teori dasar lanjutan penfor

7

Click here to load reader

Upload: marrry-florencia

Post on 13-Jul-2016

15 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Teori Dasar Lanjutan Penfor

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Dasar Lanjutan Penfor

3

2.1.1 P orositas

Porositas adalah suatu ukuran menyatakan besar

perbandingan volume ruang kosong (pori-pori) terhadap volume

total batuan. Porositas terbagi menjadi 2 jenis yaitu porositas

absolute dan porositas efektif serta porositas primer dan sekunder.

*porositas absolute : Q=VpVbx 100%

*porositas efektif : Q= volume pori yangberhubunganvolume poritotal

*porositas primer : porositas yang terjadi bersamaan dengan

waktu pengendapan batuan.

*porositas sekunder : porositas yang terjadi setelah pengendapan

batuan.

2.1.2 Saturasi

Saturasi adalah jumlah kandungan fluida yang berada pada

batuan berpori dari suatu formasi yang mempengaruhi harga

permeabilitas. Isi kandungan fluida dapat berupa ar, minyak dan

gas.

Bagian dari ruang pori yang berisi air disebut dengan saturasi

air dan ditandai dengan Sw. sisa bagian yang berisi minyak dan

gas disebut dengan saturasi hidrokarbon (Sh) sama dengan (1-

Sw). asumsi umum adalah bahwa reservoir mula mula berisi air

dengan selang masa perubahan geologi, minyak atau gas yang

terbentuk di tempat lain pindah ke formasi berporimenggantikan

Page 2: Teori Dasar Lanjutan Penfor

4

air pada ruang pori yang lebih besar. Akan tetapi hidrokarbon

yang berpindah ini tidak dapat menggantikan semua air. Ada

saturasi air sisa (Swir ) yang menunjukkan air tertinggal karena

tegangan permukaan pada permukaan butiran, kontak butiran dan

didalam celah-celah yang sangat kecil. Air sisa tidak akan

mengalir ketira formasi sedang diproduksi. Besarnya saturasi air

sisa ini sangat dipengaruhi oleh jenis porositas, ukuran pori dan

sifat dasar butiran matriks. Tujuan dari evaluasi formasi adalah

untuk menentukan nilai saturasi air yang akan dipakai dalam

perhitungan nilai cadangan hidrokarbon.

2.1.3 Low Resistivity Pay

Low Resistivity Pay telah menjadi problem jangka panjang

dalam evaluasi formasi. Walaupun LRP muncul pada batuan

karbonat maupun batuan pasir namun LRP lebih sering menjadi

masalah di batuan pasir. LRP dapat berarti bahwa batuan

reservoir tersebut menagndung kuantitas tertentu hidrokarbon

yang komersil namun resistivitas yang terbaca rendah. Dengan

kata lain log resistivitas tidak dapat secara jelas “melihat”

hidrokarbon. Penyebab Low Resistivity Pay

Pengaruh Lumpur Pemboran

Kandungan Mineral Clay

Kehadiran Mineral Berat

Page 3: Teori Dasar Lanjutan Penfor

5

Konduktivitas mineral seperti Pyrite dapat menekan

pembacaan log resistivitas. Solusi yang baik pada

masalah ini belum ditemukan oleh karena itu digunakan

persamaan Archie untuk memecahkan masalah ini

dengan menggunakan nilai resistivitas yang telah

diproduksi sebelumnya.

Kehadiran mineralogy

2.1.4 Pembacaan Log Sumur dan Kemungkinan mininterpretasi Akibat

Adanya Mineral Berat

Seperti yang dikemukakan sebelumnya, kehadiran mineral

berat pada lapisan produktif atau potensial dapat mengakibatkan

mininterpretasi dengan segala konsekuensinya. Sebagai langkah

awal untuk pengkoreksian mineral-mineral ini, suatu analisis

yang menyeluruh perlu dilakukan untuk menilai pengaruh

kehadirannya atas respon pembacaan log sumur seperti tingkat

keradioaktifan dan konduktivitas.

2.1.5 Pengaruh Mineral Berat Terhadap Log Spontaneus Potensial

Berbagai factor mempengaruhi bentuk dan besar dari defleksi

kurva SP antara lain rasio resistivitasfiltrat lumpur dan resistivitas

formasi, ketebalan lapisan, diameter lubang sumur dan zona

invasi.

2.1.6 Pengaruh Mineral Berat Terhadap Log Densitas

Page 4: Teori Dasar Lanjutan Penfor

6

Mineral berat memiliki nilai densitas yang tinggi. Oleh karena

itu, dengan hadirnya mineral-mineral densitas tinggi pada batuan

formasi bulk density yang tercatat meninggi secara relative

denagn asumsi tidak terjadi perubahan pada densitas fluida di pori

batuan. Jika hal ini dihubungkan dengan penentuan porositas dari

respon log density harga porositas yang dihasilkan akan

pesimistik,

2.1.7 Pengaruh Mineral Berat Pada Log Sonic

Kehadiran mineral berat pada batuan reservoir, yang biasanya

tidak dalam bukanlah besar, tidak memiliki pengaruh yang

menentukan mengubah respon log sonic sehingga dapat

menimbulkan bias yang cukup berarti dalam interpretasinya.

Namun, pada kasus khusus dimana minral tersebut hadir dalam

bentuk Kristal berukuran besar dengan struktur yang mirip batuan

konglomerat. Meskipun demikian, pengaruh mineral dapat

diabaikan pada log sonic.