tentfvfh

Upload: alfiatur-rizki

Post on 01-Mar-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

vhbjhdfjd

TRANSCRIPT

NOTULENSI PRESENTASI KASUS

Nama Presentan : dr. Alfiatur Rizki

Topik

: Hemoptoe e.c TB Paru

Nama Pendamping: dr. Eko Nugroho

dr. Sulastri Salim

Tanggal Maju

:

Tempat

Poliklinik Paru RSUD Pasar Rebo

1. Mengapa pada pasien ini tidak dilakukan pemeriksaan dahak?

Jawab:

Pasien ini sudah direncanakan untuk pemeriksaan dahak. Namun, pasien tidak dapat mengeluarkan dahak selama diruang perawatan.

2. Apa perbedaan batuk darah dengan muntah darah?

Jawab:

Batuk darah umumnya keluar pada waktu batuk, berasal dari kapiler paru paru, saluran napas. Biasanya warna menyerupai darah segar dan bisa bercampur dengan dahak dan ludah.

Muntah darah keluar pada saat muntah. Berasal dari lambung dan esophagus. Karena perdarahan dilambung. Sering bercampur dengan makanan. Warna sering kehitaman karena telah dicerna oleh asam lambung.

3. Apakah keuntungan terapi FDC pada pasien TB Paru?

Jawab:

Penatalaksanaan sederhana dengan kesalahan pembuatan resep minimal. Peningkatan kepatuhan dan penerimaan pasien dengan penurunan kesalahan pengobatan yang tidak disengaja. Peningkatan kepatuhan tenaga kesehatan terhadap penatalaksanaan yang benar dan standar. Perbaikan manajemen obat karena jenis obat lebih sedikit. Menurunkan risiko penyalahgunaan obat tunggal dan MDR akibat penurunan penggunaan monoterapi.

4. Apa indikasi rawat inap pada pasien TB Paru?Jawab:

TB paru disertai keadaan / komplikasi sebagai berikut: Batuk darah massif, Keadaan umum buruk, Pneumotorak, Empiema, Efusi pleura massif / bilateral, Sesak napas berat (bukan karena efusi pleura).TB di luar paru yang mengancam jiwa diantaranya pada TB paru milier dan Meningitis TB.