tektonostratigrafi di lengan tenggara sulawesi
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Lokasi Daerah Kajian
Lokasi daerah kajian dalam pembahasan ini mengambil daerah Sulawesi
Tenggara.
1.2. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini untuk membahas evolusi tektonik regional Pulau
Sulawesi dalam kaitannya dengan pembentukan batuan ofiolit dan batuan malihan di
Lengan Tenggara Pulau Sulawesi. Dalam pembahasnya akan ditekankan mengenai urut-urutan tektonik regional Pulau Sulawesi serta produk batuannya yang dihasilkan dari
kegiatan tektonik tersebut, khususnya di daerah Lengan Tenggara Pulau Sulawesi.
1.3. Latar Belakang
Pulau Sulawesi dan sekitarnya menggambarkan titik pusat pertemuan tiga
lempeng, yang terdiri atas Lempeng Pasifik, Lempeng urasia dan Lempeng !india-
"ustralia. Lempeng urasia terletak di bagian utara yang bergerak relatif ke arah selatan,
Lempeng Pasifik terletak di bagian timur yang relatif bergerak ke arah barat dan
Lempeng !india-"ustralia terletak di bagian selatan yang bergerak relatif ke arah utara.
#ompleks transisional ini termasuk aktif se$ara tektonik dan juga di$irikan oleh
keterdapatannya mikro kontinen.
Dengan terjadinya tumbukan ketiga lempeng tersebut di atas menyebabkan struktur
geologi di wilayah tersebut menjadi sangat rumit. Pulau Sulawesi jika diperhatikan
mempunyai bentuk yang unik, yaitu menyerupai huruf %#&. 'entuk yang unik tersebut
tidak terlepas dari adanya kegiatan tektonik. !al lain yang menarik untuk dikaji adalah
produk batuan yang dihasilkan dari kegiatan tektonik di wilayah tersebut, yaitu berupa
pemun$ulan batuan ofiolit dan batuan malihan yang berumur Paleo(oikum dan
)eso(oikum.
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
2/20
Sehubungan dengan terbentuknya batuan ofiolit dan batuan malihan, khususnya di
Lengan Tenggara Sulawesi, maka akan diuraikan evolusi tektoniknya berdasarkan
pemun$ulan kedua jenis batuan tersebut.
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
3/20
BAB II
ANDALA !E"L"!I #ULA$E#I
Pulau Sulawesi dan sekitarnya merupakan hasil interaksi tiga lempeng, yaitu
Lempeng Pasifik dibagian timur yang bergerak relatif ke barat, Lempeng urasia yang
berada di bagian utara bergerak ke arah selatan serta Lempeng !india-"ustralia yang
berada di bagian selatan bergerak relatif ke arah utara.
!asil interaksi ketiga lempeng tersebut menyebabkan Pulau Sulawesi mempunyai bentuk
yang unik, yaitu menyerupai huruf %#& dengan struktur geologinya yang $ukup rumit.
Selain itu produk batuan yang dihasilkan dari tumbukan ketiga lempeng tersebut sangat
bervariasi bahkan di beberapa tempat menunjukkan kumpulan batuan yang $ampu aduk *melange+. 'erdasarkan pada tektonostratigrafinya, maka Pulau Sulawesi dibedakan
menjadi tiga mandala geologi.
Tiga mandala *Propinsi+ geologi yang sangat berbeda dapat dilihat di wilayah
Sulawesi dan selitarnya *ambar +. Perbedaan itu terletak pada stratigrafinya, struktur
dan sejarahnya. Se$ara orogen bagian timur termasuk yang lebih tua, sedangkan bagian
barat yang lebih muda. #epulauan 'anggai dan #epulauan Sula merupakan satu mandala
geologi tersendiri, yang selanjutnya disebut )andala 'anggai-Sula. Daerah-daerah
Sulawesi Tenggara dan tangan Timur Sulawesi termasuk mandala yang lain, yang
selanjutnya disebut )andala Sulawesi Timur. )andala yang ketiga meliputi daerah
Sulawesi tara, yang selanjutnya disebut )andala Sulawesi 'arat.
Mandala Banggai-Sula di$irikan oleh orogen kuat sebelum /ura, pada (aman batuan-
batuan Paleo(oikum mengalami matemorfosis regional dan metamorfosis dinamo. 0ntrusi
granit merah dan kegiatan gunungapi terjadi pada (aman-(aman Perem hingga Trias.
'atuan sedimen yang berumur /ura dan #apur hanya terlipat lemah dan tidak mengalami
metamorfosis. ndapan rombakan granit merah meluas sampai di daerah selatan tangan
timur Sulawesi. Daerah itu yang merupakan laut dangkal pada Paleogen dan
kemungkinan dimulai dalam masa )eso(oikum, dapat dimasukkan ke dalam )andala
'anggai-Sula. Pulau 'uton mempunyai batuan sedimen yang berumur /ura yang $iri-
$irinya sama dengan batuan sedimen /ura dari )andala 'anggai-Sula, tetapi berbeda
dengan batuan sejenis dan seumur dari daerah Sulawesi Tenggara yang mengalami
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
4/20
metamorfosis lemah. Disamping itu dalam Trias di 'uton ditemukan pula batuan
gunungapi yang kira-kira seumur dengan yang ditemukan di )andala 'anggai-Sula,
tetapi tidak di daerah-daerah mandala yang lain. 'erdasarkan bukti-bukti tersebut diduga,
bahwa Pulau 'uton bukan merupakan bagian )andala Sulawesi Timur, melainkan
termasuk )andala 'anggai-Sula.
)andala Sulawesi Timur ter$irikan oleh gabungan ofiolit dan batuan metamorfosis.
1fiolit tersebut $ukup luas dan terletak bagian timurnya, sedangkan batuan metamorfosis
di bagian baratnya. 2ang terakhir mengandung glaukofan yang makin ke arah barat
bertambah jumlahnya, hingga perbatasan dengan )andala Sulawesi 'arat. 'atuan
sedimen laut-dalam berumur )eso(oikum di mandala ini mengalami metamorfosis
lemah. Strukturnya sangat rumit3 sesar satuan-satuan ofiolit, batuan metamorfosis dan
batuan )eso(oikum.
)andala Sulawesi 'arat ter$irikan oleh endapan palung berumur #apur hingga
Paleogen, yang kemudian berkembang menjadi endapan-endapan gunungapi bawah-laut
dan akhirnya gunungapi darat pada "khir Tersier. Tubuh-tubuh intrusi batuan asam dan
menengah di sini berumur Tersier. 'atuan yang berumur Tersier, dan #epulauan Togian
dan Pulau nauna yang berumur #uarter dimasukkan dalam mandala ini.
2.1. #tratigra%i Pa&a asing'(asing an&ala !eologi Pulau #ula)esiabungan batuan dan perkembangannya men$irikan stratigrafi pada mandala-
mandala geologi di Sulawesi. 'atuan-batuan yang tua ditemukan di mandala yang timur,
sedangkan yang mudadi mandala yang barat. Perbedaan fasies pada )andala Sulawesi
'arat, )andala Sulawesi Timur dan )andala 'anggai-Sula diperbandingkan dalam
ambar 4.
)andala 'anggai-Sula 5 'atuan tertua yang membentuk alas di )andala 'anggai-Sula
terdiri dari batusabak, serpih, batupasir, kuarsit, filit, sekis, dan genes. #elompok ini
diterobos oleh sejumlah intrusi granit yang sebagian berwarna merah dan sebagian
berwarna putih ke$uali granit terdapat pula intrusi-intrusi ke$il bersusunan menengah
dan basa. Di bagian timur batuannya mengalami metamorfosis lemah, sedangkan di barat
mengalami metamorfis regional kuat. 'atuan di Pulau Sula besi terkoyak * sheared + lebih
kuat sebagai daripada metamorfosis dinamo. ranit di pulau ini juga mengalami
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
5/20
perdaunan *foliasi+. Penanggalan radiometri yang dilakukan oleh )obil 1il 6orporat on
*komunikasi tertulis, 789+ menunjukkan bahwa granit dari Pulau 'anggai dan Pulau
Taliabu berumur Trias hingga Perem dan sekis.
'atuan gunungapi yang berumur Trias hingga Perem terletak di atas alas. 'atuannya
terdiri ignimbrit dan vitrofir yang bersifat riolit. Di Pulau 'uton juga ditemukan batuan
gunungapi bersifat andesit yang berumur Trias *!et(el, 79:+. 'atupasir dan
konglomerat yang berasal dari rombakan batuan metamorf, granit dan batuan gunungapi
tersebar luas di mandala ini. murnya belum pasti, tetapi jelas terletak selaras di bawah
serpih yang berumur /ura. 'atupasir arkosa dan konglomerat yang diantara
komponennya terdapat granit merah, menyebar sampai di daratan Toili di tangan timur
Sulawesi. ranit merah hanya ditemukan di )andala 'anggai-Sula. 0ni menunjukkan
adanya pengendapan dalam laut dangkal di sebelah barat kraton intra-orogen )andala
'anggai-Sula *#undig, 7;:+. mur batupasir dan konglomerat di daerah ini juga belum
diketahui dengan pasti. !ubungan batuan-batuan itu dengan itu dengan satuan lain
dibatasi oleh sesar, sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda. "da yang
memperkirakan umurnya paling tidak Paleogen *#undig, 7;:+, dan ada yang
)eso(oikum *!opper, 7.?. 0mlay, /awatan
eologi "merika Serikat *SS+, menunjukkan akan umur "khir /ura dan #apur
*komunikasi tertulis, 784+. Lapisan-lapisan serpih /ura yang mengandung banyak
amonit, belemnit, dan pelesipoda, ditemukan pula di Pulau 'uton *!et(el, 79:+.
Pada awal Tersier ada rumpang pengendapan yang besar di bagian timur )andala
'anggai-Sula. ndapan batugamping dan napal berselang-seling dengan batupasir dan
konglomerat yang berumur lebih tua dari )iosen Tengah terjadi di daerah-daerah bagian
selatan tangan timur Sulawesi., Pulau Peleng dan Pulau 'uton3 dan tidak terjadi di
bagian timur )andala 'anggai-Sula. Pengendapan sedimen di Pulau Peleng dan Pulau
'uton berlangsung baik hanya selama )iosen, sedangkan di tangan timur Sulawesi
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
6/20
berkembang baik sejak osen. ndapan yang terjadi setelah orogen 0ntra-)iosen
terdapat luas di bagian barat, dan beberapa tempat di timur. 'atuannya terutama terdiri
dari terumbu koral yang berumur "khir )iosen hingga Plistosen.
)andala Sulawesi Timur 5 )andala ini didominasi oleh ofiolit dan batuan metamorf
yang di beberapa tempat tertindih oleh batuan sedimen )eso(oikum. Studi petrografi
terhadap batuan metamorf menunjukkan adanya tiga fasies metamorfosis di daerah ini,
yakni fasies amfibolit-epidot, fasies glaukofan-lawsonit dan fasies sekis hijau. =asies
galukofan-lawsonit lebih muda daripada fasies sekis hijau *de >oever, 7
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
7/20
79+. Sukamto *789+, memperkirakan bahwa ofiolit di daerah ini lebih tua dari pada
Trias karena batupasir dan batugamping berijang yang diperkirakan berumur Trias, yang
mengandung rombakan dari batuan ultrabasa *'rouwer, 7
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
8/20
mungkin telah diendapkan sejak Aaman #apur3 sebagian telah mengalami metamorfosis
lemah dan berubah menjadi filit dan kearsit. Di daerah leher Sulawesi ditemukan
batugamping osen yang terdaunkan *terfoliasikan+ dan terhablurkan.
Di )andala Sulawesi 'arat batuan gunungapi bawah-laut menyertai batuan-batuan
Paleogen di beberapa tempat. 'atuannya terdiri dari piroklastika dan lava sebagian
memperlihatkan struktur bantal, dengan susunan basa dan alkali. 'atuan gunungapi yang
sangat luas penyebarannya diendapkan pada waktu )iosen Tengah hingga Pliosen.
'atuan gunungapi ini bersusunan alkali-kalsium dan alkali. Sebagian besar dari padanya
berselang-seling dengan batuan sedimen laut, dan hanya sebagian ke$il saja yang
mungkin diendapkan di atas permukaan laut. 'atuan sedimen "khir Ceogen di sementara
tempat di$irikan oleh molasa, yakni terdiri dari konglomerat kasar, batupasir dan
terumbu koral. Penyebarannya meliputi daerah yang luas.
'atuan gunungapi #uarter umumnya diendapkan di darat. Susunannya bersifat andesit
dan riolit. Di beberapa tempat di bagian utara terdapat endapan danau yang terpen$il di
tengah-tengah pegunungan yang tinggi. ndapan pantai, dan terumbu koral. ndak
sungai di lembah Sungai ?alanae di Sulawesi Selatan mengandung tulang belulan gajah
yang berumur Plistosen *Sukamto, 789b+.
2.2. *alur !ununga+iPenyebaran gunungapi pada kala-kala tertentu membentuk jalur-jalur yang
berarah mengikuti batas-batas mandala geologi. ?alaupun di beberapa tempat
penyebarannya tidak menerus, akan tetapi se$ara regional singkapan-singkapan batuan
gunungapi yang berumur sama atau hampi sama dapat dihubungkan menjadi suatu jalur
yang dapat dianggap dihubungkan menjadi suatu jalur yang dapat dianggap sejajar
dengan batas mandala geologinya *ambar 9+.
'atuan gunungapi bersifat riolit yang berumur Trias hingga Perem terbentang ke arah
timur dari Pulau 'anggai dan Pulau-pulau Taliabu dan )anggole di sebelah timurnya.
'atuan gunungapi ini terletak di bawah batuan sedimen /ura yang kaya akan fosil
amonit, belemnit, pelesipoda, dan mengandung kongresi keru$ut-dalam-keru$ut. 'atuan
gunungapi bersifat andesit ditemukan pula dalam batuan yang berumur Trias di Pulau
'uton. 'atuan itu melampar ke arah timurlaut. Disitu batuannya tertindih pula oleh
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
9/20
batuan sedimen /ura yang mempunyai $iri-$iri yang sama dengan batuan serupa di
)andala 'anggai-Sula, yakni kaya akan fosil moluska dan kongkresi keru$ut-dalam-
keru$ut. 'aik batuan gunungapi maupun batuan batuan sedimen /ura di Pulau 'uton ini
sangat mirip dengan yang ditemukan di )andala 'anggai-Sula tetapi ditemukan di
daerah-daerah daratan Sulawesi. Pelamparannyapun terlihat sangat berbeda dengan
pelamparan batuan sedimen /ura yang termetamorfosiskan lemah di Sulawesi Tenggar,
berarah baratlaut. Tidaklah mustahil jalur gunungapi Trias di Pulau 'uton ini dahulu
berhubungan dengan jalur gunungapi Trias hingga Perem di )andala 'anggai-Sula.
)andala Sulawesi 'arat merupakan jalur gunungapi Tersier, yang agaknya teridir dari
beberapa jalur dan yang sepanjang sejarah perkembangannya sedikit bergeser letaknya.
>entangan jalur dapat diperkirakan berdasarkan penyebaran batuan gunungapi Paleogen,
Ceogen dan #warter.
'atuan gunungapi Paleogen terdapat pada suatu jalur yang sejenis dengan daratan
)andala Sulawesi 'arat. 'atuan yang terdiri dari basal olivin dan batuan alkali
menunjukkan $iri-$iri erupsi bawah-laut. )ungkin semua itu dahulu merupakan kerabat
pulau samudera *oceanic island suite+. !ubungannya yang erat dengan terumbu koral
menunjukkan adanya penurunan selama gunungapi Paleogen giat.
Penyebaran batuan gunungapi Ceogen terlihat lebih meluas, dan meliputi hampi seluruh
)andala Sulawesi 'arat, termasuk bagian utara tangan timur Sulawesi. 'atuannyater$irikan oleh batuan-batuan alkali dan alkali-kalsium, yang sebagian besar endapan
bawah-laut dan hanya sebagian ke$il memperlihatkan tanda-tanda endapan darat.
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
10/20
BAB III
PEBAHA#AN
eologi daerah Lengan Tenggara Sulawesi termasuk ke dalam mandala geologi
Sulawesi 'agian Timur, dimana batuan penyusunnya terdiri atas ofiolit, batuan malihan,
batuan terobosan serta endapan sedimen berumur )eso(oikum dan Ceo(oikum. 'atuan
malihan dan batuan ofiolit di daerah tersebut merupakan batuan alas untuk sedimen
berumur Ceogen.
'erdasarkan batuan malihan dan batuan ofiolitnya *ambar
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
11/20
*sebagai lokasi tipe+ di sebelah selatan )owewe. #etebalannya tidak kurang dari ;@@ ).
=ormasi )eluhu terdiri atas batupasir kuarsa termalihkan lemah, serpih merah, batusabak
dan ;@@ ). =ormasi )eluhu terdiri atas batupasir kuarsa termalihkan lemah, serpih
merah, batusabak dan sedikit filit pada bagian bawah3 serpih hitam berselingan batulanau
serta lensa batugamping pada bagian atas, terendapkan takselaras diatas batuan malihan
)ekongga dan Tamosi. Lensa atau sisipan batugampingnya mengandung fosil Halobia
sp. dan Daonell sp., sedangkan batusabaknya mengandung fosil 'elemnit. 'erdasarkan
fosil tersebut, umur satuan ini berkisar antara Trias Tengah sampai /ura. 'othe *748+
menyebut satuan ini Kendari Mesozoikum yang terdiri atas Kendarilagen,
Kolonobaylagen dan Baitolagen yang berumur Trias-/ura. Satuan ini terendapkan dalam
lingkungan laut dangkal hingga dalam. Di beberapa tempat, =ormasi )eluhu ini tertindih
oleh endapan molasa yang berumur Ceogen se$ara takselaras. #etebalannya diperkirakan
melebihi 8;@ ). Satuan ini melampar di bagian tenggara daerah yang dibahas. Lokasi
tipenya terdapat di Pegunungan )eluhu, sekitar 9@ #) timurlaut ?awotobi.
=ormasi )eluhu mempunyai anggota, yaitu "nggota Lembo yang terdiri atas
batugamping bersisipan batupasir, serpih dan sedikit batusabak.Sebagian
batugampingnya telah menghablur ulang dan kaya akan $angkang moluska serta koral
yang menunjukkan umur Trias "khir. Satuan ini diendapkan dalam lingkungan laut
dangkal. #etebalannya diperkirakan tidak kurang dari ;@@ ). Cama satuan didasarkan pada singkapan yang baik di S. Lembo. Sebarannya terdapat di daerah Lembo,
Pegunungan "buki, Tambua dan 1lok.
Di bagian barat daerah yang dibahas terendapkan =ormasi Tamborasi diatas batuan
malihan )ekongga se$ara tidak selaras. Satuan ini terdiri atas batugamping mengandung
koral, napal, dan serpih, serta konglomerat pada bagian bawah. 'atugamping merupakan
penyusun utama satuan ini3 sebagian telah terhablur ulang dan terdaunkan lemah.
murnya belum dapat dipastikan, tetapi diduga Trias-/ura. Satuan ini terendapkan dalam
lingkungan laut dangkal3 ketebalannya diperkirakan melebihi @@@ ). Lokasi tipenya
terdapat di Tg. Tamborasi, Teluk 'one. Sebarannya terutama di daerah Tamborasi, n.
)ekongga dan sedikit di >anteangin.
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
12/20
3.2. #tratigra%i eso,oiku( Lajur Hialu
'atuan tertua dan merupakan batuan alas dilajur ini ialah himpunan batuan yang
men$irikan batuan asal kerak samudera. 'atuannya terdiri atas dunit, har(burgit, wehrlit,
gabro, dan serpentinit. !impunan batuan tersebut tertindih oleh =ormasi Tinala *ambar
:+ yang tersusun dari batugamping klastik *kalsilutit+, serpih, napal, dan lempung
pasiran. Satuan ini mengandung fosil Halobia sp. Dan amonit yang menunjukkan umur
Trias "khir. 'rouwer *79
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
13/20
Towuti. =ormasi )atano dengan lokasi tipe di daerah Danau )atano, pertama kali
diperkenalkan oleh #oolhoven *794+.
3.3. #tratigra%i Batuan Neogen
'atuan yang terbentuk pada Ceogen sebagian besar berupa endapan molasa dan
karbonat yang tersebar baik di Lajur !ialu maupun di Lajur Tinondo. 2ang tertua adalah
=ormasi Langkowala yang tersusun oleh konglomerat, batupasir dan batulempung.
Sarasin dan Sarasin *7@+ menyebut satuan ini Molasa Sulaesi.
Satuan ini diduga berumur )iosen Tengah, dan terendapkan dalam lingkungan laut
dangkal. =ormasi ini menindih batuan pra-Tersier se$ara takselaras dan tertindih oleh
=ormasi 'oepinang, juga se$ara takselaras. Sebarnnya di bagian tengah dan tenggara
daerah yang dibahas dan ketebalannya diperkirakan melebihi
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
14/20
Diatas =ormasi 'oepinang terendapkan =ormasi "langga se$ara takselaras. Satuan ini
terdiri atas batupasir dan konglomerat yang umumnya tidak padat. mur satuan ini
diduga Plistosen "khir. #etebalannya berkisar antara @ dan ;@ ), dengan tersebar di
daerah "langga, Lambuya, dan di sekitar #endari. =ormasi ini berlokasi tipe di Desa
"langga, di barat #endari.
=ormasi "langga menjemari dengan =ormasi 'uara yang tersusun dari batugamping
terumbu, konglomerat, dan batupasir, dan mengandung sedikit foraminifera ke$il. Satuan
ini terendapkan dalam lingkungan laut dangkal, dengan ketebalan men$apai antara @
dan 8; ). Sebarannya terutama terdapat di daerah 'uara dan 'oepinang di selatan
#olaka. Cama =ormasi 'uara pertama kali diperkenalkan oleh #artaadipoetra dan
Sudiro *789+.
3.-. "%iolit
Dalam teori tektonik lempeng, ofiolit merupakan jenis batuan kerak samudera
*oceanic crust + yang berasal dari pematang tengah samudera *mid-ocean ridges+. 1leh
karena gerakan lempeng samudera, kadangkala ofiolit itu mempersatukan diri dengan
tepian benua di daerah pertemuan kedua lempeng benua dan lempeng samudera itu.
1fiolit di )andala Sulawesi Timur menarik perhatian para geologiawan disebabkan
ke$uali karena penyebarannya yang sangat luas, juga karena potensinya akan minerallogam yang $ukup besar. 'eberapa geologiawan menganggap bahwa pelamparan ofiolit
di )andala Sulawesi Timur termasuk salah satu yang luas di dunia *#undig, 7;;,
>utten, 748+. ntuk memperoleh gambaran tentang mekanisme ofiolit ini dalam
hubungannya denga tektonik yang penting ialah umur ofiolit itu sendiri. 1leh karena
rumitnya struktur di daerah )andala Sulawesi Timur yang mengandung ofiolit itu, maka
terjadi penafsiran umur ofiolit yang berbeda-beda. Terlepas dari itu perlu ditinjau
kembali konsepsi terjadinya ofiolit. "pabila ofiolit dianggap bagian dari pada kerak
samudera yang terbentuk pada pemekaran dasar lautan * sea!loor spreading +, maka jelas
itu bukanlah intrusi yang menerobos batuan )eso(oikum, akan tetapi merupakan suatu
peleleran magma basa yang maha besar melewati suatu punggungan tengah samudera
dan merupakan alas dari pada batuan sedimen )eso(oikum yang mengandung serpih
merah dan rijang radiolaria.
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
15/20
Sekis laukofan ditemukan di berbagai tempat di bagian barat )andala Sulawesi di
Timur, yakni di sekitar Danau Poso, Pegunungan >umbia, Pegunungan #endoke dan
Pulau #abaena. Pembahasan panjang lebar mengenai sekis glaukofan di daerah-daerah
tersebut telah dilakukan oleh De >oever *7oever, 7;@+.
/ika radiolit di daerah ini berumur /ura dan #apur, maka jelas sekis glaukofan berumur
lewat #apur. 'atuan metamorf yang bersubfasies glaukofanit-lawsonit lebih tua dari
pada batuan metamorf yang berfasies sekis hijau. 2ang pertama diperkirakan terbentuk
oleh metamorfosis geosinklin yang disebabkan terutama oleh tekanan hidrostatika yang
erat hubungannya dengan lingkungan geosinklin *de >oever, 7;@+. 2ang kedua
diperkirakan terbentuk oleh metamorfosis dinamo yang disertai oleh gerakan sesar-
sungkup yang kuat. )etamorfosis dinamo kemungkinan besar terjadi setelah osen *de
>oever, 7;@+. 1rogen kuat yang kemungkinan membentuk batuan metamorf berfasies
sekis hijau pada waktu 0ntra-)iosen. Dengan demikian maka glaukofan itu terbentuk
setelah #apur dan sebelum 0ntra-)iosen.Di daerah Sulawesi Selatan yang termasuk wilayah )andala Sulawesi 'arat ditemukan
pula sekis glaukofan di dalam komplek alas yang terdiri dari sekis dan ofiolit. Sekis
glaukofan di daerah ini se$ara stratigrafi rupanya tidak dapat dikorelasikan dengan sekis
glaukofan yang terdapat di )andala Sulawesi Timur. #emungkinan umurnya lebih tua
dari #apur dan dipisahkan oleh suatu jalur gunungapi dari )andala Sulawesi Timur.
?alaupun De >oever *7;@+ menerangkan terjadinya glaukofan itu oleh suatu
metamorfosis geosinklin, namun faktor tekanan hidrostatiklah juga ditonjolkannya
sebagai penyebab proses metamorfosis. #alau De >oever *7;@+ menganggap, bahwa
tekanan hidrostatika itu berasal dari pembebanan sedimen yang sangat tebal dalam
geosinklin, geologiawan yang menganut teori tektonik lempeng akan menganggap bahwa
tekanan hidrostatika itu terjadi pada jalur penunjaman * subduction zone+.
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
16/20
Dari )andala Sulawesi 'arat yang dibuat penanggalannya menunjukkan akan umur
Pliosen-)iosen *,:4-8,8@ juta tahun+, ke$uali satu yang menunjukkan akan umur
1ligosen *9 juta tahun+. Penanggalan pada granit dan ignimbrit dari )andala 'anggai-
Sula menunjukkan akan umur Trias-Perem *4@-4
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
17/20
sabuk ofilit S1' yang terus berkembang selama terjadinya penunjaman berlangsung.
Pada "khir #apur sedimen flys$h yang berasosiasi dengan lava basalt memperlihatkan
kemiringan sekuen bagian atas suatu palung selama tektonik konvergen lempeng.
Tektonik Di5ergen eso,oiku('Tersier 6ga(/ar 78
Sementara, selanjutnya ke arah tenggara atau timur, pada bagian Perm-Trias
terjadi thermal doming pada tepi benua "ustralia yang mengalami rifting sepanjang
patahan. #emudian fragmen-fragmen benua terpisah dari bagian utara-tenggara tepi
benua "ustralia dan berpindah di bagian baratlaut yang membentuk mikro-kontinen di
daerah Laut 'anda, yang sering disebut juga "njungan 'anggai-Sula *'SP+, dan
"njungan Tukang 'esi-'uton *T'P+. Se$ara kasar diketahui terdiri dari < hyatus dalam
beberapa anjungan, Simandjuntak *7E:b+ memperkirakan bahwa asal mula tektonik
mikro-kontinen dan hyatus disebabkan oleh terjadinya perubahan muka air laut pada
tektonik divergen. "danya hyatus di sebagian besar anjungan pada "wal #apur
menunjukkan bahwa mikro-kontinen mengalami penurunan dan pelagik kalsilutit
diendapkan pada pun$ak dari sekuen passi$e margin Trias-/ura.
Tektonik divergen memperlihatkan dominansi perpindahan trans$urrent-transformal
sepanjang Patahan Sorong dan patahan-patahan lainnya yang masih dalam satu wilayah.
Tu(/ukan Neogen *enis Thetan &i #ula)esi Ti(ur 6!a(/ar 98
Dalam )iosen Tengah bagian baratlaut-barat fragmen kontinen *atau mikro
kontinen+ bergerak, termasuk "njungan 'anggai-Sula *'SP+, dan "njungan Tukang
'esi-'uton *T'P+ bertumbukan dengan sabuk ofiolit dari S)' dan kompleks
penunjaman *6S)'+. Tektonik konvergen mempunyai tipe Thetyan, dimana dalam tipe
mikro-kontinen 'SP dan T'P berada di bawah lempeng dari sabuk ofiolit *S1'+ dan
kompleks penunjaman *6S)'+. Saat ini (ona tumbukan di$irikan oleh adanya blok
melange yang berada di sepanjang jalur Patahan 'atui di lengan timur Sulawesi
*Simandjuntak, 7E:a+. Se$ara karakteristik tektonik konvergen tidak menghasilkan
busur gunungapi dan se$ara geometri tidak berkembang di lingkungan $ekungan busur
depan dan busur belakang. !asil akhir dari tumbukan ini se$ara karakteristik di$irikan
menunjukkan adanya Sesar naik atau *%bduksi+ batuan ofiolit ke dalam tepi mikro-
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
18/20
kontinen dan Sesar naik komplek subduksi *6S)'+ melebihi busur magmatik *?S)'+.
Sabuk ofiolit Papua Cugini juga melalui proses tektonik obduksi *Davies, 78:+.
'erdasar pada analisa 'ourger diperkirakan bahwa batuan ofiolit mengalami penebalan
ke arah barat coinsiding dengan 'ourger tinggi. !al ini mungkin disebabkan oleh adanya
imbrication ofiolit berlembar yang meningkat penggandaan se$ara lama dari batuan
ofiolit. Selanjutnya mereka mempertimbangkan bahwa sabuk ofiolit mungkin ditutupi
oleh sejumlah material yang lebih ringan, kemungkinan blok melange danFatau batuan
sedimen.
Pada kala Post orogeni$ terjadi pengendapan klastik kasar dari jenis mollase yang
berumur Ceogen "khir, sebagian besar dari mollase marin, tetapi juga bagian terrestrial
memperlihatkan adanya lensa lignit yang berasosiasi dengan klastik, yang terakumulasi
tersendiri dan Patahan yang dibatasi graben yang menyerupai $ekungan, terutama di
bagian dalam Sulawesi Tengah. )ollase marine bagian yang paling ke$il nampaknya
diendapkan dalam lingkungan kipas submarine.
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
19/20
KE#IPULAN
1. Sulawesi merupakan pertemuan unsur-unsur tektonik yang datangnya dari
wilayah-wilayah "sia, "ustralia dan samudera Pasifik.
2. Sulawesi dibagi kedalam 9 mandala geologi berdasarkan struktur, stratigrafi dan
jenis batuannya, yaitu )andala Sulawesi 'arat, )andala Sulawesi Timur dan
)andala 'anggai-Sula. #etiga mandala tersebut pada awalnya merupakan daerah
yang terpisah satu dengan yang lainnya, dan karena evolusi tektonik bagian-
bagian yang terpisah itu menuju bentuk seperti sekarang.
3. )andala Sulawesi Timur merupakan lempeng samudera yang bergerak ke arah
barat dan sejak akhir Aaman #apur menunjam ke arah bawah satuan lempeng
benua yang berada di sebelah baratnya. Pertemuan kedua lempeng tersebut
menyebabkan terbentuknya batuan malihan berfasies glaukofan-lawsonit yang
berumur lewat #apur.
-. Di Lengan Tenggara Sulawesi terdapat urutan satuan batuan mulai dari
Paleo(oikum "khir hingga !olosen yang diselingi beberapa rumpang stratigrafi
pada Perm-Trias, /ura "khir, Paleogen dan Ceogen "khir.
. Di Lengan Tenggara Sulawesi terdapat dua lajur yang berbeda geologinya, yaituLajur Tinondo dan Lajur !ialu yang terpisahkan oleh sesar besar Lasolo yang
berarah baratlaut-tenggara.
. Lajur Tinondo berupa himpunan batuan alas berupa batuan malihan berumur
Paleo(oikum yang diterobos batuan asam dan menengah, dan sedimen paparan
benua )eso(oikum yang menutupinya.
7. Lajur !ialu berupa himpunan batuan alas yang ber$irikan kerak samudera dan
sedimen laut-dalam )eso(oikum yang menutupinya.
9. !impunan batuan pra-Tersier di kedua lajur tersebut tertindih takselaras oleh
sedimen Ceogen yang umumnya terdiri atas endapan molasa yang terbentuk
setelah kegiatan tektonik )iosen Tengah.
-
8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi
20/20
DA:TA PU#TAKA
#arta, #., 779. eodinamika Pembentukan 'usur 'anda Dengan )enggunakan
0nterpretasi Data )agnet dan ravitasi, Direktorat eologi.
Simandjuntak, T.1., 7E. Some sedimentologi$al aspe$t of )eso(oi$ ro$k in astern
Sulawesi, P0T. 0"0 0G, 2ogyakarta.
Simandjuntak, T.1., 779. Ceogene 1rogeny 1f Sulawesi, Direktorat eologi
Simandjuntak, T.1., 774. >eview of Te$toni$ volution of 6entral 0ndonesia, /ournal
eologi dan Sumberdaya )ineral, vol. 00, no.;, hal 4-E
Sukamto, >., 789a, Peta eologi Daerah Palu, Sulawesi Tengah, Direktorat eologi
Sukamto, >., eologi Daerah #epulauan 'anggai dan Sula, )ajalah 0"0, vol.4, no.9,
hal 49-4E.
Sukamto, >., 78;, Perkembangan tektonik di Sulawesi dan daerah sekitarnya 5 Suatu
sintesis perkembangan berdasarkan tektonik lempeng, )ajalah 0"0, vol 4, no.,
hal -9
---------------, 789b, Peta eologi Tinjau Daerah jung Pandang, Sulawesi Selatan, arsip
terbuka Direktorat eologi.
Tjia, !.D., 789, The Palu-#oro fault (one, Sulawesi, 'erita Direktorat eologi, jl.;,
no.;, h.9.