telkom gunakan gis untuk meningkatkan jumlah...

1
[email protected] twitter.com/esriindonesia facebook.com/esriid esriindonesia.co.id Telkom Gunakan GIS untuk Meningkatkan Jumlah Pelanggan IndiHome Telkom memanfaatkan ArcGIS® Platform untuk mendapatkan data tentang pemetaan jaringan, prospek pelanggan, serta instalasi infrastruktur terbaik dan paling efisien untuk layanan IndiHome. Perusahaan telekomunikasi nasional, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) meluncurkan Indihome, yang menyatukan tiga layanan dalam satu paket berbasis sambungan optik yakni layanan telepon, jaringan internet dan TV berbayar. Di tahun 1999, pemerintah mengeluarkan aturan deregulasi pertelekomunikasian dan membuka pintu bagi penyedia layanan telekomunikasi lain untuk berkiprah di negeri Nusantara ini. Hal ini menjadikan Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Tantangan Dengan diversifikasi usaha, Telkom kini juga menawarkan layanan informasi, media, dan edutainment. Dan IndiHome adalah salah satu strategi usaha penting dari perusahaan ini untuk bersaing mendapatkan basis pelanggan yang besar. Dengan target menggandakan jumlah pelanggan hingga akhir 2017, IndiHome harus memiliki pemahaman mengenai konsumen potensial mereka dan merencanakan infrastruktur perusahan secara bijak. Solusi Di awal 2016, Telkom mulai menggunakan GIS enterprise, dengan tujuan memetakan lokasi pelanggan dengan Optical Distribution Point (ODP) yang dimiliki. Telkom menggunakan GIS untuk menganalisis jaringan dan memastikan konsumen mereka berjarak sedekat mungkin dengan access point sehingga mendapat layanan optimal. Dalam beberapa kasus, mereka memindahkan pelanggan ke ODP yang berbeda. Telkom juga menggunakan analisis spasial untuk memahami karakteristik pelanggan yang dimiliki. Mereka mengidentifikasi profil demografi pelanggan, berikut peta segmentasi demografinya, untuk mengetahui di mana lokasi prospektif terbaik. Data ini membantu Telkom merencanakan road map infrastruktur dan pemasaran mereka. Dengan teknologi ini, Telkom dapat mengetahui strategi yang perlu dikembangkan untuk mencapai target pertumbuhan perusahaan. Telkom menggunakan ArcGIS Desktop untuk memetakan infrastruktur dan melakukan analisis spasial; serta ArcGIS Enterprise untuk berbagi informasi dan aplikasi lapangan dengan seluruh organisasinya. Hasil Pemetaan infrastruktur ini berdampak langsung kepada biaya. Telkom kini dapat merencanakan rute koneksi terpendek ke tiap-tiap rumah, yang artinya kebutuhan kabel yang lebih pendek dan biaya instalasi yang lebih rendah. Dengan demikian, Telkom dapat menekan biaya modal tetap serta biaya operasional. Analisis GIS juga berdampak terhadap pertumbuhan jumlah pelanggan. Pelanggan Telkom kini mencapai 2,65 juta, naik dari 1,95 juta tahun lalu. Walaupun peningkatan 26 persen ini tak bisa sepenuhnya diatribusikan kepada GIS, teknologi ini jelas berkontribusi bagi peningkatan ini. Dan, walaupun pelanggan IndiHome tumbuh dengan pesat, Telkom tetap membutuhkan 1,4 juta pelanggan untuk mencapai target mereka. Teknologi GIS masih terbilang baru bagi Telkom. Perusahaan ini menggabungkan GIS dengan data dari BPS (Badan Pusat Statistik), data point of interest (POI), data lokasi dan data internal lain dari Telkom Group yang mencakup informasi mengenai lokasi. Telkom mulai mengeksplorasi kegunaan GIS untuk aktivitas operasional lainnya, seperti mengatur rute dan melacak kendaraan operasional mereka untuk meningkatkan efisiensi. Telkom dapat mengetahui strategi yang perlu dikembangkan untuk mencapai target pertumbuhan perusahaan. Telkom kini memiliki gambaran yang jelas mengenai jaringan, alur kerja, dan pelanggan mereka. Pelajari lebih lanjut solusi teknologi GIS untuk perusahaan Anda dengan menghubungi Esri Indonesia di (021) 2940 6355 PT Esri Indonesia, 02.194.245.3-011.000 esri-indonesia

Upload: hoangtuong

Post on 26-May-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

[email protected] twitter.com/esriindonesia facebook.com/esriid esriindonesia.co.id

Telkom Gunakan GIS untuk MeningkatkanJumlah Pelanggan IndiHomeTelkom memanfaatkan ArcGIS® Platform untuk mendapatkan data tentang pemetaan jaringan, prospek pelanggan, serta instalasi infrastruktur terbaik dan paling efisien untuk layanan IndiHome.

Perusahaan telekomunikasi nasional, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) meluncurkan Indihome, yang menyatukan tiga layanan dalam satu paket berbasis sambungan optik yakni layanan telepon, jaringan internet dan TV berbayar. Di tahun

1999, pemerintah mengeluarkan aturan deregulasi pertelekomunikasian dan membuka pintu bagi penyedia layanan telekomunikasi lain untuk berkiprah di negeri Nusantara ini. Hal ini menjadikan Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.

Tantangan Dengan diversifikasi usaha, Telkom kini juga menawarkan layanan informasi, media, dan edutainment. Dan IndiHome adalah salah satu strategi usaha penting dari perusahaan ini untuk bersaing mendapatkan basis pelanggan yang besar. Dengan target menggandakan jumlah pelanggan hingga akhir 2017, IndiHome harus memiliki pemahaman mengenai konsumen potensial mereka dan merencanakan infrastruktur perusahan secara bijak.

SolusiDi awal 2016, Telkom mulai menggunakan GIS enterprise, dengan tujuan memetakan lokasi pelanggan dengan Optical Distribution Point (ODP) yang dimiliki. Telkom menggunakan GIS untuk menganalisis jaringan dan memastikan konsumen mereka berjarak sedekat mungkin dengan access point sehingga mendapat layanan optimal. Dalam beberapa kasus, mereka memindahkan pelanggan ke ODP yang berbeda.

Telkom juga menggunakan analisis spasial untuk memahami karakteristik pelanggan yang dimiliki. Mereka mengidentifikasi profil demografi pelanggan, berikut peta segmentasi demografinya, untuk mengetahui di mana lokasi prospektif terbaik. Data ini membantu Telkom merencanakan road map infrastruktur dan pemasaran mereka. Dengan teknologi ini, Telkom dapat mengetahui strategi yang perlu dikembangkan untuk mencapai target pertumbuhan perusahaan.

Telkom menggunakan ArcGIS Desktop untuk memetakan infrastruktur dan melakukan analisis spasial; serta ArcGIS Enterprise untuk

berbagi informasi dan aplikasi lapangan dengan seluruh organisasinya.

Hasil Pemetaan infrastruktur ini berdampak langsung kepada biaya. Telkom kini dapat merencanakan rute koneksi terpendek ke tiap-tiap rumah, yang artinya kebutuhan kabel yang lebih pendek dan biaya instalasi yang lebih rendah. Dengan demikian, Telkom dapat menekan biaya modal tetap serta biaya operasional.

Analisis GIS juga berdampak terhadap pertumbuhan jumlah pelanggan. Pelanggan Telkom kini mencapai 2,65 juta, naik dari 1,95 juta tahun lalu. Walaupun peningkatan 26 persen ini tak bisa sepenuhnya diatribusikan kepada GIS, teknologi ini jelas berkontribusi bagi peningkatan ini. Dan, walaupun pelanggan IndiHome tumbuh dengan pesat, Telkom tetap membutuhkan 1,4 juta pelanggan untuk mencapai target mereka.

Teknologi GIS masih terbilang baru bagi Telkom. Perusahaan ini menggabungkan GIS dengan data dari BPS (Badan Pusat Statistik), data point of interest (POI), data lokasi dan data internal lain dari Telkom Group yang mencakup informasi mengenai lokasi. Telkom mulai mengeksplorasi kegunaan GIS untuk aktivitas operasional lainnya, seperti mengatur rute dan melacak kendaraan operasional mereka untuk meningkatkan efisiensi.

Telkom dapat mengetahuistrategi yang perlu dikembangkan untuk mencapai target pertumbuhan perusahaan.

Telkom kini memiliki gambaran yang jelas mengenai jaringan, alur kerja, dan pelanggan mereka.

Pelajari lebih lanjut solusi teknologi GIS untuk perusahaan Anda dengan menghubungi Esri Indonesia di (021) 2940 6355

PT E

sri I

ndo

nesi

a, 0

2.19

4.24

5.3-

011.

000

esri-indonesia