teori grafik from dw

5
Keamanan suatu obat secara pendekatan ditentukan dengan Indeks Terapi (IT) dan Margin Dosis Keamanan (MDK). Indeks terapi obat dinyatakan dengan persamaan berikut: Dimana: IT : Indeks terapi LD 50 : Median dosis letal, yaitu dosis yang mematikan 50% jumlah hewan TD 50 : Dosis yang menimbulkan efek toksis pada 50% jumlah hewan coba ED 50 : Dosis yang menimbulkan efek terapi pada 50% jumlah hewan coba Obat yang ideal memiliki nilai Indeks Terapi (IT) lebih besar dari satu. Semakin besar nilai IT, maka obat tersebut makin aman digunakan. Sedangkan nilai MDK adalah rasio antara dua dosis yang memberikan efek samping dan dosis yang memberikan efek terapi. MDK digunakan untuk mengevaluasi keamanan dalam penentuan dosis untuk manusia (Zhafira, 2011). Dosis efektif menengah (ED50) suatu obat adalah jumlah yang dapat menghasilkan intensitas efek yang diharapkan 50% dari jumlah orang percobaan. Dosis toksik median (LD50) ialah jumlah yang akan menghasilkan efek keracunan tertentu yang diharapkan pada 50% dari orang percobaan. Hubungan antara efek obat yang diharapkan dan yang tidak biasanya dinyatakan dalam indeks terapeutik dan dinyatakan sebagai rasio (perbandingan) antara dosis toksik dan dosis efektif median suatu obat. indeksterapi= LD50 ED50

Upload: rizki-desvianto-w

Post on 01-Jul-2015

126 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Grafik from DW

Keamanan suatu obat secara pendekatan ditentukan dengan Indeks Terapi (IT) dan Margin Dosis

Keamanan (MDK). Indeks terapi obat dinyatakan dengan persamaan berikut:

Dimana:

IT : Indeks terapi

LD 50 : Median dosis letal, yaitu dosis yang mematikan 50% jumlah hewan

TD 50 : Dosis yang menimbulkan efek toksis pada 50% jumlah hewan coba

ED 50 : Dosis yang menimbulkan efek terapi pada 50% jumlah hewan coba

Obat yang ideal memiliki nilai Indeks Terapi (IT) lebih besar dari satu. Semakin besar

nilai IT, maka obat tersebut makin aman digunakan. Sedangkan nilai MDK adalah rasio antara

dua dosis yang memberikan efek samping dan dosis yang memberikan efek terapi. MDK

digunakan untuk mengevaluasi keamanan dalam penentuan dosis untuk manusia (Zhafira, 2011).

Dosis efektif menengah (ED50) suatu obat adalah jumlah yang dapat menghasilkan

intensitas efek yang diharapkan 50% dari jumlah orang percobaan. Dosis toksik median (LD50)

ialah jumlah yang akan menghasilkan efek keracunan tertentu yang diharapkan pada 50% dari

orang percobaan. Hubungan antara efek obat yang diharapkan dan yang tidak biasanya

dinyatakan dalam indeks terapeutik dan dinyatakan sebagai rasio (perbandingan) antara dosis

toksik dan dosis efektif median suatu obat.

indeksterapi= LD50ED 50

Jadi suatu obat dengan indeks terapeutik 15 dapat diharapkan akan memberikan batas

keselamatan yang lebih besar dalam penggunaannya daripada obat dengan indeks terapeutik 5.

Gambar : Kurva-kurva yang menggambarkan kerja terapeutik dan dosis letal dari suatu obat.

Luas terapi adalah jarak antara DL50 dan DE50 juga dinamakan jarak keamanan (safety

margin). Seperti indeks terapi, berguna pula untuk sebagai indikasi untuk keamanan obat

terutama untuk obat yang digunakan secara terus-menerus. Obat dengan safety margin kecil

mudah sekali menimbulkan keracunan bila dosis normalnya dilewati (Ansel, 1989).

Page 2: Teori Grafik from DW

Variabel hubungan dosis –intensitas efek obat

Suatu kurva efek komplek dapat diuraikan kedalam kurva –kurva sederhana untuk masing-

masing komponennya. Selalu mempunyai 4 variabel yaitu potensi, kecuraman (slope),efek

maksimal dan variasi biologis.

Potensi menunjukkan rentang dosis obat yang menimbulkan efek. Besarnya ditentukan oleh

:

1. Kadar obat yang mencapai reseptor yang tergantung dari sifat farmakokinetik obat

2. Afinitas obat terhadap reseptornya.

Variabel ini relatif tidak penting karena dalam klinik digunakan dosis yang sesuai dengan

potensinya. Hanya potensi yang terlalu rendah akan merugikan karena dosis yang diperlukan

terlalu besar. Potensi yang terlalu tinggi justru merugikan atau membahayakan bila obatnya

mudah menguap atau mudah diserap melalui kulit (Medicafarma, 2010).

Efek maksimal ialah respons maksimal yang ditimbulkan obat bila diberikan pada dosis

yang tinggi. Ini ditentukan oleh aktivitas intrinsic obat dan ditunjukkan oleh dataran ( plateu )

pada DEC. Tetapi dalam klinik, dosis obat dibatasi oleh timbulnya efek samping, dalam hal ini

efek maksimal yang dicapai dalam klinik mungkin kurang dari efek maksimal yang

sesungguhnya. Ini merupakan variabel yang penting. Slope atau lereng log DEC merupakan

variabel yang penting karena menunjukan batas keamanan obat. Lereng yang curam, misalnya

untuk fenobarbital menunjukkan bahwa dosis yang menimbulkan koma hanya sedikit lebih

tinggi dibandingkan dengan dosis ynag menimbulkan sedasi/tidur. Variasi biologik adalah

variasi antar individu dalam besarnya respon terhadap dosis yang sama dari suatu obat. Suatu

graded DEEC hanya berlaku untuk satu orang pada satu waktu, tetapi dapat juga merupakan nilai

rata-rata dari populasi. Dalam hal yang terakhir ini, variasi biologic dapat diperlihatkan sebagai

garis horizontal atau vertikal. Garis horizontal menunjukan bahwa untuk menimbulkan efek obat

dengan intensitas tertentu pada suatu populasi deperlukan suatu rentang dosis. Garis vertikal

menunjukkan bahwa pemberian dengan dosis tertentu pada populasi akan menimbulkan suatu

rentang intensitas yang efek (Tjay, 2001).

Dosis yang menimbulkan efek terapi pada 50% individu disebut dosis terapi median atau

dosis efektif median (ED50). Dosis letal median (LD50) ialah dosis yang menimbulkan kematian

pada 50% individu, sedangkan TD50 ialah dosis toksis 50%.

Page 3: Teori Grafik from DW

Dalam studi farmakodinamik di laboratorium , indeks terapi suatu obat dinyatakan dalam

rasio berikut :

Indeks terapi =

TD50

ED50 atau =

LD50

ED50

Obat ideal menimbulkan efek terapi pada semua penderita tanpa menimbulkan efek toksik

pada seorang penderitapun. Oleh karena itu,

Indeks terapi =

TD1

ED99

ialah lebih tepat dan untuk

Obat ideal

=TD1

ED99 ≥ 1

DAFTAR PUSTAKA

Ansel, C.Howard. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. UI Press. Jakarta.

Page 4: Teori Grafik from DW

Medicafarma. 2010. Interaksi obat. Available online at:

http://medicafarma.blogspot.com/2010/11/interaksi-obat.html [diakses tanggal 20

Maret 2011]

Tjay, T.H & Rahardja,K. 2007. Obat-obat penting. PT. Gramedia. Jakarta

Zhafira. 2011. Mengenal Toksikologi. Available online at: http://id.shvoong.com/medicine-

and-health/medicine-history/2131886-mengenal-toksikologi/ [diakses tanggal 22

Maret 2011]