teknik perkolaman i.ppt

20
Teknik Perkolaman Firman Agus Heriyansyah SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA 2009

Upload: nency-maharani

Post on 09-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: teknik perkolaman I.ppt

Teknik Perkolaman

Firman Agus HeriyansyahSEKOLAH TINGGI PERIKANAN

JAKARTA2009

Page 2: teknik perkolaman I.ppt

Pendahuluan

Kolam diklasifikasikan sebagai :

1. Watershed Pond (kolam pada dataran tinggi)

2. Levee Pond (kolam bendungan)3. Excavated Pond (Kolam galian)

Page 3: teknik perkolaman I.ppt

• Watershed Pond:Dibuat dengan membangun dam pada dataran tinggi yang memisahkan saluran aliran sungai, dimana bagian lembah dapat menyimpan aliran air

• Levee pond : dibuat dengan membangun tanggul pada suatu area untuk menampung air

• Excavated Pond menggali lubang pada tanah untuk menampung air

Page 4: teknik perkolaman I.ppt

• Levee and watershed : paling cocok untuk commercial aquaculture;• Levee mempunyai 3 keuntungan :

1. Air lebih mudah dikontrol2. Dapat dibangun berdampingan sehingga mempermudah management3. Ukuran dan kemiringan kolam lebih mudah dikontrol

• Keuntungan watershed :Sumber air : dari aliran sungai (murah/tidak ada biaya)Kerugian : Tidak ada kontrol tentang jumlah dan waktu dari runoff (aliran air)

Page 5: teknik perkolaman I.ppt

Seleksi Tempat

Kriteria yang digunakan :• Water Supply• Kisaran pasang surut dan ketinggian tanah• Karakteristik Tanah• Topografi• Tipe dan densitas tanaman• Iklim• Kriteria Lain

Page 6: teknik perkolaman I.ppt

I. Water Supply

• Kualitas air yang bagus untuk budidaya ikan adalah kaya oksigen dan nutrien serta bebas polutan

• Untuk air tawar, ketersediaan supply atau kecepatan aliran (flow rate) dari sumber air dapat dievaluasi dengan :

Q = required rate of flow from the source (m3/sec)

t = time required to fill the pond (sec) h = equivalent depth of water to be added

to the pond for maintaining salinity (m) a = pond area (m2)

Page 7: teknik perkolaman I.ppt

• Kecepatan laju aliran (rate of flow) dari sumber air (air tanah , saluran irigasi, mata air, sungai, dll.) jika dibandingkan dengan kecepatan laju aliran yang dibutuhkan kolam (Q) harus sama atau lebih besar.

• Pada daerah air payau, pengetahuan tentang karakteristik pasang surut di daerah ini sangat penting

• Tempat yang dekat dengan sumber polutan seperti pertambangan, pabrik, tempat pengolahan pangan, pengeboran minyak dan daerah padat penduduk, harus dihindari

Page 8: teknik perkolaman I.ppt

• Water Quantity :Untuk kolam ikan dengan rata2 kedalaman 1,5 m jumlah air yang dibutuhkan untuk pengisian awal : 15.000 m3 /haKehilangan air karena rembesan dan evaporasi pada musim kering : 1-2 cm/hari atau lebih.Total jumlah air yang dibutuhkan dengan manajemen yang tepat : 35.000-60.000 m3/ha/tahun

Page 9: teknik perkolaman I.ppt

II. Salinitas, kisaran pasang surut dan ketinggian tanah pada coastal pond

• Untuk mendesain coastal pond, data paling penting yang dibutuhkan adalah variasi musiman salinitas sumber air dan akses air tawar untuk menurunkan salinitas jika dibutuhkan.

• Kedalaman air kolam dipertahankan dengan penentuan ketinggian pasang/surut dan ketinggian dasar kolam berdasarkan pada zero tidal datum (data pasang nol).

Page 10: teknik perkolaman I.ppt

Gambar 1 . Petunjuk penentuan kecocokan tempat kolam ikan dalam hubungannya dengan kondisi pasang surut

Batas atas yang tidak di jangkau oleh pasang

Tidak cocok untuk kolam ikan, tidak diairi

Cocok hanya jika digali

Ketinggian paling ideal untuk kolam ikan

Cocok untuk kolam ikan

TIDAK COCOK, kecuali diisi dengan kekuatan alami

Diairi hanya oleh pasang tertinggi/ekstrem

Kisaran untuk pasang tinggi biasa

Kisaran untuk pasang rendah biasa

Diekspos hanya pada pasang rendah ekstrem

Batas bawah yang tidak kering oleh pasang surut

KETINGGIAN BERDASARKAN PASANG SURUT (Cm)

Page 11: teknik perkolaman I.ppt

III. Karakteristik Tanah

Common name Texture Basic soil textural class name

Sandy soils

Kasar Sandy; sandy loam

Agak kasarSandy loam; fineSandy loam

Loamy soils

Medium Very fine sandy loam

Agak halusLoam, silty loamSilt

Clayey soils Halus

Sandy clay; siltyclay; clay; clayloam; sandy clayloam; silty clayloam

Texture and textural name of the three main types of soil

Page 12: teknik perkolaman I.ppt

Tekstur tanah yang cocok untuk kolam

• clay, clay loam, silty clay loam, silty loam, loam and sandy clay loam

• Clay (tanah liat) paling cocok karena merupakan material yang bagus untuk tanggul dan menahan air

• Loamy soils (tanah biasa) juga direkomendasikan karena mengandung bahan organik

Page 13: teknik perkolaman I.ppt

Relationship of soil classes and suitability for dike material (after BFAR-UNDP/FAO, 1981)

Class Permeability Compressibility Compaction Suitability

Clay Impervious Medium Fair to good Excellent

Sandy clay Impervious Low Good Good

Loamy Semi-pervious High Fair to very poor Fair

to impervious high

Silty Semi-pervious Medium Good to very poor Poor

Sandy to impervious to high

Peaty Pervious High Good Poor

Peaty   Negligible   Very poor

Page 14: teknik perkolaman I.ppt

Penentuan tekstur tanah(i) Mechanical method

Page 15: teknik perkolaman I.ppt

Tidak tidak membentuk gulungan, pasir, tanah + pasir

Mulai membentuk gulungan, tanah + pasir

Gulungan berlanjut, tetapi gulungan hancur jika dibentuk cincin, loam and silt loam

Gulungan berlanjut, tetapi cincin retak; clay loam, sandy clay loam, silty clay loam

Gulungan berlanjut, dan dapat dibentuk cincin; silty clay; clay and sandy clay

(ii) Field identification Ada tiga methode untuk menentukan tekstur tanah :

1. Feel method, yaitu : Penentuan tekstur dengan merasakan tekstur tanah kemudian ditentukan dengan modifikasi segitiga tanah (Lihat Gambar 2.5)

Sample setelah dirolling Deskripsi tekstur

Page 16: teknik perkolaman I.ppt

2. Alternative Feel Method , juga dilakukan dengan menekan tanah lembab, dengan jari jempol dan telunjuk, lalu dibandingkan dengan U.S. Soil Survey definitions of soil for various classes (Table 2.4)

3. Ball method,yaitu dengan membentuk sebuah bola dari tanah dengan menekan tanah kuat2 dengan tangan. Stabilitas bentuk bola tanah menentukan tekstur tanah (Lihat Tabel 2.4)

Page 17: teknik perkolaman I.ppt

IV. Topography

• Yaitu : perubahan ketinggian permukaan tanah, apakah datar, bergelombang, miring, atau berbukit.

• Denila (1980) mendeskripsikan 4 zona pada tepi pesisir sebagai tempat yang mungkin untuk kolam ikan :(a) Zone A. (b) Zone B. (c) Zone C. (d) Zone D.

Page 18: teknik perkolaman I.ppt
Page 19: teknik perkolaman I.ppt

V. Tipe dan densitas Vegetasi

• Kegunaan dan manfaat vegetasi;Vegetasi memberikan sejumlah manfaat bukan hanya untuk tujuan budidaya perikanan, tetapi tujuan lain seperti : mangrove : digunakan sebagai kayu furnitur, bahan pembuat arang dll, juga untuk budidaya udang lepas pantai.

• Efek properti tanah(Lihat Tabel 2.5 !!)

• Hubungan jumlah dan biaya konstruksi

Page 20: teknik perkolaman I.ppt