tatalaksana sepsis
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Tatalaksana Sepsis
1/5
A. Tatalaksana
Pasien dengan sepsis, sepsis berat dan syok septik membutuhkan perawatan di
rumah sakit. Tatalaksana awal yang perlu diberikan diantaranya bantuan nafas dan
sirkulasi, pemberian oksigen, ventilasi mekanik dan pemberian infus. Penanganan
syok septik yang utama antara lain:
- Mulai berikan antibiotik (sesuaikan spketrum dan dosisnya)secepat mungkin
- esusitasi pasien dari syok septik, !ika perlu pasang "#P untuk monitoring
terhadap hipoksia, hipotensi dan kegagalan oksigenasi organ$ hipoperfusi.
- %dentifikasi sumber infeksi dan berikan antibiotik, tindakan bedah atau keduanya
- Perhatikan fungsi organ dengan memonitor kardiovaskuler dan menghalangi
perkembangan M&'
- al yang harus diselesaikan dalam * !am pertama:
1. Akses vena
+etika curiga sepsis, pasang iv line dua !alur (ukuran *) untuk pemberian
reusistasi cairan yang agresif dan antibiotik yang agresif.
-ika hipotensi tidak berespon terhadap pemberian bolus cairan kristaloid /m0$
kg (120) selama /1*/ menit atau cairan infus tidak dapat masuk secara cepat,
pasang kateter vena sentral pada vena !ugularis interna$ vena subklavia. -alur ini
dapat digunakan untuk memasukkan cairan secara cepat, antibiotik dan
vasopressor serta dapat digunakan untuk mengukur "#P. -ika penyebab infeksi
adalah alat akses intravena maka alat tersebut harus dilepas.
2. Kateterisasi urin
-
7/26/2019 Tatalaksana Sepsis
2/5
Pada semua pasien sepsis, urine output (3&P) adalah marker adekuatnya perfusi
renal dan cardiac output yang perlu dimonitoring. isiko kematian meningkat
pada pasien dengan urosepsis, sepsis berat dan syok septik. 4ormal 3&P pada
dewasa adalah /.5 m0$kg$!am atau lebih, sama dengan /15/ m0$!am.
3. Intubasi dan ventilasi mekanik
ebagian besar pasien dengan sepsis mengalami distress pernafasan
sebagai manifestasi dari sepsis berat atau syok septik. Pemberian langsung
oksigen ke trakea pada fraction of inspired o6ygen (7%&2) lebih baik
deibandingkan pemberian oksigen dengan masker oksigen non rebreathing.
#entilasi mekanik dengan sedasi yang cukup !uga mengurangi ker!a pernafasan
sehingga mengurangi beban metabolik yang merupakan /8 dari total
metabolisme basal.
4. Suport sirkulasi
Pemberian kristaloid diberikan hingga "#P mencapai 912 mm g atau
adanya tanda overload cairan (dyspnea, pulmonary rales, or pulmonary edema
on the chest radiograph). Pasien dengan syok septik sering membutuhkan cairan
kristaloid total 1*0. Pemberian albumin hanya diberikan !ika cairan kristaloid
dalam !umlah besar dibutuhkan. ydro6yethyl starch solutions tidak
direkomendasikan. "airan kristaloid dapat berupa /.;8 sodium chloride dan
lactated ringer solution. "airan koloid berupa albumin, de6trans, dan
pentastarch. 3&P harus dimonitor untuk menilai dehidrasi. 3&P < /15/
m0$!am menandakan perlunya resusitasi cairan lebih lan!ut.
5. Koreksi anemia dan koagulopati
+adar hemoglobin 9 g$d0 ditoleransi baik oleh pasien dan tranfusi tidak
dibutuhkan kecuali terdapat myocardial ischemia. Trombositopenia dan
koagulopati biasa ter!adi pada pasien sepsis, pasien ini tidak membutuhkan
penggantian platelets atau fresh fro=en plasma (77P) kecuali terdapat perdarahan
aktif. -ika hemoglobin turun g$d0, tranfusi red blood cell (?")
direkomendasikan untuk mencapai kadar hemoglobin >1; g$d0. Pasien dengan
sepsis berat sebaiknya mendapat tranfusi platelet !ika platelet
-
7/26/2019 Tatalaksana Sepsis
3/5
platelet
-
7/26/2019 Tatalaksana Sepsis
4/5
rosepsis
gram *-+
ba'illi
enterobacter "eftria6on gm iv D2h
6 2 weeks or Duinolon iv
6 2 weeks
C=treonam 2 gm
iv D9h 6 12
weeks or any
aminoglycoside
iv 6 12 weeks
Euinolon po 6 12
weeks
rosepsisgram *,+
sterpto'o''i
*treat
initiall$ #or
#ae'alis i#
later
identi#ied as
/0 treat
a''ordingl$
Group ?streptococci
Euinolone iv 6 12weeks
Cmpicillin 12gm Dh 6 12
weeks or
vancomycin
gm iv 2h 6 12
weeks
Cmo6icillin gm poD9h 6 12 weeks
iabetes
TI
Fnterobacter,
grup b
streptococci
Euinolon iv D2h 6
2weeks
"efepim 2 gm iv
D2h 6 2 weeks
Euinolon po D2h 6 2
weeks
? fragilis
Cnaerob
Group C,?,",',G
streptococci
Meropenem gm iv D9h
6 2 weeks or
%mpenem gm iv D*h 6 2
weeks
&r
Frtapenem gm iv D2h
6 2 weeks or
Piperacillin$ ta=obactam
,5gm iv D9h 6 2 weeks
Euinolon iv
D2h 6 2 weeks
Plue either
"lindamycin *//
mg iv D*h 6 2
weeks or
Metronida=ol
gm iv D2h 6 2
weeks
Euinolon po D2h 6 2
weeks
Plue either
"lindamycin // mg
po D*h 6 2 weeks or
Metronida=ol 5//mg
po D2h 6 2 weeks
. /asopresor dan inotropik
#asopresor sebaiknya diberikan setelah keadaan hipovolemik teratasi
dengan pemberian cairan secara adekuat, tetapi pasien masih mengalami
hipotensi. Terapi vasopresor diberikan mulai dosis rendah secara titrasi untuk
mencapai MCP *5 mmg, atau tekanan sistolik ;/ mmg. 3ntuk vasopresor
dapat digunakan dopamin dengan dosis H9 mcg$kg$menit, norepinefrin /,/1,5
mcg$kg$menit, fenileferin /,519 mcg$kg$menit atau epinefrin /,1/,5
mcg$kg$menit. %notropik yang dapat digunakan adalah dobutamin dosis 2129
mcg$kg$menit, dopamin 19 mc$kg$menit, epinefrin /,1/,5 mcg$kg$menit atau
inhibitor fosfodiesterase (amrinon dan milrinon).
. ikarbonat
ecara empirik, bikarbonat dapat diberikan bila p ,2 atau serum
bikarbonat
-
7/26/2019 Tatalaksana Sepsis
5/5
. Kortikosteroid
aat ini terapi kortikosteroid diberikan hanya pada indikasi insufisiensi
adrenal, dan diberikan secara empirik bila terdapat dugaan keadaan tersebut.
idrokortison dengan dosis 5/ mg bolus intravena kali selama > hari pada
pasien ren!atan septik menun!ukkan penurunan mortalitas dibanding kontrol.
1. Kontrol temperatur
'emam biasanya tidak perlu diterapi, kecuali terdapat gangguan
kardiovaskuler sebagai akibat metabolisme yang meningkat. &bat antipiretik dan
pendinginan fisik seperti kompres dapat menurunkan suhu tubuh pasien.
11. Suport metabolik dan nutrisi
Pasien dengan syok septik sering mengalami abnormalitas elektrolit.
+adar potassium, magnesium, dan phosphate harus diukur dan dikoreksi !ika
kekurangan. Pasien dengan syok septik membutuhkan protein dan energi yang
lebih tinggi. ehingga pemberian nutrisi baik enteral maupun parenteral penting
diberikan untuk mencegah kelaparan. ?eberapa keuntungan pemberian nutrisi
parenteral diantaranya:
1 Memproteksi mukosa usus
1 Mencegah perpindahan organisme dari gastrointestinal (G%) tract
1 Menurunkan risiko komplikasi
1 ?iaya lebih murah
The 2/2 urviving epsis "ampaign guidelines merekomendasikan pemberian
suport nutrisi tanpa suplemen imunomodulator spesifik.
'apus :
. 'ellinger P, 0evy MM, hodes C, et al, for the urviving epsis "ampaign
Guidelines "ommittee including the Pediatric ubgroup. urviving sepsis
campaign: international guidelines for management of severe sepsis and septic
shock: 2/2. "rit "are Med. 2/ 7ebI(2):59/1*>.