tawazzun

3

Click here to load reader

Upload: udunk-adhink

Post on 06-Aug-2015

35 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tawazzun

TawazzunOleh:udunk adhink

Manusia selalu ingin keseimbangan(tawazzun) dalam hidupnya karena keseimbangan berarti kesempurnaan. Siapapun kita tak seorangpun akan menyangkal bahwa kesempurnaan membawa kebahagiaan. Agama kita mengajarkan untuk senantiasa mencari titik pertengahan dari setiap urusan karena sebaik-baiknya urusan adalah yang pertengahan. Dari itu kita ketahuai bahwa seseorang perlu memiliki suatu sikap keseimbangan atau yang disebut juga tawazzun.

Tawazun menurut bahasa berarti keseimbangan atau seimbang sedangkan menurut istilah tawazun merupakan suatu sikap seseorang untuk memilih titik yang seimbang atau adil dalam menghadapi suatu persoalan. Dalam kehidupan terdapat suatu kejadian dimana seseorang terkadang hanya mementingkan urusan dunianya saja atau berprinsip hidupnya hanyalah untuk mencari kesenangan semata contoh negatifnya seperti memenuhi kebutuhan secara berlebih-lebihan dalam hidup yaitu foya-foya dan juga bermalas-malasan.sedangkan jika seseorang memiliki kecenderungan hanya beribadah dengan cara mengurung diri dengan tidak bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya itu juga tidak seimbang.

Sikap tawazun sangat diperlukan oleh kita sebagai insan yang muslim, tujuannya adalah agar kita tidak melakukan sesuatu hal yang berlebihan dan mengesampingkan hal-hal yang lain atau malah melupakannya, padahal hal yang dimaksud itu memiliki hak yang harus ditunaikan pada diri kita.karena allah telah menciptakan keseimbangan dan memintahkan kita sebagai mahluknya agar menjaga keseimbangan tersebut.firman allah Ar-rahman ayat :7-9 yang artinya sebagai berikut : ”Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.“.kita sebagai ummat muslim juga harus menjaga ke seimbangan dalam diri kita.

Maunusia diciptakan dalam keadaan fitrah yaitu kecenderungan untuk memalakukan kebaikan dan mengakui ke tauhidan dalam menjalankan fitrahnya tersebut seorang manusia diberikan olah Allah tiga ptensi yaitu :

1. Jasmani (tubuh) masing-masing orang mengetahui cara-cara memenuhi kebutuhannya, diantaranya dengan makan, minum, istirahat, pakaian, tempat tinggal. Dalam hal ini Rasulullah saw memberikan pedoman dan perintah terkait dengan cara-cara memenuhi kebutuhan tersebut, seperti dalam hal makan dan minum, Rasulullah saw memerintahkan kurang lebih sebagai berikut “makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang”. Secara logis hadist ini dapat diterima bahwa jika diibaratkan suatu sistem, maka rasa lapar samahalnya dengan alarm, dimana setiap alarm pasti akan berbunyi di

Page 2: Tawazzun

saat kondisi kritis atau sedang terjadi bahaya, pada kenyataannya apakah kita harus menunggu situasi kristis dahulu untuk melakukan sesuatu

2. Akal manusia dengan makhluk-makhluk ciptaan Allah SWT lainnya adalah dianugerahkannya akal, dengan akal ini manusia seharusnya mampu menilai baik dan buruk sehingga tidak terjerumus kedalam jurang kebatilan, sehingga apabila manusia mampu menggunakan akalnya dengan sebaik-baiknya dan terus-menerus mencari kebenaran, maka derajatnya bisa melebihi para malaikat dan apabila manusia tidak menggunakan akal dan senang jatuh kedalam keterpurukan moral dan sebagainya maka derajatnya menyamai hewan bahkan lebih rendah lagi. cara memenuhi kebutuhan dari akal ialah selalu belajar dan menuntut ilmu apapun ilmunya tentu saja ilmu yang positif baik itu berhubungan dengan dunia walaupun dengan akhirat, yang penting dilakukan karena lillahi ta’ala .

3. Ruh Agama Islam sangat memperhatikan dengan hal ini, yakni bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan ruhani, yaitu dengan rajin dalam beribadah terutama yang wajib(rukun), lalu dilanjutkan dengan sunah seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an, berdzikir, bermuhasabah, dan sebagainya.