teori organisasi

29
TEORI ORGANISASI Oleh : H.Chalid Sahuri UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU

Upload: tasya

Post on 06-Jan-2016

119 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

TEORI ORGANISASI. Oleh : H.Chalid Sahuri UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU. MANUSIA DAN ORGANISASI. Hakiki manusia : . Manusia adalah animal social. . Manusia adalah animal rationale. . Manusia adalah animal sybolicum . . Manusia adalah animal educandus and educandum . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI ORGANISASI

TEORI ORGANISASIOleh : H.Chalid SahuriUNIVERSITAS RIAU PEKANBARU

Page 2: TEORI ORGANISASI

MANUSIA DAN ORGANISASI

Hakiki manusia :. Manusia adalah animal social.. Manusia adalah animal rationale. . Manusia adalah animal sybolicum. . Manusia adalah animal educandus and

educandum. . Manusia, hewan dan mahluk hidup

lainnya, memiliki kebutuhan untuk bertahan hidup dan meneruskan keturunan (melalui siklus).

Page 3: TEORI ORGANISASI

MANUSIA DAN ORGANISASIHakiki manusia :. Manusia memiliki siklus yang berbeda dengan

mahluk hidup lain, yaitu melalui kebutuhan aktualisasi diri dan tidak sekedar to be or not to be, tetapi becoming or unbecoming.

. Melalui pemuasan kebutuhan aktualisasi diri, maka eksistensi manusia tidak pernah tetap, tetapi sebagai sesuatu yang selalu berkembang dan menghindari status quo.

. Manusia merupakan mahluk bermasyarakat, mahluk organisasional

Page 4: TEORI ORGANISASI

PENGERTIAN ORGANISASI• Organisasi dirumuskan tergantung pada konteks dan

perspektif tertentu.• “an organization is a highly rationalized and

impersonal integration of large number of specialists cooperating to achieve some announced specific obyektive” (Victor A.Thompson).

• “an organization is a system of consciously coordinated personal activities or forces of two or more persons” (Chester Barnard).

• Pandangan klasik tentang organisasi (Max Weber), birokrasi atau kelompok kerjasama yang dibatasi oleh aturan-aturan yang memaksa seseorang untuk melakukan kerja.

Page 5: TEORI ORGANISASI

PROPERTIES SUATU ORGANISASI (BIROKRASI) Max Weber.• Organisasi merupakan tata hubungan sosial.• Organisasi mempunyai batasan-batasan tertentu

(bounderies) .• Organisasi merupakan suatu kumpulan tata

aturan.• Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan

yang berstruktur yang di dalamnya berisi wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.

• Sifat kerjasama di dalam organisasi lebih bercorak kerjasama asosiatif, bukan kerjasama communal atau kerjasama seperti dalam keluarga.

Page 6: TEORI ORGANISASI

PROPERTIES ORGANISASI (Chester Barnard)• Organisasi terdiri dari serangkaian kegiatan yang

dicapai melalui proses kesadaran, kesengajaan, dan koordinasi bersasaran.

• Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang untuk melakukan kegiatan yang bersasaran tersebut.

• Organisasi memerlukan adanya komunikasi, yakni suatu hasrat dari sebagian anggotanya untuk mengambil bagian dalam pencapaian tujuan bersama dengan anggota-anggota lainnya.

• Di dalam organisasi terdapat peranan seseorang, ada sebagian anggota yang diberi informasi/dimotivasi dan sebagian lainnya harus membuat keputusan.

Page 7: TEORI ORGANISASI

PROPERTIES ORGANISASI (Theodore Caplow)•Organisasi mempunyai identitas.•Organisasi mempunyai kelangsungan.•Organisasi mempunyai jadwal kerja.•Organisasi mempunyai otorita.

Page 8: TEORI ORGANISASI

KARAKTERISTIK ORGANISASI (Amitai Etzioni)•Mempunyai pembagaian kerja,

kekuasaan, dan pertanggungjawaban yang dikomunikasikan.

•Adanya satu atau lebih pusat kekuasaan yang dapat dipergunakan untuk untuk mengendalikan usaha-usaha organisasi.

•Adanya penggantian kepegawaian.

Page 9: TEORI ORGANISASI

UNSUR ORGANISASI (Robert Blake &Jeane Mouton)• Organisasi mempunyai tujuan.• Organisasi mempunyai kerangka.• Organisasi mempunyai sumber keuangan.• Organisasi mempunyai cara yang memberi

kecakapan bagi anggotanya untuk melaksanakan kerja.

• Terdapat proses interaksi hubungan kerja antara orang-orang yang bekerjasama.

• Organisasi mempunyai pola kebudayaan sebagai cara hidupnya.

• Organisasi mempunyai hasil-hasil yang ingin dicapainya.

Page 10: TEORI ORGANISASI

4 PROSES ORGANISASI SEHAT• EVALUASI : Satu proses periodik dan sistematik

untuk meninjau seluruh fungsi organisasi, meliputi : gap antara tuntutan dengan kenyataan sekarang. Apa yang perlu dilakukan dengan cara lain. Perubahan-perubahan dalam organisasi untuk memenuhi tuntutan masa datang.

• Penyesuaian– Proses perencanaan formal dan teratur tentang organisasi dan perkembangannya yang mengarah kepada tindakan-tindakan konkrit.

• Kaderisasi melalui proses yang sistematis, relatif formal dan umum.

• Kebijakan mengembangkan inovasi.

Page 11: TEORI ORGANISASI

9 PENYAKIT ORGANISASI• Sindrom Amuba, indikasinya : kurangnya pengarahan

dari pimpinan, struktur yang tidak memadai, organisasi secara keseluruhan dalam kondisi merosost, organisasi jatuh dalam perangkap kegiatan.

• Sindrom Anarki, indikasinya kepemimpinan organisasi berbeda/bertentangan pendapat, akibat “perang dalam istana”, pergolakan dalam penempatan berkaitan dengan masalah tanggung jawab, fungsi dan sumber, terjadinya krisis identitas.

• Sindrom Cambuk Pedati, indikasinya pelayanan dan produk organisasi usang dan tidak mampu menopang hidupnya. Tidak ada kreasi dan inovasi dalam organisasi teutama dalam menghasilakan produk dan pelayanan.

Page 12: TEORI ORGANISASI

9 PENYAKIT ORGANISASI (Lanjutan)• Sindrom Deadlock, indikasinya terjadi konflik antara

organisasi dengan stakeholder, merugikan semuanya, tidak mampu mengatasinya .

• Sindrom Mama dan Papa, indikasinya organisasi tidak mampu menghindari dan mengatasi kekacauan di dalam organisasi. Tidak memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan, para pemimpinnya dan pendirinya tidak memahami tentang pentingnya manajemen dan kepemimpinan, otoriter dan kurang manusiawi.

• Sindrom Rabun-Dekat, Pimpinan organisasi tidak berorientasi kemasa depan, sedikit sekali memikirkan dan menerapkan strategi, hidup rutinitas dan monoton, selalu menanggapi kejutan-kejutan. Sindrom ini dapat terjadi dengan sindrom amuba.

Page 13: TEORI ORGANISASI

9 PENYAKIT ORGANISASI (Lanjutan)• Sindrom Lomba Tikus, Iklim sosial sangat buruk menyelimuti

kehidupan organisasi, organisasi tidak efektif, manajer suka menindas dan menghukum dalam berbagai tingkat, pimpinan kurang memperhatikan kepentingan anggota organisasi, tidak manusiawi, pekerjaan tidak menarik, membosankan, insentif rendah atau tidak memberikan dorongan untuk meningkatkan produktivitas organisasi.

• Sindrom Kontrol Jarak Jauh, Indikasinya otonomi tidak/kurang. Banyak kebijakan, peraturan dan prosedur yang dapat membelenggu orang-orang di lapangan atau yang akan melaksanakannya. Organisasi induk senantiasa ingin selalu menyeragamkan, akibatnya organisasi cabang mengalami tercekik birokrasi, prosedur dan persyaratan-persyaratan laporan yang tidak ada habis-habisnya,

Page 14: TEORI ORGANISASI

9 PENYAKIT ORGANISASI (Lanjutan)•Sindrom Rigor– Mortis, Indikasinya dalam

organisasi terjadi kondisi kelembaman dan kegiatan yang menyempit (struktur dan perintah), organisasi sangat kaku, dikuasai oleh status dan hampir tak dapat diatur. Organisasi disusun atas dasar bagian-bagian yang sangat banyak atau pekerjaan-pekerjaan yang berorientasi pada individu.

Page 15: TEORI ORGANISASI

PERSYARATAN KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISASI• Persyaratan organisasi : mendapatkan sumberdaya,

efisiensi, produksi/keluaran, pembaharuan organisasi, unsur kepuasan.

• Persyaratan perilaku tertentu : keanggotaan yang stabil, prestasi peranan yang diandalkan, tingkah laku yang spontan dan inovatif.

• Peranan manajemen dalam keadaan demikian, adalah mengorganisasi dan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia sedemikian rupa, sehingga mampu menekan ancaman dan tekanan eksteren seminimal mungkin, melancarkan pencapaian tujuan akhir organisasi.

Page 16: TEORI ORGANISASI

SASARAN ORGANISASI• Bahwa sistem organisasi terletak pada sifat

mengejar sasaran.• Sumber fisik, keuangan dan manusia umumnya

diorganisasi untuk mengejar tujuan-tujuan organisasi.

• Sasaran organisasi dapat dirumuskan sebagai keadaan yang diinginkan, yang realisasinya diusahakan oleh organisasi (Etzioni).

• Sasaran merupakan pernyataan kebijakan sehubungan dengan cara organisasi berniat mengorganisasi dan memanfaatkan sumberdaya yang terbatas.

Page 17: TEORI ORGANISASI

FUNGSI SASARAN

•Mengarahkan para manajer dalam upaya memperoleh dan memanfaatkan sumberdaya organisasi, serta menjadi pedoman yang syah untuk kegiatan-kegiatan para anggota.

•Sebagai dasar alasan pengorganisasian.•Sebagai standar penilaian untuk sebuah

organisasi, yang dapat jadi ukuran penilaian derajat efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan.

Page 18: TEORI ORGANISASI

FUNGSI SASARAN (Lanjutan)• Sebagai sumber legitimasi yang membenarkan

kegiatan dan eksistensinya terhadap kelompok –kelompok stakeholder. (proses adaptasi dan inovasi di lingkungan yang dinamis dan tidak menentu.

• Dapat membantu organisasi memperolah sumberdaya manusia yang diperlukan.

• Bagi perseorangan, sasaran dapat mengarahkan kerja. Sarana pencapaian pribadi, merasa terjamin, sumber identifikasi dan status bagi para pekerjanya.

Page 19: TEORI ORGANISASI

TUGAS POKOK DAN TUGAS PELAYAYAN DALAM ORGANISASI1. Tugas pokok : Tugas yang berhubungan dengan

jawaban atas pertanyaan mengapa organisasi itu diadakan. Dalam setiap organisasi, satuan tugas pokok mempunyai karakteristik yang mementingkan untuk tercapainya tugas pokoknya sendiri. Menurut prinsip diferensiasi dan integrasi, setiap organisasi harus dirancang berdasarkan pembagaian kerja di sekitar fungsi-fungsi organisasi yang saling berbeda, dan perkoordinasian satuan-satuan tersebut berdasarkan kondisi lingkungannya.

Page 20: TEORI ORGANISASI

TUGAS POKOK (Lanjutan)

•Diferensiasi merupakan usaha untuk membagi semua tugas dan funsi secara habis ke dalam masing-masing pelaksana dan satuan organisasinya.

•Tugas dan fungsi diperoleh dari visi dan misi serta tujuan yang akan dicapainya.

•Visi dan misi serta tujuan dijabarkan kr dalam masing-masing tugas pokok dan fungsi masing-masing satuan dan pelaksanaannya.

Page 21: TEORI ORGANISASI

TUGAS POKOK (Lanjutan)• Prinsip diferensiasi dalam organisasi

mengharuskan bahwa setiap organisasi sesuai dengan kebijakan strategis yang ditetapkan yang mempunyai tugas pokok dan fungsi yang berbeda satu sama lain.

• Tugas pokok dengan karakteristiknya, menyebabkan tidak mau tahu tentang tugas pokok satuan organisasi yang lain. Munculnya ego sektoral yang amat merugikan organisasi.

• Integrasi merupakan usaha lanjutan dari diferensiasi. Integrasi menjinakkan keliaran dari proses diferensiasi.

Page 22: TEORI ORGANISASI

TUGAS POKOK DAN TUGAS PELAYANAN DALAM ORGANISASI (Lanjutan)2. Tugas pelayanan/ perbantuan / auxiliary :

sifat dari tugas ini, adalah memperlancar semua tugas pokok. Termasuk tugas pelayanan disini adalah tugas –tugas yang memberikan bantuan pengawasan dan analisis kebijakan. Menurut Lawrence dan Lorch (Miftah Thoha), tugas pelayanan dapat disamakan dengan prinsip integrasi. Tugas pelayanan/administratif/auxiliary, diwadahi dalam satuan sekretariat jenderal, sekreatariat daerah dan sebagainya.

Page 23: TEORI ORGANISASI

DASAR PEMBENTUKAN ORGANISASI• Menurut Galbraith (1967), adanya kebijakan strategis yang dijadikan

landasan langkah-langkah berikutnya. Menetapkan satuan-satuan organisasi. Memadukan orang-orang yang harus melaksanakan.

• Jika organisasi sudah terbentuk, menurut Henry Minztberg (1979), susunannya adalah : 1. Strategic Apex (unsur pimpinan yang tugas dan wewenangnya menyusun kebijakan strategis), 2. Unsur middle line, yang bertugas dan berwenang memberikan fasilitas kepada unsur-unsur lain. 3. Unsur pelaksana Operating core , yaitu yang berfungsi melaksanakan tugas substansi /tugas pokok. 4. Satuan techno structur, yang bertugas melaksanakan analisis yang hasilnya digunakan untuk membuat kebijakan strategis . 5. Unsur Supporting staff, yang berfungsi memberikan bantuan staf pada unsur middle line dan unsur-unsur lain.

Page 24: TEORI ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI • Struktur organisasi adalah pengaturan

antarhubungan bagian-bagian dari komponen dan posisi dalam suatu organisasi.

• Struktur organisasi menspesifikan pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan saling terkait, dalam beberapa hal juga menunjukkan tingkat-tingkat spesialisasi dari kegiatan kerja.

• Struktur organisasi menunjukkan hierarki dan kewenangan, dan menunjukkan pula tata hubungan laporan (Robert H. Miles, 1980).

Page 25: TEORI ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI (Lanjutan)• Merupakan mekanisme-mekanisme formal dalam

upaya mengelola organisasi.• Menunjukkan kerangka dan dan susunan perwujudan

pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi , bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggungjawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.

• Mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja. (Hani Handoko, 1984).

Page 26: TEORI ORGANISASI

FAKTOR UTAMA STRUKTUR ORGANISASI1. Strategi organisasi, menjejaskan aliran

wewenang dan seluruh komunikasi dapat disusun diantara manajer dan bawahan.

2. Teknologi yang digunakan.3. Manusia atau orang-orang yang terlibat,

berhubungan dengan kemampuan dan cara berfikir para anggota organisasi dan kebutuhan untuk bekerjasama.

4. Ukuran organisasi, besarnya organisasi dan banyaknya satuan-satuan/unit-unit kerja.

Page 27: TEORI ORGANISASI

PEMBAGIAN KERJA DALAM ORGANISASI• Merupakan tiang dasar pengorganisasian yang

memungkinkan terjadinya synergy. • Organisasi selalu berusaha mencapai tujuan, tidak

mungkin individu-individu dapat mencapainya.• Adanya kelompok terdiri dari dua orang atau lebih

yang bekerja sama dan dikoordinasikan dapat mencapai hasil lebih daripada yang dilakukan oleh individu secara perorangan. Konsep tersebut dinamakan synergy.

• Pembagian kerja mencerminkan tanggungjawab seseorang atau kelompok/satuan kerja/unit atas beban kerja organisasi.

Page 28: TEORI ORGANISASI

PEMBAGIAN KERJA DALAM ORGANISASI (Lanjutan)• Menurut pendekatan klasik, organisasi ditandai

oleh adanya pembagian kerja yang tegas.• Tenaga kerja memiliki ketrampilan/kecakapan

khusus, hierarki wewenang bersifat khas. • Organisasi memiliki ciri khas sebagai

organisasi formal yang merupakan blueprint bagi landasan pembentukan organisasi.

• Pendekatan klasik sebagian besar teorinya dilandasi oleh gagasan F.W. Taylor, mengenai studi kemampuan fisik seseorang pekerja (studi gerak dan waktu).

Page 29: TEORI ORGANISASI

PEMBAGIAN KERJA DALAM ORGANISASI (Lanjutan)• Pembagian kerja merupakan ajaran pokk

dalam teori klasik (Gullick dan Urwick), dengan asumsi bahwa semakin banyak pekerjaan tertentu dapat dipecah menjadi beberapa bagian komponen yang paling sedeerhana, maka pekerja akan lebih banyak memperoleh spesialisasi dan semakin trampil melaksanakan pekerjaannya.

• Menurut teori klasik, sistem pembagian kerja harus diimbangi dengan kesatuan kendali (span of control).