teori king.docx

21
Keperawatan Menurut Imogene M.King Tugas Makalah Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah Teori Model Keperawatan Disusun Oleh : Lusi Farhani : 111220053 Maulana Agus Rizqi : 111220054 Siti Samiratul Azizah : 111220062 KELAS : IV B Program Studi S1 Keperawatan STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

Upload: al

Post on 14-Feb-2015

374 views

Category:

Documents


32 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori King.docx

Keperawatan Menurut Imogene M.King

Tugas Makalah

Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah Teori Model Keperawatan

Disusun Oleh :

Lusi Farhani : 111220053

Maulana Agus Rizqi : 111220054

Siti Samiratul Azizah : 111220062

KELAS : IV B

Program Studi S1 Keperawatan

STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

2013

Page 2: Teori King.docx

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

yang berjudul “Teori Model Konsep Keperawatan Menurut Imogene M.King”. Makalah ini

merupakan tugas untuk memenuhi nilai mata kuliah teori model keperawatan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang senantiasa memberikan kesehatan sehingga kita dapat

menyelesaikan makalah ini.

2. Orang tua yang selalu mendukung dalam hal moril dan materil.

3. Ibu Ns.Tri Endah Pangastuti, S.Kep. selaku dosen mata kuliah Teori Model

Keperawatan yang tidak bosan membimbing kami sehingga makalah kami dapat

terselesaikan dengan baik.

4. Yang terakhir untuk teman-teman 4B keperawatan, dukungan dan semangat kalian

sangat berpengaruh.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian penulis

berharap semoga makalah ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Widya Dharma Husada.

Diharapkan juga makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua mengenai

pendidikan tinggi keperawatan dan pengaruhnya bagi mahasiswa dan dapat bermanfaat serta

menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua. Amin ya Rabbal’alamin.

Pamulang, 15 April 2013

Penulis

i

Page 3: Teori King.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang.........................................................................................................1

B. Tujuan makalah.......................................................................................................2

1. Tujuan Umum....................................................................................................2

2. Tujuan Khusus...................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Latar Belakang Kehidupan Dan Prestasi Yang Diraih Imogene M.King................3

B. Theory Of Goal Attainment (1971)..........................................................................4

C. Konsep Keperawatan................................................................................................7

BAB III. PEMBAHASAN

A. Contoh Kasus............................................................................................................8

B. Hubungan Teori Dengan Kasus................................................................................8

BAB IV KESIMPULAN

A. Kesimpulan..............................................................................................................10

B. Saran .......................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 4: Teori King.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan keperawatan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perkembangan

keperawatan secara global. Dengan jelas dapat diamati bahwa secara berkelanjutan

keperawatan di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, baik dibidang pendidikan

maupun di tatanan praktek keperawatan. Pada masa lalu keperawatan dilakukan lebih

berdasarkan intuisi dan tradisi sehingga keperawatan dianggap hanya sebagai kiat tanpa

komponen ilmiah dan landasan keilmuan yang kokoh.

Salah satu komponen penting pengembangan disiplin keperawatan adalah riset

keperawatan, karena riset keperawatan sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah

keperawatan dan mengembangkan atau menvalidasi teori yang sangat dibutuhkan sebagai

landasan dalam praktek keperawatan serta pengembangan tubuh ilmu pengetahuan

keperawatan (Body of Knowledge)

Dalam tulisan ini mencoba untuk menyajikan hasil analisa Theory of Goal Attainment

yang diperkenalkan oleh Imogene M. King pada tahun 1971. Teori pencapaian tujuan

merupakan teori yang bersifat terbuka dan dinamis, dengan sembilan konsep utama yang

meliputi interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu

dan ruang (Marriner, A. 1986).

King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam keperawatan, ilmu-ilmu

perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman sejawat dan menghadiri beberapa

konferensi serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari beberapa pemikiran-pemikiran

kritis. Dari informasi yang terkumpul tersebut, kemudian King memformulasikan kedalam

suatu kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) pada tahun 1971. King

mengidentifikasi kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) sebagai sebuah

kerangka kerja sistem terbuka, dan teori ini sebagai suatu pencapaian tujuan. King

mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya, bahwa manusia

seutuhnya (Human Being) sebagai sistem terbuka yang secara konsisten berinteraksi

dengan lingkungannya.

1

Page 5: Teori King.docx

B. Tujuan Makalah

1. Tujuan Umum

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembagan ilmu dibidang

keperawatan.

2. Tujuan Khusus

Makalah ini juga diharapkan dapat menjadi tambahan informasi mengenai teori

Imogene M king dan kita sebagai calon perawat profesional bisa menguasai konsep dan

praktik teori yang dikemukakan oleh Imogene M.King

2

Page 6: Teori King.docx

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Latar Belakang Kehidupan Dan Prestasi Yang Diraih Imogone M.King

Lahir 18 November 1908, di Philadelphia, PA, putri dari Yusuf Fernandez

(anorchestra pemimpin dengan nama Joe Coca) dan Sadie (seorang aktris dan

penari,nama gadis, Brady) Menikah Robert Burton (aktor), tanggal 7 Januari 1935

(meninggal, 1955); menikah Raja Donovan (aktor), 1960 (meninggal, 1987); anak tiri:

dua anak, satu anak perempuan.

Imogene King meraih diploma dalam ilmu keperawatan dari st. John’s Hospital of

Nursing di st. Louis tahun 1945. menjadi perawat kantor, perawat sekolah, perawat

karyawan, dan perawat pribadi. Tahun 1948 menerima Bachelor’s of Science in Nursing

Education dari st. Louis University, meraih gelar Doctor of Education bidang

pendidikandari Teacher’s College, Universitas Columbia di New York tahun 1961.

meraih gelarPh.D, dari Southern Illinois University di tahun 1980.

Tahun 1961-1966, menjabat sebagai associate professor ilmu keperawatan di 

Universitas Loyola, Chicago. Dalam rentang waktu tersebut bukunya toward a theory : 

general concepts of human behavior dikonseptualisasikan. Antara 1966 dan 1968

menjabat sebagai asisten kepala penelitian Grants Branch, divisi keperawatan dalam

departemen kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Dari tahun 1968-1972 menjabat

ssebagai kepal sekolah keperawatan di TheOhio State University, Columbus.Manuskrip

buku pertamanya“Toward a Theory For Nursing: General Concepts of Human Behaivor”

telah dikirimkan ke penerbit dan di publikasikan 1972 menjabat pada tahun 1971.

Ia kembali ke Chicago tahun segai professor di program LoyolaUniversity. Tahun

1978-1980 menjabat sebagai kooedinator penelitian klinik keperawatan di Loyola

Medical Center, Departemen Keperawatan. Tahun 1972-1975 menjadi anggota The

Defense Advisory Committee on Women in the Services di departemen pertahanan.

Tahun 1980 ia pindah ke Tampa, Florida. Manuskrip buku keduanya “A Theory For

Nursing: System, Cocepts, Process” dikirimkan ke penerbit bulan Juni 1980 dan di

terbitkan tahun 1981.

3

Page 7: Teori King.docx

Dia adalah anggota American Nurse’s Association, the Florida Nurse’s Assosiation

dan beberapa perkumpulan kehormatan dan profesi. Dan menulis buku ketiganya yang

berjudul “Curriculum and Instruction in Nursing”, yang di terbitkan tahun 1986.

B. Theory Of Goal Attainment (1971)

Asumsi Imogene M.King keperawatan berfokus pada interaksi manusia dengan

lingkungannya dan tujuan keperawatan adalah untuk membantu individu dan kelompok

dalam memelihara kesehatannya. Kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework)

terdiri dari tiga sistem interaksi yang dikenal dengan Dynamic Interacting Systems,

meliputi: Personal systems (individuals), interpersonal systems (groups) dan social

systems (keluarga, sekolah, industri, organisasi sosial, sistem pelayanan kesehatan, dll).

• Gambar : Dynamic interacting systems(King, 1981 dalam Tomey & Alligood, 2006)

4

Page 8: Teori King.docx

Berdasarkan kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) dan asumsi dasar

tentang human being, King menderivatnya menjadi teori Pencapaian Tujuan (Theory of

Goal Attainment). Elemen utama dari teori pencapaian tujuan adalah interpersonal

systems, dimana dua orang (perawat-klien) yang tidak saling mengenal berada bersama-

sama di organisasi pelayanan kesehatan untuk membantu dan dibantu dalam

mempertahankan status kesehatan sesuai dengan fungsi dan perannya. Dalam

interpersonal systems perawat-klien berinteraksi dalam suatu area (space).

Menurut King intensitas dari interpersonal systems sangat menentukan dalam

menetapkan dan pencapaian tujuan keperawatan. Dalam interaksi tersebut terjadi

aktivitas-aktivitas yang dijelaskan sebagai sembilan konsep utama, dimana konsep-

konsep tersebut saling berhubungan dalam setiap situasi praktek keperawatan, meliputi:

1. Interaksi, King mendefenisikan interaksi sebagai suatu proses dari persepsi dan

komunikasi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, individu

dengan lingkungan yang dimanifestasikan sebagai perilaku verbal dan non verbal

dalam mencapai tujuan.

2. Persepsi diartikan sebagai gambaran seseorang tentang realita, persepsi berhubungan

dengan pengalaman yang lalu, konsep diri, sosial ekonomi, genetika dan latarbelakang

pendidikan.

3. Komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dari seseorang

kepada orang lain secara langsung maupun tidak langsung.

4. Transaksi diartikan sebagai interaksi yang mempunyai maksud tertentu dalam

pencapaian tujuan. Yang termasuk dalam transaksi adalah pengamatan perilaku dari

interaksi manusia dengan lingkungannya.

5. Peran merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dari posisi pekerjaannya

dalam sistem sosial. Tolok ukurnya adalah hak dan kewajiban sesuai dengan

posisinya. Jika terjadi konflik dan kebingungan peran maka akan mengurangi

efektifitas pelayanan keperawatan.

6. Stress diartikan sebagai suatu keadaan dinamis yang terjadi akibat interaksi manusia

dengan lingkungannya. Stress melibatkan pertukaran energi dan informasi antara

manusia dengan lingkungannya untuk keseimbangan dan mengontrol stressor.

7. Tumbuh kembang adalah perubahan yang kontinue dalam diri individu. Tumbuh

kembang mencakup sel, molekul dan tingkat aktivitas perilaku yang kondusif untuk

membantu individu mencapai kematangan.

5

Page 9: Teori King.docx

8. Waktu diartikan sebagai urutan dari kejadian/peristiwa kemasa yang akan datang.

Waktu adalah perputaran antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain sebagai

pengalaman yang unik dari setiap manusia.

9. Ruang adalah sebagai suatu hal yang ada dimanapun sama. Ruang adalah area dimana

terjadi interaksi antara perawat dengan klien.

• Gambar proses interaksi manusia yang menjurus pada transaksi : model transaksi

(King, 1981 dalam Tomey & Alligood, 2006)

Asumsi dasar King tentang manusia seutuhnya (Human Being) meliputi sosial,

perasaan, rasional, reaksi, kontrol, tujuan, orientasi kegiatan dan orientasi pada waktu.

Dari keyakinannya tentang human being ini, King telah menderivat asumsi tersebut lebih

spesifik terhadap interaksi perawat – klien:

1. Persepsi dari perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi.

2. Tujuan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai dari perawat dan klien mempengaruhi

proses interaksi.

3. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.

6

Page 10: Teori King.docx

4. Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan

dan hal tersebut mempengaruhi kehidupan dan kesehatan mereka serta

pelayanan masyarakat

5. Profesional kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap pertukaran

informasi sehingga membantu individu dalam membuat keputusan tentang

pelayanan kesehatannya.

6. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan.

7. Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima pelayanan

kesehatan dapat berbeda.

Perawat dalam posisinya, membantu: apa yang mereka ketahui, apa yang mereka

pikirkan, bagaimana mereka merasakan dan bagaimana mereka melakukan kegiatan

untuk memelihara kesehatannya.

C. Konsep Keperawatan

1. Pribadi (Person)

King menulis individu-individu memiliki hak mengetahui mengenai diri

mereka,hak untuk berpartisipasi d alam membuat keputusan yang mempengaruhi

kehidupannya, kesehatan mereka dan pelayanan masyarakat dan hak untuk menerim

atau menolak perawatan kesehatan.

2. Kesehatan (Health)

Kesehatan di pandang sebagai bagian dinamik dalam lingkaran kehidupan.

Kesehatan mempengaruhi pengadaptasian terus-menerus terhadap stres. Didalam

lingkungan internal dan eksternal melalui kegunaan optimum sumber-sumber manusia

untuk meraih potensi maksimal bagi kehidupan keseharian. Kesehatan merupakan

fungsi bagi perawat, pasien, psikiater, keluarga dan interaksi-interaksi lain.

3. Lingkungan (Environment)

King menyatakan ”pemahaman mengenai tata cara manusia berinteraksi dengan

lingkungan mereka untuk mempertahankan kesehatan merupakan inti bagi perawat”.

Pencocokan kehidupan dan kesehatan di pengaruhi oleh interaksi individu dengan

masyarakat, setiap manusia menerima dunia sebagai totalitas orang dalam membuat

transaksi dengan individu dan benda-benda di lingkungan.

4. Keperawatan

7

Page 11: Teori King.docx

BAB III

PEMBAHASAN

A. Contoh Kasus

Ny. D, berusia 29 tahun masuk ke unit keperawatan onkologi dengan keluhan nyeri

pelvic dan pengeluaran cairan pada vagina. Hasil pemeriksaaan Pap Smear didapatkan

menderita Ca Cerviks stadium II dan telah mengalami Histerektomy radikal dengan

bilateral salpingo-oophorectomy.

Riwayat kesehatan masa lalu : jarang  melakukan  pemeriksaan fisik secara teratur.

Ny D mengatakan bahwa tidak pernah melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Dia

seorang perokok dan menghabiskan kurang lebih 2 bungkus sehari dan berlangsung

selama 16 tahun. Dia sudah memiliki 2 orang anak. Kehamilan pertama ketika dia berusia

16 tahun dan kehamilan yang kedua saat berusia 18 tahun. Sejak saat itu dia menggunakan

kontrasepsi oral secara teratur. Dia menikah dan tinggal dengan suaminya bersama 2 orang

anaknya dirumah ibunya, dengan sanitasi lingkungan yang kurang baik.

Ny D telah mengikuti pembedahan dengan baik kecuali satu hal dia belum mampu

mengosongkan kandung kemihnya. Dia masih merasakan nyeri dan mual post operasi. Hal

itu mengharuskan dia untuk menggunakan kateter intermitten di rumah.

Ny D sangat sedih. Dia menunjukkan perhatian yang sangat besar terhadap masa

depannya dan kedua anaknya. Dia percaya bahwa penyakit ini adalah sebuah hukuman

akibat masa lalunya.

B. Hubungan Teori Dengan Kasus

1. Pengkajian

a. Diagnosa subjektif; tidak pernah melakukan pemeriksaan payudara sendiri, merasa

nyeri dan mual post operasi

b. Diagnosa objektif; putus asa, kesedihan mendalam

Pada model konseptual system King, Ny D sebagai konsep personal system

yang saling berinteraksi dengan system lain. Banyak hal yang saling

mempengaruhi perilaku dan kesehatannya

2. Diagnosa

a. Stress dan kesedihan yang mendalam

8

Page 12: Teori King.docx

b. Dalam system interpersonal, pasien diidentifikasi ada jarak dan sering mengalami

kekerasan dengan suami, yg tentunya menjadi kelemahan utama dalam dukungan

emosi selama melewati masa-masa yang sulit.

3. Perencanaan

a. Komunikasi adalah kunci kestabilan mutu dan kepercayaan antara Ny D dan

perawat untuk mencapai tujuan. Ny D mengharapkan partisipasi dalam pencapaian

tujuan tersebut.

b. Sangat penting untuk menentukan sejauh mana kekhawatiran dan kecamasan yang

dialami Ny. D.

4. Implementasi

a. Perawat dalam situasi ini, dimulai dengan interpersonal system dengan Ny.D.

Proses transaksinya dimulai dengan persepsi, pertimbangan, mental action, dan

reaksi kedua individu.

b. Persepsi Ny.D mungkin mempengaruhi tingkat emosional, stress dan nyeri.

Persepsi perawat dipengaruhi oleh budaya, status social ekonomi, usia dan

pengetahuan (pengobatan dan diagnose Ny D) dan keterampilan yang professional.

c. Sebagai tambahan, perlu adanya diskusi tentang tujuan bersama, Ny.D

mengharapkan untuk dilibatkan dalam diskusi tentang tindakan untuk mencapai

tujuan..

d. Pencapaian tujuan memerlukan evaluasi yang berkelanjutan.

5. Evaluasi

a. Menurut king, jika kesepakatan telah dibuat, tujuan akan tercapai. Pencapaian

tujuan dapat meningkatkan atau memelihara status kesehatan.

b. Jika tujuan tidak tercapai, perawat perlu untuk melakukan pengkajian kembali,

berfikir kritis, dan perjanjian antara perawat dan pasien.

9

Page 13: Teori King.docx

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Fokus teory Imogene M. King adalah Human Being dengan prinsip Goal Attainment

(Pencapaian tujuan ) yang berfokus pada system interpersonal.Agar teori bermanfaat

dalam praktek keperawatan, teori tersbut harus fokus minimalnya terhadap

satu ospek proses perawatan. Perawat dan pasien saling memikirkan

pencapaian tujuan yaitu kesehatan yang di inginkan. Penelitian sarana-sarana

untuk mencapai tujuan bertransaksi dan meraih tujuan yang sempurna.

King mengidentifikasi sistem yang dinamis dalam tiga sistem interaksi yang dikenal

dengan Dynamic Interacting Systems, meliputi: Personal systems (individuals),

interpersonal systems (groups) dan social systems (keluarga, sekolah, industri, organisasi

sosial, sistem pelayanan kesehatan, dll)

B. Saran

1. Sebagai calon seoran perawat, hendaklah kita bisa mencontoh teori-teori

dari para pencetus teori keperawatan yang telah ada, khususnya teori

Imogene King.

2. Dalam penelitian hendaklah dibuat dan diadakan untuk di terapkan di unit

rumah sakit, di perawatan ambulatri, populasi pasien, untuk masa sekarang

dan masa yang akan datang, komputerisasi dalam merekam system

perawatan kesehatan.

3. Hubungan dalam praktek sangatlah jelas karena profesi

keperawatan merupan satu fungsi interaksi antara individu, group dan

lingkungan.

10

Page 14: Teori King.docx

DAFTAR PUSTAKA

Burn, N. B. & Grove, S. K. (1996). The practice of nursing research; Conduct, critigue and

utilization, Second Edition, Philadelphia; W.B. Saunders. Co.

Chinn, P. L. & Kramer, M. K. (1995). Theory and nursing a systematic approach, Fourth

Edition, St. Louis; Mosby-Year Book, Inc.

Kozier, B. Et al. (1995). Fundamentals of nursing; concepts, process, and practice. Fifth

Edition, California; Addison Wesley

www,Google.com/ Imogene King/ 29 Agustus 2012