudian dipisahkan dari

pengotor-pengotor yang masih tersisa, lalu selanjutnya dilakukan penyerbukan

dan pengayakan dengan mesh no. 40.

Pada penelitian ini dilakukan penetapan kadar air pada serbuk simplisia

herba pegagan dengan menggunakan metode destilasi toluen karena dalam

penelitian ini menggunakan bahan yang telah dikeringkan dan mengandung

minyak menguap (Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI,

2011). Menurut Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI,

(2008) kadar air ekstrak herba pegagan yang diperbolehkan adalah tidak lebih dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

11

10% karena, kadar air sangat mempengaruhi daya simpan dari serbuk simplisia

herba pegagan. Menurut Rahmaniati et al. (2018) kadar air yang melebihi batas

ketentuan dapat menyebabkan umur penyimpanan bahan semakin pendek karena,

besar kemungkinan adanya pertumbuhan mikroba. Volume air yang diperoleh

pada penetapan kadar air sebesar 0,8 ml (Lampiran 3), dengan berat serbuk

simplisia sebesar 10,6625 gram sehingga diperoleh kadar air serbuk simplisia

herba pegagan sebesar 7,5% sehingga telah memenuhi persyaratan kadar air yang

telah ditetapkan yaitu tidak lebih dari 10%.

Proses ekstraksi herba pegagan dilakukan dengan menggunakan pelarut

etanol 75% dan metode maserasi karena pada penelitian yang dilakukan oleh

Lestari et al. (2015) diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan etanol 75% dan

metode maserasi menghasilkan ekstrak dengan kadar senyawa fenol total paling

banyak yaitu sebesar 60,958 mg/g, sehingga diharapkan dapat memberikan efek

antibakteri yang tinggi. Berdasarkan pengujian senyawa fitokimia ekstrak etanol

pegagan diketahui memiliki beberapa kandungan senyawa aktif yaitu asiatikosida

(0,35%) (Lestari et al., 2015), flavonoid, saponin, polifenol, tanin, glikoside,

terpenoid, steroid, coumarins (Roy and Bharadvaja, 2017; Sugianto et al., 2013;

Polash et al., 2017). Senyawa-senyawa inilah yang memberikan efek antibakteri.

Penggunaan suhu 78°C pada proses evaporasi dengan tujuan untuk menguapkan

pelarut yaitu etanol yang diketahui memiliki titik didih sebesar 78oC (PubChem,

2019). Prinsip rotary evaporator adalah proses pemisahan ekstrak dari cairan

penyari dengan pemanasan yang dipercepat oleh putaran dari labu. Suhu

disesuaikan dengan titik didih pelarut (Rahmaniati et al., 2018).

Proses penguapan kemudian dilanjutkan dengan penguapan

menggunakan waterbath untuk menghilangkan pelarut yang masih tersisa serta

kandungan air yang masih terdapat dalam ekstrak, hingga didapatkan ekstrak

kental dengan bobot tetap. Menurut Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat

Kesehatan RI, (2011) penimbangan dinyatakan sudah mencapai bobot tetap

apabila perbedaan 2 kali penimbangan berturut-turut setelah dikeringkan atau

dipijarkan selama 1 jam tidak lebih dari 0,25% atau perbedaan penimbangan

seperti tersebut di atas tidak melebihi 0,5 mg pada penimbangan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

12

timbangan analitik. Bobot ekstrak kental herba pegagan yang diperoleh adalah

77,917 gram dan berat serbuk yang ditimbang adalah 250 gram, sehingga

didapatkan persentase rendemen sebesar 31,1668 %.

Pada penelitian ini bakteri yang digunakan adalah Staphylococcus aureus

ATCC 25923 yang diperoleh dari PT Dipa Puspa Labsains disertai dengan surat

keterangan (Lampiran 4), sehingga bakteri yang digunakan sudah tepat dan

dengan kualitas yang tepat. Proses kultur dilakukan dengan menggunakan teknik

streak plate pada media Nutrient agar (NA) pada petri dan NA miring pada

tabung reaksi, dengan tujuan untuk menghidupkan bakteri sehingga akan

diperoleh kultur bakteri dengan koloni terpisah. Suhu inkubasi yang digunakan

37oC karena suhu tersebut merupakan suhu optimum untuk pertumbuhan bakteri

S. aureus (Kadariya et al., 2014).

Penentuan nilai MIC ekstrak etanol herba pegagan dan tetracycline

dilakukan dengan metode micro-broth dilutions menggunakan 96-well plates

(Lampiran 5). MIC merupakan konsentrasi terendah yang dapat menghambat

pertumbuhan bakteri. Media yang digunakan dalam metode ini adalah media

Mueller Hinton Broth (MHB). Pada penentuan MIC dibuat juga kontrol media

dengan tujuan untuk memastikan bahwa media MHB yang digunakan sudah steril

serta pengerjaannya sudah aseptis. Pembuatan kontrol pertumbuhan dilakukan

dengan tujuan untuk memastikan bahwa bakteri S. aureus dapat tumbuh dangan

baik pada media MHB yang digunakan. Kontrol negatif yang digunakan yaitu

akuades steril, yang merupakan pelarut ekstrak dan tetracycline, tujuan dibuat

kontrol negatif yaitu untuk mengetahui apakah pelarut yang digunakan memiliki

aktivitas antibakteri atau tidak. Dalam penelitian ini hasil yang diperoleh pada

kontrol media menunjukkan media yang digunakan sudah steril dan pengerjaan

sudah aseptis, pada kontrol pertumbuhan bakteri S. aureus dapat bertumbuh

dengan baik, dan pada kontrol negatif menunjukkan tidak adanya pengaruh atau

aktivitas antibakteri pada penggunaan akuades steril sebagai pelarut.

Pengenceran ekstrak dan tetracycline dilakukan dengan menggunakan

pelarut akuades steril, karena ekstrak herba pegagan dan tetracycline dapat terlarut

sempurna dengan dengan menggunakan akuades (Lampiran 6). Dalam penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

13

ini digunakan masing-masing 5 seri konsentrasi ekstrak etanol herba pegagan

(62,5 ; 31,25 ;15,625 ; 7,813; 3,906 mg/ml), tetracycline (8 ; 4 ; 2 ; 1; 0,5 µg/ml).

Setiap kelompok perlakuan direplikasi 3 kali hal ini dilakukan untuk

meningkatkan keakuratan data. Penentuan MIC dilakukan berdasarkan nilai

pengukuran Optical Density (OD) atau absorbansi sebelum dan sesudah inkubasi

pada panjang gelombang 595 nm dengan menggunakan Elisa reader. Selanjutnya

data OD sesudah dikurangi dengan OD sebelum untuk mendapatkan nilai OD

yang sesungguhnya/OD selisih. Hasil pengukuran OD dari penentuan MIC

ekstrak etanol herba pegagan dan tetracycline tercantum dalam Lampiran 7.

Tabel III. Persentase penghambatan dari ekstrak dan tetracycline

Perlakuan Penghambatan (%)

EEHP 62,5 mg/ml 104,86 ± 0,015

EEHP 31,25 mg/ml 94,89 ± 0,027

EEHP 15,625 mg/ml 77,78 ± 0,036

EEHP 7,813 mg/ml 56,58 ± 0,034

EEHP 3,906 mg/ml 1,51 ± 0,115

Tet 8 µg/ml 98,73 ± 0,010

Tet 4 µg/ml 83,70 ± 0,068

Tet 2 µg/ml 74,02 ± 0,006

Tet 1 µg/ml 69,36 ± 0,121

Tet 0,5 µg/ml 58,91 ± 0,054

Keterangan: EEHP = Ekstrak Etanol Herba Pegagan; Tet = Tetracycline

Dari data pengukuran OD yang diperoleh selanjutnya akan dihitung

persentase penghambatan untuk masing-masing konsentrasi. Data hasil

perhitungan persentase penghambatan ekstrak etanol herba pegagan dan

tetracycline untuk tiap konsentrasi disajikan dalam tabel III. Berdasarkan data

persentase penghambatan pada tabel III dapat dikatakan bahwa ekstrak etanol

herba pegagan dan tetracycline memiliki aktivitas terhadap S. aureus dengan

persentase penghambatan yang berbeda-beda pada setiap konsentrasi. Dari data

perhitungan persentase penghambatan dilakukan penetapan nilai MIC. Nilai MIC

yang diambil adalah nilai MIC dengan penghambatan sebesar ≥ 50% dari bakteri

dalam populasi uji (Schwarz et al., 2010). Sehingga ditetapkan MIC dari ekstrak

etanol herba pegagan terdapat pada konsentrasi 7,813 mg/ml dengan persentase

penghambatan sebesar 56,58% ± 0,034 dan MIC tetracycline terdapat pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

14

konsentrai 0,5 µg/ml dengan persentase penghambatan sebesar 58,91% ± 0,054.

Kedua konsentrasi ini yang akan digunakan dalam uji kombinasi kedua bahan uji.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Udoh et al. (2012) didapatkan hasil

nilai MIC yaitu sebesar 62,5 mg/ml sedangkan pada penelitian ini nilai MIC yang

diperoleh adalah 7,813 mg/ml. Hasil yang berbeda ini dapat terjadi karena adanya

beberapa perbedaan pada kedua penelitian yaitu perbedaan pada metode yang

digunakan pada penelitian Udoh et al. (2012) metode yang digunakan yaitu tube

dilution sedangkan pada penelitian ini digunakan metode micro-broth dilution.

Pada penelitian Udoh et al. (2012) aktivitas penghambatan diamati secara

kualitatif sedangkan pada penelitian ini aktivitas penghambatan diamati secara

kuantitatif yaitu dengan melihat OD sebelum dan sesudah dan menentukan

persentase penghambatan ekstrak dan antibiotik. Perbedaan pelarut yang

digunakan dan perbedaan tempat tumbuh tanaman juga dapat menyebabkan

perbedaan hasil pada kedua penelitian. Pada penelitian Udoh et al. (2012) pelarut

yang digunakan adalah etanol 50% sedangkan pada penelitian ini pelarut yang

digunakan adalah etanol 70%, dan tempat tanaman dibudidayakan juga berbeda

pada kedua penelitian ini, hal ini akan mempengaruhi jumlah senyawa aktif

ekstrak yang dapat tersari pada proses ekstraksi. Menurut Pramono dan Ajiastuti,

(2004) tempat tumbuh sangat berpengaruh terutama pada kuantitas kandungan

kimia yang terdapat dalam suatu tanaman, selain faktor genetik dan faktor internal

serta eksternal lainnya. Faktor internal selain faktor genetik dapat berupa bagian

tanaman yang di panen dan umur tanaman, sedangkan faktor eksternal meliputi

jenis tanah, ketinggian tempat, curah hujan, intensitas cahaya, jarak tanam,

pemupukan, waktu panen, dan pengolahan pasca panen.

Antibiotik tetracycline merupakan antibiotik broad spectrum yang dapat

mencakup berbagai bakteri gram-positif dan negatif. Mekanisme aksi tetracycline

yaitu menghambat sintesis protein, dengan berikatan pada ribosom bakteri dan

berinteraksi dengan target 16S ribosomal RNA (rRNA) dalam subunit ribosomal

30S, menghambat translasi dengan mengganggu secara sterik pengikatan

aminoacyl- transfer RNA (tRNA) selama proses elongation (Grossman, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

15

Herba pegagan diketahui memiliki kandungan kimia seperti triterpenoid:

asam asiatat dan asam madekasat (komponen utama), asam terminolat; glikosida

turunan triterpen ester (pseudosaponin): asiatikosida (asiatikosida A dan B) yang

merupakan komponen utama (Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat

Kesehatan RI, 2008), madekasosida, indosentelosida, brahmosida, brahminosida,

tankunisida, isotankunisida; steroid: stigmasterol; flavonoid: quersetin,

kaempferol (Direktorat Obat Asli Indonesia, 2012). Berdasarkan pengujian

senyawa fitokimia ekstrak etanol pegagan diketahui memiliki beberapa

kandungan senyawa aktif yaitu asiatikosida (0,35%) (Lestari et al., 2015),

flavonoid, saponin, polifenol, tanin, glikosida, terpenoid, steroid, kumarin (Roy

and Bharadvaja, 2017; Sugianto et al., 2013; Polash et al., 2017). Tanin

mempunyai aktivitas antibakteri dengan mekanisme mengikat salah satu protein

adhesin bakteri yang dipakai sebagai reseptor permukaan bakteri sehingga, terjadi

penurunan daya perlekatan bakteri serta penghambatan sintesis protein, serta

merusak membran sel, mengkerutkan dinding sel, sehingga mengganggu

permeabilitas sel yang mengarah pada kematian (Yudistira et al., 2013). Steroid

menghambat pertumbuhan bakteri dengan mekanisme penghambatan terhadap

sintesis protein dan menyebabkan perubahan komponen-komponen penyusun sel

bakteri itu sendiri (Kining et al., 2016).

Monoterapi tidak lagi memadai untuk mengatasi resisten dan MDR, dan

terapi kombinasi tampaknya menjadi pilihan logis berikutnya. Kombinasi

antibiotik-antibiotik atau antibiotik dan non-antibiotik berhasil dalam memerangi

infeksi MDR (Hacioglu et al., 2017). Terdapat tiga kategori terapi kombinasi:

yang menghambat target di jalur yang berbeda; menghambat target berbeda pada

jalur yang sama; dan menghambat target yang sama pada jalur yang berbeda

(Fischbach, 2011). Pengabungan dua senyawa memungkinkan adanya beberapa

interaksi yaitu antagonist, indifferent, additives, synergistic. Interaksi synergistic

didefinisikan sebagai jenis interaksi antara gabungan dua senyawa berbeda

menghasilkan aktivitas yang lebih besar dari dari pada senyawa tunggal.

Indifferent artinya bahwa gabungan dua senyawa berbeda tidak menghasilkan efek

tambahan positif atau negatif, dan tidak berbeda antara gabungan keduanya atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

16

senyawa tunggal. Interaksi additives didefinisikan dengan adanya sedikit

peningkatan aktivitas seolah-olah konsentrasi salah satu senyawa telah meningkat.

Antagonist diartikan sebagai keadaan yang menunjukkan bahwa hasil gabungan

kedua senyawa menghasilkan efek yang buruk dibandingkan dengan hanya

menggunakan salah satu senyawa saja (Basri and Sandra, 2016).

Kombinasi ekstrak etanol herba pegagan dan tetracycline diuji terhadap

bakteri S. aureus dengan menggunakan metode checkerboard microdilution

(Lampiran 8). Konsentrasi yang digunakan untuk ekstrak etanol herba pegagan

dan tetracycline secara berturut-turut yaitu 31,25; 15,625 ; 7,813; 3,906 mg/ml

dan 2 ; 1; 0,5; 0,25 µg/ml. Pada pengujian ini juga dibuat kontrol media, kontrol

pertumbuhan dan kontrol negatif. Data OD yang diperoleh dilampirkan pada

lampiran 9. Nilai MIC ditentukan dari kombinasi dan konsentrasi tunggal kedua

bahan uji berdasarkan data persentase penghambatan yang akan dikonversikan

sebagai nilai FICI.

Tabel IV. Persentase penghambatan ekstrak tunggal, tetracycline tunggal dan

kombinasi keduannya

konsentrasi tetracycline (µg/ml)

2 1 0,5 0,25

Tunggal 86,936 ±

0,006

79,923 ±

0,053

64,361 ±

0,025

51,681 ±

0,011

konsentrasi

ekstrak

(mg/ml)

31,250

97,550 ±

0,013

98,127 ±

0,004

98,031 ±

0,008

90,202 ±

0,004

90,058 ±

0,069

15,625

87,464 ±

0,014

86,551 ±

0,006

82,949 ±

0,006

81,316 ±

0,130

79,443 ±

0,143

7,813

59,222 ±

0,015

79,443 ±

0,011

78,818 ±

0,003

79,923 ±

0,016

64,938 ±

0,005

3,906

42,267 ±

0,036

80,596 ±

0,013

66,811 ±

0,076

52,834 ±

0,021

51,729 ±

0,011

Keterangan : = Persentase konsentrasi ekstrak tunggal dan tetracycline

tunggal; = Persentase kombinasi ekstrak dan tetracycline.

Berdasarkan data diatas, persentase penghambatan ekstrak etanol herba

pegagan dengan range konsentrasi 3,906 – 31,250 mg/ml yaitu sebesar 42,267 –

97,550 %. Persentase penghambatan tetracycline range konsentrasi 0,25 – 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

17

µg/ml yaitu sebesar 51,681 – 86,936 %. Persentase penghambatan kombinasi

keduanya yaitu sebesar 51,681 – 98,127 %. Data persentase penghambatan

kombinasi ekstrak etanol herba pegagan dan tetracycline menunjukkan adanya

peningkatan dan penurunan persentase penghambatan jika dibandingkan dengan

ekstrak tunggal dan tetracycline tunggal. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai

FICI (Tabel IV). Hasil kombinasi ekstrak etanol herba pegagan dan tetracycline

menunjukkan terjadinya interaksi indifferent.

Tabel V. Hasil FICI ekstrak etanol herba pegagan dan tetracycline

Jenis

Bakteri

Kombinasi

ekstrak +

tetracycline

MIC FICI Hasil

Tunggal Kombinasi FICI FICI

S. aureus Ekstrak 7,813 mg/ml 3,906 mg/ml ½ 1,5 Indifferent

Tetracycline 0,25 µg/ml 0,25 µg/ml 1/1

Data OD yang diperoleh kemudian selanjutnya dilakukan analisis secara

statistik (Lampiran 11). Hasil uji statistik yang diperoleh yaitu data terdistribusi

normal dengan p > 0,05 pada semua data perlakuan, di mana normalitas data diuji

menggunakan uji Shapiro wilk. Uji homogenitas varian data diuji menggunakan

Uji Levene test, hasil uji didapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang menunjukkan

data tidak homogen. Hasil uji menunjukkan data tidak homogen, dan terdistribusi

normal, oleh karena itu dilanjutkan dengan uji One Way Anova. Hasil uji One Way

Anova didapatkan nilai p = 0,000 (p ˂ 0,05), sehingga terdapat perbedaan

bermakna dalam perlakuan yang dilakukan. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan

uji Post hoc Tamhene yang disajikan pada tabel V untuk melihat perbedaannya.

Tabel VI. Hasil post hoc tamhane

KP KN EEHP

7,813

Tet

0,25

Kom. EEHP

3,906 dan Tet

0,25

KP - BTB BB BB BB

KN BTB - BB BB BB

EEHP 7,813 BB BB - BTB BTB

Tet 0,25 BB BB BTB - BTB

Kom. EEHP

3,906 dan Tet

0,25

BB BB BTB BTB -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

18

Keterangan: KP : Kontrol Pertumbuhan; KN : Kontrol Negatif; EEHP = Ekstrak

Etanol Herba Pegagan (mg/ml); Tet = Tetracycline (µg/ml); kom. EEHP dan Tet = Kombinasi

Ekstrak Etanol Herba Pegagan Konsentrasi (mg/ml) dan Tetracycline (µg/ml); BB = Berbeda

Bermakna; BTB = Berbeda Tidak Bermakna

Hasil uji Tamhene menunjukkan bahwa antara kontrol pertumbuhan dan

kontrol negatif (pelarut akuades) menunjukkan hasil berbeda tidak bermakna yang

artinya bahwa pelarut yang digunakan tidak memberikan efek penghambatan pada

uji yang dilakukan. Ketiga perlakuan yaitu ekstrak etanol herba pegagan tunggal

dan tetracycline tunggal serta kombinasi keduanya menunjukkan hasil berbeda

bermakna dibandingkan dengan kontrol pertumbuhan. Hal ini menunjukkan

adanya aktivitas penghambatan pertumbuhan bakteri pada semua perlakuan.

Ekstrak etanol herba pegagan tunggal konsentrasi 7,813 mg/ml dan tetracycline

tunggal konsentrasi 0,25 µg/ml menunjukkan hasil berbeda tidak bermakna

dibandingkan dengan kombinasi ekstrak etanol herba pegagan konsentrasi 3,906

mg/ml dan tetracycline konsentrasi 0,25 µg/ml, dapat diartikan bahwa antara

penggunaan ekstrak atau pun tetracycline tunggal memiliki efek yang relatif sama

dengan kombinasi kedua bahan uji pada pertumbuhan bakteri S. aureus.

Menurut Basri and Sandra (2016) interaksi yang tidak menunjukkan

adanya perbedaan baik penambahan ataupun penurunan aktivitas antibakteri

antara penggunaan tunggal masing-masing antibiotik dan ekstrak ataupun

kombinasi keduannya disebut interaksi indifferent. Pada penelitian ini tidak

terdapat penambahan atau penurunan aktivitas antibakteri antara penggunaan

ekstrak etanol herba pegagan tunggal dan tetracycline tunggal dibandingkan

kombinasi keduannya pada S. aureus.

Interaksi indifferent kemungkinan dapat disebabkan oleh beberapa hal

yaitu adanya interaksi molekular yang terjadi antara antibiotik dan senyawa dari

tanaman. Penelitian Hu et al. (2002) menyebutkan kombinasi antara vankomisin

dan epigallocatechin gallate (EGCg) menunjukkan adanya interaksi indifferent

karena EGCg dapat berikatan langsung dengan struktur peptida antibiotik dan

akan menganggu aktivitas antibiotik di mana hal ini dapat mengakibatkan

kecenderungan terjadinya interaksi additive dan indifferent hingga antagonist

pada rasio tertentu. Menurut Sari et al. (2019) kemungkinan lain yaitu adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

19

kesamaan target aksi atau mekanisme dari kedua senyawa yang dikombinasikan

menyebabkan efek antibakteri masing-masing ekstrak dan antibiotik tidak saling

mendukung.

Tanin dan steroid dilaporkan memiliki mekanisme dengan penghambatan

sintesis protein (Yudistira et al., 2013; Kining et al., 2016). Tetracycline

memiliki mekanisme aksi menghambat sintesis protein (Grossman, 2016). Adanya

kesamaan mekanisme target aksi dari ekstrak etanol herba pegagan dan

tetracycline kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya interaksi indifferent

dalam kombinasi. Namun perlu pembuktian lebih lanjut mengenai interaksi yang

dapat terjadi dalam kombinasi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Ekstrak etanol herba pegagan tidak memberikan pengaruh terhadap

aktivitas antibakteri tetracycline pada S. aureus berdasarkan nilai FICI. Nilai

Fractional Inhibitory Concentration index (FICI) kombinasi ekstrak etanol herba

pegagan dan tetracycline dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus

adalah 1,5 yang menunjukkan interaksi indifferent.

Saran bagi penelitian selanjutnya adalah melakukan uji fitokimia ekstrak

etanol herba pegagan untuk mengetahui kandungan yang berperan sebagai

antibakteri. Selain itu dapat juga dilakukan uji kombinasi antara ekstrak etanol

herba pegagan dengan antibiotik lain untuk mengetahui kemungkinan terjadi

interaksi lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

20

DAFTAR PUSTAKA

Aiyegoro, O. A., and Okoh, A.I., 2009. Use of Bioactive Plant Products in

Combination with Standard Antibiotics : Implications in Antimicrobial

Chemotherapy. Journal of Medicinal Plants Research., 3 (13), 1147–

1152.

Basri, D. F., and Sandra, V., 2016. Synergistic Interaction of Methanol Extract

from Canarium odontophyllum Miq. Leaf in Combination with Oxacillin

against Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) ATCC

33591. International Journal of Microbiology., 2016, 1-7.

Dewi, M. A. C., dan Farida., 2018. Tingkat Pengetahuan Pasien Rawat Jalan

Tentang Penggunaan Antibiotika di Puskesmas Wilayah Karanganyar.

Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research., 2018 (01), 27

– 35.

Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI, 2008. Farmakope

Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia.

Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI, 2011. Farmakope

Herbal Indonesia. Suplemen II. Edisi I. Jakarta : Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia.

Direktorat Obat Asli Indonesia., 2012. Acuan Sediaan Herbal. Edisi ke-1. BPOM.

Jakarta.

Dougherty, T. J., and Pucci, M. J., 2012. Antibiotic Discovery and Development.

Springer Science+Business Media. New York.

Fauziah, D. W., and Darmawan, E., 2017. Synergistic Antibacterial Activity

Combination of Syzygium Aromaticum L. and Myristica Aragrans Houtt.

Against Staphylococcus aureus ATCC 25923 and Their Chemical

Consituents. Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences., 2 (2),

52-58.

Fischbach, M. A., 2011. Combination Therapies for Combating Antimicrobial

Resistance. Curr Opin Microbio., 14(5), 519–523.

Grossman, T. H., 2016. Tetracycline Antibiotics and Resistance. Cold Spring

Harbor Laboratory Press., 6 (4), 1-25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

21

Hacioglu, M., Dosler, S., Tan, A. S. B., and Otuk, G., 2017. Antimicrobial

Activities of Widely Consumed Herbal Teas, Alone Or In Combination

With Antibiotics: An In Vitro Study. PeerJ., 5 (e3467), 1-17.

Hayati, Z., Hafdhah, and N., Junaidi., 2013. The Effect of Ethanol Extracts of

Pegagan (Centela Asiatica) Urban in Inhibiting the Growth of

Staphylococcus aureus and Klebsiella pneumonia that Caused

Pneumonia. The 3rd Annual International Conference Syiah Kuala

University (AIC Unsyiah) In conjunction with the 2nd International

Conference on Multidisciplinary Research (ICMR)., 3 (3), 66-71.

Hermadana, L. S., 2018. Uji Kombinasi Antibiotik Ciprofloxacin dengan Ekstrak

Etanol Daun Sirih (Pioer betle L.) terhadap Pertumbuhan Pseudomonas

aeruginosa. Universitas Sanata Dharma., 13 – 14.

Hu, Z.Q., Zhao1, W.H., Yoda, Y., Asano, N., Hara, Y., and Shimamura, T., 2002.

Additive, indifferent and antagonistic effects in combinations of

epigallocatechin gallate with 12 non-β-lactam antibiotics against

methicillin-resistant Staphylococcus aureus. Journal of Antimicrobial

Chemotherapy., 50 (2002), 1051-1054.

Ildiz, N., Baldemir, A., Ince, U., Ilgun, S., and Konca, Y., 2018. Synergistic

Effect of Coriandrum sativum L. Extracts with Cefoxitin Against

Methicillin Resistant Staphylococcus aureus, Extended-Spectrum Beta-

Lactamase Producing Escherichia coli And Klebsiella pneumonia.

Medicine Science International Medical Journal., 1-4.

Kadariya, J., Smith, T. C., and Thapaliya, D., 2014. Staphylococcus aureus and

Staphylococcal Food-Borne Disease: An Ongoing Challenge in Public

Health. BioMed Research International., 1-9.

Kining, E., Falah, S., dan Nurhidayat, N., 2015. Aktivitas Antibiofilm Ekstrak Air

Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Bakteri Pseudomonas

aeruginosa secara In Vitro. Current Biochemistry., 2 (3), 150-163.

Lestari, A. B. S., Fudholi. A., Nugroho, A. K., dan Setyowati, E. P., 2015.

Pengaruh Purifikasi n-Heksana pada Serbuk Simplisia terhadap Kadar

Asiatikosida, Penangkapan Radikal Bebas dan Kadar Fenol Total Ekstrak

Etanolik Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban). Jurnal Ilmu

Kefarmasian Indonesia.,13 (1), 10-16.

Lestari, E. S., Severin, J. A., Filius, P.M.G., Kuntaman, K., Duerink, D.O., Hadi,

U., Wahjono, H., and Verbrugh, H.A., 2008. Antimicrobial Resistance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

22

Among Commensal Isolates of Escherichia coli and Staphylococcus

aureus In the Indonesian Population Inside and Outside Hospitals. Eur J

Clin Microbiol Infect Dis., 27 (1), 45-51.

Motyl, M., Dorso, K., Barrett, J., and Giacobbe, R., 2006. Basic Microbiological

Techniques Used in Antibacterial Drug Discovery. Current Protocols in

Pharmacology., 1-22.

Mulyaningsih, S., 2010. Plant‐Derived Antimicrobial Agents and Their

Synergistic Interaction Against Drug‐Sensitive and ‐Resistant Pathogens.

J. Pharm. Pharmacol.

Murni, I. K., Duke, T., Kinney, S., Daley, A. J., and Soenarto, Y., 2014. Reducing

Hospital-Acquired Infections and Improving The Rational Use of

Antibiotics In A Developing Country: An Effectiveness Study. Arch Dis

Child., 100 (5), 454 – 459.

Negara, K. S., 2014. Analisis Implementasi Kebijakan Penggunaan Antibiotika

Rasional untuk Mencegah Resistensi Antibiotika di RSUP Sanglah

Denpasar: Studi Kasus Infeksi Methicillin Resistant Staphylococcus

aureus. Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan., 1 (1), 42-50.

Petinaki, E., and Spiliopoulou, I., 2014. Understanding Resistance Mechanisms.

Future Medicine Ltd., 9-21.

Polash, S. A., Saha, T., Hossain, S., and Sarker, S. R., 2017. Phytochemical

contents, antioxidant and antibacterial activity of the ethanolic extracts of

Centella asiatica (L.) Urb.leaf and stem. J. Biol., 6 (1), 51-57.

Pramono, S., dan Ajiastuti, D., 2004. Standardisasi ekstrak herba pegagan

(Centella asiatica (L.).Urban) berdasarkan kadar asiatikosida secara

KLT-densitometri. Majalah Farmasi Indonesia., 15(3), 118 – 123.

Pratiwi, S.U.T,. 2015. Anti-microbial and Anti-biofilm Compounds From

Indonesian Medicinal Plants. Leiden University., 54.

PubChem, 2019. Ethanol. National Institutes of Health (NIH) (online),

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ethano. Accessed 6 June

2019.

Rahmaniati, M. A., Ulfah, M., dan Mulangsari, D.A.K., 2018. Standarisasi

Parameter Non Spesifik Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella Asiatica

L.) di Dua Tempat Tumbuh. Inovasi Teknik Kimia., 3 (1), 67-71.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

23

Roy, A., and Bharadvaja, N., 2017. Qualitative Analysis of Phytocompounds and

Synthesis of Silver Nanoparticles from Centella Asiatica, Innovative

Techniques in Agriculture., 1.2 (2017), 88-95.

Sanhueza, L., Melo, R., Montero, R., Maisey, K., Mendoza, L., and Wilkens, M.,

2017. Synergistic Interactions Between Phenolic Compounds Identified

in Grape Pomace Extract with Antibiotics of Different Classes Against

Staphylococcus aureus and Escherichia coli. PLOS ONE., 12 (2), 1-15.

Santosaningsih, D., Santoso, S., Budayanti, N.S., Suata, K., Lestari, E.S.,

Wahjono, H., Djamal, A., Kuntaman, K., Belkum, A., Laurens, M.,

Snijders, S.V., Willemse-Erix, D., Goessens, W.H., Verbrugh, H.A., and

Severin, J.A., 2016. Characterisation of Clinical Staphylococcus aureus

Isolates Harbouring mecA or Panton–Valentine Leukocidin Genes from

Four Tertiary Care Hospitals in Indonesia. Tropical Medicine and

International Health., 21 (5), 610-618.

Santoso, A.R., dan Hartini, Y.S., 2018. Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak

Metanol Daun Sirih (Piper betle L.) dengan Ampisilin terhadap

Sthaphylococcus aureus. Kongres XX & Pertemuan Ilmiah Tahunan

Ikatan Apoteker Indonesia 2018., ISBN : 978-979-95108-4, 1-5.

Sari, R., Untari, E.K., and Kusuma, E. T., 2019. Determination Of Fractional

Inhibition Concentration Index Of Ethanolic Extract Of Karas Leaves

(Aquilaria Malaccensis Lamk.) and Amoxicillin Against Gram Positive

Bacteria. International Research Journal Of Pharmacy., 10 (1), 37-41.

Schwarz, S., Silley, P., Simjee, S., Woodford, N., Duijkeren, E.V., Johnson, A. P.,

and Gaastra, W., 2010. Editorial: Assessing the Antimicrobial

Susceptibility Of Bacteria Obtained From Animals. J Antimicrob

Chemother., 65 (2010), 602-604.

Sholih, M. G., Muhtadi, A., dan Saidah, S., 2015. Rasionalitas Penggunaan

Antibiotik di Salah Satu Rumah Sakit Umum di Bandung Tahun 2010.

Jurnal Farmasi Klinik Indonesia., 4 (1), 63-70.

Sugianto, I. S., Subandi, dan Muntholib., 2013. Uji Fitokimia Ekstrak Pegagan

(Centella Asiatica) Dan Buah Sirsak (Annona Muricata L.) Serta

Potensinya Sebagai Inhibitor Enzim Xantin Oksidase. SKRIPSI Jurusan

Kimia - Fakultas MIPA UM.,1-9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

24

Udoh, D. I., Asamudo, N. U., Bala, D. N., and Enwong, O., 2012. Inhibitory

Effect of Varying Concentrations of Leaves’ Extracts of Centella

Asiatica (Gotu Kola) on Some Microorganisms of Medical Importance.

IjCEPr., 3(2), 142-148.

Yudistira, F. A., Murwani, S., dan Trisunuwati, P., 2013. Potensi Antimikroba

Ekstrak Air Daun Kelor (Moringa oeifera) terhadap Salmonella

Enteritidis (SP-1-PKH) Secara In Vitro. Universitas Brawijaya., 1-7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

25

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat determinasi tanaman (Herba pegagan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

26

Lampiran 2. Surat legalitas analisis data secara statistik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

27

Lampiran 3. Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen

Keterangan : (a) volume air awal (b) volume air akhir

(a) (b)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

28

Lampiran 4. Sertifikat kualitas Staphylococcus aureus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

29

Lampiran 5. Rancangan plate pada metode micro-broth dilution

Keterangan : 1 = kontrol pertumbuhan ; 2 = kontrol negatif; 3 = kontrol media; 4 =

konsentrasi tetracycline; 5 = konsentrasi ekstrak etanol herba pegagan

2

5

3

4

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

30

Lampiran 6. Hasil uji kelarutan ekstrak etanol herba pegagan dalam pelarut

akuades

Keterangan: ekstrak dapat larut dengan menggunakan pelarut akuades

Lampiran 7. Hasil pengukuran optical density dari penentuan MIC ekstrak

etanol herba pegagan dan tetracycline

P KN KP KM EEHP

62,5

EEHP

31,25

EEHP

15,625

EEHP

7,813

EEHP

3,906

Tet

8

Tet

4

Tet

2

Tet

1

Tet

0,5

OD

0,783 0,728 0,001 -

0,036

0,012 0,142 0,315 0,781 0,002 0,055 0,216 0,389 0,392

0,863 0,688 0,001 -0,027

0,065 0,188 0,370 0,928 0,002 0,174 0,215 0,193 0,329

0,917 1,032 0,004 -0,056

0,048 0,214 0,378 0,702 0,008 0,170 0,205 0,168 0,285

x 0,854 0,816 0,002 0,040 0,042 0,181 0,354 0,804 0,010 0,133 0,212 0,250 0,335

SD 0,067 0,188 0,002 0,015 0,027 0,036 0,034 0,115 0,010 0,068 0,006 0,121 0,054

Keterangan: KP = Kontrol Pertumbuhan; KN = Kontrol Negatif; KM = Kontrol Media;

EEHP 62,5 – 3,906 = Ekstrak Etanol Herba Pegagan konsentrasi 62,5 – 3,906 mg/mL;

Tet 8 – 0,5= Tetracycline konsentrasi 8 - 0,5 µg/ml.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

31

Lampiran 8. Rancangan plate pada metode checkerboard microdilution

Keterangan : 1 = kontrol pertumbuhan ; 2 = kontrol negatif; 3 = kontrol media; 4 = konsentrasi

tetracycline tunggal; 5 = konsentrasi ekstrak etanol herba pegagan tunggal; 6 = kombinasi

tetracycline dan ekstrak etanol herba pegagan

Lampiran 9. Data optical density metode checkerboard microdilution

Perlakuan Replikasi Optical density Rata-rata SD

kontrol Negatif

1 0,656

0,657

0,013

2 0,670

3 0,644

Kontrol Pertumbuhan

1 0,696

0,694

0,010

2 0,703

3 0,683

Kontrol Media

1 -0,001

0,000

0,001 2 0,001

3 -0,001

Ekstrak Tunggal 31,25 mg/ml

1 0,002

0,017

0,013 2 0,021

3 0,028

Ekstrak Tunggal 15,625 mg/ml

1 0,084

2 0,075

4

6

3

2 1 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

32

3 0,102 0,087 0,014

Ekstrak Tunggal 7,813 mg/ml

1 0,266 0,283

0015

2 0,291

3 0,292

Ekstrak Tunggal 3,906 mg/ml

1 0,439

0,401

0,036 2 0,368

3 0,395

Tetracycline Tunggal 2 µg/ml

1 0,085

0,091

0,006 2 0,097

3 0,090

Tetracycline Tunggal 1 µg/ml

1 0,200

0,139

0,053 2 0,106

3 0,112

Tetracycline Tunggal 0,5 µg/ml

1 0,229

0,247

0,025 2 0,237

3 0,276

Tetracycline Tunggal 0,25 µg/ml

1 0,324

0,335

0,011 2 0,337

3 0,345

kombinasi Ekstrak (31,25 mg/ml) dengan

Tetracycline (2 µg/ml)

1 0,018

0,013

0,004 2 0,011

3 0,010

kombinasi Ekstrak (31,25 mg/ml) dengan

Tetracycline (1 µg/ml)

1 0,005

0,014

0,008 2 0,017

3 0,019

kombinasi Ekstrak (31,25 mg/ml) dengan

Tetracycline (0,5 µg/ml)

1 0,064

0,068

0,004 2 0,072

3 0,068

kombinasi Ekstrak (31,25 mg/ml) dengan

Tetracycline (0,25 µg/ml)

1 0,070

0,069

0,006 2 0,074

3 0,063

kombinasi Ekstrak (15,625 mg/ml) dengan

Tetracycline (2 µg/ml)

1 0,094

0,093

0,006 2 0,087

3 0,099

kombinasi Ekstrak (15,625 mg/ml) dengan

Tetracycline (1 µg/ml)

1 0,113

0,118

0,006 2 0,117

3 0,125

kombinasi Ekstrak (15,625 mg/ml) dengan

Tetracycline (0,5 µg/ml)

1 0,122

0,130

0,015 2 0,120

3 0,147

kombinasi Ekstrak (15,625 mg/ml) dengan

Tetracycline (0,25 µg/ml)

1 0,124

0,143

0,023 2 0,136

3 0,168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

33

kombinasi Ekstrak (7,813 mg/ml) dengan

Tetracycline (2 µg/ml)

1 0,142

0,143

0,011 2 0,154

3 0,132

kombinasi Ekstrak (7,813 mg/ml) dengan

Tetracycline (1 µg/ml)

1 0,145

0,147

0,003 2 0,146

3 0,150

kombinasi Ekstrak (7,813 mg/ml) dengan

Tetracycline (0,5 µg/ml)

1 0,158

0,139

0,016 2 0,129

3 0,131

kombinasi Ekstrak (7,813 mg/ml) dengan

Tetracycline (0,25 µg/ml)

1 0,239

0,243

0,005 2 0,248

3 0,243

kombinasi Ekstrak (3,906 mg/ml) dengan

Tetracycline (2 µg/ml)

1 0,150

0,135

0,013 2 0,125

3 0,129

kombinasi Ekstrak (3,906 mg/ml) dengan

Tetracycline (1 µg/ml)

1 0,270

0,230

0,076 2 0,143

3 0,278

kombinasi Ekstrak (3,906 mg/ml) dengan

Tetracycline (0,5 µg/ml)

1 0,308

0,327

0,021 2 0,350

3 0,324

kombinasi Ekstrak (3,906 mg/ml) dengan

Tetracycline (0,25 µg/ml)

1 0,347

0,335

0,011 2 0,332

3 0,326

Lampiran 10. Perhitungan statistik data opticla density metode checkerboard

microdilution

a. Uji Normalitas Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Teruji 1 .187 3 . .998 3 .915

2 .245 3 . .971 3 .672

3 .343 3 . .842 3 .220

4 .337 3 . .855 3 .253

5 .175 3 . 1.000 3 1.000

6 .238 3 . .976 3 .702

7 .211 3 . .991 3 .817

8 .253 3 . .964 3 .637

9 .362 3 . .805 3 .127

10 .282 3 . .936 3 .510

11 .191 3 . .997 3 .900

12 .314 3 . .893 3 .363

13 .363 3 . .801 3 .118

14 .196 3 . .996 3 .878

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

34

15 .330 3 . .866 3 .286

16 .366 3 . .794 3 .101

17 .229 3 . .981 3 .739

18 .276 3 . .942 3 .537

19 .284 3 . .934 3 .503

20 .253 3 . .964 3 .637

21 .373 3 . .779 3 .065

22 .229 3 . .981 3 .738

23 .211 3 . .991 3 .817

24 .365 3 . .798 3 .109

25 .326 3 . .873 3 .305

26 .229 3 . .981 3 .739

b. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

6.331 25 52 .000

c. Uji Oneway Anova

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 2.291 25 .092 176.114 .000

Within Groups .027 52 .001

Total 2.318 77

d. Post Hoc Tests Tamhane’s

Multiple Comparisons

Tamhane 1 2 -.0373333 .0095277 .998 -.182393 .107726

3 .6436667* .0079232 .010 .319006 .968328

4 .6430000* .0086923 .001 .463443 .822557

5 .5886667* .0078599 .015 .237989 .939344

6 .5876667* .0081718 .005 .335747 .839586

7 .5633333* .0082798 .004 .332921 .793746

8 .5383333* .0082999 .004 .311434 .765233

9 .5270000* .0114843 .001 .362662 .691338

10 .5140000* .0151291 .011 .194716 .833284

11 .5140000* .0098432 .000 .371669 .656331

12 .5096667* .0076667 .040 .049416 .969918

13 .5173333* .0119954 .001 .338467 .696199

14 .4133333* .0079512 .026 .099003 .727664

15 .5220000* .0107961 .000 .372303 .671697

16 .4263333 .0443684 .944 -2.446376 3.299043

17 .3293333* .0143604 .029 .051624 .607043

18 .3216667* .0097696 .002 .179004 .464329

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

35

19 .6396667* .0108064 .000 .489799 .789535

20 .5696667* .0109291 .000 .417638 .721696

21 .3736667* .0113480 .002 .212707 .534626

22 .2560000 .0220126 .620 -.570556 1.082556

23 .5660000* .0082798 .004 .335588 .796412

24 .5173333 .0312979 .507 -1.151671 2.186338

25 .4093333* .0163469 .044 .016253 .802414

26 .3213333* .0096896 .002 .178113 .464554

2 1 .0373333 .0095277 .998 -.107726 .182393

3 .6810000* .0063770 .002 .485353 .876647

4 .6803333* .0073106 .000 .565031 .795636

5 .6260000* .0062981 .003 .411070 .840930

6 .6250000* .0066833 .001 .476133 .773867

7 .6006667* .0068150 .000 .463446 .737888

8 .5756667* .0068394 .000 .440238 .711095

9 .5643333* .0104775 .001 .382303 .746363

10 .5513333* .0143798 .024 .131220 .971446

11 .5513333* .0086474 .000 .430339 .672328

12 .5470000* .0060553 .014 .236292 .857708

13 .5546667* .0110353 .002 .346403 .762930

14 .4506667* .0064118 .005 .262311 .639022

15 .5593333* .0097183 .000 .407696 .710970

16 .4636667 .0441185 .924 -2.623846 3.551179

17 .3666667* .0135688 .048 .005109 .728224

18 .3590000* .0085635 .001 .239681 .478319

19 .6770000* .0097297 .000 .524955 .829045

20 .6070000* .0098658 .000 .449970 .764030

21 .4110000* .0103280 .003 .235459 .586541

22 .2933333 .0215045 .610 -.739179 1.325845

23 .6033333* .0068150 .000 .466112 .740554

24 .5546667 .0309426 .516 -1.351986 2.461319

25 .4466667 .0156560 .073 -.072434 .965767

26 .3586667* .0084722 .001 .241027 .476307

3 1 -.6436667* .0079232 .010 -.968328 -.319006

2 -.6810000* .0063770 .002 -.876647 -.485353

4 -.0006667 .0050442 1.000 -.106288 .104954

5 -.0550000* .0034157 .029 -.102843 -.007157

6 -.0560000 .0040825 .072 -.117982 .005982

7 -.0803333* .0042947 .030 -.149970 -.010697

8 -.1053333* .0043333 .012 -.176495 -.034172

9 -.1166667 .0090431 .647 -.542397 .309063

10 -.1296667 .0133708 .933 -.956005 .696672

11 -.1296667 .0068394 .209 -.361939 .102606

12 -.1340000* .0029439 .003 -.191716 -.076284

13 -.1263333 .0096839 .668 -.611135 .358469

14 -.2303333* .0036209 .000 -.280553 -.180113

15 -.1216667 .0081513 .468 -.466584 .223250

16 -.2173333 .0438001 1.000 -3.619164 3.184498

17 -.3143333 .0124944 .283 -1.060005 .431338

18 -.3220000* .0067330 .019 -.545660 -.098340

19 -.0040000 .0081650 1.000 -.350133 .342133

20 -.0740000 .0083267 .893 -.434621 .286621

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

36

21 -.2700000 .0088694 .128 -.679833 .139833

22 -.3876667 .0208433 .559 -1.878693 1.103360

23 -.0776667* .0042947 .034 -.147303 -.008030

24 -.1263333 .0304868 1.000 -2.433716 2.181050

25 -.2343333 .0147347 .630 -1.185062 .716395

26 -.3223333* .0066165 .017 -.536683 -.107984

4 1 -.6430000* .0086923 .001 -.822557 -.463443

2 -.6803333* .0073106 .000 -.795636 -.565031

3 .0006667 .0050442 1.000 -.104954 .106288

5 -.0543333 .0049441 .392 -.170035 .061368

6 -.0553333 .0054263 .228 -.142001 .031335

7 -.0796667 .0055877 .060 -.163504 .004171

8 -.1046667* .0056174 .022 -.188190 -.021144

9 -.1160000 .0097240 .359 -.358565 .126565

10 -.1290000 .0138404 .848 -.699764 .441764

11 -.1290000 .0077172 .053 -.260469 .002469

12 -.1333333 .0046308 .104 -.314762 .048095

13 -.1256667 .0103226 .398 -.409485 .158151

14 -.2296667* .0050881 .004 -.331776 -.127557

15 -.1210000 .0089007 .194 -.312365 .070365

16 -.2166667 .0439457 1.000 -3.468654 3.035320

17 -.3136667 .0129957 .149 -.810656 .183322

18 -.3213333* .0076231 .002 -.448839 -.193827

19 -.0033333 .0089132 1.000 -.195420 .188754

20 -.0733333 .0090615 .674 -.274144 .127478

21 -.2693333* .0095627 .032 -.501330 -.037336

22 -.3870000 .0211476 .478 -1.630856 .856856

23 -.0770000 .0055877 .068 -.160838 .006838

24 -.1256667 .0306956 1.000 -2.233756 1.982423

25 -.2336667 .0151621 .480 -.923242 .455909

26 -.3216667* .0075203 .002 -.444998 -.198335

5 1 -.5886667* .0078599 .015 -.939344 -.237989

2 -.6260000* .0062981 .003 -.840930 -.411070

3 .0550000* .0034157 .029 .007157 .102843

4 .0543333 .0049441 .392 -.061368 .170035

6 -.0010000 .0039581 1.000 -.065571 .063571

7 -.0253333 .0041767 .849 -.099190 .048523

8 -.0503333 .0042164 .186 -.126014 .025348

9 -.0616667 .0089876 .991 -.515915 .392582

10 -.0746667 .0133333 1.000 -.930042 .780709

11 -.0746667 .0067659 .668 -.328697 .179364

12 -.0790000* .0027689 .010 -.128137 -.029863

13 -.0713333 .0096321 .985 -.585437 .442770

14 -.1753333* .0034801 .000 -.224616 -.126051

15 -.0666667 .0080898 .942 -.438248 .304915

16 -.1623333 .0437886 1.000 -3.576378 3.251711

17 -.2593333 .0124544 .414 -1.034543 .515877

18 -.2670000* .0066583 .040 -.511884 -.022116

19 .0510000 .0081035 .995 -.321834 .423834

20 -.0190000 .0082664 1.000 -.406732 .368732

21 -.2150000 .0088129 .230 -.653067 .223067

22 -.3326667 .0208193 .680 -1.846608 1.181275

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

37

23 -.0226667 .0041767 .933 -.096523 .051190

24 -.0713333 .0304704 1.000 -2.395653 2.252986

25 -.1793333 .0147007 .835 -1.158092 .799425

26 -.2673333* .0065405 .036 -.502298 -.032368

6 1 -.5876667* .0081718 .005 -.839586 -.335747

2 -.6250000* .0066833 .001 -.773867 -.476133

3 .0560000 .0040825 .072 -.005982 .117982

4 .0553333 .0054263 .228 -.031335 .142001

5 .0010000 .0039581 1.000 -.063571 .065571

7 -.0243333 .0047376 .895 -.090578 .041912

8 -.0493333 .0047726 .155 -.116315 .017648

9 -.0606667 .0092616 .979 -.400992 .279659

10 -.0736667 .0135195 1.000 -.799703 .652369

11 -.0736667 .0071259 .486 -.250417 .103084

12 -.0780000 .0035590 .088 -.173779 .017779

13 -.0703333 .0098883 .969 -.464609 .323942

14 -.1743333* .0041366 .001 -.235694 -.112973

15 -.0656667 .0083931 .881 -.334848 .203515

16 -.1613333 .0438457 1.000 -3.515031 3.192365

17 -.2583333 .0126535 .337 -.903900 .387233

18 -.2660000* .0070238 .013 -.436084 -.095916

19 .0520000 .0084063 .980 -.218226 .322226

20 -.0180000 .0085635 1.000 -.300733 .264733

21 -.2140000 .0090921 .140 -.540068 .112068

22 -.3316667 .0209391 .651 -1.736695 1.073361

23 -.0216667 .0047376 .966 -.087912 .044578

24 -.0703333 .0305523 1.000 -2.312000 2.171334

25 -.1783333 .0148698 .792 -1.029893 .673226

26 -.2663333* .0069121 .012 -.429285 -.103382

7 1 -.5633333* .0082798 .004 -.793746 -.332921

2 -.6006667* .0068150 .000 -.737888 -.463446

3 .0803333* .0042947 .030 .010697 .149970

4 .0796667 .0055877 .060 -.004171 .163504

5 .0253333 .0041767 .849 -.048523 .099190

6 .0243333 .0047376 .895 -.041912 .090578

8 -.0250000 .0049554 .906 -.093622 .043622

9 -.0363333 .0093571 1.000 -.349359 .276692

10 -.0493333 .0135851 1.000 -.737689 .639022

11 -.0493333 .0072495 .851 -.211344 .112678

12 -.0536667 .0038006 .326 -.167077 .059744

13 -.0460000 .0099778 1.000 -.410303 .318303

14 -.1500000* .0043461 .003 -.218392 -.081608

15 -.0413333 .0084984 .999 -.287717 .205050

16 -.1370000 .0438660 1.000 -3.469670 3.195670

17 -.2340000 .0127236 .375 -.842768 .374768

18 -.2416667* .0071492 .013 -.397717 -.085617

19 .0763333 .0085114 .726 -.171019 .323685

20 .0063333 .0086667 1.000 -.252646 .265313

21 -.1896667 .0091894 .158 -.489240 .109907

22 -.3073333 .0209815 .699 -1.676846 1.062180

23 .0026667 .0049216 1.000 -.065468 .070802

24 -.0460000 .0305814 1.000 -2.259468 2.167468

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

38

25 -.1540000 .0149295 .873 -.967277 .659277

26 -.2420000* .0070396 .011 -.391695 -.092305

8 1 -.5383333* .0082999 .004 -.765233 -.311434

2 -.5756667* .0068394 .000 -.711095 -.440238

3 .1053333* .0043333 .012 .034172 .176495

4 .1046667* .0056174 .022 .021144 .188190

5 .0503333 .0042164 .186 -.025348 .126014

6 .0493333 .0047726 .155 -.017648 .116315

7 .0250000 .0049554 .906 -.043622 .093622

9 -.0113333 .0093749 1.000 -.319786 .297120

10 -.0243333 .0135974 1.000 -.706031 .657365

11 -.0243333 .0072725 1.000 -.184022 .135355

12 -.0286667 .0038442 .894 -.145388 .088055

13 -.0210000 .0099944 1.000 -.380225 .338225

14 -.1250000* .0043843 .006 -.194802 -.055198

15 -.0163333 .0085180 1.000 -.258971 .226304

16 -.1120000 .0438698 1.000 -3.440752 3.216752

17 -.2090000 .0127366 .451 -.811314 .393314

18 -.2166667* .0071725 .017 -.370516 -.062818

19 .1013333 .0085310 .442 -.142260 .344926

20 .0313333 .0086859 1.000 -.223727 .286394

21 -.1646667 .0092075 .215 -.459818 .130484

22 -.2823333 .0209894 .760 -1.645361 1.080694

23 .0276667 .0049554 .807 -.040956 .096289

24 -.0210000 .0305869 1.000 -2.229247 2.187247

25 -.1290000 .0149406 .951 -.935449 .677449

26 -.2170000* .0070632 .015 -.364628 -.069372

9 1 -.5270000* .0114843 .001 -.691338 -.362662

2 -.5643333* .0104775 .001 -.746363 -.382303

3 .1166667 .0090431 .647 -.309063 .542397

4 .1160000 .0097240 .359 -.126565 .358565

5 .0616667 .0089876 .991 -.392582 .515915

6 .0606667 .0092616 .979 -.279659 .400992

7 .0363333 .0093571 1.000 -.276692 .349359

8 .0113333 .0093749 1.000 -.297120 .319786

10 -.0130000 .0157445 1.000 -.292406 .266406

11 -.0130000 .0107652 1.000 -.185597 .159597

12 -.0173333 .0088192 1.000 -.583111 .548445

13 -.0096667 .0127628 1.000 -.187888 .168554

14 -.1136667 .0090676 .656 -.527809 .300475

15 -.0050000 .0116428 1.000 -.169502 .159502

16 -.1006667 .0445820 1.000 -2.808778 2.607444

17 -.1976667 .0150074 .108 -.445335 .050002

18 -.2053333* .0106979 .028 -.379725 -.030941

19 .1126667 .0116524 .198 -.051863 .277196

20 .0426667 .0117662 .999 -.122334 .207667

21 -.1533333 .0121564 .071 -.321745 .015079

22 -.2710000 .0224400 .486 -.979606 .437606

23 .0390000 .0093571 1.000 -.274026 .352026

24 -.0096667 .0315999 1.000 -1.514694 1.495360

25 -.1176667 .0169181 .776 -.455259 .219926

26 -.2056667* .0106249 .029 -.382271 -.029062

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

39

10 1 -.5140000* .0151291 .011 -.833284 -.194716

2 -.5513333* .0143798 .024 -.971446 -.131220

3 .1296667 .0133708 .933 -.696672 .956005

4 .1290000 .0138404 .848 -.441764 .699764

5 .0746667 .0133333 1.000 -.780709 .930042

6 .0736667 .0135195 1.000 -.652369 .799703

7 .0493333 .0135851 1.000 -.639022 .737689

8 .0243333 .0135974 1.000 -.657365 .706031

9 .0130000 .0157445 1.000 -.266406 .292406

11 .0000000 .0145907 1.000 -.382966 .382966

12 -.0043333 .0132204 1.000 -.958455 .949788

13 .0033333 .0161211 1.000 -.261863 .268530

14 -.1006667 .0133874 .989 -.914654 .713321

15 .0080000 .0152498 1.000 -.301330 .317330

16 -.0876667 .0456569 1.000 -2.169257 1.993924

17 -.1846667 .0179505 .155 -.435139 .065806

18 -.1923333 .0145411 .320 -.583254 .198587

19 .1256667 .0152571 .595 -.183102 .434435

20 .0556667 .0153442 1.000 -.246701 .358035

21 -.1403333 .0156454 .424 -.424559 .143892

22 -.2580000 .0245062 .290 -.713637 .197637

23 .0520000 .0135851 1.000 -.636356 .740356

24 .0033333 .0330992 1.000 -1.004031 1.010697

25 -.1046667 .0195761 .862 -.380030 .170697

26 -.1926667 .0144875 .330 -.592696 .207363

11 1 -.5140000* .0098432 .000 -.656331 -.371669

2 -.5513333* .0086474 .000 -.672328 -.430339

3 .1296667 .0068394 .209 -.102606 .361939

4 .1290000 .0077172 .053 -.002469 .260469

5 .0746667 .0067659 .668 -.179364 .328697

6 .0736667 .0071259 .486 -.103084 .250417

7 .0493333 .0072495 .851 -.112678 .211344

8 .0243333 .0072725 1.000 -.135355 .184022

9 .0130000 .0107652 1.000 -.159597 .185597

10 .0000000 .0145907 1.000 -.382966 .382966

12 -.0043333 .0065405 1.000 -.360140 .351473

13 .0033333 .0113088 1.000 -.191470 .198136

14 -.1006667 .0068718 .345 -.324567 .123234

15 .0080000 .0100277 1.000 -.139576 .155576

16 -.0876667 .0441877 1.000 -3.113100 2.937767

17 -.1846667 .0137921 .251 -.514498 .145165

18 -.1923333* .0089132 .009 -.315792 -.068874

19 .1256667 .0100388 .091 -.022238 .273571

20 .0556667 .0101708 .867 -.096268 .207601

21 -.1403333 .0106197 .093 -.307509 .026842

22 -.2580000 .0216461 .688 -1.223845 .707845

23 .0520000 .0072495 .804 -.110011 .214011

24 .0033333 .0310412 1.000 -1.831768 1.838435

25 -.1046667 .0158500 .952 -.578866 .369533

26 -.1926667* .0088255 .009 -.315135 -.070198

12 1 -.5096667* .0076667 .040 -.969918 -.049416

2 -.5470000* .0060553 .014 -.857708 -.236292

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

40

3 .1340000* .0029439 .003 .076284 .191716

4 .1333333 .0046308 .104 -.048095 .314762

5 .0790000* .0027689 .010 .029863 .128137

6 .0780000 .0035590 .088 -.017779 .173779

7 .0536667 .0038006 .326 -.059744 .167077

8 .0286667 .0038442 .894 -.088055 .145388

9 .0173333 .0088192 1.000 -.548445 .583111

10 .0043333 .0132204 1.000 -.949788 .958455

11 .0043333 .0065405 1.000 -.351473 .360140

13 .0076667 .0094751 1.000 -.617404 .632738

14 -.0963333* .0030185 .012 -.158039 -.034628

15 .0123333 .0079022 1.000 -.469615 .494282

16 -.0833333 .0437544 1.000 -3.534461 3.367795

17 -.1803333 .0123333 .736 -1.057780 .697113

18 -.1880000 .0064291 .181 -.533447 .157447

19 .1300000 .0079162 .579 -.353241 .613241

20 .0600000 .0080829 .991 -.438554 .558554

21 -.1360000 .0086410 .631 -.685574 .413574

22 -.2536667 .0207472 .874 -1.840056 1.332723

23 .0563333 .0038006 .293 -.057077 .169744

24 .0076667 .0304211 1.000 -2.368733 2.384066

25 -.1003333 .0145983 .998 -1.172376 .971709

26 -.1883333 .0063070 .170 -.522421 .145755

13 1 -.5173333* .0119954 .001 -.696199 -.338467

2 -.5546667* .0110353 .002 -.762930 -.346403

3 .1263333 .0096839 .668 -.358469 .611135

4 .1256667 .0103226 .398 -.158151 .409485

5 .0713333 .0096321 .985 -.442770 .585437

6 .0703333 .0098883 .969 -.323942 .464609

7 .0460000 .0099778 1.000 -.318303 .410303

8 .0210000 .0099944 1.000 -.338225 .380225

9 .0096667 .0127628 1.000 -.168554 .187888

10 -.0033333 .0161211 1.000 -.268530 .261863

11 -.0033333 .0113088 1.000 -.198136 .191470

12 -.0076667 .0094751 1.000 -.632738 .617404

14 -.1040000 .0097068 .811 -.576773 .368773

15 .0046667 .0121472 1.000 -.172975 .182308

16 -.0910000 .0447164 1.000 -2.703569 2.521569

17 -.1880000 .0154020 .115 -.426209 .050209

18 -.1956667 .0112448 .052 -.393144 .001811

19 .1223333 .0121564 .190 -.055255 .299921

20 .0523333 .0122656 .989 -.124778 .229444

21 -.1436667 .0126403 .110 -.321169 .033836

22 -.2613333 .0227058 .475 -.913801 .391134

23 .0486667 .0099778 1.000 -.315637 .412970

24 .0000000 .0317892 1.000 -1.416619 1.416619

25 -.1080000 .0172691 .836 -.423687 .207687

26 -.1960000 .0111754 .054 -.396685 .004685

14 1 -.4133333* .0079512 .026 -.727664 -.099003

2 -.4506667* .0064118 .005 -.639022 -.262311

3 .2303333* .0036209 .000 .180113 .280553

4 .2296667* .0050881 .004 .127557 .331776

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

41

5 .1753333* .0034801 .000 .126051 .224616

6 .1743333* .0041366 .001 .112973 .235694

7 .1500000* .0043461 .003 .081608 .218392

8 .1250000* .0043843 .006 .055198 .194802

9 .1136667 .0090676 .656 -.300475 .527809

10 .1006667 .0133874 .989 -.713321 .914654

11 .1006667 .0068718 .345 -.123234 .324567

12 .0963333* .0030185 .012 .034628 .158039

13 .1040000 .0097068 .811 -.368773 .576773

15 .1086667 .0081786 .547 -.225606 .442939

16 .0130000 .0438051 1.000 -3.383426 3.409426

17 -.0840000 .0125122 .996 -.817182 .649182

18 -.0916667 .0067659 .393 -.307190 .123857

19 .2263333 .0081921 .125 -.109137 .561804

20 .1563333 .0083533 .302 -.193423 .506090

21 -.0396667 .0088944 1.000 -.438062 .358729

22 -.1573333 .0208540 .994 -1.638364 1.323697

23 .1526667* .0043461 .003 .084275 .221058

24 .1040000 .0304941 1.000 -2.195922 2.403922

25 -.0040000 .0147498 1.000 -.942718 .934718

26 -.0920000 .0066500 .363 -.298481 .114481

15 1 -.5220000* .0107961 .000 -.671697 -.372303

2 -.5593333* .0097183 .000 -.710970 -.407696

3 .1216667 .0081513 .468 -.223250 .466584

4 .1210000 .0089007 .194 -.070365 .312365

5 .0666667 .0080898 .942 -.304915 .438248

6 .0656667 .0083931 .881 -.203515 .334848

7 .0413333 .0084984 .999 -.205050 .287717

8 .0163333 .0085180 1.000 -.226304 .258971

9 .0050000 .0116428 1.000 -.159502 .169502

10 -.0080000 .0152498 1.000 -.317330 .301330

11 -.0080000 .0100277 1.000 -.155576 .139576

12 -.0123333 .0079022 1.000 -.494282 .469615

13 -.0046667 .0121472 1.000 -.182308 .172975

14 -.1086667 .0081786 .547 -.442939 .225606

16 -.0956667 .0444097 1.000 -2.935259 2.743925

17 -.1926667 .0144875 .147 -.462600 .077267

18 -.2003333* .0099555 .016 -.348532 -.052134

19 .1176667 .0109747 .130 -.034269 .269602

20 .0476667 .0110955 .984 -.106075 .201408

21 -.1483333 .0115085 .069 -.309831 .013164

22 -.2660000 .0220958 .568 -1.066403 .534403

23 .0440000 .0084984 .996 -.202383 .290383

24 -.0046667 .0313564 1.000 -1.639456 1.630123

25 -.1126667 .0164587 .859 -.492389 .267056

26 -.2006667* .0098770 .017 -.349753 -.051581

16 1 -.4263333 .0443684 .944 -3.299043 2.446376

2 -.4636667 .0441185 .924 -3.551179 2.623846

3 .2173333 .0438001 1.000 -3.184498 3.619164

4 .2166667 .0439457 1.000 -3.035320 3.468654

5 .1623333 .0437886 1.000 -3.251711 3.576378

6 .1613333 .0438457 1.000 -3.192365 3.515031

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

42

7 .1370000 .0438660 1.000 -3.195670 3.469670

8 .1120000 .0438698 1.000 -3.216752 3.440752

9 .1006667 .0445820 1.000 -2.607444 2.808778

10 .0876667 .0456569 1.000 -1.993924 2.169257

11 .0876667 .0441877 1.000 -2.937767 3.113100

12 .0833333 .0437544 1.000 -3.367795 3.534461

13 .0910000 .0447164 1.000 -2.521569 2.703569

14 -.0130000 .0438051 1.000 -3.409426 3.383426

15 .0956667 .0444097 1.000 -2.743925 2.935259

17 -.0970000 .0454080 1.000 -2.298926 2.104926

18 -.1046667 .0441714 1.000 -3.144579 2.935246

19 .2133333 .0444122 1.000 -2.624273 3.050940

20 .1433333 .0444422 1.000 -2.670635 2.957301

21 -.0526667 .0445471 1.000 -2.786573 2.681239

22 -.1703333 .0483758 1.000 -1.479498 1.138832

23 .1396667 .0438660 1.000 -3.193003 3.472337

24 .0910000 .0532468 1.000 -.806277 .988277

25 -.0170000 .0460748 1.000 -1.922334 1.888334

26 -.1050000 .0441538 1.000 -3.160638 2.950638

17 1 -.3293333* .0143604 .029 -.607043 -.051624

2 -.3666667* .0135688 .048 -.728224 -.005109

3 .3143333 .0124944 .283 -.431338 1.060005

4 .3136667 .0129957 .149 -.183322 .810656

5 .2593333 .0124544 .414 -.515877 1.034543

6 .2583333 .0126535 .337 -.387233 .903900

7 .2340000 .0127236 .375 -.374768 .842768

8 .2090000 .0127366 .451 -.393314 .811314

9 .1976667 .0150074 .108 -.050002 .445335

10 .1846667 .0179505 .155 -.065806 .435139

11 .1846667 .0137921 .251 -.145165 .514498

12 .1803333 .0123333 .736 -.697113 1.057780

13 .1880000 .0154020 .115 -.050209 .426209

14 .0840000 .0125122 .996 -.649182 .817182

15 .1926667 .0144875 .147 -.077267 .462600

16 .0970000 .0454080 1.000 -2.104926 2.298926

18 -.0076667 .0137396 1.000 -.344224 .328890

19 .3103333* .0144952 .031 .040834 .579832

20 .2403333 .0145869 .069 -.024249 .504916

21 .0443333 .0149034 1.000 -.206764 .295431

22 -.0733333 .0240393 1.000 -.559847 .413181

23 .2366667 .0127236 .367 -.372101 .845435

24 .1880000 .0327550 .992 -.900644 1.276644

25 .0800000 .0189883 .991 -.195163 .355163

26 -.0080000 .0136829 1.000 -.352305 .336305

18 1 -.3216667* .0097696 .002 -.464329 -.179004

2 -.3590000* .0085635 .001 -.478319 -.239681

3 .3220000* .0067330 .019 .098340 .545660

4 .3213333* .0076231 .002 .193827 .448839

5 .2670000* .0066583 .040 .022116 .511884

6 .2660000* .0070238 .013 .095916 .436084

7 .2416667* .0071492 .013 .085617 .397717

8 .2166667* .0071725 .017 .062818 .370516

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

43

9 .2053333* .0106979 .028 .030941 .379725

10 .1923333 .0145411 .320 -.198587 .583254

11 .1923333* .0089132 .009 .068874 .315792

12 .1880000 .0064291 .181 -.157447 .533447

13 .1956667 .0112448 .052 -.001811 .393144

14 .0916667 .0067659 .393 -.123857 .307190

15 .2003333* .0099555 .016 .052134 .348532

16 .1046667 .0441714 1.000 -2.935246 3.144579

17 .0076667 .0137396 1.000 -.328890 .344224

19 .3180000* .0099666 .003 .169455 .466545

20 .2480000* .0100995 .008 .095216 .400784

21 .0520000 .0105515 .959 -.116738 .220738

22 -.0656667 .0216128 1.000 -1.046492 .915159

23 .2443333* .0071492 .013 .088283 .400383

24 .1956667 .0310179 .998 -1.655909 2.047243

25 .0876667 .0158044 .993 -.396272 .571605

26 -.0003333 .0087433 1.000 -.121455 .120788

19 1 -.6396667* .0108064 .000 -.789535 -.489799

2 -.6770000* .0097297 .000 -.829045 -.524955

3 .0040000 .0081650 1.000 -.342133 .350133

4 .0033333 .0089132 1.000 -.188754 .195420

5 -.0510000 .0081035 .995 -.423834 .321834

6 -.0520000 .0084063 .980 -.322226 .218226

7 -.0763333 .0085114 .726 -.323685 .171019

8 -.1013333 .0085310 .442 -.344926 .142260

9 -.1126667 .0116524 .198 -.277196 .051863

10 -.1256667 .0152571 .595 -.434435 .183102

11 -.1256667 .0100388 .091 -.273571 .022238

12 -.1300000 .0079162 .579 -.613241 .353241

13 -.1223333 .0121564 .190 -.299921 .055255

14 -.2263333 .0081921 .125 -.561804 .109137

15 -.1176667 .0109747 .130 -.269602 .034269

16 -.2133333 .0444122 1.000 -3.050940 2.624273

17 -.3103333* .0144952 .031 -.579832 -.040834

18 -.3180000* .0099666 .003 -.466545 -.169455

20 -.0700000 .0111056 .652 -.223860 .083860

21 -.2660000* .0115181 .007 -.427547 -.104453

22 -.3836667 .0221008 .282 -1.182543 .415209

23 -.0736667 .0085114 .759 -.321019 .173685

24 -.1223333 .0313599 1.000 -1.755092 1.510425

25 -.2303333 .0164655 .207 -.609295 .148628

26 -.3183333* .0098883 .003 -.467785 -.168882

20 1 -.5696667* .0109291 .000 -.721696 -.417638

2 -.6070000* .0098658 .000 -.764030 -.449970

3 .0740000 .0083267 .893 -.286621 .434621

4 .0733333 .0090615 .674 -.127478 .274144

5 .0190000 .0082664 1.000 -.368732 .406732

6 .0180000 .0085635 1.000 -.264733 .300733

7 -.0063333 .0086667 1.000 -.265313 .252646

8 -.0313333 .0086859 1.000 -.286394 .223727

9 -.0426667 .0117662 .999 -.207667 .122334

10 -.0556667 .0153442 1.000 -.358035 .246701

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

44

11 -.0556667 .0101708 .867 -.207601 .096268

12 -.0600000 .0080829 .991 -.558554 .438554

13 -.0523333 .0122656 .989 -.229444 .124778

14 -.1563333 .0083533 .302 -.506090 .193423

15 -.0476667 .0110955 .984 -.201408 .106075

16 -.1433333 .0444422 1.000 -2.957301 2.670635

17 -.2403333 .0145869 .069 -.504916 .024249

18 -.2480000* .0100995 .008 -.400784 -.095216

19 .0700000 .0111056 .652 -.083860 .223860

21 -.1960000* .0116333 .024 -.358275 -.033725

22 -.3136667 .0221610 .413 -1.094717 .467384

23 -.0036667 .0086667 1.000 -.262646 .255313

24 -.0523333 .0314024 1.000 -1.661079 1.556412

25 -.1603333 .0165462 .485 -.530554 .209887

26 -.2483333* .0100222 .009 -.402259 -.094407

21 1 -.3736667* .0113480 .002 -.534626 -.212707

2 -.4110000* .0103280 .003 -.586541 -.235459

3 .2700000 .0088694 .128 -.139833 .679833

4 .2693333* .0095627 .032 .037336 .501330

5 .2150000 .0088129 .230 -.223067 .653067

6 .2140000 .0090921 .140 -.112068 .540068

7 .1896667 .0091894 .158 -.109907 .489240

8 .1646667 .0092075 .215 -.130484 .459818

9 .1533333 .0121564 .071 -.015079 .321745

10 .1403333 .0156454 .424 -.143892 .424559

11 .1403333 .0106197 .093 -.026842 .307509

12 .1360000 .0086410 .631 -.413574 .685574

13 .1436667 .0126403 .110 -.033836 .321169

14 .0396667 .0088944 1.000 -.358729 .438062

15 .1483333 .0115085 .069 -.013164 .309831

16 .0526667 .0445471 1.000 -2.681239 2.786573

17 -.0443333 .0149034 1.000 -.295431 .206764

18 -.0520000 .0105515 .959 -.220738 .116738

19 .2660000* .0115181 .007 .104453 .427547

20 .1960000* .0116333 .024 .033725 .358275

22 -.1176667 .0223706 .997 -.842872 .607539

23 .1923333 .0091894 .153 -.107240 .491907

24 .1436667 .0315507 1.000 -1.386067 1.673400

25 .0356667 .0168259 1.000 -.308983 .380316

26 -.0523333 .0104775 .957 -.223021 .118354

22 1 -.2560000 .0220126 .620 -1.082556 .570556

2 -.2933333 .0215045 .610 -1.325845 .739179

3 .3876667 .0208433 .559 -1.103360 1.878693

4 .3870000 .0211476 .478 -.856856 1.630856

5 .3326667 .0208193 .680 -1.181275 1.846608

6 .3316667 .0209391 .651 -1.073361 1.736695

7 .3073333 .0209815 .699 -1.062180 1.676846

8 .2823333 .0209894 .760 -1.080694 1.645361

9 .2710000 .0224400 .486 -.437606 .979606

10 .2580000 .0245062 .290 -.197637 .713637

11 .2580000 .0216461 .688 -.707845 1.223845

12 .2536667 .0207472 .874 -1.332723 1.840056

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

45

13 .2613333 .0227058 .475 -.391134 .913801

14 .1573333 .0208540 .994 -1.323697 1.638364

15 .2660000 .0220958 .568 -.534403 1.066403

16 .1703333 .0483758 1.000 -1.138832 1.479498

17 .0733333 .0240393 1.000 -.413181 .559847

18 .0656667 .0216128 1.000 -.915159 1.046492

19 .3836667 .0221008 .282 -.415209 1.182543

20 .3136667 .0221610 .413 -.467384 1.094717

21 .1176667 .0223706 .997 -.607539 .842872

23 .3100000 .0209815 .692 -1.059513 1.679513

24 .2613333 .0367590 .657 -.370974 .893640

25 .1533333 .0252763 .821 -.268463 .575130

26 .0653333 .0215767 1.000 -.932148 1.062815

23 1 -.5660000* .0082798 .004 -.796412 -.335588

2 -.6033333* .0068150 .000 -.740554 -.466112

3 .0776667* .0042947 .034 .008030 .147303

4 .0770000 .0055877 .068 -.006838 .160838

5 .0226667 .0041767 .933 -.051190 .096523

6 .0216667 .0047376 .966 -.044578 .087912

7 -.0026667 .0049216 1.000 -.070802 .065468

8 -.0276667 .0049554 .807 -.096289 .040956

9 -.0390000 .0093571 1.000 -.352026 .274026

10 -.0520000 .0135851 1.000 -.740356 .636356

11 -.0520000 .0072495 .804 -.214011 .110011

12 -.0563333 .0038006 .293 -.169744 .057077

13 -.0486667 .0099778 1.000 -.412970 .315637

14 -.1526667* .0043461 .003 -.221058 -.084275

15 -.0440000 .0084984 .996 -.290383 .202383

16 -.1396667 .0438660 1.000 -3.472337 3.193003

17 -.2366667 .0127236 .367 -.845435 .372101

18 -.2443333* .0071492 .013 -.400383 -.088283

19 .0736667 .0085114 .759 -.173685 .321019

20 .0036667 .0086667 1.000 -.255313 .262646

21 -.1923333 .0091894 .153 -.491907 .107240

22 -.3100000 .0209815 .692 -1.679513 1.059513

24 -.0486667 .0305814 1.000 -2.262134 2.164801

25 -.1566667 .0149295 .863 -.969943 .656610

26 -.2446667* .0070396 .011 -.394362 -.094971

24 1 -.5173333 .0312979 .507 -2.186338 1.151671

2 -.5546667 .0309426 .516 -2.461319 1.351986

3 .1263333 .0304868 1.000 -2.181050 2.433716

4 .1256667 .0306956 1.000 -1.982423 2.233756

5 .0713333 .0304704 1.000 -2.252986 2.395653

6 .0703333 .0305523 1.000 -2.171334 2.312000

7 .0460000 .0305814 1.000 -2.167468 2.259468

8 .0210000 .0305869 1.000 -2.187247 2.229247

9 .0096667 .0315999 1.000 -1.495360 1.514694

10 -.0033333 .0330992 1.000 -1.010697 1.004031

11 -.0033333 .0310412 1.000 -1.838435 1.831768

12 -.0076667 .0304211 1.000 -2.384066 2.368733

13 .0000000 .0317892 1.000 -1.416619 1.416619

14 -.1040000 .0304941 1.000 -2.403922 2.195922

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

46

15 .0046667 .0313564 1.000 -1.630123 1.639456

16 -.0910000 .0532468 1.000 -.988277 .806277

17 -.1880000 .0327550 .992 -1.276644 .900644

18 -.1956667 .0310179 .998 -2.047243 1.655909

19 .1223333 .0313599 1.000 -1.510425 1.755092

20 .0523333 .0314024 1.000 -1.556412 1.661079

21 -.1436667 .0315507 1.000 -1.673400 1.386067

22 -.2613333 .0367590 .657 -.893640 .370974

23 .0486667 .0305814 1.000 -2.164801 2.262134

25 -.1080000 .0336733 1.000 -1.007582 .791582

26 -.1960000 .0309928 .999 -2.065616 1.673616

25 1 -.4093333* .0163469 .044 -.802414 -.016253

2 -.4466667 .0156560 .073 -.965767 .072434

3 .2343333 .0147347 .630 -.716395 1.185062

4 .2336667 .0151621 .480 -.455909 .923242

5 .1793333 .0147007 .835 -.799425 1.158092

6 .1783333 .0148698 .792 -.673226 1.029893

7 .1540000 .0149295 .873 -.659277 .967277

8 .1290000 .0149406 .951 -.677449 .935449

9 .1176667 .0169181 .776 -.219926 .455259

10 .1046667 .0195761 .862 -.170697 .380030

11 .1046667 .0158500 .952 -.369533 .578866

12 .1003333 .0145983 .998 -.971709 1.172376

13 .1080000 .0172691 .836 -.207687 .423687

14 .0040000 .0147498 1.000 -.934718 .942718

15 .1126667 .0164587 .859 -.267056 .492389

16 .0170000 .0460748 1.000 -1.888334 1.922334

17 -.0800000 .0189883 .991 -.355163 .195163

18 -.0876667 .0158044 .993 -.571605 .396272

19 .2303333 .0164655 .207 -.148628 .609295

20 .1603333 .0165462 .485 -.209887 .530554

21 -.0356667 .0168259 1.000 -.380316 .308983

22 -.1533333 .0252763 .821 -.575130 .268463

23 .1566667 .0149295 .863 -.656610 .969943

24 .1080000 .0336733 1.000 -.791582 1.007582

26 -.0880000 .0157551 .993 -.583004 .407004

26 1 -.3213333* .0096896 .002 -.464554 -.178113

2 -.3586667* .0084722 .001 -.476307 -.241027

3 .3223333* .0066165 .017 .107984 .536683

4 .3216667* .0075203 .002 .198335 .444998

5 .2673333* .0065405 .036 .032368 .502298

6 .2663333* .0069121 .012 .103382 .429285

7 .2420000* .0070396 .011 .092305 .391695

8 .2170000* .0070632 .015 .069372 .364628

9 .2056667* .0106249 .029 .029062 .382271

10 .1926667 .0144875 .330 -.207363 .592696

11 .1926667* .0088255 .009 .070198 .315135

12 .1883333 .0063070 .170 -.145755 .522421

13 .1960000 .0111754 .054 -.004685 .396685

14 .0920000 .0066500 .363 -.114481 .298481

15 .2006667* .0098770 .017 .051581 .349753

16 .1050000 .0441538 1.000 -2.950638 3.160638

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

47

17 .0080000 .0136829 1.000 -.336305 .352305

18 .0003333 .0087433 1.000 -.120788 .121455

19 .3183333* .0098883 .003 .168882 .467785

20 .2483333* .0100222 .009 .094407 .402259

21 .0523333 .0104775 .957 -.118354 .223021

22 -.0653333 .0215767 1.000 -1.062815 .932148

23 .2446667* .0070396 .011 .094971 .394362

24 .1960000 .0309928 .999 -1.673616 2.065616

25 .0880000 .0157551 .993 -.407004 .583004

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Keterangan : 1= kontrol negative; 2 = Kontrol Pertumbuhan; 3 = kombinasi Ekstrak (31,25

mg/ml) dengan Tetracycline (2 µg/ml); 4 = kombinasi Ekstrak (31,25 mg/ml) dengan Tetracycline

(1 µg/ml); 5 = kombinasi Ekstrak (31,25 mg/ml) dengan Tetracycline (0,5 µg/ml); 6 = kombinasi

Ekstrak (31,25 mg/ml) dengan Tetracycline (0,25 µg/ml); 7= kombinasi Ekstrak (15,625 mg/ml)

dengan Tetracycline (2 µg/ml); 8 = kombinasi Ekstrak (15,625 mg/ml) dengan Tetracycline (1

µg/ml); 9 = kombinasi Ekstrak (15,625 mg/ml) dengan Tetracycline (0,5 µg/ml); 10 = kombinasi

Ekstrak (15,625 mg/ml) dengan Tetracycline (0,25 µg/ml); 11 = kombinasi Ekstrak (7,813 mg/ml)

dengan Tetracycline (2 µg/ml); 12 = kombinasi Ekstrak (7,813 mg/ml) dengan Tetracycline (1

µg/ml); 13 = kombinasi Ekstrak (7,813 mg/ml) dengan Tetracycline (0,5 µg/ml); 14 = kombinasi

Ekstrak (7,813 mg/ml) dengan Tetracycline (0,25 µg/ml); 15 = kombinasi Ekstrak (3,906 mg/ml)

dengan Tetracycline (2 µg/ml); 16 = kombinasi Ekstrak (3,906 mg/ml) dengan Tetracycline (1

µg/ml); 17 = kombinasi Ekstrak (3,906 mg/ml) dengan Tetracycline (0,5 µg/ml); 18 = kombinasi

Ekstrak (3,906 mg/ml) dengan Tetracycline (0,25 µg/ml); 19 = Ekstrak Tunggal 31,25 mg/ml; 20

= Ekstrak Tunggal 15,625 mg/ml; 21 = Ekstrak Tunggal 7,813 mg/ml; 22 = Ekstrak Tunggal

3,906 mg/ml; 23 = Tetracycline Tunggal 2 µg/ml; 24 = Tetracycline Tunggal 1 µg/ml; 25 =

Tetracycline Tunggal 0,5 µg/ml; 26 = Tetracycline Tunggal 0,25 µg/ml.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: TETRACYCLINE PADA Staphylococcus aureusrepository.usd.ac.id/35585/2/158114076_full.pdf · Penetapan kadar air dengan metode destilasi toluen ..... 27 Lampiran 4. Sertifikat kualitas

48

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi yang berjudul “Pengaruh Ekstrak

Etanol Herba Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

Terhadap Aktivitas Antibakteri Tetracycline Pada

Staphylococcus aureus” bernama Maria Diana Intan

Mas Mutiara , lahir di Golo Nderu, Manggarai Barat

pada tanggal 5 Agustus 1997. Penulis akrab

dipanggil Diana yang merupakan anak kedua dari

tiga bersaudara pasangan Yohanes Manggas dan

Getrudis Mutiara. Penulis mengawali masa pendidikan di SDI Merombok (2003-

2009), SMP Arnoldus Yansen (2009-2012) dan SMAN 1 Komodo (2012-2015).

Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Program Studi S1 Farmasi Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh pendidikan

sarjana, penulis aktif dalam kegiatan antara lain tergabung dalam kepanitiaan di

kampus sebagai anggota divisi Keamanan Pharmacy Performance (2015 - 2017

)serta menjadi anggota divisi Hubungan Masyarakat Pharmacy Badminton

Tournament (2016) serta menjadi Ketua Bidang Umum kegiatan

PHARMALYMPIC (2017). Penulis terlibat juga dalam tim pada program Pekan

Kreativitas Mahasiswa bidang penelitian yang dibiayai oleh Kementrian Riset

Teknologi dan Pendidikan Tinggi (2018).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI