teknik kalibrasi pestisida
DESCRIPTION
pestisidaTRANSCRIPT
MATERI PENYULUHAN
TEHNIK KALIBRASI PESTISIDA
Oleh :ANANG BUDI PRASETYO,SPPPL BPP KECAMATAN TIRIS
Tehnik kalibrasi pestisida dilakukan untuk mengkalibrasi/ mengestimasi atau
memperkirakan kebutuhan larutan pestisida/ ZPT dan pupuk daun yang diperlukan
untuk diaplikasikan pada lahan kita. Jika kita mengetahui kebutuhan total air yang
diperlukan untuk menyemprot (aplikasi) kita akan mudah menentukan konsentrasi
pestisida/ ZPT atau pupuk daun yang akan kita gunakan. Hal ini sangat erat kaitanya
dengan penggunaan pestisida yang ketentuan kebutuhannya menggunakan dosis
bukan konsentrasi.
Masih ada yang bingung ya? Biasanya dalam petunjuk penggunaan pestisida
ada 2 istilah yang digunakan untuk mengetahui jumlah kebutuhan pestisida:
Dosis adalah jumlah pestisida yang diperlukan dalam satuan luas, pohon,
atau batang. Contoh : penggunaan POC merek A adalah 2 Liter/ hektar
Konsentrasi adalah jumlah pestisida yang diperlukan dalam satuan liter.
Contoh: yang harus diaplikasikan POC merek A adalah 7 ml/ Liter air.
Para petani biasanya kurang sabar untuk melakukan kalibrasi pestisida atau
mungkin mereka sudah sangat hafal kebutuhan larutan pestisida yang harus
diaplikasikan ketanamannya. Misalnya petani sudah tahu butuh berapa tangki 14 liter
untuk mengaplikasiakan pestisida untuk mengendalikan wereng pada tanaman umur
50 hst. Kebutuhan pestisida ini akan selalu berbeda sesuai dengan kebiasaan/ cara
menyemprot, jenis tanaman, umur tanaman dan hama yang akan dikendalikan.
Kebutuhan larutan untuk mengendalikan hama wereng jelas lebih banyak daripada
hama walang sangit. Kebutukan larutan pestisida untuk menyemprot tanaman cabe
jelas lebih banyak daripada tanaman kacang tanah. Penggunaan larutan pestisida
untuk tanaman 1 minggu jelas lebih sedikit jika dibanding dengan tanaman umur 2
bulan.
Cara tehnik kalibrasi pestisida:
1. Siapkan pengukur waktu (jam atau stopwatch)
2. Siapkan tangki berisi air bersih dan pompa sampai penuh.
3. Ukur lama waktu penyemprotan yang akan kita lakukan
4. Lakukan penyemprotan pada satuan luas terkecil lahan kita (misalnya: 1
bedeng, 2 m persegi, 2 meter bedeng dll)
5. Catat lama waktu penyemprotan satuan luas terkecil lahan kita,
6. Lakukan lagi penyemprotan dengan jumlah waktu yang sama hanya saja tidak
pada tanaman tetapi tampung air tersebut dalam ember.
7. Ukur berapa ml larutan tersebut
8. Untuk mengetahui jumlah total larutan semprot, kalikan air yang anda tampung
tadi dengan berapa kali luas lahan sample yang kita semprot tadi dibanding
dengan luas lahan kita . Kalau dirumuskan mungkin seperti ini:
Vt = Vs X ( Lt : Ls)
Keterangan : - Vt : Kebutuhan Volume total untuk menyemprot suatu lahan
- Vs : Volume air hasil kalibrasi (yg ditampung di ember)
- Lt : Luas lahan total
- Ls : Luas lahan sample
Contoh aplikasi:
Sebuah POC harus diaplikasikan dengan dosis 2 liter/ hektar, berapa ml per
tangki harus kita aplikasikan? POC tersebut akan diaplikasikan ke tanaman padi
umur 2 bulan. Dengan contoh seperti itu kita harus mengetahui kebutuhan larutan
pestisida yang kita perlukan untuk diaplikasikan pada tanaman kita. Sebagai contoh
larutan yang kita perlukan untuk menyemprot padi umur 2 bulan dalam setiap hektar
adalah 10 tangki 14 liter . Berarti kita memerlukan larutan semprot 140 liter untuk
per hektarnya. Konsentrasi yang diperlukan adalah 2000 ml POC : 140 = 14, 28 ml
POC/ liter air. Sehingga tiap tangki kita perlu memberi konsentrasi 14,28 X 14 = 200
ml POC tersebut. Atau lebih ringkasnya juga bisa dihitung dengan cara : 2000 ml
POC : 10 Tangki semprot = 200 ml POC / tangki semprot.
Penyuluh Pertanian LapanganWilayah Binaan Tiris I
BPP KECAMATAN TIRIS
ANANG BUDI PRASETYO,SPNIP. 19580727 198103 1 025