teori jarter 12520241064

5
TUGAS JARTER MODEL INTERAKSI DAN MODEL KEGAGALAN YANG ADA DALAM SISTEM TERDISTRIBUSI Disusun Oleh : CATUR AJI PAMUNGKAS 12520241064 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

Upload: budi-setiyo-utomo

Post on 20-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

teori jarter

TRANSCRIPT

TUGAS JARTER

MODEL INTERAKSI DAN MODEL KEGAGALAN

YANG ADA DALAM SISTEM TERDISTRIBUSI

Disusun Oleh :

CATUR AJI PAMUNGKAS

12520241064

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

1. INTERACTION MODELS ( Model Interaksi sistem terdistribusi )

Model interaksi sistem terdistribusi terdiri dari :

a. Synchrounous distributed system

b. Asynchronous distributed system

a. Synchronous Distributed System

Sistem ini menggunakan batas atas dan bawah waktu pengeksekusian yang dapat di set. Pesan

yang dikirim diterima dalam waktu yang sudah ditentukan. Fluktuasi ukuran antara waktu local

berada pada dalam suatu batasan.

Bererapa hal yang penting untuk diperhatikan :

Pesan yang dikirim di terima dalam waktu yang sudah di tentukan

Fluktuasi ukuran antara waktu local berada dalam suatu batasan.

Dalam synchronous distributed system terdapat satu waktu global.

Synchronous distributed system dapat memprediksi perilaku (waktu).

Dalam synchornous distributed system dimungkinkan aman untuk menggunakan mekanisme

timeout dalam mendekteksi error atau kegagalan dalam proses atau komunikasi.

b. Asynchronous Distributed System

Banyak sistem terdistribusi yang menggunakan model interaksi ini (termasuk internet). Tidak ada

batasan dalam waktu pengeksekusian, tidak ada batasan dalam delay transmission (penundaan

pengiriman), dan tidak ada batasan terhadap fuktuasi waktu lokal. Asynchronous Distributed

System secara praktek lebih banyak digunakan.– Tidak ada batasan dalam waktu pengeksekusian.

Tidak ada batasan dalam delay transmission (penundaan pengiriman)

Tidak ada batasan terhadap fluktuasi waktu local.

Asynchronous system secara parktek lebih banyak digunakan.

2. FAILURE MODELS ( Model Kegagalan )

Kegagalan apa saja yang dapat terjadi dan bagaimana efek yang ditimbulkan ?

1. Omission Faluires

2. Arbitary Failures

3. Timing Failures

Kegagalan dapat terjadi pada proses atau kanal komunikasi. Dan penyebabnya bisa berasal dari

hardware ataupun software.Model Kegagalan (Failure Models) dibutuhkan dalam membangun suatu

sistem dengan prediksi terhadap kagagalan – kegagalan yang mungkin terjadi.

1. Ommision Failures

Ommision Failures adalah proses processor dan kanal komunikasi mengalami kegagalan untuk

melakukan hal yang seharusnya dilakukan. Dikatakan tidak mempunyai ommision failures

apabila :

Terjadi keterlambatan (delayed) tetapi akhirnya tetap tereksekusi.

Sebuah aksi di eksekusi walaupun terdapat kesalahan pada hasil.

Dengan synchronous system, ommision failures dapat dideteksi dengan timeouts. Kalau kita

yakin bahwa pesan yang dikirim sampai, timeout akan mengindikasikan bahwa proses

pengiriman rusak, seperti fail-stop behaviorpada sistem.

2. Arbitary Failures

Ini adalah kegagalan yang paling buruk dalam sistem. Tahapan proses atau komunikasi diabaikan

atau yang tidak diharapkan terjadi dieksekusi. Sehingga hasil yang diharapkan tidak terjadi

ataumegeluarkan hasil yang salah.

3. Timing Failures

Timing Failures dapat terjadi pada synchronous system, dimana batas waktu diatur untuk

eksekusi proses, komunikasi dan fluktuasi waktu. Timing Failures terjadi apabila waktu yang

telah ditentukan terlampaui.