Terbitkan Patokan Harga Mineral-Batubara

06 Oct 2010

Ekonomi

Indo Pos

JAKARTA- Pemerintah telah mengeluarkan tata cara penetapan harga patokan penjualan mineral - batubara. Regulasi itu

tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No 17/2010 dan berlalu sejak 23 September 2010. "Regulasi ini mesti ditaati

semua produsen mineral dan barubara." kata Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Setiawan, di

Jakarta, Senin (4/10).

Dia menjelaskan, peraturan ini sebagaimana tertulis dalam pasal tersebut, tidak berlaku bagi perusahaan yang telah

meneken kontrak penjualan spot ataupun term dan telah melakukan renegoisasi untuk penyesuaian harga sesuai perintah

Menteri atau Dirjen. Untuk produsen yang telah melakukan kesepakatan kontrakpenjualan langsung (spot) paling lambat 6

bulan wajib menyesuaikan dengan peraturan baru ini. Sedangkan, bagi mereka yang melakukan kontrak penjualan jangka

tertentu term diberikan waktu paling lambat 12 bulan untuk menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ini.

Dia menambahkan, bagi negara patokan im menjadi acuan dalam perhitungan untuk penetapan penerimaan negara, baik

oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) maupun BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Bambang juga

menjelaskan, sebelum permen ini terbit, patokan harga diberlakukan hanya untuk Perusahaan Pemegang Perjanjian Karya

Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B). (lum)

2.

Pemerintah Terbitkan Harga Patokan Mineral-

Batubara

05-10-2010

Jakarta - Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM nomor 17 tahun 2010, tentang tata cara penetapan harga

patokan penjualan Mineral dan Batubara.

"Regulasi ini berlaku sejak 23 September 2010, ini mesti ditaati oleh semua produsen mineral dan batubara," kata Dirjen

Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Bambang Setiawan, di Jakarta, Senin.

Bambang menjelaskan, peraturan ini, sebagaimana ditegaskan dalam pasal 27, tidak berlaku bagi perusahaan yang telah

menandatangani kontrak penjualan "spot" maupun "term" dan telah melakukan renegoisasi untuk penyesuaian harga

sesuai perintah Menteri atau Direktur Jenderal.

Sedangkan produsen yang telah melakukan penandatanganan kontrak penjualan langsung (spot) paling lambat 6 bulan

wajib menyesuaikan dengan Permen ini.

Sementara yang telah melakukan kontrak penjualan jangka tertentu (term diberikan waktu paling lambat 12 bulan untuk

menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ini.

Bambang menyebutkan, bagi negara, patokan ini menjadi acuan dalam perhitungan untuk penetapan penerimaan negara,

baik oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) maupun BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan).

Berlaku umum

Dijelaskan juga, sebelum permen ini terbit, patokan harga hanya diberlakukan hanya untuk Perusahaan Pemegang

Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B).

Intinya, lanjut Bambang, terdapat dalam pasal 2 yaitu pemegang IUP Operasi Produksi mineral dan batubara dan IUPK

operasi produksi mineral dan batubara wajib menjual mineral atau batubara yang dihasilkannya dengan berpedoman pada

harga patokan baik untuk penjualan kepada pemakai dalam negeri maupun ekspor termasuk kepada badan usaha afiliasinya

"Semua pemegang izin tambang dengan semua jenis komoditas harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dalam

Permen tersebut," ujar Bambang.

Ia juga menambahkan, Permen ini akan menjadi acuan bagi produsen maupun konsumen dalam penentuan harga, baik

untuk penjualan term (kontrak) maupun spot (penjualan langsung dan di luar kontrak).

Ia juga menambahkan, harga patokan ini bakal diatur berdasarkan keputusan Dirjen Minerba yang menetapkan Harga Batu

bara Acuan (HBA) dan akan diterbitkan setiap bulannya.

"Penentuan harga juga melibatkan gubernur dan pemerintah daerah tingkat dua seperti tertuang dalam pasal 9," katanya.

Gubernur menetapkan harga patokan setiap bulan untuk masing-masing komoditas tambang setelah berkoordinasi dengan

Direktur Jenderal. Sedangkan walikota dan bupati setelah melakukan koordinasi dengan gubernur.

Selain itu, tambahnya, mekanisme penentuan harga ditentukan berdasar yang berlaku umum di pasar internasional.

Pemerintah, lanjut Bambang, menggunakan empat pasar indeks harga batu bara, yakni New Castle Index, Global Coal,

Platts, dan Indonesia Coal Index (ICI).

Sementara untuk harga mineral, perhitungannya menggunakan hanya satu patokan standar LME (London Metal Exchange).

3. Produksi Logam Seret

Sepanjang semester 1-2010, produksi mineral logam baru 26,88% dari target 2010

Oleh Gentur Putro Jati, Naomi Theresa

JAKARTA. Produksi mineral logam masih seret. Data Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi Kementerian

Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) menunjukkan, produksi mineral logam sepanjang semester 1-2010 baru mencapai

26,88% dari target tahun ini. Selain gangguan cuaca, rendahnya produksi mineral logam ini juga dipicu minimnya

permintaan dunia.

Realisasi rata-rata produksi tersebut meliputi sembilan komoditas mineral logam. Yaitu, bauksit, bijih besi, tembaga, bijih

nikel, logam timah, emas, perak, Ni+Co in Matte, dan feronikel.

Menurut Paul Lubis, Kepala Sub Direktorat Penerimaan Negara Mineral, Batubara dan Panas Bumi Kementerian ESDM, dua

komoditas yang paling moncer produksinya selama setengah tahun ini adalah perak dan tembaga

Untuk perak, dari target produksi 2010 sebanyak 261.897 kilogram (kg), produksi selama semester I sudah mencapai

119.330,92 kg atau 45,56%. Adapun produksi tembaga dalam enam bulan pertama 2010 mencapai 368.120,33 ton atau

36,20% dari target tahun ini sebanyak 1.016.949 ton.

Produksi perak tersebut berasal dari sejumlah perusahaan, seperti PT Freeport Indonesia, PT Newmont Nusa Tenggara, PT

Nusa Halmahera Minerals, Avocet Mining Plc, PT Indo Muro Kencana, dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam). "Sementara

tembaga berasal dari Freeport dan Newmont," kata Paul (10/8).

Tapi, ada pula produksi mineral logam yang memble. Yang terparah adalah bauksit dan logam timah. Dari targetproduksi

10,284 juta metrik ton (MT), produksi bauksit baru tercapai 1,1 juta MT atau 10,70%. Adapun produksi logam timah baru

mencapai angka 12.020,18 ton atau 11,44% dari target produksi sebanyak 105.000 ton (Lihat tabel). "Produksi logam timah

berasal dari PT Kobatin dan PT Timah Tbk," terang Paul.

Paul berharap, seluruh perusahaan tambang bisa meningkatkan produksinya di semester II ini. Apalagi, biasanya, produksi

mineral naik di semester kedua. Selain cuaca yang membaik sehingga mendukung produksi, permintaan dan harga mineral

juga cenderung naik di akhir tahun.

Khusus emas dan perak, ia berharap produksinya tidak terpengaruh akuisisi Avocet Mining oleh Merukh Enterprises.

Sebab, perusahaan itu sudah memiliki target produksi sendiri yang seharusnya tidak terpengaruh akuisisi.

Catatan saja, Merukh melalui anak usahanya, PT Lebong Tandai, mengakuisisi tambang Avocet Mining di Indonesia dan

Malaysia dengan harga pembelian US$ 250 juta. Sesuai rencana, Lebong bakal meneken dokumen pembelian aset Avocet

pada 16 Agustus 2010 nanti.

Namun, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Indonesia Priyo Pribadi Soemarno menyatakan, produksi mineral logam

sesungguhnya tidaksekecil itu. Sebab, sejumlah data produksi pertambangan dari daerah belum masuk.

Ia justru meramal, bila seluruh data rampung dan ditambah dengan produksi semester II, target produksi 2010 akan

tercapai bahkan berlebih. Pasalnya, saat ini, jumlah pertambangan di daerah tidak terkontrol. "Mereka (penambang) terus

melakukan eksploitasi tambang," kata Priyo.

Penambangan yang tidak terkontrol ini bisa menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan tambang Indonesia. Soalnya,

tidak mustahil sumber daya mineral Indonesia akan habis dalam waktu dekat. Makanya, ia berharap pemerintah bisa

mengontrol penambangan tersebut.

4. Harga Logam Mulia Naik Terus

Ada 9 FAKTOR yang akan membuat harga LOGAM MULIA TERUS NAIK dan NAIK TERUS. Bahkan para pakar di Amerika

menyebutnya sebagai GOLDRUSH in 21st century (demam emas diabad 21)

1. U S A BANGKRUT !

Fiskal gap negara Amerika Serikat untuk dimasa depan (jatuh tempo tahun 2008-2030) mencapai US$ 76 Trillion

(76.000.000.000.000 US$ = Rp. 706.800.000.000.000.000 tujuh ratus enam ribu delapan ratus triliun rupiah). Kebutuhan

anggaran belanja dimasa depan tidak sebanding dengan pemasukan pajak dari masyarakat Amerika.

Sejak tahun 2001 Amerika telah menghabiskan lebih dari US$ 800 Billion (milyar) untuk perang melawan teroris, Irak,

Afganistan dan negara-negara lainnya. tahun 2008 anggaran sekitar US$ 200 Billion untuk biaya perang Irak ditambah

dengan anggaran rutin belanja militernya rata-rata sebesar US$ 500 Billion /tahun dan terus naik. Defisit neraca

perdagangan sampai 800 billion US$ pertahun.

Secara teknis Amerika telah dinyatakan bangkrut. Untuk mencegah kebangkrutan atau menutupi fiskal gap maka

pemerintah Amerika akan terus mencetak mata uang dollarnya lebih dan lebih banyak lagi, membuat dan menjual surat-

surat utang baru namun yang menanggung atau dijadikan jaminan untuk bayar adalah rakyat Amerika melalui

pemberlakuan lebih dari 50 macam pajak, sehingga otomatis hal ini akan menaikan laju inflasi.

Apabila Amerika sakit perekonomiannya maka seluruh dunia akan terkena dampaknya. Sebab Amerika Serikat

mendominasi >50% ekonomi dunia dan mata uang US$ mendominasi 60% dari seluruh mata uang dunia, lalu peringkat

kedua mata uang Euro 20% dan 20% lagi oleh ratusan mata uang lainnya.

Sesuai dengan hukum ekonomi semakin banyak jumlah suatu barang maka nilainya akan semakin murah. Jumlah penduduk

dunia yang terus meningkat, kebutuhan akan uang kertas-logam terus meningkat pula, uang kertas ( FIAT MONEY,

FRACTIONAL RESERVED NOTE) dapat dengan mudah dicetak berapapun yang diinginkan TANPA dijamin oleh persediaan

emas. Lain halnya dengan LOGAM MULIA .9999 yang persediaannya sangat terbatas.

www.moneyfiles.org, www.webofdebt.com

2. HARGA MINYAK DUNIA TERUS NAIK

Dikarenakan oleh permintaan kebutuhan yang terus meningkat terutama oleh negri China, India, USA, Jepang dan kondisi

politik di Timur Tengah yang tidak stabil dan jarang sekali ditemukan tambang minyak baru . Belum termasuk peran

spekulan dibursa komoditas dunia. Para ahli memperkirakan puncak produksi minyak dunia berlangsung antara tahun

2005-2012 lalu produksi akan terus menurun (apabila minyak sumur tersebut telah diambil 50% maka kecepatan minyak

yang disedot oleh pompa akan berkurang 50% juga).

Hari ini permintaan diseluruh dunia terus naik dan diperkirakan cadangan minyak Indonesia habis th 2025 atau 2030

sedangkan cadangan dunia akan habis th 2040 atau lebih cepat (PEAK OIL ini sudah diaramalkan para pakar dan ilmuan

perminyakan sejak tahun 1950an).

Tahun 1960 harga minya $ 1,80/barrel (42 galon/159,6 liter)

Tahun 1998 harga minyak rata-rata US$ 10.70 / barrel (2 digit)

Tahun 2008 harga minyak tidak stabil, berkisar US$ 55-145 / barrel bahkan sempat US$ 147/brl. Kemungkinan harga

minyak akan berada dikiasaran US$ 200-400 (3 digit) atau lebih jika nilai tukar US$ terus tenggelam.

Komoditas logam lainnya, energi dan komoditas pangan akan terus naik ditahun-tahun mendatang ini dikarenakan index

nilai tukar US$ yang terus melemah sementara harga berbagai komoditas dunia menggunkan standar US$ sebagai

harganya.

Ada satu hal menarik di tahun 1960-1970 harga minyak US$ 1,80/barrel, harga emas US$ 35/oz perbandingannya 1: 19,4x.

Sekarang Mei th 2009, harga minyak US$ 60/barrel, harga emas US$ 925/oz perbandingannya 1: 15,4x. Saat ini

perbandingan oil:gold termasuk sehat seperti th 1960-1970 dengan kemungkinan:

harga minyak TURUN & harga emas NAIK ,

harga minyak TETAP & harga emas NAIK TINGGI ,

harga minyak NAIK & harga emas NAIK SANGAT TINGGI,

harga minyak NAIK TINGGI & harga emas NAIK AMAT SANGAT TINGGI,

harga minyak TURUN & harga emas TETAP ,

harga minyak TURUN DRASTIS & harga emas TURUN yang terjadi saat ini,

dari berbagai kemungkinan diatas, peluang besar yang mungkin akan terjadi dimasa depan karena minyak akan semakin

langka dan habis begitu juga dengan emas, ditambah pelemahan mata uang US$ karena hyperinflasi adalah harga minyak

NAIK TINGGI & harga emas NAIK AMAT SANGAT TINGGI menjadi US$ 200/barrel & US$ 4.000/oz sama dengan

perbandingan 1:20.

www.lifeaftertheoilcrash.net

3. HARGA LOGAM MULIA .9999 TERUS NAIK

Sejak tahun 2001-2008 harga LM .9999 naik lebih dari 310% (US$ 252 ? US$ 1033)/ troy ounce=31,1 gram atau rata-rata

44%/th dan akan terus naik oleh permintaan yang terus meningkat dari sektor industri perhiasan (80%), industri

elektronika (5%), denta l (5%), perbankan, masyarakat umum, peningkatan cadangan devisa EMAS dalam bentuk

batangan/lantakan (10%) sebagai pengganti cadangan US$ oleh lebih dari 200 negara. Belum termasuk peran spekulan

dibursa komoditas dunia.

Tahun Nilai rata-rata US$ 1,00 Tahunan terhadap Rp HARGA rata-rata EMAS Tahunan /oz (31,103 gram) dalam US$ HARGA

rata-rata EMAS Tahunan /gram dalam US$ Harga rata-rata EMAS Tahunan /gram dalam Rp

1947 17,00 34,71 1,12 27,50

1949 28,30 31,69 1,01 42,00

1950 14,00 34,72 1,12 28,75

1955 33,50 35,03 1,12 50,25

1960 150,00 35,27 1,13 330,00

1966 120,00 35,13 1,12 201,00

1967 205,00 34,95 1,12 270,00

1970 378,00 36,02 1,15 500,00

1975 425,00 160,86 5,17 1.900,00

1980 1.502,00 615,00 19,77 11.750,00

1985 1.129,00 317,00 10,19 11.500,00

1990 1.894,00 383,00 12,33 23.675,00

1995 2.200,00 384,17 12,35 24.100,00

2000 11.000,00 279,11 8,97 91.500,00

2005 9.500,00 450,00 14.46 150.500,00

2006 9.300,00 650,00 20.90 190.000,00

2007 9.200,00 790,00 25.40 231.000,00

2008 9.200,00 700-1033 29-33 280-320.000,00

Ada satu hal menarik, bulan Oktober tahun 2007 index saham DOW JONES 13.800, harga emas US$ 705/oz

perbandingannya 1: 17,5x. sekarang bulan Mei 2009 index saham DOW JONES* 8.400, harga emas US$ 925/oz

perbandingannya 1: 9x. untuk kembali keperbandingan 1:1 dimana siklus ini terjadi dalam kurun waktu 30-40 tahun sekali

(1929, 1980, 2009???) maka kemungkinannya:

index DOW JONES TURUN & harga emas NAIK ,

index DOW JONES TETAP & harga emas NAIK TINGGI,

index DOW JONES NAIK & harga emas NAIK SANGAT TINGGI,

index DOW JONES NAIK TINGGI & harga emas NAIK AMAT SANGAT TINGGI,

index DOW JONES TURUN & harga emas TETAP ,

index DOW JONES TURUN DRASTIS & harga emas TURUN

dari berbagai kemungkinan diatas, peluang besar yang mungkin akan terjadi dimasa depan adalah DOW JONES TURUN &

harga emas NAIK menjadi DJ 2000-4000 & GOLD US$ 2.000-4.000/oz dengan perbandingan 1:1.

Apapun yang terjadi dimasa depan untuk perlindungan aset jangka panjang, yang sederhana dan lebih bisa diterima oleh

akal sehat adalah menyimpan/mengkonversi emas batangan yang terbukti adil sejak jaman para nabi daripada saham

buatan ekonomi kapitalis yang besumber dari keserakahan dan ketamakan (iblis)!

*INDEX DOW JONES adalah pusat atau barometer bursa-bursa saham diseluruh dunia di kota NEW YORK, USA, untuk

kawasan asia berpusat di bursa NIKKEI (Jepang) dan bursa HANGSENG (Hongkong).

4. NILAI US$ TERUS TENGGELAM

Sejak tahun 1971-2007 US$ kehilagan lebih dari 80% dari nilainya,

Sejak tahun 2000-2008 US$ kehilangan lebih dari 40% dari nilainya

Dan ditahun-tahun mendatang nilai US$ akan terus melemah daya belinya ( purchasing power ) dan ini tidak bisa

dipulihkan kembali seperti sedia kala. Ini dikarenakan tidak disiplinnya dalam menjalankan sistem kredit sehingga US$

dicetak berapapun jumlahnya sesuai dengan permintaan yang berakibat pada fiskal gap sampai 76 triliun US$ di Amerika

sendiri.

Subprime morgage atau krisis kredit perumahan di USA telah membuat pemerintah USA mencetak US$ 1 triliun dalam

sembilan bulan terakhir ditahun 2008 dan akan dicetak triliunan dolar untuk tahun-tahun kedepan, dan masalah krisis ini

masih belum selesai sampai tahun 2015. masih ada lagi kredit-kredit lainnya (sosial, kesehatan, keamanan, pembangunan,

militer, dll) senilai US$ 76 triliun yang jatuh tempo tahun 2008-2030 namun tidak tahu uangnya harus didapat dari mana.

Bahkan saat ini tahun 2008 diseluruh dunia sistem kredit derivatif ini telah berkembang menjadi US$ 1000 triliun

(11.000.000.000.000.000.000 sebelas juta triliun rupiah, jika APBN Indonesia tahun 2008 Rp. 1.200 triliun, kredit ini cukup

untuk membiayai APBN Indonesia lebih dari 9000 tahun!!!) dan kredit derivatif ini terus menggembung suatu saat nanti

akan meledak yang berakibat pada resesi besar-besaran yang sulit dibayangkan.

Pada tahun 1998 besar kredit detivatif ini hanya US$ 80 triliun. Sedangkan total Gross Domestic Product diseluruh dunia

hanya US$ 50 triliun (dari negara USA sebesar $12 triliun) yang artinya jumlah uang hasil produksi barang dan jasa

diseluruh dunia tidak bisa cukup untuk membayar hutang yang besarnya 12x lipat dan terus membesar, jika 10% saja dari

US$ 1000 triliun kredit itu macet/gagal bayar maka puluhan trillun US$ akan kembali dicetak untuk menalanginya yang

berakibat pada hyperinflasi (inflasi ratusan sampai milyaran persen, ini pernah terjadi di jerman, Hunggaria, Yunani, Swiss,

Amerika, Perancis, dll), jatuhnya nilai tukar dan kepercayaan terhadap mata uang US$, kenaikan harga sangat tinggi pada

semua jenis komoditas dunia, utang-utang/kredit-kredit yang semakin besar beban bunganya disetiap negara dan

berakibat pada resesi besar-besaran diseluruh dunia.

Saat ini juga bukan hanya daya beli US$ yang terus tenggelam tetapi juga nilai tukarnya dengan mata uang lain (EURO,

POUNDSTERLING, CANADIAN DOLLAR) dan tidak bisa dipulihkan kembali seperti semula nilainya. Belum termasuk peran

spekulan dibursa saham dunia.

Tahun Nilai 1 Euro terhadap US$ Nilai 1 CAN $ terhadap US$ Nilai 1 Pound terhadap US$

2000 1,10 0,65 1.7

Maret 2008 1,60 1,1 2,1

Hal ini bisa dicegah jika Amerika Serikat tetap menggunakan nilai tukar mata uangnya dengan disiplin berstandarkan pada

keadilan EMAS seperti yang pernah ia gunakan dari tahun 1870-an sampai 1971. Ini berarti disiplin dan seimbang (adil)

dalam menjalankan sistem kredit perbankan, itu sebabnya setelah kemenangan di perang dunia ke 2 mata uang dolar USA

bisa mendunia karena kestabilan nilainya ( Almigty Dollar ). Sekarang Almigty Gold, in gold we trust

5. UANG KARTAL DISELURUH DUNIA SEMAKIN BANYAK

Setiap tahun jumlah uang kertas ( FIAT MONEY , Fractional Reserved Note / banking/requirement , uang diproduksi/dicetak

tanpa dijamin oleh persediaan emas) di dunia termasuk Rupiah kita, naiknya lebih dari 4 x lipat nilainya dari total nilai emas

yang ada dipermukaan bumi. Tentunya semakin banyak jumlah uang kartal yang dicetak dan beredar akan berdampak

pada nilainya yang semakin kecil bukan?

Uang kertas adalah selembar kertas surat kemudian diberi nilai yang dipaksakan oleh pemerintahan suatu negara

berdasarkan aturan/hukum undang-undang, tanpa itu semua uang hanyalah selembar kertas kecil yang tidak berharga. Jika

negara itu bangkrut maka bangkrut pula nilai uangnya, dari tidak ada kembali menjadi tidak ada.

Pertumbuhan uang ini dikarenakan oleh pertumbuhan ekonomi disetiap negara didunia, masalah-masalah kredit macet

pemerintah atau swasta dimana bank sentral harus injeksi dana untuk menalangi kredit macet, bailouts , seperti yang

terjadi pada tahun 1998 di Indonesia, sekarang krisis kredit perumahan ( subprime mortgage credit crisis ) di USA dimana

jumlah pertumbuhan US$ tahun 2008 sebesar >20%. Faktor pertambahan jumlah penduduk yang juga berpengaruh secara

otomatis memerlukan uang kartal lebih banyak lagi ditambah para spekulan dipasar uang dunia.

ANDA BANGGA PEGANG US$? tahukah Anda biaya cetak selembar uang 100 USD hanya 4sen (0,04%) jika saya membeli

aset anda seperti tanah & rumah mewah anda seharga US$ 100.000 (sekitar satu milyar rupiah) sebenarnya saya hanya

membayar anda US$ 40 (sekitar 400.000 rupiah) dan yang terjadi adalah perpindahan kekayaan (seioniorage) secara TIDAK

ADIL sebab saya punya tanah dan rumah mewah anda punya setumpuk kertas seharga $ 40 saja, kalau besok USA bangkrut

total, chaos, dolar anda hanyalah kertas tidak berguna seperti yang terjadi di Jerman tahun 1923 dan Zimbawe tahun 2008.

kalau US$ saja bisa begitu apalagi pegang rupiah...oh rupiah...

Pertumbuah jumlah uang dan permintaan jumlah uang ini akan terhenti atau melambat jika orang yang meninggal

diseluruh dunia sangat banyak. Ironisnya total jumlah uang yang beredar diseluruh dunia paling sedikit 20x total nilai emas

dunia, namun yang mengerikan jumlah kredit derivatif sekitar 200x total nilai emas dunia.

Sekarang ambil selembar uang kertas dari dompet Anda, perhatikan diawali dengan angka berapa? 1,2,5, dll lalu diakhiri

dengan angka berapa? pasti nol besar 0, artinya sekarang Anda punya Uang senilai Rp. 1.000.000.000.000, 500.000, 20.000,

$ 100, 50, 20 dll kalau tidak dikelola dan diamankan maka uang Anda cepat atau lambat akan segera berakhir menjadi nol

besar.....

6. PRODUKSI EMAS MENURUN

Produksi emas rata-rata di seluruh dunia setahun tidak lebih dari 2.300 ton (2.300.000 kg) sejak 1985-2005 dan terus

mengalami penurunan sejak tahun 2002 (th 2001 sekitar 2.650 ton titik puncaknya), ini dikarenakan sangat jarang

ditemukan tambang baru, permintaan yang terus bertambah, situasi keamanan, politik & ekonomi negara-negara

penghasil emas yang kurang stabil, ditambah isu akan kerusakan lingkungan dari pertambangan dan situs penggalian emas

oleh para aktivis/lembaga-lembaga lingkungan hidup dunia.

Saat ini negara Indonesia merupakan negara penghasil emas no 8 didunia dengan rata-rata produksi 90 ton/ tahun setelah

China, Afrika Selatan, USA, Rusia, Peru, Canada, Australia. dan ada 90 negara kecil (50% supply) penghasil emas lainnya

India dan China mengkonsumsi lebih dari 50% produksi emas dunia. diperkirakan tambang emas dunia akan habis dalam

kurun waktu 30-40 tahun lagi

Tahun Permintaan Emas Dunia dalam Ton Produksi Tambang Emas Dunia dalam Ton

1995 3657 2291

2000 4036 2591

2001 3920 2623

2002 3850 2587

2003 3542 2601

7. GOLDRUSH di ABAD ke 21, GOLD XXI

Demam emas/ gold rush selalu terjadi sejak abad ke 15,16,17,18,19,20 baik itu di Amerika, Eropa, Asia, Afrika. Seperti biasa

sejarah akan kembali terulang. Harga LOGAM MULIA .9999 naik sampai lebih dari 24 kali lipat (2.400%) itu pernah dan

sudah terjadi di abad 20 yaitu tahun 1970-1984.

GOLD XXI, Saat ini kita hidup dijaman goldbullish market dimana harga LOGAM MULIA .9999 akan terus dan terus naik

walaupun diantara kenaikannya ada koreksi sebesar 1-22%, periode ini berlangsung paling cepat sekitar 15 tahun (jangka

pendek) dan jika harga LOGAM MULIA .9999 masih belum stabil dan kecenderungannya terus menguat maka periode ini

berlangsung selama 23 tahun (jangka panjang).

GOLD XXI titik awalnya pada tahun 2001 (awal abad ke 21) dimana saat itulah harga LM.9999 terendah. GOLDRUSH 21

MODERN year 2001-2015 atau sampai th 2024.

Para ahli di Amerika Serikat memperkirakan harga emas tertinggi bisa mencapai kisaran US$ 10.000 - 20.000/oz atau Rp. 3-

6 juta/gram ( bahkan bisa $100.000/oz) ditahun 2015-2024 dan akan bertahan dikisaran US$ 3.000-5.000/oz atau Rp. 1-

2juta/gram ditahun 2024........

Tahun Harga Emas Tertinggi diabad 20, GOLD XX

1970 US$ 35/ troy ounce/oz atau Rp. 500/gr

1980 US$ 873/oz atau Rp. 11.750/gr

1980-2000 US$ kisaran 250-450/oz atau Rp. 11.000-110.000/gr

Tahun Harga Emas Tertinggi diabad 21, GOLD XXI

2001 US$ 280/oz atau Rp. 110.000/gr

2008 US$ 1033/oz menuju $ 1.500 atau Rp. 300.000-350.000/gr

2009 $1.500-2.000, ?.2015, 2024? $3000, $4000, $5000, $6000, $8000, $10,000, $20,000

8. INDIA* & CHINA BORONG LOGAM MULIA .9999

Dengan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa tinggi ( 2 digit/tahun ), jumlah penduduk kedua negara, CHINDIA lebih dari

2,3 milyar orang dan dengan demikian setiap tahunnya akan bermunculan puluhan juta orang kaya baru. Mereka akan

berusaha melindungi asetnya diantaranya dengan membeli lantakan LOGAM MULIA .9999 atau emas perhiasan sesuai

dengan tradisi kuno orang-orang diasia yang memang suka menyimpan emas sebagai aset mereka.

Selain itu China diberitakan akan mengubah cadangan devisanya sebesar 2 triliun dari bentuk mata uang US$ menjadi mata

uang Euro dan LOGAM MULIA .9999 lantakan dikarenakan nilai tukar US$ yang terus melemah terhadap mata uang Euro,

Dollar Canada, Pound Inggris serta memperbolehkan setiap penduduknya untuk mempunyai emas.

Dengan membelanjakan sepertiganya saja kedalam bentuk emas yaitu US$ 700 milyar Cina sudah mampu memesan

seluruh produksi perusahaan emas didunia (2500 ton/th) selama 10 tahun.

Dari 10.000 investor di USA ternyata hanya 1% yang memegang investasi LM.9999 dalam bentuk fisik.

*sampai saat ini India adalah negara pengkonsumsi emas no 1 terbesar di dunia (47%) berikutnya China & USA.

9. EMAS SULIT DIDAPAT

Untuk menghasilkan 1 oz emas murni (31,105 gram) tanah dan batuan seberat 35-40 ton harus dihancurkan menjadi

butiran halus dan selanjutnya diproses beberapa tahap yang rumit termasuk proses klorinasi. Ini membuktikan betapa sulit

untuk mendapatkan emas, ditambah dengan isu-isu dan protes akan kerusakan lingkungan dari lembaga/organisasi pecinta

lingkungan hidup, menjadikan pembukaan atau perpanjangan ijin usaha tambang-tambang emas baru sulit dilakukan.

Diperkirakan emas murni yang ada dipermukaan bumi (telah ditambang sejak manusia ada) sekitar 150.000 ton senilai 4,3

triliun US$ (US$.900/oz) dalam bentuk lantakan (20%), perhiasan koin, artefak, industri (80%), ironisnya jumlah uang yang

beredar paling sedikit 20x total nilai emas dunia, jumlah kredit derivatif sekitar 140x total nilai emas dunia. dan tahukah

Anda bahwa paling sedikit 1/3 total emas dunia disimpan dalam bungker-bungker bank rahasia di negara USA.

Hal-hal yang mempengaruhi pergerakan harga emas

Written by M.Iskandar

Dalam dunia investasi pergerakan harga baik itu naik atau turun dan trend perkembangan

ekonomi dunia dapat memberikan benefit ataupun kerugian bagi pelaku pasar. Pelaku pasar

banyak yg menyusun portofolio investasi nya berdasarkan toleransi resiko yg bisa di hadapi atau

dapat di terima oleh si investor. begitu pun dengan investor ogam mulia, sebelum anda memutuskan untuk berinvestasi di

logam mulia ada baik nya anda mengetahui beberapa hal yang dapat mempengaruhi perger akan harga logam mulia ini,

beberapa hal yang mempengaruhi pergerakan naik/turunnya emas, diantaranya :

Inflasi. Inflasi tidak pernah mengalahkan harga Emas, kenaikan harga Emas selalu di atas nilai Inflasi. Berbeda dengan bunga

bank, bunga bank tidak akan pernah melibihi nilai inflasi. Bank akan merugi jika memberikan suku bunga tabungan melibihi

nilai Inflasi. Biasanya pemerintah akan menentukan asumsi nilai Inflasi pada periode Anggaran yang sedang berjalan, nah

apabila prediksi tersebut di tengah jalan berubah drastis menjadi lebih tinggi, maka harga Emas akan meroket naik.

Terjadi Krisis Financial. Setiap lima tahun biasanya terjadi krisis financial berskala kecil dan setiap sepuluh tahun krisis yang

sama dalam skala yang lebih besar biasanya terulang. Disaat seperti ini timbul pula krisis kepercayaan, orang banyak yang

tidak mau menyimpan surat berharga bahkan uang. Mereka kemudian mengalihkannya ke dalam bentuk Emas. Akibatnya

harga Emas akan melonjak tinggi.

Kurs Dollar Menguat Tajam. Bagi kita di Indonesia ber-investasi Emas tampaknya merupakan sebuah keharusan. Kenapa?

selain faktor harga Emas dunia yang terus menguat, faktor nilai rupiah terhadap dollar yang tidak pernah menguat

membuat harga Emas di Indonesia terus naik. Perhatikan grafik perkembangan harga Emas Tahun 2008, ada hal yang

menarik. Garis berwarna biru menunjukkan harga Emas terhadap Dollar, dan merah menunjukan harga Emas terhadap

Rupiah. Perhatikan harga Emas Dunia terhadap Dollar pada bulan November 2008, terjadi penurunan, tapi yang menarik

adalah disaat yang sama harga Emas terhadap Rupiah justru mengalami kenaikan (warna merah). Coba perhatikan dan ingat

ingat pada bulan November 2008 apa yang terjadi? Yaitu ada lonjakan kurs Kurs Dollar terhadap Rupiah yang cukup

signifikan saat itu. Jadi, walaupun di pasar dunia harga Emas menurun, seandainya kondisi Rupiah kita justru melemah

banyak terhadap Dollar, maka harga Emas di pasaran Indonesia akan naik tajam.

Harga Minyak. Ada hal yang menarik antara harga Emas dan Harga Minyak Mentah. Apabila minyak dibeli dengan Emas,

maka jumlah Emas yang dibutuhkan untuk membeli minyak relatif tidak berubah dari 60 tahun terahir ini. Jadi apabila

terjadi kenaikan harga Minyak mentah dunia, maka harga Emas akan ikut naik. Semakin tinggi kenaikan harga minyak, maka

harga Emas-pun akan meroket, dan tentunya akan diikuti oleh kenaikan harga Emas di pasar domestik.

Naiknya Permintaan Emas di Pasar Lokal. India dan China merupakan negara dengan permintaan Emas paling tinggi di

dunia. Pada musim-musim tertentu seperti musim kawin di India, permintaan Emas di pasar lokal India menjadi sangat

tinggi, dan karenanya dapat mempengaruhi permintaan Emas dunia. Hal ini biasanya terjadi pada bulan September,

kemudian disusul dengan musim Natal di America dan Eropa, pada saat-saat seperti ini permintaan akan Emas terus

meningkat yang menyebabkan harga Emas menjadi naik.

6. JAKARTA: Harga emas pada perdagangan di kawasan Asia naik terdorong permintaan investor atas logam mulia. Emas

untuk pengiriman segera harganya naik sebesar 0,5% menjadi US$ 1.388 per ounce dan diperdagangkan di level US$ 1.386

pada pukul 15.33 waktu Seoul.

Paladium dan perak juga mengalami kenaikan. Namun, secara umum harga logam mulia kemarin melemah 1,4% setelah

naik ke rekor U$$ 1.431 pada 7 Desember 2010.

Lee Joon, Pedagang Senior Woori Futures Co. Seoul, mengatakan masih ada beberapa permintaan untuk membeli setelah

terjadi penurunan dalam beberapa hari terakhir.

“Kita tidak bisa mengatakan rally emas telah berlalu. Faktor-faktor yang mendorong kenaikan harga emas seperti aset

untuk perlindungan kekayaan dan alternatif untuk nilai dolar yang lemah, masih ada,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg,

hari ini.

Penurunan nilai uang kertas sebesar 0,3% yang merupakan kerugian pertama dalam empat sesi terakhir, meningkatkan

daya tarik logam mulia sebagai investasi alternatif.

Emas, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan mata uang AS, nilainya tumbuh 26% pada tahun ini.

Walter de Wet, Kepala Penelitian Komoditas Standard Bank Plc. London dalam laporannya pada 8 Desember 2010

memperkirakan permintaan fisik emas tetap naik. “Permintaan India [konsumer terbesar emas] harus tetap positif sampai

setidaknya pertengahan Desember setelah musim pernikahan.”

Di lain pihak, Shanghai Gold Exchange mengemukakan impor emas China melonjak hampir lima kali lipat dalam 10 bulan

pertama dari seluruh jumlah tahun lalu akibat kekhawatiran akan peningkatan inflasi. China adalah produsen emas

terbesar dan pengguna terbesar kedua di dunia.

Selain itu, harga perak untuk pengiriman segera naik 1% menjadi US$28,667 per ounce, menguat kembali setelah melemah

6% pada dua hari sebelumnya.

Palladium untuk pengiriman segera naik 1% menjadi US$733,40 per ounce, sedangkan platinum spot sedikit berubah pada

US$1.685,60 per ounce.(mmh)