tektonostratigrafi di lengan tenggara sulawesi

Upload: arifuddin-jamil

Post on 07-Aug-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Lokasi Daerah Kajian

    Lokasi daerah kajian dalam pembahasan ini mengambil daerah Sulawesi

    Tenggara.

    1.2. Tujuan

    Tujuan penulisan makalah ini untuk membahas evolusi tektonik regional Pulau

    Sulawesi dalam kaitannya dengan pembentukan batuan ofiolit dan batuan malihan di

    Lengan Tenggara Pulau Sulawesi. Dalam pembahasnya akan ditekankan mengenai urut-urutan tektonik regional Pulau Sulawesi serta produk batuannya yang dihasilkan dari

    kegiatan tektonik tersebut, khususnya di daerah Lengan Tenggara Pulau Sulawesi.

    1.3. Latar Belakang

    Pulau Sulawesi dan sekitarnya menggambarkan titik pusat pertemuan tiga

    lempeng, yang terdiri atas Lempeng Pasifik, Lempeng urasia dan Lempeng !india-

    "ustralia. Lempeng urasia terletak di bagian utara yang bergerak relatif ke arah selatan,

    Lempeng Pasifik terletak di bagian timur yang relatif bergerak ke arah barat dan

    Lempeng !india-"ustralia terletak di bagian selatan yang bergerak relatif ke arah utara.

    #ompleks transisional ini termasuk aktif se$ara tektonik dan juga di$irikan oleh

    keterdapatannya mikro kontinen.

    Dengan terjadinya tumbukan ketiga lempeng tersebut di atas menyebabkan struktur 

    geologi di wilayah tersebut menjadi sangat rumit. Pulau Sulawesi jika diperhatikan

    mempunyai bentuk yang unik, yaitu menyerupai huruf %#&. 'entuk yang unik tersebut

    tidak terlepas dari adanya kegiatan tektonik. !al lain yang menarik untuk dikaji adalah

     produk batuan yang dihasilkan dari kegiatan tektonik di wilayah tersebut, yaitu berupa

     pemun$ulan batuan ofiolit dan batuan malihan yang berumur Paleo(oikum dan

    )eso(oikum.

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    2/20

    Sehubungan dengan terbentuknya batuan ofiolit dan batuan malihan, khususnya di

    Lengan Tenggara Sulawesi, maka akan diuraikan evolusi tektoniknya berdasarkan

     pemun$ulan kedua jenis batuan tersebut.

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    3/20

    BAB II

    ANDALA !E"L"!I #ULA$E#I

    Pulau Sulawesi dan sekitarnya merupakan hasil interaksi tiga lempeng, yaitu

    Lempeng Pasifik dibagian timur yang bergerak relatif ke barat, Lempeng urasia yang

     berada di bagian utara bergerak ke arah selatan serta Lempeng !india-"ustralia yang

     berada di bagian selatan bergerak relatif ke arah utara.

    !asil interaksi ketiga lempeng tersebut menyebabkan Pulau Sulawesi mempunyai bentuk 

    yang unik, yaitu menyerupai huruf %#& dengan struktur geologinya yang $ukup rumit.

    Selain itu produk batuan yang dihasilkan dari tumbukan ketiga lempeng tersebut sangat

     bervariasi bahkan di beberapa tempat menunjukkan kumpulan batuan yang $ampu aduk *melange+. 'erdasarkan pada tektonostratigrafinya, maka Pulau Sulawesi dibedakan

    menjadi tiga mandala geologi.

    Tiga mandala *Propinsi+ geologi yang sangat berbeda dapat dilihat di wilayah

    Sulawesi dan selitarnya *ambar +. Perbedaan itu terletak pada stratigrafinya, struktur 

    dan sejarahnya. Se$ara orogen bagian timur termasuk yang lebih tua, sedangkan bagian

     barat yang lebih muda. #epulauan 'anggai dan #epulauan Sula merupakan satu mandala

    geologi tersendiri, yang selanjutnya disebut )andala 'anggai-Sula. Daerah-daerah

    Sulawesi Tenggara dan tangan Timur Sulawesi termasuk mandala yang lain, yang

    selanjutnya disebut )andala Sulawesi Timur. )andala yang ketiga meliputi daerah

    Sulawesi tara, yang selanjutnya disebut )andala Sulawesi 'arat.

     Mandala Banggai-Sula di$irikan oleh orogen kuat sebelum /ura, pada (aman batuan-

     batuan Paleo(oikum mengalami matemorfosis regional dan metamorfosis dinamo. 0ntrusi

    granit merah dan kegiatan gunungapi terjadi pada (aman-(aman Perem hingga Trias.

    'atuan sedimen yang berumur /ura dan #apur hanya terlipat lemah dan tidak mengalami

    metamorfosis. ndapan rombakan granit merah meluas sampai di daerah selatan tangan

    timur Sulawesi. Daerah itu yang merupakan laut dangkal pada Paleogen dan

    kemungkinan dimulai dalam masa )eso(oikum, dapat dimasukkan ke dalam )andala

    'anggai-Sula. Pulau 'uton mempunyai batuan sedimen yang berumur /ura yang $iri-

    $irinya sama dengan batuan sedimen /ura dari )andala 'anggai-Sula, tetapi berbeda

    dengan batuan sejenis dan seumur dari daerah Sulawesi Tenggara yang mengalami

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    4/20

    metamorfosis lemah. Disamping itu dalam Trias di 'uton ditemukan pula batuan

    gunungapi yang kira-kira seumur dengan yang ditemukan di )andala 'anggai-Sula,

    tetapi tidak di daerah-daerah mandala yang lain. 'erdasarkan bukti-bukti tersebut diduga,

     bahwa Pulau 'uton bukan merupakan bagian )andala Sulawesi Timur, melainkan

    termasuk )andala 'anggai-Sula.

    )andala Sulawesi Timur ter$irikan oleh gabungan ofiolit dan batuan metamorfosis.

    1fiolit tersebut $ukup luas dan terletak bagian timurnya, sedangkan batuan metamorfosis

    di bagian baratnya. 2ang terakhir mengandung glaukofan yang makin ke arah barat

     bertambah jumlahnya, hingga perbatasan dengan )andala Sulawesi 'arat. 'atuan

    sedimen laut-dalam berumur )eso(oikum di mandala ini mengalami metamorfosis

    lemah. Strukturnya sangat rumit3 sesar satuan-satuan ofiolit, batuan metamorfosis dan

     batuan )eso(oikum.

    )andala Sulawesi 'arat ter$irikan oleh endapan palung berumur #apur hingga

    Paleogen, yang kemudian berkembang menjadi endapan-endapan gunungapi bawah-laut

    dan akhirnya gunungapi darat pada "khir Tersier. Tubuh-tubuh intrusi batuan asam dan

    menengah di sini berumur Tersier. 'atuan yang berumur Tersier, dan #epulauan Togian

    dan Pulau nauna yang berumur #uarter dimasukkan dalam mandala ini.

    2.1. #tratigra%i Pa&a asing'(asing an&ala !eologi Pulau #ula)esiabungan batuan dan perkembangannya men$irikan stratigrafi pada mandala-

    mandala geologi di Sulawesi. 'atuan-batuan yang tua ditemukan di mandala yang timur,

    sedangkan yang mudadi mandala yang barat. Perbedaan fasies pada )andala Sulawesi

    'arat, )andala Sulawesi Timur dan )andala 'anggai-Sula diperbandingkan dalam

    ambar 4.

    )andala 'anggai-Sula 5 'atuan tertua yang membentuk alas di )andala 'anggai-Sula

    terdiri dari batusabak, serpih, batupasir, kuarsit, filit, sekis, dan genes. #elompok ini

    diterobos oleh sejumlah intrusi granit yang sebagian berwarna merah dan sebagian

     berwarna putih ke$uali granit terdapat pula intrusi-intrusi ke$il bersusunan menengah

    dan basa. Di bagian timur batuannya mengalami metamorfosis lemah, sedangkan di barat

    mengalami metamorfis regional kuat. 'atuan di Pulau Sula besi terkoyak * sheared + lebih

    kuat sebagai daripada metamorfosis dinamo. ranit di pulau ini juga mengalami

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    5/20

     perdaunan *foliasi+. Penanggalan radiometri yang dilakukan oleh )obil 1il 6orporat on

    *komunikasi tertulis, 789+ menunjukkan bahwa granit dari Pulau 'anggai dan Pulau

    Taliabu berumur Trias hingga Perem dan sekis.

    'atuan gunungapi yang berumur Trias hingga Perem terletak di atas alas. 'atuannya

    terdiri ignimbrit dan vitrofir yang bersifat riolit. Di Pulau 'uton juga ditemukan batuan

    gunungapi bersifat andesit yang berumur Trias *!et(el, 79:+. 'atupasir dan

    konglomerat yang berasal dari rombakan batuan metamorf, granit dan batuan gunungapi

    tersebar luas di mandala ini. murnya belum pasti, tetapi jelas terletak selaras di bawah

    serpih yang berumur /ura. 'atupasir arkosa dan konglomerat yang diantara

    komponennya terdapat granit merah, menyebar sampai di daratan Toili di tangan timur 

    Sulawesi. ranit merah hanya ditemukan di )andala 'anggai-Sula. 0ni menunjukkan

    adanya pengendapan dalam laut dangkal di sebelah barat kraton intra-orogen )andala

    'anggai-Sula *#undig, 7;:+. mur batupasir dan konglomerat di daerah ini juga belum

    diketahui dengan pasti. !ubungan batuan-batuan itu dengan itu dengan satuan lain

    dibatasi oleh sesar, sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda. "da yang

    memperkirakan umurnya paling tidak Paleogen *#undig, 7;:+, dan ada yang

    )eso(oikum *!opper, 7.?. 0mlay, /awatan

    eologi "merika Serikat *SS+, menunjukkan akan umur "khir /ura dan #apur 

    *komunikasi tertulis, 784+. Lapisan-lapisan serpih /ura yang mengandung banyak 

    amonit, belemnit, dan pelesipoda, ditemukan pula di Pulau 'uton *!et(el, 79:+.

    Pada awal Tersier ada rumpang pengendapan yang besar di bagian timur )andala

    'anggai-Sula. ndapan batugamping dan napal berselang-seling dengan batupasir dan

    konglomerat yang berumur lebih tua dari )iosen Tengah terjadi di daerah-daerah bagian

    selatan tangan timur Sulawesi., Pulau Peleng dan Pulau 'uton3 dan tidak terjadi di

     bagian timur )andala 'anggai-Sula. Pengendapan sedimen di Pulau Peleng dan Pulau

    'uton berlangsung baik hanya selama )iosen, sedangkan di tangan timur Sulawesi

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    6/20

     berkembang baik sejak osen. ndapan yang terjadi setelah orogen 0ntra-)iosen

    terdapat luas di bagian barat, dan beberapa tempat di timur. 'atuannya terutama terdiri

    dari terumbu koral yang berumur "khir )iosen hingga Plistosen.

    )andala Sulawesi Timur 5 )andala ini didominasi oleh ofiolit dan batuan metamorf 

    yang di beberapa tempat tertindih oleh batuan sedimen )eso(oikum. Studi petrografi

    terhadap batuan metamorf menunjukkan adanya tiga fasies metamorfosis di daerah ini,

    yakni fasies amfibolit-epidot, fasies glaukofan-lawsonit dan fasies sekis hijau. =asies

    galukofan-lawsonit lebih muda daripada fasies sekis hijau *de >oever, 7

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    7/20

    79+. Sukamto *789+, memperkirakan bahwa ofiolit di daerah ini lebih tua dari pada

    Trias karena batupasir dan batugamping berijang yang diperkirakan berumur Trias, yang

    mengandung rombakan dari batuan ultrabasa *'rouwer, 7

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    8/20

    mungkin telah diendapkan sejak Aaman #apur3 sebagian telah mengalami metamorfosis

    lemah dan berubah menjadi filit dan kearsit. Di daerah leher Sulawesi ditemukan

     batugamping osen yang terdaunkan *terfoliasikan+ dan terhablurkan.

    Di )andala Sulawesi 'arat batuan gunungapi bawah-laut menyertai batuan-batuan

    Paleogen di beberapa tempat. 'atuannya terdiri dari piroklastika dan lava sebagian

    memperlihatkan struktur bantal, dengan susunan basa dan alkali. 'atuan gunungapi yang

    sangat luas penyebarannya diendapkan pada waktu )iosen Tengah hingga Pliosen.

    'atuan gunungapi ini bersusunan alkali-kalsium dan alkali. Sebagian besar dari padanya

     berselang-seling dengan batuan sedimen laut, dan hanya sebagian ke$il saja yang

    mungkin diendapkan di atas permukaan laut. 'atuan sedimen "khir Ceogen di sementara

    tempat di$irikan oleh molasa, yakni terdiri dari konglomerat kasar, batupasir dan

    terumbu koral. Penyebarannya meliputi daerah yang luas.

    'atuan gunungapi #uarter umumnya diendapkan di darat. Susunannya bersifat andesit

    dan riolit. Di beberapa tempat di bagian utara terdapat endapan danau yang terpen$il di

    tengah-tengah pegunungan yang tinggi. ndapan pantai, dan terumbu koral. ndak 

    sungai di lembah Sungai ?alanae di Sulawesi Selatan mengandung tulang belulan gajah

    yang berumur Plistosen *Sukamto, 789b+.

    2.2. *alur !ununga+iPenyebaran gunungapi pada kala-kala tertentu membentuk jalur-jalur yang

     berarah mengikuti batas-batas mandala geologi. ?alaupun di beberapa tempat

     penyebarannya tidak menerus, akan tetapi se$ara regional singkapan-singkapan batuan

    gunungapi yang berumur sama atau hampi sama dapat dihubungkan menjadi suatu jalur 

    yang dapat dianggap dihubungkan menjadi suatu jalur yang dapat dianggap sejajar 

    dengan batas mandala geologinya *ambar 9+.

    'atuan gunungapi bersifat riolit yang berumur Trias hingga Perem terbentang ke arah

    timur dari Pulau 'anggai dan Pulau-pulau Taliabu dan )anggole di sebelah timurnya.

    'atuan gunungapi ini terletak di bawah batuan sedimen /ura yang kaya akan fosil

    amonit, belemnit, pelesipoda, dan mengandung kongresi keru$ut-dalam-keru$ut. 'atuan

    gunungapi bersifat andesit ditemukan pula dalam batuan yang berumur Trias di Pulau

    'uton. 'atuan itu melampar ke arah timurlaut. Disitu batuannya tertindih pula oleh

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    9/20

     batuan sedimen /ura yang mempunyai $iri-$iri yang sama dengan batuan serupa di

    )andala 'anggai-Sula, yakni kaya akan fosil moluska dan kongkresi keru$ut-dalam-

    keru$ut. 'aik batuan gunungapi maupun batuan batuan sedimen /ura di Pulau 'uton ini

    sangat mirip dengan yang ditemukan di )andala 'anggai-Sula tetapi ditemukan di

    daerah-daerah daratan Sulawesi. Pelamparannyapun terlihat sangat berbeda dengan

     pelamparan batuan sedimen /ura yang termetamorfosiskan lemah di Sulawesi Tenggar,

     berarah baratlaut. Tidaklah mustahil jalur gunungapi Trias di Pulau 'uton ini dahulu

     berhubungan dengan jalur gunungapi Trias hingga Perem di )andala 'anggai-Sula.

    )andala Sulawesi 'arat merupakan jalur gunungapi Tersier, yang agaknya teridir dari

     beberapa jalur dan yang sepanjang sejarah perkembangannya sedikit bergeser letaknya.

    >entangan jalur dapat diperkirakan berdasarkan penyebaran batuan gunungapi Paleogen,

     Ceogen dan #warter.

    'atuan gunungapi Paleogen terdapat pada suatu jalur yang sejenis dengan daratan

    )andala Sulawesi 'arat. 'atuan yang terdiri dari basal olivin dan batuan alkali

    menunjukkan $iri-$iri erupsi bawah-laut. )ungkin semua itu dahulu merupakan kerabat

     pulau samudera *oceanic island suite+. !ubungannya yang erat dengan terumbu koral

    menunjukkan adanya penurunan selama gunungapi Paleogen giat.

    Penyebaran batuan gunungapi Ceogen terlihat lebih meluas, dan meliputi hampi seluruh

    )andala Sulawesi 'arat, termasuk bagian utara tangan timur Sulawesi. 'atuannyater$irikan oleh batuan-batuan alkali dan alkali-kalsium, yang sebagian besar endapan

     bawah-laut dan hanya sebagian ke$il memperlihatkan tanda-tanda endapan darat.

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    10/20

    BAB III

    PEBAHA#AN

    eologi daerah Lengan Tenggara Sulawesi termasuk ke dalam mandala geologi

    Sulawesi 'agian Timur, dimana batuan penyusunnya terdiri atas ofiolit, batuan malihan,

     batuan terobosan serta endapan sedimen berumur )eso(oikum dan Ceo(oikum. 'atuan

    malihan dan batuan ofiolit di daerah tersebut merupakan batuan alas untuk sedimen

     berumur Ceogen.

    'erdasarkan batuan malihan dan batuan ofiolitnya *ambar

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    11/20

    *sebagai lokasi tipe+ di sebelah selatan )owewe. #etebalannya tidak kurang dari ;@@ ).

    =ormasi )eluhu terdiri atas batupasir kuarsa termalihkan lemah, serpih merah, batusabak 

    dan ;@@ ). =ormasi )eluhu terdiri atas batupasir kuarsa termalihkan lemah, serpih

    merah, batusabak dan sedikit filit pada bagian bawah3 serpih hitam berselingan batulanau

    serta lensa batugamping pada bagian atas, terendapkan takselaras diatas batuan malihan

    )ekongga dan Tamosi. Lensa atau sisipan batugampingnya mengandung fosil Halobia

    sp. dan Daonell   sp., sedangkan batusabaknya mengandung fosil 'elemnit. 'erdasarkan

    fosil tersebut, umur satuan ini berkisar antara Trias Tengah sampai /ura. 'othe *748+

    menyebut satuan ini  Kendari Mesozoikum  yang terdiri atas  Kendarilagen,

     Kolonobaylagen dan Baitolagen yang berumur Trias-/ura. Satuan ini terendapkan dalam

    lingkungan laut dangkal hingga dalam. Di beberapa tempat, =ormasi )eluhu ini tertindih

    oleh endapan molasa yang berumur Ceogen se$ara takselaras. #etebalannya diperkirakan

    melebihi 8;@ ). Satuan ini melampar di bagian tenggara daerah yang dibahas. Lokasi

    tipenya terdapat di Pegunungan )eluhu, sekitar 9@ #) timurlaut ?awotobi.

    =ormasi )eluhu mempunyai anggota, yaitu "nggota Lembo yang terdiri atas

     batugamping bersisipan batupasir, serpih dan sedikit batusabak.Sebagian

     batugampingnya telah menghablur ulang dan kaya akan $angkang moluska serta koral

    yang menunjukkan umur Trias "khir. Satuan ini diendapkan dalam lingkungan laut

    dangkal. #etebalannya diperkirakan tidak kurang dari ;@@ ). Cama satuan didasarkan pada singkapan yang baik di S. Lembo. Sebarannya terdapat di daerah Lembo,

    Pegunungan "buki, Tambua dan 1lok.

    Di bagian barat daerah yang dibahas terendapkan =ormasi Tamborasi diatas batuan

    malihan )ekongga se$ara tidak selaras. Satuan ini terdiri atas batugamping mengandung

    koral, napal, dan serpih, serta konglomerat pada bagian bawah. 'atugamping merupakan

     penyusun utama satuan ini3 sebagian telah terhablur ulang dan terdaunkan lemah.

    murnya belum dapat dipastikan, tetapi diduga Trias-/ura. Satuan ini terendapkan dalam

    lingkungan laut dangkal3 ketebalannya diperkirakan melebihi @@@ ). Lokasi tipenya

    terdapat di Tg. Tamborasi, Teluk 'one. Sebarannya terutama di daerah Tamborasi, n.

    )ekongga dan sedikit di >anteangin.

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    12/20

    3.2. #tratigra%i eso,oiku( Lajur Hialu

    'atuan tertua dan merupakan batuan alas dilajur ini ialah himpunan batuan yang

    men$irikan batuan asal kerak samudera. 'atuannya terdiri atas dunit, har(burgit, wehrlit,

    gabro, dan serpentinit. !impunan batuan tersebut tertindih oleh =ormasi Tinala *ambar 

    :+ yang tersusun dari batugamping klastik *kalsilutit+, serpih, napal, dan lempung

     pasiran. Satuan ini mengandung fosil  Halobia sp. Dan amonit yang menunjukkan umur 

    Trias "khir. 'rouwer *79

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    13/20

    Towuti. =ormasi )atano dengan lokasi tipe di daerah Danau )atano, pertama kali

    diperkenalkan oleh #oolhoven *794+.

    3.3. #tratigra%i Batuan Neogen

    'atuan yang terbentuk pada Ceogen sebagian besar berupa endapan molasa dan

    karbonat yang tersebar baik di Lajur !ialu maupun di Lajur Tinondo. 2ang tertua adalah

    =ormasi Langkowala yang tersusun oleh konglomerat, batupasir dan batulempung.

    Sarasin dan Sarasin *7@+ menyebut satuan ini Molasa Sulaesi.

    Satuan ini diduga berumur )iosen Tengah, dan terendapkan dalam lingkungan laut

    dangkal. =ormasi ini menindih batuan pra-Tersier se$ara takselaras dan tertindih oleh

    =ormasi 'oepinang, juga se$ara takselaras. Sebarnnya di bagian tengah dan tenggara

    daerah yang dibahas dan ketebalannya diperkirakan melebihi

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    14/20

    Diatas =ormasi 'oepinang terendapkan =ormasi "langga se$ara takselaras. Satuan ini

    terdiri atas batupasir dan konglomerat yang umumnya tidak padat. mur satuan ini

    diduga Plistosen "khir. #etebalannya berkisar antara @ dan ;@ ), dengan tersebar di

    daerah "langga, Lambuya, dan di sekitar #endari. =ormasi ini berlokasi tipe di Desa

    "langga, di barat #endari.

    =ormasi "langga menjemari dengan =ormasi 'uara yang tersusun dari batugamping

    terumbu, konglomerat, dan batupasir, dan mengandung sedikit foraminifera ke$il. Satuan

    ini terendapkan dalam lingkungan laut dangkal, dengan ketebalan men$apai antara @

    dan 8; ). Sebarannya terutama terdapat di daerah 'uara dan 'oepinang di selatan

    #olaka. Cama =ormasi 'uara pertama kali diperkenalkan oleh #artaadipoetra dan

    Sudiro *789+.

    3.-. "%iolit

    Dalam teori tektonik lempeng, ofiolit merupakan jenis batuan kerak samudera

    *oceanic crust + yang berasal dari pematang tengah samudera *mid-ocean ridges+. 1leh

    karena gerakan lempeng samudera, kadangkala ofiolit itu mempersatukan diri dengan

    tepian benua di daerah pertemuan kedua lempeng benua dan lempeng samudera itu.

    1fiolit di )andala Sulawesi Timur menarik perhatian para geologiawan disebabkan

    ke$uali karena penyebarannya yang sangat luas, juga karena potensinya akan minerallogam yang $ukup besar. 'eberapa geologiawan menganggap bahwa pelamparan ofiolit

    di )andala Sulawesi Timur termasuk salah satu yang luas di dunia *#undig, 7;;,

    >utten, 748+. ntuk memperoleh gambaran tentang mekanisme ofiolit ini dalam

    hubungannya denga tektonik yang penting ialah umur ofiolit itu sendiri. 1leh karena

    rumitnya struktur di daerah )andala Sulawesi Timur yang mengandung ofiolit itu, maka

    terjadi penafsiran umur ofiolit yang berbeda-beda. Terlepas dari itu perlu ditinjau

    kembali konsepsi terjadinya ofiolit. "pabila ofiolit dianggap bagian dari pada kerak 

    samudera yang terbentuk pada pemekaran dasar lautan * sea!loor spreading +, maka jelas

    itu bukanlah intrusi yang menerobos batuan )eso(oikum, akan tetapi merupakan suatu

     peleleran magma basa yang maha besar melewati suatu punggungan tengah samudera

    dan merupakan alas dari pada batuan sedimen )eso(oikum yang mengandung serpih

    merah dan rijang radiolaria.

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    15/20

    Sekis laukofan ditemukan di berbagai tempat di bagian barat )andala Sulawesi di

    Timur, yakni di sekitar Danau Poso, Pegunungan >umbia, Pegunungan #endoke dan

    Pulau #abaena. Pembahasan panjang lebar mengenai sekis glaukofan di daerah-daerah

    tersebut telah dilakukan oleh De >oever *7oever, 7;@+.

    /ika radiolit di daerah ini berumur /ura dan #apur, maka jelas sekis glaukofan berumur 

    lewat #apur. 'atuan metamorf yang bersubfasies glaukofanit-lawsonit lebih tua dari

     pada batuan metamorf yang berfasies sekis hijau. 2ang pertama diperkirakan terbentuk 

    oleh metamorfosis geosinklin yang disebabkan terutama oleh tekanan hidrostatika yang

    erat hubungannya dengan lingkungan geosinklin *de >oever, 7;@+. 2ang kedua

    diperkirakan terbentuk oleh metamorfosis dinamo yang disertai oleh gerakan sesar-

    sungkup yang kuat. )etamorfosis dinamo kemungkinan besar terjadi setelah osen *de

    >oever, 7;@+. 1rogen kuat yang kemungkinan membentuk batuan metamorf berfasies

    sekis hijau pada waktu 0ntra-)iosen. Dengan demikian maka glaukofan itu terbentuk 

    setelah #apur dan sebelum 0ntra-)iosen.Di daerah Sulawesi Selatan yang termasuk wilayah )andala Sulawesi 'arat ditemukan

     pula sekis glaukofan di dalam komplek alas yang terdiri dari sekis dan ofiolit. Sekis

    glaukofan di daerah ini se$ara stratigrafi rupanya tidak dapat dikorelasikan dengan sekis

    glaukofan yang terdapat di )andala Sulawesi Timur. #emungkinan umurnya lebih tua

    dari #apur dan dipisahkan oleh suatu jalur gunungapi dari )andala Sulawesi Timur.

    ?alaupun De >oever *7;@+ menerangkan terjadinya glaukofan itu oleh suatu

    metamorfosis geosinklin, namun faktor tekanan hidrostatiklah juga ditonjolkannya

    sebagai penyebab proses metamorfosis. #alau De >oever *7;@+ menganggap, bahwa

    tekanan hidrostatika itu berasal dari pembebanan sedimen yang sangat tebal dalam

    geosinklin, geologiawan yang menganut teori tektonik lempeng akan menganggap bahwa

    tekanan hidrostatika itu terjadi pada jalur penunjaman * subduction zone+.

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    16/20

    Dari )andala Sulawesi 'arat yang dibuat penanggalannya menunjukkan akan umur 

    Pliosen-)iosen *,:4-8,8@ juta tahun+, ke$uali satu yang menunjukkan akan umur 

    1ligosen *9 juta tahun+. Penanggalan pada granit dan ignimbrit dari )andala 'anggai-

    Sula menunjukkan akan umur Trias-Perem *4@-4

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    17/20

    sabuk ofilit S1' yang terus berkembang selama terjadinya penunjaman berlangsung.

    Pada "khir #apur sedimen flys$h yang berasosiasi dengan lava basalt memperlihatkan

    kemiringan sekuen bagian atas suatu palung selama tektonik konvergen lempeng.

    Tektonik Di5ergen eso,oiku('Tersier 6ga(/ar 78

    Sementara, selanjutnya ke arah tenggara atau timur, pada bagian Perm-Trias

    terjadi thermal   doming   pada tepi benua "ustralia yang mengalami rifting sepanjang

     patahan. #emudian fragmen-fragmen benua terpisah dari bagian utara-tenggara tepi

     benua "ustralia dan berpindah di bagian baratlaut yang membentuk mikro-kontinen di

    daerah Laut 'anda, yang sering disebut juga "njungan 'anggai-Sula *'SP+, dan

    "njungan Tukang 'esi-'uton *T'P+. Se$ara kasar diketahui terdiri dari < hyatus dalam

     beberapa anjungan, Simandjuntak *7E:b+ memperkirakan bahwa asal mula tektonik 

    mikro-kontinen dan hyatus disebabkan oleh terjadinya perubahan muka air laut pada

    tektonik divergen. "danya hyatus di sebagian besar anjungan pada "wal #apur 

    menunjukkan bahwa mikro-kontinen mengalami penurunan dan pelagik kalsilutit

    diendapkan pada pun$ak dari sekuen passi$e margin Trias-/ura.

    Tektonik divergen memperlihatkan dominansi perpindahan trans$urrent-transformal

    sepanjang Patahan Sorong dan patahan-patahan lainnya yang masih dalam satu wilayah.

    Tu(/ukan Neogen *enis Thetan &i #ula)esi Ti(ur 6!a(/ar 98

    Dalam )iosen Tengah bagian baratlaut-barat fragmen kontinen *atau mikro

    kontinen+ bergerak, termasuk "njungan 'anggai-Sula *'SP+, dan "njungan Tukang

    'esi-'uton *T'P+ bertumbukan dengan sabuk ofiolit dari S)' dan kompleks

     penunjaman *6S)'+. Tektonik konvergen mempunyai tipe Thetyan, dimana dalam tipe

    mikro-kontinen 'SP dan T'P berada di bawah lempeng dari sabuk ofiolit *S1'+ dan

    kompleks penunjaman *6S)'+. Saat ini (ona tumbukan di$irikan oleh adanya blok 

    melange yang berada di sepanjang jalur Patahan 'atui di lengan timur Sulawesi

    *Simandjuntak, 7E:a+. Se$ara karakteristik tektonik konvergen tidak menghasilkan

     busur gunungapi dan se$ara geometri tidak berkembang di lingkungan $ekungan busur 

    depan dan busur belakang. !asil akhir dari tumbukan ini se$ara karakteristik di$irikan

    menunjukkan adanya Sesar naik atau *%bduksi+ batuan ofiolit ke dalam tepi mikro-

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    18/20

    kontinen dan Sesar naik komplek subduksi *6S)'+ melebihi busur magmatik *?S)'+.

    Sabuk ofiolit Papua Cugini juga melalui proses tektonik obduksi *Davies, 78:+.

    'erdasar pada analisa 'ourger diperkirakan bahwa batuan ofiolit mengalami penebalan

    ke arah barat coinsiding  dengan 'ourger tinggi. !al ini mungkin disebabkan oleh adanya

    imbrication  ofiolit berlembar yang meningkat penggandaan se$ara lama dari batuan

    ofiolit. Selanjutnya mereka mempertimbangkan bahwa sabuk ofiolit mungkin ditutupi

    oleh sejumlah material yang lebih ringan, kemungkinan blok melange danFatau batuan

    sedimen.

    Pada kala Post orogeni$ terjadi pengendapan klastik kasar dari jenis mollase  yang

     berumur Ceogen "khir, sebagian besar dari mollase marin, tetapi juga bagian terrestrial

    memperlihatkan adanya lensa lignit yang berasosiasi dengan klastik, yang terakumulasi

    tersendiri dan Patahan yang dibatasi graben yang menyerupai $ekungan, terutama di

     bagian dalam Sulawesi Tengah. )ollase marine bagian yang paling ke$il nampaknya

    diendapkan dalam lingkungan kipas submarine.

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    19/20

    KE#IPULAN

    1. Sulawesi merupakan pertemuan unsur-unsur tektonik yang datangnya dari

    wilayah-wilayah "sia, "ustralia dan samudera Pasifik.

    2. Sulawesi dibagi kedalam 9 mandala geologi berdasarkan struktur, stratigrafi dan

     jenis batuannya, yaitu )andala Sulawesi 'arat, )andala Sulawesi Timur dan

    )andala 'anggai-Sula. #etiga mandala tersebut pada awalnya merupakan daerah

    yang terpisah satu dengan yang lainnya, dan karena evolusi tektonik bagian-

     bagian yang terpisah itu menuju bentuk seperti sekarang.

    3. )andala Sulawesi Timur merupakan lempeng samudera yang bergerak ke arah

     barat dan sejak akhir Aaman #apur menunjam ke arah bawah satuan lempeng

     benua yang berada di sebelah baratnya. Pertemuan kedua lempeng tersebut

    menyebabkan terbentuknya batuan malihan berfasies glaukofan-lawsonit yang

     berumur lewat #apur.

    -. Di Lengan Tenggara Sulawesi terdapat urutan satuan batuan mulai dari

    Paleo(oikum "khir hingga !olosen yang diselingi beberapa rumpang stratigrafi

     pada Perm-Trias, /ura "khir, Paleogen dan Ceogen "khir.

    . Di Lengan Tenggara Sulawesi terdapat dua lajur yang berbeda geologinya, yaituLajur Tinondo dan Lajur !ialu yang terpisahkan oleh sesar besar Lasolo yang

     berarah baratlaut-tenggara.

    . Lajur Tinondo berupa himpunan batuan alas berupa batuan malihan berumur 

    Paleo(oikum yang diterobos batuan asam dan menengah, dan sedimen paparan

     benua )eso(oikum yang menutupinya.

    7. Lajur !ialu berupa himpunan batuan alas yang ber$irikan kerak samudera dan

    sedimen laut-dalam )eso(oikum yang menutupinya.

    9. !impunan batuan pra-Tersier di kedua lajur tersebut tertindih takselaras oleh

    sedimen Ceogen yang umumnya terdiri atas endapan molasa yang terbentuk 

    setelah kegiatan tektonik )iosen Tengah.

  • 8/20/2019 Tektonostratigrafi Di Lengan Tenggara Sulawesi

    20/20

    DA:TA PU#TAKA

    #arta, #., 779. eodinamika Pembentukan 'usur 'anda Dengan )enggunakan

    0nterpretasi Data )agnet dan ravitasi, Direktorat eologi.

    Simandjuntak, T.1., 7E. Some sedimentologi$al aspe$t of )eso(oi$ ro$k in astern

    Sulawesi, P0T. 0"0 0G, 2ogyakarta.

    Simandjuntak, T.1., 779. Ceogene 1rogeny 1f Sulawesi, Direktorat eologi

    Simandjuntak, T.1., 774. >eview of Te$toni$ volution of 6entral 0ndonesia, /ournal

    eologi dan Sumberdaya )ineral, vol. 00, no.;, hal 4-E

    Sukamto, >., 789a, Peta eologi Daerah Palu, Sulawesi Tengah, Direktorat eologi

    Sukamto, >., eologi Daerah #epulauan 'anggai dan Sula, )ajalah 0"0, vol.4, no.9,

    hal 49-4E.

    Sukamto, >., 78;, Perkembangan tektonik di Sulawesi dan daerah sekitarnya 5 Suatu

    sintesis perkembangan berdasarkan tektonik lempeng, )ajalah 0"0, vol 4, no.,

    hal -9

    ---------------, 789b, Peta eologi Tinjau Daerah jung Pandang, Sulawesi Selatan, arsip

    terbuka Direktorat eologi.

    Tjia, !.D., 789, The Palu-#oro fault (one, Sulawesi, 'erita Direktorat eologi, jl.;,

    no.;, h.9.