tatalaksana infeksi virus dengue yang terbaru di era-handout
DESCRIPTION
download for free :)TRANSCRIPT
TATALAKSANA INFEKSI VIRUS DENGUE TERBARU ERA 2010-2011
Soegeng Soegijanto Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak FK UNAIR Surabaya
Ketua Peneliti Infeksi Virus Dengue ITD UNAIR Surabaya
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGKALAN
RABU, 2 MARET 2011
Infeksi virus Dengue selalu dijumpai di beberapa kota besar Indonesia. Perubahan musim hujan-panas secara global perlu dicermati. Kejadian penyakit infeksi virus Dengue meminta banyak korban. Tergantung pada pola perilaku hidup bersih dan dipengaruhi dinamika populasi masyarakat
Penyakit Demam Berdarah Dengue Penyakit Virus Dengue yang ditakuti masyarakat Indonesia, Penderita dapat terancam kejadian renjatan, perdarahan hebat pola klinis infensi Dengue sukar diprediksi. kemungkinan hal ini disebabkan oleh perubahan serotype virus Dengue
MENGENAL VIRUS DENGUE
Gambar Virus Dengue
Gambar Nyamuk Aedes Aegypti
EPIDEMIOLOGI INFEKSI VIRUS DENGUE
Bagan Kejadian Infeksi Virus Dengue
Bagan Spektrum Klinis Infeksi virus dengue
Innate immunity dan Adaptive immunity
Model Patogenesis DF, DBD dan DSS berdasarkan pandangan terpadu.
Alur tata laksana pemberian cairan derajat III
Alur tata laksana pemberian cairan derajat IV
RANGKUMAN •Pola Penyakit Virus Dengue Bervariasi •Kasus demam berdarah dengue yg menunjukkan manifestasi yang berat dapat dijelaskan akibat ADE. •Keganasan virus dengue berpotensi terjadinya Apoptosis. Virus dengue yang ganas berpotensi besar menyerang sel Retikuloendotelial sistem, termasuk organ hati dan sel endotel, akibatnya hati meradang membengkak dan faal hati terganggu dan berlanjut dengan kejadian perdarahan yang hebat disertai kesadaran menurun dan menunjukkan manifestasi Ensefalopati. •Mengatasi masalah ini perlu dipikirkan pemanfaatan cairan Ringer Asetat dan Koloid untuk mengatasi syok yg disertai gangguan fungsi hati
•Diagnosa klinik infeksi virus dengue berdasarkan WHO 1997, ternyata masih terlena dg kasus2 yg menunjukkan manifestasi klinik yg tidak lazim. Oleh karena itu, WHO mengajukan usulan kriteria klinis yg baru, disertai dg tatalaksana yg baru.
Terima kasih