pengantar teori – teori kurs
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pengantar Teori – Teori Kurs
Teori Purchasing Power Parity/ Paritas Daya Beli/ PPP
Konsep Purchasing Power Parity, atau paritas Daya Beli/ PPP diperkenalkan
oleh ekonom klasik bernama David Ricardo. Konsep ini kemudian
dipopulerkan oelh ekonom Swedia yang bernama Gustave Cassel pada
tahin1920, saat Negara – Negara Eropa seperti Jerman, Soviet dan Hongaria
mengalami inflasi tinggi
Penjelasan teori Purchasing Power Parity didasarkan pada hokum satu harga,
the Law of One Price yang menyatakan bahwa harga komoditas yang sama di
dua Negara yang berbeda akan sama jika dinilai dengan mata uang yang
sama
Paritas Daya Beli Absolut
Dengan menggunakan konsep hokum satu harga, maka dapat dihitung
seluruh harga dari sekumpulan komoditas dan jasa yang sama untuk dua
Negara yang berbeda, misal utuk di Amerika maupun Jepang dapat ditulis
sebagai berikut:
merupakan harga sekumpulan komoditas dan jasa yang sama di Jepang dan
merupakan sekumpulan komoditas dan jasa yang sama di Amerika.
Sedangkan nilai tukar Dollar Amerika terhadap Yen Jepang
Contoh Aplikasi Perhitungan
Jika harga satu bungkus roti di Amerika adalah satu dollar dan di Jepang adalah
80,0 Yen, maka nilai tukar Dollar terhadap Yen adalah:
= ¥ 80,0
= $ 1,0
Ada beberapa cara penulisan, antara ain adalah sebagai berikut:
=
= delapan puluh Yen per satu Dollar
= Kurs ini biasanya ditulis menjadi ;
=
Lanjutan…..
Berdasarkan PPP absolut, maka kurs Dollar Amerika terhadap Yen Jepang seharusnya
, jika kurs spot atau kurs actual di pasar valuta asing nilainya adalah , maka
dikatakan nilai Yen Jepang overvaluation, sedangkn Dollar Amerika undervaluation
Sebaliknya jika kurs spot atau actual di pasar valuta asing nilainya adalah , maka
dikataan nilai Yen Jepang undervaluation, sedangkan Dollar Amerika overvalition
Konsep paritas daya beli dalam bentuk abslut mampu menjelaskan mekanisme
terbentuknya kurs value asing secara sederhana. Namun demikian, kesederhanaan
ini menjadi kelemhan dalam menentukan harga sekumpulan komoditas dan jasa
yang sama dari dua Negara yang berbeda
Lanjutan……
Teori PPP absolut sering kali dipandang tidak realistis karena mempertimbangkan
biaya – biaya yang timbul untuk suatu produk seperti biaya transportasi, biaya
transaksi, tariff dan kuota.
Oleh karena itu dikembangkan teori PPP relative yang menyatakan bahwa
komoditas yang sama akan berbeda karena ketidaksempurnaan pasar yang
disebabkan oleh banyak factor, seperti biaya transportasi, biaya transaksi, tariff
atau pajak, kouta dan lainnya
Paritas Daya Beli Relatif
Kurs valuta asing akan berubah untuk mempertahakan daya belinya. Kurs
akan selalu berubah dengan perubahan tingkat inflasi yang terjadi di dalam
suatu Negara. Perubahan dimulai dari suatu kesetimbangan tertentu.
Kemudian harga mengalami perubahan selama periode tertentu, bisa satu
bulan, satu tahun, atau lebih lama
Contoh Perhitungan Aplikasi Pada awal kesetimbangan harga makanan ringan di Jepang adalah 100,00 dan di
Amerika Serikat adalah satu dollar. Inflasi di Amerika adalah 5 persen dan di Jepang 10 persen, maka akibat perubahan inflasi ini, harga makanan ringan di dua Negara tersebut berubah dan nilai tukar mata uang kedua Negara berubah.
Sebelum inflasi harga makanan ringan di Jepang adalah ¥100,00 Yen dan di Amerika adalah $ 1,0, sehingga kurs awal keseimbangan sebelu dipeingaruhi oleh inflasi adalah
= kurs ini bisa ditulis dengan
Harga makanan ringan di Amerika Serikat setelah inflasi = $0,1 X (1 + 5%) = $1,05
Harga makanan ringan di Jepang setelah inflasi = ¥100,0 X (1+10%) = ¥110,00
Kurs Dollar Amerika terhadap Yen Jepang akibat perubahan inflasi adalah
=
Jadi kurs adalah 104,76 Yen per satu Dollar, dan bisa ditulis 104,76
Akibat inflasi ini terjadi perubahan dari 100 menjadi 104,76. artinya Yen Jepang mengaami depreiasi atau pelemahan terhadap Dollar Amerika, sebaliknya Dollar Amerika mengalami apresiasi atau pennguatan terhadap Yen Jepang
Contoh Soal Pada awal kesetimbangan harga Pakain di Jepang adalah 375,00 dan di Amerika
Serikat adalah satu dollar. Inflasi di Amerika adalah 2,3 persen dan di Jepang 7,7 persen, maka akibat perubahan inflasi ini, harga pakaian di dua Negara tersebut berubah dan nilai tukar mata uang kedua Negara berubah menjadi?
Pada awal kesetimbangan harga Televisi di Jepang adalah 325,00 dan di Amerika Serikat adalah satu dollar. Inflasi di Amerika adalah 7,3 persen dan di Jepang 11,7 persen, maka akibat perubahan inflasi ini, harga televisi di dua Negara tersebut berubah dan nilai tukar mata uang kedua Negara berubah menjadi?
Pada awal kesetimbangan harga furniture di Jepang adalah 412,00 dan di Amerika Serikat adalah satu dollar. Inflasi di Amerika adalah 2,3 persen dan di Jepang 7,7 persen, maka akibat perubahan inflasi ini, harga furniture di dua Negara tersebut berubah dan nilai tukar mata uang kedua Negara berubah menjadi?
Pada awal kesetimbangan harga elektronik di Jepang adalah 175,00 dan di Amerika Serikat adalah satu dollar. Inflasi di Amerika adalah 3,3 persen dan di Jepang 13,7 persen, maka akibat perubahan inflasi ini, harga malanan ringan di dua Negara tersebut berubah dan nilai tukar mata uang kedua Negara berubah menjadi?
Teori Efek Fisher Internasional/ Internatinal Fisher Effect (IFE)
Teori international Fisher Effect (IFE Theory) menjelaskan hubungan antara tingkat bunga dengan perubahan kurs mata uang asing. Teori ini menggabungkan teori PPP dengan teori Efek Fisher yang ditemukan oleh ekonom yang bernama Irfing Fisher. Menurut teori IFE terjadinya perbedaan tingkat bunga antara dua Negara disebabkan adanya perbedaan ekpektasi terhadap tingkat inflasi
IFE = =
Keterangan
= tingkat bunga domestik
= tingkat bunga Negara asing
= tingkat inflasi domestik
= tingkat inflasi Negara asing
Contoh Aplikasi Perhitungan Bank X memberikan pengumuman sebagai berikut terhadap kurs pasangan seperti
berikut:
a. Kurs 100,00
b. Tingkat bunga di Bank Amerika = 6% per tahun
c. Tingkat bunga di Jepang = 1% per tahun
Nasabah dapat memperkirakan nilai kurs yang diharapkan untuk satu tahun kedepan dengan memperhitungkan tingkat bunga dari kedua Negara tersebut. Perhitungannya adalah:
IFE = = 0,9528
= (100,00) X 0,9528
= 95,28
Selama satu tahun ke depan kurs yang diharapkan akan melemah dari 100 menjadi 95,28. artinya Dollar Amerika akan melemah sebesar JPY 4,72 per USD
Latihan…………
Bank X memberikan pengumuman sebagai berikut terhadap kurs pasangan seperti berikut:
a. Kurs 137,58
b. Tingkat bunga di Bank Amerika = 6,3% per tahun
c. Tingkat bunga di Jepang = 1,7% per tahun
Bank Y memberikan pengumuman sebagai berikut terhadap kurs pasangan seperti berikut:
a. Kurs 123,58
b. Tingkat bunga di Bank Amerika = 3,3% per tahun
c. Tingkat bunga di Jepang = 7,7% per tahun
Teori Paritas Tingkat Bunga/ Interest Rate Parity
Teori ini menjelaskan hubungan antara dua pasar, yaitu pasar keuangan internasional, atau international money market dengan pasar valuta asing atau forex market.
Teori paritas tingkat bunga, IRP menjelaskan bahwa perbedaan tingkat bunga pada internasional money market akan cenderung sama dengan kurs forward premium atau kursus forward diskon pada pasar valuta asing
Berdasarkan pada teori ini, dapat ditentukan atau diharapkan berapa perubahan kurs forward disbanding dengan kurs spot bila terdapat perbedaan tingkat bunga antara dua Negara.
Seorang pemilik dana dapat menentukan pada mata uang Negara mana dananya harus disimpan atau diinvestasikan. Keputusan yang diambil pemilik dana di dasarkan pada selisih tingkat bunga anatara dua Negara melalui perbedaan antara kurs forward dan kurs spot yang ditentukan berdasarkan forward rate premium atau forward rate discount
Contoh Aplikasi Perhitungan Data pada pasar valas menunjukkan kurs spot Dollar terhadap Yen adalah 100,00 dan
kurs forward Dollar terhadap Yen untuk satu tahun adalah 98,00. sedangkan pasar
keuangan memberikan tingkat bunga satu tahun untuk Dollar Amerika 6 persen dan
untuk Yen Jepang adalah 1 persen. Dengan menggunakan persamaan IRP maka
diketahui bahwa rasio perubahan tingkat bunga dan rasio perubahan kurs adalah:
IRP = = 0,9528
Rasio kurs forward terhadap kurs spot
= 0,98
Lanjutan……. Jika nasabah berniat menyimpan uangnya dalam dollar, maka uang 100 Yen,
dikonversikan terlebih dahulu dengan kurs spot dan kemudian didepositokan dalam Dollar Amerika dengan tingkat bunga 6%, kemudian setelah satu tahun dikonversikan lagi ke Yen Jepang. Maka nilai Yen setelah satu tahun adalah:
¥100,00 X = $ 1,00,kemudian di depositokan dengan tingkat 6 %, maka nilai Dollar setelah satu tahun
$ 1,06 X (1+0,06) = $1,06
Total Yen setelah satu tahun denga kurs forward 98,00 adalah
$1,06 X = ¥ 103,88
Nasabah mengalami keuntungan sebesar:
¥103,88 - ¥100,00 = ¥3,88, artinya nasabah mengalami keuntungan ¥3,88 Yen untuk tiap 100 Yen yang di depositokan dalam mata uang Dollar
Latihan…… Data pada pasar valas menunjukkan kurs spot Dollar terhadap Yen adalah 150,00 dan kurs forward
Dollar terhadap Yen untuk satu tahun adalah 77,00. sedangkan pasar keuangan memberikan tingkat bunga satu tahun untuk Dollar Amerika 3,3 % dan untuk Yen Jepang adalah 1 persen. Dengan menggunakan persamaan IRP maka diketahui bahwa rasio perubahan tingkat bunga dan rasio perubahan kurs adalah:
Jika nasabah berniat menyimpan uangnya dalam dollar, maka uang 133 Yen, dikonversikan terlebih dahulu dengan kurs spot dan kemudian didepositokan dalam Dollar Amerika dengan tingkat bunga 3,3%, kemudian setelah satu tahun dikonversikan lagi ke Yen Jepang. Maka nilai Yen setelah satu tahun adalah?
Data pada pasar valas menunjukkan kurs spot Dollar terhadap Yen adalah 170,00 dan kurs forward Dollar terhadap Yen untuk satu tahun adalah 98,00. sedangkan pasar keuangan memberikan tingkat bunga satu tahun untuk Dollar Amerika 7,7% dan untuk Yen Jepang adalah 1 persen. Dengan menggunakan persamaan IRP maka diketahui bahwa rasio perubahan tingkat bunga dan rasio perubahan kurs adalah:
Jika nasabah berniat menyimpan uangnya dalam dollar, maka uang 200 Yen, dikonversikan terlebih dahulu dengan kurs spot dan kemudian didepositokan dalam Dollar Amerika dengan tingkat bunga 7,7%, kemudian setelah satu tahun dikonversikan lagi ke Yen Jepang. Maka nilai Yen setelah satu tahun adalah: