tenun

17
TENUN

Upload: zikatul-maisah-putri

Post on 29-Jul-2015

48 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tenun

TENUN

Page 2: Tenun

PENGERTIANTenunmerupakan teknik dalam

pembuatan kain yang dibuat dengan azas (prinsip) yang sederhana yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Dengan kata lain bersilangnya antara benang lusi dan pakan secara bergantian.

Page 3: Tenun

MOTIF DARI BALI

Page 4: Tenun

MOTIF DARI GARUT

Page 5: Tenun

MOTIF DARI BADUI

Page 6: Tenun

MOTIF DARI KALIMANTAN

Page 7: Tenun

MOTIF DARI NTT

Page 8: Tenun

Proses Pembuatan Tenun Lurik

Page 9: Tenun

ALAT & BAHAN

Benang Pewarna pakaian Air Bak Alat pintal (erek) Sekiran Tambur (bom besar) Bom kecil Sisir tenun Alat tenun Gunting

Page 10: Tenun

1. PROSES PEWARNAANProses pewarnaan adalah proses memberi

warna benang yang akan ditenun. Cara melakukan pewarnaan benangya yaitu:

Benang direndam dalam bak yang berisi air dan larutan pewarna kurang lebih satu malam,

Keesokan harinya dicuci dan diperas Penjemuran

Page 11: Tenun

2. PROSES PENGELOSAN Proses Pengelosan adalah

proses memindahkan benang dari bentuk benang streng ke dalam bentuk kelos, dengan menggunakan alat pintal (erek).

Tujuannya untuk memperbaiki benang yang masih kurang sempurna, selain itu juga untuk mendapat bentuk gulungan kelosan yang nantinya digunakan untuk proses penyekiran yaitu menyusun benang untuk lungsi.

Page 12: Tenun

3. PROSES PEMALETANProses Pemaletan

adalah proses memindahkan benang dari bentuk streng ke dalam keleting sehingga menjadi benang dalam bentuk paletan dengan menggunakan alat pintal (erek). Benang yang dipalet tidak boleh melewati ujung (pucuk) keleting karena dapat mengakibatkan benang dari teropong sukar ditarik atau keluar. Untuk mempermudah benang keluar dari teropong, konsentrasi susunan benang pada keleting lebih banyak pada bagian tengahnya.

Page 13: Tenun

4. PROSES PENYEKIRAN (PENGHANIAN)

Sekiran adalah alat untuk menyusun benang lungsi, dalam proses ini motif sudah bisa ditentukan. Proses ini merupakan pekerjaan penggulungan benang dari bentuk kelos ke dalam tambur (bom besar), dalam keadaan sejajar satu sama lain dan membentuk lapisan. Seluruh benang yang tergulung dan tersusun harus mempunyai ketegangan yang sama, dan apabila ada benang terputus pada saat digulung harus secepatnya disambung agar pada saat penenunan tidak terjadi kelonggaran atau lobang pada kain.

Page 14: Tenun

5. PROSES PENGEBOMAN

Proses Pengeboman adalah proses memindahkan benang dari tambur (bom besar) ke dalam bom kecil yaitu bom penggulung benang lungsi. Bom kecil inilah yang nantinya tersimpan pada alat tenun. Proses ini juga bertujuan agar ketegangan dan kesejajaran benang sama dan seandainya ada kesalahan dalam proses penyekiran dapat diketahui.

Page 15: Tenun

6. PROSES PENYUCUKAN

Proses Penyucukan adalah proses untuk memasukkan benang-benang lungsi dari bom kecil (benang lungsi sudah dikres pada saat penggulungan dari sekir) satu demi satu benang tersebut dimasukkan pada mata gun yang sesuai dengan rencana tenun, kemudian benang tersebut dimasukkan ke dalam sisir, kemudian ditata, disetel dan digulung pada bom penggulung kain.

Pada bagian ini, harus dilakukan oleh dua orang, yang satu memilah benang satu persatu dan menyerahkannya kepada partnernya, sedangkan partner satunya menerima dan memasangkan pada alat tenunnya.

Page 16: Tenun

7. PROSES MENENUN

Proses Menenun adalah proses menggunakan alat tenun manual. Proses penyilangan benang pakan diantara benang lungsi, disesuaikan dengan pola atau desain yang diinginkan, hingga menjadi kain. Keahlian menenun akan mempengaruhi hasil tenunannya, sehingga harus dilakukan secara teliti.

Page 17: Tenun

8. PROSES FINISHING

Proses Finishing adalah proses penyempurnaan pada hasil produksi. Meliputi menghilangkan sambungan benang yang terlalu besar pada kain agar menjadi lebih baik, bertujuan meningkatkan kualitas kain dengan sendirinya akan meningkatkan harga jualnya.