klasifikasi fluida reservoir

12
LOGO MAYDA WARUNI, ST, MT KLASIFIKASI FLUIDA RESERVOIR

Upload: dya-pratama

Post on 13-Dec-2015

348 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Petroleum

TRANSCRIPT

Page 1: Klasifikasi Fluida Reservoir

LOGO

MAYDA WARUNI, ST, MT

KLASIFIKASI FLUIDA RESERVOIR

Page 2: Klasifikasi Fluida Reservoir

LOGO

FLUIDA RESERVOIRBLACK OIL

VOLATILE OIL

RETROGRADE

GAS

WET GAS

DRY GAS

KLASIFIKASI FLUIDA RESERVOIR

Page 3: Klasifikasi Fluida Reservoir

LOGOBLACK OIL (undersaturated)

Terdiri dari variasi rantai hc termasuk molekul-molekul yang besar, berat dan tidak mudah menguap (nonvolatile). Digram fasanya mencakup rentang temperatur yang luas.

Garis pada lengkungan dalam diagram fasa mewakili volume cairan yang konstan, diukur sebagai presentase dari volume total. Garis-garis ini disebut iso-vol atau garis kualitas.

Page 4: Klasifikasi Fluida Reservoir

LOGODiagram fasa black oil

Garis vertikal 1-2-3 menandakan penurunan tekanan pada temperatur konstan yang terjadi di reservoir selama produksi.

Tekanan dan temperatur separator yang terletak di permukaan juga ditandai.

Ketika tekanan reservoir berada pada garis 1-2 minyak dikatanan dalan keadaan tak jenuh (undersaturated) karenan minyak dapat melarutkan banyak gas pada kondisi ini.

Jika tekanan reservoir berada pada titik -2 minyak berada pada titik gelembung dan dikatakan dalam kondisi jenuh (saturated).

Minyak mengandung sebanyak mungkin larutan gas yang dapat dikandungnya. Penurunan tekanan akan membebaskan sebagian gas terlarut untuk membentuk fasa gas bebas dalam reservoir.

Page 5: Klasifikasi Fluida Reservoir

LOGODiagram fasa black oil

Saat tekanan reservoir menurun mengikuti garis 2-3, gas tambahan mengembang di dalam reservoir. Volume gas dalam presentase adalah 100-prosentase cairan.

Sebenarnya minyak dalam keadaan jenuh di sepanjang garis 2-3. Titik gelembung (titik-2) merupakan kasus istimewa dari saturasi dimana muncul gelembung gas untuk pertama kalinya. Gas tambahan yang mengembang dari minyak bergerak dari reservoir ke permukaan. Hal ini menyebabkan penyusutan pada minyak. Walaupun demikian kondisi separator berada pada lengkungan fasa menunjukkan bahwa jumlah cairan yang relatif cukup besar sampai di permukaan.

Page 6: Klasifikasi Fluida Reservoir

LOGOVolatile oil (saturated)

Merupakan kondisi dimana jarak antara tekanan reservoir dengan tekanan buble point tidak terlalu jauh

Kondisi ini menyebabkan terjadinya fasa gas dan liquid pada saat tekanan buble point terlewati

Page 7: Klasifikasi Fluida Reservoir

LOGORETROGRADE GAS

Diagram fasa untuk retrograde gas lebih kecil daripada untuk minyak dan titik kritiknya berada jauh di bawah dari lengkungan.

Awalnya retrograde gas merupakan gas-gas di reservoir. Perubahan tersebut merupakan akibat dari kandungan

retrograde gas yang terdiri dari lebih sedikit HC berat dari pada minyak.

Digram fasa dari retrograde gas memiliki temperatur kritik lebih kecil dari temperatur reservoir dan cricondentherm lebih besar daripada temperatur reservoir seperti yang terlihat pada gambar berikut :

Page 8: Klasifikasi Fluida Reservoir

LOGO

Diagram fasa Retrograde gasDiagram fasa

Titik -1 bersamaan dengan menurunnya tekanan reservoir, retrograde gas memberikan titik embun.

Titik-2 dengan penurunan tekanan cairan mengembun dari gas untuk membentuk cairan bebas di reservoir. Cairan ini sebagian tidak mengalir dan tidak dapat diproduksi.

Jalur tekanan reservoir pada diagram fasa menunjukkan bahwa pada beberapa tekanan yang rendah cairan mulai mengembun.

Hal ini terjadi di laboratorium; walaupun demikian ada kemungkinan hal ini tidak terjadi secara luas di reservoir karena selama produksi keseluruhan komposisi dari fluida reservoir berubah.

Page 9: Klasifikasi Fluida Reservoir

LOGOWET GAS

Seluruh diagram fasa dari suatu campuran HC dengan molekul-molekul yang lebih kecil dan menonjol akan berada di bawah temperatur reservoir. Sebuah contoh dari diagram fasa wet gas diberikan pada gambar berikut :

Page 10: Klasifikasi Fluida Reservoir

LOGODiagram fasa Wet Gas

Diagram Wet gas terjadi semata-mata sebagai gas di dalam reservoir sepanjang penurunan tekanan reservoir.

Jalur tekanan, garis 1-2 tidak masuk ke dalam lengkungan fasa. sehingga, tidak ada cairan yang terbentuk di dalam reservoir.

Walaupun demikian kondisi separator berada pada lengkungan gas, yang mengakibatkan sejumlah cairan terjadi di permukaan ( disebut kondensat). Kata :wet: pada wet gas (gas basah) bukan berarti gas tersebut basah oleh air, tetapi mengacu pada cairan HC yang terkondensasi pada kondisi permukaan.

Page 11: Klasifikasi Fluida Reservoir

LOGODRY GAS

Diagram fasa

Dry gas terutama merupakan metana dalam sejumlah intermediates, gambar diagram fasa menunjukkan bahwa campuran HC semata-mata berupa gas di reservoir dan kondisi separator permukaan yang normal berada di luar lengkungan fasa. Sehingga tidak terbentuk cairan di permukaan.

Reservoir dry gas biasanya disebut reservoir gas.

Page 12: Klasifikasi Fluida Reservoir

LOGO

Ringkasan Jenis Fluida dari data lapanganBlack Oil Volantile

OilRetrograde

GasWet Gas

Dry Gas

Rasio Inisial produksi gas/cairan, scf/stb

<1,750 1,750-3,200

>3,200 >15,000*

100,000

Gravity inisial cairan stock-tank API

<45 >40 >40 s/d 70 Tidak ada

cairanWarna cairanStock tank

Gelap Berwarna Sedikit berwarna

bening Tidak ada

cairanPerubahan fasa di reservoir

Titik gelembu

ng

Titik gelembun

g

Titik Embun Tidak terjadi

Tidak terjadi

C7+, % mol >20 20-12.5 <12.540 <4* <0.7Bo pada titik gelembung <2.0 >2.0 - - -