tehnik analisis data
DESCRIPTION
analisis dataTRANSCRIPT
100 200 300 400 500
STS TS RG ST SS
3.1 Tehnik Analisis Data
Analisa data dalam penelitian ini meliputi, analisis LKS fisika model inferensi logika
Hypothetical-deductive. oleh pakar, analisis reabilitas instrumen serta analisis data untuk
menjawab permasalahan penelitian.
1. Pengolahan Angket Penilaian Respon Siswa
a. Memberikan skor
Angket siswa nantinya dibuat dalam skala Likert. Adapun pernyataan dalam skala
Likert yang digunakan untuk mengetahui penilaian dan respon siswa berupa pernyataan
positif. Bentuk jawaban siswa dikategorikan ke dalam pernyataan sangat setuju, setuju,
ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju atau sangat positif, positif, netral,
negatif, sangat negatif. Adapun penyekorannya yaitu:
1) Sangat setuju/ selalu/ sangat positif diberi skor 5
2) Setuju/ sering/ positif diberi skor 4
3) Ragu-ragu/ kadang-kadang/ netral diberi skor 3
4) Tidak setuju/ hampir tidak pernah/ negatif diberi skor 2
5) Sangat tidak setuju/ tidak pernah/ sangat negatif diberi skor 1
a. Mengolah skor angket
Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (seandainya semua
menjawab sangat setuju).
Untuk menyatakan persentase banyaknya siswa yang memberi penilaian dan respon,
maka digunakan rumus:
(Jumlah skor yang diperoleh dari hasil penelitian)
(Jumlah skor ideal untuk seluruh item)
Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 6. Rentang skor angket berdasarkan Likert
% respon siswa = x 100%
2. Pengolahan Angket Penilaian Dosen
Angket yang disebarkan pada dosen berisi kriteria-kriteria LKS fisika model inferensi
logika Hypothetical-deductive. Tahapan pengolahan data dilakukan sebagai berikut:
- Memberikan skor
Validator akan memberikan nilai perangkat pembelajaran dengan mengisi lembar
validasi dan memberi tanda check list pada colom yang sesuai. Kriteria hasil
validasinya
1,00 ≤ X < 1, 75 : kurang
1,75 ≤ X < 2,50 : cukup
2,50 ≤ X < 3,25 : baik
3,25 ≤ X < 4,00 : sangat baik
3. Pengolahan Angket kepraktisan
a. Memberikan skor
Pernyataan yang digunakan dalam skala Likert digunakan untuk mengetahui penilaian
siswa akan keterbacaan LKS. Cara pemberian skor:
Tabel 2. Penskoran Uji Keterbacaan
Pendapat SkorSangat mudah dipahami 5
Mudah dipahami 4Sedang 3
Sukar dipahami 2Sangat sukar dipahami 1
b. Mengolah Skor
Skor-skor yang telah dihitung diolah melalui tahapan seperti mengolah skor angket
siswa.
c. Menafsirkan persentase skor
Untuk menyatakan banyaknya siswa yang memberi respon, maka digunakan tafsiran
persentase siswa seperti sebelumnya.
2. Pengolahan Tes berpikir inferensi logika
Tes yang diberikan berupa tes uraian yang berjumlah 5-10 soal. Dari jawaban siswa
akan diperoleh nilai kemampuan siswa dalam berpikir inferensi logika. Untuk
menentukan pola kecenderungan skor pretest terhadap skor postest yaitu:
a. Menskor
Sebelum lembar jawaban diberi skor, terlebih dahulu ditentukan standar penilaian untuk
setiap tahap sehingga dalam pelaksanaannya unsur subjektivitas dapat diminimalisir.
b. Menghitung rata-rata skor.
Untuk menghitung rata-rata (mean) skor baik pretest maupun postest digunakan rumus:
x−=Σxin
c. Menghitung standar deviasi
Untuk menghitung standar deviasi digunakan rumus:
S =√ Σ( x i−x−
)2
(n−1 ) untuk n>30
Keterangan: