teori dasar reservoir gas.doc

Upload: dian-sikumbang

Post on 04-Jun-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 Teori Dasar Reservoir Gas.doc

    1/48

    BAB III

    TEORI DASAR

    3.1. Klasifikasi Reservoir Gas

    Menurut fasanya, reservoir gas dibedakan secara garis besarnya menjadi tiga

    kategori, yaitu reservoir gas kondensat, reservoir gas kering (dry gas reservoir) dan

    reservoir gas basah, dimana klasifikasinya berdasarkan pada kondisi tekanan dan

    temperatur reservoir dalam hubungannya dengan letaknya didaerah dua fasa (gas

    atau liquid) didalam sistim diagram fasa tekanan dan temperatur.

    3.1.1. Reservoir Gas Kondensat

    Produksi dari reservoir jenis ini didominasi oleh gas dan sedikit liquid yang

    terkondisi di separator permukaan, berwarna bening, memiliki P! gravity hingga

    "#odan $%& berkisar antara ' hingga # mscftstb. Pada kondisi awal, seperti dalam

    diagram fasa terletak diantara titik kritik (critical point) dan cricondentherm, fluida

    yang terbentuk adalah gas, penurunan tekanan padatemperatur reservoir, akan

    melewati garis dew point dan cairan terbentuk di reservoir dan sistim pemipaan danseparator. *iagram fasanya seperti contoh $ambar +.. dibawah ini.

    $ambar +.. *iagram fasa reservoir kondensat (*ale -eggs, /0)

  • 8/14/2019 Teori Dasar Reservoir Gas.doc

    2/48

    Pada titik , fluida reservoir hanya terdiri dari satu fasa, dengan turunnya

    tekanan selama proses produksi, terjadi kondensasi retrograde di dalam reservoir.

    Pada saat tekanan mencapai titik 1, yaitu titik embun (dew point), cairan mulai

    terbentuk, dengan turunnya tekanan dari titik 1 ke titik +, jumlah cairan bertambah.

    Pada titik + ini merupakan titik dimana jumlah cairan mencapai maksimum,

    penurunan lebih lanjut menyebabkan cairan menguap, dan sekitar 1'2 mol fluida

    yang diproduksikan tetap dalam keadaan cair di permukaan.

    3.1.2. Reservoir Gas kering (Dr Gas Reservoir!

    Pada $ambar +.1. menunjukan suatu contoh diagram fasa untuk reservoir gas

    kering, dimana baik pada kondisi reservoir maupun pada kondisi permukaan fasa

    tetap dalam keadaan gas. $as alam jenis ini umumnya terdiri dari methana dengan

    sejumlah kecil ethana dan kemungkinan propana. !stilah 34ering5 menunjukkan

    bahwa fluida tidak mengandung molekul6molekul hidrokarbon berat yang cukup

    untuk membentuk cairan di kondisi permukaan. Produksi di permukaan $%&

    biasanya dapat mencapai lebih dari ## mscfstb.

    $ambar +.1. *iagram fasa reservoir dry gas(*ale -eggs, /0)

  • 8/14/2019 Teori Dasar Reservoir Gas.doc

    3/48

    7ecara teoritikal, gas kering (dry gas) tidak menghasilkan liquid di

    permukaan, bila terdapat liquid yang berasosiasi dengan gas pada reservoir jenis ini

    hanyalah air, tetapi definisi untuk membedakan antara dry gas dengan wet gas masih

    belum jelas.

    3.1.3. Reservoir Gas "asa# ($et Gas Reservoir !

    8luida pada kondisi reservoir adalah berupa fasa gas dan tetap dalam fasa gas

    pada penurunan tekanan pada temperatur reservoir, sehingga selama proses produksi

    di permukaan, temperatur mengalami penurunan yang menyebabkan kondensasi di

    sistim pipa dan separator permukaan menghasilkan campuran dua fasa, yang

    mengandung molekul6molekul hidrokarbon tingkat menengah. *ari $ambar +.+.

    dibawah menunjukkan contoh diagram fasa untuk reservoir jenis ini. 4adangkala gas

    diproses untuk dipisahkan dan dicairkan menjadi propana dan butana. &eservoir gas

    ini biasanya dicirikan dengan hasil produksi $%& permukaan dapat mencapai ##

    mscfstb dan gravity minyak hingga mencapai '#o P!.

    $ambar +.+. *iagram fasa reservoir wet gas(*ale -eggs, /0)

  • 8/14/2019 Teori Dasar Reservoir Gas.doc

    4/48

    3.1.%. Bla&k Oil Sste'

    9emperatur kritik pada sisitim ini lebih tinggi daripada temperatur reservoir,

    ekspansi isothermal dari fasa cairan menunjukkan gas formasi pada titik gelembung,

    dan naiknya volume fas gas yang terus menenrus dengan penurunan tekanan lebih

    laju. 4omposisi gas hanya sedikit bervariasi pada perubahan kondisi (kecuali pada

    komposisi tangki), gasnya relatif pelan dan menghasilkan fasa cairan separator

    menengah.

    3.2. Aliran Gas Dala' edia Ber)ori

    *engan membuka sumur yang menghubungkan permukaan reservoir gas

    akan menimbulkan ketidakseimbangan tekanan dalam reservoir. $radien tekanan

    yang ditimbulkan akan menyebabkan fluida (dalam hal ini gas) dalam media berpori

    tersebut mengalir kearah sumur. $as yang mengalir ini mempunyai sifat yang khas

    yaitu bersifat dapat dimampatkan (compressible). 7ifat khas ini serta rendahnya

    harga viscositas menyebabkan aliran gas tersebut mungkin tidak murni laminer

    (aliran :iscous), melainkan dipengaruhi pula oleh unsur inersia dan turbulensi. ;al

    ini terutama terjadi pada laju produksi yang besar atau pada gradien tekanan yangbesar, seperti aliran didepan lubang sumur.

    3.2.1. Karakteristik Regi' Aliran

    4etika sumur dibuka, yang sebelumnya berada dalam lingkungan yang stabil,

    maka ia akan menimbulkan impuls perubahan tekanan didekatnya. !mpuls ini akan

    merambat menjauhi sumur sebagai fungsi dari waktu. 4ecepatan merambat

    dipengaruhi oleh sifat batuan berpori dan fluida pengisinya. aliran yang ditimbulkan

    dan diamati sumur itu, seperti laju produksi atau tekanan aliran dasar sumur (P wf)

    tergantung seberapa jauh perambatan impuls (transient) itu berlangsung. Pada saat

    impuls ini akan mencapai batas yang kedap aliran (no6flow boundary). Perubahan

    harga Pwf selama aliran transient ini berlangsung dibagi atas tiga periode, yaitu

  • 8/14/2019 Teori Dasar Reservoir Gas.doc

    5/48

    3.2.1.1. Aliran anta) (Steady StateFlow!

    9erjadi jika kondisi aliran (laju fraksi massa gas) tidak berubah terhadap

    waktu. *engan kata lain, aliran fluksi massa gas dari waktu ke waktu. *engan kata

    lain, aliran fluksi massa gas dari waktu ke waktu, dari setiap jarak tempuhnya selalu

    tetap. =ihat gambar +.0

    $ambar +.0. liran &adial 7teady 7tate (Dale Beggs, 1984)

    3.2.1.2. Aliran Tidak anta) (Unsteady StateFlow!

    9erjadi jika kondisi aliran gas berubah terhadap waktu. >adi aliran massa gas

    berubah6ubah pada setiap jarak tempuhnya. $ambar +.'

    $ambar +.'. liran &adial ?nsteady 7tate, dengan 9ekanan 7umur 4onstan

    (Dale Beggs, 1984)

  • 8/14/2019 Teori Dasar Reservoir Gas.doc

    6/48

    3.2.1.3. Aliran Se'i anta)(Pseudo Steady StateFlow!

    7ebenarnya merupakan transisi antara kedua aliran sebelumnya. 4onsep ini

    dikembangkan untuk test6test sumur dengan cara menjaga laju dipermukaan yang

    konstan atau menjaga tekanan yang konstan dipermukaan. *alam hal hubungannya

    dengan konsep semi mantap ini, berkaitan erat satu konsep lagi, yaitu konsep aliran

    stabil (stabili@ed flow) untuk test sumur. $ambar +.'.

    3.2.2. *ersa'aaan Aliran

    Masalah yang timbul dalam aliran gas didalam media berpori menuju lubang

    sumur, dimana mempunyai persaman cukup rumit sehingga perlu dicari bentuk

    persaman yang sederhana yang langsung bisa digunakan dalam praktek (applicable

    equation).

    Steady state Flow

    ;ukum *arcy untuk aliran dalam media berpori tersebut dapat

    dinyatakan secara grafis, yang disebut dengan grafik kurva !P&. -erdasarkan definisi

    > pada persamaan (+6+), untuk suatu saat tertentu dimana Ps konstan dan > juga

    konstan, maka variabelnya adalah laju produksi (q) dan tekanan aliran di dasar

    sumur (Pwf).

    Persamaan (+6+) dapat diubah menjadi alannya penyelesaian dengan metode ini

    diilustrasikan dalam skema gambar 060.

    $ambar 060. Penyelesaian dengan titik di separator ')

    -erbeda dengan metode6metode sebelumnya, maka dalam metode ini

    perilaku sistim produksi dibuat dalam satu kurva. Prosedur secara lengkapnya adalah

    sebagai berikut