telat bayar pajak stnk

1
Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULLAJ) pada dasarnya penindakan keterlambatan pajak bukan wewenang petugas kepolisian, melainkan oleh Dinas Pendapatan Daerah dalam bentuk sanksi administratif alias denda yang dibayarkan saat membayar pajak kendaraan melebihi tanggal jatuh tempo, dan akan diakumulasikan periode berikutnya. Lalu kenapa saat pemeriksaan di jalan, telat bayar pajak tetap kena tilang? Penjelasannya begini mas bro, menurut Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULLAJ) pasal 106 ayat 5, “Pada saat diadakan pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor wajib menunjukkan: a. Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor; b. Surat Izin Mengemudi; c. bukti lulus uji berkala; dan/atau d. tanda bukti lain yang sah.” Dari pasal itu berarti pajak telat tidak diperiksa. keterlambatan membayar pajak tahunan petugas/Polisi tidak berhak melakukan penindakan/menilang sebab untuk keterlambatan pajak yang berwenang adalah Dispenda bukan Polisi. Dengan peristiwa ini kami akan laporkan ke pimpinan agar selalu selalu mengingatkan kepada petugas dilapang. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah yang memberikan kontribusi cukup besar bagi pembiayaan pemerintahan dan pembangunan daerah. Pajak Kendaraan Bermotor itu sendiri merupakan salah satu jenis pajak provinsi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Selanjutnya masing-masing daerah akan mengeluarkan peraturan daerah untuk pemungutan pajak kendaraan bermotor tersebut. Pajak kendaraan bermotor itu sendiri dibayar setiap tahun sekali sedangkan STNK berlaku untuk 5 (lima) tahun tetapi setiap tahun dilakukan pengesahan dibarengkan dengan saat pembayaran PKB.

Upload: dikriandana

Post on 06-Feb-2016

238 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

intruksi

TRANSCRIPT

Page 1: Telat Bayar Pajak STNK

Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

(UULLAJ)

pada dasarnya penindakan keterlambatan pajak bukan wewenang petugas kepolisian, melainkan oleh Dinas Pendapatan Daerah dalam bentuk sanksi administratif alias denda yang dibayarkan saat membayar pajak kendaraan melebihi tanggal jatuh tempo, dan akan diakumulasikan periode berikutnya. Lalu kenapa saat pemeriksaan di jalan, telat bayar pajak tetap kena tilang?

Penjelasannya begini mas bro, menurut Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULLAJ) pasal 106 ayat 5, “Pada saat diadakan pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor wajib menunjukkan:

a. Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor;

b. Surat Izin Mengemudi;

c. bukti lulus uji berkala; dan/atau

d. tanda bukti lain yang sah.”

 Dari pasal itu berarti pajak telat tidak diperiksa. keterlambatan membayar pajak tahunan petugas/Polisi tidak berhak melakukan penindakan/menilang sebab untuk keterlambatan pajak yang berwenang adalah Dispenda bukan Polisi. Dengan peristiwa ini kami akan laporkan ke pimpinan agar selalu selalu mengingatkan kepada petugas dilapang.

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah yang memberikan kontribusi cukup besar bagi pembiayaan pemerintahan dan pembangunan daerah. Pajak Kendaraan Bermotor itu sendiri merupakan salah satu jenis pajak provinsi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Selanjutnya masing-masing daerah akan mengeluarkan peraturan daerah untuk pemungutan pajak kendaraan bermotor tersebut. Pajak kendaraan bermotor itu sendiri dibayar setiap tahun sekali sedangkan STNK berlaku untuk 5 (lima) tahun tetapi setiap tahun dilakukan pengesahan dibarengkan dengan saat pembayaran PKB.