terhadap eritromycin

7/26/2019 terhadap Eritromycin

1/4

terhadap Eritromycin. Hal ini dapat disebabkan terjadinya resistensi yang lebih kuatdilakukan

oleh bakteri Staphylococcus aureus terhadap Eritromycin. Resistensi merupakansalah satu usahadari mikroorganisme untuk mengembangkan toleransi terhadap keadaanlingkungan yang baru (Pelczar dan Chan,

!!"

#. $ekanisme kerja dari antibiotik Eritromycinyakni melalui pengikatan re%ersibel pada ribosom kuman,

sehingga sintesa proteinnyadihambat (&jay dan Rahardja, !!'

#.Pada pengujian potensi antibiotik mo)icilin, didapatkan hasil pengamatan nilai diameter zona

hambatan rata*rata pada kontrol dan konsentrasi +!! ppm, +.!!! ppm serta +!.!!! ppmdari bakteri Escherichia

coli berturut*turut adalah ! mm (kontrol

#, ! mm (+!! ppm

#

, ! mm(+.!!! ppm

#dan +," mm, sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus berturut*turutadalah ! mm (kontrol

#, ! mm (+!! ppm

#

, +,- mm dan ",! mm. erdasarkan data yangdiperoleh, dapat disimpulkan bah/a hasil pengamatan telahsesuai dengan pustaka yangmenyebutkan bah/a semakin tinggi konsentrasi antibiotika maka semakin besar zona

beningyang dihasilkan (0/idjoseputro, !!-

#

dan mo)icilin yang merupakan turunan dari penisilin adalah antibiotika yang memiliki akti%itas kuat terhadapbakteri gram positi1 (Prati/i, !!'

#. $ekanisme kerja dari mo)icilin adalah menghambat sintesis dinding seldengan cara mencegah ikatan silangpeptidoglikan pada tahap akhir sintesis dinding selsehingga protein pengikat penisilin (penicillin binding

protein

#terhambat. Protein inimerupakan enzim dalam membran plasma sel bakteri yang secara normal

terlibat dalam penambahan asam amino yang berikatan silang dengan peptidoglikan dinding sel bakteri

danmengeblok akti%itas enzim transpeptidase yang membungkus ikatan silang polimer*polimer gula panjang

yang membentuk dinding sel bakteri sehingga dinding sel menjadi rapuh danmudah lisis (Prati/i, !!'#

.Pengamatan hasil uji potensi pada antibiotik actoprim mendapatkan hasil nilai diameter zona hambatan rata*

rata pada kontrol dan konsentrasi +!! ppm, +.!!! ppm serta +!.!!! ppmdari bakteri Escherichia coli berturut*turutadalah ! mm (kontrol

#

, ! mm (+!! ppm#

, ! mm(+.!!! ppm

#

dan +,-- mm, sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus berturut*turutadalah ! mm (kontrol


2/4

#

, ! mm (+!! ppm

#, +,- mm dan ,!- mm. 0ata yang didapatkan telahsesuai dengan pustaka karena konsentrasi yang semakin

tinggi menyebabkan penambahandiameter dari zona hambatan (0/idjoseputro, !!-

#. actoprim adalah salah satu contohantibiotik yang masuk ke dalam golongan sul1onamide (sul1a drug

#

. Sul1a drug merupakanantimetabolit, yaitu substansi yang secara kompetiti1 menghambat metabolitmikroorganismekarena memiliki struktur yang mirip dengan substrat normal bagi enzim metabolisme.Struktur

yang diserupai oleh sul1a drug adalah struktur dari P (Para mino enzoiccid

#

yang merupakan substrat untuk reaksi enzimatik sistesis asam 1olat. sam 1olatmerupakan %itamin bagimikroorganisme karena ber1ungsi sebagai koenzim bagi sintesis purin dan pirimidin. ila actoprim yang

merupakan sul1a drug berikatan dengan enzim yangseharusnya berikatan dengan P, maka tidak akan

terbentuk produk berupa asam 1olatsehingga metabolisme dari bakteri akan terhambat dan sel bakteri mengalami

keracunan(Prati/i, !!'#

.Pada pengujian potensi antibiotik &etracycline didapatkan hasil pengamatan nilai diameter zonahambatan rata*rata pada kontrol dan konsentrasi +!! ppm, +.!!! ppm serta +!.!!! ppmdari bakteri Escherichia

coli berturut*turut adalah ! mm (kontrol

#, ! mm (+!! ppm

#

, ! mm(+.!!! ppm

#dan +,-" mm, sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus berturut*turutadalah ! mm, ,+ mm, ,' mm dan

2, mm. 0ata nilai diameter zona hambatan rata*rata pada berbagai konsentrasi telah sesuai dengan pustaka

karena telah menunjukkan bah/asemakin tinggi konsentrasi antibiotika maka semakin besar zona bening yangdihasilkan(0/idjoseputro, !!-

#

. 0ari hasil pengamatan juga dapat disimpulkan bah/a bakteriEscherichia coli lebih resisten daripadabakteri Staphylococcus aureus karena memiliki nilaidiameter zona hambatan lebih kecil.

&etracycline merupakan antibiotik berspektrum luas

yang diproduksi oleh bakteri genus Streptomyces (Prati/i, !!'#

. ntibiotik ini bersi1at bakteriostatik terhadap berbagai bakteri gram positi1 dan gram negati1.

&etracycline memilikispektrum luas sebab dapat bekerja akti1 pada bakteri coccus, basil maupun bentukspiral.&etracycline memasuki mikroorganisme melalui di1usi pasi1 dan sebagian melalui suatu proses transport

akti1 yang bergantung pada energi (3atzung, !!2

#. $ekanisme kerja dari&etracycline adalah menghambat sintesis protein bakteri dengan cara

berikatan pada bagian+4S ribosom subunit -!S, sehingga mencegah aminoasil*tR5 terikat pada situs

(situsakti1

#


3/4

pada ribosom. 6katan ini secara alami bersi1at re%ersibel (Prati/i, !!'

#

.Pada pengujian potensi antibiotik kelima, digunakan antibiotik Chloramphenicol.Setelahdiinkubasi selama 2 jam dan dilakukan pengamatan, didapatkan hasil nilai diameter zonahambatan rata*

rata pada kontrol dan konsentrasi +!! ppm, +.!!! ppm serta +!.!!! ppm dari bakteri Escherichia coli berturut*

turut adalah ! mm (kontrol#

, ! mm (+!! ppm

#, +,"4 mm dan,2 mm, sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus berturut*turut adalah ! mm, +,-mm, +,-

mm dan ,' mm. 0ata yang diperoleh telah sesuai dengan pustaka yangmenyebutkan bah/a semakin besar

konsentrasi antibiotik yang digunakan maka semakin besar zona bening (hambatan

#yang dihasilkan (0/idjoseputro, !!-

#

. Chloramphenicolsama seperti &etracycline adalah antibiotik yang memiliki spektrum luas

karena bisa bersi1at bakteriostatik terhadap bakteri gram positi1 dan gram negati1. 0ilihat dari tabelpengamatan,terlihat bah/a antibiotik chloramphenicol adalah antibiotik yang dapat menghasilkan

zona bening paling luas pada perlakuan Escherichia coli dibandingkan antibiotik lainnya. Halinimenunjukkan bah/a antibiotik chloramphenicol kerjanya lebih baik daripada &etracyclineatau

antibiotik lainnya karena bakteri Escherichia coli belum mengalami resistensi

terhadapChloramphenicol. Chloramphenicol merupakan antibiotik dengan struktursederhanasehingga mudah dibuat secara sintetik daripada mengisolasinya dari Streptomyces.7kurannya relati1

kecil sehingga mudah berdi1usi ke dalam tubuh. E1ek negati1 chloramphenicol adalah dapat menekan

pembentukan sel darah merah. $ekanisme kerja dariantibiotik ini adalah dengan cara bereaksi pada

subunit "!S ribosom dan menghalangiakti%itas enzim peptidil trans1erase. Enzim ini ber1ungsi untukmembentuk ikatan peptidaantara asam amino baru yang masih melekat pada tR5 dengan asam amino terakhir

yangsedang berkembang. Sebagai akibatnya, sintesis protein bakteri akan terhenti

seketika(Prati/i, !!'#

.7ji potensi antibiotika terakhir dilakukan dengan menggunakan antibiotik mphicilin.Setelah

diinkubasi selama 2 jam dan dilakukan pengukuran maka didapatkan data nilaidiameter zona hambatan rata*ratapada kontrol dan konsentrasi +!! ppm, +.!!! ppm serta+!.!!! ppm dari bakteri Escherichia coli berturut*turut

semua adalah ! mm, sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus berturut*turut adalah ! mm (kontrol

#

, ! mm (+!! ppm#

, ,--mm dan 2,!! mm. 0ata nilai diameter zona hambatan yang didapatkan telah sesuai dengan pustaka karena

konsentrasi yang semakin tinggi menyebabkan penambahan diameter darizona hambatan (0/idjoseputro,!!-

#

. 0ari data pengamatan yang diperoleh dapat terlihat jelas bah/a antibiotik mphicilin hanya bekerja pada bakteriStaphylococcus aureus dantidak dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri Escherichia coli, sebab

dari keempatkonsentrasi antibiotik mphicilin yang digunakan, tidak ada satupun yang dapat membunuhatau

menghambat pertumbuhan bakteri ini, artinya bakteri Escherichia coli resisten terhadapantibiotik


4/4

mphicilin. Hal ini telah sesuai dengan pustaka karena mphicilin yangmerupakan turunan dari Penisilin

hanya memiliki akti%itas yang kuat terhadap bakteri gram positi1 (Prati/i, !!'

#. $ekanisme kerja dari mphicilin sama seperti pada mo)icilin yaitumenghambat sintesis dinding

sel sehingga dinding sel bakteri menjadi rapuh dan lisis(Prati/i, !!'

#.68. 3ES6$P795

+. $etode yang dapat digunakan dalam assei mikrobiologi antara lain metode kertas saring(3irby dan auer#

dan metode d:ubert.. Pengaruh konsentrasi antibiotika terhadap pertumbuhan bakteri adalah

semakin besar konsentrasi dari antibiotika maka kemampuan antibiotika untuk menghambat atau

bahkanmembunuh bakteri akam semakin besar yang terlihat dari semakin besarnya diameter zonahambatan(zona bening

#

. ;enis antibiotika Chloramphenicol pada konsentrasi +!.!!! ppmmemiliki zona bening rata*rata

paling besar pada perlakuan Escherichia coli, sedangkan padaStaphylococcus aureus jenisantibiotik yang menghasilkan zona bening terbesar adalahmo)icilin dengan konsentrasi +!.!!!

ppm.0>anggyanggraeni4++./ordpress.com>!+!>!">>laporan*praktikum*assei*mikrobiologi>

terhadap eritromycin

Documents