terminologi

9
TERMINOLOGI ANATOMI Terminologi (bahasa latin: terminus) adalah ilmu tentang istilah dan penggunaannya. Istilah anamomi digunakan pertema kali oleh Aristoteles. Anatomi berasal dari kata Yunani An(a) + tomus menjadi anatome. Dalam hal ini An(a) artinya ke atas, tomus artinya memotong atau mengiris, sehingga anatome berarti memotong atau mengiris dan mengangkat ke atas. Secara general istilah kedokteran terdiri dari 4 bagian. 1. Kata induk 2. Awalan 3. Akhiran 4. Penghubung antar bagian Suatu istilah bisa terdiri dari kata induk saja, atau ditambah 1, 2 atau 3 bagian lain. Contoh yaitu kata : perikarditis “Peri” adalah awalan yang berarti sesuatu yang di tepi atau melingkupi “kard” artinya jantung “Itis” adalah akhiran yang berarti “peradangan” Jadi Pericarditis dalam istilah kedokteran artinya peradangan pada jaringan yang melingkupi jantung. Contoh lain istilah kedokteran yang menggunakan 2 kata induk : ureterolithiasis . “Ureter” adalah saluran dari ginjal menuju kandung kemih. Dalam bahasa Indonesia juga disebut ureter. Fonem “o” untuk 1

Upload: nimatul-muthmainnah-syarief

Post on 10-Aug-2015

29 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kkk

TRANSCRIPT

Page 1: TERMINOLOGI

TERMINOLOGI ANATOMI

Terminologi (bahasa latin: terminus) adalah ilmu tentang istilah dan penggunaannya.

Istilah anamomi digunakan pertema kali oleh Aristoteles. Anatomi berasal dari kata Yunani

An(a) + tomus menjadi anatome. Dalam hal ini An(a) artinya ke atas, tomus artinya

memotong atau mengiris, sehingga anatome berarti memotong atau mengiris dan

mengangkat ke atas.

Secara general istilah kedokteran terdiri dari 4 bagian.

1. Kata induk

2. Awalan

3. Akhiran

4. Penghubung antar bagian

Suatu istilah bisa terdiri dari kata induk saja, atau ditambah 1, 2 atau 3 bagian lain.

Contoh yaitu kata : perikarditis

“Peri” adalah awalan yang berarti sesuatu yang di tepi atau melingkupi

“kard” artinya jantung

“Itis” adalah akhiran yang berarti “peradangan”

Jadi Pericarditis dalam istilah kedokteran artinya peradangan pada jaringan yang

melingkupi jantung.

Contoh lain istilah kedokteran yang menggunakan 2 kata induk : ureterolithiasis.

“Ureter” adalah saluran dari ginjal menuju kandung kemih. Dalam bahasa Indonesia

juga disebut ureter. Fonem “o” untuk menghubungkan dengan kata berikutnya. “Lith”

artinya batu, sedang akhiran “osis atau asis” artinya proses.

Jadi “Ureterolithiasis” adalah terbentuknya batu pada saluran kemih antara ginjal dan

kandung kemih.

Contoh lain istilah kedokteran yang lebih kompleks: Histerosalfingografi.

Histero artinya “uterus” atau “rahim”

Salfing adalah nama lain dari tuba fallopii artinya “saluran telur”

Grafi adalah “gambar/foto”.

Fonem “o” adalah kata penghubung antar masing-masing kata induk tersebut.

1

Page 2: TERMINOLOGI

Jadi Histerosalfingografi berarti: gambar dari rahim dan saluran telur yang diperoleh

dengan foto rontgen.

Semua deskripsi anatomis disesuaikan dengan standar posisi anatomi. hal ini dibuat

agar tidak terjadi kesalahpahaman arti dari masing-masing pendapat.

Syarat posisi anatomi:

1. Berdiri dengan tegak, dengan kepala, kedua mata, dan jari kaki menghadap ke

depan.

2. Kedua tangan di sisi tubuh dengan telapak tangan terbuka ke depan.

3. Kedua kaki merapat dan mengarah ke depan.

Bidang anatomi

Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:

1. Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.

2. Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu

(tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.

3. Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y).

Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).

4. Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap

bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan

belakang (dorsal).

2

Page 3: TERMINOLOGI

Istilah untuk perbandingan

Arah dan bidang anatomi pada seekor kanguru

Superior(=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.

Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.

Inferior(=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.

Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.

Anterior(=depan): lebih dekat ke depan.

Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.

Posterior(=belakang): lebih dekat ke belakang.

Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk.

Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.

Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.

Profunda: lebih jauh dari permukaan.

Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.

Medial(=dalam)): lebih dekat ke bidang median.

3

Page 4: TERMINOLOGI

Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.

Lateral(=luar): menjauhi bidang median.

Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.

Proksimal(=atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.

Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.

Distal(=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.

Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.

Istilah gerakan anatomi

Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bermacam-macam. Berbagai

gerak dengan persendian dikontrol oleh kontraksi otot.

Fleksi dan ekstensi

Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan

untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan

ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut

(retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.

Adduksi dan abduksi

Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi

tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan

gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan

gerakan adduksi (mendekati tubuh).

Elevasi dan depresi

Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan menurunkan.

Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan

pundak keatas (elevasi) dan kebawah (depresi)

4

Page 5: TERMINOLOGI

Inversi dan eversi

Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah

gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan

eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.

Supinasi dan pronasi

Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan

menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk

wilayah pergelangan tangan saja

Endorotasi dan eksorotasi

Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang

bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.

Istilah-istilah untuk saluran

1. Canalis : kanal. 

2. Canaliculus : kanal yang kecil. 

3. Ductus : pipa. 

4. Ductilus  (Ductuli ) : pipa yang kecil. 

5. Tubus : pipa besar. 

6. Tubulus  (Tubuli ) : pipa agak kecil. 

7. Meatus : gang/liang. 

8. Cavum : rongga yang besar. 

9. Cavitas : rongga yang kecil. 

10. Sinus : rongga tertutup yang biasanya berisi udara cairan. 

11. Cellula : rongga-rongga kecil dalam tulang yang berisi udara.

Beberapa awalan dalam istilah kedokteran, artinya dan contoh penggunaannya :

1. Hiper: tinggi atau banyak, contoh hipertensi, hipertiroid, hiperkoagulasi, hiperglikemia,

~~~hiperkolesterolemia

2. Peri: bagian tepi, yang melingkupi, contoh perikardium (melingkupi jantung), peritoneum

(melingkupi organ-organ dalam)

5

Page 6: TERMINOLOGI

3. Dis: suatu gangguan, ketidak normalan, atau nyeri; contoh disuria (nyeri saat berkemih),

dismenorrhea (nyeri saat menstruasi),

4. A atau An: bersifat negatif, kurang, tidak seharusnya; contoh aritmia (irama jantung tidak

teratur), agenesis (tidak terbentuk), avitaminosis (kondisi kekurangan vitamin)

5. Hipo: rendah; contoh hipotensi, hipoglikemia, hipotiroid

6. Hemi: separoh, sebelah; contoh hemi-an-opsia (kehilangan penghilatan pada satu

sisi/sebelah); hemi-parese (kelemahan otot pada satu sisi kanan-kiri atau satu dari dua

alat gerak tangan-kaki).

7. Ipsi: satu sisi yang sama; contoh hemiparese ipsi-lateral (ada gangguan syaraf dimana

pada muka terjadi pada sisi kanan-kiri yang sama dengan sisi dari tangan-kaki yang

mengalami kelemahan otot).

8. Kontra: sisi yang berlawanan; contoh hemiparese kontra-lateral (sisi gangguan pada

muka berlawanan dengan sisi kelemahan otot pada tangan-kaki).

9. Supra/superior: atas, lebih; contoh kelenjar supra-renal (kelenjar di bagian atas dari

ginjal); vena cava superior (pembuluh darah balik jantung dari bagian atas tubuh)

10. Sub/Inferior: bawah, lebih dalam; contoh vena cava inferior (pembuluh darah balik

jantung dari bagian bawah tubuh), jaringan sub-mucosa (bagian sebelah dalam dari atau

di bawah jaringan lendir).

11. Algia: nyeri contoh neuralgia (nyeri pada syaraf), sefalgia (sakit kepala),

12. Blast: tahap awal suatu pertumbuhan, contoh sitotrofoblas (sel-sel bakal pembentuk

plasenta pada kehamilan).

13. Ectomi/tomi: operasi untuk mengangkat sesuatu atau tindakan memotong sesuatu;

contoh appendektomi (mengoperasi usus buntu), prostatektomi (mengangkat kelenjar

prostat), phlebotomi (tindakan membuka/menusuk pembuluh darah).

14. Itis: peradangan; contoh faringitis (peradanga pada faring), bronkhisis (peradangan

pada bronkhus/saluran nafas utama), hepatitis (peradangan pada hepar/liver/hati).

15. Lisis: hancur, hilang, lebur, lepas; contoh adhesiolisis (pelepasan ikatan dua

jaringan/organ), hemodialisis (pembersihan darah kotor/cuci darah: hemo artinya darah).

16. Oma: pertumbuhan tidak normal, tumor; contoh hepatoma (tumor pada hepar/liver),

mioma (tumor pada otot), mioma uteri (tumor pada jaringan otot dinding rahim),

hemangiona (tumor pada dinding pembuluh darah).

17. Oskop/oskopi: melihat, alat untuk melihat; contoh endoskopi (melihat bagian dalam

tubuh, seperti saluran cerna, tanpa menembus jaringan), laparoskopi (teknik diagnosa

dengan melihat bagian dalam tubuh dengan cara menembus kulit/jaringan, bisa

diteruskan dengan tindakan terapi/operasi), rektoskopi (melihat bagian dalam rektum,

contoh pada kecurigaan kanker rektum).

6

Page 7: TERMINOLOGI

18. Osis/asis: proses, suatu kondisi; contoh lithiasis (terbentuk batu di suatu tempat);

endometrosis (suatu kondisi terdapatnya jaringan dinding rahim di tempat yang tidak

seharusnya),

19. Pati: suatu yang tidak normal atau rusak; contoh kardiomiopati (kelainan pada otot

dinding jantung), retinopati (kerusakan pada retina mata, contoh pada diabetes),

nefropati (kerusakan pada nefron/bagian dari ginjal contoh pada diabetes), ensefalopati

(kondisi penyakit yang menimbulkan gangguan di otak).

20. Plasti: membentuk seperti, memperbaiki mendekati bentuk semula; contoh rinoplasti

(memperbaiki hidung setelah cedera), vaginoplasti (membentuk vagina pada kelainan

organ kelamin).

21. Pnea: pernafasan; contoh apnea (tidak/sulit bernafas); takhipnea (frekuensi pernafasan

terlalu cepat)

22. Rrhea: aliran; contoh diarrhea/diare (aliran dari saluran cerna), amenorrhea (tidak terjadi

menstruasi),

23. Sklerosis: proses pengerasan; contoh arterioskleroris (pengerasan dinding pembuluh

darah oleh timbunan lipid)

24. Uria: kandungan dalam urin melebihi/yang tidak normal; contoh glukosuria (terdapat

glukosa dalam urin), hematuria (terdapat darah dalam urin), proteinuria (terdapat protein

dalam urine).

25. Emia: terdapat dalam darah; contoh bakteriemia (terdapat bakteri dalam jumlah yang

berbahaya dalam darah), hiperglikemia (kadar glukosa dalam darah terlalu tinggi)

26. Parese: kelemahan tonus/kontraksi otot; contoh hemiparese (lihat penjelasan

sebelumnya).

7