terminologi
DESCRIPTION
kkkTRANSCRIPT
TERMINOLOGI ANATOMI
Terminologi (bahasa latin: terminus) adalah ilmu tentang istilah dan penggunaannya.
Istilah anamomi digunakan pertema kali oleh Aristoteles. Anatomi berasal dari kata Yunani
An(a) + tomus menjadi anatome. Dalam hal ini An(a) artinya ke atas, tomus artinya
memotong atau mengiris, sehingga anatome berarti memotong atau mengiris dan
mengangkat ke atas.
Secara general istilah kedokteran terdiri dari 4 bagian.
1. Kata induk
2. Awalan
3. Akhiran
4. Penghubung antar bagian
Suatu istilah bisa terdiri dari kata induk saja, atau ditambah 1, 2 atau 3 bagian lain.
Contoh yaitu kata : perikarditis
“Peri” adalah awalan yang berarti sesuatu yang di tepi atau melingkupi
“kard” artinya jantung
“Itis” adalah akhiran yang berarti “peradangan”
Jadi Pericarditis dalam istilah kedokteran artinya peradangan pada jaringan yang
melingkupi jantung.
Contoh lain istilah kedokteran yang menggunakan 2 kata induk : ureterolithiasis.
“Ureter” adalah saluran dari ginjal menuju kandung kemih. Dalam bahasa Indonesia
juga disebut ureter. Fonem “o” untuk menghubungkan dengan kata berikutnya. “Lith”
artinya batu, sedang akhiran “osis atau asis” artinya proses.
Jadi “Ureterolithiasis” adalah terbentuknya batu pada saluran kemih antara ginjal dan
kandung kemih.
Contoh lain istilah kedokteran yang lebih kompleks: Histerosalfingografi.
Histero artinya “uterus” atau “rahim”
Salfing adalah nama lain dari tuba fallopii artinya “saluran telur”
Grafi adalah “gambar/foto”.
Fonem “o” adalah kata penghubung antar masing-masing kata induk tersebut.
1
Jadi Histerosalfingografi berarti: gambar dari rahim dan saluran telur yang diperoleh
dengan foto rontgen.
Semua deskripsi anatomis disesuaikan dengan standar posisi anatomi. hal ini dibuat
agar tidak terjadi kesalahpahaman arti dari masing-masing pendapat.
Syarat posisi anatomi:
1. Berdiri dengan tegak, dengan kepala, kedua mata, dan jari kaki menghadap ke
depan.
2. Kedua tangan di sisi tubuh dengan telapak tangan terbuka ke depan.
3. Kedua kaki merapat dan mengarah ke depan.
Bidang anatomi
Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:
1. Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
2. Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu
(tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
3. Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y).
Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
4. Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap
bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan
belakang (dorsal).
2
Istilah untuk perbandingan
Arah dan bidang anatomi pada seekor kanguru
Superior(=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
Inferior(=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
Anterior(=depan): lebih dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
Posterior(=belakang): lebih dekat ke belakang.
Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
Profunda: lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.
Medial(=dalam)): lebih dekat ke bidang median.
3
Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.
Lateral(=luar): menjauhi bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
Proksimal(=atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
Distal(=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
Istilah gerakan anatomi
Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bermacam-macam. Berbagai
gerak dengan persendian dikontrol oleh kontraksi otot.
Fleksi dan ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan
untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan
ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut
(retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
Adduksi dan abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi
tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan
gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan
gerakan adduksi (mendekati tubuh).
Elevasi dan depresi
Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan menurunkan.
Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan
pundak keatas (elevasi) dan kebawah (depresi)
4
Inversi dan eversi
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah
gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan
eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.
Supinasi dan pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan
menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk
wilayah pergelangan tangan saja
Endorotasi dan eksorotasi
Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang
bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.
Istilah-istilah untuk saluran
1. Canalis : kanal.
2. Canaliculus : kanal yang kecil.
3. Ductus : pipa.
4. Ductilus (Ductuli ) : pipa yang kecil.
5. Tubus : pipa besar.
6. Tubulus (Tubuli ) : pipa agak kecil.
7. Meatus : gang/liang.
8. Cavum : rongga yang besar.
9. Cavitas : rongga yang kecil.
10. Sinus : rongga tertutup yang biasanya berisi udara cairan.
11. Cellula : rongga-rongga kecil dalam tulang yang berisi udara.
Beberapa awalan dalam istilah kedokteran, artinya dan contoh penggunaannya :
1. Hiper: tinggi atau banyak, contoh hipertensi, hipertiroid, hiperkoagulasi, hiperglikemia,
~~~hiperkolesterolemia
2. Peri: bagian tepi, yang melingkupi, contoh perikardium (melingkupi jantung), peritoneum
(melingkupi organ-organ dalam)
5
3. Dis: suatu gangguan, ketidak normalan, atau nyeri; contoh disuria (nyeri saat berkemih),
dismenorrhea (nyeri saat menstruasi),
4. A atau An: bersifat negatif, kurang, tidak seharusnya; contoh aritmia (irama jantung tidak
teratur), agenesis (tidak terbentuk), avitaminosis (kondisi kekurangan vitamin)
5. Hipo: rendah; contoh hipotensi, hipoglikemia, hipotiroid
6. Hemi: separoh, sebelah; contoh hemi-an-opsia (kehilangan penghilatan pada satu
sisi/sebelah); hemi-parese (kelemahan otot pada satu sisi kanan-kiri atau satu dari dua
alat gerak tangan-kaki).
7. Ipsi: satu sisi yang sama; contoh hemiparese ipsi-lateral (ada gangguan syaraf dimana
pada muka terjadi pada sisi kanan-kiri yang sama dengan sisi dari tangan-kaki yang
mengalami kelemahan otot).
8. Kontra: sisi yang berlawanan; contoh hemiparese kontra-lateral (sisi gangguan pada
muka berlawanan dengan sisi kelemahan otot pada tangan-kaki).
9. Supra/superior: atas, lebih; contoh kelenjar supra-renal (kelenjar di bagian atas dari
ginjal); vena cava superior (pembuluh darah balik jantung dari bagian atas tubuh)
10. Sub/Inferior: bawah, lebih dalam; contoh vena cava inferior (pembuluh darah balik
jantung dari bagian bawah tubuh), jaringan sub-mucosa (bagian sebelah dalam dari atau
di bawah jaringan lendir).
11. Algia: nyeri contoh neuralgia (nyeri pada syaraf), sefalgia (sakit kepala),
12. Blast: tahap awal suatu pertumbuhan, contoh sitotrofoblas (sel-sel bakal pembentuk
plasenta pada kehamilan).
13. Ectomi/tomi: operasi untuk mengangkat sesuatu atau tindakan memotong sesuatu;
contoh appendektomi (mengoperasi usus buntu), prostatektomi (mengangkat kelenjar
prostat), phlebotomi (tindakan membuka/menusuk pembuluh darah).
14. Itis: peradangan; contoh faringitis (peradanga pada faring), bronkhisis (peradangan
pada bronkhus/saluran nafas utama), hepatitis (peradangan pada hepar/liver/hati).
15. Lisis: hancur, hilang, lebur, lepas; contoh adhesiolisis (pelepasan ikatan dua
jaringan/organ), hemodialisis (pembersihan darah kotor/cuci darah: hemo artinya darah).
16. Oma: pertumbuhan tidak normal, tumor; contoh hepatoma (tumor pada hepar/liver),
mioma (tumor pada otot), mioma uteri (tumor pada jaringan otot dinding rahim),
hemangiona (tumor pada dinding pembuluh darah).
17. Oskop/oskopi: melihat, alat untuk melihat; contoh endoskopi (melihat bagian dalam
tubuh, seperti saluran cerna, tanpa menembus jaringan), laparoskopi (teknik diagnosa
dengan melihat bagian dalam tubuh dengan cara menembus kulit/jaringan, bisa
diteruskan dengan tindakan terapi/operasi), rektoskopi (melihat bagian dalam rektum,
contoh pada kecurigaan kanker rektum).
6
18. Osis/asis: proses, suatu kondisi; contoh lithiasis (terbentuk batu di suatu tempat);
endometrosis (suatu kondisi terdapatnya jaringan dinding rahim di tempat yang tidak
seharusnya),
19. Pati: suatu yang tidak normal atau rusak; contoh kardiomiopati (kelainan pada otot
dinding jantung), retinopati (kerusakan pada retina mata, contoh pada diabetes),
nefropati (kerusakan pada nefron/bagian dari ginjal contoh pada diabetes), ensefalopati
(kondisi penyakit yang menimbulkan gangguan di otak).
20. Plasti: membentuk seperti, memperbaiki mendekati bentuk semula; contoh rinoplasti
(memperbaiki hidung setelah cedera), vaginoplasti (membentuk vagina pada kelainan
organ kelamin).
21. Pnea: pernafasan; contoh apnea (tidak/sulit bernafas); takhipnea (frekuensi pernafasan
terlalu cepat)
22. Rrhea: aliran; contoh diarrhea/diare (aliran dari saluran cerna), amenorrhea (tidak terjadi
menstruasi),
23. Sklerosis: proses pengerasan; contoh arterioskleroris (pengerasan dinding pembuluh
darah oleh timbunan lipid)
24. Uria: kandungan dalam urin melebihi/yang tidak normal; contoh glukosuria (terdapat
glukosa dalam urin), hematuria (terdapat darah dalam urin), proteinuria (terdapat protein
dalam urine).
25. Emia: terdapat dalam darah; contoh bakteriemia (terdapat bakteri dalam jumlah yang
berbahaya dalam darah), hiperglikemia (kadar glukosa dalam darah terlalu tinggi)
26. Parese: kelemahan tonus/kontraksi otot; contoh hemiparese (lihat penjelasan
sebelumnya).
7