tatalaksana sepsis

Upload: hanarisha-putri-azkia

Post on 02-Mar-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Tatalaksana Sepsis

    1/5

    A. Tatalaksana

    Pasien dengan sepsis, sepsis berat dan syok septik membutuhkan perawatan di

    rumah sakit. Tatalaksana awal yang perlu diberikan diantaranya bantuan nafas dan

    sirkulasi, pemberian oksigen, ventilasi mekanik dan pemberian infus. Penanganan

    syok septik yang utama antara lain:

    - Mulai berikan antibiotik (sesuaikan spketrum dan dosisnya)secepat mungkin

    - esusitasi pasien dari syok septik, !ika perlu pasang "#P untuk monitoring

    terhadap hipoksia, hipotensi dan kegagalan oksigenasi organ$ hipoperfusi.

    - %dentifikasi sumber infeksi dan berikan antibiotik, tindakan bedah atau keduanya

    - Perhatikan fungsi organ dengan memonitor kardiovaskuler dan menghalangi

    perkembangan M&'

    - al yang harus diselesaikan dalam * !am pertama:

    1. Akses vena

    +etika curiga sepsis, pasang iv line dua !alur (ukuran *) untuk pemberian

    reusistasi cairan yang agresif dan antibiotik yang agresif.

    -ika hipotensi tidak berespon terhadap pemberian bolus cairan kristaloid /m0$

    kg (120) selama /1*/ menit atau cairan infus tidak dapat masuk secara cepat,

    pasang kateter vena sentral pada vena !ugularis interna$ vena subklavia. -alur ini

    dapat digunakan untuk memasukkan cairan secara cepat, antibiotik dan

    vasopressor serta dapat digunakan untuk mengukur "#P. -ika penyebab infeksi

    adalah alat akses intravena maka alat tersebut harus dilepas.

    2. Kateterisasi urin

  • 7/26/2019 Tatalaksana Sepsis

    2/5

    Pada semua pasien sepsis, urine output (3&P) adalah marker adekuatnya perfusi

    renal dan cardiac output yang perlu dimonitoring. isiko kematian meningkat

    pada pasien dengan urosepsis, sepsis berat dan syok septik. 4ormal 3&P pada

    dewasa adalah /.5 m0$kg$!am atau lebih, sama dengan /15/ m0$!am.

    3. Intubasi dan ventilasi mekanik

    ebagian besar pasien dengan sepsis mengalami distress pernafasan

    sebagai manifestasi dari sepsis berat atau syok septik. Pemberian langsung

    oksigen ke trakea pada fraction of inspired o6ygen (7%&2) lebih baik

    deibandingkan pemberian oksigen dengan masker oksigen non rebreathing.

    #entilasi mekanik dengan sedasi yang cukup !uga mengurangi ker!a pernafasan

    sehingga mengurangi beban metabolik yang merupakan /8 dari total

    metabolisme basal.

    4. Suport sirkulasi

    Pemberian kristaloid diberikan hingga "#P mencapai 912 mm g atau

    adanya tanda overload cairan (dyspnea, pulmonary rales, or pulmonary edema

    on the chest radiograph). Pasien dengan syok septik sering membutuhkan cairan

    kristaloid total 1*0. Pemberian albumin hanya diberikan !ika cairan kristaloid

    dalam !umlah besar dibutuhkan. ydro6yethyl starch solutions tidak

    direkomendasikan. "airan kristaloid dapat berupa /.;8 sodium chloride dan

    lactated ringer solution. "airan koloid berupa albumin, de6trans, dan

    pentastarch. 3&P harus dimonitor untuk menilai dehidrasi. 3&P < /15/

    m0$!am menandakan perlunya resusitasi cairan lebih lan!ut.

    5. Koreksi anemia dan koagulopati

    +adar hemoglobin 9 g$d0 ditoleransi baik oleh pasien dan tranfusi tidak

    dibutuhkan kecuali terdapat myocardial ischemia. Trombositopenia dan

    koagulopati biasa ter!adi pada pasien sepsis, pasien ini tidak membutuhkan

    penggantian platelets atau fresh fro=en plasma (77P) kecuali terdapat perdarahan

    aktif. -ika hemoglobin turun g$d0, tranfusi red blood cell (?")

    direkomendasikan untuk mencapai kadar hemoglobin >1; g$d0. Pasien dengan

    sepsis berat sebaiknya mendapat tranfusi platelet !ika platelet

  • 7/26/2019 Tatalaksana Sepsis

    3/5

    platelet

  • 7/26/2019 Tatalaksana Sepsis

    4/5

    rosepsis

    gram *-+

    ba'illi

    enterobacter "eftria6on gm iv D2h

    6 2 weeks or Duinolon iv

    6 2 weeks

    C=treonam 2 gm

    iv D9h 6 12

    weeks or any

    aminoglycoside

    iv 6 12 weeks

    Euinolon po 6 12

    weeks

    rosepsisgram *,+

    sterpto'o''i

    *treat

    initiall$ #or

    #ae'alis i#

    later

    identi#ied as

    /0 treat

    a''ordingl$

    Group ?streptococci

    Euinolone iv 6 12weeks

    Cmpicillin 12gm Dh 6 12

    weeks or

    vancomycin

    gm iv 2h 6 12

    weeks

    Cmo6icillin gm poD9h 6 12 weeks

    iabetes

    TI

    Fnterobacter,

    grup b

    streptococci

    Euinolon iv D2h 6

    2weeks

    "efepim 2 gm iv

    D2h 6 2 weeks

    Euinolon po D2h 6 2

    weeks

    ? fragilis

    Cnaerob

    Group C,?,",',G

    streptococci

    Meropenem gm iv D9h

    6 2 weeks or

    %mpenem gm iv D*h 6 2

    weeks

    &r

    Frtapenem gm iv D2h

    6 2 weeks or

    Piperacillin$ ta=obactam

    ,5gm iv D9h 6 2 weeks

    Euinolon iv

    D2h 6 2 weeks

    Plue either

    "lindamycin *//

    mg iv D*h 6 2

    weeks or

    Metronida=ol

    gm iv D2h 6 2

    weeks

    Euinolon po D2h 6 2

    weeks

    Plue either

    "lindamycin // mg

    po D*h 6 2 weeks or

    Metronida=ol 5//mg

    po D2h 6 2 weeks

    . /asopresor dan inotropik

    #asopresor sebaiknya diberikan setelah keadaan hipovolemik teratasi

    dengan pemberian cairan secara adekuat, tetapi pasien masih mengalami

    hipotensi. Terapi vasopresor diberikan mulai dosis rendah secara titrasi untuk

    mencapai MCP *5 mmg, atau tekanan sistolik ;/ mmg. 3ntuk vasopresor

    dapat digunakan dopamin dengan dosis H9 mcg$kg$menit, norepinefrin /,/1,5

    mcg$kg$menit, fenileferin /,519 mcg$kg$menit atau epinefrin /,1/,5

    mcg$kg$menit. %notropik yang dapat digunakan adalah dobutamin dosis 2129

    mcg$kg$menit, dopamin 19 mc$kg$menit, epinefrin /,1/,5 mcg$kg$menit atau

    inhibitor fosfodiesterase (amrinon dan milrinon).

    . ikarbonat

    ecara empirik, bikarbonat dapat diberikan bila p ,2 atau serum

    bikarbonat

  • 7/26/2019 Tatalaksana Sepsis

    5/5

    . Kortikosteroid

    aat ini terapi kortikosteroid diberikan hanya pada indikasi insufisiensi

    adrenal, dan diberikan secara empirik bila terdapat dugaan keadaan tersebut.

    idrokortison dengan dosis 5/ mg bolus intravena kali selama > hari pada

    pasien ren!atan septik menun!ukkan penurunan mortalitas dibanding kontrol.

    1. Kontrol temperatur

    'emam biasanya tidak perlu diterapi, kecuali terdapat gangguan

    kardiovaskuler sebagai akibat metabolisme yang meningkat. &bat antipiretik dan

    pendinginan fisik seperti kompres dapat menurunkan suhu tubuh pasien.

    11. Suport metabolik dan nutrisi

    Pasien dengan syok septik sering mengalami abnormalitas elektrolit.

    +adar potassium, magnesium, dan phosphate harus diukur dan dikoreksi !ika

    kekurangan. Pasien dengan syok septik membutuhkan protein dan energi yang

    lebih tinggi. ehingga pemberian nutrisi baik enteral maupun parenteral penting

    diberikan untuk mencegah kelaparan. ?eberapa keuntungan pemberian nutrisi

    parenteral diantaranya:

    1 Memproteksi mukosa usus

    1 Mencegah perpindahan organisme dari gastrointestinal (G%) tract

    1 Menurunkan risiko komplikasi

    1 ?iaya lebih murah

    The 2/2 urviving epsis "ampaign guidelines merekomendasikan pemberian

    suport nutrisi tanpa suplemen imunomodulator spesifik.

    'apus :

    . 'ellinger P, 0evy MM, hodes C, et al, for the urviving epsis "ampaign

    Guidelines "ommittee including the Pediatric ubgroup. urviving sepsis

    campaign: international guidelines for management of severe sepsis and septic

    shock: 2/2. "rit "are Med. 2/ 7ebI(2):59/1*>.