tetap produktif di usia lanjut

23
TETA P PRODUKTIF DI USIA LANJUT Dr. Rh Budhi Muljanto SpKJ Kemajuan ilmu pengetahuan telah menyebabkan rentang hidup manusia usia di atas 65 th sema kin meleb ar. Demik ian pula usia harapan hidup juga meningkat . Juml ah orang yang berusi a di atas 85 tahun semakin meningk at pula. Bahkan jumlah ini diperkira kan pada tahun !5! meningkat lebih dari 6!! " dari tahun #$$!. %esatnya pembangunan memba&a dampak terhadap lingkungan  baik berupa urbanisasi dan polusi maupun perubahan perilaku yang se'ara tidak langsung  berpengaruh terhadap kehidupan para usia lanjut. (ra globalisasi memba&a konsekuensi pergeseran  budaya yang 'epat dan terus menerus) membuat nilai*nilai tradisional sulit menyesuaikan diri. +rang memang akan menjadi tua tetapi dapat diusahan agar tidak saja berumur panjang tetapi juga dapat menikmati masa tua yang bahagia karena relati, tetap sehat dan produkti,. -arga usia lanjut yang hidup pada masa sekarang seolah*olah dituntut untuk mampu hidup di dua dunia yakni * kebuday aan masa lalu yang telah membentuk sebag ian aspek dari kepr ibadi an) / * kekini an yang men untut ada ptasi pe rila ku. Keadaan ini merupakan an'aman terhadap integritas egonya) dan potensial men'etuskan berbagai mas ala h kej i&a an. %er ubah an psi kol ogi s yang men gik uti proses penuaa n mer upakan has il dar i  perubahan dalam anatomi dan ,isiologis) seperti juga perubahan dalam status sosial 0pensiun1 dan status interpersonal 0kehilangan teman atau kehilangan pasangannya1. Stresor lingkungan seperti masalah ,inansial) masalah kriminal) penurunan standar hidup dan masalah lain dari gaya hidup 0berpindah ke lingkungan yang baru1 sering terjadi pada seseorang yang beranjak tua. Sikap budaya terhadap &arga usia lanjut mempunyai dampak yang besar terhadap kesejahteraan ,is ik mau pun mental mereka. %ada mas yar akat tradis ional &ar ga usia lanjut ditempatkan pada kedudukan yang terhormat) sebagai %inisepuh atau Ketua 2dat dengan tugas sosial tertentu sesuai dengan adat istiadatnya sehingga &arga usia lanjut dalam masyarakat seperti ini masih berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. %ada umumnya disepakati bah&a kebugaran dan kesehatan mulai menurun pada usia setengah  baya. Di sisi lain perubahan*perubahan yang terjadi mengikuti penuaan merupakan hasil dari kemundu ran yang gra dual dar i ber bagai ,ungsi sis tem org an. Banyak org an yang men gal ami kemunduran dan kehilangan ,ungsinya setelah usia 3! tahun. 4amun demikian e,ek dari proses  penuaan bukanlah semata*mata hanya merupakan hasil perubahan biologis saja. %eningkatan usia  juga berhubungan dengan perubahan dalam ,ungsi kogniti, yang merupakan hasil reduksi beberapa neuron otak) peningkatan stress dari organ ital terhadap sirkulasi darah dan penurunan kemampuan sensorik dan persep tual.  %eny akit*penyakit degene rat i, mulai menampakkan dir i pada usi a ini. Statistik menunjukkan bah&a usia lanjut yang sakit*sakitan sekitar #5*5") makin tua persentase ini makin menin gkat. Sedangk an usia lanjut yang tidak dapat lagi melakuka n aktiitas sehar i*har i7 02'tiities o, Daily iing1 5*#5") tergantung dari umurnya. 2pa yang terjadi di usia lanjut %roses menua meliputi perubahan ,isik) mental / sosial 9isik kulit) gigi) rambut) pan'a indera) organ) kekuatan) sakit Mental mudah 'emas) mudah tersing*gung) daya ingat mudah lupa) depresi Sosial kehilangan pekerjaan) status sosial) peran Didalam proses penuaan) terdapat perubahan biologi dengan derajat yang berbeda pada setiap org an. :al ini pent ing unt uk kit a ket ahui ada nya per uba han biologis dan me ngha rgai adan ya keterbatasan dari kelompok usia lanjut. %roses penuaan ini menimbulkan perubahan*perubahan pada #. Kulit ;e rjadi pengurangan jaringan lemak pada permukaan tubuh sehingga tubuh lebih sensiti, terhadap  perubahan suhu lingkungan. Kulit menjadi atro,i dan mengkerut) sirkulasi darah berkurang

Upload: ryan-budi-gunawan

Post on 01-Mar-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 1/22

TETAP PRODUKTIF DI USIA LANJUTDr. Rh Budhi Muljanto SpKJ

Kemajuan ilmu pengetahuan telah menyebabkan rentang hidup manusia usia di atas 65 th

semakin melebar. Demikian pula usia harapan hidup juga meningkat. Jumlah orang yang berusia di

atas 85 tahun semakin meningkat pula. Bahkan jumlah ini diperkirakan pada tahun !5! meningkatlebih dari 6!! " dari tahun #$$!. %esatnya pembangunan memba&a dampak terhadap lingkungan

 baik berupa urbanisasi dan polusi maupun perubahan perilaku yang se'ara tidak langsung berpengaruh terhadap kehidupan para usia lanjut. (ra globalisasi memba&a konsekuensi pergeseran

 budaya yang 'epat dan terus menerus) membuat nilai*nilai tradisional sulit menyesuaikan diri. +rang

memang akan menjadi tua tetapi dapat diusahan agar tidak saja berumur panjang tetapi juga dapat

menikmati masa tua yang bahagia karena relati, tetap sehat dan produkti,.

-arga usia lanjut yang hidup pada masa sekarang seolah*olah dituntut untuk mampu hidup di

dua dunia yakni* kebudayaan masa lalu yang telah membentuk sebagian aspek dari kepribadian) /

* kekinian yang menuntut adaptasi perilaku.Keadaan ini merupakan an'aman terhadap integritas egonya) dan potensial men'etuskan berbagaimasalah keji&aan. %erubahan psikologis yang mengikuti proses penuaan merupakan hasil dari

 perubahan dalam anatomi dan ,isiologis) seperti juga perubahan dalam status sosial 0pensiun1 dan

status interpersonal 0kehilangan teman atau kehilangan pasangannya1. Stresor lingkungan sepertimasalah ,inansial) masalah kriminal) penurunan standar hidup dan masalah lain dari gaya hidup

0berpindah ke lingkungan yang baru1 sering terjadi pada seseorang yang beranjak tua.

Sikap budaya terhadap &arga usia lanjut mempunyai dampak yang besar terhadap kesejahteraan,isik maupun mental mereka. %ada masyarakat tradisional &arga usia lanjut ditempatkan pada

kedudukan yang terhormat) sebagai %inisepuh atau Ketua 2dat dengan tugas sosial tertentu sesuai

dengan adat istiadatnya sehingga &arga usia lanjut dalam masyarakat seperti ini masih berpartisipasidalam berbagai kegiatan kemasyarakatan.

%ada umumnya disepakati bah&a kebugaran dan kesehatan mulai menurun pada usia setengah baya. Di sisi lain perubahan*perubahan yang terjadi mengikuti penuaan merupakan hasil dari

kemunduran yang gradual dari berbagai ,ungsi sistem organ. Banyak organ yang mengalami

kemunduran dan kehilangan ,ungsinya setelah usia 3! tahun. 4amun demikian e,ek dari proses

 penuaan bukanlah semata*mata hanya merupakan hasil perubahan biologis saja. %eningkatan usia juga berhubungan dengan perubahan dalam ,ungsi kogniti, yang merupakan hasil reduksi beberapa

neuron otak) peningkatan stress dari organ ital terhadap sirkulasi darah dan penurunan kemampuan

sensorik dan perseptual.  %enyakit*penyakit degenerati, mulai menampakkan diri pada usia ini.

Statistik menunjukkan bah&a usia lanjut yang sakit*sakitan sekitar #5*5") makin tua persentase inimakin meningkat. Sedangkan usia lanjut yang tidak dapat lagi melakukan aktiitas sehari*hari7

02'tiities o, Daily iing1 5*#5") tergantung dari umurnya.

2pa yang terjadi di usia lanjut

%roses menua meliputi perubahan ,isik) mental / sosial

9isik 

kulit) gigi) rambut) pan'a indera) organ) kekuatan) sakit

Mentalmudah 'emas) mudah tersing*gung) daya ingat mudah lupa) depresi

Sosialkehilangan pekerjaan) status sosial) peran

Didalam proses penuaan) terdapat perubahan biologi dengan derajat yang berbeda pada setiap

organ. :al ini penting untuk kita ketahui adanya perubahan biologis dan menghargai adanyaketerbatasan dari kelompok usia lanjut. %roses penuaan ini menimbulkan perubahan*perubahan pada

#. Kulit

;erjadi pengurangan jaringan lemak pada permukaan tubuh sehingga tubuh lebih sensiti, terhadap

 perubahan suhu lingkungan. Kulit menjadi atro,i dan mengkerut) sirkulasi darah berkurangsehingga penyambuhan luka menjadi lambat.

Page 2: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 2/22

. Sistem Kardioaskuler 

%enurunan sistem kardioaskuler berinteraksi dengan penurunan sistem muskuloskeletal) pernapasan) kebiasaan akti,itas ,isik dan gaya hidup indiidu.

3. Sistem %ernapasan;erjadi penumpukan kolagen) terjadi ,ibrosis pada aleoli sehingga oksigenasi berkurang. :al ini

dipengaruhi juga dengan melemahnya otot skeletal dinding dada.

<. Sistem Muskuloskeletal

;erjadi demineralisasi pada tulang) rata*rata # " per tahun. %ada &anita lebih banyak terjadi pada

 pas'a menopause

5. Sistem %en'ernaan dan hati

=eligi mengalami proses penuaan) penurunan amplitudo peristaltik) pernurunan sekresi asam

lambung) produksi en>im pen'ernaan menurun dan berkurangnya mikroili usus) sehingga

absorbsi terganggu. Masa) aliran darah hati berkurang dan aktiitas en>im mikrosomal menurun)sehingga perlu &aspada untuk pemberian obat*obatan pada indiidu usia lanjut.

6. =injal

=injal usia lanjut mengalami penurunan kemampuan untuk mempertahankan natrium dan

sensitiitas osmoreseptor. Sekresi asopresin dari hipo,isis posterior meningkat) sehingga mudahterjadi retensi air. 9ungsi ,iltrasi dan ekskresi menurun sehingga hati*hati dalam pemberian obat.

?. Sistem %endengaran dan %englihatan

Daya akomodasi lensa berkurang dan lensa mengalami kekakuan. Sel rambut di koklea berkurangsehingga ambang pendengaran meningkat) mudah mengalami ataksia karena terjadi gangguan

 postural) gangguan pada serebelum.

8. Sistem @mun

Jumlah sel imatur dan sel ; helper meningkat) sel ;8 dan natural killer cell  menurun. 4odus

lim,atikus menurun) terjadi redistribusi sel*sel imun

$. Sistem (ndokrin

9ungsi hormon gonad pada pria umumnya stabil) menurun setelah hormon 9S: dan : dari

hipo,isis meningkat. Kehilangan proteksi estrogen dan progesteron pada sitem organ &anita usialanjut) memudahkan terjadinya stroke) penyakit jantung koroner dan osteoporosis.

#!. Sistem Sara, ;erjadi degenerasi neuro yang selekti, pada serebellum) lokus seruleus) substansia nigra dan

 bulbus ol,aktorius. Kelambatan sistem motorik terjadi akibat hilangnya serat*serat mio,ibriler dan

atro,i oto.

##. Sistem 4eurotransmitter 

2setilkolin berhubungan dengan ,ungsi kogniti,. ;erjadi penurunan uptake dari asetilkolin. :al

ini mungkin terjadi karena perubahan pada jumlah neuron septal hipokampal atau karenakerusakan struktur biokimia dan perubahan aktiitas sisi pengikat protein. ;erjadi penurunan

kadar dopamin pada beberapa daerah di otak seperti di korpus striatum. Serotonin yang diduga

mendasari proses belajar dan memori) ditemukan menurun kadar dan ,ungsinya di nukleus basalis.

Asia lanjut sehat) adalah usia lanjut yang dapat mempertahankan kondisi ,isik dan mentalse'ara optimal dengan aktiitas sosial dan produkti,. iri usia lanjut sehat

Memiliki tingkat kepuasan hidup yang relati, tinggi

Memiliki integritas pribadi yang baik 

Mampu mempertahankan sistem dukungan sosial yang berarti

Memiliki kesehatan ,isik dan mental yang baik 

Memiliki keamanan ,inansial

Page 3: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 3/22

%engendalian pribadi atas kehidupannya sendiri.

%roses penuaan sebenarnya sudah mulai terjadi sejak pembuahan sampai kematian) tergantung

 pada

#. Budaya

. %erilaku dan gaya hidup3. =enetik / Kondisi &aktu lahir 

<. %ertumbuhan / ingkungan.

Menjadi tua merupakan proses alamiah yang tidak dapat dihindari) setiap indiidu suka maupun

tidak suka akan menjadi tua atau lanjut usia. 2pa yang perlu dilakukan adalah men'egah dan

mengendalikan ,aktor*,aktor risiko sebaik mungkin) kemudian menunda kesakitan dan 'a'at selamamungkin.

;ahun !! diperkirakan @ndonesia merupakan negara nomor < di dunia dengan penduduk usialanjut sesudah ina C @ndia C 2merika. Andang*Andang 4o.##$$8 ;entang Kesejahteraan Asia

anjut menyata*kan bah&a yang disebut dengan usia lanjut adalah 6 tahun ke atas. Sementara -:+membagi usia lanjut menjadi  (lderly 6< C ?< tahun   +ld ?5 C $! tahun

Eery old F $! tahun

Ba!agia dan Pr"du#ti$ di Usia Lanjut

Bahagia dan sejahtera dapat di'apai bila

#. Merasa sehat. Dibutuhkan / di'intai

3. Mempunyai harga diri

<. Bisa berpartisipasi dlm kehidupan5. Menjalankan ibadah

%aradigma Asia anjut Sejahtera

#. %ositi, menanamkan pengertian dan membangkitkan kesadaran bah&a menjadi tua tidak perludi*ikuti dengan sakit*sakitanG dan tidak identik dengan pensiunan7 sehingga tetap berguna dalam

kehidupan bermasyarakat.

. %roakti, berperilaku sehat dengan meningkatkan kebugaran serta men'egah penyakit /ke'a'atan C menabung untuk hari tua C meningkatkan ilmu dan ketrampilan C menjalin dan

membina jaringan sosial C meningkatkan kehidupan spiritual dan mendekatkan diri kepada Hang

Maha %en'ipta.

3. 4on*diskriminati, ;idak mengu'ilkan atau mengkotakkan usia lanjut hanya karena usianya) teta* pi menganggap sebagai bagian integral dari satu masyarakat yang hak dan ke&ajibannya dinilai

atas dasar kemampuan dan kondisi serta keterbatasannya.

<. 2komodati, / kondusi, Meman,aatkan peluang yang ada untuk men'ari na,kah atau melakukankegiatan*kegiatan sukarela serta berpartisipasi dalam kegiatan*kegiatan masyarakat sesuai dengan

minat dan kemampuan.

5. Man,aatkan support dari lingkungan yang diterima) jangan sampai tersia*siakan.

rodukti, di usia lanjut bukan hal yang tabu dan juga bukan hal yang terlalu istime&a7) banyak 

orang yang produktiitas lebih baik di usia lanjut daripada sebelumnya. Asia lanjut bukan harusmenurun dalam semua kemampuannya. Banyak artis dan seniman yang justru mulai menanjukkan

 prestasinya justru di usia lanjut. Kalau kita ingat Ronald Reagan) ia menjadi presiden bukan di usia

yang muda lagi. %engalaman dan kematangan hidup banyak membantu dalam keseharian seseorang

yang pada gilirannya dapat mengungkit produktiitas seseorang. :anya mereka yang mensia*siakanmasa lalunya saja yang sulit untuk dapat menikmati usianya yang lanjut dengan tetap produkti,.

P

%rodukti, disini tidak selalu berarti rupiah atau barang) banyak produk non*material yangsebenarnya nilainya tak terhingga bila dihitung dengan rupiah atau benda. %ada beberapa budaya

 bahkan kemampuan para usia lanjut menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan

lingkungannya sudah dikategorikan sebagai hal yang produkti,. Katakan saja misalnya nasehat) isi

Page 4: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 4/22

nasehat yang sama tentu ditanggapi berbeda bila yang menyampaikan orang yang masih muda

dibandingkan dengan bila disampaikan oleh orang yang lebih tua.

2pa yang perlu diperhatikan agar Tua Berguna Bahagia, sejahtera & Produktif

#. 9isik tetap akti, 

. Mental tetap akti, 3. =i>i seimbang / itamin

<. %eriksa kesehatan se'ara teratur 

5. Jujur terhadap perasaan sendiri6. ;etap mengikuti kegiatan sosial

?. Menyesuaikan diri dg perubahan peran

8. %ersiapkan diri

$. Berusaha agar tetap produkti, 

Sebagai mana diketahui kemunduran yang terjadi disebabkan karena salah konsep dari

masyarakat yang menganggap para lanjut usia harus ditempatkan dalam posisi agar mengurangi

akti,itas) bila berjalan harus memakai tongkat dan tinggal duduk di rumah. %roses imobilitas itulahsebenarnya yang memper'epat proses kemunduran.

Satu hal yang menarik adalah bah&a ada hubungan antara kemampuan berolahraga dari orang

yang biasa berlatih dengan yang tidak terhadap proses degenerati,. Seseorang yang tidak pernah

 berolahraga menunjukkan penurunan kemampuan pertahun diperkirakan sekitar #" sehingga dalam&aktu #! tahun menjadi antara 8 C #!" sesudah usia 3! tahun) sedangkan mereka yang akti, 

 berolahraga penurunan kemampuannya berkisar setengahnya saja atau separuhnya pertahun sehingga

menurun sekitar <" setiap #! tahun. Bagi orang*orang yang mempunyai kapasitas aerobik tinggi)

 penurunan akan lebih ke'il yaitu # C " saja per #! tahun) misalnya pada atlet yang berusia lanjut.%ara lanjut usia dapat melakukan berbagai olahraga seperti  jogging, renang atau bersepeda. Dengan

 berolahraga diharapkan tubuh mereka dapat menjadi lebih sehat) yang akan menjadi dasar motiasi

mereka untuk menjalani kehidupan yang mandiri dan lebih baik. :al ini akan memperlambatterjadinya penurunan ,ungsi kogniti, para lanjut usia tersebut. Dengan demikian dapat ditarik 

kesimpulan bah&a olahraga yang baik pada tingkat apapun akan dapat menahan proses kemunduran.

%erubahan intelektual) daya ingat dan ariable psikiatri lainnya sudah banyak diteliti pada

manula yang normal. Dari berbagai penelitian didapatkan bah&a kinerja intelektual yang diukur 

dengan tes kemampuan erbal) in,ormasi dan komprehensi men'apai pun'aknya pada usia antara !

sampai 3! tahun yang menetap sepanjang hidup setidaknya sampai usia sekitar 85 tahun) bila tidak ada penyakit. Ditemukan juga bah&a kemampuan untuk melaksanakan tugas yang dibatasi dan

 berhubungan dengan &aktu dan memerlukan ke'epatan) misalnya ke'epatan mengolah in,ormasi

men'apai pun'aknya pada usia sekitar ! tahun) kemudian se'ara lambat akan menurun sepanjanghidup. Amumnya para usia lanjut energi dan inisiati,nya menurun) mereka 'enderung bersikap lebih

hati*hati. Biasanya juga mengalami kesulitan bila menyelesaikan masalah yang rumit dan

kompleI.Dengan melatih otak se'ara teratur) maka proses penurunan kemampuan intelektual jugaakan dihambatdiperlambat.

Kriteria mudah lupa

Mudah lupa nama orang) nama tempat) nama benda dll=angguan dalam mengingat kembali

Memerlukan isyarat untuk meng*ingat kembali

ebih sering menguraikan sesuatu daripada menyebutkan nama bendanya

Men%ega! Ke&unduran Fungsi Ota# 

#. %rogram A%2 Latihan 0senantiasa berlatih1

U lang*mengulang. P erhatian dan konsentrasi pada apa yang akan diingat Asosiasi membuat asosiasi antara materi yang baru dan yang lama

. atihan kebugaran otak dengan permainan*permainan yang memerlukan pemikiran otak) teka*

teki silang) 'atur dll.

3. Kebiasaan hidup teratur) termasuk olahraga yang teratur.

Page 5: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 5/22

<. Makan dengan porsi ke'il tapi sering dengan menu banyak sayur) buah 0antioksidan1 dan ikan

laut.

5. Kurangi daging) lemak) garam / karbohidrat6. Minum obat seperlunya yang sesuai dengan nasehat dokter dan jangan men'ampur obat dengan

makanan tambahan 0,ood supplement1.

?. Jauhi merokok dan minuman keras8. Banyak bersosialisasi dan hindari sumber*sumber stres

$. Mengikuti berbagai kegiatan penyuluhan tentang kesehatan) terutama untuk mengenali berbagai

,aktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit yang biasa terjadi di usialanjut.

#!. %eriksakan kesehatan se'ara teratur 

Re'ommended dietery allo&an'es 0RD2s1 ,or itamin intake in the elderly 0oer age 5#1

RDA

Men -omen

9at Soluble itamins

- Eitamin 2 0retinol1- Eitamin D

- Eitamin ( 0to'opherol1

- Eitamin K -ater Soluble itamins

- Eitamin B# 0thiamine1

- Eitamin B 0ribo,lain1- Eitamin B6 0pyridoIine1

- Eitamin B# 0'obalamin1

- 9oli' a'id 0,ola'in1

- 4ia'in

- Biotin

- %anthotheni' a'id

- Eitamin 0as'orbi' a'id1

#.!!! µga

5 µg b

#! mg'

8# µg

#) mg#)< mg

)! mg

)! mg

!! µg#5 mgd

3!*#!! µg

<*? mg6! mg

8!! µga

5 µg b

8 mg'

65 µg

#)! mg#) mg

#)6 mg

)! µg

#8! µg#3 mgd

3! C #!!

< C ? mg6! mg

a 2s retinol euialents 0 # R( # µg retinol or 6 µg β*'arotene or 3)33 @A1 b 2s 'hole'al'i,erol 05 µg 'hole'al'i,erol !! @A itamin D1' 2s α*to'opherol euialents 0#α*;( # mg dα*to'opherol1d 2s nia'in euialents 0 # 4( # mg nia'in 6! mg dietery tryptophan1

#. Bagi &anita) usia diatas 55 tahun) BB <? kg) pekerjaan ringan.(nergi #?!! kalori

 4asiauk 4abati

auk he&ani

Sayuran 'ampur Buah

Susu Skim

Minyak 

=ulaMakanan ke'il

<!! gram 0beras !! gram1#!! gram

#!! gram

!! gram!! gram

! gram

#5 gram

3! gram ma'am yg tidak tinggi lemak 

. Bagi pria) usia 55 tahun keatas) BB 55 kg) bekerja ringan

(nergi #!! kalori

 4asi

auk 4abati

auk he&aniSayuran 'ampur 

Buah

Susu Skim

Minyak 

55! gram 0beras ?5 gram1

#!! gram

#!! gram!! gram

!! gram

! gram

#5 gram

Page 6: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 6/22

=ula

Makanan ke'il

3! gram

ma'am yg tidak tinggi lemak 

Berusaha untuk tetap produkti, dapat dimulai kapan saja) dahului dengan niat untuk segeramemulai) jangan ditunda) bila diluar kebiasaankebisaannya) mulai dengan membiasakan dan melatih

diri. Kita harus mulai dengan belajar untuk mendengar dengan telinga sebelah7 terhadap komentar yang menghambat niat tadi. Hang paling utama bagi usia lanjut adalah mengenali benar akankemampuan) kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan tidak berusaha melampauinya dalam berbuat

sesuatu.

%enutup

Asia lanjut bukanlah kondisi yang harus ditakuti karena tidak ada yang dapat menghindarinya.

Sebaliknya dengan mengenali akan masalah usia lanjut dan mempersiap*kan diri untuk menghadapinya biasa*nya akan memberikan kemudahan dan kebahagian dan kesejahteraan di usia

lanjut.

+leh karena itu) penting bagi kita semua baik yang masih jauh dari usia lanjut maupun yang

menjelang usia lanjut) untuk memahami berba*gai maslah usia lanjut. :al ini menja*di labih penting

lagi bila kenyataan*nya kita harus mera&at keluarga dekat kita yang telah berusia lanjutG man,aatkankesempatan emas ini un*tuk mera&at sebaik*baiknya sebagai amalibadah kita) dan sambil kita

 belajar bagaimana agar kita bisa hidup bahagia di usia lanjut.

.

*o!RBM!o*.Dr. Rh Budhi Muljanto) SpKJ

RS Ji&a Daerah Surakarta

Jl. Dr. Radjiman <3$ Surakarta

Page 7: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 7/22

;he so'ial ,a'tors eIamined in'lude demographi' ariables 0su'h as ra'e and gender1)

indi'ators o, so'ial integration 0su'h as so'ial roles and the aailability o, so'ial

support1) so'ioe'onomi' status) and the eIperien'e o, a'ute and 'hroni' stress. ;he

se'ond se'tion eIamines the degree to &hi'h eIposure to so'ial risk ,a'tors ,or 

 psy'hiatri' disorders 'hanges &ith age and aries a'ross 'ohorts. 2 'entral issue here is

&hether 'urrent 'ohorts o, younger and middle*aged adults hae eIperien'ed or &ill

'on,ront enironmental 'onditions that pla'e them at more or less risk ,or psy'hiatri'

disorders than 'urrent 'ohorts o, older adults. ;he third se'tion ,o'uses on the impa't

o, so'ial ,a'tors on the 'ourse and out'ome o, psy'hiatri' disorders in later li,e. ;he

'entral uestion o, interest is &hether so'ial ,a'tors alter the probability or timing o, 

re'oery. ;he ,ourth se'tion addresses so'ial ,a'tors as determinants o, mental health

seri'e use among older adults. 2n important distin'tion is made bet&een help seeking

0&hi'h re,le'ts the de'isions and behaiors o, indiiduals needing mental health

seri'es1 and proider behaior 0that is) ho& 'lini'ians respond to older persons

 presenting &ith psy'hiatri' problems1. ;he ,inal se'tion o, the 'hapter eIamines theimpa't o, so'ial and e'onomi' poli'ies on older adults. ;hese poli'ies and programs

hae both dire't impa'tLby a,,e'ting the likelihood o, help seeking ,or psy'hiatri'

 problemsLand indire't impa'tLby a,,e'ting some so'ial risk ,a'tors ,or mental illness)

and thereby in,luen'ing the psy'hiatri' status o, the older population.

2lthough many age*related de'lines in 'ognition produ'e a rather negatie pi'ture o, 

the 'ognitie e,,e'ts o, aging) there are areas in &hi'h resear'hers hae begun to look 

,or improement) or at least la'k o, de'line) &ith age. @n parti'ular) &e usually hope to

 be'ome &iser as &e gro& older) and many artists) &riters) and 'omposers remain

 produ'tie throughout their lies.

Most o, the indiiduals &ho le,t the hospital had been institutionali>ed ,or ten years or 

more. 2 ,ollo&*up study 'ondu'ted by the -estern Massa'husetts ;raining

onsortium do'umented that irtually none o, the indiiduals &ere ,or'ed to return to

the 4orthampton State :ospital. ;he greater majority o, them lie sa,e and relatiely

 produ'tie lies and parti'ipate in many generi' programs ,or the elderly. 2 ,e& hae

 been trans,erred to 'ommunity general hospitals ,or treatment o, a'ute and 'hroni'

 problems. Seeral indiiduals died) although none ,rom uneIpe'ted or a''idental

reasons. 0S. J. S'h&art>) personal 'ommuni'ation) July #$$!1

PEN'ARU( OLA(RA'A TER(ADAP PENURUNAN FUN'SI KO'NITIF PADA PARA

LANJUT USIA

Kartika Mu'htar 

Penda!uluan

Dengan bertambah majunya keadaan ekonomi) meningkatnya berbagai teknologi dan ,asilitas

kesehatan) maka jumlah penduduk @ndonesia yang dapat melampaui usia lebih dari 6! tahun bertambah banyak. Jumlah ini akan meningkat dengan pesat dalam &aktu yang tidak terlalu lamalagi 0#1. %opulasi lanjut usia diperkirakan akan men'apai lebih dari #5 juta di @ndonesia pada tahun

!!!. %roses lanjut usia merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan dengan

 proses kemunduran 01.

Menurut Brian Ko'h pada tahun !!! populasi penduduk lanjut usia didunia * usia diatas 6! tahun *diproyeksikan sebagai berikut ;ahun #$!! #! C #? juta ji&a

;ahun #$$ 3< juta ji&a

Page 8: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 8/22

;ahun !5 #!! juta ji&a 0 #<" dari total populasi 1

;ahun !5! 5!! juta ji&a 0 !" dari total populasi 1

Dan ?!" atau sejumlah 85! juta ji&a hidup di negara*negara berkembang 031.0)61.

%roses menua normal dan perubahan kogniti, yang terjadi 0#)51

Menua se'ara normal dide,inisikan sebagai perubahan oleh usia yang terjadi pada indiidu yang sehat bebas dari segala penyakit. Menua normal ini ditandai oleh perubahan gradual dan lambat laun dari

,ungsi*,ungsi tertentu.

Berat otak menurun dengan melanjutnya usia. Berat otak pada usia $! tahun berkurang #!" daripada&aktu ia masih muda. Jumlah sel neuron berkurang sebanyak kira*kira #!!.!!! sel sehari. %ada usia

dasa&arsa ke delapan) 3! * 5!" sel*sel neuron sudah hilang pada bagian tertentu dari otak.

Disamping mengurangnya jumlah sel neuron) jumlah sinaps) akson dan dendrit juga menurun. Se'araumum dapat dikatakan bah&a subjek berusia ?!*an mempunyai kekuatan otot 0motorik1 sebesar 6! *

8!" dari subjek yang berusia ! tahunan.

Bila dibanding dengan ketika berusia 5 tahun ) manusia yang berumur ?5 tahun menunjukkan

kemunduran sebesar ! * <5" dalam ke'epatan menulis tangan) memasang kan'ing dan memotongdengan pisau.

-alaupun sebagian dari penurunan ke'epatan ini diakibatkan oleh perubahan di bidang motorik dan

kemampuan persepsi seseorang) didapat bukti bah&a ke'epatan pemrosesan di otak menurun dengan

meningkatnya usia. %erubahan ini dialami oleh hampir semua orang yang men'apai usia ?! tahunan.Kemunduran terdapat pada  performance terutama pada tugas yang memerlukan memori jangka

 pendek. %ada mereka akan terlihat adanya kelambanan dalam ke'epatan melakukan tugas .

Beberapa ma'am olahraga yang dapat dilakukan oleh para lanjut usia 0)?1+lahraga yang bersi,at aerobik seperti lari) berenang)  jogging,  bersepeda bahkan berjalan kaki

merupakan usaha*usaha yang dapat memberi perbaikan pada keadaan ,isik maupun psikis para lanjutusia. 9aktor ,isiologis dan metaboli' yang dikalkulasi termasuk penambahan sel*sel darah merah danen>ym ,os,orilase) bertambahnya aliran darah se&aktu latihan) bertambahnya sel*sel otot yang

mengandung mioglobin dan mito'hondria serta meningkatnya en>ym*en>ym untuk proses oksigenasi

 jaringan termasuk jaringan otak.Hang menarik adalah peningkatan kemampuan ini dapat menahan separuh dari kemunduran yang

disebabkan oleh usia ) yang biasanya 3!". %ada para lanjut usia yang berolahraga se'ara teratur)

 penurunan kemampuan konsumsi oksigen sama seperti pada orang*orang yang jarang berolahraga.Meskipun demikian karena nilai kemampuan asal dari mereka sudah tinggi maka kemampuan

konsumsi oksigen pada para lanjut usia 065 tahun1 yang berolahraga dengan teratur kira*kira sama

dengan remaja berumur 3 tahun yang jarang melakukan olahraga.

%ada para lanjut usia yang melakukan olahraga dengan teratur akan didapatkan kemampuankonsumsi oksigen menjadi lebih baik. :al ini mengakibatkan peredaran darah di seluruh tubuh

termasuk pada jaringan otak menjadi lebih lan'ar dan baik sehingga dapat menghambat progresiitas

kerusakan atau hilangnya sel*sel neuron otak karena proses menua normal. Kondisi ini juga berpengaruh pada metabolisme tubuh se'ara keseluruhan. Diharapkan tubuh para lanjut usia menjadi

lebih sehat) yang akan menjadi dasar motiasi mereka untuk menjalani kehidupan yang mandiri dan

lebih baik. Misalnya dengan berolahraga mereka dapat bersosialisasi dengan orang lain.

Lari

ari adalah olahraga aerobik yang paling sering dilakukan baik oleh orang muda maupun oleh para

lanjut usia. Kebanyakan orang melakukan olahraga lari untuk rekreasi. Mereka melakukan jogging 

0berjalan atau berlari perlahan pada ke'epatan yang lambat sampai sedang dengan jarak tempuh yangtidak terlalu jauh1. :ampir setiap orang dapat melakukan olahraga ini dan sebenarnya olahraga ini

meliputi suatu spe'trum akti,itas ,isik yang 'ukup luas dari jogging dengan jarak dekat dan ke'epatansangat rendah sampai berlari dengan ke'epatan 5 menit permil menempuh jarak yang jauh 0maraton1.

Seseorang yang melakukan olahraga lari harus &aspada pada kapasitas ,isik yang dimilikinya dan ia

harus dapat memilih tipe lari yang sesuai dengan kapasitasnya tersebut. Dari penelitian*penelitianyang telah dilakukan) didapatkan bah&a olahraga lari dapat memperbesar olume jantung tanpa

membuat ketebalan otot jantung bertambah. Eolume paru pada pelari juga membesar) hal ini

menyebabkan pergantian gas dalam paru lebih e,isien) yaitu tranpor oksigen dalam darah menjadi

lebih e,kti, dan + lebih 'epat dilepaskan dari tubuh.

Page 9: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 9/22

Renang

+lahraga renang dapat dilakukan oleh hampir setiap orang) digunakan untuk rekreasi maupun untuk suatu kejuaraan. %ada olahraga renang tidak didapatkan benturan bagian*bagian tubuh dengan suatu

 permukaan yang keras karena pada latihan renang pekerjaan didistribusikan diantara seluruh grup

otot mayor. Se'ara alami tubuh mengapung didalam air maka seluruh proses latihan renang tersebutdapat dinikmati.

Diba&ah penga&asan seorang dokter banyak orang yang tidak dapat melakukan olahraga lain dapat

ikut serta berlatih renang antara lain para lanjut usia) orang*orang yang overweight dan 'a'at) merekayang mempunyai problem ortopedi dan arthritis yang berat.

;idak seperti pada olahraga lain dimana diperlukan teknik yang tepat untuk mendapatkan hasil yang

diinginkan) latihan pada olahraga renang dapat memberikan man,aat pada setiap tingkat kemampuan

yang dimiliki seseorang. %ada seorang pemula atau perenang dengan  strokes yang buruk akanmenghabiskan energi 5 kali lebih banyak daripada seorang perenang yang sudah ahli. Dikatakan

 bah&a berenang berkembang sesuai dengan kemampuan seorang perenang untuk men'apai tenaga

 pendorong yang maksimal dengan tahanan yang minimal.

+lahraga renang membutuhkan perhatian) antisipasi dan arousal. 2tensi yang selekti, digunakanse'ara primer untuk naigasi dan untuk mengukur ke'epatan. %ada suatu kejuaraan atensi digunakan

 juga untuk memonitor kelelahan otot dan juga kebutuhan udara.

+lahraga renang menyebabkan dilatasi permanen pada jantung. Besarnya olume darah yang se'ara

terus*menerus dikembalikan ke jantung yang disebabkan otot*otot yang akti, se&aktu berenangmenyebabkan hal ini terjadi. Se'ara absolut diperlukan kapasitas paru yang 'ukup besar untuk dapat

melakukan olahraga renang karena adanya keterbatasan berna,as yang disebabkan penyelaman di air)

keperluan +  yang tinggi dan untuk mengeluarkan +   . Semakin besar kapasitas paru yang

dimilikinya akan menyebabkan mereka mengapung lebih baik.Berna,as sambil berenang lebih sulit dibandingkan dengan bernapas biasa karena &aktu untuk 

menarik napas lebih sedikit) irama pernapasan yang tidak alami disebabkan ke'epatan  strokes dan

 juga karena air menekan paru dan mengurangi kapasitas ekspansinya. Antuk mengatasi kesulitan ini)seorang perenang yang terlatih akan bernapas lebih dalam pada ke'epatan  strokes yang pelan dan

mereka akan bernapas kurang dalam ketika ke'epatan  strokes  bertambah.

Seorang perenang mempunyai tingkat konsumsi oksigen yang rendah karena ketika melakukan strokes otot*otot hanya melakukan sedikit akti,itas. Seseorang yang berlatih renang dengan teratur 

akan mempunyai konsumsi oksigen maksimal yang lebih tinggi.

Cycling ) *ersepeda +

Bersepeda adalah suatu olahraga yang dapat dilakukan oleh semua orang. Bila seseorang berada

dalam keadaan overweight, arthritis atau tendo mereka tidak elastis sehingga tidak dapat melakukan

 jogging maka bersepeda adalah suatu alternati, bagi mereka untuk dapat tetap berolahraga. Dalam bersepeda dibutuhkan kemampuan isuospasial yang baik untuk dapat menilai keadaan disekitarnya)

mengambil jarak yang tepat dengan kendaraan yang ada di muka dan di belakangnya serta

memperkirakan ke'epatan yang harus diambil supaya dapat sampai ke tujuan dengan selamat.Dengan bersepeda) kapasitas paru akan bertambah karena posisi tubuh yang 'ondong ke depan

sehingga paru dibebaskan dari beban lengan dan pundak. Bernapas pada olahraga bersepeda menjadi

lebih mudah dibandingkan bila melakukan olahraga lain seperti lari atau bermain ski.

%engaruh olahraga terhadap penurunan ,ungsi kogniti, pada para lanjut usia 06)8)$1

9ungsi kogniti, diartikan sebagai kemampuan untuk mengenali dan memproses se'ara adekuat) tugasmenghadapi kehidupan yang rumit.

9ungsi kogniti, terdiri dari unsur*unsur atensi)orientasi) kogniti,) berbahasa dan ,ungsi eksekuti,.

 Mini Mental State Eamination !MMSE" adalah suatu instrumen untuk menilai se'ara kasar ,ungsikogniti,. ara ini untuk menilai orientasi) daya ingat) kemampuan menghitung) kemampuan

memba'a dan menulis) kemampuan isuospasial dan berbahasa.

%asien dinilai se'ara k&antitati, pada ,ungsi*,ungsi tersebut) nilai sempurna adalah 3!.  MMSE digunakan se'ara luas sebagai pemeriksaan yang sederhana dan 'epat untuk men'ari kemungkinan

de,isit kogniti,. 4ilai kurang dari atau sama dengan 6 menunjukkan suatu penurunan ,ungsi

kogniti, . %ada para lanjut usia hal ini sering terjadi 0<)51.

Page 10: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 10/22

@lmu =eriatri pada prinsipnya mengikuti Sistem Kesehatan 4asional yang men'apai upaya preenti,)

 promoti, dan rehabilitati,. @lmu kesehatan lanjut usia dengan sendirinya akan mengusahakan agar 

 para lanjut usia dapat menikmati masa tua yang bahagia dan berguna.Dengan demikian maka aspek*aspek yang dapat dikembangkan adalah upaya pen'egahan 0preenti,1

agar proses menua 0degenerati,1 dapat dihambat) sebaliknya yang merasa sudah tua perlu dipulihkan

0rehabilitati,1 agar mampu mengerjakan kehidupan sehari*hari se'ara mandiri.Berdasarkan prinsip tersebut maka usia lanjut tidak lagi merupakan usia bagi orang* orang jompo)

tetapi adalah usia yang penuh kemandirian baik dalam tingkah laku kehidupan sehari*hari) bekerja

maupun berolahraga.2pakah semakin bergerak dalam arti beolahraga dapat menghambat penurunan ,ungsi kogniti, pada

 para lanjut usia

Berolahraga pada dasarnya adalah proses yang berkaitan dengan sistem otot rangka dan

kardiopulmonal. Sudah diketahui akti,itas ,isik yang bersi,at dinamis akan meningkatkankemampuan aerobik oleh karena terjadi peningkatan oksidasi) penambahan mitokondria serta

 penambahan pembuluh kapiler per satuan otot. Semua proses dinamis itu menyebabkan

 bertambahnya aliran darah baik ke otot) jantung maupun ke otak. %enambahan atau peningkatan

aliran darah ternyata se'ara biologi molekuler mampu merangsang pembentukan 4itrik +ksid 04+1.Sebagaimana diketahui 4+ adalah asodilator kuat yang akan memperbaiki ,ungsi endotel askuler 

dan men'egah proses aterosklerosis khususnya pada usia lanjut.adangan energi yang tersedia bagi kerja otot jantung akan semakin banyak) maka prestasi jantung

akan bertambah. Disamping itu) semakin meningkatnya proses oksidasi didalam jaringan otot) maka

kemampuan otot untuk berkontraksi semakin tinggi yang menyebabkan pergerakan badan akansemakin dipergiat.

Kedua hal tersebut) yaitu kemampuan kerja jantung serta kemampuan otot bertambah untuk 

menggerakkan badan atau melakukan akti,itas ,isik dinamis) teratur dan berkesinambungan dalam

arti berolahraga akan menghambat kemunduran sistem otot rangka) sistem kardiopulmonal maupunsistem serebro askuler.

Dengan demikian proses menua dapat dihambat oleh akti,itas ,isik dalam arti berolahraga yang juga

akan memberikan pengaruh yang baik terhadap adanya penurunan ,ungsi kogniti, mereka.

Kesi&pulan

;elah dibi'arakan bah&a dengan majunya ekonomi) teknologi dan ,asilitas kesehatan maka jumlah para lanjut usia di dunia semakin lama semakin bertambah. Diperkirakan pada tahun !!!) di

@ndonesia terdapat kira*kira #5 juta para lanjut usia. %roses menua normal di de,inisikan sebagai

 perubahan oleh usia yang terjadi pada indiidu yang sehat bebas dari segala penyakit. :al ini ditandai

dengan menurunnya ,ungsi tertentu antara lain ,ungsi kogniti, mereka.

Da$tar Pusta#a

#. umbantobing SM. Ke'erdasan pada usia lanjut dan demensia. Balai %enerbit 9K A@) #$$?

6*#!

. Kusmana D. 2spek kardiologi pada lanjut usia. Simposium %roblematika Kesehatan Asiaanjut pada Millennium ke @@@) Jakarta) 2pril !!#

3. Koh B.  Management of #ementia . Simposium %enatalaksanaan Demensia) Jakarta) +ktober 

!!!<. Damping (. 2ntipsikotik 2tipik dan 9ungsi Kogniti,. Kon,erensi 4asional %ertama

Ski>o,renia dan %ertemuan Konsensus 2ntipsikotik =enerasi ke dua) Jakarta) +ktober !!!

5. Reisberg B. $l%heimer #isease. omprehensive 'eview of (eriatric Ps)chiatr). * ed., $P$ + 

nc Press. -ashington D. #$$6 <!#*<58

6. Smith ( and =illigan . Ph)sical $ctivit) Prescription for the lder $dult. Sport Med. ##

83)#$83

?. 2rnot RB and =aines . Sport Sele'tion) %elham Book. ondon. #$8< #!#*#88. Siegel DJ.  Perception and ognition. omprehensive Tet-ook of Ps)chiatr) , ed.

ippin'ott -illiam / -ilkins) !!! 386*3$6

$. 2drian MJ.  /lei-ilit) in the $ging $dul. +n Eercise and $ging 0 The scientific Basis.  4e&Hersey) #$8# <5*5? 

Page 11: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 11/22

PENGARUH INTERVENSI KOGNITIF PADA PENDERITA DEMENTIA TERHADAP SKORMMSE DI KELURAHAN MANGGARAI KECAMATAN TEBET JAKARTA SELATAN.

Ro>alinaN

#.#. atar Belakang

Dengan meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut serta memanjangnya usia harapan hidup didunia penyakit neurodegenerati, seperti Demensia menjadi salah satu hal yang penting di masa

mendatang. Menurut Brian Koh. 0tahun !!!1 populasi usia lanjut di dunia 0usia F 6! th1

diproyeksikan sbb <

• ;ahun #$!! #! C #? juta ji&a

• ;ahun #$$ 3< juta ji&a

• ;ahun !5 #!! juta ji&a 0#<" dari total populasi1

• ;ahun !5! 5!! juta ji&a 0!" dari total populasi1

• Dan ?!" atau 85! juta ji&a hidup di negara berkembang.

%royeksi populasi usia lanjut di 4egara 2S(24 menurut studi pada @nstitute o, South (ast 2sian

di Singapura

;ahun #$!! !!! !#! !!

@ndonesia 3)8" <)6" 6)#" ?)<"

Malaysia 3)$" <)<" 5)8" ?)8"%hiliphina 3)5" 3)8" <)?" 6)3"

Singapura 5)6" ?)<" $)" #<)5"

;hailand 3)$" <)?" 5)?" ?)5"

%realensi Demensia 0pada usia F 65 th1 di 2merika Serikat <)$") @nggris )3") 2ustralia ?)?")

hina #)8" dan Singapura )5") sedangkan di @ndonesia belum diketahui dengan pasti.<

%engenalan akan gejala penyakit) gambaran klinis) dan bagaimana membangun diagnosis penyakitDemensia dini amatlah diperlukan untuk terapi maupun prognosisnya. <

%enemuan kasus dini akan memungkinkan untuk dilakukan interensi se'epatnya) khususnya

,ungsi kogniti, penderita) agar komplikasi yang timbul dapat di'egah.3 Saat ini di @ndonesia

umumnya pasien datang dalam kondisi demensia sedang*berat dengan gangguan perilaku yangmengganggu keluarga dan lingkungannya. :al seperti diatas dapat terjadi karena ketidaktahuan

akan gejala penyakit Demensia yang diderita pasien.$

;ampaknya saat ini para &arga usia lanjut belum mendapat perhatian yang optimal meskipun

 jumlahnya meningkat terus. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap gejala*gejala Demensia)mungkin disebabkan oleh dua hal. %ertama adanya toleransi yang tinggi terhadap &arga usia

lanjut dengan pelbagai permasalahannya sehingga gejala dapat diterima sebagai hal yang &ajar 

dari proses penuaan. Kedua adalah ,aktor ignorance  0ketidaktahuan) tidak paham1 bah&aDemensia merupakan penyakit yang terdapat pada usia lanjut dan berbeda dengan proses

 penuaan normal.$

Demensia dapat diterapi !treata-le 1 managla-le" jika ditemukan dalam stadium dini) meskipuntidak dapat disembuhkan !irreversi-le". %enatalaksanaan dapat dilakukan se'ara ,armakologik 

maupun interensi kogniti, dan perilaku dan sosiologik yang dapat meningkatkan kualitas hidup

 para usia lanjut dan menenteramkan keluarga penderita.$

Demensia adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu penurunan ,ungsi

kogniti, 0daya pikir1 yang progresi, tanpa gangguan kesadaran. 3 De,isit kogniti, meliputi dua

atau lebih gejala yaitu gangguan memori 0daya ingat1 dan minimal satu gejala gangguan daya

 pikir) seperti kemampuan berbahasa) orientasi) &aktu) tempat dan orang) kalkulasi) membuat peren'anaan) organisasi) daya abstraksi) dan lain sebagainya. Antuk mengenali adanya demensia

tidaklah mudah) in,ormasi dari orang yang sehari*hari dekat dengan pasien) akan sangat

membantu dalam mendeteksi kemampuan ,ungsional pasien. Ri&ayat pasien bisa didapatkandari anggota keluarga atau pengasuhnya) &alaupun demikian pasien harus tetap diperiksa se'ara

Page 12: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 12/22

tersendiri. %enurunan ,ungsi kogniti, yang dimani,estasikan dalam penurunan kapasitas

,ungsional) umumnya terjadi perlahan*lahan) tetapi makin lama makin berat.3)8)$

%ada penderita yang mengalami permulaan demensia terlihat lupa seluruh pengalaman yang baruterjadi) seringkali tak dapat mengingat kembali hal*hal yang baru disebutkan) kesulitan terus*

menerus dalam mengingat nama benda) atau menyebutkan sesuatu barang. Se'ara bertahap

semakin lama) semakin tidak mampu lagi untuk mengikuti perintah lisan atau tertulis)0menggunakan 'atatan1 tanda*tanda simbol) mengikuti 'erita ;E) ,ilm) buku 'erita atau surat

kabar) hitung*menghitung dan mera&at diri sendiri.3)8)$

%ada keadaan semakin berat pasien akan mengalami kesulitan berkomunikasi) disorientasi)halusinasi) delusi dan tidak sanggup lagi mera&at dirinya. Banyak &arga usia lanjut yang

mengalami gangguan kogniti, ringan sampai sedang yang tetap hidup biasa saja dan masih dapat

melakukan ,ungsi sosial) dimana gangguan ,ungsi kogniti, penting tak terdeteksi dengan

&a&an'ara yang biasa. +leh karena itu penting melakukan pemeriksaan dengan instrumen yangterstruktur untuk menyaring adanya gangguan kogniti,. %emeriksaan status mental 0orientasi)

konsentrasi) memori) berbahasa) isuospasial) dll1 dapat dilakukan dengan menggunakan MMS(

!Mini Mental State Eamination" yang di'iptakan oleh 9olstein dan di @ndonesia telah dialidasi

oleh Suhardi dkk.

3)8)$

1.2. Permasalahan

%enurunan ,ungsi kogniti, pada penderita demensia berlangsung terus seiring berjalannya &aktu.

Beberapa studi di negara Barat menuliskan bah&a penurunan ,ungsi kogniti, dapat ditekan bahkan ,ungsi kogniti, tersebut dapat ditingkatkan dengan melakukan interensi kogniti, selama

3 sampai 6 bulan dilakukan se'ara teratur 3I dalam seminggu dan setiap latihan lamanya #*#)5

 jam. 4amun berapa persen peningkatan ,ungsi kogniti, tersebut sampai saat ini belum adaliteratur yang menyebutkan.

Di @ndonesia studi penelitian mengenai pengaruh interensi kogniti, pada penderita demensia

terhadap ,ungsi kogniti, belum diketahui. Kenyataan ini menimbulkan suatu pemikiran dandorongan untuk melakukan suatu penelitian a&al mengenai pengaruh interensi kogniti, pada

 penderita demensia dengan melihat perubahan s'ore MMS( sebelum dilakukan interensi dan

sesudah dilakukan.

Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam usahamempertahankan bahkan mungkin meningkatkan ,ungsi kogniti, penderita demensia.

Masalah yang menjadi pertanyaan pada penelitian ini adalah

2pakah pemberian interensi kogniti, pada penderita demensia dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan s'ore MMS(.

NUTRISI PADA USIA LANJUTOle! , dr- Da%a A%!ra Julidar

PENDA(ULUAN

Sejalan dengan bertambahnya umur harapan hidup manusia maka jumlah &arga lanjut usia akan

meningkat. Asia lanjut dapat memberi persepsi yang berbeda) tergantung dari siapa yang

menyebutnya dan untuk apa. %ara usia lanjut sendiri merasa bah&a mereka masih 'ukup produkti, di

segala bidang) namun oleh karena peraturan*peraturan yang ada) sebagian besar harus meninggalkan

 pekerjaan ,ormal mereka.

Amumnya usia lanjut diartikan sebagai usia saat memasuki masa pensiun yang di @ndonesia dapat

 berkisar antara usia di atas 55 tahun. Meskipun banyak orang mengharapkan masa pensiun) namunhanya beberapa yang siap menghadapi masa lanjut usia. %ada saat kemampuannya sangat menurun)

seoran gmanula tidak dapat lagi hidup se'ara beguna dan tidak tergantung kepada orang lain. Dalam

keadaan ini) keluarga dan masyarakat di sekitarnya 'enderung untuk mengingkarinya.=olongan lanjut usia merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit dan 'a'at karena

terjadinya perubahan organobiologik tubuh akibat proses degenerasi alamiah) proses menua itu tidak 

Page 13: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 13/22

dapat dihindari. Menjadi tua adalah suatu episode kehidupan yang akan dilaluioleh semua makhluk 

hidup. %ertumbuhan) perkembangan dan proses menjadi tua se'ara normal merupakan proses yang

esensial se'ara biologis. 4amun banyak penyakit pada lansia yang bukan disebabkan oleh prosesmenua itu sendiri) tetapi disebabkan oleh ,aktor eksternal yang merugikan yang pada prinsipnya

dapat dihindari.

-arga usia lanjut dengan karakteristik mereka dan kemunduran ,isiologik tentu terpajan padakeadaan malnutrisi. :endaya yang potensial ada pada usia lanjut) dan ini menempatkan

 penatalaksanaan nutrisi menjadi aspek yang amat penting. Menyadari begitu luas dan kompleksnya

masalah nutrisi) maka tulisan ini membatasi diri pada de,isiensi itamin B# dan asam ,olat padalanjut usia.

PROSES MENUA

%enuaan 0menjadi tua aging1 adalah suatu proses menghilangnya se'ara perlahan*lahan kemampuan

 jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur dan ,ungsi normalnya) sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas 0termasuk in,eksi1 dan memperbaiki kerusakan yang diderita.0<1

%erubahan ,isik yang berkelanjutan dengan gangguan ,ungsi) akan berhubungan dengan gangguanmasukan >at gi>i dan energi yang terjadi mulai dari alat pengunyah) penge'ap) pen'ernaan dan

 penyerapan. @ntoleransi terhadap beberapa makanan dan obstipasi sering menjadi bagian dari keluhan pada usia lanjut.031 :al ini mungkin disebabkan sampai saat ini hasil*hasil penelitian tentang arsitektur 

usus halus pada usia lanjut masih tidak konsisten. Sebagian menyatakan terdapat perubahan pada ili

usus) sedangkan sebagaian lagi melaporkan bah&a luas permukaan absorbsi intestinal tidak  berkurang. Sebenarnya sulit menentukan hubungan antara perubahan struktur mukosa dengan ,ungsi

,isiologik) sebab &alaupun dalam penelitian tidak terdapat perubahan struktur mukosa) namun

ditemukan adanya penurunan sekresi beberapa en>im pen'ernaan. Ditemukan pula berkurangnyasekresi air liur dan asam lambung $sebagai akibat berkurangnya kemampuan regenerasi mukosa

gaster1. Beberapa akibat yang dapat ditimbulkan misalnya gangguan absorbsi itamin B#.  Bacterial 

overgrowth di usus halus proksimal dapat mengakibatkan terganggunya absorbsi beberapa itamin Bserta lemak. Dilaporkan adanya penurunan sekresi en>im*en>im pankreas seperti amilase) lipase dan

 bikarbonat. ;erjadi malabsorbsi lemak) penurunan ,ungsi asam empedu dan diare. Selain itu dapat

terjadi penurunan motilitas usus) sehingga terjadi konstipasi.05)##1

KEBUTUHAN NUTRISI USIA LANJUT 

;ubuh manusia terdiri dari materi organik <! " 0lemak) hidrat arang dan protein1) mineral 5" dan air 

55". Setiap hari terjadi perubahan pada komponen tersebut) khususnya materi organik lemak !)5")hidrat arang #!!" dan protein# ".081

Ke'ukupan gi>i pada manula sama seperti ke'ukupan gi>i pada kelompok penduduk yang lebih mudausianya. %enge'ualian adalah penurunan kebutuhan akan energi yang mengikuti pertambahan umur.:al ini disebabkan

#. Kegiatan ,isik menurun bersamaan dengan bertambahnya usia) sehingga energi yang dikeluarkan

lebih sedikit.. %erubahan pada komposisi dan ,ungsi tubuhmenyebabkan penurunan  Basal Meta-olic 'ate

0BMR1.

Kebutuhan akan energi mengalami penurunan dari !! kalori pada usia #8 tahun menjadi #$!!

kalori pada &anita dan #!! kalori pada pria pada usia ?5 tahun. 0#)?1 ;otal pengeluaran energi terendah

 pada usia lanjut dianggap berasal dari BMR terendah. Banyak penelitian melaporkan pengurangan

BMR sebanyak #! " * ! " diantara usia 3! tahun dan ?5 tahun. :al ini terjadi karena berkurangnya 2ean Bod) Mass 0jaringan akti, tubuh1 pada usia lanjut. 05)#1

Masukan protein tetap dianjurkan sebanyak # gramkg berat badan) untuk dapat mengganti jaringan*

 jaringan yang menua.03)?1 :idrat arang yang dianjurkan dalam proporsi seimbang dengan >at gi>i penghasil energi yang lain yaitu 5! C6! " dari keseluruhan kebutuhan energi) dengan lemak tak 

 jenuh ganda lebih banyak dari lemak jenuh. Mineral dan itamin harus dikonsumsi dalam jumlah

yang 'ukup agar tidak terjadi de,isiensi spesi,ik. Kalsium dan >at besi perlu mendapat perhatiankarena biasanya rendah pada pola makanyang kurang berariasi. airan harus 'ukup #)5 C liter per 

hari) untuk men'egah terjadinya dehidrasi maupun beban yang berat terhadap ginjal.   031  Sedangkan

Page 14: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 14/22

kebutuhan serat yang dianjurkan sekitar 5 C 3! gram perhari. Konsumsi 'ukup serat dalam makanan

sehari*hari akan memabntu men'egah meningkatnya kadar lipoprotein darh 0trigliserida) total

kolesterol) D kolesterol1 dan menurunkan insidens penyakit kardioaskuler) diabetes dankeganasan pada kolon. Serat yang dikonsumsi berlebihan dapat menghambat absorbsi mineral.0#!)##1

Memperhatikan akan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan itamin) tidak dapat dipungkiri untuk usia

lebih dari 65 tahun. Kekurangan itamin mungkin saja tidak menimbulkan gejala pada kebanyakanusia lanjut. Kondisi ini merupakan suatu keadaan yang biasa dijumpai) &alaupun setiap orang dapat

memenuhi kebutuhan itaminnya dari keseimbangan gi>i makanannya. 0#1

%enyerapan dan metabolisme mineral tidak berubah oleh meningkatnya usia) meskipun On dan aagak kurang penyerapannya pada usia lanjut. %erubahan a ternyata berhubungan dengan pengaruh

hormon dan berkurangnya estrogen setelah menopause. :al ini dihubungkan dengan osteoporosis

terutama pada &anita yang sudah menopause. 0#!1

Ta*el . /

Diambil dari 0#1

MALNUTRISI PADA USIA LANJUT 

=angguan gi>i yang mun'ul pada usia lanjut dapat berbentuk gi>i kurang maupun gi>i berlebihan.

=angguan ini dapat menyebabkan mun'ulnya penyakit atau terjadi sebagai akibat adanya penyakit

tertentu. 051 Malnutrisi biasanya tidak terjadi sebagai suatu keadaan yang terpisah tetapi di'etuskan

oleh adanya problem sosial) kondisi ,isik ataupun kondisi medis lainnya.0#1 Berikut ini adalah ,aktor*

,aktor yang dapat menyebabkan kondisi malnutrisi

#. Asia yang amat lanjutSemakin bertambahnya kerapuhan tubuh pada usia yang amat lanjut) akan meningkatkan risiko

malnutrisi.

. @solasi sosial dan ketersendirianSeseorang yang hidup sendiri) sering tidak memperdulikan apa yang dimakannya. 2palagi bila si

usia lanjut tersebut baru saja kehilangan pasangannya) maka dia akan merasakan kesepian pada

 jam*jam &aktu makannya.3. Ketidaktahuan

Amumnya kebiasaan makan dan diet orang lanjut usia sudah terbentuk sejak ke'il. :al ini akan

menyebabkan seorang usia lanjut akan sulit mengubah kebiasaan makan dan dietnya di masa usialanjut.

<. =angguan keji&aan

%sikotik) demensia ataupun depresi pada usia lanjut membuat mereka mudah untuk mengalami

kondisi malnutrisi. Mereka lupa ataupun tidak ingin memakan makanannya.

5. Ketidakmampuan kondisi ,isik Kondisi ini timbul akibat stroke) penyakit parkinson ataupun 'a'at akibat trauma

6. Keadaan Sakit?. Kemiskinan

DEFISIENSI VITAMIN 

Salah satubentuk malnutrisi adalah de,isiensi itamin. 2da kondisi*kondisi dari de,isiensi itamin

tertentu yang berdampak menimbukan gangguan*gangguan psikiatrik. Sebagai 'ontoh) itamin B#

0yano'obalamin1 dan asam ,olat adalah bentuk >at yang esensial dalam beberapa jalur metabolik 

 pada susunan sara, pusat dan juga metabolismenya berhubungan erat dengan susunan sara, pusat.

Kedua terlibat dalam reaksi trans,er karbon tunggal 0methylation1 yang diperlukan untuk produksi

dari neurotransmitter monoamine) ,os,olipid dan nukleotida. Kekurang dari salah satu itamin

tersebut mungkin menyebabkan kerusakan methylation pada susunan sara, pusat dan mungkin

menghasilkan gangguan neurologikal dan atau psikiatrik yang akan menjadi irreersibel bila tidak 

ditangani dengan tepat.061 Dengan meningkatnya usia) ada ke'enderungan untuk menurunnya

Page 15: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 15/22

itamin B# dalam serum. :al ini karena adanya malabsorbsi pada atro,i lambung. Kekurang asam

,olat dan itamin B# dihubungkan dengan kondisi anemia dan demensia.0#!1 De,isiensi itamin

B#) asam ,olat dan nia'in telah diketahui ada hubungannya dengan demensia pada usia lanjut.

Eitamin B# dan asam ,olat adalah itamin yang mempunyai hubungan) baik sendiri ataupun

 bersama*sama mempengaruhi mood dan ,ungsi kogniti,. De,isiensi itamin B# sering mengarah

kepada gangguan ,ungsi memori) psikosis dan depresi. Diagnosi yang akurat akan bertambah tepat

dengan mengukur kadar serum pre dan post treatment dari methylmaloni' a'id dan atau total

homo'ysteine.0$1

Joosten et al) melaporkan jaringan yang mengalami de,isiensi itamin B#) asam ,olat dan itaminB6 yang ditetapkan berdasarkan peningkatan metabolit homo'ysteine) 'ystathione) methylmaloni'

a'id dan methyl'itri' a'id adalah lebih tinggi prealensinya dibandingkan ketika konsentrasi

itamin*itamin tersebut ditetapkan se'ara langsung. 0#1

Sebenarnya belum jelas tara, isolasi dari de,isiensi asam ,olat yang dapat menimbulkan demensia.Beberapa pendapat mengatakan bah&a meningkatnya leel asam ,olat pada usia lanjut menimbulkan

ariasi gejala neuropsikiatri) yang terpenting adalah depresi. Belum jelas dimengerti hubungan yangkompleks antara itamin B# dengan asam ,olat. %ada gangguan ,ungsi otak) keberadaan itamin

B# dan asam ,olat dapat menimbulkan pengaruh terhadap metabolisme neurotransmiter) terutama

terhadap jalur yang berhubungan dengan ,ungsi serotonergik.0$1

 ASAM FOLAT 

?! C 8< " usia lanjut mengkonsumsi7 asam ,olat kurang dari L kadar yang ditentukan oleh

 'ecommended #ietar) $llowances 0RD21 sebesar !! mikrogramF Sedangkan RD2 untuk itamin

B# adalah mikrogram. 2sam ,olat diperlukan untuk methylation dan reaksi biosintetik nukleotida.2sam ,olat banyak ditemukan dalam jenis*jenis makanan dan terutama di dalam bayam)hati dan

ginjal 01

0ITA1IN 2.3

;erikat pada protein he&ani seperti pada daging) ikan ) kerang dan telur) sama baiknya dengan yang

terikat pada beberapa produk tanaman seperti ke'ang kedelai) ragi dan beberapa tanaman dari laut

0rumput laut1.

=ejala neurologik peri,er yang paling erign ditemukan pada de,isiensi itamin B# adalah parestesia)

 biasanya bersi,at bilateral pada tangan dan kaki.

Beberapa pasien mengalami gait ataIia dan kelemahan eItremeitas bila traktus kortikospinal terlibat.Dalam keadaan yang jarang ditemukan) de,isiensi itamin B# mungkin dapat menimbulkan

hipotensi ortostatik. Selain belum diketahui benar apakah de,isiensi itamin B# juga berperanterhadap timbulnya tinitus pada usia lanjut 01

Tabel 2 - GENERAL CAUSES OF UNDERNUTRITION

@nadeuate or inappropriate intake- %oerty

- @gnoren'e

-  4egele't

-2l'ohol abuse

- Bi>arre diets

- ;ube ,eedings- :yperalimentation

- 2noreIia se'ondary to diseases or medi'ations

- ultural idiosyn'ra'ies- Depression

@nadeuate digestion or absorbtion

- hroni' omiting or diarrhea

Page 16: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 16/22

- %an'reati') biliary tra't or small bo&el disease

obstru'tion- =astri' or intestinal surgery

- Drug inter,eren'e 0e.g. antibioti's) anta'ids))

anti'onulsants) laIaties1-

:ypo'hlorhydria@n'reased needs

- :ypermetaboli' states 0in,e'tion) ,eer)malignan'y) eIer'ise) thyroid disease) diabetes

mellitus

- 2l'ohol abuse

- Dialysis- @ntestinal parasites

- Blind loopba'terial oergro&th states

- %regnan'yla'tation- Smoking

-

ier Disease@n'reased eI'retion- %roteinurian and 'hroni' renal disease

- (nterohepati' 'y'le inter,eren'e

- Diureti's- aIatie abuse

Diambil dari 01

 TABEL 3 - COMMON FACTORS CAUSING VITAMIN DEFICIENCIES IN THE ELDERLY

Page 17: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 17/22

Social / psychological

S"%ial Is"lati"n and l"ss "$ %"njugate &eals

Depression

Anable to drie or &alk to the market

:idden al'oholism@nstant ba'helors7 sho hae neer learned to buy) store) or 'ook ,ood

9ini'ky eaters

(der abuse and negle't

@nadeuate assistan'e &ith eating

 Physical 

De%reased %al"rie re4uire&ents and $""d inta#e

De'reased taste or ol,a'tory sensation

Dentures poorly ,itting) pain,ul) de'rease taste ands&allo&ing

%oor dental hygiene%hysi'al handi'aps and de'reased mobillity

 4euroli' impairment o, 'he&ing and s&allo&ing

0e.g. Stroke) %arkinsonPs disease1

Memory and attention disorders 0e.g.dementia) psy'hosis1

hroni' disease 'hroni' obstru'tie pulmonary

disease 0+%D1) 'ongestie heart ,ailure)'oronary artery disease

2trophi' gastritis@ntestinal motility disorders 0e.g. 'onstipation)

gastroparesis1

 4egatie rein,or'es o, ,ood intake hiatal hernia)

re,luI) la'tose intoleran'e) eIertional hypoIia)

intestinal angina.Medi'ations 0pres'ription and non pres'ription1

digosin) ,luoIetine) laIaties) anta'ids) diureti's)

'hemotherapy) anti'onulsants) antibioti's

Diambil dari 0#1

PEN5E'A(AN 1ALNUTRISI PADA USIA LANJUT

Keadaan malnutrisi pada usia lanjut adalah suatu keadaan yang sering dijumpai di @ndonesia.

Berdasarkan pada perubahan*perubahan antomi) ,aali dan ,ungsional dari jaringan dan alat*alat utbuh

kelompok usia lanjut) serta berbagai jenis penyakit yang mun'ul pada kurun usia tersebut) maka

 panduan gi>i yang dapat diberikan kepada golongan usia lanjut sebgai pen'egahan malnutri adalah

03)51

#. Mempertahankan berat badan agar tetap berada dalam kondisi berat badan normal ideal. :al inidapat dilakukan dengan jalan mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi kadar 

gula murninya dan lemak. Kelebihan berat badan akan menimbulkan risiko mun'ulnya diabetes

mellitus maupun hipertensi. Kekurangan berat badan berasal dari kekurang masukan energi dan biasanya disertai pula dengan kekurang satu atau lebih >at gi>i lainnya.

. Mengurangi konsumsi garam sebagai upaya untuk menurunkan tekanan darah bagi yang

mempunyai hipertensi dan menurunkan risiko terkena hipertensi. =unakan garam ber*iodium)

 juga kurangi konsumsi makanan yang dia&etkandiolah dengan banyak menggunakan garam) penyedap atau penga&et lainnya.

3. Mengurangi atau menghindari penggunaan alkohol oleh mereka yang mempunyai hipertensi)

alkohol dapat menaikkan tekanan darah.

Page 18: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 18/22

<. Menambah konsumsi bahan makanan sumber lemak nabati yang banyak mengandung lemak tak 

 jenuh ganda. Mengurangi konsumsi bahan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan

kolesterol yang merupakan ,aktor risiko penyakit kardioaskuler.5. Meningkatkan konsumsi bahan makanan yang tinggi serat 0dieter) fi-re1 yang terdapat tinggi

didalam sayuran)buah dan kelompok serealia yang tidak digiling se'ara sempurna. Makanlah

dalam jumlah yang sesuai anjuran.6. Mengurangi konsumsi bahan makanan yang di,ermentasi) baik se'ara tradisionil maupun modern.

Sedangkan menurut pedomam umum gi>i seimbang 0%A=S1 yang diterbitkan oleh DepKes) berisi pesan*pesan dasar gi>i seimbang bagi usia lanjut denganmempertimbangkan berbagai risiko penyakit

degenerasi yang dihadapi pada usia lanjut051 #. Makanlah aneka ragam makanan

Mengkonsumsi berbagai bahan makanan se'ara bergantian) akan menurunkan kemungkinankekurangan >at gi>i tertentu.

. Makanlah sumber >at besi se'ara 'ukup) bergantian antara sumber he&an dan nabati. :al ini perlu

ditekankan karena anemia masih merupakan masalah gi>i utama di @ndonesia dan terdapat

diberbagai kelompok umur.3. Minumlah air yang bersih) aman) 'ukup jumlahnya dan telah dididihkan. -alaupun 'airan adalah

sesuatu yang penting untuk kesehatan) namun 'airan sering diabaikan dalam diet pada usia lanjut.Kebutuhan 'airan pada de&asa muda adalah C )5 literhari atau berdasarkan kebutuhan dasar 

sebanyak 3! mlkg berat badanhari.Belum ditentukan apakah kebutuhan 'airan pada usia lanjut

sama dengan kebutuhan 'airan pada de&asa muda. %ada usia lanjut nausea) konstipasi) peningkatan suhu tubuh) hipotensi dan mental kon,usion) dihubungkan dengan keadaan

dehidrasi0#1

<. %erbanyak ,rekuensi konsumsi he&an laut dalam menu harian. emak tak jenuh omega 3 yang

 banyak terdapat dalam golongan ikan) telah terbukti memberikan perlindungan terhadap men'egah terjadinya osteoporosis. 051

KESI1PULAN

Karena timbulnya kemunduran ,ungsi organobiologik dan berkurangnya aktiias ,isik pada usia

lanjut) maka berbagai masalah gi>i dapat timbul baik dalam arti gi>i kurang maupun gi>i lebih.

Dengan diketahuinya bah&a status gi>i mempengaruhi status kesehatan se'ara umumnya dan

khususnya banyak penyakit yang mempunyai kaitan dengan keadaan gi>i) maka penting pada setiap

 penderita usia lanjut diperhatikan keadaan gi>inya agar dapat mempertahankanmeningkatkan daya

tahan dan memper'epat pemulihan keadaan kesehatannya dengan tujuan meningkatkan kualitas

hidup &arga usia lanjut. Mengingat demensia 'ukup banyak ditemukan pada usia lanjut dan salah

satu penyebabnya adalah de,isiensi gi>i 0itamin B# dan asam ,olat1) maka sebaiknya kita juga

memperhatikan kondisi nutrisi pada pasien*pasien usia lanjut.

ampiran

 ANJURAN JUMLAH MASUKAN MAKANAN SEHARI 

Page 19: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 19/22

TINJAUAN PUSTAKA

Sejak dikenalkannya MMS( oleh 9olstein dan ka&an*ka&an pada tahun #$?5) MMS( telah

menjadi instrumen baku untuk menilai ,ungsi kogniti, dalam bidang klinis dan penelitian dilapangan.

%enilaian ,ungsi kogniti, penting dalam bidang klinis karena tingginya prealensi gangguan ,ungsi

kogniti, pada pasien*pasien. MMS( telah digunakan untuk mendeteksi gangguan) mengikuti

 perkembangan suatu kondisi sakit) dan mengikuti respon terhadap terapi. 0 1

  MMS( telah digunakan pada berbagai budaya) etnik dan telah diterjemahkan kedalam

 berbagai bahasa termasuk bahasa @ndonesia) tetapi patokan dan nilai yang di ealuasi MMS( selama

ini adalah berdasarkan penelitian yang dilakukan di negara barat. MMS( menilai orientasi)

registrasi) perhatian dan kalkulasi) mengingat kembali dan bahasa. Skornya menempatkan subyek 

 pada skala ,ungsi kogniti,. -alaupun demikian harus diingat bah&a MMS( adalah merupakan

instrumen skrining dan tidak mengidenti,ikasi suatu gangguan yang spesi,ik. Beberapa penelitian

mengungkapkan adanya hubungan antara skor MMS( dengan usia dan lama &aktu pendidikan. 0 3)<)5 1

Kerang#a te"ri

  ''N FS KO'NITIF

  AN' PATOLO'IS

  1ANUSIA LANSIA 1UDA( LUPA 

15I 

DE1ENSIA

 

PENDIDIKAN ''N FS KO'NITIF

  AN' FISIOLO'IS

Kerang#a #"nsep

  ''N FS KO'NITIF

  AN' PATOLO'IS

1ANUSIA LANSIA 

PENDIDIKAN ''N FS KO'NITIF

  AN' FISIOLO'IS

 

Page 20: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 20/22

HUBUNGAN SKOR DEPRESI DENGAN HOBI KESENIAN PADA ANGGOTA

KELOMPOK LANSIA RUMAH SAKIT LUDIRA HUSADA TAMA YOGYAKARTA

+leh Ronny ;ri -irasto / Soe&adiNN

Bagian @lmu Kedokteran Ji&a 9akultas Kedokteran A=M Hogyakarta

Penda!uluan

Depresi merupakan gangguan mental yang sering diderita oleh sebagian besar masyarakat. Di

negara*negara maju) hampir < C 8 " penduduknya menderita depresi. Depresi dapat terjadi pada

semua orang baik orang kaya maupun miskin) dari yang berusia muda hingga orang tua. Sampai

sekarang pun) depresi masih merupakan suatu ,enomena gunung es dimana yang tidak tampak masih

 jauh lebih banyak daripada yang tampak. %enelitian yang dilakukan di negara barat menunjukkan

insidensi depresi yang berariasi antara 33 C 35! per #!!.!!! penduduk. Sedangkan di 2sia insidensi

depresi menunjukkan angka ! C 6$! per #!!.!!! penduduk 0angka pasti di @ndonesia belum ada1. Di

2merika Serikat 6 C 8 " pasien yang datang berobat ke ,asilitas kesehatan menderita depresi. Saat ini

depresi memang masih merupakan suatu ,enomena gunung es 0@'eberg1 dimana hanya # C#5 orang

 per #!!! pasien yang mengeluh dengan keluhan depresi 0Setyonegoro)#$851.

%realensi gangguan mental pada usia lanjut juga semakin tinggi) tetapi diperkirakan 5 "

usia lanjut mempunyai simtom psikiatrik yang bermakna diantaranya depresi. Data akurat mengenai

gangguan depresi pada lansia memang belum diketahui) tetapi mengambil data dari keadaan di

2merika Serikat bah&a mereka yang berusia F65 th dalam populasi umum)didapatkan ada ? " yang

mengalami depresi.

Berdasarkan DepKes R@ 0#$$31 dikemukakan bah&a salah satu gangguan mental pada lansia

adalah depresi. +leh karena itu dengan meningkatnya jumlah lansia maka kemungkinan

meningkatnya jumlah penderita depresi pun semakin bertambah pula. Sehingga keadaan ini perlu

untuk diperhatikan. Di samping itu menurut Soe&adi 0#$$$1 terdapat < tipe kepribadian lansia) salah

satunya adalah tipe kepribadian yang selalu menyalahkan diri sendiri) ingin mati) perasaan kesepian)tidak berguna) putus asa) tidak berdaya) tak berharga dan membebani orang lain. %erasaan ini jelas

akan menjadi pendorong timbulnya pikiran bunuh diri. +leh karena itu mereka perlu ditolong. %ada

orang tua kemungkinan terjadi depresi lebih besar karena adanya ,aktor sosial ekonomi) intra psikis)

dan ,aktor medis tertentu. Depresi perlu dikha&atirkan pada usia lanjut karena tingginya

kemungkinan bunuh diri 0)3 per #!!.!!!1 dimana angka ini lebih tinggi dibandingkan pada

 populasi umum 0#)# per #!!.!!!1.

Sudah banyak yang dilakukan oleh para praktisi kesehatan khususnya di bidang kesehatan

 ji&a untuk menanggulangi terjadinya depresi khususnya pada lansia baik se'ara primer maupun

sekunder bahkan tersier.;etapi nampaknya usaha itu masih perlu ditingkatkan. +bat*obat anti depresi

memang sangat membantu) namun perlu juga diingat adanya ,aktor*,aktor psikososial dalam

terjadinya depresi. Salah satu 'iri orang menjadi depresi adalah adanya perasaan sedih. Antuk 

menghindari kesedihannya maka orang akan men'ari kesenangan. Salah satu kesenangan yang sering

Page 21: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 21/22

dilakukan adalah dengan menyalurkan hobi) baik itu hobi olah raga) kesenian) otomoti,) memelihara

 binatang piaraan dan lain sebagainya.

:obi dapat dipunyai oleh semua orang. ;idak memandang baik tua maupun muda. Hogyakarta

sebagai kota pendidikan dikenal pula sebagai kota budaya dan seni dimana banyak sekali jenis

kesenian yang ada di Hogyakarta. Baik kesenian tradisional maupun kesenian modern. ;idak sedikit

lembaga*lembaga kesenian yang ada di Hogyakarta. Kesenian diartikan dengan segala sesuatu yang

 berkaitan dengan seni. Dengan demikian maka akan banyak sekali hal*hal yang akan terkait dalam

kesenian. Kesenian atau art7 terdiri dari seni rupa) seni pertunjukkan dan media rekam)dimana

kesemuanya masih terdiri dari beberapa bagian lagi 0haniago)!!!1. Dapat dilihat banyak sekali hal

yang terkait dalam seni ini. :obi sendiri merupakan segala kegiatan yang disenangi dan dilakukan

untuk tujuan kesenangan. :obi sendiri dapat bersi,at akti, atau dengan kata lain men'iptakan dan

 pasi, atau menikmati hasil karya orang lain 0 2nonim)#$8!1.

Masih terkait dengan kota Hogyakarta) bah&a selain dikenal dengan kota pendidikan) budaya

dan seni) Hogyakarta masih mempunyai keistime&aan yang lain yaitu angka harapan hidup yang

tinggi. 2ngka harapan hidup 6$ tahun) sudah merupakan angka yang tinggi di @ndonesia. anjut usia

dari batasan artinya sendiri adalah indiidu yang berumur lebih dari 6! th) dimana dibagi menjdai

tiga kategori yaitu usia lanjut 6! C?< th) usia tua ?5 C $! th) dan usia sangat tua di atas $! th.

0DepKes)!!!1. %ada tahun !!!) jumlah lansia di @ndonesia sudah men'apai ?)8 " 0#5.6.#$$

 ji&a1 dari seluruh penduduk @ndonesia. Sedangkan angka harapan hidupnya men'apai 6?) th

0Kusumaputro)!!!1. Dengan melihat tingginya angka harapan hidup dapat dibayangkan banyak pula

 penduduk lanjut usia 0di atas 6! th1 di Hogyakarta. Hogyakarta berpenduduk .$8<.3!! orang dan

diperkirakan 5!.!!! orang berusia di atas 6! th 0lanjut usia1.

+leh karenanya perlu dipertanyakan salah satu ,aktor psikososial apa yang ada di Hogyakarta

sehingga membuat kota Hogyakarta mempunyai angka harapan hidup yang tinggi. Maka

dimungkinkan adanya suatu hubungan adanya hobi kesenian pada lansia dengan skor depresi.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dapat diajukan permasalahan

2pakah adanya perbedaan antara lansia yang mempunyai hobi kesenian dan yang tidak 

mempunyainya berdasar skor depresinya.

:ipotesa yang diajukan adalah ;erdapat perbedaan skor depresi berdasar lansia yang mempunyai hobi kesenian dan yang tidak.

;ujuan penelitian adalah Antuk membuktikan adanya perbedaan skor depresi pada lansia

yang mempunyai hobi kesenian dan yang tidak.

Man,aat penelitian diharapkan dapat menambah 'akra&ala pengetahuan dibidang psikiatri

dan dapat memberikan sedikit masukan kepada para lansia bah&a sebenarnya penyaluran hobi

merupakan salah satu pen'egahan terhadap timbulnya depresi khususnya disini adalah hobi

kesenian.

2a!an dan %ara

%enelitian ini dilakukan terhadap anggota kelompok lansia RS. udira :usada ;ama

Hogyakarta dalam bentuk penelitian potong lintang  dengan ran'angan deskripti, analitik. Data

Page 22: Tetap Produktif Di Usia Lanjut

7/25/2019 Tetap Produktif Di Usia Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/tetap-produktif-di-usia-lanjut 22/22

dikumpulkan menggunakan kuesioner Skala Depresi =eriatri 0DepKes R@1. Kuesioner ini dibagikan

kepada 3! anggota klub lansia RS udira :usada ;ama Hogyakarta.

Dalam penelitian ini ariabel yang diteliti adalah

#. Eariabel bebas :obi kesenian

. Eariabel terikat Skor depresi 0;inggi dan rendah1

:obi kesenian menurut haniago 0!!!1 yang dimaksud adalah semua kegemaran dan kesenangan

yang diutamakan dan bertujuan untuk men'ari kesenangan yang berkaitan dengan seni 0seni rupa)

seni pertunjukan dan seni media rekam1. :obi sendiri dapat bersi,at akti, 0men'iptakan1) dan bersi,at

 pasi,.

Skor depresi sendiri dibagi menjadi dua kategori yaitu

Rendah bila ≤ 5

;inggi bila F5 0'enderung terjadi depresi1

02nonim) !!!1.