kalibrasi makalah
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
1/25
KATA PENGHANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang
berjudul "Kalibrasi" tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Padang, 7 January 2012
Tri Octria Miranda
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
2/25
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pengertian kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary
of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang
membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau
system pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai
yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi
tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan
kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan
cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusuri (traceable) ke
standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional.
1.Tujuan kalibrasi
1. Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional
penunjukan suatu instrument ukur.
2. Menjamin hasil-hsil pengukuran sesuai dengan standar Nasional
maupun Internasional.
3. Mencapai ketertelusuran pengukuran
2. Manfaat kalibrasi
1. Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri
pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.
2. Dengan melakukan kalibrasi, bisa diketahui seberapa jauh perbedaan
(penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan
oleh alat ukur.
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
3/25
3. Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai
dengan spesefikasinya
3. Prinsip dasar kalibrasi
1. Obyek Ukur (Unit Under Test)
2. Standar Ukur(Alat standar kalibrasi, Prosedur/Metrode standar
(Mengacu ke standar kalibrasi internasional atau prosedur yg
dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg sudah teruji
(diverifikasi).
3. Lingkungan yg dikondisikan (Suhu dan kelembaban selalu dikontrol,
Gangguan faktor lingkungan luar.
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
4/25
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... I
PENDAHULUAN ................................................................................ II
DAFTAR ISI.......................................................................................... III
BAB1 KALIBRASI
A. Definisi kalibrasi............................................................................... 1
B. Manfaat Kalibrasi.............................................................................. 3
C. Proses Kalibrasi................................................................................. 4
D. Kalibrasi Alat Ukur .......................................................................... 5
BAB 2 SUMBER-SUMBER YANG MEMPENGARUHI HASIL KALIBRASI
A. Sumber-sumber yang mempengaruhi hasil kalibrasi . 10
B. Perbedaan Kalibrasi dan tera. 11
C. Unit Kalibrasi. 13
D. Istilah dalam kalibrasi 15
Bab 3 Penutup
Kesimpulan dan Saran 17
Daftar pustaka
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
5/25
BAB I
KALIBRASI
A. Definisi Kalibrasi
Kalibrasi memiliki pengertian yang berbeda-beda baik secara teoritis
maupun praktis. Bahkan dalam obrolan santai malah sering keluar agak jauh
dari pengertian sebenarnya. Kalibrasi dianggap sama persis dengan jasa
refurbish, dimana digambarkan seorang nenek usia lanjut masuk ke black box
lalu gak lama kemudian keluarlah cewek muda cantik. Wah, kalau urusan yang
begini sih, orang pada berduyun-duyun masuk jadi teknisi kalibrasi.Dalam keseharian operasional kalibrasi selama lebih dari sepuluh tahun, saya
juga sering mendapatkan bahwa harapan kastamer adalah menginginkan alat
ukur yang diorderkannya (untuk jasa kalibrasi) pada suatu Lab kalibrasi akan
menjadi seperti baru lagi. Bahkan ada yang pernah bertanya kok alatnya terlihat
tidak diapa-apakan, masuk lecek kok keluar masih lecek. Ini kejadian nyata,
yang sempat membuat bos saya memerintahkan untuk mengelap bersih-bersih
alat ukur (bahkan mencuci covernya jika bisa dilepas) setelah alat ukur selesai
dikalibrasi, agar ada kesan (tangible) bahwa alat ukur menjadi cewek muda
cantik kembali.
Bby the way, terlepas dari kesibukan para teknisi Lab untuk memberi
sosialisasi kepada kastamernya (sekalian agar ada excuse kalau alat ukurnya
nggak bisa diadjust), ISO sudah membuat definisi resmi untuk kalibrasi ini agar
menjadi standar bagi dunia metrologi secara internasional.
Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International
Metrology (VIM), kalibrasi adalah kegiatan yang menghubungkan nilai yang
ditunjukkan oleh instrumen ukur atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
6/25
dengan nilai-nilai yang sudah diketahui tingkat kebenarannya (yang berkaitan
dengan besaran yang diukur).
Nilai yang sudah diketahui ini biasanya merujuk ke suatu nilai dari kalibrator
atau standar, yang tentunya harus memiliki akurasi yang lebih tinggi daripadaalat ukur yang di-tes (biasa disebut unit under test atau UUT). Ini sesuai dengan
salah satu tujuan kalibrasi adalah untuk mencapai ketertelusuran pengukuran
atau menjaga agar traceability link ini tidak putus.
Jadi lugasnya begini, misalnya saya akan membandingkan pembacaan tegangan
10 V dari suatu multimeter dengan pembacaan dari multimeter lain yang
memiliki nilai akurasi yang lebih baik, nah itu sudah bisa dikatakan kalibrasi.
Tentu ini juga mengundang pertanyaan pertanyaan lain, misalnya seberapa
benar keakuratan multimeter kedua, dan bagaimana keabsahan penilaian yang
diberikan. Siapa yang boleh melakukan judgment penilaian tersebut dan
seterusnya, tetapi untuk
sekedar memberi pengertian basic saja tentang kalibrasi, definisi di atas sudah
oke.
Tetapi ada satu hal yang menarik di sini, yaitu dengan definisi ini maka secara
hukum per-ISO-an, nampaknya suatu adjustment (apalagi refurbishment) tidak
harus dilakukan. Jadi hukum ini melindungi suatu Lab jika ada kastamer yang
memaksa Lab untuk melakukan adjustment terhadap alat ukurnya. Bagi Lab
sebenarnya juga tidak ada masalah, kalau ada kastamer demikian tinggal
dibatalkan saja layanannya.
Kalibrasi merupakanprosesverifikasibahwa suatu akurasialat ukursesuai
dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu
http://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Verifikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Verifikasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alat_ukur&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alat_ukur&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Verifikasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alat_ukur&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proses -
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
7/25
standaryang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan
bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif,
termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk
semua perangkat pengukuran.ISO 9000 danISO 17025 memerlukan sistem
kalibrasi yang efektif.
Kalibrasi diperlukan untuk:
Perangkat baru
Suatu perangkat setiap waktu tertentu
Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang
berpotensi mengubah kalibrasi
Ketika hasil pengamatan dipertanyakan
Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan
keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan
besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. Contohnya,
termometerdapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat
ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi), sehingga termometer
tersebut menunjukan temperaturyang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik
tertentu di skala.
Di beberapa negara, termasukIndonesia, terdapat direktorat metrologi yang
memiliki standar pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang
akan digunakan sebagai acuan bagi perangkat yang dikalibrasi. Direktorat
metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi di suatu negara (dan,
seringkali, negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari standar
tingkat tinggi/internasional dengan perangkat yang digunakan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Standarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Standar_nasional&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Standar_internasionalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_manajemen_kualitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/ISO_9000http://id.wikipedia.org/wiki/ISO_9000http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ISO_17025&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ISO_17025&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Termometerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstanta_kalibrasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Celciushttp://id.wikipedia.org/wiki/Skalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Metrologihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Direktorat_metrologi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Direktorat_metrologi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Standarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Standar_nasional&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Standar_internasionalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_manajemen_kualitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/ISO_9000http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ISO_17025&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Termometerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstanta_kalibrasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Celciushttp://id.wikipedia.org/wiki/Skalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Metrologihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Direktorat_metrologi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Direktorat_metrologi&action=edit&redlink=1 -
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
8/25
Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan "traceable uncertainity" untuk
menentukan tingkat kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan
analisa ketidakpastian.
Manfaat kalibrasi industri
ISO / IEC 17025 yang diakui sebagai patokan internasional untuk
menyetujui kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi yang
memainkan peranan penting dalam perdagangan, pengembangan dan produksi
produk dan perlindungan konsumen .
ISO / IEC 17025:2005, Persyaratan umum untuk kompetensi
laboratorium pengujian dan kalibrasi , yang menggantikan edisi 1999 yang
digunakan untuk mengakreditasi (menyetujui) beberapa 25 000 laboratorium
di seluruh dunia yang meneliti produk dan sampel dan instrumen presisi
kalibrasi. Namun, pengaruh ISO / IEC 17025 bahkan lebih besar daripada apa
yang menunjukkan angka-angka ini, karena banyak negara membuat
persyaratan hukum. Selain itu, dokumen yang berasal dari itu digunakan oleh
laboratorium di sektor-sektor tertentu seperti obat-obatan dan mikrobiologi.
ISO Sekretaris-Jenderal Alan Bryden berkomentar: ISO / IEC 17025
manfaat bisnis, pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan Keyakinan
dalam kompetensi laboratorium yang sering dibutuhkan di pasar ketika
mempertimbangkan produk baru, atau memverifikasi bahwa. produk jadi cocok
untuk dijual, atau ketika pejabat pemerintah atau bisnis yang membutuhkan
jaminan tentang produk dalam negeri atau impor sebelum mereka dapat
ditempatkan di pasar, atau untuk memastikan kualitas dan kehandalan
pengujian dan analisis bagi lingkungan, bahaya kesehatan dan keselamatan.
ISO / IEC 17025:2005 berisi semua persyaratan yang pengujian dan
kalibrasi laboratorium harus bertemu untuk menunjukkan kepada pelanggan
dan pejabat untuk memeriksa bahwa mereka memiliki sistem pengelolaan yang
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
9/25
baik yang memungkinkan kontrol penuh proses mereka, secara teknis
kompeten, dan mampu menghasilkan hasil teknis valid. Badan akreditasi yang
mengakui kompetensi kegiatan pengujian dan kalibrasi menggunakan standar
sebagai dasar untuk akreditasi mereka. Kalibrasi laboratorium dan uji yang
handal adalah mereka yang telah terakreditasi sebagai kompeten dan ISO / IEC17025:2005 adalah standar akreditasi laboratorium yang, seperti edisi itu
menggantikan, itu akan mendapatkan keuntungan dari industri Perdagangan dan
pemerintah di seluruh dunia, kata Peter van Leemput, yang memimpin
kelompok ISO ahli yang melakukan pekerjaan UPGRADE.
Edisi 2005 baru datang dari koreksi ISO / IEC 17025:1999 untuk
memastikan kompatibilitasnya dengan persyaratan ISO 9001:2000, Sistem
Manajemen Mutu Persyaratan. Hal ini menjadi penting karena diadopsi
secara luas sistem manajemen mutu sesuai dengan ISO 9001:2000, termasuk
banyak dari organisasi yang pengujian dan kalibrasi laboratorium melayani. Hal
ini juga mencoba untuk menjelaskan bahwa sementara dua standar yang
kompatibel, mereka tidak dipertukarkan. Meskipun kedua standar dapat
digunakan oleh laboratorium sebagai rangka untuk memberikan keyakinan
kepada pelanggan mereka yang mengelola kegiatan mereka, hanya ISO / IEC
17025 dapat digunakan untuk menunjukkan kompetensi teknis laboratorium.
Laboratorium dapat memilih untuk menjadi terakreditasi dengan
pelaksanaan ISO / IEC 17025, atau disertifikasi dengan ISO 9001:2000, atau
keduanya, namun proses akreditasi dan sertifikasi akan tetap dua tindakan yang
terpisah, meskipun sangat difasilitasi untuk kedua laboratorium dan asesor
sekarang memverifikasi konsistensi antara kedua standar. Tidak ada perubahan
penting dalam persyaratan teknis. Modifikasi terutama terkait dengan
persyaratan manajemen untuk mencerminkan isi standar ISO 9001:2000,
terutama dengan penekanan lebih besar pada tanggung jawab manajemen
senior, kebutuhan untuk menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan
efektivitas sistem manajemen, kepuasan pelanggan, dan komunikasi dengan
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
10/25
manajemen internal dan pelanggan sistem.
Manfaat kalibrasi
Yang sering menjadi pertanyaan juga adalah manfaat apa yang didapatkan dari
kalibrasi ini ?
Tentu saja banyak, diantara banyak manfaatnya, manfaat basic nya adalah
untuk :
1. Mendukung sistem mutu yang diterapkan di industri. Ini yang pada
awalnya paling populer menjadi pendorong orang atau industri mau
mengkalibrasi alatnya. ISO 9000 mensyaratkan semua alat ukur yang
terkait dalam produksi harus dijamin mutu keakuratannya. Dan salah
satu tool utama untuk ini adalah dengan melakukan kalibrasi.
Requirement ini pada tahun-tahun terakhir semakin terasa tidak populer
seiring dengan semakin longgarnya penerapan ISO 9000. Apalagi saat
ini banyak perusahaan pemberi sertifikat yang saling bersaing
mendapatkan kastamer, yang akhirnya memunculkan dampak negatif
juga yaitu dengan makin melonggarkan aturan sehingga (misalnya)
dengan melakukan kalibrasi 10 alat ukurnya saja, dari 100 alat ukur
yang harusnya dikalibrasi, selesai sudah masalahnya. Apalagi jika orang
yang ditunjuk sebagai perwakilan auditee memiliki kemampuan
komunikasi yang sangat baik (alias pandai bersilat lidah), makin mudah
saja mendapatkan sertifikat ini tanpa capek-capek keluar biaya untuk
kalibrasi.Satu hal lagi bahwa sering terjadi kastamer tidak merasakan
manfaat langsung (bahkan manfaat teknis di lapangan) dari kegiatan
kalibrasi ini, sehingga ini bisa dijadikan alibi untuk excuse tidak
melakukan kalibrasi. Dan alibi ini bisa meyakinkan auditor ISO.
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
11/25
2. Dapat mengetahui penyimpangan harga benar dengan harga yang
ditunjukkan alat ukur. Kalau ini memang menjadi alasan yang teknis
sifatnya, dan teknisi saja yang biasanya merasakan riil manfaatnya.
B. Proses kalibrasi
1. Adanya obyek ukur (Unit Under Test)
2. Adanya calibrator (standard)
3. Adanya prosedur kalibrasi, yang mengacu ke standar kalibrasi
internasional, nasional atau prosedur yg dikembangkan sendiri oleh
laboratorium yg sudah teruji dengan terlebih dulu dilakukan verifikasi.
4. Adanya teknisi yang telah memenuhi persyaratan mempunyai
kemampuan teknis kalibrasi (sebaiknya bersertifikat).
5. Lingkungan terkondisi, baik suhu maupun kelembabannya. Andaipun
tidak bisa dikondisikan, misalnya terjadi saat kalibrasi dilakukan di
lapangan terbuka, maka faktor lingkungan harus diakomodasi dalam
proses pengukuran dan perhitungan ketidakpastian.
6. Hasil kalibrasi itu sendiri, yaitu quality record berupa sertifikat
kalibrasi. Di dalamnya tercatat measured value, correction value, dan
akhirnya nilai uncertainty. Sertifikat ini tidak baku bentuknya, minimal
harus dapat memberikan informasi tentang seberapa sehat alat ukur
milik kastamer yang dikalibrasi. Artinya, kita bisa menambahkan
banyak keterangan yang diperlukan, bahkan bisa saja ditambahkan foto,
gambar, hasil analisa khusus, nilau TUR (Test Uncertainty Ratio),
bahkan bisa saja melampirkan laporan kinerja calibrator yang digunakan
dalam proses ini.
Catatan : TUR adalah perbandingan antara ketidakpastian karakteristik
instrumen yang dikalibrasi terhadap ketidakpastian instrumen kalibratornya
(spesifikasi alat bisa dianggap sebagai ketidakpastian terbesar).
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
12/25
Kalibrasi Alat Ukur
Sudah merupakan suatu ketentuan bahwa setiap alat ukur proteksi
radiasi harus di kalibrasi secara periodik oleh instansi yang berwenang. Hal ini
dilakukan untuk menguji ketepatan nilai yang ditampilkan alat terhadap nilai
sebenarnya. Perbedaan nilai antara yang ditampilkan dan yang sebenarnya
harus dikoreksi dengan suatu parameter yang disebut sebagai faktor kalibrasi
( Fk). Dalam melakukan pengukuran, nilai yang ditampilkan alat harus
dikalikan dengan faktor kalibrasinya. Secara ideal, faktor kalibrasi ini bernilai
satu, akan tetapi pada kenyataannya tidak banyak alat ukur yang mempunyai
faktor kalibrasi sama dengan satu. Nilai yang masih dapat 'diterima' berkisar
antara 0,8 sampai dengan 1,2. Faktor Kalibrasi dapat dihitung dengan
persamaan berikut.
Dimana Ds adalah nilai dosis sebenarnya, sedangkan Du adalah nilai yang
ditampilkan alat ukur. Terdapat dua metode untuk melakukan kalibrasi yaitu:
menggunakan sumber radiasi standar
menggunakan alat ukur standar
Cara pertama, alat ukur diletakkan pada jarak tertentu, misalnya 1 m, dari
sumber standar yang telah diketahui jenis nuklida maupun aktivitasnya. Dosis
paparan yang mengenai survaimeter (Ds) ditentukan berdasarkan perhitungan.
Cara kedua, alat ukur yang akan dikalibrasi dan alat ukur standar diletakkan
pada jarak yang sama dari suatu sumber, sehingga dosis radiasi yang mengenai
dua alat ukur tersebut sama. Nilai dosis radiasi yang ditampilkan oleh alat ukurstandar dianggap sebagai dosis sebenarnya ( Ds ).
Tanggapan atau respon suatu alat ukur terhadap dosis radiasi ternyata berbeda
untuk energi radiasi yang berbeda. Setiap alat ukur seharusnya dikalibrasi
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
13/25
dengan sumber yang mempunyai tingkat energi yang 'sama' dengan tingkat
energi radiasi yang digunakan di lapangan. Perbedaan respon tersebut sangat
significant pada rentang energi di bawah 200 keV seperti terlihat pada
Gambar IV.5 berikut. Pada rentang energi di atas 500 keV, perbedaan
responnya sudah tidak terlalu besar.
KALIBRASI PADA OSILOSKOP
1. MENGHITUNG FREKUENSI
Untuk Menghitung Frekuensi Gelombang Pada Tampilan Layar
Osiloscope, Kita Harus Mengetahui Dulu Periodenya, Baru Dapat
menghitung Frekuensinya.Dengan Rumus Sbb:
PERIODE : T = Div Horisontal x Time/Div
FREKUENSI : F = 1/T
2. MENGHITUNG TEGANGAN PUNCAK KE PUNCAK
Untuk Menghitung Tegangan Puncak Ke Puncak( Vpp ) Jangan Lupa
Kita Harus Mengetahui Skala Pada Volt/Div Nya Dulu Berapa Volt &
Juga Tegangan Puncak Ke Puncaknya Berapa Div ( Div
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
14/25
Vertikal ).Untuk Menghitung Vpp Kita Gunakan Rumus Sbb :
VOLT PEAK TO PEAK : Vpp = Div Vertikal x Volt/Div
3. Cara menghitung frequency tiap detik.
Dengan rumus sbb ;
F = 1/TF = freq
T = waktu
4. Untuk Menghitung Perioda Menggunakan Rumus
T = Div Horisontal x Time / Div
= 2 Kotak x 0,5 mS
= 2 x 0,5 . 10-3
= 1 . 10-3
S
5. Untuk Menghitung Frekuensi Menggunakan RumusF = 1
T= 1
1 . 10-3
= 1000
1
= 1000 Hz ( 1 KHz )
6. Untuk Menghitung Volt Peak to Peak Menggunakan Rumus
Vpp = Div Vertikal x Volt / Div
= 2 Kotak x 1 V
= 2 Vpp
BAB II
SUMBER-SUMBER YANG MEMPENGARUHI HASIL KALIBRASI
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
15/25
A. Sumber-sumber yang mempengaruhi hasil kalibrasi
1. Prosedur
Kalibrasi harus dilakukan sesuai dengan prosedur standar yang
telah diakui. Kesalahan pemahaman prosedur akan membuahkan hasil
yang kurang benar dan tidak dapat dipercaya. Pengesetan sistem harus
teliti sesuai dengan aturan pemakaian alat, agar kesalahan dapat
dihindari.
2. Kalibrator
Kalibrator harus mampu telusur kestandar Nasional dan atau
Internasional. Tanpa memiliki ketelusuran, hasil kalibrasi tidak akan
diakui oleh pihak lain. Demikian pulaketelitian, kecermatan dan
kestabilan kalibrator harus setingkat lebih baik dari pada alat yang
dikalibrasi
3. Tenaga pengkalibrasi
Tenaga pengkalibrasi harus memiliki keahlian dan ketrampilan
yang memadai, karena hasil kalibrasi sangat tergantung kepadanya.
Kemampuan mengoperasikan alat dan kemampuan visualnya, umumnya
sangat diperlukan, terutama untuk menghindari kesalahan yang
disebabkan oleh peralak maupun penalaran posisi skala.
4. Periode kalibrasi
Periode kalibrasi adalah selang waktu antara satu kalibrasi
suatu alat ukur dengan kalibrasi berikutnya. Periode kalibrasi tergantung
pada beberapa faktor antara lain pada kualitas metrologis alat ukur
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
16/25
tersebut, frekuensi pemakaian, pemeliharaan atau penyimpanan dan
tingkat ketelitianya. Periode kalibrasi dapat ditetapkan berdasarkan
lamanya pemakaian alat, waktu kalender atau gabungan dari keduanya.
5. Lingkungan
Lingkungan dapat menyebabkan pengaruh yang sangat besar
terhadap kalibrasi terutama untuk mengkalibrasi kalibrator. Misalnya
kondisi suhu, kelembabab, getaran mekanik medan listrik, medan
magnetik, medan elektro magnetik, tingkat penerangan dan sebagainya.
6. Alat yang dikalibrasi
Alat yang dikalibrasi harus dalam keadaan maksimal, artinya dalam kondisi
jalan dengan baik, stabil dan tidak terdapat kerusakan yang menggangu.
Prosedur Kalibrasi
1. Identifikasi alat yang dikalibrasi
2. Membuat jadwal kalibrasi ( Internal / External )
3. Menyiapkan alat / bahan
4. Melakukan kalibrasi
5. Membuat laporan kalibrasi
6. Evaluasi hasil kalibrasi
7. Sesuai standar
Ya ( Mencatat / memasang label kalibrasi )
Tidak ( Melakukan evaluasi data dampak dari penyimpangan alat
Laporan Membuat laporan kerusakan Prosedur perbaikan alat ) (Mukaromah,
2009).
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan sistem kalibrasi.
1. Daftar alat yang dikalibrasi
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
17/25
2. Manual alat yang dikalibrasi ( Standar / nilai bias alat yang
diperbolehkan )
3. Personil kalibrasi yang terlatih ( Sertifikat dari laboratorium kalibrasi
yang telah terakredirasi )
4. Jadwal kalibrasi alat- Internal (dilakukan sendiri).
- External (dilakukan oleh pihak luar).
5. Laporan kalibrasi
6. Catatan alat yang telah dikalibrasi
7. Cek form kalibrasi
- Nomor seri alat yang dikalibrasi
- Personil kalibrasi
- Cros cek alat ke lapangan
B. Perbedaan Kalibrasi dan tera
Kalibrasi dan tera merupakan kegiatan serupa dalam pelaksanaan, tetapi
berbeda dalam tujuan. Kalibrasi bertujuan memberikan jaminan bahwa alat
yang telah dikalibrasi memiliki sifat ukur yang tertelusur ke standar nasional
atau internasional. Sedangkan tera menjamin transaksi yang adil dan
menjamin keamanan radiasi.
Beberapa perbedaan kalibrasi dan tera seperti terlihat dalam tabel di bawah ini
Parameter Tera Kalibrasi
Aturan
Sifat aturan
Personil
UU No.2 1981
Wajib
Disumpah
ISO 17025 : 2005
Suka rela
Belum ada aturan
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
18/25
Tujuan
Jenis peralatan
Instansipengelola
Hasil
pekerjaan
Selang waktu
Pengecekan
antara
Transaksi yang adil
Semua alat ukur yang
akan digunakan
Departemen Perdag.
Tanda Tera, Srt. Ket.
Diatur UU No.2 1981
Tidak diketahui
Ketelusuran
Lab, produksi, jasa
Lab Kalibrasi
Label, Sertf.
Kalibrasi
Sesuai sifat alat.
Diantara selang kal
Selain ISO 17025: 2005 juga standar lainnya seperti ISO 9000 series,
dan standar yang melibatkan pengendalian peralatan ukur mencantumkan
kalibrasi sebagai salah satu persyaratan kompetensi.
Selang kalibrasi Pertanyaan yang sering muncul dalam program kalibrasi
adalah tentang frekuensi kalibrasi. Alat yang sering digunakan tentu
cenderung lebih sering dikalibrasi daripada alat yang jarang digunakan. Tetapi
hal ini tidak berlaku untuk instrumen berbasis elektronik, karena jarangnya
digunakan justru cenderung merusak, karena itu alat harus dipanaskan setiap
hari selama waktu tertentu.
Secara umum selang kalibrasi ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut:
Kemantapan alat ukur / bahan ukur
Rekomendasi pabrik
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
19/25
Kecendrungan data rekaman kalibrasi sebelumnya
Data rekaman perawatan dan perbaikan
Lingkup dan beban penggunaan
Kecendrungan keausan dan penyimpangan
Hasil pengecekan silang dgn peralatan ukur lainnya
Kondisi lingkungan
Akurasi pengukuran yang diinginkan
Bila peralatan tidak berfungsi dengan baik
Menyatakan selang kalibrasi dapat berupa waktu kalender misal sekali
setahun, berupa waktu pakai misal 1000 jam pemakaian, berupa banyaknya
pemakaian misal 1000 kali, dan berupa kombinasi dari cara tersebut
tergantung mana yang lebih dulu tercapai.
C. Unit Kalibrasi
Unit Kalibrasi mampu melaksanakan kalibrasi alat ukur listrik dan kalibrasi alat ukur non lis
Alat ukur listrik yang dapat dikalibrasi adalah :
Alat ukur tahanan
Alat ukur tegangan
Alat ukur arusAlat ukur daya dan energi
Alat ukur frekuensi dan waktu
Kalibrasi Alat Ukur Tahanan
Kalibrasi Resistor Standar
Rentang ukur : 1m Ohm s/d 1M Ohm
Kemampuan pengukuran terbaik + 0,005%
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
20/25
KalibrasiPreccission Double Bridge
Rentang ukur : 0,001 s/d 100 Ohm
Kemampuan pengukuran terbaik + 0,01%
KalibrasiPortable Double Bridge
Rentang ukur : 0,001 s/d 100 Ohm
Kemampuan pengukuran terbaik + 0,1%
Kalibrasi Wheatstone Bridge
Rentang ukur : 1m Ohm s/d 1M Ohm
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,2%
Kalibrasi Shunt Resistor
Rentang Ukur : 6,666 Ohm s/d 50 m Ohm
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,2%
Kalibrasi Mikro Ohm Meter
Rentang ukur : 17 Ohm s/d 20 Ohm
Kemampuan pengukuran terbaik + 0,2%
KalibrasiInsulation Resistance Tester
Rentang ukur : 1 M Ohm s/d 100 G Ohm / 500V dan 1000V
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,1%
Standar uji acuan yang digunakan adalah SNI, SPLN, IEC.
Kalibrasi Alat Ukur Tegangan
Kalibrasi Sel Standar
Rentang ukur : 1,01810 s/d 1,019 V
Kemampuan pengukuran terbaik + 0,001%
Kalibrasi Voltmeter DC
Rentang ukur : 0 s/d 1000 V
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,01%
Kalibrasi Voltmeter AC
Rentang ukur : 10 V s/d 480 V
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,05%
Kalibrasi Transformator Tegangan
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
21/25
Rentang ukur : 100 s/d 70000 V
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,1%
Kalibrasi Alat Uji Tegangan Tinggi AC/DC
Rentang ukur : 0,01 s/d 200kV
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,5% Kalibrasi Alat Uji Tegangan Tinggi Impuls
Rentang ukur : 2,8 s/d 1000kV
Kemampuan pengukuran terbaik : 3%
Kalibrasi Alat Ukur Arus
Kalibrasi Amperemeter DC
Rentang ukur : 0,01 s/d 30 A
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,005% Kalibrasi Amperemeter AC
Rentang ukur : 0,1 s/d 3000 A
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,01%
Kalibrasi Tranformator Arus
Rentang ukur : 0,1 s/d 3000 A
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,1%
Kalibrasi Alat Ukur Daya dan Energi
Kalibrasi Meter Daya
Rentang ukur : 0 s/d 480 V; 0 s/d 100 A
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,02%
Kalibrasi Meter Energi
Rentang ukur : 0 s/d 480 V; 0 s/d 100 A
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,02%
Kalibrasi Cos phi Meter
Rentang ukur : 0 - 1
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,5%
Alat ukur non listrik yang dapat dikalibrasi adalah :
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
22/25
Alat ukur tekanan
Alat ukur aliran
Alat ukur suhu
Alat ukur putaran
kalibrasi Alat Ukur Tekanan
Kalibrasi Meter Tekanan
Rentang ukur : 0 s/d 350 kg/cm
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,15 %
Kalibrasi Meter Vacuum
Rentang ukur : 0 s/d -760 mm Hg
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,1 %
Kalibrasi Alat Ukur Suhu
Kalibrasi Meter Suhu
Rentang ukur : 40 s/d 900 C
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,1 %
Kalibrasi Temperature DetectorTermokopel, RTD, dll.)
Rentang ukur : 0 s/d 1370 C
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,25 %Kalibrasi Alat Ukur Aliran
Rentang ukur : 5 s/d 100 lpm & 100 s/d 600 lpm
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,2 %
Rentang ukur : 100 s/d 2000 lpm
Kemampuan pengukuran terbaik : 0,1 %
Kalibrasi Alat Ukur Putaran
Rentang ukur : 20 s/d 20000 rpm
Kemampuan pengukuran terbaik : 1,5 %
D. Istilah dalam kalibrasi
-
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
23/25
1. Standar nasional
Suatu standar yang ditetapkan melalui peraturan pemerintah dan digunakan
secara nasional sebagai dasar menetapkan nilai dari semua standar lain dari
satuan yang bersangkutan.
2. Tertelusur
Suatu proses dimana penunjukan dari alat ukur dapat dibandingkan dengan
standar nasional untuk ukuran yang dicari dalam satu / lebih tingkatan.
3. Ketidakpastian pengukuran.
Kesangsian yang muncul pada tiap hasil pengukuran. Pada dasarnya suatu
pengukuran adalah kegiatan membandingkan antara 1 besaran dengan
besaran lain yang sejenis, sehingga tidak ada istilah benar dalam
pengukuran, yang ada hanyalah taksiran-taksiran, sehingga hasil pengukuran
tersebut akan lengkap jika disertai dengan adanya ketidakpastian.
4. Faktor cakupan
Dalam kalibrasi sering dilambangkan sebagai (K) adalah suatu faktor yang
dapat menjadikan ketidakpastian menjadi lebih logis. Pada dasarnya faktor
yang mempengaruhi akurasi pengukuran tidak sebatas reapitibility,
readability, dan standar tetapi juga ada faktor-faktor lain yang tidak
diperhitungkan pada pengukuran tersebut. Nah faktor cakupan ini
diharapkan dapat mewakili sumber-sumber ketidakpastian yang tidak
dihitung tersebut.
http://kalibrasi.org/jasa-kalibrasi/http://kalibrasi.org/jasa-kalibrasi/ -
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
24/25
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran
atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari
standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. Contohnya, termometerdapat
dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat ditentukan dan
disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi), sehingga termometer tersebut
menunjukan temperaturyang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu
di skala.
Kalibrasi diperlukan untuk:
Perangkat baru
http://id.wikipedia.org/wiki/Termometerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstanta_kalibrasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Celciushttp://id.wikipedia.org/wiki/Skalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Termometerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstanta_kalibrasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Celciushttp://id.wikipedia.org/wiki/Skala -
8/2/2019 KALIBRASI MAKALAH
25/25
Suatu perangkat setiap waktu tertentu
Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi
mengubah kalibrasi
Ketika hasil pengamatan dipertanyakan
B.Saran
Untuk lebih mengetahui dan mengerti tentang Kalibrasi ada baiknya
langsung melihat dan mempraktekan materi ini, agar bisa lebih memahami
mengenai Kalibrasi.
DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E. 1999.Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta : Bina RupaAksara.
Day, RA dan A.L Underwood, 1981,Analisa Kimia Kuantitatif, Erlangga, Jakarta.
Keenan, Charles W. dkk., 1991,Ilmu Kimia untuk Universitas Jilid I, Erlangga,
Jakarta.
www.Google.com.