terorisme dalam negara hukum...

24
TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Universitas Sebelas Maret (Dosen S1, S2, dan S3 Fakultas Hukum UNS Pembantu Rektor II UNS) 1 www.jamalwiwoho.com Disampaikan Dalam Seminar dengan Tema Degradasi Moral, Gaya Terorisme Muda dan Hukum Islam Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Surya Buana Karanganyar di Pendopo Bupati/ Gedung Paripurna DPRD Karanganyar, Rabu, 30 Januari 2013

Upload: ledien

Post on 01-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

TERORISME

DALAM

NEGARA HUKUM PANCASILA

Oleh:

Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.

Universitas Sebelas Maret(Dosen S1, S2, dan S3 Fakultas Hukum UNS – Pembantu Rektor II UNS)

1www.jamalwiwoho.com

Disampaikan DalamSeminar dengan Tema “Degradasi Moral, Gaya Terorisme Muda dan Hukum Islam Dalam Negara

Kesatuan Republik Indonesia

yang diselenggarakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Surya Buana Karanganyar

di Pendopo Bupati/ Gedung Paripurna DPRD Karanganyar,

Rabu, 30 Januari 2013

Page 2: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

Terorisme secara kasar merupakan suatu

istilah yang digunakan untuk penggunaan

kekerasan terhadap penduduk sipil untuk

mencapai tujuan politik, dalam skala lebih

kecil daripada perang.

Dari segi bahasa, istilah teroris berasal dari

Perancis pada abad 18. Kata Terorisme yang

artinya dalam keadaan teror (under the

terror), berasal dari bahasa latin ”terrere”

yang berarti gemetaran dan ”detererre” yang

berarti takut..

ISTILAH

2www.jamalwiwoho.com

Page 3: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

1. PERSERIKATAN BANGSA BANGSA

Terorisme adalah Segala bentuk tindak kejahatan yang

ditujukan langsung kepada negara dengan maksud

menciptakan bentuk teror terhadap orang-orang tertentu atau

kelompok orang atau masyarakat luas.

2. KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA

Terorisme adalah menggunakan kekerasan untuk menimbulkan

ketakutan, dalam usaha mencapai suatu tujuan (terutama tujuan

politik).

3. HENDROPRIYONO

Terror mengandung arti penggunaan kekerasan, untuk

menciptakan atau mengkondisikan sebuah iklim ketakutan di

dalam kelompok masyarakat yang lebih luas, dari pada hanya

pada jatuhnya korban kekerasan.

Definisi Terorisme

3www.jamalwiwoho.com

Page 4: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

4. WEBSTER'S NEW SCHOOL AND OFFICE DICTIONARY,

Terrorism is the use of violence, intimidation, to gain to end,

especially a sistem of government ruling by terror. (Terorisme

adalah penggunaan kekerasan, intimidasi, untuk mencapai tujuan

akhir terutama sistem pemerintah dengan menggunakan teror)

5. UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME

Terorisme adalah perbuatan melawan hukum secara sistematis

dengan maksud untuk menghancurkan kedaulatan bangsa dan

negara, dengan membahayakan bagi badan, nyawa, moral, harta

benda dan kemerdekaan orang atau menimbulkan kerusakan umum

atau suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas,

sehingga terjadi kehancuran terhadap objek-objek vital yang strategis,

kebutuhan pokok rakyat, lingkungan hidup, moral, peradaban, rahasia

negara, kebudayaan, pendidikan, perekonomian, teknologi,

perindustrian, fasilitas umum atau fasilitas internasional

Definisi Terorisme (Lanjutan)

4www.jamalwiwoho.com

Page 5: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

Menjelang awal abad ke 21, keberadaan terorisme mulai

menunjukan keberadaanya. Apalagi setelah runtuhnya

Komunisme di Eropa timur. Banyak akademisi dan berbagai

pihak melahirkan teori konspirasi, bahwa keberadaan terorisme

itu terlahir dari faktor utama berjalannya ekonomi di Barat yang

bersandarkan pada minyak dan jual-beli senjata saja.

Di Indonesia, terorisme di stigmakan dengan terorisme yang

dilakukan satu agama. Walaupun tidak menutup kemungkinan

kekerasan/teror yang mengatasnamakan agama telah di lakukan

oleh hampir semua agama.

Persoalan kemiskinan seringkali memaksa seseorang untuk

menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kehidupan.

Ketidakpercayaan terhadap Negara dan tidak memiliki perasaan

takut terhadap penyelenggara negara.

Kurangnya pendidikan dan keterbelakangan.

LATAR BELAKANG

5www.jamalwiwoho.com

Page 6: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

1. Kesukuan, nasionalisme/separatism

(Etnicity, nationalism/separatism)

2. Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi,

globalisasi (Poverty and economic

disadvantage, globalisation)

3. Non demokrasi (non democracy)

4. Pelanggaran harkat kemanusiaan

(Dehumanisation)

5. Radikalisme agama (Religion)

PENYEBAB TERJADINYA TERORISME

DI INDONESIA

6www.jamalwiwoho.com

Page 7: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

Tindak teror ini terjadi di daerah yang

dilanda konflik antar etnis/suku atau pada

suatu bangsa yang ingin memerdekan diri.

Menebar teror digunakan sebagai satu

cara untuk mencapai tujuan atau alat

perjuangan.

Sasarannya jelas, yaitu etnis atau bangsa

lain yang sedang diperangi.

1. KESUKUAN, NASIONALISME/ SEPARATISM (Etnicity, nationalism/separatism)

7www.jamalwiwoho.com

Page 8: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi

ternyata menjadi masalah sosial yang

mampu memantik terorisme.

kemiskinan struktural adalah kemiskinan

yang terjadi ketika penguasa justru

mengeluarkan kebijakan yang malah

memiskinkan rakyatnya. Kemiskinan ini

memiliki potensi lebih tinggi bagi munculnya

terorisme.

2. KEMISKINAN DAN KESENJANGAN

EKONOMI, GLOBALISASI(Poverty and economic disadvantage, globalisation)

8www.jamalwiwoho.com

Page 9: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

Negara non demokrasi juga disinyalir

sebagai tempat tumbuh suburnya

terorisme karena tidak memberikan

kesempatan partisipasi masyarakat,

penguasa non demokratis sangat mungkin

juga melakukan tindakan represif terhadap

rakyatnya.

Keterkungkungan menjadi kultur subur

bagi tumbuhnya benih-benih terorisme.

3. NON DEMOKRASI (non democracy)

9www.jamalwiwoho.com

Page 10: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

Aksi teror akan muncul jika ada

diskriminasi antar etnis atau kelompok

dalam masyarakat. Ini terjadi saat ada

satu kelompok diperlakukan tidak

sama hanya karena warna kulit, agama,

atau lainnya. Kelompok yang direndah-

kan akan mencari cara agar mereka

didengar, diakui, dan diperlakukan

sama dengan yang lain.

4. PELANGGARAN HARKAT KEMANUSIAAN (Dehumanisation)

10www.jamalwiwoho.com

Page 11: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

Peristiwa teror yang terjadi di Indonesia

banyak terhubung dengan sebab ini.

Radikalisme agama menjadi penyebab

unik karena motif yang mendasari

kadang bersifat tidak nyata.

Radikalisme agama sebagian

ditumbuhkan oleh cara pandang dunia

para penganutnya.

5. RADIKALISME AGAMA (Religion)

11www.jamalwiwoho.com

Page 12: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

Memiliki berbagai padanan, misalnya :

1. Rule of The Law (Inggris).

2. Rechtsstaat (Belanda, Jerman)

3. Nomokrasi (bahasa Inggris : Nomocracy)

4. Etat de Droit (Perancis)

5. Stato di Dirrito (Italia)

6. Socialits Legality (Negara Komunis/Sosialis)

Istilah “Negara Hukum”

12www.jamalwiwoho.com

Page 13: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

Lahir di abad 17 dan 18 sebagai reaksi dan tantangan terhadap

absolutisme yang telah melahirkan negara kekuasaan.

Kekuasaan penguasa (raja) harus dibatasi dengan supremasi

hukum agar tidak sewenang-wenang terhadap rakyatnya

(Krabbe), untuk itu harus ada pemisahan kekuasaan negara

(Locke, Montesquieu), khususnya kekuasaan yudikatif harus

terpisah dari penguasa (raja). Kesemuanya bertujuan untuk

menjamin dan melindungi hak azasi rakyatnya (John Locke) dan

membawa kesejahteraan umum (Leon Duguit, Laski). Konsep

Negara hukum yang ditujukan untuk membatasi penguasa (raja)

yang absolut itu juga diperkuat oleh paham konstitusionalisme

(John Locke, Montesquieu) dan paham kedaulatan rakyat serta

demokrasi (JJ Rousseau), yang kemudian melahirkan negara

konstitusional demokrasi atau negara demokrasi konstitusional

(Constitutional democracy)

NEGARA HUKUM (Rechtsstaat)

13www.jamalwiwoho.com

Page 14: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

PERKEMBANGAN

TEORI NEGARA HUKUM

14www.jamalwiwoho.com

Muhammad Tahir Azhary

Ada 5 Teori Negara hukum:

1. Rechtsstaat

2. The Rule of law

3. Social Legality

4. Nomorkrasi Islam

5. Negara hukum Pancasila (NHP)

Page 15: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

Teori Negara Hukum Rechtsstaat diperkenalkan olehImmanuel Kant dan Frederich Julius Stahl, di negara-negara Eropa Kontinental.

Immanuel Kant, melahirkan pemikiran tentang negarahukum formil (nachwakersstaat), dimana negaramenjamin kebebasan individu sebagai anggotamasyarakat. Negara tidak diperkenankan mencampuriurusan warga masyarakat (negara hukum liberal)

Frederich Julius Stahl: Teori Rechtsstaat memiliki unsur-unsur :

1. Diakuinya hak-hak azasi warga negara

2. Adanya pemisahan / pembagian keuasaan negarauntuk menjamin hak-hak azasi manusia (Trias Politika)

3. Pemerintah berdasarkan peraturan-peraturan(Wetmatigheid van bestuur)

4. Adanya peradilan administrasi dalam perselisihan

KARAKTERISTIK RECHTSSTAAT

15www.jamalwiwoho.com

Page 16: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

D.H.M. Meuwissen : UUD atau konstitusimerupakan unsur yang harus ada dalam teorinegara hukum, sebab konstitusi merupakanjaminan perlindungan hak-hak dasar warganegara.

Ciri-ciri Rechtsstaat :

1. Adanya UUD/konstitusi

2. Adanya pembagian kekuasaan negara(Pembuat UU, Pelaksana UU dankekusasaan kehakiman yang menanganisengketa)

3. Diakui dan dilindunginya hak kebebasanrakyat (vrijheidsrechten van de burge)

16www.jamalwiwoho.com

Page 17: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

17www.jamalwiwoho.com

UNSUR-UNSUR DAN ASAS-ASAS NEGARA HUKUMMENURUT SCHELTEMA

• Pengakuan, penghormatan, dan perlindungan hak azasi manusia yang berakar dalam penghormatan atas martabat manusia

1

• Berlakunya asas kepastian hukum2

• Berlakunya asas persamaan (similia similbus atau equality before the law)3

• Asas Demokrasi4

• Pemerintah dan pejabat mengemban amanat sebagai pelayan masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat sesuai dengan tujuan negara

5

Page 18: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

18www.jamalwiwoho.com

KARAKTERISTIK RECHTSSTAAT

• Adanya jaminan perlindungan hak azasi manusia dalam konstitusi1

• Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan2

• Adanya pemerintahan berdasarkan undang-undang3

• Adanya Peradilan Tata Usaha Negara4

• Adanya Asas Legalitas atau Kepastian Hukum5

• Adanya kekuasaan kehakiman yang bebas dan tidak memihak6

• Diakuinya Prinsip Persamaan dihadapan hukum7

• Dianutnya paham Demokrasi8

Page 19: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

Teori Negara Hukum Rule of lawdiperkenalkan oleh A.V. Dicey, danberkembang di negara-negara Anglo-Saxon.

A.V. Dicey, menguraikan 3 ciri pentingRule of law :

1. Supremasi of Law (Supremasi Hukum)

2. Equality before the law (Persamaandihadapan hukum)

3. The Constitution based on IndividualRight (Perlindungan Hak-hak individuoleh konstitusi)

KARAKTERISTIK RULE OF LAW

19www.jamalwiwoho.com

Page 20: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

Berdasarkan prinsip negara hukum, sesungguhnya yang memerintah negara

adalah hukum, bukan manusia.

Hukum dimaknai sebagai kesatuan hierarkhis tatanan hukum menghendaki

adanya supremasi konstitusi.

Supremasi konstitusi di samping merupakan konsekuensi dari dianutnya negara hukum,

sekaligus merupakan pelaksanaan demokrasi karena konstitusi adalah wujud

perjanjian sosial tertinggi

20www.jamalwiwoho.com

Page 21: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

21www.jamalwiwoho.com

UPAYA PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHANTERORISME (Badan Intelejen Negara)

• Melalui strategi supremasi hukum, upaya penegakan hukum dalammemerangi terorisme dilakukan sesuai dengan peraturanperundangan yang berlaku. Tidak pandang bulu dan tidakmengarah pada penciptaan citra negatif pada kelompok/ komunitas tertentu

1

• Prinsip indepedensi juga di laksanakan untuk menegakkanketertiban dan melindungi masyarakat dari pengaruh tekanannegara asing atau kelompok tertentu

2

• Melakukan koordinasi antara instansi terkait dengan komunitasintelejen dalam penyaluran informasi dan analisa serta partisipasiaktif dari komponen masyarakat

3

• Strategi demokrasi di terapkan dengan memberikan peluangkepada masyarakat sebagai saluran aspirasinya dalam meredampotensi gejolak radikalisme dan terorieme

4

• Melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat sertamemberikan kefahaman dan membentuk pola fikir yang benar5

• Memberikan andil kepada masyarakat untuk ikut serta dalamusaha-usaha menaggulangi terorisme6

Page 22: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

MENGGUNAKAN 4 PILAR YANG ADA DALAM NEGERI

KITA UNTUK MENCEGAH TERORISME, YAITU:

1. PANCASILA;

2. UUD1945;

3. BHINNEKA TUNGGAL IKA; dan

4. NKRI.

Di samping itu pemerintah harus serius menjamin

kesejahteraan rakyat dengan menciptakan lapangan,

meningkatkan SDM rakyat Indonesia melalui pendidikan

dan menjamin keamanan masyarakat secara sistematis

agar kepercayaan terengkuh kembali

S O L U S I

22www.jamalwiwoho.com

Page 23: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

23www.jamalwiwoho.com

1. Analisis Tentang Terorisme Agama Di Indonesia, Akar

Permasalahan Dan Penanggulangannya oleh Mahfudz Tejani

Thursday, 12 April 2012.

2. Dampak Terorisme Terhadap Pemuda di Indonesia, Oleh

Ferera Yuli Astuti.

3. Noah Wilder (1962) “Webster's New School & Office

Dictionary”, The world publishing company, New York.

4. Pusat Bahasa Indonesia (1991), “Kamus Besar Bahasa

Indonesia”, Balai Pustaka, Jakarta.

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor

1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Terorisme, Menjadi Undang-Undang.

DAFTAR BACAAN

Page 24: TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILAjamalwiwoho.com/wp-content/uploads/2013/01/Terorisme-dlm-Negara... · TERORISME DALAM NEGARA HUKUM PANCASILA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,

www.jamalwiwoho.com 24