teknik forensik untuk memeriksa keaslian file foto

5
Teknik forensik untuk memeriksa keaslian file foto, merupakan salah satu bagian dalam teknik fotografi forensik, yang digunakan untuk memeriksa suatu alat bukti, dalam bentuk file gambar yang menjadi salah satu alat bukti yang bisa diajukan ke persidangan, apabila file foto tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan hukum, selain itu juga bisa digunakan untuk fungsi dokumentasi, analisis intelijen.Dalam pemeriksaan keaslian file foto digunakan beberapa teknik forensik untuk pembuktian dan pemeriksaan terhadap foto tersebut baik dengan menggunakan software yang digunakan untuk memeriksa data sensitif yang terdapat di dalam foto dengan bantuan alat-alat dan teknik fotografi.(Peres, 2007). Berikut ini adalah tujuan secara umum dari teknik forensik untuk memeriksa keaslian foto, yaitu : Bagaimana membuktikan bahwa sebuah foto adalah foto asli Digunakan sebagai dokumen analisis intelijen Sebagai alat bukti yang bisa diajukan dalam proses hukum dipengadilan Pemeriksaan Metadata Secara sederhana metadata didefinisikan sebagai informasi mengenai data.Metadata sendiri berisi berbagai macam informasi mengenai data dari suatu file data yang secara otomatis tertulis didalam sistem komputer, baik kita sadari maupun tanpa kita sadari.(Sulianta,2008) Selanjutnya menurut Aryawan (2010), ditinjau dari sifatnya metadata dapat dibedakan menjadi 2 yakni metadata intrinsik (tidak dapat diubah) dan metadata ekstrinsik (dapat diubah). Berikut ini penjelasannya : Metadata Intrinsik. Jenis metadata ini menampilkan informasi data yang secara natural muncul dari proses pengambilan itu sendiri. Metadata ini mencakup format file, resolusi, kedalaman bit, dan color space. Sifatnya yang tidak dapat berubah membuat Metadata ini dipercaya dapat digunakan menentukan asli tidaknya sebuah foto. Metadata ekstrinsik. Metadata ini memiliki sifat metadata yang dapat diubah. Informasi yang terkandung diantaranya: ukuran file, tanggal dan waktu pemotretan, dan nama fotografer.

Upload: atrioventrikular-milanisti

Post on 05-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

forensik

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik Forensik Untuk Memeriksa Keaslian File Foto

Teknik forensik untuk memeriksa keaslian file foto, merupakan salah satu bagian dalam

teknik fotografi forensik, yang digunakan untuk memeriksa suatu alat bukti, dalam bentuk

file gambar yang menjadi salah satu alat bukti yang bisa diajukan ke persidangan, apabila file

foto tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan hukum, selain itu juga bisa digunakan

untuk fungsi dokumentasi, analisis intelijen.Dalam pemeriksaan keaslian file foto digunakan

beberapa teknik forensik untuk pembuktian dan pemeriksaan terhadap foto tersebut baik

dengan menggunakan software yang digunakan untuk memeriksa data sensitif yang terdapat

di dalam foto dengan bantuan alat-alat dan teknik fotografi.(Peres, 2007). 

Berikut ini adalah tujuan secara umum dari teknik forensik untuk memeriksa keaslian foto,

yaitu :

Bagaimana membuktikan bahwa sebuah foto adalah foto asli

Digunakan sebagai dokumen analisis intelijen

Sebagai alat bukti yang bisa diajukan dalam proses  hukum dipengadilan

Pemeriksaan Metadata

Secara sederhana metadata didefinisikan sebagai informasi mengenai data.Metadata sendiri

berisi berbagai macam informasi mengenai  data dari suatu file data yang secara otomatis

tertulis didalam sistem komputer, baik kita sadari maupun tanpa kita sadari.(Sulianta,2008)

Selanjutnya menurut Aryawan (2010), ditinjau dari sifatnya  metadata dapat dibedakan

menjadi 2 yakni metadata intrinsik (tidak dapat diubah) dan metadata ekstrinsik (dapat

diubah). Berikut ini penjelasannya :

Metadata Intrinsik. Jenis metadata ini menampilkan informasi data yang secara natural

muncul dari proses pengambilan itu sendiri. Metadata ini mencakup format file,

resolusi, kedalaman bit, dan color space. Sifatnya yang tidak dapat berubah membuat

Metadata ini dipercaya dapat digunakan  menentukan asli tidaknya sebuah foto.

Metadata ekstrinsik. Metadata ini memiliki sifat metadata yang dapat diubah. Informasi

yang terkandung diantaranya: ukuran file, tanggal dan waktu pemotretan, dan nama

fotografer.

Untuk memahami mengenai metadata atau informasi  mengenai data yang terdapat dalam

sebuah file foto, berikut ini adalah beberapa informasi yang dapat dijadikan sebagai metadata

dalam sebuah foto digital. Yaitu :

Kamera: informasi mengenai kamera yang digunakan dalam mengambil foto baik

pada kamera digital maupun kamera ponsel

Exposure: informasi tentang pengaturan kecepatan cahaya pada kamera.

Aperture: informasi mengenai pengaturan lubang bidik kamera.

Focal length: informasi mengenai titik api lensa atau posisi zoom pada saat

pengambilan gambar atau foto.

Page 2: Teknik Forensik Untuk Memeriksa Keaslian File Foto

ISO Speed: informasi mengenai tingkat kepekaan film negatif atau kamera digital

terhadap cahaya berdasarkan pengaturan ASA.

Exposure bias: informasi yang berkenaan dengan pengaturan kamera oleh fotografer

yang under atau over pencahayaannya.

Orientation: informasi yang menyangkut tentang posisi kamera pada saat pemotretan

foto berlangsung apakah portrait atau landscape.

Software: informasi yang berkaitan dengan aplikasi yang digunakan untuk mengolah

dan memodifikasi foto.

Dates and times: informasi ini mengenai tanggal dan waktu dilakukannya pemotretan.

Exposure mose: informasi tentang pengaturan cahaya pada saat dilakukan pemotretan,

apakah manual atau otomatis.

Artist name: informasi mengenai nama fotografer atau pembuat foto.

Copyright: informasi tentang pemilik hak cipta atas foto yang dihasilkan.

Keyword: informasi yang berkenaan dengan judul dan deskripsi serta tag atau label

yang ditambahkan pada foto.

Saat ini  kebanyakan kamera digital merekam hasil dengan output format EXIF. Namun

selain itu, dalam file foto yang berformat TIFF (Tagged image File Format) juga terdapat

metadata. Jika  memadukan dua foto yang berformat EXIF menjadi satu, maka akan terjadi

perubahan data pada foto tersebut. Selain format metadata TIFF (Tagged image File Format),

adapula format metadata lain yaitu IPTC (International press telecommunication council).

Keberadaan metadata dalam file foto ini memungkinkan untuk mengetahui dan memahami

teknik pembuatan foto dengan kualitas bagus.

Penggunaan metadata sebagai acuan untuk menganalisis keaslian file foto menuai

kontroversi. Beberapa ahli menyatakan metadata dapat digunakan untuk menganalisis asli

tidaknya sebuah foto, sebagian ahli lainnya menyatakan tidak. Kontroversi ini terjadi karena

sifat dari metadata itu sendiri yang dapat dirubah. Artinya beberapa data dalam metadata

seperti tanggal dan waktu pemotretan, nama fotografer atau pemilik foto, dan jenis kamera

yang digunakan dapat diubah atau diedit, sehingga metadata tidak lagi bersifat asli.

Dalam proses pembuktian keaslian suatu file foto, metadata hanya bisa digunakan sebagai 

bukti pendukung, bukan sebagai bukti utama. Hal ini dikarenakan sifat metadata yang dapat

diubah, sehingga tidak lagi memberikan informasi yang akurat dari sebuah foto.Oleh sebab

itu diperlukan alat bukti lain yang lebih kuat untuk membuktikan keaslian sebuah foto seperti

tingkat resolusi, perbedaan tonal warna, pengamatan pada area perpotongan atau sambungan

yang tampak kasar dan perbedaan piksel file foto tersebut.

Page 3: Teknik Forensik Untuk Memeriksa Keaslian File Foto

Pemeriksaan Pencahayaan

Pembuktian terhadap keaslian sebuah foto juga bisa dilakukan dengan melakukan

pengamatan terhadap pencahayaan objek yang terdapat didalam file foto namun cara seperti

ini tentunya membutuhkan latihan dan ketelitian dalam melihat sebuah objek.(Efendi,2007)

Unsur cahaya juga bisa dijadikan bahan analisis untuk membuktikan keaslian file foto.

Dengan melakukan pengamatan dan pemeriksaan pada pencahayaan yang berbeda disetiap

objek dan bagian foto bisa jadi bukti bahwa foto tersebut merupakan sebuah foto rekayasa

atau penggabungan dari beberapa foto yang berbeda.

Kesesuaian Warna

Warna merupakan salah satu komponen penting pada file foto sehingga salah satu hal yang

perlu diperhatikan untuk menganalisa keaslian suatu file foto adalah memperhatikan

kesesuaian warna pada foto tersebut, apakah objek dengan lingkungannya kontras, apabila

warna terlihat tampak janggal dapat dipastikan bahwa  foto tersebut bukanlah foto asli.

(Prasetyo,2006)

Teknik Perbesaran Foto

Jika dilihat dari tampilan visual foto, terkadang agak sulit mengetahui asli tidaknya foto,

apalagi oleh orang awam yang kurang memahami dunia fotografi dan olah gambar. Salah

satu cara yang digunakan untuk memeriksa yaitu dengan memperhatikan kualitas dan

kesesuaian piksel antara objek yang terdapat dalam foto serta memeriksa apakah terdapat

sambungan yang mungkin terjadi apabila beberapa foto digabung. Analisis dilakukan dengan

menggunakan fungsi perbesaran foto yang terdapat dalam program Adobe Photoshop.

Teknik Foto Hitam Putih

Keaslian sebuah foto terkadang dapat lebih mudah jika berada dalam modegrayscale atau

berwarna hitam putih daripada berwarna. Oleh karena itu, pada bagian ini, analisis sebuah

foto akan diawali dengan proses mengkonversi foto berwarna menjadi hitam putih. Dalam

perangkat Photoshop sendiri terdapat berbagai fungsi yang bisa dimanfaatkan, maka foto

akan dianalisis menggunakan pendekatan dengan bantuan software pengolahan gambar

Adobe Photoshop, antara lain dengan memperhatikan piksel pada bagian perpotongan dan

beberapa perbedaan warna. Ada berbagai opsi dalam fungsi yang terdapat

didalam Software Adobe Photoshop untuk mengkonversi sebuah foto berwarna menjadi

hitam putih, diantaranya menggunakan fasilitas Desaturate, Image Adjustment Black and

White. (Efendi,2007).

Page 4: Teknik Forensik Untuk Memeriksa Keaslian File Foto

Pustaka

Arryawan,Eko. 2010. Metadata Undercover. Elex Media Komputindo : Jakarta.

Efendi, Asep. 2007. 4 Hari Jago Manipulasi Photoshop. Laksamana Media : Yogyakarta.

Peres,Michael. 2007. The Focal  Encyclopedia of Photography (Fourth Edition).Digital

Imaging  : Rochester

Prasetyo,Harmi. 2006.  Cara Menganalisa keaslian sebuah Foto Digital.

http://harmiprasetyo.wordpress.com /2006/09/22/cara-mudah-menganalisa-keaslian-sebuah-

foto-digital/  (Diakses pada tanggal 10 Februari 2012)

Sulianta, Feri. 2008. Komputer Forensik. Elex Media Komputindo : Jakarta.